Anda di halaman 1dari 4

1.

Pengertian sistem dan lingkungan adalah sebagai berikut :

Sistem adalah bagian dari alam semesta yang diamati. Jika dikaitkan dengan materi
termokimia, sesuatu yang menjadi pusat perhatian atau pusat pengamatan yang kita pelajari
perubahan energi nya, yaitu suatu reaksi kimia.

Lingkungan adalah sesuatu yang mengelilingi atau berada diluar sistem. Jika dikaitkan dengan
termokimia, contoh lingkungan adalah suhu dan tekanan tempat terjadinya reaksi kimia.

2. Penjelasan Soal
Diketahui : Di dalam gelas kimia terjadi reaksi
NH4Cl+Ba(OH)2 →BaCl2+H2O+NH3

Suhu sistem turun dari


250C
menjadi
120C

Ditanya:
a. Manakan yang menjadi sistem dan lingkungannya?
b. Reaksi tersebut termasuk reaksi eksoterm atau reaksi endoterm?
c. Buatlah diagram tingkat energinya!
Langkah 1
Menentukan sistem dan lingkungan dalam reaksi tersebut
Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam pengamatan, sedangkan
lingkungan adalah segala sesuatu yang berada di luar sistem dan mempengaruhi kerja sistem.
Di dalam gelas kimia terjadi reaksi antara
NH4Cl+Ba(OH)2→BaCl2+H2O+NH3

Pada reaksi tersebut yang menjadi sistem adalah reaksi antara amonium klorida
(NH4Cl)
dengan barium hidroksida
(Ba(OH)2)
, sedangkan yang menjadi lingkungan adalah gelas kimia dan suhu disekitarnya.
Langkah 2
Menentukan reaksi tersebut termasuk reaksi eksoterm atau reaksi endoterm
Reaksi eksotrem adalah perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan dimana terjadi reaksi yang
sistemnya membebaskan atau melepaskan kalor, selama proses reaksi suhu sistem menjadi naik.
Reaksi endoterm adalah perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau reaksi yang sistemnya
menyerap atau menerima kalor, sehingga selama reaksi berlangsung terjadi penurunan suhu. Reaksi
antara amonium klorida dengan barium hidroksida termasuk reaksi endoterm karena sistem
menyerap kalor dari lingkungan sehingga suhu sistem turun dari
250C
menjadi
120C
.
Langkah 3
Membuat diagram tingkat energi
Karena reaksi tersebut adalah reaksi endoterm maka diagram tingkat energinya sebagai berikut.

Jawaban Akhir dan Kesimpulan


a. Pada reaksi tersebut yang menjadi sistem adalah reaksi antara amonium klorida dengan barium
hidroksida, sedangkan yang menjadi lingkungan adalah gelas kimia dan suhu disekitarnya.
b. Reaksi tersebut termasuk reaksi endoterm
c. Diagram tingkat energi untuk teraksi tersebut adalah sebagai berikut:

3. Jawaban
besarnya perubahan energi dalam sistem tersebut adalah -49,98 kJ.
Perubahan energi dalam sistem dapat diperoleh dengan mengukur kalor dan
kerja saat suatu sistem bereaksi, sehingga dapat dirumuskan sebagai berikut:

Apabila sistem menyerap kalor, maka q bernilai positif, sedangkan apabila sistem
menghasilkan kalor, maka q bernilai negatif.
Kemudian apabila sistem melakukan kerja, maka w bernilai positif, sedangkan apabila
sistem dikenai kerja oleh lingkungan, maka w bernilai negatif.
Pada soal disampaikan bahwa pada reaksi tersebut dilepaskan 50 kJ kalor yang
berarti q bernilai negatif, maka:

Kemudian dinyatakan bahwa pada tekanan tetap 1 atm, volume sistem bertambah
0,2 liter. Hal ini mengindikasikan bahwa sistem melakukan kerja terhadap lingkungan,
sehingga w bernilai positif, maka:

Seperti diketahui bahwa 1 L atm = 101,325 J, maka:


Sehingga diperoleh:

Jadi, besarnya perubahan energi dalam sistem tersebut adalah -49,98 kJ.

4. Penjelasan Soal
Diketahui :
Kalor yang dilepaskan 393,5 kJ/mol. Kalor yang dilepaskan berarti reaksi yang terjadi adalah reaksi
eksoterm dan ΔH bernilai negatif.
Ditanya :
Persamaan termokimia dan diagram energinya?
Langkah 1
Menuliskan persamaan termokimia
Reaksi pembakaran karbon dengan oksigen menghasilkan gas karbon dioksida dan melepaskan kalor
sebesar 393,5 kJ/mol . Maka persamaan kimianya adalah

C(s)+O2(g) →CO2(g)
ΔH∘ = − 393,5 kJ/mol

Langkah 2
Menggambar diagram energi
Reaksi pembakaran karbon dengan oksigen yang menghasilkan gas karbon dioksida, melepaskan
kalor sebesar 393,5 kJ/mol. Berarti reaksi yang terjadi adalah reaksi eksoterm, dimana reaksi
endoterm adalah reaksi yang sistemnya melepaskan atau membebaskan kalor, sehingga suhu
lingkungan menjadi naik atau terjadinya perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan. Nilai
perubahan entalpinya ( ΔH ) negatif. Maka diagram energi untuk reaksi tersebut adalah:
Jawaban Akhir dan Kesimpulan
Persamaan termokimia untuk reaksi tersebut adalah :

C(s)+O2(g) →CO2(g)
ΔH∘ = − 393,5 kJ/mol

Diagram energi untuk reaksi

C(s)+O2(g) →CO2(g)
ΔH∘ = −393,5 kJ/mol

5. Penjelasan Soal
Bagaimana suhu udara apabila cuaca akan hujan?
Proses terjadinya hujan dimulai saat sinar matahari membawa energi panas menyebabkan
terjadinya evaporasi, dimana air yang ada di bumi akan menguap, karena panas tersebut akan
menghasilan uap - uap air. Uap - uap air akan terangkat ke udara dan mengalami proses kondensasi.
Dalam proses kondensasi uap-uap air akan berubah menjadi embun karena suhu disekitar uap air
rendah dibandingkan titik embun air. Suhu udara terus naik mengakibatkan embun yang semakin
banyak dan memadat membentuk awan. Angin menggerakkan awan yang membawa butir-butir air
ke suhu yang lebih rendah.
Jawaban Akhir dan Kesimpulan
Pada saat proses konsendasi yaitu perubahan uap air menjadi embun atau butir-butir air terjadi
karena sistem melepaskan kalor ke lingkungan, sehingga suhu lingkungan akan naik.
Jadi, suhu lingkungan saat akan turun hujan menjadi naik.

Anda mungkin juga menyukai