Anda di halaman 1dari 10

LEMBAR AKTIFITAS PESERTA DIDIK (L A P D)

PERTEMUAN 06
MATA PELAJARAN : KIMIA FARMASI
KELAS : XI A, B & C FARMASI
JUDUL KEGIATAN : Identifikasi Perubahan Entalpi
KD : 3.2 dan 4.2
IPK :
3.2.1 Menerapkan perubahan entalpi berdasarkan termokimia
4.2.1 Melakukan identifikasi perubahan entalpi berdasarkan termokimia
STIMULUS :

Pemanasan Global
Pemanasan global menjadi salah satu isu utama lingkungan yang dihadapi dunia saat ini.
Pemanasan global berhubungann dengan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi.
Peningkatan suhu permukaan Bumi ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju ke
atmosfer Bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah menjadi energi panas dalam bentuk sinar
infra merah diserap oleh udara dan permukaan Bumi. Sebagian sinar infra merah dipantulkan
kembali ke atmosfer dan ditangkap oleh gas-gas rumah kaca yang kemudian menyebabkan suhu
Bumi meningkat. Gas-gas rumah kaca terutama berupa karbon dioksida, metana dan nitrogen
oksida. Kontribusi besar yang mengakibatkan akumulasi gas-gas kimia ini di atmosfir adalah
aktivitas manusia.

Efek Rumah Kaca


Rumah kaca adalah sebuah bangunan yang berbentuk rumah yang keseluruhan bangunannya
terdiri dari kaca. Baik di bagian dinding, atap, tembok dan sebagainya. Rumah kaca biasanya
akan digunakan untuk menanam sayuran, buah-buahan, bunga dan lain sebagainya. Biasanya
rumah kaca ini dimiliki oleh para petani yang berada di negara 4 musim. [2] Sedangkan di
Indonesia rumah kaca jarang digunakan karena Matahari selalu bersinar sepanjang tahun. Suhu
yang ada di dalam rumah kaca biasanya akan terasa lebih hangat walaupun di luar bangunan
sedang musim dingin. Fungsi dari rumah kaca ini adalah untuk menangkap cahaya matahari,
karena panas dari sinar matahari tersebut terperangkap di dalam bangunan. [2]
Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi, seperti memiliki
efek rumah kaca yang di mana panas Matahari akan terperangkap oleh atmosfer Bumi.
Normalnya sinar matahari di siang hari menyinari Bumi dan akan membuat Bumi menjadi lebih
hangat, akan tetapi permukaan Bumi di malam hari menjadi lebih dingin. [2]
Jadi pada siang hari suhu di dalam rumah kaca akan semakin hangat, sebaliknya jika di malam
hari suhu akan tetap hangat tidak terpengaruh dengan cuaca di luar rumah. Efek rumah kaca
sering dianggap sebagai penyebab kebocoran lapisan ozon semakin membesar, sehingga bumi
menjadi sangat panas khususnya ketika musim panas tiba.
Contoh sederhananya dari efek rumah kaca, misalnya ketika kita berada dalam mobil dengan
kaca tertutup yang sedang parkir di bawah terik Matahari. Panas yang masuk melalui kaca mobil,
sebagian dipantulkan kembali ke luar melalui kaca tetapi sebagian lainnya terperangkap di dalam
ruang mobil. Akibatnya suhu di dalam ruang mobil lebih tinggi (panas) daripada di luarnya. [3]

RINGKASAN MATERI : ENTALPI DAN PERUBAHAN ENTALPI

1. SISTEM DAN LINGKUNGAN


Sistem adalah segala sesuatu yang menjadi pusat perhatian dalam mempelajari
perubahan energi
Lingkungan adalah segala sesuatu di luar sistem
Berdasarkan interaksi dengan lingkungan sistem dibedakan atas :
a. Sistem terbuka (dapat terjadi pertukaran kalor dan zat antara sistem dan
lingkungan)
b. Sistem tertutup (dapat terjadi pertukaran kalor antara sistem dan lingkungan,
tetapi tidak tejadi pertukaran zat)

|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A
c. Sistem terisolasi (tidak terjadi pertukaran baik kalor maupun zat antara sistem dan
lingkungan)
2. ENTALPI (H)
Merupakan energi dalam bentuk kalor yang tersimpan dalam suatu sistem. Entalpi suatu
sistem tidak dapat diukur sebelum mengalami perubahan.
3. PERUBAHAN ENTALPI (∆H)
Merupakan perubahan kalor yang terjadi pada suatu sistem pada tekanan tetap, yang
disertai dengan perubahan energi. Perubahan yg terjadi pada sistem bisa disebabkan oleh
perubahan tekanan, volume dan/atau kalor.
Besarnya ∆H suatu sistem dinyatakan sebagai :
“Selisih besarnya entalpi sistem setelah mengalami perubahan dengan besarnya
entalpi sistem sebelum perubahan yang dilakukan pada tekanan tetap”.
∆H = Hakhir – Hawal

Perubahan entalpi yang menyertai suatu reaksi dipengaruhi oleh :


a. Jumlah zat c. Suhu dan
b. Keadaan fisis d. Tekanan

4. REAKSI EKSOTERM DAN ENDOTERM


a. Reaksi eksoterm
Merupakan reaksi yg disertai dgn perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan
(pelepasan kalor) ∆H ˂ 0 (berharga negatif)
b. Reaksi endoterm
Merupakan reaksi yg disertai dgn perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem
(penyerapan kalor) ∆H ˃ 0 (berharga positif)
5. PERSAMAAN TERMOKIMIA
Menggambarkan suatu reaksi yang disertai informasi tentang perubahan entalpi
(kalor)yang menyertai reaksi tersebut, jumlah zat yang terlibat dalam reaksi ditunjukkan
oleh koefisien reaksi dan keadaaan (fase) zat yang terlibat dalam reaksi.
Contoh :
H2(g) + ½ O2(g) H2O(l) ∆H = -285,5 kJ (reaksi eksoterm)
H2O(l) H2(g) + ½ O2(g) ∆H = + 285,5 kJ (reaksi endoterm)

6. PERUBAHAN ENTALPI STANDAR (∆H0)


∆H0 diukur pada suhu 298 K dan tekanan 1 atm.
Jenis-jenis perubahan entalpi standar :
a. Perubahan entalpi pembentukan standar (∆H0f)
Merupakan perubahan entalpi yang terjadi pd pembentukan 1 mol suatu senyawa
dari unsur2nya yg paling stabil pd keadaan standar. Satuan yg digunakan adalah
kilojoule per mol (kJmol-1).
H2(g) + ½ O2(g) H2O(l) ∆H0f = -242 kJ
b. Perubahan entalpi peruraian standar (∆H0d)
Merupakan perubahan entalpi yang terjadi pd peruraian 1 mol suatu senyawa
menjadi unsur2nya yg paling stabil pd keadaan standar. ∆H0d merupakan kebaliakan
dari ∆H0f.
H2O(l) H2(g) + ½ O2(g ∆H0d = +242 kJ

|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A
c. Perubahan entalpi pembakaran standar (∆H0c)
Merupakan perubahan entalpi pd pembakaran 1 mol suatu zat dalam keadaan
standar.
C(s) + O2(g) CO2(g) ∆H0c = -394 kJ
d. Perubahan entalpi kelarutan standar ((∆H0s)
Merupakan perubahan entalpi pada kelarutan 1 mol zat dalam keadaan standar.
Penentuan kalor reaksi/perubahan entalpi secara kalorimeter hanya dapat dilakukan
pada reaksi-reaksi berkesudahan yang berlangsung cepat.
Contoh :
NH3(aq) + H2O(aq) NH4OH(aq) ∆H0s = -33 kJ

7. CONTOH SOAL
1. MM

2. MMM

3.

TUGAS 06

|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A
1. Di dalam gelas kimia direaksikan amonium korida padat dengan barium hidroksida
padat sehingga dihasilkan barium klorida, air, dan gas amonia. Pada reaksi tersebut
ternyata suhu sistem turun dari 25oC menjadi 12 oC. Dari kejadian tersebut:
a. tunjukkan mana yang menjadi sistem dan mana yang menjadi lingkungan?
b. termasuk reaksi endoterm atau eksoterm?
c. bagaimana harga perubahan entalpinya?

2. Tulislah persamaan termokimia dari pernyataan-pernyataan berikut!


a. ∆H0f Ca(OH)2(s) = -986 kJ/mol
b. ∆H0d Fe3O4(s) = +1118,4 kJ/mol

3. Jika diketahui pada pembakaran 1 gram karbon dilepas kalor 34 kJ (Ar C = 12), berapa
kalor yang dihasilkan dalam pembakaran 1 mol karbon?

4. Pada pembakaran 2,24 liter gas C2H2 (diukur pada keadaan standar) dihasilkan kalor
sebesar 129,9 kJ. Hitunglah ∆H0c C2H2!

5. Jika diketahui N2(g) + 3H2(g) 2NH 3(g) ∆H = -92 kJ. Tentukan besarnya perubahan
entalpi pada peruraian 1mol gas NH3 menjadi unsur-unsurnya!

6. Diketahui panas pembakaran etanol sebesar 1369 kJ, tentukan ∆H pembakaran 1,84
gram etanol (C = 12, H = 1 dan O = 16)!

7. Tentukan perubahan entalpi standar untuk reaksi pembakaran 1 mol siklopropana


dengan reaksi sebagai berikut: C3H6(g) + 9/2O2(g) 3CO2(g) + 3H2O(g)
Jika diketahui: ∆H0f CO2(g) = -395 kJ/mol
∆H0f H2O(g) = - 286 kJ/mol
∆H0f C3H6(g) = - 85 kJ/mol
∆H0f O2(g) = 0 kJ/mol

CATATAN :
1. Tugas dikerjakan dibuku tugas khusus Mata Pelajaran Kimia Farmasi
2. Tugas dikumpulkan lewat email berikut : evelindewa@gmail.com atau
renhadewa@gmail.com
3. Jika bermasalah dalam pengumpulan tugas lewat email, maka silakan
menghubungi guru mata pelajaran via WA.

LEMBAR AKTIFITAS PESERTA DIDIK (L A P D)

|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A
PERTEMUAN 07
MATA PELAJARAN : KIMIA FARMASI
KELAS : XI A, B & C FARMASI
JUDUL KEGIATAN : Identifikasi Perubahan Entalpi
KD : 3.2 dan 4.2
IPK :
3.2.1 Menerapkan perubahan entalpi berdasarkan termokimia
4.2.1 Melakukan identifikasi perubahan entalpi berdasarkan termokimia
STIMULUS :

Pemanasan Global
Pemanasan global menjadi salah satu isu utama lingkungan yang dihadapi dunia saat ini. Pemanasan global
berhubungann dengan proses meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi. Peningkatan suhu permukaan Bumi
ini dihasilkan oleh adanya radiasi sinar matahari menuju ke atmosfer Bumi, kemudian sebagian sinar ini berubah
menjadi energi panas dalam bentuk sinar infra merah diserap oleh udara dan permukaan Bumi. Sebagian sinar
infra merah dipantulkan kembali ke atmosfer dan ditangkap oleh gas-gas rumah kaca yang kemudian
menyebabkan suhu Bumi meningkat. Gas-gas rumah kaca terutama berupa karbon dioksida, metana dan
nitrogen oksida. Kontribusi besar yang mengakibatkan akumulasi gas-gas kimia ini di atmosfir adalah aktivitas
manusia.

Efek Rumah Kaca


Rumah kaca adalah sebuah bangunan yang berbentuk rumah yang keseluruhan bangunannya terdiri dari kaca.
Baik di bagian dinding, atap, tembok dan sebagainya. Rumah kaca biasanya akan digunakan untuk menanam
sayuran, buah-buahan, bunga dan lain sebagainya. Biasanya rumah kaca ini dimiliki oleh para petani yang berada
di negara 4 musim.[2] Sedangkan di Indonesia rumah kaca jarang digunakan karena Matahari selalu bersinar
sepanjang tahun. Suhu yang ada di dalam rumah kaca biasanya akan terasa lebih hangat walaupun di luar
bangunan sedang musim dingin. Fungsi dari rumah kaca ini adalah untuk menangkap cahaya matahari, karena
panas dari sinar matahari tersebut terperangkap di dalam bangunan.[2]
Efek rumah kaca adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan bumi, seperti memiliki efek rumah kaca
yang di mana panas Matahari akan terperangkap oleh atmosfer Bumi. Normalnya sinar matahari di siang hari
menyinari Bumi dan akan membuat Bumi menjadi lebih hangat, akan tetapi permukaan Bumi di malam hari
menjadi lebih dingin.[2]
Jadi pada siang hari suhu di dalam rumah kaca akan semakin hangat, sebaliknya jika di malam hari suhu akan
tetap hangat tidak terpengaruh dengan cuaca di luar rumah. Efek rumah kaca sering dianggap sebagai penyebab
kebocoran lapisan ozon semakin membesar, sehingga bumi menjadi sangat panas khususnya ketika musim
panas tiba.
Contoh sederhananya dari efek rumah kaca, misalnya ketika kita berada dalam mobil dengan kaca tertutup yang
sedang parkir di bawah terik Matahari. Panas yang masuk melalui kaca mobil, sebagian dipantulkan kembali ke
luar melalui kaca tetapi sebagian lainnya terperangkap di dalam ruang mobil. Akibatnya suhu di dalam ruang
mobil lebih tinggi (panas) daripada di luarnya.[3]

RINGKASAN MATERI : PENENTUAN KALOR REAKSI DENGAN ENERGI IKATAN

Energi ikatan merupakan energi yg diperlukan untuk memutuskan ikatan oleh 1 mol
molekul gas menjadi atom-atom atau gugus dlm keadaan gas. Proses pemutusan ikatan
memerlukan energi, sedangkan proses penggabungan ikatan membebaskan energi.
Penentuan kalor reaksi dengan energi ikatan digunakan pada reaksi yang menyangkut
zat-zat dengan ikatan kovalen.

Energi ikatan dibedakan menjadi 2 macam yaitu:


1. ENERGI DISOSIASI IKATAN
Merupakan energi yang diperlukan untuk memutuskan salah satu ikatan 1 mol suatu
molekul gas menjadi gugus-gugus molekul gas. Untuk memutuskan jenis ikatan yang sama
tetapi dari gugus yg berbeda diperlukan energi yang berbeda pula.

H2(g) 2H(g) DH-H = +436 kJ

2. ENERGI IKATAN RATA-RATA


Merupakan energi rata-rata yang diperlukan untuk memutuskan sebuah ikatan dari seluruh
ikatan suatu molekul gas menjadi atom-atom gas. Energi ikatan rata-rata dapat digunakan
untuk memperkirakan harga perubahan entalpi (∆H) suatu reaksi.
CH4(g) C(g) + 4H(g) ∆H = +1652 kJ
Energi ikatan rata-rata C – H = +1652 kJ
4
|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A
= + 413 kJ
Perhitungan ∆H reaksi menggunakan rumus :
∆H = ∑energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan hasil reaksi

Contoh :
1. Hitunglah perubahan entalpi dari reaksi berikut:
CH4(g) + Cl2(g) CH3Cl(g) + HCl(g) , diketahui energi ikatan rata-rata
C – H = 413 kJ, C – Cl = 328 kJ, Cl – Cl = 242 kJ, H – Cl = 431 kJ.
Penyelesaian :
a. Menggambarkan rumus struktur
H H

H – C – H + Cl – Cl H – C – Cl + H – Cl

H H
b. Menghitung jumlah dan besaran kalor ikatan yg terputus (pereaksi) dan yg
terbentuk (hasil reaksi)
Ikatan yg terputus : 4 ikatan C – H : 4 x 413 kJ = 1652 kJ
1 ikatan Cl – Cl : 1 x 242 kJ = 242 kJ
Ikatan yg terbentuk 3 ikatan C – H : 3 x 413 kJ = 1239 kJ
1 ikatan C – Cl : 1 x 328 kJ = 328 kJ
1 ikatan H – Cl : 1 x 431 kJ = 431 kJ
c. Menentukan perubahan entalpi dgn rumus
∆H = ∑energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan hasil reaksi
= (1652 + 242 ) kJ – (1239 + 328 + 431) kJ
= 1894 – 1998 kJ
= -104 kJ
Jadi perubahan entalpi pada reaksi di atas adalah sebesar – 104 kJ
(terjadi pelepasan kalor)

2. Jika diketahui energi ikatan rata-rata, H – H = 436 kJ/mol, Br – Br = 192


kJ/mol dan H – Br = 366 kJ/mol, hitunglah ∆Hf0 HBr!
Penyelesaian:
∆Hf0 = ∆H pembentukan, maka reaksi pembentukan HBr adalah sebagai berikut:
H2(g) + Br2(g) 2HBr(g)
maka rumus strukturnya:
H – H + Br – Br 2 H – Br
Perhitungan jumlah dan besar kalor dari masing-masing ikatan :
Ikatan yg terputus : 1 ikatan H – H = +436 kJ/mol
1 ikatan Br – Br = +192 kJ/mol
Ikatan yg terbentuk : 2 ikatan H – Br = + 366 kJ/mol
Perhitungan ∆Hf0 HBr =
∆H = ∑energi ikatan pereaksi - ∑ energi ikatan hasil reaksi
= (436 + 192) – (366)
= 628 – 366
= 262 kJ/mol

|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A
Jadi ∆Hf0 HBr sebesar +262 kJ/mol (pembentukan HBr membutuhkan kalor
sebesar +262 kJ/mol)

TUGAS 07 .....................................................................................
1. Jelaskan apa yang dimaksudkan dengan:
a) Termokimia
b) Entalpi dan perubahan entalpi
c) Hukum Hess
d) Kalorimeter
e) Energi ikat rata-rata suatu senyawa
2. Hitunglah ∆Hreaksi dari C2H4(g) + H2(g) C2H6(g)
Diketahui energi ikatan :
C – C = 348 kJ/mol H – H = 436 kJ/mol
C – H = 415 kJ/mol C = C = 607 kJ/mol
3. Jika diketahui: ∆Hf H2O(l) = -238 kJ, ∆Hf H2O(g) = -242 kJ, tentukan entalpi reaksi pada
penguapan 1 mol air pada suhu 1000C dan tekanan 1 atm!
4. Hitunglah perubahan entalpi reaksi C 2H4 + H2 C 2H6, dengan data energi ikat
rata-rata sebagai berikut:
C = C = 607 kJ C – H = 415 kJ
H – H = 436 kJ C – C = 348 kJ

CATATAN :
1. Tugas dikerjakan dibuku tugas khusus Mata Pelajaran Kimia Farmasi
2. Tugas dikumpulkan lewat email berikut : evelindewa@gmail.com atau
renhadewa@gmail.com
3. Jika bermasalah dalam pengumpulan tugas lewat email, maka silakan
menghubungi guru mata pelajaran via WA.

|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A
Latihan Soal :

1. Suatu persamaan termokimia : H2(g) + ½ O2(g) H2O(l) ∆H0f H2O(l) = -286 kJmol-1
Hitunglah energi yang dibebaskan untuk membentuk 36 gram H 2O (Mr H2O = 18). Jika
diketahui ∆H0f H2O(l) = -286 kJmol-1
Penyelesaian :
Diketahui : Massa H2O = 36 gram
Mr H2O = 18
Ditanya : ∆H0f 36 gram H2O = .....?
Jawab :
 Mol untuk 36 gram H2O adalah :
gram
=
Mr
36 gr
=
18 gr/mol
= 2 mol
 ∆H0f H2O(l) = -286 kJmol -1 (untuk 1 mol H2O), maka untuk membentuk 2 mol H 2O
dibebaskan energi sebesar:
= 2 x (-286 kJ)
= -572 kJ
|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A
2. Persamaan termokimia dari penguraian CH4 adalah :
CH4(g) C(g) + 4H(g) ∆H0d = +1662 kJmol-1
Hitunglah energi pembentukan 2 mol CH4 dan tulislah persamaan termokimianya!
Penyelesaian :
Diketahui : ∆H0d 1 mol CH4 = +1662 kJmol-1
mol CH4 = 2 mol
Ditanya : ∆H 0
f 2 mol CH4 = ......?
Jawab :
Berdasarkan persamaan reaksi di atas, maka reaksi pembentukan CH 4 adalah sebagai
berikut : C(g) + 4H(g) CH4(g) ∆H0f = -1662 kJmol-1 (reaksi dibalik)
Untuk pembentukan 1 mol CH4 dibebaskan energi sebesar – 1662 kJmol -1, maka untuk
membentuk 2 mol CH4 dibebaskan energi sebesar -3324 kJmol -1 dengan persamaan
termokimia sebagai berikut:
C(g) + 2H2(g) CH4(g) ∆H0f = -1662 kJmol-1 (koefisien dikali 2)
2C(g) + 4H2(g) 2CH4(g) ∆H0f = -3324 kJmol-1
3. Entalpi pembakaran C2H4(s) adalah:
C2H4(s) + 3O2(g) 2CO2(g) + 2H2O(l) ∆H0c = +1,411kJ
Tentukan ∆H0c untuk 56 gram C2H4!
Penyelesaian :
56 gr
gr
28
 Mol C2H4 = mol
= 56 /28 mol
= 2 mol
 Jadi ∆H0c untuk 2 mol C2H4 adalah : 2 x (+1,411 kJ) = 2,822 kJ
4. Persamaan reaksi termokimia :
2S(s) + 3O2(g) 2SO3(g) ∆H0c = -800 kJ
Tentukan :
a. ∆H0c 1 mol belerang
b. ∆H0f gas SO3
c. ∆H0d gas SO2
Jawab:
−800 kJ
=
a. ∆H0c 1 mol belerang 2
=−400 Kj
−800 kJ
=
b. ∆H0f gas SO3+ 2
=−400 Kj
+800 kJ
=
c. ∆H0d gas SO2 2

|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A
=+ 400Kj
5. Senyawa karbon (Mr = 60) sebanyak 0,8 gram dibakar dalam kalorimeter sehingga
terjadi kenaikan suhu 20C untuk 100 gram air. Jika kalor jenis air = 4,18 Joule/gram 0C,
maka hitunglah ∆H0c 1 mol senyawa tersebut!
Diketahui:
 Mol senyawa karbon yg dibakar dalam kalorimeter Mol = Massa (gr)/Mr
0,8 gram
gramC =
= gr 1 Joule = 1000 kJ
16
Mr C mol =0,05mol Kalor Jenis Air
= 1 kkal/kg0C
 Kalor jenis untuk pembakaran karbon
= 4,20 x 103 J/kg.K
q=m. c . ΔT
=100.4,18.2
¿836Joule
Maka kalor untuk pembakaran 0,05 mol karbon adalah sebesar 836 Joule
1
x 836 Joule=16720 Joule
 Sehingga ∆H0c 1 mol senyawa karbon adalah 0 ,05
atau 16,72 Kj
 Karena suhu naik maka ∆H = - , Jadi ∆H0c 1 mol senyawa karbon = - 16,72 kJ

6. HCl 0,2 M sebanyak 100 mL dinetralkan dengan NH 4OH berlebih dalam kalorimeter,
sehingga menimbulkan kenaikan suhu 30C, dengan kapasitas panas 1318 J/det.
Tentukan kalor penetralan HCl!
Jawab :
 Jumlah mol HCl = 0,1 L x 0,2 M
= 0,02 mol
 Kalor jenis
q = Cv . ∆T
= 1318 . 3
= 3954 J
3,954 kJ (untuk 0,02 mol HCl)
1
x 3 , 954 Joule=197 , 7 Joule
Maka untuk 1 mol HCl : = 0 ,02
Karena reaksi berlangsung menyebabkan kenaikan suhu maka ada panas yg dibebaskan
sehingga
∆H = - 197,7 J

|L AP D - K I M I A FA R M A S I - KE L A S X I - TE R M O K I M I A

Anda mungkin juga menyukai