Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KIMIA RESUME

NAMA : NUR ISYAMS S.I.D


NIM : 220515704319
PRODI :D4 TRO
OFFERING :D2

Termokimia dapat didefinisikan sebagai bagian ilmu kimia yang mempelajari


dinamika atau perubahan reaksi kimia dengan mengamati panas/termal nya saja. Salah satu
terapan ilmu ini dalam kehidupan sehari-hari ialah reaksi kimia dalam tubuh kita dimana
produksi dari energi-energi yang dibutuhkan atau dikeluarkan untuk semua tugas yang kita
lakukan. Pembakaran dari bahan bakar seperti minyak dan batu bara dipakai untuk pembangkit
listrik. Bensin yang dibakar dalam mesin mobil akan menghasilkan kekuatan yang
menyebabkan mobil berjalan. Bila kita mempunyai kompor gas berarti kita membakar gas
metan (komponen utama dari gas alam) yang menghasilkan panas untuk memasak. Dan
melalui urutan reaksi yang disebut metabolisme, makanan yang dimakan akan
menghasilkan energi yang kita perlukan untuk tubuh agar berfungsi.

A. KAIDAH-KAIDAH TERMOKIMIA 
a. Pengertian Termokimia
Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari energi yang
menyertai perubahan fisika atau reaksi kimia. Tujuan utama termokimia ialah
pembentukan kriteria untuk ketentuan penentuan kemungkinan terjadi atau spontanitas
dari transformasi yang diperlukan. Dengan cara ini, termokimia digunakan
memperkirakan perubahan energi yang terjadi dalam reaksi kimia, perubahan fase, dan
pembentukan larutan. Sebagian besar ciri-ciri dalam termokimia berkembang dari
penerapan hukum I termodinamika,  hukum ‘kekekalan’ energi, untuk fungsi energi
dalam, entalpi, entropi, dan energi bebas Gibbs.

b. Persamaan Termokimia
PersamaanTermokimia adalah persamaan kimia yang dilengkapi dengan
harga perubahan entalpi.
Contoh persamaan termokimia:
a) Reaksi 1 mol gas metana dengan 2 mol gas oksigen yang menghasilkan
karbon dioksida dan air membebaskan kalor sebesar 802,3 kJ pada temperatur
298K (25oC) dan tekanan 1 atm. Persamaan termokimianya dapat ditulis:
CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 O2(g) ∆H = -802,3 kJ.
b) Reaksi karbon dan gas hidrogen membentuk 1 mol gas etuna (C2H2) pada
temperatur 25oC dan tekanan 1 atm membutuhkan kalor sebesar +226,8 kJ.
Persamaan termokimianya dapat ditulis: 2C(s) + H2(g) → C2H2(g) ∆H = +226,8
kJ.
B. ENERGI ELTHALPHI
Entalpi merupakan energi kimia yang terkandung di dalam suatu sistem. Entalpi suatu
sistem tidak dapat diukur, yang dapat diukur adalah perubahan entalpi (ΔH) yang menyertai
perubahan sistem tersebut. Entalpi juga diartikan sebagai jumlah kalor dalam suatu zat.
Perubahan entalpi adalah perubahan kalor yang terjadi pada suatu reaksi kimia.
ΔH = HP - HR
Keterangan:
ΔH = Perubahan entalpi
HP = Entalpi produk
HR = Entalpi reaktan

a. Jenis Jenis Elthalphi


a) Perubahan Entalpi Pembentukan Standar (ΔHf0)
Entalpi pembentukan standar adalah kalor yang diserap atau dilepas pada
pembentukan satu mol zat dari unsur-unsurnya diukur pada suhu 250C dan
tekanan 1 atm.
Contoh: C(S) + O2(g) → CO2(g) ∆Hfo = -393,5 kJ.
b) Entalpi Penguraian Standar (ΔHd0)
Entalpi penguraian standar adalah kalor yang diserap atau dilepas pada
peruraian satu mol zat menjadi unsur-unsurnya.
Contoh: H2O(l) → H2(g) + 1/2 O2(g) ∆Hdo = +285,8 kJ.
c) Entalpi Pembakaran Standar (ΔHc0)
Entalpi pembakaran standar adalah kalor yang dilepas pada pembakaran 1 mol
zat(reaksi dengan oksigen) diukur pada suhu 250C dan tekanan 1 atm.
Contoh: CH4(g) + 2 O2(g) → CO2(g) + 2 H2O(g) ∆Hco = -802 kJ.
d) Entalpi Netralisasi (ΔHn0)
Entalpi netralisasi adalah kalor yang dilepas pada pembentukan 1 mol air
dan reaksi asam-basa pada suhu 250C dan tekanan 1 atmosfer.
e) Entalpi Pelarutan (ΔHs0)
Entalpi pelarutan adalah kalor yang dilepas atau diserap pada pelarutan
satu mol zat.
NaCl(s) → Na+(aq) + Cl-(aq) ΔHs0 = 4 kJ
b. Perhitungan Perubahan Entalpi Reaksi
 Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan kalor pada suatu reaksi tidak
bergantung pada jalannya reaksi, tapi bergantung pada keadaan awal dan akhir
suatu reaksi. Hukum Hess dapat diaplikasikan dalam 4 cara:
o Menggunakan diagram siklus
o Menggunakan diagram tingkat energi
o Menggunakan data entalpi pembentukan standar(ΔHf0)
o Menggunakan data reaksi
 Menggunanakan data energi ikatan.
Energi ikatan (D) adalah besarnya energi yang dibutuhkan untuk memutuskan 1
mol ikatan dari suatu molekul dalam wujud gas dengan satuan kJ mol-

C. KALORIMETRI
Kalorimetri adalah salah satu cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang menghitung
energi panas atau kalor. Dalam praktikum kalorimetri media cair yang digunakan adala
larutan air garam dan kopi.dengan adanya kalor menyebabkan perubahan suhu atau bentuk
wujudnya.
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan
benda tersebut berubah suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan suhu, karena suhu
adalah ukuran dalam suatu derajat panas. Kalor merupakansuatu kuantitas atau jumlah panas
baik yang diserap maupun dilepaskan suatu bendaAnonim.2007). Jumlah energi kalor yang
diterima dalam suatu sistem sama dengan energi kalor yang diserap atau biasa kita sebut
dengan Q lepas sama dengan Q terima. Dalam suatu zat pasti mempunyai kalor jenis yang
berbeda. kalorimetri adalah ilmu dalam pengukuran panas dan reaksi kimia atau perubahan
fisik. Pada kalorimetri ini dapat melakukan pengukuran perubahan kalor yang bergantung
pada pemahaman tentang kalor jenis dan kapasitas kalor. Dengan demikian kita dapat
mengetahui suhu pada suatu ruangan atau benda-benda lainnya. pengukuran panas ini sangat
bermanfaat diberbagai bidang, salah satunya adalah kesehatan.
Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor
Nah, ketika belajar tentang kalor, kamu juga akan mempelajari yang namanya kalor
jenis dan kapasitas kalor. Kalor jenis adalah banyaknya kalor yang diserap atau
diperlukan oleh 1 kg zat untuk menaikkan suhu sebesar 1⁰C, atau bisa juga diartikan
sebagai kemampuan suatu benda untuk melepas atau menerima kalor. Masing-masing
benda mempunyai kalor jenis yang berbeda-beda. Sedangkan kapasitas kalor
adalah jumlah kalor yang diserap oleh benda bermassa tertentu untuk menaikkan suhu
sebesar 1⁰C.

Kesimpulan
Setiap reaksi kimia selalu disertai dengan perubahan energi yang ditandai dengan
perubahan suhu. Perubahan energi yang terjadi dapat berupa melepas kalor ataupun menyerap
kalor. Berdasarkan pengamatan, benda yang memiliki suhu lebih tinggi akan melepas kalor
sedangkan benda yang memiliki suhu lebih rendah akan menyerap kalor.
Perubahan kalor dapat diukur dan diamati melalui percobaan yang sederhana, salah satunya
dengan meggunakan kalorimeter. Berdasarkan percobaan sederhana dengan menggunakan
kalorimeter, dapat ditentukan bahwa perubahan kalor pelartan etanol dalam air menjadi
semakin besar apabila perbandingan antara mol air dengan mol etanol lebih besar.

Anda mungkin juga menyukai