Perubahan energi selama reaksi bisa sama Perubahan energi selama reaksi adalah sama,
dengan atau berkebalikan dengan perubahan walaupun perubahan itu berjalan tahap demi
energi pada proses kebalikan. tahap.
Lavoisier, Laplace, dan Hess juga meneliti tentang kalor jenis dan kalor laten. Selanjutnya Joseph
Black yang memberi peranan besar dalam penelitian kalor laten. Sedangkan Gustav Kirchoff
menunjukkan bahwa variasi kalor reaksi diungkapkan dalam kapasitas kalor antara produk dan
reaktan dengan rumus:
Perubahan Entalpi
Perubahan Entalpi Perubahan Entalpi Perubahan Entalpi
Pembentukan Standar Pembakaran Standar Peruraian Standar
(ΔHfθ) (ΔHcθ) (ΔHdθ)
Perubahan entalpi pembentukan Perubahan entalpi pembakaran Perubahan entalpi peruraian standar
standar (Standard Enthalpy of standar (Standard Enthalpy ogf (Standard Enthalpy of Decomposition)
Formation) adalah perubahan Combustion) adalah perubahan adalah perubahan entalpi yang terjadi
entalpi yang terjadi pada entalpi yang terjadi pada pada peruraian 1 mol suatu senyawa
pembentukan 1 mol suatu senyawa pembakaran 1 mol suatu zat secara menjadi unsur-unsurnya yang paling
dari unsur-unsurnya yang palingn sempurna.Pembakaran merupakan stabil pada keadaan standar. Pada
stabil pada keadaan standar. Satuan reaksi suatu zat dengan oksigen dasarnya, perubahan entalpi
perubahan entalpi pembentukan perubahan entalpi standar merupakan
standar menurut Sistem kebalikan dari perubahan entalpi
Internasional (SI) adalah kilojoule pembentukan standar, makan nilainya
per mol (kJ mol-1). akan berlawanan tandanya.
Bagaimana salah satu contoh rumus pada termokimia?
Contoh soal termokimia
Di dalam suatu kalorimeter bom direaksikan 0,16 gram gas metana (CH4) dengan oksigen berlebih, sehingga terjadi reaksi sebagai berikut:
CH4 (g) + 2O2 (g) → CO2 (g) + 2H2O (g)
Ternyata terjadi kenaikan suhu sebesar 1,56°C. Diketahui kapasitas kalor kalorimeter yaitu 958 J/°C, massa air di dalam kalorimeter adalah 1.000
gram dan kalor jenis air 4,18 J/g°C. Tentukan kalor pembakaran gas metana dalam kJ/mol. (Ar C = 12, H = 1).
Pembahasan :
Kalor yang dilepas selama reaksi sama dengan kalor yang diserap oleh air di dalam kalorimeter dan oleh kalorimeter,
sehingga dapat dituliskan rumus sebagai berikut :
qreaksi = – (qkalorimeter + qair)
qair = mair x cair x ∆T = 1 x 4,18 J/g°C x 1,56 °C = 6.520 J
qkalorimeter = Ckalorimeter x ∆T = 958 J/°C x 1,56°C = 1.494 J
Maka,
qreaksi = – (qkalorimeter + qair) = – (6.520 + 1.494) J = – 8.014 kJ
Jumlah metana yang dibakar adalah 0,16 gram, sehingga jumlah molnya adalah : Mol CH4=0,16 gram : 16 g/mol = 0,01 mol
Untuk setiap reaksi pembakaran satu mol CH4 akan dilepaskan kalor sebanyak : qreaksi = – 8.014 kJ : 0,01 mol = – 801,4
kJ/mol.
Sehingga, besarnya ∆H = qreaksi= – 801,4 kJ/mol.
Reaksi Eksoterm