Anda di halaman 1dari 73

Energetika/Thermodinamika

Kimia
Deni Swantomo
Termodinamika Kimia
Mengapa terjadi perubahan
Temperatur, Energi termal dan panas
Hukum kekekalan energi
Satuan energi
Kapasitas panas dan panas spesifik
Pengukuran perubahan energi termal
Enthalpi
Hukum Hess
• TERMODINAMIKA DALAM ARTI LUAS
PENGKAJIAN HUBUNGAN
KUANTITATIF ANTARA KALOR DAN
BENTUK LAIN ENERGI.
• TERMOKIMIA ADALAH ILMU YANG
MEMPELAJARI PERUBAHAN ENERGI
(PANAS) YANG MENYERTAI REAKSI –
REAKSI KIMIA YANG DINYATAKAN
DALAM PERUBAHAN ENTALPI (ΔH)
Mengapa perubahan Terjadi ?
Proses spontan
Berlangsung dengan sendirinya “secara alami”
tanpa memerlukan pemicu
Proses tidak spontan
Diperlukan sesuatu untuk bisa berlangsung
Kapan reaksi berlangsung spontan ?
Kespontanan suatu reaksi dapat
ditentukan dengan mempelajari
thermodinamika
Thermodinamika dapat digunakan untuk
menghitung kerja yang dihasilkan dari
beberapa reaksi kimia
Dua faktor yang dapat menetukan
kespontanan reaksi yaitu entalphi dan
entropi
Energi
Energi – kemampuan untuk melakukan kerja
Kerja – usaha yang diberikan pada suatu objek
Ada beberapa bentuk energi
•Termal-panas
•Listrik
•Radiasi- termasuk sinar
•Kimia
•Mekanik- suara
•nuklir
Energi
Energi dapat diklasifikasi menjadi :
Energi Potensial
Energi yang tersimpan- Kemampuan untuk
melakukan kerja
Energi kinetik
Energi dari yang bergerak - keadaan sedang
melakukan kerja
Energi dapat dipindahkan dari satu objek ke yang
lainnya. Energi juga dapat berubah bentuk
Energi Potensial VS energi Kinetik
Perubahan dari energi potensial menjadi
energi kinetik
Energi Kinetik VS Energi Potensial
PERUBAHAN ENERGI DALAM REAKSI KIMIA

Energi dalam = energi total sistem (  Energi


kinetik + Energi potensial )
Yang dapat ditentukan adalah perubahan energinya
ΔE  E akhir  E awal
ΔE  E produk  E reaktan

2 kemungkinan :
• E produk > E reaktan, maka E + (Endoterm)
• E produk < E reaktan, maka E – (Eksoterm)
ENTALPIENTHALPEIN(YUNANI)
MENGHANGATKAN PERUBAHAN KALOR
SELAMA PROSES SUATU PROSES YANG
DILAKUKAN PADA SUATU TEKANAN KONSTAN

• REAKSI ENDOTERM(ΔH=+) REAKSI YANG


MEMERLUKAN ATAU MENYERAP
PANAS/ENERGI DARI LINGKUNGAN KE
SISTEM.
• RAKSI EKSOTERM (ΔH=-) REAKSI YANG
MENGHASILKAN ATAU MELEPASKAN
PANAS/ENERGI DARI SISTEM KE
LINGKUNGAN .
JENIS – JENIS
PERUBAHAN ENTALPI
• (ΔH) PEMBENTUKAN
MENYATAKAN PERUBAHAN ENTALPI PADA
PEMBENTUKAN 1 MOL SENYAWA DARI
UNSUR – UNSURNYA, PADA KEADAAN
STANDAR (1 ATM 250C)
CONTOH REAKSI :
Pb(s) + S(s) + 2 O2(g)  PbSO4(s)
ΔH = -920,1 kJ
reaksi pembentukan 1 mol PbSO4(s) yang
berasal dari unsur – unsurnya menghasilkan
energi sebesar = 920,1 kJ
(ΔH)PENGURAIAN

• Menyatakan perubahan entalpi pada penguraian


1 mol senyawa menjadi unsur – unsurnya, pada
keadaan standar (1 atm 250C).contoh :
Na2CO3(s)  2 Na(s) + C(s) + (3/2) O2 (g)
ΔH = +1.131 kJ
Artinya energi sebesar 1137 kJ diterima sistem
dari lingkungan untuk menguraikan 1 mol
senyawa Na2CO3(s) dari unsur – unsur
penyusunnya
(ΔH) PENETRALAN
• Menyatakan perubahan energi dari reaksi
penetralan 1 mol asam oleh 1 mol basa atau
sebaliknya, pada keadaan standar (1 atm
250C).conoth reaksi :
HCl(aq) + NaOH(Aq)  NaCl(aq) + H2O(l)
ΔH = -54,6 kJ
energi sebesar 54,6 kJ dilepaskan dari
sistem ke lingkungan karena reaksi 1 mol
HCL dan 1 mol NaOH
(ΔH)PEMBAKARAN
• Menyatakan perubahan energi dari reaksi
pembakaran 1 mol unsur atau 1 mol
senyawa oleh oksigen pada keadaan
standar (1 atm 25 0C).contoh :
• C(s)+O2(g)  CO2(g) ΔH = -393,5 kJ
• C2H6 + (7/2) O2  2 CO2 + 3 H2O
ΔH = -1.560 kJ
Contoh
Penentuan kalor yang dilepaskan jika 50,0 g
methana dibakar dengan oksigen berlebih
Pertama, tentukan jumlah mol methana (MM=
16,043 g)
Stoikhiometri
Sekarang lihat reaksi setara thermokimianya

Kalor yang dilepaskan


Latihan (ΔH)
• Pembentukan 1 mol HBr berasal dari reaksi 1 mol H2(s) dan 1
mol Br2(g), Jika diketahui H2(g) + Br2(g)  2 HBr(g) ΔH =
-72kJ untuk dapat menguraikan 11,2 dm3 (pada STP) gas
HBr menjadi H2 dan gas Br2 diperlukan kalor sebanyak…….
• Tentukan kalor reaksi dari pembakaran 2,2 g C3H8 seperti
pada reaksi berikut :
C3H8 + 5 O2  3 CO2 + 4 H2O ; ΔH = -2220kJ
• Diketahui ΔH pembentukan NH3(g) sama dengan -46
kJ mol-1 untu reaksi :
2 NH3(g)  N2(g) + 3 H2(g) ΔH adalah…
Entropi
Entropi – Suatu ukuran “ ketidak teraturan” atau
tingkat kebebasan sistem
Keadaan tidak teratur lebih disukai dari pada
keadaan teratur, dan dapat menjadikan suatu
reaksi dapat berlangsung spontan walaupun
endoterm
Laju Perubahan
Tidak semua Perubahan yang spontan berlangsung
dalam suatu periode waktu tertentu
Beberapa memerlukan energi awal untuk dapat
memulai reaksi

Kinetika – mempelajari laju reaksi


Temperatur, kalor dan panas
Temperatur. Suatu sifat intensif dari material
kalor – gerakan dari molekul, atom atau ion.
Semua materi mempunyai energi ini jika
berada pada temperatur diatas 0 K
Panas. kalor yang dipertukarkan melalui
perbedaan temperatur. Energi termal
mengalir dari benda yang lebih panas ke
yang lebih dingin
Hukum Kekekalan energi
“Energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan” - dalam
suatu reaksi kimia.
Selama reaksi, energi dapat berubah dari satu bentuk ke
bentuk lainnya
Contoh - Pembakaran gas alam.
Ikatan kimia yang ada sebagai energi potensial, maka pada
saat reaksi :

Sejumlah energi potensial dirubah menjadi energi


panas dan cahaya
Satuan Energi
Seperti sudah diketahui, energi kinetik didefinisikan
sebagai :
energi kinetik = ½ mv2
m= massa zat V = kecepatan
Joule (J) – energi yang diperlukan untuk
menggerakan 2 kg massa pada kecepatan 1 m/s.
Turunan satuan SI
J = energi kinetik = ½ (2kg)(1m/s)2
= 1 kg m2s-2
Satuan Energi
Kalori (kal)
Awalnya didefinisikan sebagai jumlah panas yang
diperlukan untuk memanaskan satu gram air dari
15 ke 16oC
Kini didefinisikan: 1 kal = 4,184 J
Nilai kalori
Ini sering anda lihat pada label produk makanan
Biasanya dinyatakan dalam kilokalori (kkal)
Kapasitas Panas
Setiap zat memiliki kalor
Identik dengan massa, suatu bahan dapat
mengandung perbedaan jumlah kalor walapun
teperaturnya sama.
Kapasitas panas . Jumlah kalor yang dibutuhkan
untuk meningkatkan temperatur bahan sebesar 1
derajat
Panas spesifik. Jumlah kalor yang diperlukan untuk
meningkatkan temperatur 1 gram bahan sebesar 1
derajat.
Kapasitas Panas Spesifik (Cv) pada
25oC, 1 atm
Bahan Cv Bahan Cv

Cv = kapasitas panas , J g-1 oC-1


Kapasitas Panas
Contoh
Berapa joule harus diberikan untuk memanaskanya
pada 50 g lempeng alumunium dari 22oC menjadi
85 oC
Panas yang diperlukan = Massa x Cv x T

Ini adalah proses perubahan endoterm


tandanya +
Mengukur perubahan kalor
Nilai Kalor suatu zat tidak bisa secara langsung
diukur
Kita hanya bisa mengukur perubahannya saja
Untuk dapat mengamati perubahan energi, kita
harus dapat mengisolasi sistem kita sebagai
bagian alam semesta
Kalorimeter – alat yang dapat digunakan untuk
mengukur perubahan dan kalor dan dianggap
mewakili sebagai sitem yang terisolasi kita.
Contoh Kalorimetri
Anda diberi dua macam larutan seperti tertulis
dibawah ini :
Keduanya memiliki terperatur awal 20,0oC

Kedua larutan segera masukan kedalam


kalorimeter “Coffee Cup” dan aduk. Reaksi akan
terjadi dengan cepat. Temperatur tertinggi adalah
23,3 oC. Berat jenis larutan 1,0 g/ml
Hitung panas reaksi jika Cv larutan =4,18 J g1 oC-1
Contoh Kalorimetri
Pertama, tentukan jumlah energi yang diberikan

Kemudian, tentukan jumlah mol HCl dan NaOH


yang bereaksi - keduanya sama
Contoh Kalorimetri
Kalor reaksi penetralan :
Hukum Hess
Kalor yang diberikan atau diserap pada suatu
reaksi adalah sama, jika reaksinya berlangsung
dalam satu tahap.
• ini adalah bentuk lain dalam menyatakan hukum
kekekalan energi
•Jika perubahan netto energi dalam akan berbeda
tergantung dari cara yang dilaluinya, hal ini akan
memungkin untuk menciptakan energi- Hal ini
tidak mungkin terjadi
Hukum Hess
Menghitung enthalphi
Persamaan termokimia dapat digabungkan untuk
menghitung Hrxn
Contoh

Ini tidak dapat secara langsung ditentukan sebab CO2


terus terbentuk
Akan tetapi kita dapat mengukurnya sebagai berikut:
Menghitung Enthalpi
Dengan menggabungkan dua pesamaan, kita
dapat menentukan Hrxn yang kita kehendaki

Catatan : karena kita memerlukan 2 mol CO2 yang


dihasilkan dalam reaksi di atas, persamaan
reaksiHrxn harus digandakan
Menghitung enthalfi
Sekarang kita dapat melakukan penjumlahan
kedua persamaan reaksi tersebut bersama-sama

Catatan 2 CO2 dapat saling menghilangkan, begitu juga


satu O2 disebelah kanan dapat dihilangkan.
Menghitung Enthalpi
Permasalahan nyata dengan menggunakan Hukum
Hess adalah bagaimana cara menggabungan
persamaan-persamaan tersebut
Yang paling sering digunakan adalah persamaan
reaksi dalam bentuk reaksi pembentukan
Reaksi pembentukan
Reaksi dimana senyawa dibentuk dari unsur-
unsurnya
Enthalfi pembentukan Standar
Hfo
Perubahan enthalfi yang dihasilkan dari 1mol zat
yang terbentuk dari unsur-unsurnya
Semua unsur berada dalam keadaan standar
Hfo dari unsur pada keadaan standar nilainya
dinyatakan = 0
Enthalfi Pembentukan standar

Nilai-nilai Enthalfi
pembentukan standar
digunakan secara
luas untuk zat-zat.
Selain itu, nilai-niai
terpisah untuk zat-zat
yang keadaannya
berbeda bisa saja
digunakan jika sesuai
Perubahan Fasa
Kita dapat menggunakan nilai-nilai Hfo untuk
menentukan energi yang diperlukan untuk merubah
dari satu fasa ke fasa lainnya
Contoh : konversi metanol dari fasa cair ke gas
adalah:
Perubahan Fasa

Ini bukan Hovav karena nilainya pada suhu 25 oC


Hovav adalah kalor yang diperlukan pada titik didih
metanol
Latihan Hukum Hess
• Jika diketahui entalpi pembentukan ΔHf C2H2 = +52 kJ mol-1, ΔHf CO2 = -393
kJ mol-1, ΔHf H2O = -283 kJ mol-1, energi yang dihasilkan dari reaksi
pembakaran gas C2H2 adalah…..
• hitunglah energi yang dihasilkan antara carbon monoksiada dan hidrogen
untuk menghasilkan metil alcohol (CH3OH).jika diktahui ΔHf CO = -110,5 kJ
mol-1, ΔHf H2 = 0 kJ mol-1, dan ΔHf CH3OH = -23,90 kJ mol-1, !
• Hitung besar energi dari reaksi berikut

CO( NH 2 ) 2 (aq)  H 2O()  CO2 ( g )  2 NH 3 ( g )


Jika dikethui H0f
• CO2 = -393,5 kj
• NH3 = -46,19 kj
• CO(NH2)2 = -319,2 kj
• H2O = -285,9 kj
Kimia thermodinamika lanjutan
Hukum thermodinamika
Entropi
Energi bebas
Perhitungan Energi bebas
Energi Bebas dan Tetapan Kesetimbangan
Hukum Hukum Thermodinamika
Pertama
Energi tidak diciptakan atau dimusnahkan dengan
hanya pemindahan dari satu benda ke yang lainnya
atau perubahan dari satu bentuk kebentuk lainnya
Kedua
Setiap perubahan spontan akan disertai dengan
peningkatan entropi alam semesta
Ketiga
Entropi dari kristal sempurna suatu zat adalah nol
pada 0 K
Entropi
Gambaran molekul kinetik
Untuk suatu gas ideal pada
satu atmosfer, jika
temperatur diturunkan
volumenya akan mengecil
Pada 0 K, molekul-molekul
tidak mempunyai energi
gerak
Dalam kondisi ini hanya
memungkinkan satu
penyusunan ulang untuk
molekul-molekul
Entropi
Pada temperatur yang meningkat, molekul-molekul
akan mulai bergerak dan memerlukan Volume
yang lebih besar
Entropi dan Temperatur
Entropi dari gas ideal pada tekanan tetap
meningkat dengan meningkatnya temperatur
Hal ini karena volumenya bertambah
Entropi dan Temperatur
Ada beberapa alasan untuk entropi yang
meningkat dengan kenaikan temperatur
Meningkatnya temperatur akan menghasilkan
suatu kecepatan distribusi molekul yang lebih
besar.
Entropi dan Temperatur
Peningkatan temperatur juga menghasilkan tingkat
energi atom-atom dalam molekul menjadi
bertambah

Untuk molekul-molekul, ini


berarti akan dapat berotasi
dan vibrasi ikatan-katanya
Yang selanjutnya
meningkatkan entropi
Entropi dari suatu sistem
Hukum kedua menyatakan bahwa entropi alam
semesta akan meningkat untuk semua perubahan
yang spontan
• ketika melihat pada sistem, entropi dapat juga
bertambah atau berkurang untuk suatu perubahan
yang spontan
•Ingat, suatu sitem hanya sebagian dari alam
semesta, dan pertukaran energi dapat
berlangsung.
Entropi suatu Sistem
Contoh

Suatu peningkatan entropi dihasilkan karena ada


penambahan jumlah mol gas

Reaksi ini juga menghasilkan peningkatan


entropi walaupun lebih kecil
Entropi Standar
So Entropi dari suatu zat pada keadaan standar
Perbedaan antara nilai entropi kristal sempurna
zat pada 0 K dan keadaan standarnya pada
temperatur yang lebih tinggi
-Tekanan 1 atmosfer
- teperatur yang diketahui pada 25oC
-Satuan untuk So adalah J/K mol
Entropi standar untuk semua zat bernilai positif
Entropi stndar pada 25oC
Perhitungan perubahan
Entropi standar
Sebagai mana entalpi, entropi juga merupakan
fungsi keadaan
• Hal ini tidak bergantung pada bagaimana suatu
zat sampai pada suatu keadaan

 jumlah dari
np mol setiap produk
nr mol setiap pereaksi
Perhitungan perubahan Entropi Standar
Contoh : Hitung Sorxn pada 25oC untuk reaksi
berikut ini
Perhitungan perubahan Entropi Standar
Perhitungan Perubahan Entropi Standar

Reaksi yang menghasilkan penurunan entropi


walaupun berlangsung spontan
Hal ini menunjukkan bahwa entropi belum
memberikan gambaran umum
Energi Bebas
Energi Bebas Gibbs (G) dapat digunakan untuk
menggambarkan perubahan energi sistem
Hal menujukkan , bahwa perubahan energi bebas
adalah penting, G
Pada temperatur dan tekanan konstan, G adalah
sama dengan

T adalah temperatur dalam Kelvin


Energi Bebas
Tanda DG menunjukkan dimana suatu reaksi akan
berlangsung spontan
+ Tidak spontan
0 Pada kesetimbangan
- Spontan

Pada kenyataanya bahwa efek S akan bervariasi


sebagai fungsi temperatur adalah penting. Ini dapat
menyebabkan perbahan tanda dari G
Temperatur dan pengaruhnya terhadap
G
Tanda
H S G Pengaruh temperatur
- + - spontan pada semua temperatur
+ - + tidak spontan pada semua temperatur
- - - spontan pada temp. rendah, tetapi
+ Tidak spontan pada temp. tinggi
+ + + tidak spontan pada temp. rendah tetapi
- akan spontan pada temp. tinggi
Perhitungan Go
Kita dapat menghitung nilai Go dari nilai-nilai
Ho dan So pada temperatur dan tekanan
konstan
Contoh.
Tentukan Go untuk reaksi berikut ini pada 25oC
Perhitungan Go
Menghitung Go

Reaksi ini akan berlangsung spontan


dibawah kondisi standar pada 25oC
Catatan : biasanya disertai perubahan dari
J/K menjadi kJ/K
Energi Bebas Pembentukan Standar
Gfo
Perubahan energi bebas yang dihasilkan jika satu
mol zat jika dibentuk dari unsur-unsurnya , dengan
semua zat dalam keadaan standar
Nilai G dapat dihitung dari
Energi Bebas Pembentukan Standar
Efek temperatur terhadap G
Di awal, telah ditunjukkan bahwa jika H dan S
mempunyai sifat yang sama, temperatur
menentukan arah kesepontatan reaksi
Jika ini terjadi, kita dapat tentukan temperatur jika
perubahan dalam arah tertentu terjadi
Efek temperatur terhadap G
Dari contoh terdahulu kita temukan bahwa untuk
reaksi

Karena baik H dan S mempunyai mempunyai


menunjukan hal yang sama, bahwa arah
kesepontanan reaksi dipengaruhi temperatur.
Efek temperatur terhadap G
Temperatur mampu menjalankan atau
membalikkan kesepontanan reaksi menjadi :
Energi bebas dan Kesetimbangan
Untuk gas, tetapan kesetimbangan untuk suatu
reaksi dapat dihubungkan dengan Go dengan:
Nilai K untuk berbagai nilai DG
pada 25oC

Anda mungkin juga menyukai