Anda di halaman 1dari 23

TEORI RELATIVITAS

OLEH :KLP II
SERTI RANTE TANNA
RICEYANTI SARABA
INGGRID WEA
DAMIANA
SOVI SALAMA
INTAN
GRATIA
VANO RATU
GABRIELA SENDUK

RELATIVITAS
TIDAK ADA GERAK YANG MUTLAK

stasiun

bergantung dari acuan yang


digunakan.

Acuan diam yang digunakan untuk menentukan gerak suatu benda

PENGAMAT DIAM
MEMPERHATIKAN MOBIL DAN
ANJINGYANG BERGERAK
MENDEKATI DENGAN
MENGGUNAKAN ACUAN DIAM
POHON CEMARA

ACUAN DIAM

Acuan bergerak yang digunakan


untuk menentukan gerak suatu benda
Pada kejadian ini masing-masing
pengemudi(dalam acuan yang
bergerak) melihat kendaraan yang
bergerak

TEORI RELATIVITAS NEWTON

Relativitas Newton, yaitu


hukum hukum Newton
tentang gerak dan persamaan
gerak suatu benda tetap sama
dalam semua kerangka acuan
inersia, sedangkan kecepatan
benda tidak mutlak tapi
bersifat relatif.

Transformasi Galilei
y

d=
v.t
X

s
Z

x = x

Z
S = kerangka acuan yang diam
S= kerangka acuan yang bergerak
dengan kecepatan konstan (v)
S = x,y,z,t
S = x,y,z,t

Teori Relativitas Khusus

Transformasi Galilei
Untuk pengamat diam

o : x, y, z, t

Untuk pengamat bergerak


o: x, y, z,t
Sehingga
x = x - vt
y = y
Trans. Koord. Galilei
z = z
t = t
Ux = Ux-V
Uy = Uy
Uz = Uz

Trans. Kecepatan Galilei

Kegagalan Relativitas Klasik


pada azas kelembaman (inersial) Galileo,
mengatakan bahwa sebuah benda yang
diam cenderung diam kecuali jika padanya
dikenakan gaya luar (diuji pada kerangka
acuan yang memiliki percepatan)
Jadi hukum I Newton (kelembaman), tidak
berlaku dalam kerangka acuan yang
mengalami percepatan.

Teori Relativitas Khusus


Postulat Einstein
Teori relativitas khusus bersandar pada dua
postulat.

1.

Asas relativitas: hukum fisika dapat


dinyatakan dalam persamaan yang berbentuk
sama dalam semua kerangka acuan yang
bergerak dengan kecepatan tetap
satu
terhadap lainnya

2.

kelajuan cahaya dalam ruang hampa sama


besar
untuk
semua
pengamat,tidak
bergantung dari keadaangerak pengamat itu

Teori Relativitas Khusus


Transformasi Lorentz
Ditemukan oleh seorang Fisikawan Belanda H.A. Lorentz
yang menunjukkan bahwa rumusan dasar dari
keelektromagnetan sama dalam semua kerangka acuan yang
dipakai.
Tetapan trasformasi

x' vt
1 v2 c2
y = y

x'

x vt
1 v2 / c2

v
x
2
c
t
1 Trans.
v 2 c 2 Lorentz
t '

z = z

v
t 2 x
c
t'
1 Trans.
v 2 c 2 Lorentz balik

Teori Relativitas Khusus

Panjang Relativistik
Panjang L benda bergerak terhadap pengamat
kelihatannya lebih pendek dari panjang Lo bila
diukur dalam keadaan diam terhadap
pengamat. Gejala ini disebut pengerutan
Lorentz FitzGerald x' x' x x v t t
B

1 v

c2

L Lo 1 v c
2

Teori Relativitas Khusus

Waktu Relativistik

t B t A to

menurut pengamat O,

selang waktu

t 'B t ' A t '

t '

mengalami pemuaian

t o
1 v

Teori Relativitas Khusus


Massa, Energi dan Momentum
Relativistik
A. Massa Relativistik
Massa benda akan menjadi lebih besar terhadap
pengamat
dari pada massa ketika benda diam, jika bergerak
dengan
mo
mo massa diam
kelajuan
m relativistik

1 v c
2

Teori Relativitas Khusus


Hubungan Massa dan Energi
Hubungan yang paling terkenal yang diperoleh Einstein
dari postulat relativitas khusus adalah mengenai
massa dan energi. Hubungannya dapat diturunkan
langsung dari definisi energi kinetik dari suatu benda
yang bergerak.
Ek = E E0
Eo mo c 2
Ek = mc2
m0c2

Energi yang dimiliki


massa diam

2
Etot=
E
+
Ek
=
m
c
+ Ek =
0
0
SEHINGGA:
mc2

Teori Relativitas Khusus

Hubungan Momentum dan Energi


Dari hubungan
=
p mv =
Dan didapatkan:

E mc
atau

Eo mo c

E pc E
2

K m c pc
2

2
o

2
o

Teori Relativitas Khusus


Efek Doppler Relativistik
Untuk sumber dan pengamat saling
cv
mendekat
f f
o

cv

Untuk sumber dan pengamat


c v saling menjauh

f fo

cv

Radiasi tegak lurus arah gerak

f fo 1 v c
2

V= 0,8c

Berapa kecepatan meteor


menurut pilot pesawat
A?

V= 0,4c
Diketahui :
v1 = 0,4 c ; v2 = 0,8 c
Ditanya : v = ?
Jawab :

Berapa kecepatan meteor


menurut pilot pesawat B ?
Diketahui :
v1 = 0,4 c ; v2 = 0,6 c
Ditanya : v = ?
Jawab :

V= 0,6c

Sebuah benda dalam keadaan diam panjangnya


10 m. Kemudian bergerak dengan kecepatan 0,8 c.
Berapa % kontraksi yang terjadi ?
Diketahui :
Lo = 10 m ; v = 0,8c
Ditanya : % kontraksi

Jawab :

L Lo 1 v 2 c 2
2
L = 10 1 - ( 0.8c)
2

L = 10

1 - 0.64

L = 10 0,36 = 6
L = L - Lo = 10 - 6 = 4

% kontraksi = L/Lo x 100%


(4/10) x 100%= 40%

Astronout yang bermassa 96 kg di bumi berada dalam sebuah roket yang


bergerak dalam kelajuan 0,8 c. tentukan massa astronout tersebut ketika
berada didalam roket?

Dik: m0= 96 kg
v = 0,8 c
Dit : m.?
Penye:

mo
1 v2 c2

=
=

=
=

= 160 kg

Sebuad kubus memiliki volume 2000 Cm3. tentukan


volumenya menurut seorang pengamat yang bergerak
dengan kecepatan 0,6c relatif terhadap kubus dalam arah
yang sejajar dengan salah satu rusuknya?
Penjelasan: perhatikan bahwa hanya rusuk kubus yang
sejajar dengn arah kecepatan v yang mengalami penyusutan.
Misalkan rusuk kubus panjangnya a maka rusuk kubus yang
mengalami penyusutan memiliki panjang relativistik , dan
volum kubus menjadi :
Dik: volume kubua = 2000 Cm3.
dari v = 0,6 c

v = 0,6 c
a
a

a
a

Penye:

Sehingga Volum kubus menurut pengamat adalah:

-31 kg.
Sebuah elektron massa diamnya 9,1.10-31
Kemudian bergerak dengan kecepatan 0,8 c.
Hitunglah :
a. massanya
b. energi diamnya
c. energi saat bergerak
d. energi kinetiknya
-31 kg
Diketahui : moo = 9,1.10-31
v = 0,8 c

Ditanya : a. m
Jawab :
a. m =
1-

b.
c.
d.

b. Eo
m

v2
c2

c. E
=

d. Ek
9,1.10-31
1-

m= 15,2 10-31 kg
Eo = mo.c2 = 9,1 10-31. (3.108)2
= 8,19.10-14 J
E = m.c2 = 15,2 10-31. (3.108)2
= 1,37.10-13 J
Ek = E - Eo
= 1,37 10-13 - 8,19.10-14
= 5,51 .10-14 J

(0,8c)2
c2

Anda mungkin juga menyukai