Anda di halaman 1dari 19

Pengenalan C++

Bahasa pemrograman C++ bisa disebut sebagai bahasa pemrograman tingkat menengah ( middle level
programming language) yang berarti juga termasuk dalam bahasa tingkat tinggi (high level programming
language).
Struktur C++
# include
main()
{
Instruksi-instruksi
}
Keterangan :
a. # include sebagai proses compiler dari c++ menjalankan program yang dinamakan preprosesor yang memiliki
kemampuan menambahkan dan menghapus kode dari file sumber. Include berarti menyertakan kode dari file
header yang ada didalam kurung, file header adalah file yang berisi deklarasi untuk berbagai fungsi yang
dibutuhkan oleh program.
b. main()
Untuk mendeklarasi fungsi utama, bahwa suatu program c++ dapat berisi banyak fungsi, tetapi harus selalu
memiliki sebuah fungsi utama ( main function). Fungsi adalah modul yang berisi kode-kode untuk menyelesaikan
masalah-masalah tertentu.
c. {
Menandakan awal program.
d. Instruksi
Berisi perintah-perintah yang akan dilakukan program.
e. }
Menandakan akhir program.
1. Latihan Perkenalan
#include <iostream> (
using namespace std;
int main()
{
cout << "Hello World!" << endl;
return 0;
}

Header adalah tempat dimana kita akan memasukkan library yang ada pada C++ kedalam kode program.
Sedangkan main() sebagai blok program utama kita.
Jika anda melihat kode pada baris pertama terdapat kode #include <iostream>. Tanda ‘#’ disebut preprocessor
directive.
Preprocessor directive adalah perintah – perintah yang diberikan kepada compiler untuk melakukan definisi,
misalnya untuk memasukkan file library, dan lain sebagainya.
Jika kita lihat program diatas kita akan memasukkan (include) library iostream ke dalam program. iostream adalah
header yang dibutuhkan untuk “kegiatan” input dan output.
File header pada C++ digunakan untuk memanggil library-library yang ada sehingga suatu fungsi dapat digunakan dengan baik dan benar.
Adapun macam-macam file header sebagai berikut :
1. Include "iostream.h"
Menjalankan perintah-printah berikut :
a. Cout merupakan fungsi keluaran yang digunakan untuk menampilkan data ataupun informasi.
b. Cin merupakan fungsi masukkan yang digunakan untuk menyimpan data dalam suatu variable.
c. Endl merupakan fungsi yang digunakan untuk perpidahan baris.
2. Include "stdio.h"
Menjalankan perintah-printah berikut :
a. Printf merupakan fungsi keluaran untuk menampilkan informasi
b. Scanf merupakan fungsi masukkan yang digunakan menyimpan data pada suatu variable.

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 1


c. Gets merupakan fungsi masukkan seperti scanf,namun fungsi ini dapat membaca karakter spasi tidak
seperti scanf.
3. Include "conio.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
a. Getch merupakan fungsi untuk menahan tampilan.
b. Clrscr merupakan fungsi untuk membersihkan layar.
c. Getche merupakan fungsi untuk membaca sebuah karakter dengan sifat karakter yang dimasukkan tidak
perlu diakhiri dengan menekan tombol ENTER, dan karakter yang dimasukan ditampilkan di layar.
d. Putch merupakan fungsi untuk menampilkan karakter ASCII dari nilai x ke layer monitor tanpa
memindahkan letak kursor ke baris berikutnya.
e. Clreol merupakan fungsi untuk membersihkan layar mulai dari posisi kursor
hingga kolom terakhir, posisi kursor tiak berubah.
f. Gotoxy merupakan fungsi untuk memindahkan kursor ke kolom x, baris y.
g. Wherex merupakan fungsi untuk mengembalikan posisi kolom kursor.
h. Wherey merupakan fungsi untuk mengembalikan posisi baris kursor.
i. Window merupakan fungsi untuk mendefinisikan sebuah window berdasarkan koordinat kiri atas dan
kanan bawah.
4. Include "string.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
a. Strcpy merupakan fungsi untuk menyalin string..
b. Strlen merupakan fungsi untuk mengetahui panjang karakter.
c. Strcmp merupakan fungsi untuk membandingkan dua buah string.Hasil dari fungsi ini
bertipe integer dengan nilai negative, jika string pertama kurang dari string kedua.
Nol, jika string pertama sama dengan string kedua Positif, jika string pertama lebih besar
dari string kedua.
d. Strupr merupakan fungsi untuk membuat karakter string menjadi huruf kapital.
e. Strlwr merupakan fungsi untuk membuat karakter string menjadi huruf kecil.
f. Strcat merupakan fungsi untuk menggabungkan karakter string.
5. Include "math.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
a. Pow merupakan fungsi untuk mencari pangkat dari suatu nilai.
b. Sqrt merupakan fungsi untuk mencari akar dari suatu nilai
c. Min merupakan fungsi untuk menentukan bilangan terkecil dari dua buah bilangan.
d. Sin,Cos,Tan masing-masing digunakan untuk menghitung nilai sinus, cosinus dan tangens
dari suatu sudut.
6. Include "windows.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut : System merupakan fungsi untuk memberikan warna pada
form.
7. Include "iomanip.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
a. Setiosflags merupakan suatu fungsi manipulator yang digunakan untuk mengatur sejumlah format
keluaran data.
b. Setw merupakan fungsi untuk mengatur lebar variable.
c. Ios::left merupakan fungsi untuk mengatur pertaan sebelah kiri.
d. Ios::right merupakan fungsi untuk mngatur perataan sebelah kanan.
8. Include "stdlib.h"
Menjalankan perintah-perintah sebagai berikut :
a. Atof merupakan fungsi untuk mengkonfersi nilai string menjadi bilangan bertipe double.
b. Atoi merupakan fungsi untuk merubah tipe data string menjadi integer.
c. Pow merupakan fungsi untuk pemangkatan suatu bilangan.
9. Include "assert.h"
Digunakan untuk membantu mendeteksi kesalahan logis dan jenis lain dari bug dalam debugging versi dari
sebuah program.
10. Include "complex.h"
Sebuah set fungsi untuk memanipulasi bilangan kompleks.
11. Include "ctype.h"
Mendefinisikan set fungsi yang digunakan untuk mengklasifikasikan karakter dengan jenis mereka atau untuk
mengkonversi antara atas dan huruf kecil dengan cara yang independen dari yang digunakan set karakter
(biasanya ASCII atau salah satu ekstensi, meskipun implementasi menggunakan EBCDIC juga dikenal).
12. Include "errno.h"
Untuk menguji kode kesalahan dilaporkan oleh fungsi perpustakaan.
Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 2
13. Include "fenv.h"
Untuk mengendalikan floating-point lingkungan.
14. Include "float.h"
Menentukan implementasi khusus properti dari floating-point library.
15. Include "inttypes.h"
Mendefinisikan tipe bilangan bulat lebar yang tepat.

#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
cout << "Welcome to C++";

return 0;
}
Using namespace std itu perintah yang digunakan untuk mendeklarasikan atau memberitahukan kepada compiler
kalo kita menggunakan semua fungsi/class/file yang terdapat dalam namespace std.
contoh :
--> tanpa using namespace std
std::cout<<"gak pake sttd";
std::cin>>contoh;
--> menggunakan using namespace std
#include <iostream>
using namespace std;
main()
{
cout<<"Pake std";
cin>>contoh;
return 0;
}
Jika kalian tidak menggunakan namespace std ntar cout dan cin maka tidak bisa dikenali kecuali didepannya ada
syntax std::. karena cout dan cin itu terdapat dalam namespace std.
Pendeklarasian Variabel dan Konstanta
Untuk mendeklarasikan variabel yaitu dengan menuliskan tipe data terlebih dahulu kemudian diikuti nama
variabel. Dan berikut contohnya:

double circle;
double r = 5.0;
Sedangkan untuk mendeklarasikan variabel bernilai konstanta dengan menggunakan fungsi const diikuti tipe data,
nama varibel, dan nilai/value. Contoh:

const double pi = 3.14159;


const char newline = '\n';
Variabel adalah suatu tempat yang digunakan untuk menampung data atau konstanta di memori yang
mempunyai nilai yang dapat berubah–ubah selama proses program.
Konstanta pada dasarnya sama seperti variabel, hanya saja nilai yang tersimpan dalam konstanta tidak dapat
dirubah dalam proses program. Dengan kata lain: bersifat tetap.
Macam-Macam Komentar
Komentar adalah catatan atau dokumenasi yang ditulis oleh programmer untuk sebagai pengingat atau
penjelasan ketika membaca sebuah baris kode.
Dalam bahasa C++ ada dua tanda yang dapat di gunakan untuk sebuah komentar:
 Yang pertama ada tanda yang di gunakan untuk komentar satu baris saja, untuk tanda komentar satu
baris, menggunakan tanda dua garis miring //.
 dan yang ke dua tanda yang di gunakan untuk komentar lebih dari satu baris. Sedangkan untuk komentar
lebih dari satu bari, menggunakan tannda /*… */.
 //ini kode satu baris
 /* ini komentar
 beberapa baris */
 Kata – kata dalam sebuah komentar tidak akan dieksekusi oleh compiler.

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 3


Operasi input output (I/O) paling dasar yang umum dibutuhkan pada pemrograman C++. Sintaks: cin untuk input
dan cout untuk output.
Input adalah aktifitas pengguna dengan program komputer yang memungkinkan kita memberikan data kedalam
program. Misalnya dari keyboard, mouse, dll.
Sedangkan Output dapat diartikan sebagai berikut:
Output adalah aktifiktas program komputer untuk mengeluarkan data kepada pengguna. Data tersebut dapat
berupa text, file, gambar dan lain-lain.
Operasi Input dan Output dapat kita lakukan dengan menggunakan fungsi-fungsi yang berada pada Stream dan
salah satunya ada pada library iostream.
Stream adalah nama umum untuk menampung aliran data (contoh : file, keyboard, mouse), maupun untuk
keluaran (contoh : layar, printer).
Dalam C++ input berarti membaca dari stream & output berarti menulis ke stream.
Output pada C++ (sintaks: cout)
Dalam pemrograman c++ kita akan sering menggunakan sintaks cout untuk menampilkan data ke alat output
khususnya data berupa teks.
Untuk menggunakan keyword cout kita membutuhkan Insertion Operator: yaitu 2 buah tanda lebih kecil << di
antara keyword dengan ekspresi.
Berikut contoh programnya:
#include <iostream>
using namespace std;

int main()
{
string selamat="Welcome to C++"
cout << selamat;

return 0;
}
Input pada C++ (sintaks: cin)
Jika fungsi cout kita gunakan untuk menampilkan output maka bisa ditebak bahwa fungsi cin akan kita gunakan
untuk melakukan perintah input dasar text.
Untuk menggunakan keyword cin kita membutuhkan Extraction Operator dengan 2 buah tanda lebih dari >> yang
diletakan di antara keyword cin dan memori.
Untuk itu, kita harus mendeklarasikan variabel terlebih dahulu.
Karena nantinya, data yang diberikan oleh pengguna dalam operasi pemasukan (input) akan disimpan di dalam
memori variable yang telah kita deklarasikan.
Silahan perhatikan baris kode berikut:

#include <iostream>
using namespace std;

string nama;

int main()
{
cout << "Masukan Nama: ";
cin >> nama;
cout << "Nama saya adalah " << nama;
}
Dari contoh program diatas, kita telah mendeklarasikan variabel nama bertipe string. Sedangkan cin untuk
meyimpan nilai masukan dari pengguna ke variabel nama.
Lalu nilai/value dari variabel nama ditampilkan dengan menggunakan fungsi cout.
Untuk menggunakannya, kita mebutuhkan sebuah tambahan operator:
 Operator Insertion << (2 buah tanda kurang dari) untuk cout.
 Operator Extraction >> (2 buah tanda lebih dari) untuk cin.
Tipe Data Primive C++
Pada dasarnya tipe data dibagi menjadi 3 jenis:
 Tipe Data Angka - untuk angka dan berhubungan dengan aritmetika.
 Tipe Data Karakter - untuk karakter dan angka bukan untuk operasi aritmetika.
 Tipe Data Logika - untuk logika benar (true) atau salah (false).

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 4


Boolean adalah salah satu tipe data yang hanya memiliki dua pilihan yaitu True (1) atau False (0). Tipe data ini
biasanya digunakan untuk memberikan kondisi pada program atau bisa juga memastikan kebenaran dari sebuah
operasi. Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data bool yaitu 1 byte atau 8 bit.
Berikut ini contoh program C++ menggunakan tipe data bool:
#include <iostream>
using namespace std;
int main()
{
int angka;
bool hasil;
cout << "Masukan angka = "; cin >> angka;
hasil = angka > 10;
cout << hasil;
}

 Pada contoh program diatas, kita menggunakan 2 buah variabel yaitu variabel angka dengan tipe data
integer, dan variabel hasil dengan tipe data boolean.
 Kita mengambil nilai/value untuk variabel hasil dengan membandingkan nilai pada variabel angka
terhadap bilangan 10.
 Apabila nilai pada variabel angka lebih dari 10 maka hasil bernilai 1 (true) dan jika angka lebih kecil dari
10 maka hasilnya bernilai 0 (false).
Character adalah salah satu tipe data yang memungkinkan kita untuk memesan memori berformat text (huruf,
angka, dan simbol) dengan karakter tunggal. Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data char yaitu 1 byte atau 8
bit. Berikut ini contoh program C++ menggunakan tipe data char:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
char nilai;
cout << "Masukan nilai (A/B/C/D): "; cin>>nilai;
cout << "Nilai anda:" << nilai;
}

Perlu diingat bahwa tipe data char hanya dapat menyimpan data berbentuk karakter dan hanya satu
karakter, oleh karena itu apabila anda memasukan lebih dari 1 karakter maka nilai yang akan tersimpan
hanya karakter pertama.

Integer adalah salah satu tipe data numerik yang memungkinakan kita untuk menyimpan data dalam bentuk
bilangan bulat.

Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data int yaitu 4 byte atau 32 bit. Berikut ini contoh program C++
menggunakan tipe data int:

#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
int x,y,z;
x=3; y=4;
z=x*y;

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 5


cout << "Hasil perkalian: " << z;
}
Dengan menggunakan tipe data integer hal ini memungkinkan kita untuk melakukan sejumlah operasi aritmatika
seperti perkalian dan lain sebagainya.

Pada contoh diatas, saya menggunakan 3 buah variabel beripe integer sebagai berikut: Xbernilai 3, Y bernilai 4,
dan Z sebagai hasil hasil perkalian x dan y.

Floating Point adalah tipe data numerik yang memungkinkan untuk menyimpan nilai dalam memori bersifat
bilangan pecahan atau real, maupun eksponensial.
Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data float yaitu 4 byte atau 32 bit. Berikut ini contoh program C++
menggunakan tipe data float:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
float jari, hasil ;
const float p=3.14;
cout << "Masukan Jumlah jari-jari = "; cin >> jari;
hasil = (jari * p) * 2;
cout << "Keliling dari Lingkaran adalah " << hasil;

}
Double Floating Point sama seperti float yaiut salah satu tipe data yang bersifat menyatakan bilangan pecahan
atau real, maupun eksponensial.
Bedanya adalah penyimpanan angka masimal lebih besar daripada float dan otomatis double juga akan
membutuhkan memori yang lebih besar.
Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data double yaitu 8 byte atau 64 bit. Berikut ini contoh program C++
menggunakan tipe data double:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
double jari, hasil ;
const double p=3.1428;
cout << "Masukan Jumlah jari-jari = "; cin >> jari;
hasil = jari*(jari * p);
cout << "Luas lingkaran: " << hasil;
}
String merupakan tipe data text (huruf, angka, dan simbol) yang memungkinkan kita menyimpan nilai dengan
bentuk text, kumpulan dari character.
Besarnya memori yang dibutuhkan tipe data string yaitu 4 byte atau 32 bit. Berikut ini contoh program C++
menggunakan tipe data string:
#include <iostream>
using namespace std;
int main(){
string nohp;
cout << "Masukan nomor HP: "; cin >> nohp;
cout << "Nomor HP anda: " << nohp;
}
Sama seperti halnya tipe data char, dalam tipe data string kita bisa menggunakan karakter dan angka dengan
ketentuan tidak dapat dilakukan operasi aritmetika.
Namun perbedaannya, jika dalam tipe data char kita hanya mampu menyimpan nilai satu karakter untuk tiap
variabel, hal ini tidak berlaku pada tipe data string.
Hal ini di karenakan String merupakan tipe data composite.

PERCABANGAN
Percabangan merupakan pemilihan statemen yang akan dieksekusi dimana pilihan tersebut didasarkan atas
kondisi tertentu untuk mengarahkan jalannya program.
Konsepnya seperti ini:

 Jika anda memiliki tiket, maka anda boleh masuk untuk menonton film.

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 6


Nah, disana ada sebuah kondisi yang harus terpenuhi yaitu memiliki tiket.

Artinya jika anda tidak memiliki tiket (kondisi = FALSE) maka anda tidak diperbolehkan untuk menonton film di
bioskop. Kurang lebih itulah contoh nyata konsep percabangan.

Intinya selama kondisi terpenuhi maka program akan dijalankan.

Begitu juga dalam membuat program, kita akan sedikit banyak berurusan dengan pilihan. Disini kita akan
mengenal dua fungsi percabangan yaitu if else dan switch case.

Contoh Program If Else pada C++

Berikut ini merupakan contoh program C++ sederhana menggunakan fungsi if else:

#include <iostream>
using namespace std;
void pilihan (int x){
if (x==1) {
cout << "Anda Memesan Nasi Goreng";
}
else {
cout << "Anda Memesan Nasi Kucing";
}
}
int main(){
int pilih;
cout << "1. Nasi Goreng" << '\n';
cout << "2. Nasi Kucing" << '\n';
cout << "Masukan Pulihan Anda (1-2): "; cin >> pilih;
pilihan (pilih);
}

Mari kita bahas satu persatu:

Dalam program di atas, kita membuat prosedur bernama pilihan dengan parameter x bertipe integer.

(Prosedur dan fungsi adalah sebuah program terpisah ( sub program diluar program utama) dalam blok tersendiri
yang berfungsi untuk menyelesaikan masalah khusus.)

Apabila variabel X bernilai 1 maka program akan mencetak “Anda pesan nasi goreng”, jika tidak (selain angka 1)
maka program akan mencetak “anda memesan nasi kucing”.

Nah, didalam program utama saya hanya menyiapkan varibel pilih bertipe integer untuk menyimpan nilai inputan
yang akan digunakan pada prosedur pilihan.

Mari kita lihat struktur dari fungsi If-else pada C++.

Secara sederhana, fungsi if dapat ditulis seperti berikut:

if (kondisi) {

Statemen1;

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 7


//kode yang dijalankan jika bernilai benar

else {

Statemen2;

//kode yang dijalankan jika salah

Jadi cara kerjanya seperti ini: Jika kondisi bernilai benar (TRUE) maka statement1 akan dijalankan, sedangkan
jika bernilah salah (FALSE) maka statemen2 yang dieksekusi.

Jika anda paham struktur percabangan if else maka anda hanya perlu menambahkan fungsi if dalam sebuah
program if tersebut. contohnya seperti bari kode berikut:

#include <iostream>
using namespace std;
void Hasil (int x, int y){
if (x==1) {
if (y>=17){
cout << "Pria Dewasa";
}
else{
cout << "Perjaka";
}
}
else {
if (y>=17){
cout << "Wanita Dewasa";
}
else{
cout << "Gadis";
}
}
}

int main(){
int umur, kel;

cout << "Jenis Kelamin" << '\n';


cout << "1. Laki-Laki" << '\n';
cout << "2. Perempuan" << '\n';
cout << "Masukan Pilihan Anda (1-2): "; cin >> kel;
cout << "Masukan Umur Anda (1-100): "; cin >> umur;
Hasil(kel,umur);
}
Pada kasus ditas, kita ingin mengetahui bagaimana seseorang dikatakan gadis, perjaka, wanita dewasa, dan pria
dewasa menggunakan dua syarat yaitu umur dan jenis kelamin.

Inti dari nested if adalah: Kita memiliki pecabangan didalam percabangan.

Contoh Program Switch Case pada C++

Secara pengertian, switch dapat diartikan sebagai berikut:

Switch adalah konsep percabangan yang digunakan untuk menyelesaikan sebuah masalah dengan sejumlah
kemungkinan dengan kondisi konstan.
Namun pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan percabangan if else.

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 8


Secara sederhana peryataan switch dapat ditulis sebagai berikut:

switch (kondisi)
{
case constant1:
statements-1;
break;
case constant2:
statements-2;
break;
default:
default-statements;
}
Peryataan switch mengevaluasi kondisi dan memeriksa apakah sama dengan constant1. Jika ya,
maka statements-1 akan dieksekusi hingga kode break;
Jika tidak maka switch akan memeriksa terhadap constant2 dan seterusnya hingga kondisi terpenuhi dan
mengeksekusi program sesuai konsisi tersebut.
Namun, jika nilai kondisi tidak sesuai dengan konstanta yang telah ditentukan sebalumnya, maka program akan
mengeksekusi peryataan default.
Catatan: Saat menemukan pernyataan break, maka program akan beralih ke akhir keseluruhan
pernyataan switch (tanda “}” ) tanpa mengeksekusi baris dibawahnya.
Sedangkan keyword default akan bekerja jika semua kondisi tidak terpenuhi.
Berikut contoh sederhana program percabangan pada C++ menggunakan switch case:
#include <iostream>
using namespace std;

int pilihan;
string text;
int main(){
cout << "Daftar bahasa pemrograman:\n";
cout << "1. Java \n2. C++ \n3. PHP\n";
ulangi:
cout << "Masukan pilihan anda (1-3): ";
cin >> pilihan;
switch(pilihan){
case 1:
text="Anda memilih Pemrograman Java";
break;
case 2:
text="Anda memilih Pemrograman C++";
break;
case 3:
text="Anda memilih Pemrograman PHP";
break;
default:
goto ulangi;
}

cout << text;


}
Disini saya menggunakan dua variabel, pertama variabel pilihan dengan tipe data integer yang akan kita gunakan
sebagai kondisi pada peryataan switch. Yang kedua variabel text dengan tipe data string yang akan kita gunakan
untuk menyimpan tulisan sesuai pilihan kita sebelumnya.

Namun apabila kondisi tidak terpenuhi maka fungsi default akan dieksekusi yaitu menuju ke indetifier ulangi: dan
kita akan memasukan pilihan lagi.

Sebagai contoh: apabila anda memasukan angka 2, maka tulisan yang akan muncul adalah “Anda memilih
pemrograman C++”.

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 9


Namun jika angka yang anda masukan bukan 1, 2, dan 3 maka program akan menuju identifier ulangi: karena
kondisi default diberi fungsi goto ulangi.

Sebagai studi kasus, disini saya akan memberikan contoh program “NPM (Nomor Pokok Mahasiswa) Generator”
menggunakan peryataan switch dalam bahasa c++.

#include <iostream>
using namespace std;
string tahun;
int fakultas,prodi;
string idtahun,idfakultas,idprodi,nomor,npm;
int main(){
cout << "Masukan tahun: "; cin >> tahun;
idtahun = tahun.substr(2,3);
cout << "Fakultas:\n 1. Hukum\n 2. Pendidikan\n 3. Ilmu Kesehatan\n 4. Teknik\n";
cout << "Masukan fakultas anda: "; cin >> fakultas;
switch (fakultas){
case 1:
idfakultas="01";
cout << "Program Studi:\n 1. Ilmu Humum S1\n";
break;
case 2:
idfakultas="02";
cout << "Program Studi:\n 1. Bimbingan Konseling (S-1)\n 2. Pendidikan Guru PAUD (S-1) 3. Pendidikan Guru
SD (S-1)\n";
break;
case 3:
idfakultas="03";
cout << "Program Studi:\n 1. Ilmu Keperawatan (S-1)\n 2. Keperawatan (D-3)\n 3. Farmasi (D-3)\n 4. Profesi
Ners\n";
break;
case 4:
idfakultas="04";
cout << "Program Studi:\n 1. Teknik Industri (S-1)\n 2. Teknik Informatika (S-1)\n";
break;
}
cout << "Masukan pilihan anda: "; cin >> prodi;
switch (prodi){
case 1:
idprodi = "01";
break;
case 2:
idprodi = "02";
break;
case 3:
idprodi = "03";
break;
case 4:
idprodi = "04";
break;
}
cout << "Masukan Nomor Urut: "; cin >> nomor;
npm=idtahun+"."+idfakultas+"."+idprodi+"."+nomor;
cout << "NPM: " << npm;
}
Dalam program diatas saya sengaja tidak menggunakan fungsi default sehingga bisa saja anda memasukan
angka diluar nilai yang tersedia.

Tugas anda adalah memperbaiki program tersebut, sebagai petunjuk silahkan gunakan peryataan switch didalam
switch (nested switch case).

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 10


PERULANGAN

Misalnya menulis:
Saya tidak akan bolos sekolah lagi
……………………………………….
……………………………………….
……………………………………….
Saya tidak akan bolos sekolah lagi
Catatan: Anggaplah bagian titik-titik merupakan tulisan yang sama.

Seperti yang bisa anda lihat diatas, kita diminta untuk menulis kalimat yang sama sebanyak (contoh: 50 kali).
Tentunya hal ini menjadi pekerjaan yang melelahkan.

Namun kabar baiknya, kita mengenal fungsi perulangan atau looping.

Dalam bahasa pemrograman kita akan membutuhkan looping untuk mengerjakan sesuatu yang sifatnya berulang.
Dalam contoh diatas mencetak tulisan 50 kali.

Dengan perulangan, anda bisa menghemat sekian banyak baris kode yang pada dasarnya cukup diketik satu kali.
Untuk itulah program perulangan digunakan.

Perulangan (atau dalam bahasa inggris disebut dengan loop) adalah instruksi program yang bertujuan untuk
mengulang beberapa baris perintah.
Fungsi paling sederhana yaitu untuk mempermudah melakukan suatu proses yang berulang-ulang, seperti
mencetak angka dari 1 – 100.

Perulangan dengan fungsi for

Penulisan dasar format perulangan for dalam C++ adalah sebagai berikut:

for (start; condition; increment)


{
statement;
}
Start adalah kondisi pada saat awal perulangan.

Biasanya kondisi awal ini digunakan untuk membuat dan memberikan nilai kepada variabel yang digunakan untuk
mengontrol perulangan.

Misalkan, kita akan membuat variabel i, maka untuk kondisi start ini, kita juga harus memberikan nilai awal untuk
variabel i, misalnya dengan 1, maka i=1.

Misalkan kita ingin menghentikan perulangan jika variabel i telah mencapai nilai 10, maka pada
bagian condition ini kita membuat perintah i<=10.

Yang berarti selama nilai i kurang atau sama dengan 10, terus lakukan perulangan.

Increment adalah bagian yang digunakan untuk memproses variabel agar bisa memenuhi kondisi akhir
perulangan.

Umumnya nilai variable tersebut bertambah (i++) / berkurang (i--) 1 (satu).

Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan dijalankan. Selama kondisi ini terpenuhi, maka
C++ akan terus melakukan perulangan.

Statement adalah bagian kode program yang akan diproses secara terus-menerus selama proses perulangan
berlangsung.

Kita membuat blok program di antara tanda kurung kurawal ({ dan }) sebagai penanda bahwa bagian di dalam
kurung kurawal inilah yang akan dikenai proses perulangan.

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 11


Contoh looping dengan fungsi for pada program c++:

#include <iostream>
using namespace std;
void CetakAngka (int i, int j){
for (i = 1; i <= j; i++){
cout << i << '\n';
}
}
int main ()
{
CetakAngka (1,10);
}
#2 Perulangan dengan fungsi while

Dalam perulangan while, program akan terus melakukan perulangan dengan mengeksekusi pernyataan target
selama kondisi tertentu bernilai benar.

Penulisan dasar format perulangan while dalam C++ adalah sebagai berikut:

while(condition){

statement;

Condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar perulangan berlangsung.

Kondisi ini mirip seperti dalam perulangan for.

Condition ini akan diperiksa pada tiap perulangan, dan hanya jika hasilnya FALSE, maka proses perulangan
berhenti. Artinya kita tidak tahu berapa banyaknya perulangan.

Karena, selama condition bernilai TRUE, maka perulangan akan terus dilakukan.

Statement adalah kode program yang akan diulang.

Tanda kurung kurawal diperlukan untuk membatasi blok program yang akan diulang. Jika statement hanya terdiri
dari 1 baris, maka tidak diperlukan.

Contoh perulangan dengan fungsi while dalam program c++:

#include <iostream>
using namespace std;
int main () {
// Local variable declaration:
int a = 1;
// while loop execution
while( a < 10 ) {
cout << "value of a: " << a << endl;
a++;
}
return 0;
}
#3 Perulangan dengan fungsi do while

Perulangan while dan do-while pada dasarnya hampir sama.

do {
statement;
} while (condition);

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 12


Perbedaan terletak pada ’lokasi’ pengecekan kondisi perulangan.

Dalam struktur while, pengecekan untuk kondisi perulangan di lakukan di awal, sehingga jika kondisi tidak
terpenuhi, maka perulangan tidak akan pernah dijalankan.

Namun pada perulangan do-while:

Pengecekan kondisi akan dilakukan di akhir perulangan, sehingga walaupun kondisi adalah FALSE, perulangan
akan tetap berjalan minimal 1 kali.

Statement adalah kode program yang akan diulang & condition adalah kondisi yang harus dipenuhi agar
perulangan berlangsung.

Contoh program looping dengan fungsi do while dalam pemrograman c++:

#include <iostream>
using namespace std;
int main () {
// Local variable declaration:
int a = 1;
// while loop execution
do {
cout << "value of a: " << a << endl;
a = a + 1;
} while ( a < 10 );
return 0;
}
 While - Perulangan while digunakan untuk kondisi perulangan dimana banyaknya perulangan tidak dapat
dipastikan pada saat penulisan program.
 For - Perulangan for digunakan untuk kondisi perulangan dimana jumlah perulangan telah di tentukan di
awal.
 do-while - Sama seperti perulangan while, dalam perancangan perulangan do-while ini kita harus
memahami alur logika program yang dibuat. Banyaknya perulangan di tentukan pada saat program
mencapai kondisi FALSE.

Program C++ Sederhana Menggunakan Fungsi & Prosedur

Jika dalam pemrograman pascal kita mengenal prosedur dan fungsi, maka dalam bahasa pemrograman C++ kita
akan menyebut keduanya sebagai method.

Idenya: kita akan mulai membagi program besar kita menjadi program-program kecil dengan masing-masing
tugas dan tanggung jawab sehingga lebih fleksibel.

Method sendiri dapat diartikan sebagai berikut:

Method adalah kumpulan statemen atau blok peryataan yang berfungsi untuk menyelesaikan tugas khusus dari
program kita. Berfungsi sebagai subprogram.
Intinya kita ingin membagi-bagi program dari program utama (main program) sehingga program dapat lebih rapih
dan juga lebih terstruktur dan dapat dijalankan berulang kali.

Dalam sebuah program C++ minimal kita memiliki 1 method, karena pada dasarnya main() juga merupakan
sebuah method. Method main adalah program utama kita.

Deklasasi Fungsi / Method pada C++

Berikut cara mendeklarasikan fungsi atau method pada bahasa C++:

return_type nama_method ( daftar parameter) {


blok pernyataan;
}
Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 13
Ada dua jenis method dalam pemrograman C+:

 Method Return - Memiliki nilai kembali, contoh: int (sama seperti fungsi).
 Method Void - Tanpa memiliki nilai kembalian (sama seperti prosedur).

1 Method Tanpa Return Value

Method Void - fungsi yang tidak memiliki nilai kembalian, maka dari itu penggunaan prosedur selalu
menggunakan void karena void tidaklah mengembalikan nilai.

Tujuan dari penggunaan prosedur atau method void salah satunya adalah untuk mendefinisikan masing – masing
tugas. Berikut ini contoh prosedur pada C++:

#include <iostream>
using namespace std;
void LuasPersegi()
{
int panjang,lebar;
cout << "Masukkan panjang: "; cin >> panjang;
cout << "Masukkan lebar: "; cin >> lebar;
cout<<"Luas persegi: " << panjang*lebar;
}
int main()
{
LuasPersegi();
return 0;
}
2 Method dengan Return value

Fungsi adalah subprogram yang akan mengolah data dan mengembalikan nilai (return value). Silahkan
perhatikan program fungsi pada kode C++ berikut ini:

#include <iostream>
using namespace std;
int LuasPersegi (int p, int l){
int luas;
luas = p*l;
return luas;
}
int main()
{
int a,b;
cout << "masukkan panjang: "; cin >> a;
cout << "masukkan lebar: "; cin >> b;
cout << "Luas Persegi: " << LuasPersegi(a,b);
return 0;
}
Catatan: penggunaan parameter dalam prosedur boleh dikosongkan, sedangkan dalam sebuah fungsi kita harus
menggunakan parameter dalam penggunaannya.

Program Array C++ dan Penjelasannya [Studi Kasus]

Secara pengertian: Array atau larik (dalam Bahasa Indonesia) adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari
sejumlah komponen dengan tipe yang sama.
Dengan menggunakan array kita dapat menyimpan banyak data dengan satu nama.

Secara pengertian: Array atau larik (dalam Bahasa Indonesia) adalah sebuah tipe data bentukan yang terdiri dari
sejumlah komponen dengan tipe yang sama.

Artinya, kita dapat menyimpan banyak data dalam satu variabel.


Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 14
Analoginya seperti ini:

Mari kita bayangkan bahwa array merupakan sebuah hotel yang memiliki beberapa kamar. Kemudian setiap
kamar dikenal dengan index atau urutan angka.

Intinya adalah: kita akan menyiapkan kamar dalam hotel dengan nomor index 0-sekian. Untuk penggunaanya
sendiri pengunjung dibagi berdasarkan nomor kamar hotel.

Jika kita lihat lagi masalah diatas, kita tidak lagi membutuhkan banyak variabel untuk menyiman data yang sama.
Namun kita hanya membutuhkan satu variabel saja.

Ada beberapa hal yang perlu anda ketahu tentang array:


 Nomor index pada Array dimulai dari nol (0).
 Array hanya mampu menyimpan data dengan tipe yang sama.
 Artinya, semua isi array memiliki tipe data sama.
Jika anda sudah paham mari kita lanjutkan.
#2 Syntax Array
Ketika kita mendeklarasikan array ke compiler, maka sama saja dengan menciptakan sebuah hotel dengan
masing-masing nomor kamar yang tersedia.
Setelah kita berhasil mendeklarasikan array, maka kita dapat mulai memberikan nilai untuk setiap kamar-kamar
yang tersedia dalam hotel yang tadi kita deklarasikan.
Tipe data array yang dapat digunakan antara lain: int, char, double, string, dan boolean.
Berikut cara mendeklarasikan array dalam program pascal.
nama_Array: array[panjang_indeks] of tipe_Array
Contoh pendeklarasian array berdimensi 1 (satu):
X : array [0..9] of integer;
Pada contoh diatas kita telah mendeklarasikan variabel X bertipe Array yang memiliki indeks 0-9 (10 larik) dengan
tipe data integer. Artinya kita dapat menyimpan 10 angka.
Berikut cara memberikan nilai pada array:

X[0] := 9; X[1] := 8; X[2] := 7; X[3] := 10; X[4] := 8;


X[5] := 7; X[6] := 9; X[7] := 7; X[8] := 8; X[9] := 10;
TIPS: X[0] := 9 menunjukkan bahwa X adalah nama larik, 0 adalah nilai indeks, 10 menunjukkan nilai integer.
Sedangkan untuk mengakses nilai dari variabel:
…menggunakan namaVariabel[nomorIndeks], contoh:
Writeln(X[0]);
Dalam penggunaannya, array dipasangkan dengan sebuah fungsi perulangan.
#3 Macam-Macam Array
Ada dua jenis tipe data array:
 Array 1 dimensi
 Array 2 dimensi (multi dimensi)
Jika array satu dimensi kita asumsikan sebagai deretan data maka array berdimensi dua mewakili suatu bentuk
tabel atau matrik dimana indeks yang pertama menunjukkan baris kemudian indeks yang kedua menunjukkan
kolom dari tabel atau matriks.
Berikut bentuk umumnya:

Nama_larik : Array [indeks_baris,Indeks_Kolom] of Tipe_Array;


Deklarasi & Inisialisasi Array
Untuk mendeklarasikan sebuah array pada c++ anda hanya perlu menuliskan:
Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 15
tipe_data nama_array [ ukuran_array ];
Saya akan memberikan sedikit catatan:
 Tipe Data - Sebagai catatan, tipe data yang digunakan pada array adalah tipe data primitif. Silahkan
baca: perbedaan tipe data primitif dan komposit.
 Nama Array - Anda bebas memberi nama array yang akan digunakan.
 Ukuran Array - Digunakan untuk menentukan banyak index, anda dapat menentukan sesuai kebutuhkan
anda. Namun harus lebih dari 0.

Berikut adalah contoh pendeklarasian tipe data array pada program c++:

int daftarNilai [20];


Faktanya, anda dapat melakukan inisialisasi terhadap array atau memberikan nilai awal:

int daftarNilai [5] = {10,9,10,8,9};


Dengan catatan, jumlah inisialisasi tidak boleh lebih dari ukuran array.
Namun anda juga dapat mendeklarasikan array sekaligus memberikan inisialisasi tanpa harus memberikan
tambahan deklarasi ukuran array, sebagai berikut:

int daftarNilai [] = {10,9,8,10,9};


#1 Contoh Program C++ Array 1 Dimensi
Berikut cara mendeklarasikan array 1 dimensi pada C++:

tipedata [totalindex];

//atau

tipedata [] = { nilai1, nilai2, dst };


Jadi, ada dua cara mendeklarasikan sebuah array berdimensi satu cara pertama cukup dengan menggunakan
tipe data dan total index yang diinginkan, contoh:

int umur[5];

Artinya, anda menyediakan varibel array bernama umur dengan tipe data integer yang mampu menampung 5
data yang sama mulai dari index 0 - 4.
Ingat: Index pada array selalu dimulai dari nol.
Kemudian untuk mengisi nilai untuk tiap index pada array dengan cara:
umur[0] = 18;
umur[1] = 19;
umur[2] = 20;
umur[3] = 21;
umur[4] = 22;
Cara kedua, anda bisa langsung memberi nilai untuk tiap index pada saat pendeklarasian array. Contoh kodenya
sebagai berikut:

int umur[] = {18,19,20,21,22};

Untuk penerapan array dalam program biasanya dipadukan dengan perulangan for, while-do, dan do-while. Pilih
salah satu namun yang paling umum adalah for.

Berikut contoh program sederhana array 1 dimensi pada c++:

#include <iostream>
using namespace std;

int umur[] = {18, 19, 20, 21, 22};


int n, hasil=0;
int main ()
{
for ( n=0 ; n<5 ; ++n )
{
hasil+= umur[n];
}
Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 16
cout << hasil;
return 0;
}
Dalam program diatas, saya ingin menjumlahkan nilai dari tiap index umur dan hasilnya saya simpan kedalam
variabel hasil untuk ditampilkan di akhir program.

#2 Contoh Program C++ Array 2 Dimensi

Sama halnya dengan array 1 dimensi, array 2 dimensi juga memiliki cara yang sama dalam pendeklarasiannya.
Berikut contoh array berdimensi 2:
Deklarasi array 2 dimensi:
tipedata [totalbaris][totalkolom];
Pemberian nilai array 2 dimensi:
namatabel [indexbaris][indexkolom] = nilai;
Sehingga untuk memberi nilai secara manual menjadi sebagai berikut:

tabel[0][0]= 1; tabel[0][1]= 2; tabel[0][2]= 3; tabel[0][3]= 4; tabel[0][4]= 5;

tabel[1][0]= 2; tabel[1][1]= 4; tabel[1][2]= 6; tabel[1][3]= 8; tabel[1][4]= 10;

tabel[2][0]= 3; tabel[2][1]= 6; tabel[2][2]= 9; tabel[2][3]= 12; tabel[2][4]= 15;


Catatan: anda akan menggunakan looping bersarang untuk mengakses array dua dimensi (array dua dimensi
seperti sebuah tabel dengan baris dan kolom).
Berikut ini merupakan contoh program sederhana array 2 dimensi pada c++:
#include <iostream>
using namespace std;
int x,y;
int tabel[3][5] = {
{1, 2, 3, 4, 5},
{2, 4, 6, 8, 10},
{3, 6, 9, 12, 15}
};
int main ()
{
for (x=0; x<3; x++)
for (y=0; y<5; y++)
{
cout << tabel[x][y] << " ";
}
cout << "\n";
}
Dalam program diatas kita mendeklarasikan variabel x dan y sebagai iterator.

Lalu kita mendeklarasikan varibel tabel dengan tipe array dua dimensi (jumlah baris = 3, jumlah kolom = 5). Selain
itu, kita langsung melakukan inisialisasi pada array tersebut.

Kemudian dalam program utama kita menggunakan nested loop dengan fungsi for untuk mengakses baris dan
kolom secara otomatis supaya dapat mencetak isi array tabel.

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 17


Tugas 1.

Buatlah coding untuk operator penjumlahan, perkalian, sisa pembagian, pengurangan, dan pembagian

Tugas 2.

Buatlah coding untuk percabangan untuk menentukan kelulusan

Menentukan total bayar. Jika total harga lebih dari 1000000 maka mendapat diskon 10 %, selain itu dapat diskon
5 %. Total bayar didapat dari total harga - diskon

#include "iostream"
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
using namespace std;
int main(){
float total_harga;
int total_pembayaran;
float diskon;

cout << "masukkan total harga yang di beli"<<endl;


cin >> total_harga;
if (total_harga>1000000){
cout <<"mendapat diskon 10 %"<<endl;
diskon=total_harga*0.1;
}else{
cout <<"mendapat diskon 5 %"<<endl;
diskon=total_harga*0.05;
}
total_pembayaran=total_harga-diskon;

cout << "jadi total yang harus di bayarkan adalah "<<total_pembayaran<<endl;

return 0;
}

#include "iostream"
#include <conio.h>
#include <stdio.h>
using namespace std;

main(){
int nilai;
cout << "masukkan nilai :"<<endl;
cin >> nilai;
if (nilai>76){
cout <<"Dinyatakan lulus"<<endl;
}else{
cout <<"Tidak lulus"<<endl;

return 0;
}
}

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 18


Tugas 3.

Buatlah coding untuk perulangan

ROGRAM HITUNG NILAI RATA-RATA


Nama Siswa : …
Nilai Pertandingan I : …
Nilai Pertandingan II : …
Nilai Pertandingan III : …
Layar Keluaran
Siswa yang bernama …
Memperoleh nilai rata-rata
dari hasil perlombaan yang diikutinya.
Hadiah yang didapat adalah ..

Pemrograman Dasar Kelas X (RPL) Page 19

Anda mungkin juga menyukai