(M4)
aKimia, Matematika dan Ilmu Pengethuan Alam, Senin, Shift III, Universitas
Andalas
e-mail: andrepriandoko@gmail.com
ABSTRAK
Telah dilaksanakan praktikum mengenai gesekan, yang mana gesekan ini adalah peristiwa
yang terjadi apabila dua buah permukaan saling bersentuhan dan bergerak dengan arah yang
berlawanan. Praktikum ini bertujuan untuk menentukan koefisien gesekan statis (μs), konstanta
pegas, dan koefisien gesekan kinetis (μk). Percobaan ini dilakukan dengan mengukur waktu
yang ditempuh balok untuk menempuh jarak tertentu dengan melepaskan balok pada papan
yang membentuk sudut θ terhadap bidang datar. Pada percobaan ini diperoleh nilai koefisien
gesekan statis (μs) menggunakan metode I dan II sebesar 0,5733 dan 0,5537 . Sementara itu nilai
koefisien gesekan kinetis (μk) dan konstanta pegas diperoleh sebesar -1,0502 dan 6,88N/m.
Berdasarkan hasil tersebut konstanta gesekan statis (μs) yang diuji pada metode I dan metode
II nilainya lebih besar dari pada nilai koefisien gesekan kinetis(μk). Hal ini sesuai dengan
teori bahwa koefisien gesekan statis(μs) lebih besar dari koefisien gesekan kinetis(μk). μs>μk
Kata kunci: gaya gesek, gesekan, koefisien gesekan statis, koefisien gesekan kinetis, konstanta
pegas.
Fk = μN (2)
5 0,075 0,5864
0
0 5 10 15 20 25 30 35 40
Δy(cm)
Gambar 4. Grafik hubungan antara m dan Δy
(keterangan buat di excel) buat seperti
gambar 5)
Tabel 5. Hubungan jarak tempuh terhadap IV. KESIMPULAN
kuadrat waktu
Berdasarkan praktikum yang telah dilaku-
kan, didapatkan rata-rata koefisien gesekan
X
t (s) t² (t²)² t²x statik metode I dan II sebesar 0,573 dan 0,5537
(cm)
secara berturut-turut. Sementara itu nilai
Y X x² xy koefisien gesekan kinetis (μk) dan konstanta
pegas diperoleh sebesar -1,0502 dan 6,88
0,20 0,65 0,4225 0,1785 0,0845 N/m. Berdasarkan hasil tersebut konstanta
gesekan statis (μs) menggunakan metode II
0,25 0,71 0,5041 0,2541 0,1260 memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan
nilai koefisien gesekan kinetis (μk), sedangkan
0,30 0,78 0,6084 0,3701 0,1814
nilai koefisien gesekan statis (μs)
0,35 0,84 0,7056 0,4978 0,2469 menggunakan metode I memiliki nilai lebih
kecil dibandingkan nilai koefisien gesekan
0,40 0,92 0,8464 0,7163 0,3385 kinetis (μk). Hasil yang didapatkan tidak
sesuai dengan literatur, seharusnya nilai
0,45 0,99 0,9801 0,9605 0,4410 koefisien gesekan statis lebih besar
dibandingkan nilai koefisien kinetis. Kes-
0,50 1,05 1,1025 1,21551 0,5512 alahan ini terjadi dikarenakan kurang teliti
dalam melakukan percobaan dan adanya
0,55 1,16 1,3456 1,81064 0,7400 kesalahan dalam mengelola data.
0.3
0.2 Alat, Loeis Febriansyah selaku Koordinator
0.1 umum dan Mutiatul Husni selaku
Koordinator Jurusan yang berjasa dalam
0
membantu dan membimbing penulis dalam
0.2 0.4 0.6 0.8 1 1.2 1.4 1.6
menjalankan pratikum Fisika dasar 1.
t2
Selanjutnya terima kasih kepada Muhammad
Fadlil selaku Asisten pembimbing yang
Gambar 5. Grafik hubungan antara X dan t2 membimbing penulis dan memberikan
pengarahan dalam proses pengerjaan jurnal
Dengan metode yang telah digunakan
ini hingga selesai, serta kepada seluruh
diperoleh nilai gradien a sebesar 0,0672 dan
asisten Laboratorium Fisika Dasar Universitas
dari nilai a yanng diperoleh di dapatkan nilai
Andalas yang membantu kelancaran proses
ap seebesar 0,1344. lalu di dapat nilai koefisien
gesekan kinetis sebesar -1,0502 pratikum yang telah di jalani. Serta kepada
rekan kerja yang membantu dalam penulisan
jurnal ini. Semoga jurnal ini dapat bermanfaat
bagi penulis dan seluruh pembaca dalam
menambah ilmupengetahuan dan dapat
digunakan sebagai mana mestinya.
DAFTAR PUSTAKA