Anda di halaman 1dari 3

MODUL 7 RANGKAIAN PENGUAT TRANSISTOR

Aprilia Setyani (K1C015058)


Asisten: Putra Tresna Linge
Tanggal Percobaan: 23/11/2016
PAF15210P-Praktikum Elektronika Dasar 1
Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unsoed

Abstrak kaki kolektor. Penguat Common Base mempunyai


karakter sebagai penguat tegangan [2].
Telah dilakukan praktikum tentang Rangkaian Penguat
Transistor. Tujuan dari praktikum ini yaitu memahami
2.2 RANGKAIAN PENGUAT COMMON
prinsip kerja rangkaian penguat common base, common
COLLECTOR
collector, dan common emitter. Dalam praktikum ini,
digunakan komponen utama yaitu transistor yang berfungsi Common Collector ini memiliki fungsi yang dapat
sebagai penguat. Selain itu ada juga resistor dan kapasitor. menghasilkan penguatan arus namun tidak
menghasilkan penguatan Tegangan. Pada
Kata kunci: Rangkaian penguat transistor, common konfigurasi Common Collector, Input
base, common collector, common emitter diumpankan ke Basis Transistor sedangkan
outputnya diperoleh dari Emitor Transistor
1. PENDAHULUAN sedangkan collector-nya di-ground-kan dan
digunakan bersama untuk input maupun output.
Rangkaian penguat adalah suatu rangkaian yang Konfigurasi collector bersama (Common Collector)
digunakan untuk menguatkan sinyal masukan. ini sering disebut juga dengan pengikut emitor
Rangkaian penguat yang paling sederhana adalah (Emitter Follower) karena tegangan sinyal output
rangkaian penguat yang dibangun dari sebuah pada Emitor hampir sama dengan tegangan input
transistor. Rangkaian penguat transistor terdiri Basis [3].
dari tiga macam yakni rangkaian penguat
common base, common kolektor, dan common 2.3 RANGKAIAN PENGUAT COMMON EMITTER
emitter. Pada praktikum ini rangkaian yang
digunakan adalah ketiga rangkaian tersebut, yaitu Penguat Common Emitor adalah penguat yang
rangkaian penguat common base, common kaki emitor transistor di groundkan, lalu input di
collector, dan common emitter. Pada praktikum masukkan ke basis dan output diambil pada kaki
ini alat dan bahan yang digunakan adalah CRO, kolektor . serta mempunyai karakter sebagai
Catu data DC, Breadboard, Transistor, Kapasitor, penguat tegangan. Pada rangkaian ini Emitor di-
dan Resistor. ground-kan/ ditanahkan, Input adalah Basis, dan
output adalah Collector.
2. STUDI PUSTAKA Sifat atau karakter pada Transistor sebagai
Rangkaian penguat adalah suatu rangkaian yang Penguat Common Emitor:
digunakan untuk menguatkan sinyal masukkan. 1. Signal output berbeda phasa 180 derajat
Rangkaian penguat terdiri dari berbagai macam, atau berbalik phasa sebesar 180 derajat
mulai dari yang paling sederhana sampai yang terhadap sinyal input.
komplek. Rangkaian penguat yang paling
sederhana adalah rangkaian penguat yang 2. Sangat memungkinkan adanya osilasi
dibangun dari sebuah transistor. Berdasasrkan akibat feedback atau umpan balik
konfigurasi pentanahan, rangkaian penguat positif,sehingga untuk mencegahnya
menggunakan transistor dibedakan menjadi tiga, sering dipasang feedback negatif.
yaitu rangkaian penguat common base, penguat 3. Sering dipakai sebagai penguat audio
common collector, dan penguat common emitter (frekuensi rendah) terutama pada sinyal
[1]. audio

2.1 RANGKAIAN PENGUAT COMMON BASE Mempunyai stabilitas penguatan rendah karena
tergantung stabilitas suhu dan bias transistor [4].
Penguat Common Base adalah penguat yang kaki
basis transistor di groundkan, lalu input di
masukkan ke emitor dan output diambil pada

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 1


3. METODOLOGI
3.1. ALAT DAN BAHAN 4. HASIL DAN ANALISIS
1) Generator isyarat
2) Osiloskop (CRO) Dari percobaan ini didapat nilai tegangan
3) Multimeter digital keluaran dengan variasi tegangan masukan
4) Breadboard seperti dituliskan pada table dibawah ini :
5) Transistor (hfe: 242)
6) Resistor (RL: 1 k, RE: 100 , RB: 1.2 Tabel S-1 Data Nilai-nilai Komponen
M, RC: 2.2 k)
RL : 1 k C1, C2 : 10 F
7) Kapasitor 10 F/16V
8) Baterai 9 V
RE : 100 hfe : 242
3.2. CARA KERJA
1) Penguatan Common Base RB : 1,2 M VCC : 8,96 Volt

Mulai RC : 2,2 k

Alat dan bahan: Tabel 4-2 Data Pengamatan Penguat Common Base
1. Generato Isyarat
2. Osiloskop
Penguat Common Base
3. MMD
4. Breadboard
Vin (mVpp) Vout (mVpp)
5. Transistor =
6. Resistor
7. Kapasitor
8. Baterai 9 V 50 250 5

100 400 4
Membuat rangkaian common base dan
meminta asisten untuk memeriksa 200 800 4
rangkaian yang telah dibuat sebelum
dihubungkan sumber tegangan. 300 1250 4.17

400 1650 4.125


Menghubungkan bagian masukkan
rangkaian dengan generator isyarat dan
500 2100 4.2
bagian keluaran rangkaian dengan
osiloskop.
600 2500 4.17

Mengatur generator isyarat agar 700 3000 4.29


mempunyai tegangan 100mVpp pada
frekuensi 1 kHz. 800 3400 4.25

900 3850 4.28


Mengukur tegangan keluaran dari
rangkaian dengan menggunakan CRO
(osiloskop). 1000 4500 4.5

Memvariasi
Vin sesuai
Vout Tabel 4-3 Data Pengamatan Penguat Common Collector
lembar kerja

Penguat Common Collector


mengulangi u/ rangkaian
Commom Collector &
Selesai Common Emitter
Vin (mVpp) Vout (mVpp) =

Gambar 3-1 Diagram menentukan Vout dengan penguat
common base, collector, dan emitter. 50 200 4

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 2


100 400 4 Penguat Common Emitter
Vout
200 800 4 15000

300 1200 4 10000

400 1500 3.75 5000

500 1750 3.5 0 Vin


50 100 200 300 400 500

Tabel 4-4 Data Pengamatan Penguat Common Emitter 5. KESIMPULAN


Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan,
Penguat Common Emitter dapat disimpulkan bahwa:
1. Transistor dengan seri C828A
Vin (mVpp) Vout (mVpp) =
merupakann jenis NPN, dengan nilai hfe
232 dan kaki-kakinya B-C-E.
50 1500 30
2. Rangkaian common emitter dapat dibuat
dengan menghubungkan langsung kaki
100 2500 25
emitter dengan tanah (ground).
200 5000 25 3. Grafik lengkung ciri keluaran transisitor
mengalami kenaikan dari titik awal
300 8000 25 kemudian linier ketika telah mencapai
nilai tegangan 1 dan seterusnya.
400 10000 25
DAFTAR PUSTAKA
500 12000 24 [1] Hartono, Modul Praktikum Elektronika Dasar 1,
UNSOED Fakultas MIPA Jurusan Fisika,
Purwokerto, 2016.
Penguat Common Base [2] http://meka-
Vout tronika.blogspot.co.id/2013/12/transistor-
5000 sebagai-penguat.html , Diakses tanggal 24
4000 November 2016, Jam 21:03.
3000
[3] http://teknikelektronika.com/tiga-jenis-
2000
konfigurasi-transistor-bipolar/ , Diakses
1000
tanggal 2 November 2016, Jam 21:47.
0 Vin
[4] http://web.if.unila.ac.id/pamous/2015/06/1
400
100
200
300

500
600
700
800
900
1000
50

1/dasar-elektronika-penguat-daya-dan-
penguat-tegangan/ , Diakses tanggal 24
November 2016, Jam 20:30.
Penguat Common Collector
Vout
2000
1500
1000
500
0 Vin
50 100 200 300 400 500

Laporan Praktikum Laboratorium Elektronika, Instrumentasi dan Geofisika FMIPA Unsoed 3

Anda mungkin juga menyukai