Anda di halaman 1dari 21

PROJECT FINAL

SIMULASI RANGKAIAN PINTU OTOMATIS DENGAN PASSIVE INFRARED


RECEIVER (PIR) SENSOR BERBASIS ARDUINO UNO

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Interface dan Mikrokontroller
pada Semester Genap Tahun 2019/2020

Disusun oleh :

Dwi Rizky Ramdani NIM. 1741220032


Ibnu Aji Sesario NIM. 1741220017

Kelas 3C D-IV TOE

PROGRAM STUDI TEKNIK OTOMOTIF ELEKTRONIK


JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MALANG
MALANG

2020
DAFTAR ISI

BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang.............................................................................................................................1
1.2. Perumusan Masalah....................................................................................................................2
1.3. Batasan Masalah..........................................................................................................................2
1.4. Tujuan Pengembangan Produk....................................................................................................2
BAB II.............................................................................................................................................3
TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................................................3
2.1. Landasan Teori.................................................................................................................................3
2.1.1. Sensor Passive Infra Red (PIR).......................................................................................................3
2.1.2. Arduino Uno.................................................................................................................................4
2.1.3. Motor Servo..................................................................................................................................6
2.1.4. Liquid Crystal Display (LCD) LM016L..............................................................................................6
2.2. Prinsip Kerja Pintu Otomatis dengan Sensor PIR.............................................................................2
BAB III............................................................................................................................................3
PERANCANGAN KOMPONEN...................................................................................................3
3.1. Kode dan Rangkaian Komponen yang Digunakan............................................................................3
3.1.1. Rangkaian Komponen................................................................................................................3
3.1.2. Koding Program.........................................................................................................................3
BAB V...........................................................................................................................................17
PENUTUP.....................................................................................................................................17
5.1 Kesimpulan......................................................................................................................................17
5.2 Saran................................................................................................................................................17
LAMPIRAN..................................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................................19
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Sensor PIR................................................................................................................... 3


Gambar 2. Arduinu Uno ................................................................................................................4
Gambar 3. Atmega 328p Mapping................................................................................................ 5
Gambar 4. LCD LM016L .............................................................................................................7
Gambar 5.Rangkaian Pintu Otomatis pada Aplikasi Proteus 8 Professional...............................11

ii
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, kebutuhan akan


efektifitas dan efisiensi sangat diutamakan dalam berbagi bidang. Hal tersebut telah
mendorong manusia untuk berkreasi dan berinovasi dalam bidang teknologi untuk
menciptakan suatu alat yang lebih efektif dan efisien. Perkembangan teknologi saat ini
dapat dilihat sudah banyak alat yang diciptakan agar memberikan kemudahan pada
masyarakat dalam melaksanakan pekerjaan. Contohnya dalam hal membuka dan menutup
pintu yang ukurannya besar jika dilakukan secara manual maka akan memakan waktu dan
tenaga yang banyak. Dampak lain dari kemajuan teknologi sekarang ini adalah munculnya
smartphone android yang fungsinya dari tahun ketahun semakin dikembangkan,
kecanggihan teknologi ini membuat manusia baik dari kalangan umur anak kecil hingga
orang dewasa telah menggunakannya.
Mikrokontroler kini semakin berkembang pesat dan semakin banyak diminati dalam
aplikasi sistem kendali. Bahkan saat ini sudah banyak mikrokontroler yang menjadi
yang sudah dalam bentuk modul. Salah satu modul mikrokontroler yang banyak digunakan
adalah arduino. Arduino adalah jenis suatu papan yang berisi mikrokontroler. Arduino
menjadi sangat popular dalam beberapa tahun ini dikarenakan penggunaaannya yang
sederhana dan mudah untuk di rancang sesuai dengan kebutuhan yang ada, contohnya
digunakan untuk mengontrol motor, pengendalian suhu, kelembaban tanah, dan lain
sebagainya.
Pintu seperti ini dapat dirancang dengan menggunakan kendali otomatis menggunakan
peralatan embedded system semisal mikrokontroler. Sistem pintu otomatis ini dapat
dirancang dengan menggunakan kendali otomatis yang dipadu dengan sensor dan
motor servo. Dari segi peralatan input digunakan sensor PIR (Passive Infrared
Receiver) yang dapat mendeteksi adanya manusia yang akan mendekati pintu. Sensor
PIR ini akan mengirimkan sinyal ke unit proses Arduino yang didalamnya ada chip
mikrokontroler. Mikrokontroler akan mengirimkan data hasil pengolahan ke motor
Servo sehingga dapat membuka tutup pintu secara otomatis.

1
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pemaparan latar belakang di atas, penulis akhirnya merumuskan maslah


sebagai berikut:

Bagaimana perancangan dan simulasi pintu otomatis menggunakan sesnsor PIR?

1.3. Batasan Masalah

Dalam perancangan dan simulasi rangkaian pembuka pintu oromatis dengan sensor PIR
berbasis arduino uno, penulis memberikan batasan masalah sebagai berikut:
1. Jenis Arduino yang digunakan merupakan Arduino Uno dengan mikrokontroler
Atmega328p
2. Nilai resistor yang digunakan sebesar 1kOhm
3. Jenis LCD yang digunakan merupakan LCD LM016L 16x2

1.4. Tujuan Pengembangan Produk

Adapun tujuan yang penulis inginkan dalam perancangan dan simulasi rangkaian pembuka
pintu otomatis dengan sensor PIR berbasis Arduino Uno yaitu

1. Untuk mengimplementasikan sensor PIR sebagai pendeteksi inframerah.


2. Untuk Mempermudah manusia dalam membuka dan menutup pintu.
3. Sebagai referensi untuk dapat diaplikasikan oleh pihak lainnya.

2
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori


2.1.1. Sensor PIR (Passive Infrared Receiver)
PIR (Passive Infrared Receiver) merupakan sebuah sensor berbasiskan
infrared. Akan tetapi, tidak seperti sensor infrared kebanyakan yang terdiri
dari IR LED dan fototransistor. PIR tidak memancarkan apapun seperti IR LED.
Sesuai dengan namanya ‘Passive’, sensor ini hanya merespon energi dari
pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki oleh setiap benda yang
terdeteksi olehnya. Benda yang bisa dideteksi oleh sensor ini biasanya adalah tubuh
manusia.

Gambar 1: Sensor PIR


Di dalam sensor PIR ini terdapat bagian-bagian yang mempunyai
perannya masing-masing, yaitu Fresnel Lens, IR Filter, Pyroelectric sensor,
amplifier, dan comparator.Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap
energi panas yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang dimiliki
setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak. Seperti tubuh manusia yang
memiliki suhu tubuh kira-kira 32 derajat celcius, yang merupakan suhu panas
yang khas yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah inilah yang
kemudian ditangkap oleh Pyroelectricsensoryang merupakan inti dari sensor
PIR ini sehingga menyebabkan Pyroelectic sensoryang terdiri dari galium
nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus listrik. Sensor PIR
hanya bereaksi pada tubuh manusia dikarenakan adanya IR Filter yang menyaring
panjang gelombang sinar inframerah pasif. IR Filter dimodul sensor PIR ini
mampu menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif antara 8 sampai
14 mikrometer, sehingga panjang gelombang yang dihasilkan dari tubuh

3
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

manusia yang berkisar antara 9 sampai 10 mikrometer ini saja yang dapat dideteksi
oleh sensor.
Ketika manusia berada di depan sensor PIR dengan kondisi diam, maka
sensor PIR akan menghitung panjang gelombang yang dihasilkan oleh tubuh
manusia tersebut. Panjang gelombang yang konstan ini menyebabkan
energi panas yang dihasilkan dapat digambarkan hampir sama pada kondisi
lingkungan disekitarnya. Ketika manusia itu melakukan gerakan,maka tubuh
manusia itu akan menghasilkam pancaran sinar inframerah pasif dengan panjang
gelombang yang bervariasi sehingga menghasilkan panas berbeda yang
menyebabkan sensor merespon dengan cara menghasilkan arus pada material
Pyroelectricnya dengan besaran yang berbeda beda. Karena besaran yang
berbeda inilah comparatormenghasilkan output.Jadi sensor PIR tidak
akan menghasilkan output apabila sensor ini dihadapkan dengan benda
panas yang tidak memiliki panjang gelombang inframerah antar 8 sampai 14
mikrometer dan benda yang diam seperti sinar lampu yang sangat terang yang
mampu menghasilkan panas, pantulan objek benda dari cermin dan suhu
panas ketika musim panas.Untuk jarak jangkau dari sensor PIR sendiri
bisadisetting sesuai kebutuhan, akan tetapi jarak maksimalnya hanya +/-10 meter
dan minimal +/-30 cm.
2.1.2. Arduino Uno
Arduino adalah kit elektronik atau papan rangkaian elektronik open
sourceyang di dalamnya terdapat komponen utama yaitu sebuah chip
mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.Beberapa keunggulan
yang dimiliki oleh Arduino antara lain, Tidak perlu perangkat chip programmer
karena di dalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program
dari komputer, Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna
laptop yang tidak memiliki port serial/RS323 bisa menggunakannya,
Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan
kumpulan library yang cukup lengkap, dan Memiliki modul siap pakai (shield)
yang bisaditancapkan pada board Arduino. Misalnya shield GPS, Ethernet, SD
Card, dan lain-lain.

4
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

Gambar 2: Arduino Uno


Bahasa pemrograman Arduino adalah bahasa C. Tetapi bahasa ini sudah
dipermudah menggunakan fungsi-fungsi yang sederhana sehingga pemula pun
bisa mempelajarinya dengan cukup mudah.Papan Arduino UNO menggunakan
mikrokontroler ATmega328P. Papan ini mempunyai 14 pin input/output
digital (enam diantaranya dapat digunakan untuk output PWM), enam buah
input analog, 16 MHz crystal oscillator, sambungan USB, ICSP header, dan
tombol reset. Hampir semua yang dibutuhkan untuk mendukung mikrokontroler
sudah tersedia, penggunaannya cukup dengan menghubungkan ke komputer
dengan menggunakan kabel USB atau dengan memberikan daya
menggunakan adapter AC ke DC atau dengan baterai.
Arduino UNO ini memiliki perbedaan dengan papan-papan Arduino yang
lain, dimana pada versi-versi Arduino sebelumnya digunakan chip FTDI USB-to-
serial, namun pada Arduino UNO digunakan ATmega8U2 yang diprogram sebagai
converterUSB-to-serial. Kata “UNO” merupakan bahasa Italia yang artinya adalah
satu, dan diberi nama demikian sebagai penanda peluncuran Arduino
1.0. ArduinoUNO merupakan versi yang paling baru hingga saat ini dari
kelompok papan Arduino USB.Arduino UNO bersama dengan Arduino 1.0
selanjutnya menjadi acuan untuk pengembangan Arduino versi selanjutnya.

5
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

Gambar 3: Atmega328P Mapping


Arduino UNO mempunyai beberapa fasilitas untuk dapat berkomunikasi
dengan komputer, Arduino lain, atau dengan mikrokontroler lain.
Mikrokontroler ATmega328P pada Arduino UNO menyediakan
komunikasi serial UART TTL (5V), yang tersedia pada pin 0 (RX) dan 1 (TX).
ATmega8U2 pada papan Arduino UNO menyalurkan komunikasi serial ini
melalui USB dan dilihat hadir sebagai com port virtual pada software di komputer.
Firmware dari Atmega8U2 menggunakan driver USB COM standar, dan tidak
dibutuhkan driver eksternal. Software Arduino memiliki serial monitor yang
memungkinkan data teks sederhana dikirim ke dan dari Arduino. LED RX dan TX
akan berkedip ketika data sedang ditransmisikan melalui chip USB-
to-serial. ATmega328P juga mendukung komunikasi I2C (TWI) dan SPI.
SoftwareArduino mempunyai library Wiredan SPI untuk menyederhanakan
penggunaan bus I2C dan komunikasi SPI. Adapun data teknis board Arduino UNO
R3 adalah sebagai berikut:
 Mikrokontroler : ATmega328
 Tegangan Operasi : 5V
 Tegangan Input (recommended) : 7 - 12 V
 Tegangan Input (limit) : 6-20 V
 Pin digital I/O : 14 (6 diantaranya pin PWM)
 Pin Analog input : 6
 Arus DC per pin I/O : 40 mA

6
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

 Arus DC untuk pin 3.3 V : 150 mA


 Flash Memory : 32 KB dengan 0.5 KB digunakan untuk bootloader
 EEPROM : 1 kB
 Kecepatan Pewaktuan : 16 Mhz
2.1.3. Motor Servo
Motor servo adalah sebuah motor dengan sistem umpan balik tertutup
di mana posisi dari motor akan diinformasikan kembali ke rangkaian kontrol yang
ada di dalam motor servo. Motor ini terdiri dari sebuah motor DC, serangkaian gear,
potensiometer dan rangkaian kontrol. Potensiometer berfungsi untuk
menentukan batas sudut dari putaran servo. Sedangkan sudut dari sumbu
motor servo diatur berdasarkan lebar pulsa yang dikirim melalui kaki sinyal dari
kabel motor. Karena motor DC servo merupakan alat untuk mengubah energi
listrik menjadi energi mekanik, maka magnet permanen motor DC servo yang
mengubah energi listrik ke dalam energi mekanik melalui interaksi dari dua medan
magnet. Salah satu medan dihasilkan oleh magnet permanendan yang satunya
dihasilkan oleh arus yang mengalir dalam kumparan motor. Resultan dari dua
medan magnet tersebut menghasilkan torsi yang membangkitkan putaran motor
tersebut. Saat motor berputar, arus pada kumparan motor menghasilkan
torsi yang nilainya konstan.Secara umum terdapat 2 jenis motor servo. Yaitu
motor servo standardan motor servo Continous. Servo motor tipe standar hanya
mampu berputar 180 derajat. Motor servo standar sering dipakai pada sistem
robotika misalnya untuk membuat “Robot Arm” (Robot Lengan). sedangkan
Servo motor continuous dapat berputar sebesar 360 derajat. motor servo
Continoussering dipakai untuk Mobile Robot. Pada badan servotertulis tipe servo
yang bersangkutan.
2.1.4. Liquid Crystal Display (LCD) LM016L
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang
menggunakan kristal cair sebagai penampil utama. LCD sudah digunakan diberbagai
bidang misalnya alal–alat elektronik seperti televisi, kalkulator, atau pun layar
komputer. Pada postingan aplikasi LCD yang dugunakan ialah LCD dot matrik
dengan jumlah karakter 2 x 16. LCD sangat berfungsi sebagai penampil yang
nantinya akan digunakan untuk menampilkan status kerja alat.

7
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

Gambar 4: LCD (Liquid Crystal Display)

Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah :


a. Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris.
b. Mempunyai 192 karakter tersimpan.
c. Terdapat karakter generator terprogram.
d. Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit.
e. Dilengkapi dengan back light.

2.2. Prinsip Kerja Pintu Otomatis dengan Sensor PIR

Pada prinsipnya, pintu otomatis tersebut dilengkapi dengan sistem mikrokontroler.


Sistem ini dapat terbuka dan menutup secara otomatis yang di lakukan oleh sensor dan motor
servo. Sensor yang dipakai kali ini adalah sensor PIR (Passive Infrared Receiver) yang dapat
mendeteksi bila adanya manusi yang mendekati pintu sehingga pintu dapat terbuka dan
menutup secara otomatis.

Sebelum pintu dapat terbuka dan tertutup secara otomatis sensor PIR akan
mengirimkan sinyal unit proses Arduino yang di dalamnya terdapat chip mikrokontroler.
Mikrokontroler ini akan mengirim data hasil pengolahan ke motor Servo sehingga dapat
8
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

membuka dan menutup pintu secara otomatis. Untuk pada simulasi rangkaian dengan
menggunakan Proteus 8 Professional, sensor PIR berkerja dengan menggunakan logictoggle
dimana apabila tombol logictoggle ditekan sebagai asumsi ketika sensor mendeteksi adanya
orang yang lewat, maka sensor akan memberikan input berupa sinyal kepada arduino untuk
memerintahkan motor servo agar berputar.

9
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

BAB III
PERANCANGAN KOMPONEN

3.1. Kode dan Rangkaian Komponen yang Digunakan

3.1.1. Rangkaian Komponen


Perancangan dan simulasi rangkaian pembuka pintu otomatis dengan
menggunakan sensor PIR berbasis arduino dapatt disimulasikan dengan menggunakan
software Proteus 8 Proffesional seperti pada gambar di bawah.
Software simulasi yang digunakan : Proteus 8 Professional
Software coding yang digunakan : Arduino.Ink

Gambar 5: Rangkaian Pintu Otomatis dengan Sensor PIR pada Proteus 8 Profesional

Berikut keterangan konfigurasi rangkaian arduino dengan sensor PIR.

(1) Pin Vcc Pada Sensor PIR dihubungkan ke Power

(2) Pin Out pada Sensor PIR dihubungkan ke Pin A0 Pada Arduino.

(3) Pin GND pada Sensor PIR dihubungkan ke Pin GND pada kaki modul L293D

(4) Pin pada LCD LM016L yang dihubungkan dengan board arduino diantaranya Pin
1,2,3,4,5,6,11,12,13,14

(5) Pin 1 dan 2 berturut-turut pada arduino dihubungkan dengan Pin 7 dan 2 pada modul
L293D

10
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

(6) Motor servo dihubungkan dengan Pin No. 6 dan 3 pada modul L293D

Adapun komponen-komponen yang digunakan dalam simulasi rangkaian tersebut adalah:

a. Passive Infrared Receiver (PIR) Sensor

b. Arduino Uno

c. Motor Servo

d. LCD LM016L

e. Resistor

f. L293D

Desain Sistem

Desain sistem pintu otomatis menggunakan android ini, terdiri dari beberapa desain
utama, antara lain :

1. Desain Catu Daya Digunakan untuk sumber daya listrik yang akan digunakan oleh modul
Arduino dan juga sensor PIR (Passive Infrared Receiver).

2. Desain Perangkat Input Meliputi desain sensor PIR (Passive Infrared Receiver).

3. Desain Perangkat Proses Meliputi desain modul ardoino.

4. Desain Perangkat Output Meliputi penggerak motor servo yang akan digunakan sebagai
buka tutup pintu otomatis. Untuk lebih jelasnya, dapat dilihat pada blok diagram dibawah
ini :

Dari blok diagram diatas, maka dapat didesain suatu sistem pintu otomatis
menggunakan Sensor PIR dan arduino. Untuk lebih jelasnya, maka dapat dilihat dari gambar
berikut :

11
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

Gambar 6: Diagram kerja Pintu Otomatis

3.1.2. Koding Program

Koding untuk simulasi rangkaian pintu otomatis dengan menggunakan sensor PIR
berbasis Arduino Uno dilakukan dengan menggunakan software Arduino. Berikut merupakan
listing koding program rangkaian pintu otomatis dengan menggunakan sensor PIR berbasis
Arduino Uno.

#include <LiquidCrystal.h>

LiquidCrystal lcd(13, 12, 11, 10, 9, 8);

#define PIR_sensor 14

#define m11 0

#define m12 1

void setup()

lcd.begin(16, 2);

pinMode(m11, OUTPUT);

pinMode(m12, OUTPUT);

pinMode(PIR_sensor, INPUT);

lcd.print("--AUTOMATIC-- ");

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print("--DOOR OPENER--");

delay(200);

12
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

lcd.clear();

lcd.print("---MULAI---");

delay(200);

bool i;

void loop()

if(digitalRead(PIR_sensor) && i)

lcd.clear();

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print("Lewat");

lcd.setCursor(0, 1);

lcd.print(" PINTU TERBUKA ");

digitalWrite(m11, HIGH); // gate opening

digitalWrite(m12, LOW);

delay(50);

i = false;

else if (!digitalRead(PIR_sensor) && !i)

lcd.clear();

lcd.setCursor(0,0);

lcd.print(" Tidak Lewat ");

13
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

lcd.setCursor(0,1);

lcd.print(" PINTU TERTUTUP ");

digitalWrite(m11, LOW); // gate closing

digitalWrite(m12, HIGH);

delay(50);

i = true;

else

digitalWrite(m11, LOW);

digitalWrite(m12, LOW);

14
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

BAB V
PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah alat pintu otomatis ini direalisasi, kemudian diuji, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan sebagai berikut :

1. Rangkaian sensor bekerja sesuai dengan rancangan.

2. Sensor akan bekerja dengan baik dan mendeteksi keberadaan objek didekatnya pada jarak
maksimal 3 meter dengan tegangan output sensor sebesar 3.4 Volt DC.

3. Rangkaian output bekerja sesuai dengan rancangan, yaitu motor servo yang digunakan
untuk menggerakkan pintu dapat bergerak mendeteksi objek dengan maksimal jarak objek
yang dideteksinya sejauh 3 meter.

4. Sistem pendeteksi ini dapat membantu untuk mempermudah pengunjung dengan


pergerakan manusia yang menjadi objeknya

5.2 Saran

Kepada semua pihak yang berniat untuk mengadakan penelitian dengan alat serupa,
disarankan untuk memberikan tambahan antara lain :

1. Pengembangan unit output dapat menggunakan motor servo yang lebih canggih sehingga
pergerakan motor dapat bergerak lebih halus lagi.

2. Pengembangan sistem yang dengan menambahkan sensor yang lain, seperti sensor
ultrasonik sebagai inputnya

15
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

LAMPIRAN

16
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

17
Final Project Interfacing&Mikrokontroler Kelas 3C TOE

DAFTAR PUSTAKA

http://www.leselektronika.com/2012/06/liguid-crystal-display-lcd-16-x-2.html

Jurnal “Rancang Bangun Pintu Otomatis Menggunakan Arduino dan Sensor PIR di SMP
Negeri Simpang Semambang”, Novi Lestari, Program Studi Sistem Komputer, STMIK
MUSIRAWAS, Lubuklinggau

18

Anda mungkin juga menyukai