Anda di halaman 1dari 19

A

L
A
T
-
A
L
A
T

U
K
U
R

L
I
S
T
R
I
K
Amperemeter untuk mengukur kuat
arus listrik. Amperemeter bekerja
sesuai dengan gaya lorentz

Voltmeter adalah suatu alat yang


berfungsi untuk mengukur tegangan
listrik.
Gaya magnetik akan timbul dari interaksi
antar medan magnet dan kuat arus.

Ohm meter adalah alat yang digunakan


untuk mengukur hambatan listrik. Alat
tersebut menggunakan galvanometer
untuk melihat besarnya arus listrik yang
kemudian dikalibrasi ke satuan ohm.
Pengukuran Tahanan adalah mengukur besaran
suatu nilai tahanan penghantar dengan satuan
Ohm. Penghantar yang baik mempunyai
tahanan yang kecil, sedangkan tahanan isolasi
diusahakan sangat besar.

Tahan
an be
(Rbes sa
ar ≥ 1 r
00 k W
)

Tahanan sed
(1 W ≤ Rse a ng
dang <100
kW)
Tahan
a
(Rkec n kecil
il < 1
W)
Tahanan kec
il (Rkecil < 1
W)
Pengukuran tahana
n kecil misalnya ta
tahanan kontak da hanan kawat peny
pat mempegaruhi ambung dan
sebesar 0,005 W hasil pengukuran.
pada pengukuran t Kesalahan
berarti dibandingk ahanan sedang 10
an bila tahanan ya 0 W tidak
Metode voltmeter ng diukur 0,2 W.
– amperemeter me
jatuh suatu kondu nggunakan prinsip
k to tegangan
Tahanan yang diuk r yang dialiri arus.
ur biasanya sepoto
ng kabel / kawat
penghantar.
Tahanan kec
il (Rkecil < 1
W)
Rangkaian peng
ukuran :
Jika : Tahanan pengu
kuran = Rp
Tahanan seben
arnya = R
Tahanan sedang (1 W
≤ Rsedang <100 kW)

Rangkaian peng
ukuran :
Ohmmeter Tipe Seri

Ohmmeter tipe seri mengandung sebuah


gerakan d’Arsonval yang dihubungkan seri
dengan sebuah tahanan dan baterai ke
sepasang terminal untuk dihubungkan ke
tahanan yang tidak diketahui.

Keterangan:
R1 = tahanan pembatas arus
R2 = tahanan pengatur nol
Rm = tahanan dalam d’Arsonval
Rx = tahanan yang tidak diketahui
E = baterai di dalam alat ukur
 
Apabila Rh menyatakan arus ½ Idp, tahanan Ohmmeter Tipe Seri
yang tidak diketahui harus sama dengan
tahanan dalam total ohmmeter. Diperoleh
`
persamaan sebagai berikut:
Rh= R1 +
Kemudian tahanan total yang dihadirkan ke
baterai adalah 2Rx dan arus baterai yang
diperlukan untuk memberikan defleksi setengah
skala adalah:
Ih =
Untuk menghasilkan defleksi skala penuh arus
baterai harus didobel, berarti:
It = 2Ih =
Arus shunt yang melalui R2 adalah:
I2 = It –Idp Keterangan:
Esh = Em atau I2R2 = Idp.Rm R1 = tahanan pembatas arus
R2 = R 2 = R2 = tahanan pengatur nol
R1 = Rh - Rm = tahanan dalam d’Arsonval
Rx = tahanan yang tidak diketahui
E = baterai di dalam alat ukur
CONTOH

Ohmmeter pada gambar 1 menggunakan gerak dasar 50 Ω memerlukan arus skala


penuh sebesar 1 mA. Tegangan baterai adalah 3 V. Tanda skala yang diinginkan
untuk defleksi setengah skala adalah 2000 Ω. Tentukan:
a. Nilai R1 dan R

b. Nilai R2 terbesar untuk mengkompensir penurunan tegangan 10% dalam baterai

c. Kesalahan skala pada tanda skala (2000 Ω) bila R2 disetel seperti (b)
 
a. Arus total baterai pada defleksi
skala penuh adalah :
 
PENYELESAIAN
It = = = 1,5 mA
Lalu arus melalui tahanan b. Pada penurunan 10%
pengatur nol R2 adalah: tegangan baterai c.
  Tahanan paralel gerak dan nilai
I2 = It–Idp = 1,5–1 = 0,5 mA E = 3V –0,3 V = 2,7 V R2 yang baru adalah:
Maka arus total menjadi: Rp = = 143+50 = 37 Ω
Nilai R2:
It = = 1,35 mA Karena tahanan setengah skala
R2 =
Arus shunt: Rh sama dengan tahanan
Tahanan paralel gerakan (Rm) I2 = It – Idp = 1,35 –1= 0,35 mA dalam total rangkaian, maka
dan shunt (R2):
Maka tahanan pengatur nol R2 Rh akan berubah menjadi:
Rp = Rh= R1 + Rp = 1966,7 Ω + 37 Ω=
adalah:
Nilai tahanan pembatas arus R1
R2 = = = 143 Ω 2003,7 Ω
adalah: Berarti nilai sebenarnya dan
R1 = Rh –Rp = 2000 –33,3 = tanda setengah skala adalah
1966,7 Ω 2003,7 Ω sedangkan tanda skala
aktual adalah 2000 Ω. Maka
persentase kesalahan mejadi:
% kesalahan = x 100% =
-0,185%
Tanda negatif menunjukkan
bahwa pembacaan alat ukur
rendah.
Ohmmeter Tipe Shunt

Rangkaian ini terdiri dari sebuah baterai


yang dihubung seri dengan sebuah tahanan
pengatur R1 dan gerak d’Arsonval.
Ohmmeter Tipe Shunt
 
Ohmmeter tipe shunt sesuai untuk
Arus melalui alat ukur pada setiap nilai Rx
pengukuran tahanan-tahanan rendah.
bila Rx = ∞, arus skala penuh maka dibandingkan terhadap arus skala penuh adalah
diperoleh: sebagai berikut:

  S = (persamaan 5)

Idp = (persamaan 1) Atau

R1 = (persamaan 2) S= (persamaan 6)
dengan definisi:
Setiap nilai Rx yang dihubungkan ke terminal- = Rp (persamaan 7)
Oleh karena itu diperoleh:
terminal arus melalui alat ukur berkurang :
s= (persamaan 8)
Im = (persamaan 3)
Pada pembacaan setengah skala (Im= 0,5 Idp), maka
Atau
persamaan menjadi:
Im = (persamaan 4)
0,5 Idp = (persamaan 9)
sehingga diperoleh Rh sebagai berikut:
Rh =
Contoh:
Rangkaian pada gambar 2 menggunakan gerak d’Arsonval 10 mA dengan
tahanan dalam 5 Ω. Tegangan baterai E = 3 V. Diinginkan untuk mengubah
rangkaian dengan menambah sebuah tahanan Rsh yang sesuai dengan gerakan
sehingga instrumen menunjukkan 0,5 Ω pada pertengahan skala.
Tentukan (a) nilai tahanan shunt Rsh, (b) nilai tahanan batas R 1
PENYELESAIAN
 
a. Untuk defleksi setengah skala
Im= 0,5 Idp = 5 mA
Tegangan pada gerakan adalah:
Em = 5 mA x 5 Ω = 25 mV
Karena tegangan ini muncul pada Rx, maka arus melalui Rx sebagai
berikut:
Ix = = 50 mA
Arus melalui gerakan (Im) ditambah arus melalui shunt (Ish)
harus sama dengan arus melalui tahanan yang tidak diketahui (Ix).
Oleh karena itu:
Ish= Ix–Im = 50 mA –5 mA= 45 mA
Maka tahanan shunt menjadi:
Rsh = = = 5/9 Ω
PENYELESAIAN

 b.Arus total baterai:


It = Im + Ish + Ix = 5 mA + 45 mA +50 mA = 100 mA
Penurunan tegangan pada tahanan batas R1 = 3 V–25 mV
= 2,975 V
Maka:
R1 = = 29,75 Ω
Cara pengukuran pada Ampere meter yang
Ampere meter tidak memiliki clamp
ampere
• Ampere meter dipasang seri dengan bebannya

• Atur knob pemilih cakupan mendekati cakupan yang tepat


atau di atas cakupan yang diprediksi berdasarkan
perhitungan arus secara teori.

• Bila yakin rangkaian telah benar, hidupkan sumber tegangan


dan baca gerakan jarum penunjuk pada skala V dan A. Hasil
pembacaan yang baik bila posisi jarum lebih besar dari 60%
skala penuh meter.

• Bila simpangan terlalu kecil, lakukan pengecekan apakah


cakupan sudah benar dan pembacaan masih dibawah
cakupan pengukuran di bawahnya bila ya, matikan power
supply pindahkan knob pada cakupan yang lebih kecil.

• Nyalakan kembali sumber tegangan baca jarum penunjuk


hingga pada posisi yang mudah dibaca.

• Hindari kesalahan pemasangan polaritas sumber tegangan,


karena akan menyebabkan arah simpangan jarum
berlawanan dengan seharusnya. Bila arus terlalu besar dapat
Kalibrasi Voltmeter
Kalibrasi
Ohmeter

Pastikan alat ukur tidak rusak secara Fisik (tidak peccah)

Atur Sekrup pengatur Jarum agar jarum menunjukkan


angka nol

Lakukan Kalibrasi alat ukur. Posisikan saklar pemilih


pada skala ohm pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau x10k
selanjutnya tempelkan ujung kabel terminal negatif
(hitam) dan positif (merah)
Setelah kalibrasi atur saklar pemilihpada posisi skala Ohm
yang diinginkan yaitu pada x1 Ω, x10, x100, x1k, atau
x10k

Pasangkan alat ukur pada komponen dan baca hasillnya

Anda mungkin juga menyukai