Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS SIMPUL/NODE VOLTAGE ANALISIS MESH

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Rangkaian Listrik

Disusun Oleh :
Dicki Antoni Panjaitan (
Hilleri Florida Situmorang (4172121022)
M. Andre Topan Rajaido (
Monarisa Napitupulu (4173121030)
Nanda Julfa Rezeki ( 4173121032 )

Dosen Pengampu :
Drs.Sehat Simatupang, M.Si

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
sebagai salah satu tugas Matakuliah Rangkaian Listrik yang berjudul “Analisis
Simpul Dan Analisis Mesh”.
Makalah ini disusun dengan harapan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan kita semua khususnya salah satu materi Rangkaian Listrik yaitu
Analisis Simpul Dan Analisis Mesh.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Semoga makalah ini dapat di pahami bagi siapa pun yang membacanya. Sekiranya
makalah yang disusun ini dapat berguna bagi kami maupun bagi orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan kami mohon kritik dan saran yang membangun demi
perbaikan di masa depan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

Medan, 10 September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah 1
1.2 Rumusan Masalah 1
1.3 Tujuan 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Analisis Simpul/Node Voltage 2
2.2 Analisis Mesh 3
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan 6
3.2 Saran 6
DAFTAR PUSTAKA 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada rangkaian sederhana seperti rangkaian seri dan paralel yang


mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-sumber yang seri atau paralel
dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip pembagian arus dan tegangan
sesuai hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum Ohm dan Hukum Kirchoff.
Rangkaian-rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu latihan pemahaman
dalam pemecahan masalah untuk menolong kita memahami hukum-hukum dasar
yang selanjutnya akan kita gunakan dalam rangkaian-rangkaian yang lebih sukar
atau lebih kompleks. Dalam menyederhanakan analisis pada rangkaian yang lebih
sukar diperlukan suatu metode analisis yang lebih cocok dan mudah. Diantara
metode-metode ini adalah superposisi, loop, mesh, node voltage, teorema
Thevenin dan teorema Norton. Pada pembahasan kali ini akan mengembangkan
kemampuan menganalisis teorema mesh dan teorema node voltage/simpul.

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan analisis simpul?

2. Apa yang dimaksud dengan analisis mesh?

3. Bagaimana cara penggunaan analisis simpul dan analisis mesh pada


penyelesaian rangkaian?

1.3 Tujuan

1. Memahami teorema analisis simpul.

2. Memahami teorema analisis mesh.

3. Mengetahui cara menggunakan analisis simpul maupun analisis


mesh.

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Analisis Simpul/Node Voltage

Node/simpul adalah titik simpul atau titik cabang dari beberapa komponen
yang dipertemukan dalam suatu titik. Jonction atau tititk simpul utama/titik
percabangan adalah titik pertemuan dari tiga atau lebih elemen rangkaian.

Untuk lebih jelas mengenai dua pengertian diatas, dapat kita lihat pada gambar
berikut. Contoh :

Dalam menganalisis teorema node berprinsip pada Hukum Arus Kirchoff


(Kirchoff Current Law/KCL) yaitu Jumlah aljabar semua arus yang memasuki
sebuah simpul adalah nol.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada analisis node/simpul :

a) Analisis simpul berprinsip pada Hukum Kirchhoff I/KCL.

b) Jumlah arus yang masuk dan keluar dari titik percabangan sama dengn nol.

c) Tengangan merupakan parameter yang tidak diketahui.

d) Analisis simpul dapat diterapkan pada sumber searah/DC maupun sumber


bolak-balik/AC.

e) Analisis simpul lebih mudah jika pencatunya semuanya adalah sumber


arus.

f) Menentukan simpul/node referensi sebagai ground/potensi nol.

2
g) Menentukan node voltage, yaitu tegangan antara node nonreferensi dan
ground.

h) Anggap tegangan node yang sedang diperhitungkan lebih tinggi dari pada
tegangan node manapun, sehingga arah erus keluar dari nod tersebut
positif.

i) Jika terdapat N node, maka jumlah node voltage adalah (N-1). Jumlah
node akan meentukan banyaknya persamaan yang akan dihasilkan.

2.2 Analisis Mesh

Mesh adalah sifat rangkaian sebidang dan tidak didefinisikan untuk


rangkaian tak sebidang. Analisis Mesh dapat dipakai hanya pada rangkaian
tertutup (rangkaian yang terletak dalam satu bidang). Rangkaian sebidang ( planar
circuit ) merupakan rangkaian pada permukaan bidang yang sedemikian rupa yang
tak ada cabang yang melalui di atas atau di bawah cabang lain. Untuk
menggunakan analisa mesh, tulis persamaan KVL untuk setiap perputaran tertutup
(closed loop) dalam suatu rangkaian.

Langkah-langkah menyelesaikan masalah dengan analisa mesh, yaitu :

a) Pastikan bahwa jaringan adalah sebidang, jika tidak sebidang maka


analisis mesh tidak dapat sipakai.

b) Buet diagram rangkaian yang rapid an sederhana. Tunjukkan harga semua


elemen dan sumber. Harga tahanan lebih disukai dai pada harga
konduktansi. Setiap sumber arus mempunyai symbol referensinya.

c) Dengan menganggap bahwa rangkaian mempunyai M mesh, tentukan arus


mesh searah dengan perputaran arah jarum jam dalam setiap mesh, i1, i2,
…,iM.

d) Jika rangkaian hanya mengandung sumber tegangan, gunakan Hukum


Tegangan Kirchhoff menelilingi setiap mesh, samakan jumlah semua
tegangan tahanan di dalam arah jarum jam, dengan semua berlawanaan
dengan arah jarum jam, dan aturlah suku-suku tersebut, dari i1 ke iM.

3
Untuk setiap variable i1, i2,…, iM, jika belum berada dalam bentuk
tersebut.

Tahap I.

Langkah dalam menganalisa mesh ialah menggambar dan memberi nama


arus putarannya seperti pada gambar diatas. Arah putaran tidak harus selalu searah
jarum jam dan dalam satu rangkaian, atau tidak harus sama semua. Tapi, untuk
contoh ini semau searah jarum jam dikarenakan hanya mempunyai 1 sumber
tegangan yang dibebani beberapa tahanan seperti diatas.

Tahap II.

Langkah kedua ialah menandai polaritas dari tiap komponen dalam


rangkaian tersebut. Saat menandai polaritas pada satu putaran, abaikan putaran
yang lain. Dimulai dari putaran yang terdapat sumber tagangan. Pada putaran 1
(I1), polaritas pada kaki R1 yang tehubung ke sumber teganagan menjadi positif
karena polaritas tegngan adalah positif. Disusul dengan negative pada kaki R1
yang terhubung dengan R2. Pada R1, R2, R3 memiliki polaritas yang berbeda dari
sudut pandang putaran yang berbeda. Hal ini akan membantu dalam menentukan
persamaan nantinya.

Contoh soal:

Tentukan nilai i dengan analisis mesh!

Jawaban :

4
Tinjau loop I1 :

Dimana I₁ = iₐ

iₐ= 5A

Tinjau loop I2:

5
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Dalam menyelesaikan perhitungan rangkaian listrik dapar menggunakan


beberapa cara yaitu diantaranya dengan analisis simpul/node voltage dan analisis
mesh. Node/simpul adalah titik simpul atau titik cabang dari beberapa komponen
yang dipertemukan dalam suatu titik. Jonction atau tititk simpul utama/titik
percabangan adalah titik pertemuan dari tiga atau lebih elemen rangkaian. Mesh
adalah sifat rangkaian sebidang dan tidak didefinisikan untuk rangkaian tak
sebidang. Prinsip dari analisis simpul ialah Hukum Kirchhoff I (Kirchhoff Current
Law/ KCL), yaitu jumlah aerus yang masuk dan keluar sama dengan nol.
Sedangkan, analisis mesh ialah Hukum Kirchhoff II (Kirchhoff Voltage
Law/KVL), yaitu jumlah aljabar seluruh tegangan mengelilingi sebuah jalan
tertutup dalam sebuah rangkaian adalah nol.

3.2 Saran

Dengan ini, kami mengharapkan agar pembaca dapat lebih memahami


analisis simpul dan analisis mesh. Untuk pengembangan lebih lanjut, pembaca
dapat mencari informasi melalui sumber lain. Dalam penulisan makalah ini kami
merasa masih banyak kekurangan, kami mengharapkan kepada para pembaca
untuk memberikan kritik yang membangun agar kami dapat memperbaiki dengan
lebih baik lagi.

6
DAFTAR PUSTAKA

Kemmerly, J E dan William, H H. 2005. Rangkaian Listrik. Erlangga: Jakarta.

Guntoro, N A. 2013. Fisika Terapan. Rosda: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai