Anda di halaman 1dari 22

IDENTITAS REVIEWER

Nama : Nanda Julfa Rezeki


NIM : 8226176005
Kelas : S2-Pendidikan Fisika B 2022
Mata Kuliah : Metodologi Pembelajaran
Dosen Pengampu : Dr. Mariati Purnama Simanjuntak, M.Si

REVIEW JURNAL 1

Nama jurnal : Delta Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika


Judul Jurnal : Efektivitas Pembelajaran Blended Learning
Menggunakan Schoology Pada Pelajaran
Matematika
Vol/No/Tahun/hal : 10/1/2022/95-104
Sinta Jurnal :4
Topik Materi yang dipresentasikan : Pembelajaran Blended Learning

No Aspek yang di Review Uraian


I Ringkasan abstrak: Pandemic COVID-19 secara tidak langsung memaksa
dunia Pendidikan Indonesia untuk bergerak dari
Pendidikan langsung kepada Pendidikan dalam
jaringan (daring) sesuai dengan Revolusi Industri 4.0
saat ini. Dalam situasi seperti ini maka pembelajaran
yang mungkin dilakukan adalah blended learning
dengan menggunakan aplikasi bantuan. Untuk
memaksimalkan pembelajaran tersebut maka
digunakanlah apliaksi LMS schoology. Metode
penelitian mix method tipe embedded experiment
dengan pemilihan sampel secara random dan hasil
penelitian ini menunjukan bahwa pembelajaran
No Aspek yang di Review Uraian
blended learning menggunakan schoology pada
pelajaran matematika efektif digunakan dalam kegiatan
belajar rutin
II. PENDAHULUAN
Ringkasan latar belakang Pandemic COVID-19 secara tidak langsung memaksa
dunia Pendidikan Indonesia untuk bergerak dari
Pendidikan langsung kepada Pendidikan dalam
jaringan (daring) sesuai dengan Revolusi Industri 4.0
saat ini. Dalam situasi seperti ini maka pembelajaran
yang mungkin dilakukan adalah blended learning
dengan menggunakan aplikasi bantuan. Schoology
adalah sebuah situs yang menggabungkan fitur jejaring
sosial dan LMS (Wardono, 2018). Media schoology
2
memungkinkan guru untuk melakukan kegiatan
belajarmengajar dengan siswa di luar kelas. maka
pembelajaran yang mungkin dilakukan pada masa
pandemic COVID-19 ini adalah pembelajaran blended
learning menggunakan schoology. Namun apakah
pembelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya efektif
digunakan, maka dilakukan penelitian dengan judul
“Efektivitas Pembelajaran Blended Learning
Menggunakan Schoology Pada Pelajaran Matematika”.
Rumusan masalah Dalam jurnal ini tidak dijabarkan tentang rumusan
masalah yang akan dibahas pada penelitian, tetapi dari
reviewer dapat memahami bahwa rumusan masalah
pada jurnal ini adalah bagaimana pembelajaran yang
3
telah dijelaskan sebelumnya efektif digunakan dan
bagaimana jika pembelajaran blended learning
menggunakan schoology dilaksanakan di sekolah
tersebut ?
4 Tujuan penelitian Tujuan penelitian dalam jurnal ini untuk mengetahui
No Aspek yang di Review Uraian
apakah pembelajaran yang telah dijelaskan sebelumnya
efektif digunakan dan bagaimana jika pembelajaran
blended learning menggunakan schoology
dilaksanakan di sekolah tersebut
Kekurangan/kelemahan Kekurangan dalam latar belakang yang disajikan
dalam pendahuluan di dalam jurnal masih kurang jelas
5
atau kurang mewakili kenapa penelitian tersebut harus
dilakukan.
Kelebihan Kelebihan pada pendahuluan di jurnal ini adalah materi
6 yang disajikan tidak bertele-tele sehingga membuat
pembaca tidak bosan dalam membacanya.
III. KAJIAN TEORI
Teori-teori yang dikaji 1. Teori Blended Learning
2. Revolusi Industry 4.0 dalam bidang pendidikan
7 3. Schoology
4. Efektivitas penggunaan Schoology dalam
Blended Learning
Kelengkapan dan Dapat dilihat pada jurnal ini bahwa dari segi
kesesuaian teori-teori yang kelengkapan, teori yang digunakan sudah dapat
digunakan dikatakan lengkap karena mencakup hal-hal yang
menadi pokok bahasan pada jurnal ini dan berdasarkan
kesesuaian teori-teori yang digunakan dapat dinilai
8 bahwa teori telah sesuai atau saling berhubungan
antara materi satu dengan lainnya dimana pada jurnal
ini dijabarkan mulai dari pembelajaran blended
learning sampai aplikasi pendukung untuk
dilaksanakan blended learning serta sampai ke
bagaimana efektivitasnya saat dilaksanakan
Kekurangan/kelemahan Walaupun teori cukup lengkap tetapi penjelasannya
9
kurang mendalam
10 Kelebihan Teori yang disajikan cukup lengkap karena semua
No Aspek yang di Review Uraian
pembahsan yang dibahas ada didalam teori jurnal.
IV METODE
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan adalam jurnal ini
adalah Mix method tipe embedded experiment
merupakan metode penelitian yang menggabungkan
metode kualitatif dan kuantitatif dalam
pelaksanaannya. Kuantitatif digunakan untuk melihat
11
hasil belajar siswa sebagai dasar pemenuhan indikator
keefektivitasan pembelajaran blended learning.
Selanjutnya kualitatif digunakan untuk mengetahui
bagaimana respon siswa selama pembelajaran blended
learning dilaksanakan.
Populasi dan Objek atau Populasi dalam penelitian kali ini adalah siswa/i kelas
sampel penelitian VIII MTs Al Washliyah Tembung Tahun Ajaran 2020/
12 2021 yang terdiri dari 12 rombel dengan kelas yang
terpilih adalah kelas VIII-11 dengan jumlah siswa 29
orang siswa.
Instrumen yang digunakan Instrument yang digunakan pada penelitian ada dua,
13 yaitu : Instrumen tes hasil belajar dan juga instrument
angket respon siswa
Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data pada penelitian ini yang
dapat dipahami adalah :
1. Observasi (Pengamatan)
14
2. Kuestioner (Kuesioner/angket)
3. Interview (Wawancara)
Document (Dokumen)
Teknik analisis data Adapun teknik analisis data pada penelitian ini antara
15 lain menggunakan teknik analisis kualitatif dan juga
kuantitatif
16 Kekurangan/kelemahan Kekurangan dalam menggunakan teknik kuantitatif
dalam jurnal ini adalah
No Aspek yang di Review Uraian
1. Berdasarkan pada asumsi
2. Asumsi yang tidak sesuai dengan realita
yang terjadi akan mengakibatkan
penyesatan informasi
3. Data harus berdistribusi normal dan hanya
bisa dipakai untuk menganalisis data
dengan populasi dan sampel yang sama
4. Apabila jumlah sampel sedikit sekitar 30,
maka tidak dapat digunakan untuk
menganalisis

Kekurangan dalam menggunakan teknik kualitatif


dalam jurnal ini :
1. Peneliti bertanggung jawab besar terhadap
informasi yang disampaikan oleh informan
2. Bersifat sirkuler
3. Perbedaan antara fakta dan kebijakan
kurang jelas
4. Ukuran penelitian kecil.
5. Tidak efektif jika ingin meneliti secara
keseluruhan atau besar-besaran

17 Kelebihan Kelebihan dalam menggunakan teknik kuantitatif


dalam jurnal ini adalah :
1. Bisa digunakan untuk meramal atau
menduga
2. Hasil analisis bisa didapatkan dengan akurat
3. Bisa dipakai untuk menghitung interaksi
hubungan dua atau lebih variabel
4. Bisa menyederhanakan permasalahan yang
No Aspek yang di Review Uraian
kompleks dalam sebuah model
Serta kelebihan dalam menggunakan teknik kualitatif
adalah :
1. Deskripsi dan interpretasi dari informan
dapat diteliti secara mendalam.
2. Mempunyai landasan teori yang sesuai
fakta
3. Penelitian lebih berjalan subyektif
4. Adanya pemahaman khusus dalam
menganalisa
Maka berdasarkan kelebihan diatas, penggunaan
dua jenis teknik analisis secara bersamaan akan
memperkuat hasil penelitian.

HASIL DAN
V.
PEMBAHASAN
18 Ringkasan hasil hasil 1. Ketuntasan Belajar Klasikal
penelitian 26 orang diantaranya memperoleh nilai ≥ 78
dengan persentase 89,65% maka siswa-siswa
tersebut dinyatakan tuntas. Sedangkan
selebihnya 10,35% atau 3 orang siswa
mendapat nilai dibawah KKM yang di tetapkan
Madrasah sehingga dinyatakan belum tuntas.
Berdasarkan hasil tersebut maka dapat
dikatakan bahwa indikator ketuntasan belajar
klasikal terpenuhi
2. Respon Siswa
respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran
blended learning sebesar 83,22% terkategori
baik dan penilaian siswa terhadap aplikasi
schoology yang digunakan menunjukan
No Aspek yang di Review Uraian
kategori baik yakni sebesar 81,61%.
Kejelasan penyajian data Tingkat kejelasan data yang berada pada jurnal
19 hasil penelitian tersebut dinilai cukup jelas dan mudah dipahami
karena tidak menggunakan bahasa yang berbeli-belit.
Ringkasan pembahasan Dengan terpenuhinya indikator-indikator
keefektifitasan pembelajaran blended learning
menggunakan schoology yakni ketuntasan belajar
klasikal yang mencapai 89,65% kemudian respon
siswa yang menunjukan baik untuk kegiatan
pembelajaran blended learning sebesar 83,22% serta
20 81,61% untuk penilaian terhadap penggunaan aplikasi
schoology. Hal ini dipertegas dengan alokasi waktu
yang digunakan tidak melebihi waktu yang digunakan
dalam pembelajaran secara tatap muka. Bahkan jika
perencanaan pembelajaran dapat lebih maksimal tidak
menutup kemungkinan waktu yang digunakan bisa
lebih efektif dan efesien.
Kejelasan pembahasan Menurut reviewer pembahasan pada jurnal atau artikel
ini kurang jelas karena dalam jurnal ini antara hasil dan
21 pembahasan tidak dipisahkan dan juga tidak ada
perbandingan yang diberikan oleh penulis terkait hasil
yang relevan dari penelitian terdahulu.
Kekurangan/kelemahan Karena hasil dan pembahasan tidak dipisahkan, maka
akan menimbulkan pembaca merasa kurang penjelasan
dalam memahami isi pembahasan jurnal, kemudian
tidak adanya hasil penelitian terdahulu dan sumber
22 referensi lainnya sebagai pembanding, dapat membuat
pembaca merasa ragu dengan hasil jurnal yang
dikatakan baik dan sangat baik karena tidak
dicantumkan hasil tersebut berdasarkan penelitian
siapa dan berdasarkan sumber apa
No Aspek yang di Review Uraian
Kelebihan Kelebihan dari pembahsan seperti pada jurnal atau
artiken ini adalah penjelasan tidak bertele-tele dan
23 singkat sehingga menarik bagi pembaca yang enggan
membaca terlalu banyak dan dengan cepat menemukan
hasil pokok dari penelitian.
VI REFERENSI
Ketepatan penulisan Ketepatan referensi dalam jurnal ini dapat dilihat
referensi (mulai dari bahwa sudah tepat, hal ini juga dapat dikarenakan
pendahuluan s.d sebelum publish pastinya jurnal ini telah melewati
24
pembahasan) berbagai revisi. Dalam hal ini pastinya ketepatan
penulisan referensi mestinya sudah tepat karena sudah
sesuai standar penulisan daftar pustaka.
Kekayaan referensi yang Referensi yang diguakan pada artikel ini masih belum
digunakan (mulai dari dapat dikatakan kaya akan referensi karena dalam
pendahuluan s.d jurnal itu sendiri dapat dilihat bahwa dari mulai
25 pembahasan) pendahuluan sampai pembahassan hanya
menggunakan referensi yang sedikit begitu juga pada
daftar pustaka yang tentunya dapat dilihat bahwa
referensi yang digunakan cukup sedikit.
Keterkaitan topik artikel Topik artikel atau jurnal ini seusai dengan topic mata
dengan topik mata kuliah kuliah yaitu pada jurnal ini membahas tentang
V pembelejaran blended learning dimana sesuai dengan
materi model pembelajaran blended learning pada
mata kuliah Metodologi Pembelajaran
REVIEW JURNAL II

Nama jurnal : Jurnal Evaluasi Pendidikan


Judul Jurnal : Pengaruh Pembelajaran Blended Learning Model
Flipped Classroom Terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa Sma Dalam Belajar
Vol/No/Tahun/hal : 13/1/2022/14-18
Sinta Jurnal :4
Topik Materi yang dipresentasikan : Pembelajaran Blended Learning

No Aspek yang di Review Uraian


Ringkasan abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
pembelajaran Blended Learning model Flipped
Classroom terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Penelitian ini merupakan penelitian kuasieksperimental
dengan menggunakan rancangan faktorial yang
I melibatkan 60 siswa SMAN 8 Malinau sebagai
sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
kemampuan berpikir kritis siswa yang mengikuti
pembelajaran Blended Learning model Flipped
Classroom lebih tinggi yakni 70,917 daripada yang
mengikuti model konvensional yaitu hanya 64,383.
II. PENDAHULUAN
2 Ringkasan latar belakang Membangun pendidikan Indonesia yang berkualitas
merupakan tantangan seluruh lapisan masyarakat, apalagi
pada masa [andemi Covid-19. Pembelajaran yang dilakukan
secara daring banyak guru yang merasa pembelajaran kurang
maksimal dikarenakan masih rendahnya kemampuan guru
dalam melaksanakan pembelajaran online. Seiring dengan
berkurangnya angka penyebaran covid sekolah sudah boleh
dilakukan pembelajaran tatap muka terbatas. Flipped
Classroom merupakan salah satu model pembelajaran dari
No Aspek yang di Review Uraian
Blended Learning, yakni pembelajaran yang
menggabungkan model pembelajaran online dan offline
Flipped Classroom merupakan salah satu medel
pembelajaran yang mengarahkan siswa aktif memecahkan
masalah dan berpikir tingkat tinggi. Kemampuan berpikir
kritis siswa dapat dikembangkan dalam kegiatan
pembelajaran di sekolah, maka guru punya andil besar dalam
meningkatkan kualitas pendidikan. Maka dengan hal diatas
dilakukan suatu penelitian dengan judul “Pengaruh
Pembelajaran Blended Learning Model Flipped Classroom
Terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Sma Dalam
Belajar”.
Rumusan masalah Dalam jurnal ini tidak dijabarkan tentang rumusan
masalah yang akan dibahas pada penelitian, tetapi dari
reviewer dapat memahami bahwa rumusan masalah
3 pada jurnal ini adalah :
1. Bagaimana pengaruh pembelajaran Blended
Learning model Flipped Classroom terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa ?
Tujuan penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
4 pembelajaran Blended Learning model Flipped
Classroom terhadap kemampuan berpikir kritis siswa.
Kekurangan/kelemahan Dalam penulisan dipendahuluan tidak di sertai dengan
rumusan masalah yang timbul sehingga pembaca harus
menganlisanya sendiri. Serta sumber-sumber pada
pendahuluan adalah sumber yang bertahun lama
5
sehingga memungkinkan materi atau penjelasannya
belum update dikarenakan penelitian tentang hal yang
dibahas terus dilakukan oleh orang-orang setiap
harinya.
6 Kelebihan Penjelasan pada pendahuluan tidak terlalu banyak
No Aspek yang di Review Uraian
artinya singkat dan padat sehingga tidak membuat
pembaca merasakan muak atau bosan dengan
pendahuluan yang disajikan.
III. KAJIAN TEORI
Teori-teori yang dikaji 1. Teori Blended Learning
2. Model Flipped Classroom
7 3. Kemampuan Berpikir Kritis
4. Pengaruh Blended Learning model Flipped
Classrom terhadap kemampuan berpikir kritis
Kelengkapan dan Dapat dilihat pada jurnal ini bahwa dari segi
kesesuaian teori-teori yang kelengkapan, teori yang digunakan sudah dapat
digunakan dikatakan lengkap karena mencakup hal-hal yang
menadi pokok bahasan pada jurnal ini dan berdasarkan
kesesuaian teori-teori yang digunakan dapat dinilai
bahwa teori telah sesuai atau saling berhubungan
8 antara materi satu dengan lainnya dimana pada jurnal
ini dijabarkan mulai dari pembelajaran blended
learning sampai aplikasi pendukung untuk
dilaksanakan blended learning serta sampai ke
bagaimana pengaruh blended learning dengan
menggunakan metode flipped classroom terhadap cara
berpikir kritis siswa.
Kekurangan/kelemahan Menurut saya kekurangan dalam teori yang dikaji
adalah materi atau teori yang dibahas beberapa diambil
9 dari sumber yang sudah terbit dalam waktu lama atau
tahun lama sehingga dikhawatirkan kurang update
dengan hal dimasa kini.
Kelebihan Teori yang dikaji pada jurnal ini sudah cukup lengkap
10 untuk membahas tentang blended learning dengan
metode flipped classroom
IV METODE
No Aspek yang di Review Uraian
Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini
11
adalah Quasi Experimental
Populasi dan Objek atau Penelitian ini melibatkan 60 siswa SMA di Kabupaten
sampel penelitian Malinau sebagai sampel. 30 siswa berasal dari Kelas
XII MIPA 1 sebagai kelompok pembelajaran Model
Flipped Classroom dan 30 siswa XII MIPA 2 sebagai
kelompok Konvensional. Sampel ditetapkan dengan
12
teknik random group desain, dari hasil pensampelan
terpilih satu kelas kelompok eksperimen yang
mendapatkan perlakuan, dan satu kelas kelompok
kontrol yang tidak mendapatkan perlakuan sama
sekali.
Instrumen yang digunakan Instrument yang digunakan pada penelitian yaitu :
13
Instrumen berpikir kritis
Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
hasil tes awal (pretest) dan Tes akhir (post test) yakni
14
tes yang dilakukan sebelum dan setelah pembelajaran
selesai.
Teknik analisis data Adapun teknik analisis data pada penelitian ini antara
15
lain menggunakan teknik analisis kuantitatif
Kekurangan/kelemahan Ditinjau berdasarkan metode penelitian pada jurnal
yaitu quasi eksperimental memiliki kekurangan
seperti : Tidak adanya randomisasi (randoimization),
yang berarti pengelompokan anggota sampel pada
16
kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak
dilakukan dengan random atau acak sehingga belum
tentu dalam hasil eksperimen dengan sampel tersebut
telah mewakili keseluruhan populasi yang ada.
17 Kelebihan Dalam penelitian dengan metode quasi eksperimental
memiliki kelebihan seperti tidak mempunyai batasan
yang ketat terhadap randomisasi dan pada saat yang
No Aspek yang di Review Uraian
sama dapat mengontrol ancama-ancaman validitas
tidak mempunyai batasan yang ketat terhadap
randomisasi dan pada saat yang sama dapat
mengontrol ancama-ancaman validitas
HASIL DAN
V.
PEMBAHASAN
Ringkasan hasil hasil Kelompok siswa yang diberi pembelajaran Blended
penelitian Learning model Flipped Classroom memiliki
kemampuan berpikir kritis lebih tinggi daripada yang
18 diberi model pembelajaran Konvensional, dan
Terdapat pengaruh antara model pembelajaran Blended
Learning model Flipped Classroom terhadap
kemampuan berpikir kritis siswa.
19 Kejelasan penyajian data Tingkat kejelasan data yang berada pada jurnal
hasil penelitian tersebut dinilai cukup jelas dan mudah dipahami
karena tidak menggunakan bahasa yang berbelit-belit.
Hal ini dapat dilihat pada penyajian data Perbedaan
rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa dimana
dilengkapi dengan data grafik untuk memperlihatkan
peningkatan berpikir kritis yang terjadi saat penelitian.
Dalam penjelasan pengaruh Pembelajaran Blended
Learning Model Flipped Classroom Terhadap
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa juga dilengkapi
table yang memperlihatkan perbedaan kelas
eksperimen dan kelas control dimana pada kelas
eksperimen yang diberikan pembelajaran blended
learning dengan model flipped classroom lebih tinggi
daripada kelas yang tidak diberikan hal tersebut. Maka
dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara model pembelajaran Blended
Learning model Flipped Classroom terhadap
No Aspek yang di Review Uraian
kemampuan berpikir kritis siswa.
Ringkasan pembahasan Dari hasil analisis secara deskriptif di atas
menunjukkan bahwa kemampuan berpikir kritis siswa
yang belajar dengan pembelajaran model Flipped
Classroom lebih tinggi daripada siswa yang belajar
dengan model pembelajaran Konvensional. Hal ini
sesuai dengan hasil penelitian dimana Pada saat
sebelum perlakuan, perbedaan rata-rata antara
kelompok yang diberikan model Flipped Classroom
dan yang diberikan model konvensional sebesar 1,07
sedangkan setelah diberikan perlakuan, perbedaan rata-
rata antara kelompok yang diberikan model Flipped
Classroom adalah sebesar 9,03. Hasil analisis uji
Independent Samples Test juga menunjukkan bahwa
20 terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan (p-value =
0,000 > 0,05) kemampuan berpikir kritis siswa yang
belajar dengan pembelajaran model Flipped Classroom
dan yang belajar dengan model pembelajaran
Konvensional. Kemudian Dari hasil analisis pengujian
hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
model pembelajaran terhadap kemampuan berpikir
kritis siswa, hasil analisis uji paired samples test pada
Tabel 1 menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang
signifikan antara model Flipped Classroom (pvalue =
0,000 ˂ 0,05) terhadap kemampuan berpikir kritis
siswa sedangkan model konvensional tidak
berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa
(p-value = 0,160 > 0,05).
21 Kejelasan pembahasan Menurut reviewer pembahasan pada jurnal atau artikel
ini sudah cukup jelas karena dalam jurnal ini
dilengkapi dengan grafik dan table serta dalam
No Aspek yang di Review Uraian
penjelasannya terdapat perbandingan yang diberikan
oleh penulis terkait hasil yang relevan dari penelitian
terdahulu sehingga lebih memperkuat hasil
pembahasan yang didapatkan.
Kekurangan/kelemahan Referensi yang digunakan dalam pembahasan adalah
penelitian yang sudah cukup lama dilihat dari
penelitian pada jurnal ini sendiri serta penerbitan jurnal
22
ini yang terbilang baru, tetapi issi perbandingan
terhadap penelitiannya adalah penelitian yang sudah
cukup lama.
Kelebihan Kelebihan dari pembahsan seperti pada jurnal atau
artiken ini adalah penjelasan tidak bertele-tele dan
23
dilengkapi dengan perbandingan terhadap penelitian
terdahulu.
VI REFERENSI
Ketepatan penulisan Ketepatan referensi dalam jurnal ini dapat dilihat
referensi (mulai dari bahwa sudah tepat, hal ini juga dapat dikarenakan
pendahuluan s.d sebelum publish pastinya jurnal ini telah melewati
pembahasan) berbagai revisi. Dalam hal ini pastinya ketepatan
24
penulisan referensi mestinya sudah tepat karena sudah
sesuai standar penulisan daftar pustaka. Serta
penggunaan huruf capital yang telah sesuai
mmenambah ketepatan dalam penulisan referensi.
Kekayaan referensi yang Referensi yang diguakan pada artikel ini cukup untuk
digunakan (mulai dari dikatakan kaya akan referensi karena dalam jurnal itu
pendahuluan s.d sendiri dapat dilihat bahwa dari mulai pendahuluan
25 pembahasan) sampai pembahasan menggunakan beberapa referensi,
adapun banyak referensi yang digunakan adalah 16
sumberd dimana 12 merupakan sumber buku dan 4
adalah jurnal.
V Keterkaitan topik artikel Topik artikel atau jurnal ini seusai dengan topic mata
No Aspek yang di Review Uraian
dengan topik mata kuliah kuliah yaitu pada jurnal ini membahas tentang
pembelejaran blended learning dimana sesuai dengan
materi model pembelajaran blended learning pada
mata kuliah Metodologi Pembelajaran
REVIEW JURNAL III

Nama jurnal : Jurnal Pendidikan Tambusai


Judul Jurnal : Model Blended Learning sebagai Inovasi Pembelajaran
dalam Media Big Book Sekolah Dasar di Era Society
5.0
Vol/No/Tahun/hal : 6/2/2022/8640-8645
Sinta Jurnal :3
Topik Materi yang dipresentasikan : Pembelajaran Blended Learning

No Aspek yang di Review Uraian


Ringkasan abstrak: Pendidikan di era society 5.0 dihadapkan pada
tantangan modernisasi teknologi yang semakin
berkembang pesat. Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui penerapan blended learning dalam
media big book di SD/MI. Metode yang digunakan
dalam penelitian ini adalah Metode Systematic
Literature Review (SLR). Pengumpulan data dilakukan
I dengan mendokumentasi dan mereview artikel terkait
dengan judul makalah ini yang diterbitkan dalam
kurun waktu 2017-2021. Artikel yang digunakan
terindeks SCOPUS, SINTA, DOI, dan Google Scholar.
Hasil menunjukkan penerapan blended learning dalam
pembelajaran meningkatkan motivasi dan hasil belajar
siswa sehingga blended learning bisa dijadikan inovasi
pembelajaran sekolah dasar.
II. PENDAHULUAN
2 Ringkasan latar belakang Pandemi Covid-19 membuat sistem Pendidikan
tidak berjalan seperti biasanya, Pemerintah mendorong
semua aspek pendidikan untuk dapat menawarkan
pembelajaran online meskipun sekolah diliburkan
sementara. Model pembelajaran Blended Learning
No Aspek yang di Review Uraian
merupakan model pembelajaran yang
mengintegrasikan teknologi dalam proses
pembelajaran. Penerapan metode pembelajaran big
book berbantuan media visual atau audiovisual yang
lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan belajar
siswa dengan model pembelajaran Blended Learning.
Maka berdasarkan hal diatas perlu dilakukan penelitian
untuk untuk mendeskripsikan model Blended Learning
sebagai inovasi pembelajaran tematik dalam media big
book di era society 5.0 pada jenjang Madrasah
Ibtidaiyah sehingga guru dapat tertarik untuk
mengimplementasikan serta mengembangkan model
pembelajaran Blended Learning di sekolahnya.
Rumusan masalah Dalam jurnal ini tidak dijabarkan tentang rumusan
masalah yang akan dibahas pada penelitian, tetapi dari
reviewer dapat memahami bahwa rumusan masalah
pada jurnal ini adalah :
1. Bagaimana jika Blended Learning sebagai
3 inovasi pembelajaran tematik dalam media big
book di era society 5.0 pada jenjang Madrasah
Ibtidaiyah ?
2. Bagaimana mengembangkan model
pembelajaran Blended Learning di sekolah
SD/MI ?
Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mendeskripsikan model Blended Learning sebagai
inovasi pembelajaran tematik dalam media big book di
4 era society 5.0 pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah
sehingga guru dapat tertarik untuk
mengimplementasikan serta mengembangkan model
pembelajaran Blended Learning di sekolahnya.
No Aspek yang di Review Uraian
Kekurangan/kelemahan Karena dalam jurnal tidak dilengkapi dengan rumusan
masalah yang akan dibahas sehingga pembaca harus
5
menganalisisnnya sendiri ketika membaca jurnal
tersebut.
Kelebihan Materi yang disajikan dalam pendahuluan sudah jelas
6
sehingga dapat dimengerti.
III. KAJIAN TEORI
Teori-teori yang dikaji 1. Teori Blended Learning
2. Media Big Book
7
3. Sekolah Dasar
4. Era Society 5.0
Kelengkapan dan Dapat dilihat pada jurnal ini bahwa dari segi
kesesuaian teori-teori yang kelengkapan, teori yang digunakan sudah dapat
digunakan dikatakan lengkap karena mencakup hal-hal yang
menadi pokok bahasan pada jurnal ini dan berdasarkan
kesesuaian teori-teori yang digunakan dapat dinilai
bahwa teori telah sesuai atau saling berhubungan
8
antara materi satu dengan lainnya dimana pada jurnal
ini dijabarkan mulai dari pembelajaran blended
learning sampai pendeskripsiannya jika diterapkan
sebagai inovasi pembelajaran tematik dalam media big
book di era society 5.0 pada jenjang Madrasah
Ibtidaiyah.
Kekurangan/kelemahan Penjelasan tentang media Big Book dan sekolah dasar
9
masih kurang banyak.
Kelebihan Teori yang dikaji sudah lengkap sehingga telah sesuai
dengan pokok pembahasan yang memang menjadi
10
pembahasan seharusnya dipenelitian dalam jurnal
tersebut.
IV METODE
11 Metode penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam jurnal ini
No Aspek yang di Review Uraian
adalah metode Systematic Literature Review (SLR)
dengan pendekatan deskriptif kualitatif hasil pencarian
beberapa penelitian.
Populasi dan Objek atau Penelitian ini menggunakan berbagai macam artikel,
sampel penelitian prosiding, buku, skripsi, tesis dan disertasi tentang
12
penerapan blended learning. Pada jenjang pendidikan
sekolah dasar terkumpul 20 artikel.
Instrumen yang digunakan Instrument yang digunakan pada penelitian yaitu :
13
Instrumen yang dapat mendukung reduksi artikel
Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
hasil teknik kualitatif dengan dua langkah yaitu :
Langkah pertama peneliti melakukan penelusuran kata
kunci “blended learning di SD/MI” artikel terbitan
kapan saja terdapat sekitar 40.100 hasil berbagai
14 macam artikel, prosiding, buku, skripsi, tesis dan
disertasi tentang penerapan blended learning. Pada
jenjang pendidikan sekolah dasar terkumpul 20 artikel.
Langkah kedua peneliti melakukan reduksi artikel agar
literature review sesuai dengan topik yang dimuat pada
artikel ini.
Teknik analisis data Adapun teknik analisis data pada penelitian ini antara
15
lain menggunakan teknik analisis kualitatif
Kekurangan/kelemahan Karena penelitian ini lebih banyak menggunakan
16 subjektif para narasumber yang beresiko kuat
mengurangi objektivitas hasil penelitian
Kelebihan Adapun kelebihan dari penggunaan analisis kualitatif
adalah Hasil penelitian dapat menggambarkan
17 pandangan realistis terhadap dunia sosial yang telah
dialami oleh narasumber, dimana hal ini tidak bisa
diukur secara numerik.
V. HASIL DAN
No Aspek yang di Review Uraian
PEMBAHASAN
Ringkasan hasil hasil Adapun hasil kajian penelitian ini menunjukkan
penelitian penerapan blended learning dalam pembelajaran
18 meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa
sehingga blended learning bisa dijadikan inovasi
pembelajaran sekolah dasar.
Kejelasan penyajian data Tingkat kejelasan data yang berada pada jurnal
hasil penelitian tersebut dinilai cukup jelas dan mudah dipahami
karena tidak menggunakan bahasa yang berbelit-belit.
19 Hal ini dapat dilihat pada hasil dan pembahasan di
dalam jurnal tersebut dimana telah dijelaskan dari
berbagai sumber yang ada tentang penerapan blended
learning di era a society 5.0 secara deskriptif.
20 Ringkasan pembahasan Dengan menggunakan model blended Learning dalam
pelaksanakan kegiatan pembelajaran, membuat guru
lebih berkreasi dan berinovasi sebagai upaya menarik
peserta didik agar tetap semangat dalam belajar
walaupun dengan berbagai keterbatasan. Pembelajaran
blended learning dapat memudahkan siswa dan guru
untuk membagikan dan menerima materi secara
online. Selain siswa dapat menggunakan kecanggihan
teknologi saat pembelajaran online, siswa tetap dapat
melakukan pembelajaran tatap muka secara langsung.
Berdasarkan penjelasan di atas, maka penerapan
blended learning dalam pembelajaran SD/MI bisa
menjadi inovasi pembelajaran sekolah dasar di era
society 5.0 yang mana modernisasi teknologi yang
semakin berkembang dan generasi penerus dihadapkan
pada tantangan teknologi dengan segala dampak positif
maupun negative, maka Pendidikan sekolah dasar
harus mengarahkan anak pada pemanfaatan teknologi
No Aspek yang di Review Uraian
secara baik.
Kejelasan pembahasan Menurut reviewer pembahasan pada jurnal atau artikel
21 ini sudah cukup jelas karena dilengkapi dengan
berbagai sumber referensi literatur jurnal dan buku.
Kekurangan/kelemahan Pembahasan dalam jurnal masih belum terelalu jelas
22
tentang hasil akhirnya.
Kelebihan Kelebihan dari pembahasan seperti pada jurnal atau
artiken ini adalah penjelasan dalam jurnal
23 menggunakan cukup banyak referensi sesuai dengan
metode penelitiannya yaitu metode kualitatif dengan
berbagai sumber literature.
VI REFERENSI
Ketepatan penulisan Ketepatan dalam penulisan referensi dalam jurnal ini
referensi (mulai dari dapat dilihat bahwa sudah tepat, hal ini juga dapat
pendahuluan s.d dikarenakan sebelum publish pastinya jurnal ini telah
pembahasan) melewati berbagai revisi. Dalam hal ini pastinya
24
ketepatan penulisan referensi mestinya sudah tepat
karena sudah sesuai standar penulisan daftar pustaka.
Hanya saja masih ada penulisan secara huruf capital
yang kurang tepat.
Kekayaan referensi yang Referensi yang diguakan pada artikel ini sudah cukup
digunakan (mulai dari banyak, hal ini dapat dilihat bahwa dari mulai
25 pendahuluan s.d pendahuluan sampai pembahasan menggunakan
pembahasan) berbagai referensi. Dalam pembahasan juga dikaitkan
dengan berbagai sumber referensi.
Keterkaitan topik artikel Topik artikel atau jurnal ini seusai dengan topic mata
dengan topik mata kuliah kuliah yaitu pada jurnal ini membahas tentang
V pembelejaran blended learning dimana sesuai dengan
materi model pembelajaran blended learning pada
mata kuliah Metodologi Pembelajaran

Anda mungkin juga menyukai