Anda di halaman 1dari 12

Tugas Bahasa Indonesia

PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA SECARA TERPADU


DOSEN PENGAMPU : AZAZ AKBAR, S.IP., M.IP

DISUSUN OLEH

SRI MAYAN ULFA

(032001258)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON

2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan
adanya pemaduan itu, siswa akan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna disini memberikan makna bahwa pada
pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui
pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.

Untuk itu guru dituntut harus mampu merancang dan melaksanakan program pengalaman belajar
dengan tepat. Manfaat dari pembelajaran terpadu yaitu banyak topik-topik yang tertuang disetiap mata
pelajaran mempunyai keterkaitan konsep yang dipelajari oleh siswa. Sebagai guru, harus pandai dalam
memilih topik yang sesuai dalam membimbing pembelajaran.

B. RUMUSAN MASALAH

* Apakah Dimaksud Dengan Pengertian Pembelajaran Terpadu ?


* Bagaimana Karaktreristik Dari Pembelajaran Terpadu ?
* Apakah Ciri – Ciri Dari Pembelajaran Terpadu ?
* Macam – Macam Model Pembelajaran Terpadu ?
* Bagaimana Prinsip – Prinsip Pembelajaran Terpadu ?
* Bagaimana Penerapan Dari Pembelajaran Terpadu ?
* Mengapa Pembelajaran Terpadu Penting Untuk diterapkan di tingkat Sekolah dasar ?
* Apakah Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu ?
* Bagaimana Manfaat Pembelajaran Terpadu ?

C. TUJUAN

* Menjelaskan Pengertian Pembelajaran Terpadu ?


* Menjelaskan Karaktreristik Dari Pembelajaran Terpadu ?
* Menjelaskan Ciri – Ciri Dari Pembelajaran Terpadu ?
* Menjelaskan Macam – Macam Model Pembelajaran Terpadu ?
* Menjelaskan Prinsip – Prinsip Pembelajaran Terpadu ?
* Menjelaskan Penerapan Dari Pembelajaran Terpadu ?
* Menjelaskan Pembelajaran Terpadu Penting Untuk diterapkan di tingkat Sekolah dasar ?
* Menjelaskan Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu ?
* Menjelaskan Manfaat Pembelajaran Terpadu ?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu merupakan suatu pendekatan dalam pembelajaran yang secara sengaja
mengaitkan beberapa aspek baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan
adanya pemaduan itu siswa akan memeroleh pengetahuan dan keterampilan secara utuh sehingga
pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Bermakna di sini memberikan arti bahwa pada
pembelajaran terpadu siswa akan dapat memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui
pengalaman langsung dan nyata yang menghubungkan antar konsep dalam intra mata pelajaran
maupun antar mata pelajaran.

Beberapa pengertian dari pembelajaran terpadu yang dikemukakan oleh beberapa orang pakar
pembelajaran terpadu diantaranya :

(1) menurut Cohen dan Manion (1992) dan Brand (1991), terdapat tiga kemungkinan variasi
pembelajaran terpadu yang berkenaan dengan pendidikan yang dilaksanakan dalam suasana pendidikan
progresif yaitu kurikulum terpadu (integrated curriculum), hari terpadu (integrated day), dan
pembelajaran terpadu (integrated learning).

(2) Menurut Prabowo (2000 : 2), pembelajaran terpadu adalah suatu proses pembelajaran dengan
melibatkan / mengkaitkan berbagai bidang studi. Dan ada dua pengertian yang perlu dikemukakan
untuk menghilangkan kerancuan dari pengertian pembelajaran terpadu di atas, yaitu konsep
pembelajaran terpadu dan IPA terpadu.

B. Karakteristik Pembelajaran Terpadu


Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki karakteristik sebagai berikut.

1. Pembelajaran berpusat pada anak.

Pembelajaran terpadu dikatakan sebagai pembelajaran yang berpusat pada anak karena pada
dasarnya pembelajaran terpadu merupakan suatu system pembelajaran yang memberikan keleluasaan
pada siswa, baik secara individu maupun kelompok. Siswa dapat aktif mencari, menggali, dan
menemukan konsep serta prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan
perkembangannya.

2. Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan.

Pembelajaran terpadu mengkaji suatu fenomena dari berbagaimacam aspek yang membentuk
semacam jalinan antar skemata yang dimiliki siswa,sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari
materi yang dipelajari siswa. Hasil yang nyata di dapat dari segala konsep yang diperoleh dan
keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari dan mengakibatkan kegiatan belajar menjadi
lebih bermakna.

3. Belajar Melalui Pengalaman Langsung

Siswa akan memahami hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami,bukan
sekedar informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator dan katalisator yang
membimbing ke arah tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan siswa sebagai aktor pencari fakta dan
informasi untuk mengembangkan pengetahuannya.

4. Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata.

Pada pembelajaran terpadu dikembangkan pendekatan discovery inquri (penemuan terbimbing) yang
melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran yaitu mulai dari perencanaan, pelaksanaan
sampai proses evaluasi. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan melihat hasrat, minat, dan
kemampuan siswa, sehingga memungkinkan siswa termotivasi untuk belajar terus menerus.

5. Sarat dengan muatan keterkaitan

Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau
peristiwa dari beberapa mata pelajaran sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak.
Sehingga memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang
pada gilirannya nanti akan membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi atau menghadapi
kejadian yang ada.

C . Ciri Pembelajaran Terpadu


Sebagai suatu proses, pembelajaran terpadu memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

* Berpusat pada anak (child centered)

* Memberikan pengalaman langsung pada anak

* Pemisahan antar bidang studi tidak begitu jelas

* Menyajikan konsep dari berbagai bidang studi dalam suatu proses pembelajaran

* Bersifat luwes

* Hasil pembelajaran dapat berkembang sesuai dengan minat dan kebutuhan anak.

* Lebih menekankan kebermaknaan dan pembentukan pemahaman

* Lebih mengutamakan proses daripada hasil


Pembelajaran terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara
individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta prinsip keilmuann
secara holistik, bermakna, dan otentik.

a. Holistik

Suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat perhatian dalam pembelajaran terpadu diamati
dan dikaji dari beberapa bidang studi sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak.
Pembelajaran terpadu memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi.

b. Bermakna

Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek, memungkinkan terbentuknya semacam
jalinan antar konsep-konsep yang berhubungan yang dimiliki siswa. Hal ini akan berdampak kepada
kebermaknaan dari materi yang dipelajari.

c. Otentik

Pembelajaran terpadu juga memungkinkan siswa memehami secara langsung konsep dan prinsip
yang ingin dipelajari melalui kegiatan belajar secara langsung. Mereka memahami dari hasil belajarnya
sendiri, hasil dari interaksinya dengan fakta dan peristiwa, bukan sekedar hasil pemberitahuan guru.

d. Aktif

Pembelajaran terpadu menekankan keaktifan siswa dalam pembelajaran, baik secara fisik, mental,
intelektual, maupun emosional guna tercapainya hasil belajar yang optimal dengan mempertimbangkan
hasrat, minat, dan kemampuan siswa sehingga mereka termotivasi untuk terus-menerus belajar.

D. Menurut Fogarty dalam bukunya How to Integrate the Curricula , ada 10


macam model pembelajaran terpadu, seperti :
1. The connected model (model terhubung)
2. The webbed model (model jaring laba-laba)
3. The integrated model (model integrasi)
4. The nested model (model tersarang)
5. The fragmented model (model fragmen)
6. The sequenced model (model terurut)
7. The shared model (model terbagi)
8. The threaded model (model pasang benang)
9. The immersed model (model terbenam)
10. The networked model (model jaringan)
E. Penerapan Pembelajaran Terpadu
Dalam praktik, setiap tema yang disajikan akan memerlukan durasi kurang lebih tiga sampai enam
pekan, bergantung pada materi yang ada pada setiap caturwulan dan keterpaduan dari tema. Berikut
adalah gambaran sebuah kelas yang sedang melakukan pembelajaran dengan tema Pasar.

Untuk melaksanakan tema pembelajaran itu, setiap anak bekerja dalam kelompok. Masing-masing
kelompok menentukan sendiri apa jualan yang akan mereka gelar dan berapa kira-kira untung yang akan
mereka ambil dari dagangannya. Mereka menyiapkan sendiri di saat-saat pelajaran dengan arahan guru.

F. Prinsip-prinsip dalam Pembelajaran Terpadu


Ø Prinsip penggalian tema
a. Tema hendaknya tidak terlalu luas, namun dengan mudah dapat digunakan untuk memadukan
banyak bidang studi
b. Tema harus bermakna, maksudnya ialah bahwa tema yang dipilih untuk dikaji harus memberikan
bekal bagi siswa untuk belajar selanjutnya
c. Tema harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan psikologis anak
d. Tema yang dikembangkan harus mampu mewadahi sebagian besar minat anak
e. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan peristiwa-peristiwa otentik yang terjadi di dalam
rentang waktu belajar
f. Tema yang dipilih hendaknya mempertimbangkan kurikulum yang berlaku serta harapan
masyarakat
g. Tema yang dipilih hendaknya juga mempertimbangkan ketersediaan sumber belajar

Ø Prinsip pelaksanaan pembelajaran terpadu

a. Guru hendaknya jangan menjadi single actor yang mendominasi pembicaraan dalam proses belajar
mengajar
b. Pemberian tanggung jawab individu dan kelompok harus jelas dalam setiap tugas yang menuntut
adanya kerjasama kelompok
c. Guru perlu akomodasi terhadap ide-ide yang terkadang sama sekali tidak terpikirkan dalam proses
perencanaan

Ø Prinsip evaluasi

a. Member kesempatan pada siswa untuk melakukan evaluasi diri di samping bentuk evaluasi lainnya
b. Guru perlu mengajak para siswa untuk mengevaluasi perolehan belajar yang telah dicapai
berdasarkan criteria keberhasilan pencapaian tujuan yang telah disepakati dalam kontrak
Ø Prinsip reaksi

Dampak pengiring (nurturant effects) yang penting bagi perilaku secara sadar belum tersentuh oleh guru
dalam kegiatan belajar mengajar. Karena itu, guru dituntut agar mampu merencanakan dan
melaksanakan pembelajaran sehingga tercapai secara tuntas tujuan-tujuan pembelajaran.

Sedangkan dalam sumber lain disebutkan , bahwa prinsip pembelajaran terpadu adalah:
* Dirancang ke dalam tema kedalam rencana pembelajaran
* Bertujuan mengaktualisasikan potensi (multiple intelegences) menjadi berbagai bentuk
kemampuan sesuai tahap perkembangnnya.
* Menganut paradikma”bermain sambil belajar, belajar seraya bermain”, sehingga harus
memperhatikan criteria bermain anak usia dini
* Metode pembelajaran ditekankan pada pemberian kesempatan kepada anak untuk melakukan
eksplorasi, inkuiri, penemuan, kerja kelompok, mengemukakan pendapat dan mendengarkan pendapat
orang lain.

Waktu pembelajaran terpadu bisa bermacam-macam yaitu :

* pembelajaran terpadu yang dilaksanakan pada waktu tertentu, yaitu apabila materi yang dijalankan
cocok sekali diajarkan secara terpadu;
* Pembelajaran terpadu bersifat temporer, tanpa kepastian waktu dan bersifat situasional, dimana
pelaksanaannya tidak mengikuti jadwal yang teratur, pelaksanaan pembelajaran terpadu secara
spontan.
* Ada pula yang melaksanakan pembelajaran terpadu secara periodik, misalnya setiap akhir minggu,
atau akhir catur wulan. Waktu-waktunya telah dirancang secara pasti;
* Ada pula yang melaksanakan pembelajaran terpadu sehari penuh. Selama satu hari tidak ada
pembelajaran yang lain, yang ada siswa belajar dengan yang diinginkan. Siswa sibuk dengan urusannya
masing-masing.

G. Pentingnya Pembelajaran Terpadu Diterapkan Di Tingkat Sekolah Dasar


Piaget mengemukakan bahwa perkembangan intelektual anak meliputi tahapan: (a) sensori-motor, (b)
pra operasional, (c) operasional konkrit, dan (d) operasional formal. Anak-anak usia dini (2-8 th) berada
pada tahapan pra operasional dan operasional konkrit, sehingga kalau kita merujuk pada teori ini, dalam
praktik pembelajaran di kelas hendaknya guru memperhatikan ciri-ciri perkembangan anak pada
tahapan ini. Penggunaan pendekatan DAP ini mengacu pada beberapa asas yang harus diperhatikan
oleh guru, yaitu:
* asas kedekatan, pembelajaran dimulai dari yang dekat dan dapat dijangkau oleh anak,
* asas faktual, pembelajaran hendaknya menapak pada hal-hal yang faktual (konkrit) mengarah pada
konseptual (abstrak),
* asas holistik dan integratif, pembelajaran hendaknya tidak memilah-milah topik pelajaran, guru
harus memikirkan segala sesuatu yang akan dipelajari anak sebagai suatu kesatuan yang utuh dan
terpadu,
* asas kebermaknaan, pembelajaran hendaknya penuh makna dengan menciptakan banyak proses
manipulatif sambil bermain.

H. Kelebihan dan Kekurangan Pembelajaran Terpadu


Dari gambaran tersebut, akan menunjukkan adanya beberapa sisi positif mengapa kita menggunakan
pendekatan pembelajaran terpadu atau pendekatan tematik.

Kelebihan

Kelebihan tersebut didasari oleh beberapa alasan.


1. Materi pelajaran menjadi dekat dengan kehidupan anak sehingga anak dengan mudah memahami
sekaligus melakukannya.
2. Siswa juga dengan mudah dapat mengaitkan hubungan materi pelajaran di mata pelajaran yang satu
dengan mata pelajaran lainnya.
3. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan belajarnya dalam
aspek afektif dan psikomotorik, selain aspek kognitif.
4. Pembelajaran terpadu mengakomodir jenis kecerdasan siswa.
5. Dengan pendekatan pembelajaran terpadu guru dapat dengan mudah menggunakan belajar siswa
aktif sebagai metode pembelajaran.

Kekurangan

Ø Aspek Guru: Guru harus berwawasan luas, memiliki kreativitas tinggi, keterampilan metodologis yang
handal, rasa percaya diri yang tinggi, dan berani mengemas dan mengembangkan materi.

Ø Aspek peserta didik: Pembelajaran terpadu menuntut kemampuan belajar peserta didik yang relatif
“baik”, baik dalam kemampuan akademik maupun kreativitasnya. Hal ini terjadi karena model
pembelajaran terpadu menekankan pada kemampuan analitik (mengurai), kemampuan asosiatif
(menghubung-hubungkan), kemampuan eksploratif dan elaboratif (menemukan dan menggali).

Ø Aspek sarana dan sumber pembelajaran: Pembelajaran terpadu memerlukan bahan bacaan atau
sumber informasi yang cukup banyak dan bervariasi, mungkin juga fasilitas internet. Semua ini akan
menunjang, memperkaya, dan mempermudah pengembangan wawasan.

Ø Aspek kurikulum: Kurikulum harus luwes, berorientasi pada pencapaian ketuntasan pemahaman
peserta didik (bukan pada pencapaian target penyampaian materi). Guru perlu diberi kewenangan
dalam mengembangkan materi, metode, penilaian keberhasilan pembelajaran peserta didik.
Ø Aspek penilaian: Pembelajaran terpadu membutuhkan cara penilaian yang menyeluruh
(komprehensif), yaitu menetapkan keberhasilan belajar peserta didik dari beberapa bidang kajian terkait
yang dipadukan. Dalam kaitan ini, guru selain dituntut untuk menyediakan teknik dan prosedur
pelaksanaan penilaian dan pengukuran yang komprehensif.

Ø Suasana pembelajaran: Pembelajaran terpadu berkecenderungan mengutamakan salah satu bidang


kajian dan ‘tenggelam’nya bidang kajian lain. Dengan kata lain, pada saat mengajarkan sebuah TEMA,
maka guru berkecenderungan menekankan atau mengutamakan substansi gabungan tersebut sesuai
dengan pemahaman, selera, dan latar belakang pendidikan guru itu sendiri.

Ada pun keutungan pembelajaran tematik / terpadu bagi guru dan siswa

Keuntungan pembelajaran tematik bagi guru antara lain adalah sebagai berikut:

1.Tersedia waktu lebih banyak untuk pembelajaran.


2.Materi pelajaran tidak dibatasi oleh jam pelajaran, melainkan dapat dilanjutkan sepanjang hari,
mencakup berbagai mata pelajaran.
3.Hubungan antar mata pelajaran dan topik dapat diajarkan secara logis dan alami. Dapat ditunjukkan
bahwa belajar merupakan kegiatan yang kontinyu, tidak terbatas pada buku paket, jam pelajaran, atau
bahkan empat dinding kelas.
4.Guru dapat membantu siswa memperluas kesempatan belajar ke berbagai aspek kehidupan. Guru
bebas membantu siswa melihat masalah, situasi, atau topik dari berbagai sudut pandang.
5.Pengembangan masyarakat belajar terfasilitasi.

Keuntungan pembelajaran tematik bagi siswa antara lain adalah sebagai berikut:

1.Bisa lebih memfokuskan diri pada proses belajar, daripada hasil belajar.
2.Menghilangkan batas semu antar bagian-bagian kurikulum dan menyediakan pendekatan proses
belajar yang integratif.
3.Menyediakan kurikulum yang berpusat pada siswa – yang dikaitkan dengan minat, kebutuhan, dan
kecerdasan; mereka didorong untuk membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada
keberhasilan belajar.
4.Merangsang penemuan dan penyelidikan mandiri di dalam dan di luar kelas.
5.Membantu siswa membangun hubungan antara konsep dan ide, sehingga meningkatkan apresiasi dan
pemahaman.
I. Manfaat Pembelajaran Terpadu
Sebagai suatu bentuk model pembelajaran, pembelajaran terpadu memiliki beberapa manfaat,
diantaranya adalah :
1. memungkinkan anak mengekplorasi dan mengekpresikan pengetahuan dan keterampilannya melalui
berbagai kegiatan;
2. meningkatkan pemahaman anak secara komprehensif;
3. meningkatkan kecakapan berpikir anak;
4. banyak topik yang tertuang di setiap mata pelajaran mempunyai keterkaiatan konsep dengan yang
dipelajari siswa;
5. pembelajaran terpadu memungkinkan siswa memanfaatkan keterampilannya yang dikembangkan
dari mempelajari keterkaitan antarmatapelajaran;
6. pembelajaran terpadu melatih siswa untuk semakin banyak membuat hubungan inter dan
antarmatapelajaran, sehingga siswa mampu memproses informasi dengan cara yang sesuai daya
pikirnya dan memungkinkan berkembangnya jaringan konsep-konsep.
7. pembelajaran terpadu membantu siswa dapat memecahkan masalah dan berpikir kritis untuk dapat
dikembangkan melalui keterampilan dalam situasi nyata;
8. daya ingat (retensi) terhadap materi yang dipelajari siswa dapat ditingkatkan dengan jalan
memberikan topik-topik dalam berbagai ragam situasi dan berbagai ragam kondisi;
9. dalam pembelajaran terpadu transfer pembelajaran dapat mudah terjadi bila situasi pembelajaran
dekat dengan situasi kehidupan nyata;
10. meningkatkan interaksi sosial anak;
11. meningkatkan profesionalisme guru.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Belajar merupakan sebuah keharusan bagi manusia pada umumnya. Minimal untuk
pembelajaran diri sendiri, ketika sebuah proses pembelajaran dimulai. Ada beberapa hal terkait yang
harus senantiasa terpadu keberadaannya. Sebagaimana pembelajaran yang dilakukan siswa didik.
Keterpaduan beberapa aspek senantiasa menjadi permulaan untuk memulai.

Pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang dilaksanakan berdasarkan keterkaitan inter dan
antarbidang studi. Dalam melaksanakan pembelajaran terpadu, perlu memperhatikan faktor-faktor yang
mempengaruhi kondisi objektif dan kebutuhan peserta didik untuk mewujudkan praktik keterpaduan
belajarnya. Selain itu, penting pula memahami hakikat belajar dan program pendidikan guru,
karakteristik dan prinsip-prinsip dalam pembelajaran terpadu.

B. SARAN
Guru yang baik seharusnya selalu berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan
berbagai model-model pembelajaran sehingga pembelajaran tidak membosankan dan pesan
pembelajaran dapat tersampaikan dengan baik serta bermakna bagi siswa. Peningkatan mutu proses
dan hasil pendidikan bagi calon guru Sekolah Dasar adalah agar kelak diperoleh guru Sekolah Dasar yang
profesional, memiliki wawasan luas, serta mampu melakukan tindakan yang relevan dengan tuntutan
pendidikan di Sekolah Dasar maka diharapkan mahasiswa mampu merancang dan melaksanakan
pembelajaran di Sekolah Dasar baik ketika dalam pembelajaran masing-masing bidang studi maupun
bentuk pembelajaran terpadu.
DAFTAR PUSTAKA
“ Depdiknas. 1996. Pembelajaran Terpadu D-II PGSD Dan S-2 Pendidikan Dasar. Jakarta: Depdiknas.

“ Trianto ,S.pd.,M.pd. 2007. Model Pembelajaran Terpadu Dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: prestasi
pustaka publisher

“ Tim Pengembang PGSD. 2001. Pembelajaran Terpadu. Bandung: CV. MAULANA.

“wordpress.com/2009/11/04/ prinsip-prinsip-pembelajaran-terpadu/, diunduh pada tanggal 7 Maret


2014.

Anda mungkin juga menyukai