Anda di halaman 1dari 8

Nama : Fitri Azizah

NIM : A2P222110
PPG Daljab Kategori 1 Tahun 2023
Universitas Jambi

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi,
Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)
Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

Lokasi MA Negeri 3 Blitar


Jalan Ponpes Al Kamal Dsn Cemandi Desa Kunir Kec.
Wonodadi Kab. Blitar Jawa Timur
Lingkup Pendidikan Madrasah Aliyah
Tujuan yang ingin dicapai Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning
dengan pendekatan TPACK untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Fisika Siswa Kelas XI pada Materi
Gerak Lurus
Penulis Fitri Azizah
Tanggal Aksi 2 pada Tanggal 4 Juli 2023
Situasi: Latar Belakang Masalah
Kondisi yang menjadi latar Meski sudah memasuki era society 5.0, mata pelajaran
belakang masalah, mengapa Fisika masih menjadi momok bagi peserta didik. Fisika
praktik ini penting untuk masih dianggap sebagian besar peserta didik sebagai mata
dibagikan, apa yang menjadi pelajaran yang tidak menyenangkan dan membosankan.
peran dan tanggung jawab anda Pembatasan pembelajaran Fisika yang hanya digunakan
dalam praktik ini. untuk mengaplikasikan teori, masalah-masalah kontekstual
jarang digunakan sebagai sumber belajar memicu peserta
didik yang pasif dan tidak mampu berpikir kritis
Penggunaan model dan strategi pembelajaran yang
kurang tepat juga mampu mempengaruhi keberhasilan
proses pembelajaran Fisika. Penggunaan model
pembelajaran konvensional yang monoton dan kurang
inovatif menjadikan pembelajaran Fisika terasa
membosankan dan tidak menarik. Menurut hasil wawancara
dengan peserta didik, mereka merasa kurang bersemangat
dan merasa bosan serta mengalami kesulitan dalam
memahami pelajaran Fisika dikarenakan cara mengajar
yang monoton, tidak inovatif, tidak menarik dan tidak ada
praktikum.
Rasa bosan saat belajar Fisika membuat peserta didik
terlihat pasif, lesu, tidak bersemangat. Bahkan, tidak jarang
ada beberapa peserta didik yang tertidur saat pembelajaran
Fisika. Peserta didik yang pasif inilah yang menyebabkan
terganggunya proses pemahaman konsep Fisika saat
proses pembelajaran Fisika.
Jika proses pemahaman konsep Fisika peserta didik
terganggu maka akan mempengaruhi proses pembelajaran
serta akan mempengaruhi hasil belajar peserta didik yang
tidak dapat dicapai secara optimal.
Pembelajaran Abad 21 menuntut siswa untuk aktif
dalam belajar sehingga dibutuhkan model pembelajaran
yang tepat salah satunya adalah model pembelajaran PBL
(Suswati, 2021). Berpikir kritis juga dapat ditingkatkan
dengan pembelajaran PBL dalam proses pembelajaran
(Misidawati & Sundari, 2021). Model pembelajaran Based
Learning (PBL) merupakan model pembelajaran dengan
cara menemukan atau menyelesaikan masalah dengan
cara berdiskusi kelompok. Proses pembelajaran dengan
presentasi kelompok atau diskusi dinilai dapat
meningkatkan kreativitas dan kemampuan berpikir kritis
(Azmi et al, 2016) dalam hasil penelitian ini diungkapkan
bahwa penggunaan model PBL dengan metode diskusi
berpengaruh pada peningkatan sikap ilmiah siswa berupa
rasa ingin tahu, berpikir kritis, kolaboratif dan tanggung
jawab.
Dari jurnal ilmiah yang berjudul ”Pengaruh Model
Problem Based Learning terhadap Pemahaman Konsep
Belajar Fisika Siswa SMA”, oleh Ni Kd. Aristawati, dkk
(2018) peneliti menyimpulkan bahwa Kelompok siswa yang
belajar dengan model problem based learning menunjukkan
pemahaman konsep fisika yang lebih baik dibandingkan
dengan kelompok siswa yang belajar dengan model
pembelajaran langsung.
Alqaan Maqbullah Ilmi dalam Jurnal yang berjudul
Pengembangan Media Belajar Fisika Berbasis TPACK
Menggunakan Visual Basic For Apllivcation dan
Spreadsheet Ecxel untuk Memberdayakan Kemampuan
Berpikir Tingkat Tinggi dan Sikap Ilmiah Siswa SMA
menuliskan bahwa media belajar fisika berbasis TPACK
dengan karakteristik yang dapat digunakan untuk
meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi dan
membentuk sikap ilmiah siswa yaitu media yang menarik
secara tampilan, mudah penggunaan, merangsang analisis,
kritis dan perencanaan, serta memberikan edukasi pada
sikap ilmiah saat pelaksanaan pembelajaran.
Dalam Jurnal yang berjudul ”Penerapan Problem
Based Learning Berbasis TPACK untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Kimia Siswa SMK” , Santi Novita dkk menuliskan
bahwa penggunaan model Problem Based Learning dengan
pendekatan TPACK menunjukkan peningkatan aktivitas
belajar siswa dan hasil belajar siswa. Terlihat dari keaktifan
siswa dan peningkatan hasil belajar siswa.
Oleh karena itu, untuk memecahkan permasalahan ini,
diperlukan rancangan pembelajaran di kelas yang mampu
menjadikan peserta didik aktif dan mampu melatih
kemampuan pemahaman dan pemecahan masalah fisika
sehingga peserta didik memperoleh hasil belajar fisika yang
optimal. Salah satunya dengan menerapkan model
pembelajaran berbasis masalah Problem Based Learning
dengan pendekatan TPACK.

Pentingnya membagikan Praktik Baik


Praktik pembelajaran ini menurut saya penting untuk
dibagikan karena ingin berbagi pengalaman kepada
pembaca bahwa penerapan model PBL dengan pendekatan
TPACK ini mempermudah siswa untuk memahami konsep
dan pengetahuan Fisika peserta didik dalam memecahkan
masalah dalam pembelajaran Fisika. Pembelajaran dengan
model PBL ini juga membuat pembelajaran fisika menjadi
lebih bermakna bagi peserta didik.

Peran dan Tanggung Jawab


Peran saya dalam praktik ini sebagai guru yang memiliki
tanggung jawab untuk membuat perencanaan
pembelajaran, mulai dari mempersiapkan perangkat
pembelajaran, melakukan proses pembelajaran ini secara
efektif dengan menggunakan media, model pembelajaran
yang tepat dan inovatif sehingga pemahaman konsep
peserta didik dapat ditingkatkan. Selanjutnya saya
melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan sehingga mengetahui seberapa efektifkah
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
Tantangan : Tantangan untuk mencapai tujuan
Apa saja yang menjadi Tantangan yang dihadapi adalah
tantangan untuk mencapai 1. Guru yang belum terampil dalam menyiapkan media
tujuan tersebut? Siapa saja pembelajaran berbasis TIK.
yang terlibat, Keterampilan guru dalam menyiapkan media
pembelajaran berbasis TIK menjadi faktor utama
dalam menerapkan TPACK dalam pembelajaran.
Yurinda & Wisyasari (2022) menyatakan bahwa agar
dapat menghasilkan proses hasil belajar yang
memuaskan, maka guru harus berstandar dalam
penguasaan teknologi karena hal tersebut disesuaikan
dengan mutu pendidikan di Indonesia. Dengan
demikian, kecapakan setiap guru tidak hanya dilihat
dari teknologi saja, namun harus mengembangkan
kemampuan pedagogik dan konten materi dalam
pembelajaran di era digital ini.
2. Guru yang belum optimal dalam menggunakan model
pembelajaran yang menyenangkan, yang mampu
meningkatkan pemahaman peserta didik .
3. Guru yang kurang literasi tentang bagaimana model
pembelajaran yang inovatif abad 21
Yang terlibat dalam mencapai tujuan
Tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan
melibatkan :
1. Guru yaitu saya sendiri dalam menyusun rencana
pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran.
2. Rekan guru untuk berdiskusi dalam wadah MGMP
Fisika di sekolah, melalui MGMP dapat berfungsi
sebagai wadah bertukar pikiran dan penularan.
3. Kepala sekolah yaitu memfasilitasi dan memberikan
dukungan penuh untuk meningkatkan kreatifitas
guru dan siswa.
4. Siswa yang terlibat yaitu siswa kelas XI sebagai
pusat dalam proses pembelajaran.
5. Dosen dan guru pamong, sebagai pembimbing
dalam proses
Aksi : Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi
Langkah-langkah apa yang tantangan antara lain :
dilakukan untuk menghadapi 1. Mencari informasi mengenai media pembelajaran
tantangan tersebut/strategi apa yang sesuai dengan gaya belajar siswa
yang digunakan/bagaimana 2. Mengatur waktu untuk menyiapkan media
prosesnya, siapa saja yang pembelajaran berbasis TIK sehingga hasil yang
terlibat /Apa saja sumber daya diperoleh lebih optimal
atau materi yang diperlukan 3. Menyiapkan sarana dan prasarana pendukung
untuk melaksanakan strategi ini 4. Mencari kajian literatur tetang model pembelajaran
yang menarik dan inovatif
5. Menyiapkan pertanyaan pemantik
6. Menyiapkan lembar refleksi siswa
Strategi apa yang digunakan untuk menghadapi
tantangan
1. Memilih untuk menggunakan model pembelajaran
PBL dengan praktikum sederhana
2. Memanfaatkan gambar-gambar dan video youtube
yang sesuai dengan materi yang ditayangkan dalam
bentuk Powerpoint
3. Melakukan kegiatan pembelajaran yang
menyenangkan dan berpusat pada peserta didik.
Dimana tahapan-tahapan kegiatan tersebut telah
disesuaikan dengan sintaks model pembelajaran
yang dipilih dan dirancang oleh guru dalam RPP.
4. LKPD, instrument penilaian, media pembelajaran
sebagai alat yang dapat membantu siswa dalam
memahami materi
5. Menggunakan Lab-Virtual sebagai media
pembelajaran

Bagaimana prosesnya untuk menghadapi tantangan


1. Proses yang dilakukan yaitu dengan memahami
sintaks model apakah yang sesuai dengan indikator,
tujuan pembelajaran, juga materi yang akan
dipelajari oleh peserta didik.
2. Mencari gambar atau video yang relevan dengan
materi yang dipelajari oleh peserta didik serta
menelusuri Laman Lab Virtual yang sesuai.
3. Merancang kegiatan pembelajaran dalam RPP
sesuai dengan model pembelajaran yang dipilih
4. Membimbing siswa selama proses pembelajaran
dalam menyelesaikan LKPD baik secara individu
maupun kelompok
5. Melakukan evaluasi dan refleksi dalam kegiatan
pembelajaran

Siapa saja yang terlibat


1. Guru sebagai fasilitator
2. Peserta didik sebagai subjek proses pembelajaran
3. Dosen Pembimbing dan Guru Pamong sebagai
pembimbing Pelaksanaan pembelajaran
4. Rekan sejawat yang telah membantu dalam
kelancaran proses pembelajaran.

Sumber daya atau materi yang diperlukan untuk


melaksanakan strategi
1. Melakukan koordinasi dengan kepala sekolah, guru,
waka kurikulum dan rekan sejawat
2. Buku penunjang Kurikulum Merdeka Mata Pelajaran
Fisika, sumber belajar yang relevan, internet,
proyektor

Refleksi Hasil dan dampak Berdasarkan hasil pembelajaran yang saya lakukan di kelas
Bagaimana dampak dari aksi menggunakan model pembelajaran PBL dengan metode
dari Langkah-langkah yang praktikum dan penerapan TPACK berupa LKPD
dilakukan? Apakah hasilnya liveworksheet , penggunaan media PPT dan video pendek
efektif? Atau tidak efektif? serta pemanfaatan lab-virtual java lab.
Mengapa? Bagaimana respon
orang lain terkait dengan Mempunyai dampak bagi peserta didik :
strategi yang dilakukan, Apa Penggunaan media pembelajaran yang berbasis TPACK
yang menjadi faktor dalam bentuk video yang ditampilkan dalam slide
keberhasilan atau powerpoint memudahkan peserta didik dalam mempelajari
ketidakberhasilan dari strategi dan memahami materi, lebih bersemangat dan tidak cepat
yang dilakukan? Apa merasa bosan. Sehingga keaktifan dan kemampuan berpikir
analisis peserta didik dapat ditingkatkan.
pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut Apakah hasilnya efektif atau tidak efektif, mengapa?
Hasil dari penerapan model PBL dengan pendekatan
TPACK efektif untuk meningkatkan motivasi, peserta didik
lebih bersemangat, lebih berani dalam menyampaikan
pendapat selama kegiatan diskusi dalam pembelajaran.
Peserta didik juga mampu menyimpulkan hasil diskusi
dalam presentasi dengan baik.

Gambar 1. Aktivitas Diskusi dan Presentasi Siswa


Berdasarkan hasil observasi observer terhadap
aktivitas siswa selama proses pembelajaran juga
menunjukkan hasil yang sangat baik.
Skor Penilaian
No. Aspek yang diamati
0 1 2 3 4
Mendengarkan penjelasan
1.
guru

2. Melakukan Pengamatan

Aktif menjawab
3.
pertanyaan dari guru

4. Aktif bertanya kepada guru

Menyimpulkan materi
5.
pembelajaran
Keterangan skor penilaian :
Skor 4 : 100 % siswa aktif dalam KBM
Skor 3 : 70 % siswa aktif dalam KBM
Skor 2 : 50 % siswa aktif dalam KBM
Skor 1 : 25 % siswa aktif dalam KBM
Refleksi yang dilakukan terhadap siswa setelah proses
pembelajaran menunjukkan hasil yang baik.

Gambar 2. Diagram Respon Siswa dengan Proses


Pembelajaran

Gambar 3. Diagram Semangat Siswa selama Proses


Pembelajaran

Gambar 4. Diagram Ketertarikan Siswa pada Metode


pembelajaran.
Penilaian Hasil observasi observer pada saat diskusi
menunjukkan nilai yang sangat baik dengan rata-rata 93,75.
Hal ini menunjukkan bahwa pemahaman konsep fisika
siswa sangat baik dalam pembelajaran fisika materi Gerak
Lurus dengan menggunakan model PBL dengan
pendekatan TPACK..

Bagaimana respon orang lain yang terkait dengan


strategi yang dilakukan?
1. Dari teman sejawat sekaligus sebagai observer,
secara keseluruhan sudah dapat mengkondisikan
kelas dengan baik dan menjadikan peserta didik
dapat terlibat secara aktif
2. Peserta didik merasa senang dengan proses
pembelajaran yang berlangsung karena mereka
dapat terlibat secara aktif dan kegiatannya menarik,
menyenangkan, serta mudah dipahami. Hal tersebut
dapat dibuktikan dengan kegiatan refleksi saat
kegiatan pembelajaran berlangsung.
Faktor Keberhasilan
Faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan
oleh :
1. Penguasaan guru terhadap model dan metode
pembelajaran, media pembelajaran dan langkah-
langkah pelaksanaan dalam rancangan RPP yang
telah dibuat
2. Bimbingan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong
dalam menyusun perangkat pembelajaran.
3. Kepala Madrasah memberikan dukungan penuh dari
sarana dan prasarana.
4. Rekan sejawat memberikan masukan yang
membangun untuk keberhasilan pembelajaran

Pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut


Pembelajaran yang dapat diambil dari proses dan
kegiatan yang telah dilakukan oleh guru yakni dapat
menjadikan guru lebih kreatif dan inovatif dalam memilih
dan menggunakan model pembelajaran yang sesuai
dengan indikator materi pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik
Memperoleh berbagai pengalaman baru seperti
pengetahuan saya bertambah dalam menyiapkan modul
ajar, LKPD dan media pembelajaran yang sesuai dengan
karakter siswa serta mengenai cara membuat dan editing
video kegiatan pembelajaran.
Selain itu, saya mendapatkan feedback positif dari
siswa, rekan sejawat serta kepala sekolah dengan adanya
penerapan model pembelajaran inovatif Problem Based
Learning dengan pendekatan TPACK.

Anda mungkin juga menyukai