Anda di halaman 1dari 11

7.

Tuliskan sitasi Kusaeni, I., Amiruddin, & Sittika, A. J. (2021). Pengaruh Pendekatan
artikel dengan style Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran PAI di Sekolah
American Dasar. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3 (4), 2329 - 2338.
Psychological
https://doi.org/10.31004/edukatif.v3i4.1134.
Association(APA)

Permasalahan Masih rendahnya hasil belajar siswa kelas V pada pembelajaran PAI di
utama dalam SDN Warungbambu I kabupaten Karawang.
penelitian

Fokus Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh
permasalahan Pendekatan Saintifik terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pembelajaran
dalam penelitian PAI di SDN Warungbambu I kabupaten Karawang.

Teori dasar yang Pembelajaran dengan pendekatan saintifik memberikan pengaruh positif
digunakan bagi guru dan siswa (Amirudin et al., 2020), karena pembelajarannya
mengarah pada proses berpikir ilmiah yang melatih pemikiran sistematis
dan holistik. Pendekatan saintifik tidak hanya sekedar melihat belajar
sebagai ujung yang akan dicapai tetapi lebih membangun keterkaitan
interkoneksi pengetahuan yang terliahat dalam keterampilan proses, untuk
mengeksplorasi dan mengelaborasi materi pelajaran, di samping itu
memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi guru untuk menggali lebih
dalam dan luas pengetahuan siswa sesuai dengan kemampuan dan
kebutuhan peserta didik (Nasir, 2017).

Penelitian Chintiyatmi et al (2013) mengemukakan pengaruh pendekatan


saintifik terhadap hasi belajar siswa dalam pembelajaran PAI SD adalah
sebesar 22,56%. Temuan Muhamad Ansori (2020) dalam penelitiannya
menemukan bahwa pengaruh pendekatan saintifik pada Prestasi belajar
siswa pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di skeolah dasar
adalah 96,04%. Dari beberapa penelitian tersebut menunjukkan
pendekatan saintifik berpengaruh pada peningkatan hasil belajar siswa
pada pembelajaran PAI di sekolah dasar.

Metode penelitian Penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen.


(jenis atau desain)

Solusi yang Pendekatan saintifik efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta
ditawarkan peneliti didik, namun juga penting bagi guru memperhatikan faktor-faktor yang
mendukung peningkatan belajar siswa seperti media yang digunakan,
gaya mengajar, iklim belajar, lingkungan yang kondusif, motivasi belajar,
kemandirian belajar siswa, dan evaluasi yang digunakan.

Temuan dalam Pembelajaran PAI dengan menerapkan pendekatan saintifik efektif dalam
penelitian meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN Warungbambu I
kabupaten Karawang. Hasil belajar pretest siswa rata-rata rata 72,23.
Hasil analisis menunjukkan bahwa H0 diterima dan Ha ditolak, dengan
demikian terdapat peningkatan hasil belajar. Nilai N-Gain 0,34
menggambarkan bahwa terdapat peningkatan hasil belajar siswa dengan
menerapkan pendekatan saintifik pada pembelajaran PAI dalam kategori
sedang dengan prosentase 34%.

Kata kunci dalam Pendekatan Saintifik, Pendidikan Agama Islam, Hasil Belajar.
penelitian

Saran atau Pendekatan saintifik efektif dalam meningkatkan hasil belajar peserta
rekomendasi dalam didik selama guru dan siswa bersama-sama belajar dengan sungguh-
penelitian sungguh. Guru juga penting menganalisis penelitian serupa agar
pembelajaran dapat berkembang dan berinovasi.

8.

Tuliskan sitasi Sari, I. K. (2021). Blended Learning sebagai Alternatif Model


artikel dengan style Pembelajaran Inovatif di Masa Post-Pandemi di Sekolah Dasar. Jurnal
American
Psychological Basicedu, 5 (4), 2156 - 2163.
Association(APA)
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1137

Permasalahan Sekolah Dasar belum banyak yang mengimplementasikan model


utama dalam pembelajaran blended learning, bahkan guru ada yang belum
penelitian mengetahui model pembelajaran ini.

Fokus Mendeskripsikan implementasi pembelajaran blended learning dan


permasalahan pengaruhnya terhadap peserta didik sehingga guru di Sekolah Dasar
dalam penelitian dapat tertarik untuk mengembangkan serta menerapkan model
pembelajaran Blended Learning di sekolahnya.

Teori dasar yang Model pembelajaran blended learning mengandung pembelajaran


digunakan dengan sistem tatap muka dan online (Banggur et al., 2018). Driscoll
dalam (Hendarrita et al., 2018) menyatakan terdapat empat konsep
dalam pembelajaran Blended learning yakni 1) blended learning
pembelajaran mengkombinasikan berbagai teknologi untuk mencapai
tujuan Pendidikan, 2) blended learning kombinasi pendekatan
pembelajaran behaviorisme, konstruktivisme dan kognitivisme
kombinasi dari berbagai pendekatan tersebut diharapkan dapat
menghasilkan suatu pencapaian pembelajaran dengan teknologi atau
tanpa teknologi, 3) blended learning mengkombinasikan berbagai
teknologi pembelajaran contohnya web, video, film dan lainnya, 4)
blended learning menggabungkan teknologi dan tugas untuk
menciptakan pengaruh baik dalam pembelajaran.

Metode penelitian Systematic Literature Review (SLR)/ tinjauan Pustaka sistematis, dengan
(jenis atau desain) pendekatan deskriptif kualitatif hasil pencarian beberapa penelitian.

Solusi yang Pembelajaran blended learning dapat diterapkan di sekolah dasar


ditawarkan peneliti dengan cara luring ataupun campuran luring daring. Pembelajaran
dengan blended learning dapat dilakukan dengan menggunakan
berbagai macam platform online seperti portal rumah belajar, google
classroom, Edmodo, web, kipin school dan sebagainya.

Temuan dalam Pembelajaran blended learning masa covid 19 di sekolah dasar Kota
penelitian Rantau, peserta didik memahami dengan baik penyajian materi yang
diberikan oleh guru karena dapat mempelajari materi secara berulang-
ulang. Peserta didik dapat belajar secara mandiri menciptakan dan
memilih cara belajar berdasarkan gaya belajarnya sendiri sehingga
peserta didik merasa nyaman. Kelemahan pembelajaran dengan cara
daring ini ditemukan kurangnya siswa dalam keterlibatan mengikuti
pembelajaran daring secara penuh dari awal pembelajaran sampai akhir
pembelajaran. Kelemahan pada pembelajaran blended learning
beberapa siswa tidak aktif dalam pembelajaran secara online karena
kurang diawasi secara langsung oleh guru, guru harus berupaya
melakukan segala cara untuk dapat mengimplementasikan pembelajaran
blended learning. Namun hal itu tidak menjadi masalah jika melihat
tuntutan pembelajaran era abad ke-21 bahwa pembelajaran harus bisa
mengintegrasikan teknologi sesuai perkembangan zaman.

Kata kunci dalam Blended Learning, Model Pembelajaran Inovatif, Sekolah Dasar.
penelitian

Saran atau Pembelajaran dengan blended learning memiliki kelebihan dan


rekomendasi dalam kekurangan. Dengan menimbang beberapa kelebihan dan kekurangan,
penelitian diharapkan guru bisa lebih objektif memilih platform yang nyaman dan
aman bagi siswa dan guru.

9.

Tuliskan sitasi Dewi, F. F., & Handayani, S. L. (2021). Pengembangan Media


artikel dengan style Pembelajaran Video Animasi En-Alter Sources Berbasis Aplikasi Powtoon
American Materi Sumber Energi Alternatif Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5 (4),
Psychological 2530 - 2540.
Association(APA)
https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1229

Permasalahan Kurangnya pemanfaatan media pembelajaran, kurang kreatifitas guru


utama dalam menciptakan pembelajaran yang kreatif, efektif dan efisien menjadi salah
penelitian satu faktor rendahnya pemahaman siswa terhadap materi yang dibahas.

Fokus Mengetahui kelayakan media pembelajaran video animasi berbasis


permasalahan powtoon, mengetahui respon siswa kelas IV pada pembelajaran IPA
dalam penelitian materi sumber energi alternatif.

Teori dasar yang Model ADDIE adalah menjadi salah satu model desain yang paling efektif
digunakan dan efisien, setiap langkah pengembangan pembelajaran
memperhatikan tahapan dasar sistem pembelajaran Cahyadi (2019:36).
Model ADDIE dilakukan secara sistematis dalam upaya pemecahan
masalah dengan menggunakan media belajar sesuai karakteristik siswa.
Wisada (2019:141).

Garsinia dkk (2020:45) dan Hakim, (2019:309) siswa mudah memahami


materi yang disampaikan dan mempermudah guru dalam
menyampaikan materi yang hendak dicapai dapat dilakukan dengan
menggunakan media pembelajaran berupa video, dimana proses
pembelajaran dan materi yang terdapat dalam video menjadi daya tarik
siswa.

Media pembelajaran video yang tepat untuk digunakan salah satunya


yaitu berbasis aplikasi Powtoon. Powtoon merupakan sebuah program
aplikasi berbasis web online dan berfungsi sebagai aplikasi perancang
video animasi untuk presentasi dan sebagai media untuk membantu
memberikan penjelasan materi yang sulit dipahami Ranie (2018:146).
Metode penelitian Penelitian dan pengembangan atau Research and Development (R&D).
(jenis atau desain) Model yang digunakan dalam penelitian ini yaitu addie yang memilki 5
tahapan yaitu: analysis, design, development, implementation, and
evaluation.

Solusi yang Proses pembelajaran berlangsung guru dituntut untuk menciptakan


ditawarkan peneliti pembelajaran yang kreatif, efektif dan efisien. Kreativitas guru dapat
dilakukan dengan cara membuat media pembelajaran yang berguna
untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Temuan dalam Produk yang dihasilkan adalah media pembelajaran berupa video
penelitian animasi berbasis aplikasi powtoon. Media pembelajaran ini
menggunakan materi IPA tentang sumber energi alternatif untuk kelas
IV. Penelitian ini menggunakan model pengembangan addie. Pada tahap
design peniliti menyiapkan konsep produk yang akan dikembangkan
salah satunya yaitu storyboard. Selanjutnya tahap development, pada
tahap ini peneliti merealisasikan tahapan desain yaitu storyboard ke
dalam bentuk produk yang siap pakai, selanjutnya yaitu implementation,
peneliti mengimplementasikan pada siswa kelas IV sekolah dasar di SDN
Sukamakmur . Validasi juga dilakukan oleh tim ahli dan respon siswa
terhadap media tersebut dengan kategori sangat baik, sehingga media
pembelajaran video animasi berbasis powtoon pembelajaran IPA materi
sumber energi alternatif layak digunakan.

Kata kunci dalam Media pembelajaran, powtoon, addie, en-alter sources.


penelitian

Saran atau Penggunaan media pembelajaran sangat disarankan bagi para guru guna
rekomendasi dalam menunjang pembelajaran yang lebih efektif dan efisien. Penggunaan
penelitian media pembelajaran dapat berupa video animasi powtoon atau bisa juga
dengan aplikasi lain sesuai dengan kebutuhan siswa.
10.

Tuliskan sitasi Nainggolan, M., Tanjung, D. S., & Simarmata, E. J. (2021). Pengaruh
artikel dengan style Model Pembelajaran SAVI terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa di
American Sekolah Dasar. Jurnal Basicedu, 5 (4), 2617 - 2625.
Psychological
Association(APA)

Permasalahan Kurang pahamnya guru dalam memilih model pembelajaran yang tepat
utama dalam dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar.
penelitian

Fokus Mendeskripsikan implementasi pembelajaran model SAVI dan


permasalahan pengaruhnya terhadap hasil belajar peserta didik.
dalam penelitian

Teori dasar yang SAVI merupakan singkatan dari Somatic, Audiotory, Visualisation,
digunakan Intelectually. Menurut Meier (Yudiari, 2015:4) Somatic atau somatis
berarti belajar dengan indra peraba, kinestetis, praktis melibatkan fisik
dan menggunakan serta menggerakkan tubuh ketika belajar. Audiotory
atau auditori merupakan belajar dengan berbicara dan mendengar.
Visualization atau Visual merupakan belajar dengan mengamati dan
menggambarkan. Kemudian yang terakhir Intellectualy atau intelektual
merupakan belajar dengan memecahkan masalah yang dihadapi dalam
pembelajaran sehingga nantinya bisa menghadapi masalah. Menurut
Ngalimun (2017: 166) “pembelajaran SAVI adalah pembelajaran yang
menekankan bahwa belajar haruslah memanfaatkan semua alat indera
yang dimiliki siswa”.

Metode penelitian Pendekatan kuantitatif dengan metode dekskriptik analiktik.


(jenis atau desain)
Solusi yang Beberapa siswa menganggap matematika adalah pelajaran yang
ditawarkan peneliti menyenangkan sehingga mereka berniat untuk mempelajari
matematika. Tetapi sebaliknya, kebanyakan siswa juga tidak menyukai
pelajaran matematika sehingga siswa sering menghindari untuk
mengikutinya, maka dari itu guru harus lebih tahu model pembelajaran
yang akan digunakannya. Model pembelajaran SAVI yang melibatkan
hampir seluruh alat Indra yang dimiliki siswa, seperti meraba, berbicara
dan mendengar, sangat cocok digunakan untuk pembelajaran
matematika di SD.

Temuan dalam Tahapan yang perlu dilakukan dalam pembelajaran SAVI antara lain
penelitian adalah

1. Tahap persiapan, dapat menimbukan minat para siswa. Contohnya


guru menyiapkan tempat dan media pembelajaran.

2. Tahap penyampaian, guru dapat membantu siswa menemukan materi


belajar yang baru dengan cara yang menarik, menyenangkan, relevan,
melibatkan panca indera, dan cocok untuk semua gaya belajar.
Contohnya menggunakan benda yang berbentuk balok dan kubus.

3. Tahap pelatihan, dapat membantu siswa mengintegrasikan dan


menyerap pengetahuan dan keterampilan baru dengan berbagai cara.
Contohnya guru mengajak siswa untuk mengerjakan latihan soal-soal
secara berkelompok dan saling membantu.

4. Tahap penampilan hasil, dapat membantu siswa menerapkan dan


memperluas pengetahuan atau keterampilan baru pada pekerjaan
sehingga hasil belajar akan melekat. Contohnya guru mempersilahkan
mereka untuk mempresentasikan soal-soal yang telah mereka kerjakan,
mengevaluasi dengan tanya jawab jika ada siswa yang kurang mengerti.
Dari hasil penerapan model pembelajaran SAVI pada pembelajaran
matematika Pada kelas V B dengan materi pembelajaran volume kubus
dan balok di SD Negeri 067245 Bunga Asoka Tahun Pembelajaran
2020/2021 kelas V B cukup baik. Berdasarkan hasil normalitas dengan uji
liliefors Sampel berasal dari distribusi normal, Maka terdapat pengaruh
yang kuat dan terdapat pengaruh model pembelajaran SAVI terhadap
hasil belajar di kelas V SD Negeri 067245 Bunga Asoka.

Kata kunci dalam Hasil Belajar, Matematika, Model Pembelajaran SAVI.


penelitian

Saran atau Pembelajaran dengan menggunakan model SAVI memang cukup baik
rekomendasi dalam untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa sekolah dasar,
penelitian sehingga guru perlu memahami lebih banyak model-model
pembelajaran SAVI yang akan diterapkan pada pembelajaran
matematika materi lain lainnya.

11.

Tuliskan sitasi Setyaningsih, F. N. (2021). Studi Analisis Terhadap Implementasi


artikel dengan style Pembelajaran Tajwid Pada Siswa Sekolah Dasar Di Era Pandemi Covid 19.
American Tarbiya Islamia: Jurnal Pendidikan dan Keislaman, 11 (2), 42-56.
Psychological
Association(APA)

Permasalahan Pembelajaran tajwid yang kurang nyaman di era pandemi covid-19 di


utama dalam indonesia
penelitian

Fokus Implementasi pembelajaran tajwid bagi siswa SD N SOGAN pada Era


permasalahan Pandemi Covid-19 yang dilakukan secara daring dengan meliputi 3 aspek,
diantaranya persiapan dan perencanaan, pembelajaran dan evaluasinya.
dalam penelitian

Teori dasar yang Menurut (Asriyan Ismail & Wardani, 2019) hal utama agar dapat
digunakan memahami Al-Qur’an melalui berbagai cara baik secara digital ataupun
metode lama adalah dengan pembelajaran ilmu tajwid (keterampilan
membaca Al-Qur’an).

Menurut (Sofyana & Abdul, 2019:82) Pembelajaran daring merupakan


sistem pembelajaran yang dilakukan dengan tidak bertatap muka
langsung, tetapi menggunakan platform yang dapat membantu proses
belajar mengajar yang dilakukan meskipun jarak jauh. Dimana hal ini,
bertujuan untuk memberikan layanan pembelajaran yang bermutu
dalam jaringan yang aktif serta terbuka untuk menjangkau peminat
ruang belajar sehingga lebih banyak dan lebih luas.

Metode penelitian Penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif analisis.


(jenis atau desain)

Solusi yang Dalam Pembelajaran Tajwid secara daring di SDN Sogan, Semua
ditawarkan peneliti ketentuan pembelajaran yang ada dikemas seefektif mungkin dalam
Pembelajaran daring melalui berbagai macam media komunikasi yang
dapat menunjang Pembelajaran daring. Beberapa media yang digunakan
para pengajar dalam Pembelajaran tajwid secara daring di SDN Sogan di
antaranya; Whatssapp, Youtube, Google Form. Dalam Pembelajaran
tajwid secara daring di sekolah tersebut juga bekerja sama dengan orang
tua murid agar siswa terbimbing selama Pembelajaran daring
berlangsung.

Temuan dalam Implementasi pembelajaran tajwid bagi siswa SD N SOGAN pada Era
penelitian Pandemi Covid-19 dilakukan secara daring dengan meliputi 3 aspek,
diantaranya persiapan dan perencanaan, pembelajaran dan evaluasinya.
Pada aspek persiapan dan perencanaan ini terdapat perencanaan-
perencanaan aturan tertulis yang akan dijadikan sebagai pedoman dalam
melaksanakan pembelajaran. Pada aspek pembelajaran yang
dilaksanankan secara daring, pendidik menggunakan berbagai platfrom
seperti Platform WhatApps, Youtube dan Google From dan modul
pembelajaran. Dan tentunya pembelajaran ini berlangsung sesuai
dengan silabus maupun RPP yang sudah dibuat oleh pendidik. Pada
aspek evaluasi, pembelajaran tajwid ini dievaluasi berdasarkan tajwid.
Dalam suatu pembelajaran sangat dibutuhkan yang namanya evaluasi,
karena dengan evaluasi untuk bisa mengukut keefektifan kegiatan
pembelajaran ini dan guna mencapai tujuan yang diinginkan tentunya.
Evaluasi Pembelajaran tajwid secara daring yang dilakukan di SDN Sogan
sendiri terdiri dari beberapa tahapan yaitu evaluasi harian, evaluasi
tengah semester dan evaluasi akhir semester.

Kata kunci dalam Implementasi, pembelajaran tajwid, pandemi covid-19.


penelitian

Saran atau Suatu proses pengenalan Al-Qur’an tahap pertama dengan tujuan agar
rekomendasi dalam siswa mengenal huruf sebagai tanda suara atau tanda bunyi merupakan
penelitian tujuan dari ilmu tajwid, sehingga seorang pendidik hendaknya dapat
mengajarkan nya dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai