Anda di halaman 1dari 48

KEGIATAN BELAJAR 2

PENYAJIAN DATA
KUANTITATIF
Distribusi frekuensi

• Apa itu distribusi frekuensi?


• Suatu cara penyusunan data kedalam
beberapa kelompok dan kemudian
dihitung banyaknnya data yang masuk
dalam penelitian.
Data Kuantitatif

• Data kuantitatif berdasarkan pengukuran


interval dan rasio
– Data dari responden umumnya bervariasi
sehingga memerlukan penyederhanaan data
dengan cara mengelompokkan data menjadi
kelas-kelas dan interval tertentu
– Kaidah yang dipakai untuk penyederhanaan
data biasanya menggunakan kaidah sturgess
Penyederhanaan data (Distribusi
Frekuensi)
• Distribusi frekuensi
– Pengelompokan data ke dalam beberapa
kategori yang menunjukan banyaknya data
dalam setiap kategori dan setiap data tidak
dapat dimasukan ke dalam dua atau lebih
kategori
• Tujuan
– Data menjadi informatif dan mudah dipahami
Distribusi Frekuensi Tunggal

• Dalam suatu penelitian tentang Prestasi


Statistik Mahasiswa “AMIK Harapan
bangsa”, diperoleh data sebagai berikut.
• Mata Pelajaran : Matematika
• Jenis Kelamin Siswa : Pria
• Jumlah Siswa : 72 orang
DEFINISI

Pengelompokkan data menjadi tabulasi


data dengan memakai kelas-kelas data dan
dikaitkan dengan masing-masing
frekuensinya
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

• Kelebihan
Dapat mengetahui gambaran secara
menyeluruh

• Kekurangan
Rincian atau informasi awal menjadi
hilang
Contoh distribusi frekuensi
• Daftar nilai siswa: 60 60 65 70 75
70 75 80 85 80
80 65 60 65 80
No Daftar nilai siswa frekuensi
1. 60-64 3
2. 65-69 3
3. 70-74 2
4. 75-79 2
5. 80-84 4
6. 85-89 1
Contoh daftar nilai siswa

Data mentah penilaian siswa dari kelas:


60 55 65 70 75
70 80 85 75 60
55 60 65 80 50
65 75 75 85 80
70 80 60 65 75
Contoh daftar nilai siswa

50 45 65 70 70 55 70
75 65 80 75 80 60 85
45 50 65 70 75 60 75
55 65 85 85 80 75 80
60 70 60 65 65 65 80
Contoh Soal
Langkah – langkah Penyederhanaan
data (Distribusi Frekuensi Bergolong)
• Mengurutkan data
• Membuat ketegori atau kelas data
• Membuat Interval data
• Membuat Tabel Frekuensi
Melakukan penturusan atau tabulasi,
memasukan nilai ke dalam interval kelas
Hasilnya
Penyajian data dan
interpretasinya
• Tabel frekuensi
• Diagram (grafik) terdiri dari :
– Histogram : sama dengan diagram batang, hanya batangnya
menempel (tidak terpisah) karena data yang disajikan bersifat
Kontinyu
– Poligon Frekuensi : grafik yang dihasilkan dengan
menghubungkan puncak dari masing-masing nilai tengah kelas
histogram.
– Ogive : diagram yang dibuat dari frekuensi kumulatif. Sumbu
horizontal menggunakan kelas, sedangkan sumbu vertikal
menggunakan frekuensi kumulatif
– Stem and leaf diagram (grafik batang daun) : Batang =
bilangan-bilangan, Daun = bilangan sisanya
Langkah Pertama

• Mengurutkan data : dari yang terkecil


(Min) ke yang terbesar (Max) atau
sebaliknya
• Tujuan :
– Untuk memudahkan dalam melakukan
perhitungan pada langkah ketiga
Langkah Pertama
No Nama Kecamatan ∑ Masyarakat Setelah
yang dilayani
diurutkan
1. Wado
Data diurut 2. Ujung Jaya
94
100
56
63
dari terkecil 3. Tomo 88 63
4. Darmaraja
ke terbesar 5. Conggeang
81
88
69
75
6. Ganeas 81 75
7. Surian
Nilai terkecil
100 75
8. Sumedang Selatan 94 81
56 9.
10.
Sukasari
Situraja
100 81
81 81
Nilai terbesar 11. Rancakalong 81 81
100 12.
13.
Paseh
Tanjungmedar
94 81
69 88
14. Tanjungkerta 56 88
15. Jatinunggal 63 94
16. Buahdua 75 94
17. Cibugel 63 94
18. Cimanggu 81 100
19. Tanjungsari 75 100
20. Jatinangor 75 100
Langkah Kedua

• Membuat kategori atau kelas data


– Tidak ada aturan pasti, berapa banyaknya
kelas !
• Langkah :
– Banyaknya kelas/kategori sesuai dengan
kebutuhan
Langkah kedua

• Gunakan pedoman bilangan bulat


terkecil k, dengan demikian sehingga 2k
 n atau aturan Sturges
Jumlah kategori (k) = 1 + 3,322 Log n
• Contoh n = 20
(k) = 1 + 3,322 Log 20 a l
min i m
(k) = 1 + 3,322 (1,301) a h
Juml ri yaitu 5
K etego
(k) = 1 + 4,322
(k) = 5,322
Langkah ketiga

• Tentukan interval kelas :batas kelas nyata dan


batas kelas semu.
• Interval kelas adalah batas bawah dan batas
atas dari suatu kategori
Rumus :
Nilai terbesar - terkecil
Interval kelas = R /K=
Jumlah kelas
Interval Kelas

• Batas kelas nyata:antara kelas tidak


terdapat loncatan nilai
– Range (R)= (Max+0,5) – (Min-0,5)
– K=kategori/Jumlah kelas
– interval=R/K= (Max+0,5) – (Min-0,5) /K
• Batas kelas semu: antara kelas terdapat
loncatan nilai
Contoh

• Berdasarkan data
– Nilai tertinggi = 100
– Nilai terendah = 56
• Interval kelas :
– = [ 100-56] / 5
– = 8,8
• Jadi interval kelas 8,8 yaitu jarak nilai
terendah dan nilai tertinggi dalam suatu
kelas atau kategori
Interval kelasbatas kelas semu

Nilai tertinggi :
1 56 65 = 56 + 9
= 65
2 66 75
3 76 85 Nilai terendah
Kelas ke 2
4 86 95 = 75 + 1
= 76
5 96 105
Ada loncatan nilai
antara kelas
Penyajian Data

• Batas kelas
– Nilai terendah dan tertinggi
• Batas kelas dalam suatu interval kelas
terdiri dari dua macam :
– Batas kelas bawah – lower class limit
• Nilai teredah dalam suatu interval kelas
– Batas kelas atas – upper class limit
• Nilai teringgi dalam suatu interval kelas
Contoh Batas Kelas

Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)


1 56 65 3
2 66 75 4
3 76 85 5
4 86 95 5
5 96 105 3

Batas kelas atas

Batas kelas bawah


Distribusi Frekuensi Relatif

• Frekuensi setiap kelas dibandingkan


dengan frekuensi total
• Tujuan ; Untuk memudahkan membaca
data secara tepat dan tidak kehilangan
makna dari kandungan data
Contoh

Distribusi Frekuensi Relatif

Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Frekuensi relatif (%)

1 56 65 3 15

2 66 75 4 20

3 76 85 5 25

4 86 95 5 25

5 96 105 3 15

Frekuensi relatif (%)


= [ 3 / 20 ] x 100 %
= 15 %
Nilai Tengah

• Tanda atau perinci dari suatu interval


kelas dan merupakan suatu angka yang
dapat dianggap mewakili suatu interval
kelas
• Nilai tengah kelas kelasnya berada di
tengah-tengah pada setiap interval kelas
Contoh Nilai Tengah

Kelas Interval Nilai tengah


1 56 65 60,5
2 66 75 70,5
3 76 85 80,5
4 86 95 90,5
5 96 105 100,5

Nilai tengah Kelas ke 1


= [ 56 + 65] / 2
= 60,5
Nilai Tepi Kelas –
Class Boundaries
• Nilai batas antara kelas yang
memisahkan nilai antara kelas satu
dengan kelas lainnya
• Penjumlahan nilai atas kelas dengan nilai
bawah kelas diantaranya dan di bagi dua
Contoh Nilai Tepi Kelas

Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F) Nilai Tepi Kelas

1 56 65 3 55,5

2 66 75 4 65,5

3 76 85 5 75.5

4 86 95 5 85.5

5 96 105 3 95.5

        105.5

Nilai tepi kelas ke 2


= [ 65 +66 ] / 2
= 65,5
Frekuensi Kumulatif

• Menunjukan seberapa besar jumlah


frekuensi pada tingkat kelas tertentu
• Diperoleh dengan menjumlahkan
frekuensi pada kelas tertentu dengan
frekuensi kelas selanjutnya
• Frekuensi kumulatif terdiri dari ;
– Frekuensi kumulatif kurang dari
– Frekuensi kumulatif lebih dari
Frekuensi kumulatif kurang dari

• Merupakan penjumlahan dari mulai


frekuensi terendah sanpai kelas
tertinggi dan jumlah akhirnya
merupakan jumlah data (n)
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
        Kurang dari 0+0=0
1 56 65 55,5 0
0 + 14 = 14
2 66 75 65,5 3

3 76 85 75,5 7

4 86 95 85,5 12

5 96 105 95,5 17
      105,5 20
Frekuensi kumulatif lebih dari

• Merupakan pengurangan dari jumlah


data (n) dengan frekuensi setiap kelas
dimulai dari kelas terendah dan jumlah
akhirnya adalah nol
Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif
        Lebih dari 20 – 0 = 20
1 56 65 55,5 20

2 66 75 65,5 17
20 – 3 = 17
3 76 85 75,5 13

4 86 95 85,5 8

5 96 105 95,5 3
      105,5 0
Jadi Frekuensi Kumulatif

Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif

        Kurang dari Lebih dari

1 215 2122 214.5 0 20

2 2123 4030 2122.5 14 6

3 4031 5938 4030.5 17 3

4 5939 7846 5938.5 18 2

5 7847 9754 7846.5 19 1

      9754.5 20 0
Tabel Frekuensi

Distribusi Frekuensi Relatif


n=20

Jumlah
Anak Frekuensi (F) Prosentase(%)

1 2 10

2 6 30

3 3 15

4 4 20

5 5 25

Total 20 100
Interpretasi: jumlah anak yang dimiliki bervariasi dan tdk terlihat
kecenderungan apakah jumlah anak cenderung besar atas
sedikit.hal ini terlihat pada jumlah anak 2 (30%) dan 5 (25%)
Grafik

• Grafik dapat digunakan sebagai laporan


• Mengapa menggunakan grafik ?
– Manusia pada umunya tertarik dengan
gambar dan sesuatu yang ditampilkan delam
bentuk visual akan lebih mudah diingat dari
pada dalam bentuk angka
• Grafik dapat digunakan sebagi
kesimpulan tanpa kehilangan makna
Grafik Histogram

• Histogram merupakan diagram balok


• Histogram menghubungkan antara tepi
kelas interval dengan pada sumbu
horizontal (X) dan frekuensi setiap kelas
pada sumbu vertikal (Y)
Kelas Interval Jumlah Frekuensi (F)
1 56 65 3
2 66 75 4
3 76 85 5
4 86 95 5
5 96 105 3
Histogram
Masy yg dilayani
Grafik Polygon

• Menggunakan garis yang mengubungkan


titik – titik yang merupakan koordinat
antara nilai tengah kelas dengan jumlah
frekuensi pada kelas tersebut
Kelas Interval Nilai tengah frek
1 56 65 60,5 3
2 66 75 70,5 4
3 76 85 80,5 5
4 86 95 90,5 5
5 96 105 100,5 3
Polygon

Jumlah Frekuensi (F)

16
14
12
10
Jumlah
8
Frekuensi (F)
6
4
2
0
1 2 3 4 5
Kurva Ogive

• Merupakan diagram garis yang


menunjukan kombinasi antara interval
kelas dengan frekuensi kumulatif

Kelas Interval Nilai Tepi Kelas Frekuensi kumulatif


        Kurang dari Lebih dari

1 215 2122 214.5 0 20

2 2123 4030 2122.5 14 6

3 4031 5938 4030.5 17 3

4 5939 7846 5938.5 18 2

5 7847 9754 7846.5 19 1


      9754.5 20 0
Contoh Kurva Ogive

25
20
Frekuansi Kumulatif

15 Kurang dari
10 Lebih dari
5
0
1 2 3 4 5 6
Interval kelas
Stem and leaf diagram
Gambar 2. Distribusi frekuensi Nilai Pengantar Statistika Sosial Kelas X Gambar 3.
Poligon Frekuensi Nilai Pengantar Statistika Sosial Kelas X
12 14

12 12

10 10
7 7

Frekuensi
8 8
Frekuensi

6 6
3
4 2 2 4
1
2 2

0 0
89.5-96.5 82.5-89.5 75.5-82.5 68.5-75.5 61.5-68.5 54.5-61.5 47.5-54.5 51 58 65 72 79 86 93
Interval Kelas Titik Tengah Interval Kelas

2.94%
40
5.88% 5.88%
8.82% 35

Persentase pertumbuhan
30
20.59% A 25 TV
B 20 Radio
15 Koran
C
10
D
20.59% 5
E 0
F 1995 1996 1997 1998 1999 2000

G Tahun
35.29%
Soal

19 40 38 31 42
23 16 26 30 41
18 27 33 31 27
43 56 45 41 26
30 17 50 62 19
20 27 22 37 42
37 26 28 51 63
42 27 38 42 16
30 37 31 25 18
26 28 39 42 55
Latihan

LATIHAN :
Berikut dilaporkan sebaran data waktu keterlambatan 50
pegawai yang tidak mengikuti apel pagi (menit
20.8 25.3 23.7 21.3 19.7 22.8 20.7 20.3 21.5 24.2
21.9 22.5 23.6 23.1 22.8 22.0 21.2 19.0 19.9 20.7
20.7 23.8 25.1 24.2 23.8 20.9 23.3 25.0 24.1 23.3
25.0 20.0 19.5 19.8 21.1 22.2 22.9 24.1 23.9 20.9
22.8 23.5 24.2 22.8 21.6 20.1 19.5 21.8 23.9 22.7

Buatlah - Tabel Distribusi Frekuensi


- Tabel Distribusi Frekuensi Kumulatif
Latihan :

Contoh
Contoh::

Data
Databerikut
berikutmerupakan
merupakannilai
nilaiujian
ujianMata
MataKuliah
Kuliah
Statistika dari 34 Mahasiswa AMIK Harapan
Statistika dari 34 Mahasiswa AMIK Harapan
Bangsa
Bangsa
71
71 75
75 57
57 88
88 64
64 80
80 75
75 82
82 90
90
68
68 90
90 88
88 71
71 75
75 71
71 81
81 81
81 48
48
82
82 72
72 62
62 68
68 74
74 79
79 84
84 75
75 57
57
75
75 75
75 68
68 65
65 68
68 75
75 80
80

Anda mungkin juga menyukai