ELEKTRONIKA DAYA
(MOSFET)
OLEH
KELOMPOK III :
JURUSAN ELEKTRO
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran tuhan yang maha kuasa atas segala limpa rahmat, sehingga
kelompok kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang
sangat sederhana.
Harapan kami semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca.sehingga kami dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami miliki
sangat kurang.Oleh karena itu kami harapkan kepada pada para pembaca untuk memberikan
masukan masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Akhirnya kami dengan kerendahan hati meminta maaf jika terdapat kesalahan dalam
penulisan atau penguraian makalah kami dengan harapan dapat diterima oleh Bapak dan dapat
dijadikan sebagai acuan dalam proses pembelajaran kami.
Kupang, 2018
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN ..................................................................................................12
B. SARAN ..................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LATAR BELAKANG
Di era modern ini kemajuan teknologi berkembang begitu pesat, terutama dalam bidang
kelistrikan seperti Dalam Elektronika Daya kita mempelajari berbagai hal mengenai
komponen-komponen pendukung yang membantu kerja dari suatu rangkaian tertentu yang
antara lain adalah mosfet. Mosfet (Metal Oxide Semiconductor Field Effect Transistor)
adalah sebuah perangkat semikonduktor yang secara luas digunakan sebagai switch dan
sebagai penguat sinyal pada perangkat elektronik. MOSFET adalah inti dari sebuah IC (
integrated Circuit ) yang didesain dan difabrikasi dengan single chip karena ukurannya yang
sangat kecil. MOSFET memiliki empat gerbang terminal antara lain adalah Source (S), Gate
1.2.RUMUSAN MASALAH
1. Pengertian dari MOSFET
2. Fungsi dan kegunaan MOSFET
3. Spesifikasi dan cara kerja MOSFET
1.3.TUJUAN
1. Mengetahui Pengertian dari MOSFET
2. Mengetahui Fungsi dan kegunaan MOSFET
3. Mengetahui Spesifikasi dan cara kerja MOSFET
BAB II
PEMBAHASAN
d. Logika NMOS
MOSFET salur-n lebih kecil daripada MOSFET salur-p untuk performa yang
sama, dan membuat hanya satu tipe MOSFET pada kepingan silikon lebih murah dan
lebih sederhana secara teknis. Ini adalah prinsip dasar dalam desain logika NMOS yang
hanya menggunakan MOSFET salur-n. Walaupun begitu, tidak seperti logika CMOS,
logika NMOS menggunakan daya bahkan ketika tidak ada pensakelaran. Dengan
peningkatan teknologi, logika CMOS menggantikan logika NMOS pada tahun 1980-an.
e. MOSFET daya
Irisan sebuah MOSFET daya dengan sel persegi. Sebuah transistor biasanya
terdiri dari beberapa ribu sel.
MOSFET daya memiliki struktur yang berbeda dengan MOSFET biasa. Seperti
peranti semikonduktor daya lainnya, strukturnya adalah vertikal, bukannya planar.
Menggunakan struktur vertikal memungkinkan transistor untuk bertahan dari tegangan
tahan dan arus yang tinggi. Rating tegangan dari transistor adalah fungsi dari pengotoran
dan ketebalan dari lapisan epitaksial-n, sedangkan rating arus adalah fungsi dari lebar
kanal. Pada struktur planar, rating arus dan tegangan tembus ditentukan oleh fungsi dari
dimensi kanal, menghasilkan penggunaan yang tidak efisien untuk daya tinggi. Dengan
struktur vertikal, besarnya komponen hampir sebanding dengan rating arus dan ketebalan
komponen sebanding dengan rating tegangan.
MOSFET daya dengan struktur lateral banyak digunakan pada penguat audio hi-
fi. Kelebihannya adalah karakteristik yang lebih baik pada daerah penjenuhan daripada
MOSFET vertikal. MOSFET vertikal didesain untuk penggunaan pensakelaran.
f. DMOS
DMOS atau semikonduktor–logam–oksida terdifusi–ganda adalah teknologi
penyempurnaan dari MOSFET vertikal. Hampir semua MOSFET daya dikonstruksi
dengan teknologi ini.
2.3. STRUKTUR MOSFET
Mosfet merupakan komponen elektronika yang memilik beberapa fungsi yaitu sebagai
berikut.
a. Sebagai penguat Sinyal
Mosfet adalah komponen yang sangat baik untuk penguat linier sinyal kecil karena
impedansi inputnya sangat tinggi sehingga mudah bias.
b. Sebagai Pembangkit
Biasanya digunakan sebagai digunakan pada radio.
c. Sebagai saklar
d.
Dalam rangkaian ini, mode E-MOSFET kanal-N digunakan untuk saklar lampu
sederhana "ON" dan "OFF" (bisa juga berupa LED). Tegangan input gerbang VGS dibawa
ke tingkat tegangan positif yang sesuai untuk menghidupkan perangkat dan oleh karena
itu beban lampu baik "ON", (VGS = +ve) atau pada tingkat tegangan nol yang mengubah
perangkat "OFF", ( VGS = 0V ). Jika beban resistif lampu diganti dengan beban induktif
seperti coil, solenoid atau relay, sebuah "dioda flyeheel" diperlukan bersamaan dengan
beban untuk melindungi MOSFET dari gema belakang yang dihasilkan sendiri. Gambar
di atas menunjukkan rangkaian yang sangat sederhana untuk mengganti beban resistif
seperti lampu atau LED.
Pandangan atas MOSFET yang sama ditunjukkan pada Gambar. 7.1.2, di mana gerbang
panjang, L, dan lebar pintu gerbang, W, yang diidentifikasi. Perhatikan bahwa panjang gerbang
tidak sama dengan dimensi fisik dari pintu gerbang, tetapi jarak antara sumber dan daerah
menguras bawah gerbang. Tumpang tindih antara pintu gerbang dan sumber dan daerah
pembuangan diperlukan untuk memastikan bahwa lapisan inversi membentuk terus menerus
melakukan jalur antara sumber dan daerah tiriskan. Biasanya ini tumpang tindih dibuat sekecil
mungkin untuk meminimalkan kapasitansi parasit tersebut.
Aliran elektron dari sumber ke drain dikendalikan oleh tegangan diterapkan ke pintu
gerbang. Sebuah tegangan positif diterapkan ke pintu gerbang, menarik elektron untuk
antarmuka antara dielektrik gerbang dan semikonduktor. Elektron ini membentuk saluran
melakukan antara sumber dan drain, yang disebut lapisan inversi. Tidak ada arus gerbang
diperlukan untuk menjaga lapisan inversi di antarmuka sejak oksida gerbang memblok aliran
pembawa. Hasil akhirnya adalah bahwa saat ini antara drain dan source dikendalikan oleh
tegangan yang diterapkan ke pintu gerbang.
BAB III
PENUTUP
3.1.KESIMPULAN
3.2.SARAN
Zaman mungkin semakin maju dan diikuti dengan kemjuan teknologi namun ada
baiknya kita sebagai pengguna teknologi lebih waspada dari dampak negative yang
ditimbulkan oleh kemajuan teknologi yang dapat merusak merusak citra kita sebagai
makhluk social.