Anda di halaman 1dari 28

ISOLASI CAIR

ISOLASI CAIR
Isolasicair memiliki dua fungsi
yaitu sebagai pemisah antara
bagian yang bertegangan dan
juga sebagai pendingin sehingga
banyak digunakan pada
peralatan seperti transformator,
pemutus tenaga, switch gear.
Karakteristik Isolasi Cair
Pada dasarnya dielektrik cair harus
memiliki sifat dielektrik yang baik,
mempunyai karakteristik perpindahan
panas yang bagus dan memiliki
struktur kimia yang stabil saat
pengoperasian.
Berikut adalah beberapa karakteristik
Isolasi Cair :
Karakteristik Isolasi Cair
 A. Sifat Listrik
 Sifat-sifat listrik yang sangat penting dalam
menentukan kinerja dielektrik dari dielektrik cair
adalah :
 Withstand Breakdown kemampuan untuk tidak
mengalami ketembusan dalam kondisi tekanan
listrik (electric stress) yang tinggi.
 Resistivitas : suatu cairan dapat digolongkan
sebagai isolasi cair bila resistivitasnya lebih besar
dari 109 ohm-meter.
Karakteristik Isolasi Cair
B.Karakteristik Perpindahan Panas
Pada peralatan yang terisi oleh isolasi
cair (transformer, kabel, circuit
breaker, dll) perpindahan panas
biasanya dipengaruhi oleh konveksi.
faktor utama yang mengontrol
perpindahan panas adalah
konduktivitas termal dan viskositas.
Karakteristik Isolasi Cair
Kestabilan Kimiawi
 C.

Pada penggunaannya, isolasi cair


yang terkena tekanan termal dan listrik
karena adanya material seperti O2,
air, serat dan hasil-hasil dari
pemisahan bahan isolasi padat. Hal
tersebut bisa mempengaruhi
kestabilan dari rantai kimia dari isolasi
cair.
Contoh Bahan Isolasi Cair
 Minyak Trafo, adalah minyak mineral yang
diperoleh dengan pemurnan minyak mentah
 Bahan isolasi cair sintesis yang berisi chloor
(hidrocarbon seperti difenil C10H12), Bahan-bahan
ini antara lain : sovol, askarel, aracrol, pyralen ,
shibanol.
 Minyak silikon, bahan isolasi cair yg lebih mahal dari
minyak trafo
1 Sifat-sifat Fisika Isolator Minyak
Sifat-sifat fisika isolator minyak yang penting
adalah sebagai berikut[11]:
A. Kejernihan (Appearance)
Minyak tidak boleh mengadung suspensi atau
endapan (sedinient).
B. Konduktivitas Panas (Thermal Conducdvity)
Konduktivitas panas adalah kemampuan isolator
minyak menghantarkan panas.
C. Koefisien Muai Volum
Jika temperature naik, maka minyak akan memuai
sebanding dengan kenaikan temperaturnya.
D. Massa Jenis (Spescific Mass)
Massa jenis isolator minyak mineral ini lebih kecil
dibanding air,
E. Kekentalan ( Viscosity)
Kekentalan merupakan suatu tahanan dari cairan untuk
mengalir kontinyu dan merata.
F. Titik Nyala (FlashhPoint)
Titik nyala suatu minyak merupakan peryataan dimana
minyak dapat dipanaskan pada kondisi tertentu
sebelum uap yang dihasilkan menjadi api yang
berbahaya.
G. Titik Tuang (Pour Point)
Titik tuang adalah temperatur dimana minyak baru saja
mengalir ketika didinginkan dibawah kecepatan
perubahan suhu.
H. Titik Api (Fire Point)
Titi
2.2 Fungsi Minyak Transformator
Fungsi minyak transformator pada peralatan
tegangan tinggi adalah:
(a) sebagai pendingin
(b) sebagai isolator pada peralatan tegangan tinggi
2.2.1 Minyak Transformator Sebagai Pendingin
Minyak transformator berfungsi sebagai pendingin
karena minyak transformator mampu menghantarkan
panas dengan baik
2.2.2 Mnyak Transformator Sebagai Isolator
Minyak transformator yang baik harus bisa
menjadi pemisah tegangan antara bagian-bagian yang
memiliki beda fasa. Hal ini dimaksudkan agar diantara
bagian-bagian yang memiliki beda fasa tidak terjadi
lompatan listrik (flash over) ataupun percikan listrik
(spark over).
internal terhadap gaya
atomik dan molekular yang
normal.
2.
Mekanisme Kegagalan Isolasi Cair
 Alasan mengapa isolasi cair digunakan :
1. Isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali
atau lebih dibandingkan dengan isolasi
gas, sehingga memiliki kekuatan
dielektrik yang lebih tinggi menurut
hukum Paschen.
2. Isolasi cair akan mengisi celah atau
ruang yang akan diisolasi dan secara
serentak melalui proses konversi
menghilangkan panas yang timbul
akibat rugi energi.
Mekanisme Kegagalan Isolasi
Cair
 3. Ketiga isolasi cair cenderung dapat memperbaiki
diri sendiri (self healing) jika terjadi pelepasan
muatan (discharge). Namun kekurangan utama
isolasi cair adalah mudah terkontaminasi.
Faktor yang mempengaruhi
Kegagalan Isolasi Cair
 Terdapat beberapa macam faktor yang
diperkirakan mempengaruhi kegagalan isolasi cair
(minyak transformator) seperti luas daerah
elektroda, jarak celah (gap spacing), pendinginan
perawatan sebelum pemakaian (elektroda dan
minyak), pengaruh kekuatan dielektrik dari minyak
transformator yang diukur serta kondisi pengujian
atau minyak transformator itu sendiri juga
mempengaruhi kekuatan dielektrik minyak
transformator
Faktor-Faktor yg mempengaruhi mekanisme
kegagalan Isolasi Cair
Partikel
Ketidak murnian memegang peranan penting
dalam kegagalan isolasi. Partikel debu atau serat
selulosa dari sekeliling dielektrik padat selalu
tertinggal dalam cairan. Apabila diberikan suatu
medan listrik maka partikal ini akan terpolarisasi.
 Jika partikel ini memiliki permitivitas e 2 yang lebih
besar dari permitivitas carian e 1, suatu gaya akan
terjadi pada partikel yang mengarahkannya ke
daerah yang memiliki tekanan elektris maksimum
diantara elektroda elektroda. Untuk partikel
berbentuk bola (sphere) dengan jari jari r maka
besar gaya F adalah :
 Jika partikel tersebut lembab
atau basah maka gaya ini
makin kuat karena permitivitas
air tinggi. Partikel yang lain
akan tertarik ke daerah yang
bertekanan tinggi hingga
partikel partikel tersebut
bertautan satu dengan lainnya
karena adanya medan.
 Hal ini menyebabkan
terbentuknya jembatan
hubung singkat antara
elektroda.
 Arus yang mengalir sepanjang
jembatan ini menghasilkan
pemanasan lokal dan
menyebabkan kegagalan.
 Air
 Air yang dimaksud adalah berbeda dengan
partikel yang lembab. Air sendiri akan ada dalam
minyak yang sedang beroperasi/dipakai. Namun
demikian pada kondisi operasi normal, peralatan
cenderung untuk mambatasi kelembaban hingga
nilainya kurang dari 10 %.
 Medan listrik akan menyebabkan tetesan air yang
tertahan didalam minyak yang memanjang searah
medan dan pada medan yang kritis, tetesan itu
menjadi tidak stabil. Kanal kegagalan akan
menjalar dari ujung tetesan yang memanjang
sehingga menghasilkan kegagalan total.
 Gelembung
Pada gelembung dapat terbentuk kantung
kantung gas yang terdapat dalam lubang atau
retakan permukaan elektroda, yang dengan
penguraian molekul molekul cairan menghasilkan
gas atau dengan penguatan cairan lokal melalui
emisi elektron dari ujung tajam katoda.
Gaya elektrostatis sepanjang gelembung segera
terbentuk dan ketika kekuatan kegagalan gas lebih
rendah dari cairan, medan yang ada dalam
gelembung melebihi kekuatan uap yang
menghasilakn lebih banyak uap dan gelembung
sehingga membentuk jembatan pada seluruh
celah yang menyebabkan terjadinya pelepasan
secara sempurna.
 Faktor Daya
 Faktor dissipasi daya dari minyak dibawah tekanan
bolak balik dan tinggi akan menentukan unjuk
kerjanya karena dalam kondisi berbeban terdapat
sejumlah rugi rugi dielektrik.
 Faktor dissipasi sebagai ukuran rugi rugi daya
merupakan parameter yang penting bagi kabel
dan kapasitor. Minyak transformator murni memiliki
faktor dissipasi yang bervariasi antara 10-4 pada 20
oC dan 10-3 pada 90oC pada frekuensi 50 Hz.
 Resistivitas
 Suatu cairan dapat digolongkan sebagai isolasi cair
bila resitivitasnya lebih besar dari 109
W-m.
 Pada sistem tegangan tinggi resistivitas yang
diperlukan untuk material isolasi adalah 1016 W-m
atau lebih. (W=ohm)
Pengujian Isolasi Cair
 Pengujian Isolasi biasanya dilakukan di
laboratorium Tegangan Tinggi milik Teknik dengan
menggunakan tegangan tinggi AC dan DC.
 Langkah-langkah pengujian dibagi menjadi 3 (tiga)
tahap yaitu tahap persiapan, tahap pengujian dan
tahap akhir pengujian
 Beberapa pengujian diantranya :Pengujian kualitas
minyak trafo, pengujian elektroda, korona dll.
Contoh Pengujian
Pengujian Kualitas Minyak Trafo meliputi :
 Pengujian kekuatan elektrik minyak Trafo
 Kekuatan listrik merupakan karakteristik penting dalam
material isolasi. Jika kekuatan listrik rendah minyak
transformator dikatakan memiliki mutu yang jelek. Hal
ini sering terjadi jika air dan pengotor ada dalam
minyak transformator. Pengujian perlu dilakukan untuk
mengetahui kegagalan minyak transformator
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam
melakukan uji kegagalan ini antara lain:
 Jarak elektroda 2.5 mm
 Bejana dan elektroda harus benar-benar kering
dan bersih setiap sebelum pengujian, elektroda
harus dicuci dengan minyak transformator yang
akan diuji.
 Minyak yang akan diuji harus diambil dengan alat
yang benar-benar bersih, minyak pertama yang
keluar dibuang supaya kran-kran menjadi bersih.
Minyak lama pada waktu pertama alirannya
dibuang.
 Botol tempat minyak transformator ditutup dengan
lilin supaya kotoran dan uap air tidak masuk.
Pengujian Viskositas Minyak Transformator

 Viskositas
minyak adalah suatu hal yang sangat
penting karena minyak transformator yang baik
akan memiliki viskositas yang rendah, sehingga
dapat bersirkulasi dengan baik dan akhirnya
pendinginan inti dan belitan trasformator dapat
berlangsung dengan baik pula.
Pengujian Titik Nyala (flash point)

 Temperatur ini adalah temperatur campuran antara


uap dari minyak dan udara yang akan meledak
(terbakar) bila didekati dengan bunga api kecil. Untuk
mencegah kemungkinan timbulnya kebakaran dari
peralatan dipilih minyak dengan titik nyala yang tinggi.
 Titik nyala dari minyak yang baru tidak boleh lebih kecil
dari 135 oC, sedangkan suhu minyak bekas tidak boleh
kurang dari 130 oC. Untuk mengetahui titik nyala
minyak transformator dapat ditentukan dengan
menggunakan alat Close up tester.
Pemurnian Minyak Transformator

 Minyak transformator dapat terkontaminasi oleh


berbagai macam pengotor seperti kelembaban,
serat, resin dan sebagainya. Ketidakmurnian dapat
tinggal di dalam minyak karena pemurnian yang
tidak sempurna. Pengotoran dapat terjadi saat
pengangkutan dan penyimpanan, ketika
pemakaian, dan minyak itu sendiri pun dapat
membuat pengotoran pada dirinya sendiri.
Metode Pemurnian Minyak Trafo
a) Mendidihkan (boiling)
b) Alat Sentrifugal (Centrifuge
reclaiming)
c) Penyaringan (Filtering)
d) Regenerasi (Regeneration)

Anda mungkin juga menyukai