Anda di halaman 1dari 7

PENGUJIAN TEGANGAN TEMBUS ISOLASI CAIR

Debora Shekinah Sentani (202011160)


Fakultas Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan, Institut Teknologi PLN
Program Studi S1 Teknik Elektro
Email : debora2011160@itpln.ac.id

ABSTRAK

Isolasi merupakan sifat suatu bahan yang dapat memisahkan dua penghantar atau lebih secara elektris
agar tidak terjadi lompatan listrik dari satu penghantar ke penghantar lainnya. Suatu media bersifat
isolasi jika media tersebut dapat menahan nilai tegangan yang ada pada penghantar. Apabila media
isolasi tidak dapat menahan nilai tegangan pada penghantar, maka akan terjadi lompatan listrik atau
tembus yang lebih dikenal dengan peristiwa breakdown. Dalam situasi ini akan terjadi arus yang
mengalir diantara penghantar, sehingga dapat dikatakan media isolasi telah gagal melaksanakan
fungsinya sebagai isolasi. Isolasi cair banyak digunakan sebagai media isolasi dan pendingin pada
transformator daya, dengan media zat cair berupa minyak
Kata kunci : Isolasi, Tegangan Tembus, Kegagalan isolasi

ABSTRACT

Insulation is the property of a material that can separate two or more conductors electrically so that
there is no electric jump from one conductor to another. A medium is insulating if the media can
withstand the value of the voltage that exists in the conductor. If the insulating medium cannot
withstand the voltage value on the conductor, an electric jump or breakdown will occur, which is better
known as a breakdown event. In this situation there will be a current flowing between the conductors,
so it can be said that the insulating medium has failed to carry out its function as insulation. Liquid
insulation is widely used as an insulating and cooling medium in power transformers, with the liquid
medium being oil
Keywords : Liquid Isolation, Breakdown Voltage, Insulation Failure

I. Pendahuluan listrik itu sendiri, yakni teknik tegangan tinggi.


1.1 Latar Belakang Tegangan tinggi sangat erat dengan sistem
Dalam studi sistem tenaga listrik terdapat transmisi dan distribusi tenaga listrik, karena
salah satu cabang ilmu yang sangat dengan tegangan yang lebih tinggi, maka arus
berhubungan erat dengan penyaluran energi yang melewati sistem menjadi lebih rendah. Ini
diakibatkan oleh perhitungan rugi – rugi daya Karena mudahnya isolasi cair
pada jaringan sistem transmisi adalah kuadrat terkontaminasi sehingga menyebabkan jumlah
arus dikalikan dengan impedansi jaringan isolasi cair yang tidak lagi di pakai bertambah
transmisi. Maka apabila semakin tinggi arus banyak karena kekuatan dielektriknya menurun,
maka rugi – rugi juga semakin tinggi, karena semakin banyak isolasi cair yang tidak layak
nilainya akan dikuadratkan pada perhitungan pakai yang akan menjadi sampah bahkan akan
rugi – rugi daya. Oleh karena itu salah satu menjadi limbah yang akan menyebabkan
solusi permasalahan jaringan transmisi adalah pencemaran lingkungan. dan juga isolasi dari
dengan melewatkan jumlah daya yang sama minyak bumi yang sewaktu- waktu akan
dengan arus yang lebih kecil, yaitu dengan berkurang jumlahnya. Untuk mengembalikan
menaikkan level tegangan menjadi jauh lebih lagi kekuatan dielektrik isolasi cair yang tidak di
tinggi. pakai lagi dengan cara di filter ulang, dengan
Komponen peralatan yang berperan besar mencoba melakukan pengukuran tegangan
dalam pembangkitan tegangan tinggi adalah tembus minyak trafo bekas sebelum dan
transformator daya. Dalam peralatan sesudah di filter menggunakan alat uji minyak
transformator daya itu sendiri terdapat salah merk Megger OTS100AF dengan acuan
satu komponen yang sangat berpengaruh standard pengujian IEC 156.
terhadap isolasi antar penghantar dalam
transformator, yaitu minyak sebagai bahan 1.2 Tujuan
dielektrik atau isolasi cair. Dalam hal ini bahan 1. Mengetahui karakteristik kegagalan isolasi
isolasi cair berfungsi sebagai pengisolasi dan cair.
sekaligus sebagai pendingin. Pada peralatan 2. Mengetahui pengaruh jarak elektroda
tegangan tinggi khususnya transformator daya, terhadap tegangan gagal pada isolasi cair.
isolasi sangat diperlukan untuk memisahkan dua
atau lebih penghantar listrik yang bertegangan II. Landasan Teori
sehingga antara penghantar-penghantar tersebut 2.1 Pengertian
tidak terjadi lompatan atau percikan listrik. Isolasi cair minyak transformator
Apabila tegangan yang diterapkan mencapai merupakan media isolasi dan pendingin pada
tingkat ketinggian tertentu maka bahan isolasi sebuah transformator. Minyak transformator
tersebut akan mengalami pelepasan muatan sebagai bahan isolasi harus memiliki
yang merupakan bentuk kegagalan listrik. kemampuan untuk memisahkan bagian-bagian
Apabila dibiarkan dapat mengakibatkan bertegangan yang memiliki beda fasa dan
terjadinya kegagalan isolasi yang buruk bagi minyak transformator sebagai pendingin harus
trafo. mampu mensirkulasikan panas dengan optimal.
Ketika minyak transformator diaplikasikan
untuk mengalirkan panas pada suhu tinggi penggunaan industri. Sejak tahun 1990-an
dalam jangka waktu tertentu, akan penelitian tentang minyak isolasi transformator
mengakibatkan proses penuaan pada minyak. dari bahan nabati banyak menarik perhatian para
Selain itu, panas juga dapat menyebabkan ahli dan praktisi. Daya tarik utama dari minyak
proses aliran minyak menjadi terhambat. Hal ini nabati untuk digunakan dalam peralatan listrik
terjadi akibat adanya kontaminan dan resin yang seperti transformator adalah dampak minyak
mengendap pada minyak sehingga warna terhadap lingkungan jika terjadi kebocoran atau
minyak akan menjadi keruh dan memperlambat ketika minyak sisa pakai harus dibuang. Selain
sirkulasi minyak. itu, minyak nabati memiliki sejumlah
Kegagalan isolasi dapat terjadi karena keunggulan, diantaranya: mudah
beberapa faktor utama antara lain isolasi sudah terbiodegradasi, tidak beracun, titik kilat dan
mengalami penuaan, menurunnya kekuatan titik bakar yang tinggi, karakteristik termal yang
dielektrik, serta tegangan lebih yang mengenai baik dan mudah diperoleh sehingga
isolasi. Selain itu, faktor lain yang dapat ketersediaannya terjamin (Claiborne, 1999;
menyebabkan terjadinya kegagalan isolasi yaitu Oommen dan Claiborne, 2000).
jarak sela elektroda, luas daerah elektroda, serta Pemakaian minyak nabati juga berpeluang
sistem pendinginan. memperpanjang umur pakai isolasi kertas dalam
transformator, dan juga transformator itu
2.2 Jenis – Jenis Isolasi Cair
sendiri, oleh karena laju penuaan isolasi kertas
1. Minyak Isolasi Mineral
dalam minyak nabati lebih lambat dibanding
Minyak isolasi mineral adalah minyak
minyak mineral. (McShane dkk., 2001).
isolasi yang bahan dasarnya berasal dari minyak
bumi yang diproses dengan cara destilasi. 3. Minyak Isolasi Sintetis
Minyak isolasi hasil destilasi ini harus Minyak isolasi sintetis adalah minyak
mengalami beberapa proses lagi agar diperoleh isolasi yang diolah dengan proses kimia untuk
tahanan isolasi yang tinggi, stabilitas panas yang mendapatkan karakteristik yang lebih baik.
baik, mempunyai karakteristik panas yang Penggunaan minyak isolasi mineral masih
stabil, dan memenuhi syarat – syarat teknis yang memiliki keterbatasan karena memiliki sifat
lain. yang mudah beroksidasi dengan udara, mudah
mengalami pemburukan serta sifat kimianya
2. Minyak Isolasi Nabati
yang dapat berubah akibat kenaikkan temperatur
Minyak nabati adalah minyak yang
yang terjadi ketika memadamkan busur api saat
disari/diekstrak dari berbagai bagian tumbuhan.
peralatan beroperasi. Penggunaan minyak
Minyak ini digunakan sebagai makanan, bahan
isolasi sintetis untuk masa akan yang datang
penggorengan, pelumas, bahan bakar, bahan
diharapkan mampu menutupi keterbatasan –
pewangi (parfum), pengobatan, dan berbagai
keterbatasan minyak isolasi mineral. Oleh sebab
itu saat ini banyak dikembangkan penelitian – 4. Teori kegagalan ketidakmurnian padat
penelitian tentang kemungkinan pemakaian dari Ketidakmurnian (misalnya butiran
beberapa jenis minyak isolasi sintetis pada penghantar padat) dapat menyebabkan
peralatan tegangan tinggi. pembesaran medan listrik setempat. Apabila
medan dalam zat cair melebihi nilai kritis
2.3 Teori Kegagalan Isolasi Cair
titik tertentu maka di tempat itu zat cair akan
Kegagalan isolasi pada peralatan tegangan
gagal dan dapat menyebabkan kegagalan
tinggi yang terjadi pada saat peralatan sedang
total.
beroperasi bisa menyebabkan kerusakan alat
sehingga kontinuitas sistem menjadi terganggu.
Dari beberapa kasus yang terjadi menunjukkan III. Bahan dan Metode

bahwa kegagalan isolasi ini berkaitan dengan 3.1 Alat dan Perlengkapan

adanya partial discharge. Partial discharge ini Adapun alat dan bahan yang digunakan

dapat terjadi pada material isolasi padat, pada percobaan dari pengujian ini yaitu:

material isolasi cair, dan juga material isolasi • 1 set Oil test DPA (OT)

gas.
3.2 Langkah Percobaan
Kegagalan pada material isolasi cair ini
Adapun langkah percobaan yang dilakukan
disebabkan oleh :
pada percobaan dari pengujian ini yaitu:
1. Teori kegagalan murni atau elektronik (yang
1. Hubungkan semua peralatan ke grounding
merupakan perluasan teori kegagalan dalam
2. Hubungkan Oil Tester dengan kabel Power
gas), artinya dalam proses kegagalan yang
Supply dan kabel pembumian,
terjadi dalam zat cair dianggap serupa
3. Atur jarak elektroda sesuai dengan pada data
dengan yang terjadi dalam gas.
pengamatan (2,5mm)
2. Teori kegagalan gelembung udara atau
4. Pastikan bejana dalam keadaan bersih,
kavitasi. Adanya gelembung udara dalam
5. Bilas bejana dengan minyak yang sejenis
cairan merupakan awal dan penyebab
dengan minyak yang akan digunakan sebagai
kegagalan total dari zat cair dengan adanya
objek percobaan
gelembung pada zat cair dan tercampurnya
6. Isi bejana dengan minyak yang akan
material isolasi cair.
diujikan sampai elektroda mushroom
3. Teori kegagalan bola cair Ketidakmurnian
tengggelam sepenuhnya,
yang tidak stabil dalam medan listrik
7. Nyalakan oil tester,
(misalnya bola-bola air) dapat merupakan
8. Masukkan stirrer ke dalam bejana
jembatan bertahanan rendah diantara
9. Tutup bejana uji dan juga penutup DPA
elektroda dan dapat mengakibatkan
10. Pilih menu standard measurement
kegagalan.
11. Gunakan Standar IEC 60156:1995 untuk 4.1 Data Pengamatan
pengujian
12. Lakukan pengujian tegangan breakdown 4.2 Grafik Hubungan Breakdown Voltage
dengan menekan tombol start Terhadap Standard Measurement
13. Save atau Print hasil hasil pengujian,
Grafik Breakdown Voltage
Standart Observed
Measuremen pada Setiap Measurement (IEC
Breakdown Voltage (KV)

Observed Breakdown
t 60156:1995)

Voltage (kV)
IEC 100.0 42.0 50.1
60156:1995
42,0 50,1 29,3 46,6 48,2 47,5 29.3 46.6 48.2 48.2
Quick 0.0
Observed 1 2 3 4 5 6
Test
Quick Test Rating (kV/s)
Ratin
g Breakdown Voltage (KV)
(kV/s)
31, 27, 27, 46, 37,
1 44,7
2 4 2 3 9
48, 48, 33, 31, 36,
2 36,1
5 7 1 6 9
35, 43, 39, 46, 48,
3 42,7
0 0 7 9 5
42, 41, 42, 49, 46, 4.2 Grafik Hubungan Quick Test Rating
4 43,4
5 9 3 4 9
48, 50, 47, 43, 50, Terhadap Breakdown Voltage
5 52,0
3 2 4 1 2
50, 47, 53, 54, 44,
6 38,7
0 4 6 8 5
54, 57, 54, 51, 50,
7 50,3
1 9 8 7 0
55, 59, 60, 57, 60,
8 47,3
0 7 1 2 4
69, 69, 67, 65, 52,
9 63,2
9 8 4 3 1
51, 74, 54, 53, 108, 64,
10
5 0 6 0 8 1
4.3 Analisa
14. Matikan alat percobaan,
Pada praktikum Teknik Tegangan Tinggi
15. Keluarkan minyak (yang sudah diuji) dan
yang berjudul “Pengujian Tegangan Tembus
stirrer menggunakan magnetic stick,
Isolasi Cair” memiliki dua tujuan yaitu, yang
kemudian ulangi Langkah ke-3 sampai 9,
pertama untuk mengetahui karakteristik
untuk pengujian berikutnya
kegagalan isolasi cair yang dimana kegagalan
16. Lalu Pilih menu Quick test untuk pengujian
isolasi cair dapat disebabkan oleh empat hal
sesuai tabel pengamatan,
antara lain, yang pertama dikarenakan teori
kegagalan murni atau elektronik yang
IV. Hasil dan Pengamatan
merupakan perluasan teori kegagalan dalam gas. Isolasi cair adalah salah satu jenis isolasi
Hal ini berarti dalam proses kegagalan yang yang digunakan pada peralatan tinggi yang
terjadi dalam zat cair itu dianggap serupa dimana penggunaan isolasi cair ini bertujuan
dengan yang terjadi dalam gas. Yang kedua untuk memisahkan dua penghantar listrik yang
disebabkan oleh teori kegagalan gelembung bertegangan atau lebih sehingga tidak terjadi
udara atau kavitasi yang dimana terdapat kegagalan dan percikan api diantara penghantar
gelembung pada zat cair dan tercampurnya tersebut
material lain dalam isolasi cair. Yang ketiga
Pada praktikum kali ini kita melakukan
teori kegagalan bola cair yang dimana
pengujian terhadap isolasi cair karena pada
ketidakmurnian ini merupakan ketidakstabilan
isolasi cair memiliki kerapatan 1000 kali atau
medan listrik misalnya bola-bola air yang
lebih dibandingkan dengan isolasi gas, sehingga
merupakan jembatan tahanan rendah diantara
memiliki kekuatan dielektrik yang lebih tinggi
elektroda dan mengakibatkan terjadinya
menurut hukum Paschen. Selain itu isolasi cair
kegagalan. Dan yang terakhir disebabkan oleh
akan mengisi celah atau ruang yang akan
ketidakmurnian padat sehingga menyebabkan
diisolasi dan secara serentak melalui proses
pembesaran pada medan listrik setempat.
konversi menghilangkan panas yang timbul
Apabila medan dalam zat cair melebihi nilai
akibat rugi energi. Kemudian, isolasi cair dapat
kritis tertentu maka ditempat itu zat cair juga
dimanfaatkan sebagai pembawa informasi
akan gagal dan menyebabkan kegagalan total
mengenai keadaan baik atau buruknya suatu
pada isolasi cair. Dan tujuan kedua yaitu untuk
transformator karena isolasi ini juga dapat
mengetahui pengaruh jarak elektroda terhadap
bekerja sebagai pendingin. Yang dimana pada
tegangan gagal pada isolasi cair yang dimana
percobaan ini, system pendingin yang
besarnya tegangan tembus terjadi tergantung
digunakan adalah tipe ONAN dan ONAF.
dari seberapa besar jaraknya.
Berdasarkan keunggulan isolasi cair tadi adalah
Pengujian adalah suatu kegiatan yang karena memiliki kekuatan dielektrik yang
bertujuan untuk memastikan apakah semua tinggi. Kekuatan dielektrik adalah kemampuan
system beroperasi atau bekerja dengan baik suatu bahan dalam menahan tegangan tembus
selain itu pengujian juga dilakukan untuk tanpa adanya kegagalan.
mengetahui kegagalan atau factor kegagalan
Dari data pengamatan yang diperoleh
yang terjadi pada system tersebut.
dilakukan pengujian sebanyak 6 kali baik untuk
Tegangan tembus adalah tegangan yang pengukuran standar measurement maupun
diberikan secara terus menerus yang melampaui pengukuran pada quick test rating. Dari data
kapasitasnya sehingga menyebabkan kegagalan pengamatan yang kita peroleh dapat
pada bahan yang diuji. disimpulkan bahwa semakin besar nilai voltage
yang diberikan pada saat pengujian maka nilai As.
tegangan tembusnya juga semakin besar.
[2] Rosyidi, N., & P, D. (2021). Pengujian
Adapun kesalahan-kesalahan yang terjadi tegangan tembus pada minyak trafo.
pada saat praktikum yaitu yang pertama alat Sinusoida, XXIII(2), 20–32
yang digunakan untuk percobaan tidak
[3] Winanta, I. N. O., Amrita, A. A. N., &
berfungsi dengan baik atau umur alat yang
Ariastina, W. G. (2019). Studi Tegangan
sudah tua sehingga terjadi aus pada beberapa
Tembus Minyak Transformator. Jurnal
bagian komponennya. Dan yang kedua factor
SPEKTRUM, 6(3), 10–18.
human error yang dimana kesalahan praktikan
dalam pengambilan data serta mengolah data
sehingga hasil yang diperoleh tidak akurat.

V. Kesimpulan
Adapun Kesimpulan yang diperoleh antara
lain:
 Karakteristik kegagalan isolasi cair dapat
disebabkan oleh beberpa hal yang pertama
karena disebabkan oleh teori kegagalan
murni, yang kedua disebabkan oleh teori
kegagalan gelembung udara, yang ketiga
disebabkan oleh teori kegagalan bola cair,
dan yang terakhir disebabkan oleh teori
kegagalan ketidakmurnian padat.
 Pengaruh jarak elektroda terhadap tegangan
gagal pada isolasi cair yaitu disini kita
menggunakan jarak 2,5 mm atau 0,025 cm
yang sesuai tengan SPLN dan pada saat
dilakukan pengujian hasil dari quick rating
mempengaruhi tegangan tembusnya.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Tegangan, A., & Minyak, T. (2016).
Sebagai Isolasi Cair Dengan Elektroda
Breakdown Voltage Analysis of Mixed Oil

Anda mungkin juga menyukai