Anda di halaman 1dari 7

BAB XIII

PENENTUA
N
DISTRIBUS
I
TEGANGAN
PADA
ISOLATOR
RANTAI
Kelompok IV
Anggota Kelompok:
1. Arfan Hadikusuma Ruslan (34218005)
2. Muhammad Pangeran Ade Putra
(34218017)
3. Musdholifah Habibuddin (34218018)
PENGERTIAN ISOLATOR RANTAI

Isolator Tegangan Tinggi atau Isolator rantai merupakan salah satu


komponen penting dalam suatu jaringan transmisi listrik yang terdiri
dari kepingan dielektrik yang saling dipisahkan oleh konduktor
Isolator berfungsi untuk mengisolasi atau memisahkan bagian yang
tidak bertegangan (listrik) dengan bagian lain yang bertegangan
(listrik)
JENIS-JENIS ISOLATOR

Jenis Suspensi (Jenis Gantung) Isolator Jenis Tarik (Strain)


Jenis Pin (jenis duduk) Jenis isolator dimana konduktor Jenis ini digunakan pada tiang
Jenis ini umumnya digunakan digantung di bagian bawah rantai. akhir (Read end) suatu transmisi,
untuk tegangan kerja sampai 25 Isolator ini dihubungkan satu dan atau pada belokan dimana
kV. Dengan menggunakan dua, lainnya oleh rantai metal sehingga transmisi harus berubah arah.
tiga atau empat isolator maka membentuk sambungan beberapa Umumnya digunakan rangkaian
dapat diperoleh tegangan kerja isolator untuk mendapatkan isolator suspensi yang diparalel
sampai 45 kV, 66 kV atau lebih tegangan kerja yang diinginkan. untuk memperoleh kekuatan tarik
tinggi. Tidak digunakan isolator isolator jenis pin dapat mencapai yang lebih tinggi. Pada suatu
jenis pin untuk tegangan yang tegangan kerja sampai 80 kV rantai isolator yang panjang,
lebih tinggi hanya didasarkan isolator dan lebih banyak tegangan tidak didistribusikan
pada faktor ekonomis. digunakan, terutama untuk secara merata.
tegangan diatas 50 kV
METODE PERATAAN TEGANGAN DI SETIAP
UNIT ISOLATOR
Mengatur besar
nilai kapasitansi Grading tiap
sambungan isolator isolator
terhadap bumi

Isolator saluran
Menggunakan
transmisi hantaran
guard ring
udara
BAHAN-BAHAN ISOLATOR
1. Isolator Porselen
Porselen berasal dari tanah liat yang mengandung aluminium silikat, kemudian aluminium silikat
ini direaksikan dengan plastik kaolin, felspar, kwarsa dan campuran ini dipanaskan pada tempat
pembakaran dengan suhu yang diatur. Komposisi bahan bakunya adalah: 50% tanah liat, 25% felspar,
25% kwarsa. Isolator yang dihasilkan harus keras, permukaannya halus/licin dan bebas dari sifat
perembesan.

2. Isolator Gelas
Gelas diproduksi dengan proses penguatan yaitu dipanaskan dulu lalu didinginkan.

 Dengan pemanasan yang tepat akan  Uap-uap air mudah mengembun di


diperoleh resistivitas yang tinggi. sepanjang permukaan isolator
 Koefisien muai panasnya rendah.  Pada tegangan yang lebih tinggi, gelas
 Daya rentanganya lebih besar dari tidak dapat dituang (casting) dalam
porselen. bentuk atau model yang tidak
 Lebih murah dari pada porselen
beraturan.
BAHAN-BAHAN ISOLATOR

3. Isolator Steatite
Steatite adalah magnesium silikat dan dijumpai pada berbagai bagian dari
oksida magnesium dengan silikat. Daya rentang dari isolator steatite jauh lebih
besar dibandingkan dengan isolator porselen, dan dapat menguntungkan jika
digunakan pada keadaan dimana isolator mengalami regangan sempurna
misalnya ketika jaringan saluran transmisi mengalami belokan tajam.
KEGAGALAN PADA ISOLATOR
Keretakan Isolator
• Penyebab utama pecahnya atau retaknya suatu isolator adalah
tekanan yang dihasilkan didalam bahan porselen yang diakibatkan
oleh ketidakseragaman pemuaian dan penyusutan yang terdapat
dalam bahan semen, baja, dan porselen yang disebabkan oleh musim
panas, dingin, kekeringan dan kelembaban atau akibat adanya
pemanasan pada isolator tersebut.

Ketidakmurnian Bahan Isolator


• Jika bahan yang digunakan untuk pembuatan isolator tersebut amat
buruk, hal ini akan menimbulkan kebocoran pada isolator sehingga
isolator tidak baik untuk pemakaian yang kontiniu.

Anda mungkin juga menyukai