Anda di halaman 1dari 22

KELOMPOK III “K3 Pada

Pengelasan , Mesin Milling, dan


Pemipaan”

1. Much Hafizh Izzulhaq


(34218012)

2. Muhammad Iswan Dwi Putra


(34218016)

3. Musdholifah Habibuddin
(34218018)

4. Nurul Musdalifah
(34218021)
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA

PEMIPAAN

MESIN
MILLING

PENGELASAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA LAS LISTRIK
1. Kecelakaan yang kerap terjadi pada juru las
– Karena sinar
– Karena panas busur api dan pelindung dari arus
– listrik
– Pelindung dari asap las, debu dan gas.
2. Karena Cahaya dan Sinar
Pada proses pengelasan terutama pad alas listrik pasti akan timbul cahaya dan sinar yang dapat
membahayakan juru las :
– Sinar Inframerah
– Sinar Ultrafiolet
– Cahaya tampak
– Sinar Inframerah
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA LAS LISTRIK
3. Karena panas busur api waktu mengelas Juru las harus melindungi diri dari
timbulnya panasserta loncatan-loncatan busur api yang tak tentu arah, dapat
mengakibatkan luka bakar dan timbulnya kebakaran pada pakaian, untuk menjaga
agar terhindar dari busur api, maka juru las memakai pakaian las yang tahan
terhadap panas, dan juga juru las harus menjaga supaya pakaian kerja bebas dari
minyak atau gemuk.
4. Karena Percikan terak
– Setelah selesai dalam pengelasan perlu adanya pembersihan terak untuk
mengetahui, baik buruknya hasil pengelasan.
– Waktu membersihkan perlu sekali menjaga terak-terak yang meloncat ke mata,
maka perlu memakai kaca mata.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA LAS LISTRIK
5. Karena Arus Listrik
Sifat Arus yang digunakan
– Arus 1 Ma hanya menimbulkan kejutan yang kecil dan tidak membahayakan
– Arus 5 MA akan memberikan stimulasi yang cukup tinggi padaotot dan
menimbulkan rasa sakit.
– Arus 10 MA akan menyebabkan rasa sakit yang hebat
– Arus 20 MA akan menyebabkan terjadi pengerutan pada otot sehingga orang
yang kena tidak dapat melepaskan dirinya tanpa bantuan orang lain.
– Arus 50 MA sudah sangat berbahaya
– Arus 100 MA akan mengakibatkan kematian
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA LAS LISTRIK
Upaya Pencegahan Kecelakaan Karena Debu dan Asap Las, yaitu:
a. Peredaran udara atau ventilasi harus benar-benar di atus dan di upayakan,
dimana setiap kamar las dilengkapi dengan pipa penghisap debu dan asap yang
penempatannya jangan melebihi tinggi rata-rata/posisi wajah (hidung) operator
las yang bersangkutan.
b. Menggunakan kedok/helm las secara benar, yakni pada saat pengelasan
berlangsung harus menutupi sampai dagu
c. Menggunakan apron (baju las) yang terbuat dari kulit atau asbes
d. Menggunakan alat pernapasan pelindung debu, jika rungannya tdak ada srkulai.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA LAS LISTRIK

– Contoh gambar alat penghisap asap.


KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA PENGELASAN
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA LAS GAS
KESELAMATAN KERJA DAN PENCEGAHAN KECELAKAAN
 Hindarkan bahaya kebakaran, jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar.
 Periksa sambungan tidak bocor, gunakan air sabun untuk mengeceknya, jangan sekali-kali
menggunakan api.
 Membuka atau mnutup kran tabung, tangan harus bebas minyak.
 Dilarang membuka kran tabung secara dihentakkan.
 Pergunakan kunci tabung yang khusus, jangan disambung dengan benda lainnya.
 Biarkan kunci tabung pada posisi dimana ia dibuka, khusus tabung Acetylene.
 Jangan berdiri di depan regulator ketika sedang membuka katup berdirilah di sebelah sisi lainnya.
 Katub tabung tidak boleh lebih dibuka dari 1!/2 x putaran, sebaiknya ½ putaran.
 Gunakan tekanan kerja yang sesuai untuk pengelasan yang dimaksud.
 Tutup kembali katub-katub tabung setelah pengelasan, tabungyang kosong harus ditandai.
 Dilarang menempatkan tabung dekat sumber panas, api, matahari
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA LAS GAS
 Tabung-tabung ditempatkan pada Troly ataupun diletakkan ke dinding, harus
diikat erat-erat pada tempatnya.
 Jauhkan benda-benda keras yang dapat menimpa tabung gas.
 Memindahkan tabung gas, tutup pengamannya harus dipasang dan posisi tabung
harus direbahkan.
 Pakailah alat-alat pengaman operator :
1. Kaca mat alas yang sesuai
2. Sarung tangan las
3. Baju pelindung las
4. Sepatu kulit yang rapat dan kuat
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA LAS GAS

 Kemungkinan bahaya peledakan kontak dengan minyak maka : Dilarang


melumasi alat-alat perlengkapan gas
 Dilarang membersihkan alat-alat perlengkapan gas dengan kain/majun yang
berminyak.
 Dilarang memegang peralatan gas dengan tangan berminyak.
 Dilarang menggunakan kulit/gasket untuk memperapat sambungan pada alat
perlengkapan gas.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA LAS GAS

Upaya Pencegahan Kecelakaan, Yaitu:


 Jaga ! pakaian harus bersih dari minyak pelumas
 Alat-alat, kran, manometer, pipa gas, koping yang rusak, jangan dipakai dan segera
lapor.
 Dilarang melilitkan pipa gas dan badan pada waktu proses pengelasan berlangsung.
 Jangan biarkan brander tetap menyala kalau tidak dipergunakan, jangan diletakkan
dilantai/ditanah.
 Brander tidak boleh dipakai untuk memukul sesuatu.
 Panjang dari selang gas harus benar-benar diperhitungkan, jangan terlampau
panjang/pendek.
 Selang gas yang pendek jangan disambung.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA LAS GAS

 Jangan menggunakan selang gas yang rusak dan sangat tua.


 Hindarkan selang gas dari percikan api , benda-benda panas atau benda tajam lainnya.
 Selang gas tidak boleh berada melintang di tempat untuk jalan.
 Selang tidak boleh diikat/ditekuk untuk menstop gas walaupun sementara, umpamanya pada penggantian brander.
 Usahakan ventilasi udara yang baik, jangan mengelas dalam ruangan tertutup.
 Hati-hati akan gas beracun yang timbul pada waktu pengelasan benda kerja yang dilapisi cat, khususnya lapisan cat
yang mengandung timah hitam ( lead meni )
 Lapisan-lapisan yang berbahaya lainnya adalah ledminum, timah hitam dan lain-lain.
 Jangan gunakan alas mengelas dari kayu kalau terpaksa mengelas di atas lantai terlebih dahulu dibasahi atau dilapisi
dengan asbes sebelum bekerja.
 Hati-hati mengelas drum/tangki yang mengandung minyak cat, paraffin, gas dan lain-lain; bisa meledak.
 Pengelasan tangki/tabung terlebih dahulu disirami/diisi air, kemudian harus ada celah, lubang untuk menandakan
tekanan akibat panas.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA LAS GAS

 Siap sedia alat pemadam kebakaran.


 Menggunakan pakaian kerja yang lengkap berarti melindungi anggota badan dari percikan-
percikan api dan panas.
 Gunakan pemantik api las untuk menyalakan pembakar
 Menggantungkan pembakar yang menyala pada silinder, sangat berbahaya.
 Gunakan kereta dorong untuk mengangkut atau memindahkan silinder dan diikat secara benar.
 Simpan silinder-silinder di tempat yang sejuk, kering, dan terlindung dari panas dan terik
matahari.
 Bengkel harus selalu bersih jauhkan barang atau benda-benda yang mudah terbakar.
 Hindari percikan api yang dapat menyebabkan kebakaran
 Hindari selang gas terkilir atau terputus sehingga aliran gas terganggu
 Hindari benda panas, tajam dan nyala api kena selang
KESELAMATAN DAN
KESEHATAN KERJA PADA
MESIN MILLING
Perlu diperhatikan dalam pengoperasian /pengefraisan suatu benda kerja di
mesin frais, harus mempertimbangkan masalah “Keselamatan Kerja”, yaitu :
Keselamatan diri ( si operator )
Keselamatan mesin dan peralatan-peralatan.
“ Keselamatan Kerja “ ini, sebaiknya kita kuasai sebelum mulai
mengoperasikan mesin. Sehingga program kerja dapat berjalan dengan
lancar dan aman.
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA MESIN MILLING
Keselamatan Diri ( si Operator )
1. Gunakanlah perlengkapan badan yang tidak mengganggu jalannya pengoperasian mesin:
 Pakaian kerja ; tidak terlalu longgar
 Sepatu kulit ; kuat pada bagian ujungnya
 Kaca mata pengaman ; terbuat dari plastik
 Sarung tangan ; bila perlu.
2. Jangan menyimpan benda-benda tajam dalam saku pakaian kerja.
3. Dianjurkan tidak memakai bena-benda yang tidak perlu, seperti : cincin, dasi dan lain-lain
4. Jangan menyentuh/memegang benda atau alat yang sedang berputar pada saat
pengoperasian mesin
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA MESIN MILLING

5. Jangan membersihkan chip ( tatal ) dengan tangan, “ Gunakanlah sikat atau


kuas”.
6. Hati-hati dalam memegang pisau frais ketika pemasangan atau pelepasannya, “
Harus dengan yakin, kalau slip tangan bisa terluka”.
7. Jangan membiarkan belt ( sabuk ) terbuka ketika mesin sedang beroperasi.
8. Jangan memindahkan belt ( sabuk ) dalam keadaan berputar.
9. Jangan mengubah-ubah sistim listrik tanpa seizin instructor.
10. Jangan memperbaiki kerusakan tanpa seizin instructor.
11. Jangan mengangkat barang berat sendirian ; “ Angkatlah barang berat
berdua/bertiga, sesuai dengan baerata barang tersebut
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA
PADA MESIN MILLING

Keselamatan mesin dan peralatan-peralatan.


 Jangan mengoperasikan mesin sebelum mengetahui sistim kerja dari mesin tersebut.
Contoh : Panel-panel, Eretan, Pulley, Sistim otomatis,dll
 Pencekaman : - Cutter, Ragum mesin, Benda kerja, dan lain-lain
 Akibat-akibatnya : - Cutter pecah/rompal, Benda kerja rusak dan lain-lain
 Penjepitan benda kerja yang permukaannya masih kasar harus ditambah dengan karton.
 Jangan meletakkan alat-alat potong dan alat-alat presisi berserakan/bertumpangan.
 Kemampuan-kemampuan harus selalu diperhatikan antara lain : untuk pemakanan,
putaran, kecepatan-kecepatan, semuanya terlebih dahulu harus ditentukan sehingga akan
aman.
 Pergunakanlah peralatan sesuai dengan fungsinya.
GAMBAR MESIN MILLING
KESELAMATAN DAN KESEHATAN
KERJA PADA PEMIPAAN
JENIS-JENIS KECELAKAAN KERJA PADA PEMIPAAN DAN
UPAYA PENCEGAHANNYA
1. Luka akibat proses penguliran
Luka pada proses penguliran pipa ini biasa disebabkan karena
pipa yang di ulir panas. Luka akibat proses penguliran ini dapat
berupa luka gores dan yang paling parah adalah luka bakar melepuh.
Pencegahan: Menggunakan kaos tangan yang terbuat dari
kain/kult pada saat melakukan proses penguliran
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA PADA
PEMIPAAN

2. Terjepit benda kerja Upaya mengihndari menghirup serbuk


besi, yaitu:
Umumnya, banyak pekerja yang
tidak memerhatikan keselamatan kerja 1. Menggunakan masker pada saat
pada proses merangkai pipa, sehingga memotong dan mengikir pipa
tangan terjepit oleh benda kerja. 4. Tertimpa benda kerja
Adapun pencegahan yang dapat Upaya menghindari kecelakaan
dilakukan, yaitu: tertmpa benda kerja yaitu:
-Menggunakan baju (overall) lengan 1. Menggunakan helm
panjang
2. Meletakkan benda sesuai tempat
-Menggunakan kaos tangan 3. Menyingkirkan benda-benda kerja
3. Menghirup serbuk besii akibat proses yg tidak perlu
pemotongan pengikiran pipa
GAMBAR PIPA BESI

Anda mungkin juga menyukai