Anda di halaman 1dari 21

PEMELIHARAAN

REACTOR
IQBAL MANSYUR
PENDAHULUAN
PENGERTIAN REACTOR
Reaktor merupakan peralatan utama atau peralatan yang terintegrasi,
baik dalam jaringan sistem distribusi maupun transmisi. Dikatakan
bahwa reaktor merupakan peralatan utama jika pemasangannya tidak
menjadi bagian dari paralatan dasar lainnya, misalnya reaktor
pembatas arus (current liminting reactors), reaktor paralel (shunt
reactor/steady-state reactive compensation) dan lain-lain. Dikatakan
bahwa reaktor merupakan peralatan terintegrasi jika reaktor tersebut
merupakan bagian dari suatu peralatan dengan unjuk kerja tertentu,
misalnya reaktor surja hubung kapasitor paralel (shunt-capacitor-
switching reactor), reaktor peluah kapasitor (capacitor discharge
reactor), reaktor penyaring (filter reactor) dan lain-lain.
Fungsi
Aplikasi pemasangan reaktor dalam sistem tenaga listrik pada
prinsipnya untuk membentuk suatu reaktansi induktif dengan tujuan
tertentu. Beberapa tujuan tersebut diantaranya adalah membatasi arus
gangguan, membatasi arus inrush pada motor dan kapasitor, menyaring
harmonisa, mengkompensasi VAR, mengurangi arus ripple, mencegah
masuknya daya pembawa signal (blocking of power-line carrier),
pentanahan titik netral, peredam surja transient (damping of switching
transient), mereduksiflicker pada aplikasi tanur listrik, circuit detuning,
penyeimbang bebandan power conditioning.
JENIS/TIPE REACTOR
Jenis/Tipe Reactor

• tipe kering (dry type) - erdiri dari inti udara (air-core) atau inti besi
(iron-core)
• tipe terendam minyak (oil immersed) - inti besi bercelah (gapped
ironcore) atau perisai magnetic (magnetically shielded).
Reaktor Konstruksi Open-Style Reaktor Konstruksi Encapsulated
EHV Shunt Reactor di GITET Depok
Bagian-bagian reactor dan
Fungsinya
• Electromagnetic Circuit (Inti besi)
• Kumparan/Belitan (Winding)
• Terminal/Bushing
• Pendingin
• Oil Preservation dan Expansion (Konservator)
• Dielectric (Minyak Isolasi dan Isolasi Kertas)
• Proteksi Internal Pada Reaktor Tipe Minyak (Relay Bucholz, Suden
Pressure, Meter Temperature)
PEDOMAN PEMELIHARAAN
In Service Inspection
Pada Reactor Kering
• Pemeriksaan belitan reaktor
• Pemeriksaan clamp sambungan
• Pemeriksaan support insulator
• Pemeriksaan serandang/steel structure
• Pemeriksaan pondasi
• Pemeriksaan perangkat sistem pembumian
Reaktor Minyak:
• Pemeriksaan bushing
• Pemeriksaan perangkat sistem pendingin
• Pemeriksaan perangkat sistem ekspansi minyak
• Perangkat sistem proteksi internal
• Pemeriksaan pondasi
• Pemeriksaan perangkat sistem pembumian
In Service Inspection
Panel Kontrol:
• Pemeriksaan Elemen Pemanas (Heater)
• Pemeriksaan sumber tegangan AC/DC
• Pemeriksaan perangkat
In Service Measurement
Pengukuran Temperatur Reaktor
• Bagian-bagian reaktor yang perlu diukur temperaturnya adalah
• Body Main Tank (khusus reaktor minyak) dan body belitan (khusus
reactor kering)
• Radiator (khusus reaktor minyak)
• Bushing (khusus reaktor minyak)
• Klem-klem sambungan konduktor
In Service Measurement
Dissolved Gas Analysis (DGA)
• DGA adalah proses untuk menghitung kadar/nilai dari gas-gas hidrokarbon yang terbentuk akibat
ketidaknormalan. Dari komposisi kadar/nilai gas-gas itulah dapat diprediksi ketidaknormalan di dalam reaktor.
Pengujian Karakteristik Fisika dan Kimia Minyak
Item pengujian karakteristik minyak mengacu pada standar IEC 60422 yang terdiri atas:
• Pengujian Kadar Air (Water Content)
• Pengujian Tegangan Tembus Minyak (Breakdown Voltage)
• Pengujian Kadar Asam (Acidity)
• Pengujian Tegangan Antar Muka (InterFacial Test)
• Pengujian Warna Minyak (Color)
• Pengujian Sedimen
• Pengujian Kandungan Inhibitor
• Pengujian Titik Nyala (Flash Point)
Shutdown Measurement
Shutdown Measurement adalah pekerjaan pengujian yang dilakukan
pada saat reactor dalam keadaan padam
• Pengukuran Tahanan Isolasi Belitan
• Pengukuran Tangen Delta
• Pengukuran tahanan DC (Rdc)
• Pengukuran Induktansi Belitan
• Pengujian SFRA (Swept Frquency Response Analyzer)
• Pengujian DIRANA (dielectric respone analyzer)
Shutdown Function Check
• Rele Bucholz
untuk mengetahui ada tidaknya kebocoran dan kenormalan dari fungsi
pada rele tersebut. Parameter pengukuran dan pengujian fungsi rele
bucholz dengan Uji mekanik dan Uji Pneumatic.

Bagian dalam rele bucholz


Shutdown Function Check
Uji fungsi rele suddent pressure dapat dilaksanakan
secara aktual dengan melaksanakan:
• Hubungkan kabel kontrol ke terminal kontak relai
sudden pressure
• Kerjakan relai sudden pressure (dengan menekan tuas
relai sudden pressure ke posisi trip)
• Amati indikasi trip pada Marshaling Kiosk atau
Kontrol Panel Rele Sudden Pressure

• Catat hasil penunjukan indikator pada blanko yang


telah disiapkan
• Untuk me-reset, harus dilakukan pada relai terlebih
dahulu baru reset dikontrol panel
Shutdown Function Check
Meter Temperature
• Uji fungsi kontak relay indikasi alarm maupun order trip pada meter
temperature secara aktual dapat dilaksanakan dengan memutar
jarum meter temperature secara bertahap
Oil Level
• dilakukan secara aktual dengan memutar jarum oil level secara
bertahap. Teknik pengujian ini tidak disarankan untuk tipe magnet
dan untuk meter tipe ini cukup dilaksanakan dengan uji simulasi.
Treatment
Treatment merupakan tindakan korektif pada saat shutdown 2 tahunan,
berdasarkan hasil inservice inspection, pra/paska in service measurement,
pra/paska shutdown measurement ataupra/paska shutdown function check.
• Purification/Filter. Proses purification/filter minyak isolasi reaktor dilakukan
apabila hasil uji karakteristik minyak untuk item kadar air dan tegangan
tembus berada di atas standar minyak isolasi difilter dengan tanpa melalui
Fuller earth.
• Reklamasi
Proses reklamasi minyak reaktor dilakukan apabila berdasarkan hasil uji
karakteristik minyak untuk item kadar asam dan IFT berada di atas standar.
Reklamasi dapat dilakukan dengan menggunakan Fuller earth pada mesin
filter minyak isolasi
Treatment
• Penggantian Minyak
dilakukan berdasarkan hasil pengujian karakteristik minyak dan
perhitungan efisiensi biaya.
• Cleaning
membersihkan bagian peralatan pada TT yang dapat menyebabkan hubung
singkat maupun pada instalasi wiring control dan proteksi yang berpotensi
menyebabkan unwanted trip.
Tightening
Mengecangkan baut-baut pengikat yang kendor disebabkan oleh Vibrasi,
fluktuasi arus kompensasi dan gaya mekanik eksternal
Treatment
• Replacing Parts
Penggantian material yang berpotensi rusak permanen didasarkan pada
hasil inservice measurement maupun shutdown measurement.
• Greasing
• Untuk menjaga unjuk kerja peralatan dapat tetap optimal harus
dilakukan penggantian grease. Penggantian grease harus sesuai
denganspesifikasi greaseyang direkomendasikan pabrikan.
Hal

Anda mungkin juga menyukai