Anda di halaman 1dari 34

PELATIHAN SISTEM PLTS

TEKNOLOGI INVERTER
Jakarta, 13-15 September 2021
TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN:
• Memberikan gambaran tentang dasar-dasar
inverter yang digunakan pada sistem PLTS
SASARAN:
• Peserta dapat memahami dan menjelaskan
fungsi, prinsip kerja, dan pemilihan jenis
inverter yang diperlukan pada Sistem PLTS

2
POKOK BAHASAN
• PENDAHULUAN
• PENGERTIAN DAN FUNGSI
INVERTER
• PRINSIP KERJA DAN TIPE
INVERTER
• APLIKASI INVERTER
• PENGUJIAN INVERTER
• PENUTUP

3
PENDAHULUAN
▪ Listrik yang dihasilkan dari sel surya fotovoltaik berupa
listrik arus searah (DC).
▪ Sementara, perangkat rumah tangga dan berbagai barang
elektronik membutuhkan sumber listrik bolak-balik (AC)
▪ Dibutuhkan satu komponen penting untuk mengubah
tegangan DC menjadi tegangan AC, yakni inverter.
▪ Banyak produk inverter di pasaran dengan fungsi, kapasitas,
dan kualitas yang bervariasi, perlu pengetahuan untuk
memilih inverter sesuai dengan kebutuhan
▪ Pelatihan ini akan memberikan wawasan mengenai tipe,
fungsi dan prinsip kerja inverter serta aplikasinya.
PENGERTIAN DAN FUNGSI INVERTER

Definisi
• Inverter:
– Piranti pengubah arus searah (DC) menjadi arus bolak-balik.
– Merupakan kebalikan dari rectifier.

Sumber tegangan = Pengaturan frequensi


Sumber arus
~ Pengaturan tegangan
Pengertian dan Fungsi Inverter
• Inverter adalah suatu rangkaian elektronika daya yang digunakan
untuk mengkonversi atau mengubah tegangan searah (DC) menjadi
tegangan bolak-balik (AC).
• Inverter merupakan kebalikan dari converter (adaptor) yang
memiliki fungsi mengubah tegangan bolak-balik (AC) menjadi
tegangan searah (DC).
• Saat ini terdapat beberapa tipologi inverter, mulai dari inverter
yang hanya menghasilkan tegangan bolak-balik saja (push-pull
inverter), sampai dengan inverter yang mampu menghasilkan
tegangan sinus murni tanpa harmonisasi.
• Selain itu inverter juga bisa diklasifikasikan menjadi beberapa
bagian berdasarnya fasanya, mulai dari satu fasa, tiga fasa, sampai
dengan multifasa.
PRINSIP KERJA INVERTER
• Teknik switching digunakan untuk
menyalakan (On) dan mematikan (Off)
sakelar secara bergantian, sehingga
terbentuk pulsa atau gelombang kotak
dengan arah negatif dan positif.
• Prinsip kerja inverter dengan 4 sakelar
(Switch):
– Sakelar S1 dan S2 dalam kondisi on S3 dan
S4 off, maka mengalir aliran arus DC ke
beban R dari arah kiri ke kanan,
– sakelar S3 dan S4 dalam kondisi on S1 dan
S2 0ff, maka mengalir aliran arus DC ke
beban R dari arah kanan ke kiri.
Topologi Dasar – 3-fase

Inverter Sumber-Tegangan 3-fase


(3-phase Voltage Source Inverter)
Teknologi Switch
1. MOSFET:
• Tegangan bisa mencapai 100VDC
• Aplikasi tegangan rendah untuk
kapasitas inverter 5KW dengan
kemampuan arus hanya mencapai 12-
15A
2. IGBT
• Tegangan tinggi bisa mencapai 1000 VDC
• Untuk kapasitas inverter besar, dengan
arus bisa mencapai 500A dengan
tegangan 1200V
3. Consideration: Switching speed, Power
level, dan Topology
JENIS-JENIS INVERTER
1. Berdasarkan jumlah fasa output:
– Inverter 1 fasa, yaitu inverter dengan output 1 fasa.
– Inferter 3 fasa, yaitu inverter dengan output 3 fasa.
2. Berdasarkan cara pengaturan tegangan-nya:
– Voltage Fed Inverter (VFI) - inverter dengan tegangan input yang diatur
konstan
– Current Fed Inverter (CFI) - inverter dengan arus input yang diatur konstan
– Variable dc linked inverter -inverter dengan tegangan input yang dapat diatur
3. Berdasarkan bentuk gelombang output-nya inverter dapat dibedakan menjadi :
– Sine wave inverter, yaitu inverter yang memiliki tegangan output dengan
bentuk gelombang sinus murni.
– Sine wave modified inverter, yaitu inverter dengan tegangan output
berbentuk gelombang kotak yang dimodifikasi
– Square wave inverter,yaitu inverter dengan output berbentuk gelombang
kotak.
Inverter - Gelombang Output
Inverter dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Square wave (gelombang kotak)
2. Modified Sine Wave (gelombang sinus modifikasi)
3. Pure Sine Wave ( gelombang sinus murni)
Inverter Gelombang Kotak
(Square wave)
• Inverter dengan output
berbentuk gelombang kotak
• inverter jenis ini tidak dapat
digunakan untuk mensupply
tegangan ke beban induktif atau
motor listrik.
• Menghasilkan tegangan 220
Vac, 50Hz.
• Kualitas rendah, dengan THD
Bentuk Gelombang yang tinggi.
Inverter Gelombang Sinus Termodifikasi
(Modified Sine wave)
• Inverter dengan tegangan output
berbentuk gelombang kotak yang
dimodifikasi, sehingga menyerupai
gelombang sinus.
• Inverter jenis ini memiliki efisiensi daya
yang rendah apabila digunakan untuk
mensupplay beban induktor atau motor
listrik.
• Gelombang outputnya menyentuh titik
nol selama beberapa saat sebelum
Bentuk gelombang pindah ke positif atau negatif;
• Memiliki THD yang lebih baik dibanding
square wave
Inverter Gelombang Sinus Murni
(Pure Sine Wave)
• Inverter yang memiliki tegangan
output dengan gelombang sinus
murni.
• Dapat memberikan supply tegangan ke
beban (Induktor) atau motor
listrik dengan efisiensi daya yang baik.
• Pure Sine Wave atau true Sine wave
menyerupai sinusoidal sempurna pada
jaringan listrik (PLN) dengan THD ˂ 3%
Bentuk gelombang • Teknologi pulse width modulation
(PWM)
• Digunakan juga oleh grid tie inverter
Teknik PWM
• Ketika pensakelaran dilakukan berkali-kali, maka tegangan DC yang
hanya lurus satu arah akan berubah menjadi sebuah sinyal kotak
dengan kerapatan dan keregangan yang berbeda-beda.
• Dengan metode PWM (Pulse Width Modulation), kerapatan dan
keregangan tersebut akan dibaca sebagai sinyal sinus.
• Ketika gelombang kotaknya merapat, maka akan tegangan akan
dibaca tinggi dan ketika renggang, maka artinya tegangan nya
rendah, oleh karena itulah, gelombang kotak yang rapat
renggangnya periodis akan membentuk gelombang sinus yang
periodis pula. Sehinggadari konsep ini, tegangan DC yang searah,
akan menjadi gelombang sinus yang bolak-balik (tegangan AC).
Gelombang Sinusoidal dengan Teknik
PWM
MPPT Algorithm
• Menempatkan sumber tenaga pada titik
maksimal kemampuan menghasilkan
energinya,
• In the technical parameters of the solar
cell panel are defined:
– VMP – voltage at MPP
– IMP – current at MPP
• The Inverter for the solar cell panel must
achieve the operation on the MPP.
• This method is called as MPPT – maximum
power point tracking.
• The presented inverter has algorithm for
MPPT.
• To get maximum power from a PV panel
required operating at the optimum
voltage.
APLIKASI INVERTER PADA SISTEM PLTS

• Aplikasi inverter pada sistem PLTS yang tersedia dipasaran dikelompokkan


menjadi 2 (dua),yaitu off Grid dan Grid tie. Perbedaan mendasar dari kedua alat
ini adalah cara supply ke jaringan.
• OFF GRID INVERTER
– bekerja dengan menggunakan sumber listrik backup battery yang dihasilkan
dari solar panel system dan menggantikan saat jaringan listrik dari penyedia
listrik utama (PLN) padam
• GRID TIE INVERTER
– bekerja secara langsung dari solar panel system tanpa melalui sumber
backup, juga dapat digunakan secara bersama dengan penyedia jaringan
listrik utama (PLN), sehingga dapat mengurangi beban tagihan listrik.
– System ini bekerja secara sinkron dan otomatis berbagi beban antara solar
panel system sebagai yang utama dan PLN sebagai backup, bila supply yang
dihasilkan solar panel system kurang maka akan dipenuhi dari PLN
Sistem PLTS Off-grid & On-grid
Perbedaan Inverter Off-grid & On-Grid
NO INVERTER OFF-GRID INVERTER ON-GRID
1 Konversi daya • Mengkonversi daya dc dari • Mengkonversi daya dc langsung
baterai dari modul surya
• tegangan baterai relatif • tegangan pada modul surya
stabil berubah-ubah (bergantung pada
kondisi penyinaran matahari).
2 Besarnya daya • Daya output bergantung • Daya output bergantung pada
output pada besar beban besar daya yang dihasilkan
• Tidak bergantung pada modul surya,
besarnya daya yang • Tidak bergantung pada besarnya
dihasilkan modul surya beban
3 Aplikasi • tidak bisa dipakai sebagai • dapat digunakan pada
inverter On grid PLTS terpusat (off grid) dengan
sistem AC couple
GRID-TIE INVERTER
▪ Mengubah daya DC dari modul surya menjadi daya AC yang kemudian
diumpankan ke jaringan listrik yang sudah ada.
▪ Dikenal sebagai synchronous inverter (langsung sinkron dengan grid saat
dinyalakan ) dan tidak dapat berdiri sendiri, jika jaringan listriknya tidak tersedia.
▪ Memiliki anti-islanding protection, bila ada gangguan pada jaringan/black out,
maka Inverter akan secara otomatis terlepas dari grid (OFF) dan akan terhubung
kembali (ON) secara otomatis saat jaringan kembali normal.
▪ Dilengkapi dengan MPPT pada sisi input yang memungkinkan inverter untuk
mengambil jumlah yang optimal dari sumber daya listrik tertentu.
▪ Ada 3 type grid-tie inverter yang saat ini banyak di pasaran, yaitu: micro inverter,
string inverter dan central inverter.
▪ String inverter memiliki kapasitas yang lebih kecil dibandingkan central
inverter, umumnya memiliki kapasitas <60 kW, sedangkan central inverter
memiliki kapasitas >100 kW.
Micro inverter
• A Micro inverter is connected a single
solar panel to convert its generated DC
current to AC current.
• This AC current from each micro inverter
is then combined together with the
output from other Micro inverters to
send it to the grid.
• Typical ratings for Maximum DC input
power (Pdcmax) Micro inverter are
typically around 250Wp to 300Wp.
• That’s the Maximum size of the panel
that can be connected to each Micro
inverter.
String inverter
• A String inverter is connected to
a series of solar panels rather than
to just a single panel as in the case of
micro inverters.
• AC current from a string inverter can
then be combined with output from
other String inverters.
• A “string” here means series of solar
panels.
• The rated Maximum DC input power
(Pdcmax) for these inverters will be
in the range of 2 – 30kWp.
Central Inverter
• A Central inverter is connected to a
series of strings of solar panels rather to
just a single string as in the String
inverter.
• In this architecture, the generated DC
power from a series of solar panels is
connected in parallel with the output
from other series of solar solar panels at
a combiner box.
• The DC output from a combiner box is
then connected to a single central
inverters.
• The rated Maximum DC input power
(Pdcmax) for these inverters will be in the
range of 50 – 1MWp.
CENTRAL VS STRING INVERTER
Inverter Pros: Cons:

Central •Optimal for large •Less optimal for systems


Inverters: systems where with different array angles
production is and/or orientations since
consistent across they default to highest
arrays. producing strings within a
•Proven field range and block the
reliability. production of lower
producing strings outside of
that range.
String •Modularity of •Newer and less field-tested
Inverters: string inverters is product.
better for systems
with different array
angles and/or
orientations.
•Fewer arrays are
impacted with one
inverter failure.
Off-Grid Inverter
• Secara sederhana yang mengubah daya DC
dari baterai menjadi listrik AC untuk
mensuplai rumah atau peralatan AC;
• Memiliki kemampuan: sebagai inverter/
charger, pemantauan lanjutan dan fitur
lainnya
• Digunakan pada sistem PLTS di daerah
terpencil yang tidak terjangkau oleh
jaringan PLN atau isolated grid.
• Daya input inverter ini dari baterai, yang
dihasilkan dari panel surya.
• Tersedia di pasaran: modified sine wave
inverters hingga pure sine wave inverters
dengan kapasitas antara 100 W - 100 kW.
Inverter pada PLTS Off-grid

Sunny Island adalah bidirectional inverter


atau disebut juga battery inverter atau off
grid inverter.

AC coupled Sunny Boys adalah grid


inverter atau bisa kita sebut juga string
inverter.
(1) Sistem PLTS Nusa Penida-Bali
• Tipe sistem: PLTS On-grid
• Kapasitas PV = 32 kWp
• Inverter: Grid-tie, 30 Kw, SMA Solar
Technology AG; UNNY TRIPOWER 15000TL
• Tidak menggunakan baterai;
• Terkoneksi ke jaringan PLN 20 kV melalui
trafo step-up 380V/20kV
• Data kinerja PLTS terkoneksi dengan
SCADA melalui outdoor WIFI

28
Contoh Aplikasi Inverter: (2)
PLTS Off-grid, Sungai Bagan-Sumsel
• Jenis inverter yang dipasang adalah
bidirectional inverter Merek Goodwe,
Tipe GW5048-ES, dengan kapasitas daya
total 10,000 Watt, yang terdiri dari 2 unit
x 5000W.
• Spesifikasi dari inverter:
• Jenis: Bi-directional,
• Merk: Goodwe, Tipe-GW5048-ES
• Kapasitas 2 x 5 kW,
• PV max: 5400 Wp
• Isc: 2 x 20A
• MPPT range: 125-550Vdc
• Rated voltage: 360 Vdc
• Rated current: 2 x 15A
• Voltage Output: 233.9 V, 50 Hz
PENGUJIAN INVERTER
• Tujuan – memeriksa kesesuaian spesifikasi
teknis yang diberikan oleh manufaktur, serta
memberikan gambaran teknis kinerja inverter:
bentuk gelombang, efisiensi, THD, dll
• Acuan – IEC 61863 – Photovoltaic systems-
Power conditioners – Procedure for measuring
efficiency
• Motodology –
1. Uji Pendahuluan (Pre-Test)
2. Uji Konsumsi Diri (Self Consumption Test)
3. Uji Pembebanan (Load Test)
4. Uji Tegangan Bawah dan Tegangan Atas (Undervoltage
and Overvoltage)
5. Uji Beban Rendah dan Beban Lebih (Underload and
Overload)
6. Uji Beban Penuh Secara Kontinyu (Continues Load Test
7. Uji Fungsi Proteksi (Protection Function Test)
Kriteria Pemilihan Inverter pada PLTS

1. PLTS On-grid menggunakan inverter On Grid Inverter


2. PLTS Off-grid menggunakan Off Grid inverter /Bi-directional
inverter
3. PLTS Hybrid menggunakan inverter Bi-directional atau dikombinasi
On-grid directional Inverter
4. Inverter harus memiliki kualitas gelombang sinus murni dengan
THD maksimum 3%.
5. MPPT (Maximum Power Point Tracking)
6. Mampu bekerja pada suhu lingkungan sampai dengan 45° C
7. Efisiensi > 90% pada beban penuh
Memilih Inverter
• Hal-hal yang harus diperhatikan dalam memilih inverter
DC ke AC diantaranya adalah.
1. Kapasitas beban yang akan disupply oleh inverter (Watt),
usahakan memilih inverter yang beban kerjanya mendekati
dengan beban yang hendak kita gunakan agar effisiensi
kerjanya maksimal.
2. Sumber tegangan input inverter yang akan digunakan, input
DC 12 Volt atau 24 Volt (PWM) atau tegangan tinggi (MPPT).
3. Bentuk gelombang output inverter, Sinewave ataupun square
wave untuk tegangan output AC inverter. Hal ini berkaitan
dengan kesesuain dan efisiensi inverter DC ke AC tersebut.
PENUTUP
• Inverter memegang peranan penting dalam sistem PLTS.
memenuhi kriteria-kriteria sehingga hasil yang didapatkan
optimal.
• Untuk sistem Off-grid, inverter yang dipakai adalah
inverter bi-directional inverter, sedangkan untuk sistem
On-grid dipakai grid inverter.
• Jaringan distribusi dan instalasi rumah mempunyai
kriteria khusus yang harus diperhatikan. Memenuhi
standar yang di tetapkan
Terima Kasih

34

Anda mungkin juga menyukai