Anda di halaman 1dari 7

LATIHAN 1

MATA KULIAH OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK

OLEH:

RAHMIANI HABIBUDDIN
42119054

PROGRAM STUDI D-4 TEKNIK LISTRIK


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
MAKASSAR
2020
Latihan 1:
1. Sebutkan dan jelaskan tujuan dari operasi sistem tenaga listrik!
Pembahasan:
a. Ekonomi, berarti listrik harus dioperasikan secara ekonomis, tetapi dengan tetap
memperhatikan keandalan dan kualitasnya.
b. Keandalan, merupakan tingkat keamanan sistem terhadap kemungkinan terjadinya
gangguan. Sedapat mungkin gangguan di pembangkit maupun transmisi dapat diatasi
tanpa mengakibatkan pemadaman di sisi konsumen.
c. Kualitas tenaga listrik yang diukur dengan kualitas tegangan dan frekuensi yang dijaga
sedemikian rupa sehingga tetap pada kisaran yang ditetapkan.

2. Jelaskan dan gambar sistem tenaga listrik!


Pembahasan:
Sistem tenaga listrik adalah suatu sistem yang menjelaskan suatu proses listrik dari
pembangkitan hingga menuju beban yang saling berhubungan untuk melayani kebutuhan
tenaga listrik bagi pelanggan sesuai kebutuhan. Sehingga didalam sistem tenaga listrik
terdiri dari 3 komponen utama yaitu Pembangkit, Transmisi dan Distribusi & beban.

Pembangkit merupakan suatu proses konversi energi lain menjadi energi listrik. Pada
dasarnya listrik dibangkitkan oleh Generator yang digerakkan oleh beberapa jenis energi
penggerak salah satunya adalah air, batu bara, panas bumi, angin dan lain sebagainya.
Pada sistem pembangkitan, level tegangan disesuaikan dengan spesifikasi generator
pembangkit yang digunakan, biasanya berkisar antara 11 s/d 24 kV. Untuk pembangkit yang
berkapasitas lebih besar biasanya menggunakan level tegangan yang lebih tinggi. Tenaga
listrik yang dihasilkan di pembangkit, tegangannya akan dinaikkan oleh trafo step-up untuk
dikirimkan ke sistem interkoneksi transmisi.
Transmisi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik yang berupa sejumlah konduktor
yang dipasang membentang sepanjang jarak antara pusat pembangkit sampai pusat beban.
Seacara ringkas fungsi dari transmisi adalah menyalurkan tenaga listrik. Pada transmisi
diperlukan efisiensi yang tinggi agar daya yang disalurkan tidak banyak hilang maka dipilih
level tegangan yang lebih tinggi untuk disalurkan dikarenakan untuk mengurangi rugi-rugi
daya dan turun tegangan kecil pada saat penyaluran. Pada umunya, level tegangan pada
transmisi ≥ 70 kV.
Distribusi. Setelah proses penyaluran, maka tegangan kembali diturunkan di Gardu Induk
sesuai kebutuhan untuk didistribusikan ke beban. Sehingga jaringan distribusi dalam
operasinya tidak bisa dipisahkan dari GI sisi distribusi yang berada di ujung transmisi yang
berfungsi mengatur level tegangan transmisi sesuai dengan level tegangan distribusi untuk
disalurkan ke beban. Beban adalah peralatan listrik di lokasi konsumen yang memanfaatkan
energi listrik dari sistem tersebut. Beban dari konsumen terbagi atas beberapa klasifikasi
tegangan mulai konsumen tegangan rendah (KTR), konsumen tegangan menengah (KTM)
dan konsumen tegangan tinggi (KTT). Proses dimulai dari tegangan keluaran dari GI sisi
distribusi sebesar 20 kV yang kemudian menuju beban konsumen 20 kV atau diturunkan
oleh trafo pada tiang distribusi untuk konsumen 380V/220V. Namun untuk KTT, tegangan
dari transmisi langsung disalurkan melalui bay penghantar pada Gardu Induk apabila
tegangan sudah sesuai dengan beban KTT.

3. Sebutkan dan jelaskan peran pembangkit!


Pembahasan:
Berdasarkan peran untuk memenuhi pasokan bagi sistem tenaga listrik, unit pembangkit
dapat dikategorikan sebagai berikut:
a. Pembangkit pemukul beban dasar (base load power plant) adalah pembangkit dengan
5000 jam operasi rata-rata pertahun (capasity factor > 57%). Pembangkit dalam kategori
ini memiliki daya keluaran besar, biaya kapital tinggi dan biaya operasi rendah.
Pembangkit tenaga uap berbahan bakar batubara dan pembangkit tenaga panas bumi
biasanya digunakan sebagai pemikul beban dasar.
b. Pembangkit memikul beban menengah (mid range power plant) adalah pembangkit
dengan ham operasi lebih besar dari 2000 jam pertahun dan lebih kecil dari 5000 jam
operasi rata-rata pertahun (23& > capacity factor > 57%). Pembangkit combined cycle,
pembangkit berbahan bakar gas dan pembangkit tua yang kurang efisien digunakan
sebagai pemikul beban menengah.
c. Pembangkit pemikul beban puncak (peaking unit) dioperasikan untuk memenuhi beban
pada waktu beban maksimum (beban puncak). Periode beban puncak tidak selalu sama.
Pembangkit ini beroperasi kurang dari 2000 jam rata-rata pertahun dan (capacity factor
< 23%), sehingga pembangkit yang dipilih biasanya yang berbiaya kapital rendah dan
biaya operasi tinggi. Pembangkit tenaga berbahan bakar minyak, air, pump storage dan
mesin diesel digunakan sebagai pemikul beban puncak.

4. Sebutkan dan jelakan klasifikasi beban!


Pembahasan:
a. Beban Rumah Tangga, pada umumnya beban rumah tangga berupa lampu untuk
penerangan, alat rumah tangga, seperti kipas angin, pemanas air, lemari es, penyejuk
udara, mixer, oven, motor pompa air dan sebagainya. Beban rumah tangga biasanya
memuncak pada malam hari
b. Beban Komersial, pada umumnya terdiri atas penerangan untuk reklame, kipas angin,
penyejuk udara dan alat-alat listrik lainnya yang diperlukan untuk restoran. Beban hotel
juga diklasifikasikan sebagai beban komersial (bisnis), begitu juga perkantoran. Beban
ini secara drastis naik di siang hari untuk beban perkantoran dan pertokoan dan menurun
di waktu sore.
c. Beban Industri dibedakan dalam skala kecil dan skala besar. Untuk skala kecil banyak
beroperasi di siang hari sedangkan industri besar sekarang ini banyak yang beroperasi
sampai 24 jam.
d. Beban Fasilitas Umum
Perbedaan yang paling prinsip dari empat jenis beban diatas, selain dari daya yang
digunakan dan juga waktu pembebanannya. Pemakaian daya pada beban rumah tangga
akan lebih dominan pada pagi hari dan malam hari, sedangkan pada beban komersil lebih
dominan pada siang dan sore hari. Pemakaian daya pada industri akan lebih merata, karena
banyak industri yang berkerja siang-malam. Maka dilihat dari sini, jelas pemakaian daya
pada industri akan lebih menguntungkan karena kurva bebannya akan lebih merata.
Sedangkan pada beban fasilitas umum lebih dominan pada siang dan malam hari.

5. Sebutkan dan jelaskan tugas pusat pengatur beban!


Pembahasan:
a. Melaksanakan pengendalian operasi sistem real time
b. Melaksanakan koordinasi penjadwalan pemeliharaan peralatan sistem tenaga
c. Melakukan simulasi contingency
d. Memantau sistem kendali (SCADETEL, automation) yang digunakan
e. Perencanaan operasi dan tindak lanjut penanganan gangguan
f. Pelaporan operasi dan tindak lanjut penanganan gangguan.
6. Jelaskan apa yang dimaksud dengan regulasi operasi sistem tenaga listrik!
Pembahasan:
Regulasi operasi sistem tenaga listrik dalam hal ini UU Ketenagalistrikan (UU No.30 Tahun
2009 tentang Ketenagalistrikan) merupakan ketentuan dasar yang mengatur, memberi visi
dan orientasi di dalam pengelolaan ketenagalistrikan.
Aturan jaringan (Grid code) merupakan sekumpulan aturan, ketentuan, persyaratan dan
standar yang komprehensif untuk menjamin keamanan, keandalan serta pengoperasian dan
pengembangan sistem yang efisien dalam memenuhi peningkatan kebutuhan tenaga listrik.
salah satu elemen dari aturan jaringan yaitu, aturan operasi (Operations code) berisi aturan
operasi, prosedur dan tanggung jawab untuk menjamin grid reliability dan operasi yang
efisien.

7. Jelaskan apa yang dimaksud dengan procedure operasi!


Pembahasan:
Prosedur operasi merupakan prosedur yang mengatur tatacara untuk mengoperasikan
system tenaga listrik berikut masing-masing komponen di dalamnya.

8. Jelaskan start dan stop suatu unit pembangkit!


Pembahasan:
Start-Stop adalah suatu kondisi dimana unit pembangkit dilakukan start dan stop dalam
waktu dan kondisi tertentu. Jenis-Jenis Start antara lain Start Dingin (Cold Start) yaitu unit
stop > 48 jam, Start Hangat (Warm Start) yaitu unit stop 8 s/d 48 jam, dan Start Panas (Hot
Start) yaitu unit stop < 8 jam.
Tahapan Start Unit Pembangkit:
a. Proses Start alat-alat bantu (auxiliary): sistem bahan bakar, air, udara, dll.
b. Proses Pembakaran (firing): terjadinya reaksi pembakaran bahan bakar (BBM, Gas,
Batu Bara, dll)
c. Proses Rolling Turbin sampai dengan Full Speed No Load (FSNL)
d. Proses Paralel Generator dengan Jaringan
Tahapan Proses Stop Unit Pembangkit:
a. Penurunan beban secara bertahan
b. Pelepasan Generator dan jaringan
c. Penutupan Katup Utama
d. Penurunan Putaran Turbin (natural)
e. Pendinginan (cooling), Forced Cooling dan Naturan Cooling
9. Jelaskan tentang minimum down time dan up time dari suatu pembangkit!
Pembahasan:
Minimum downtime adalah waktu yang diperlukan Unit Pembangkit untuk tetap dalam
kondisi tidak terhubung dengan Jaringan dan Mesin tersebut tidak beroperasi setelah
Shutdown untuk Stand-by atau gangguan.
Minimum up-time adalah waktu yang diperlukan unit pembangkit untuk tetap dalam kondisi
terhubung dengan jaringan (on-line) setelah Start-up dan unit dibebani dengan beban
minimum atau lebih sebelum diperintahkan untuk Shutdown kembali.

10. Sebutkan dan jelaskan peralatan instalasi penyaluran tenaga listrik!


Pembahasan:
Peralatan Gardu Induk
a. Pemutus Tenaga (PMT), saklar yang dapat digunakan untuk menghubungkan atau
memutuskan arus/daya listrik sesuai dengan batasan kemampuan/ratingnya.
b. Pemisah (PMS)
c. Busbar/Rel sebagai titik pertemuan/hubungan SUTT/SUTET. SKTT/SKLTT, Trafo-trafo
tenaga, Unit Pembangkit dan peralatan listrik lainnya untuk menerima dan atau
menyalurkan tenaga/daya listrik.
d. Trafo Tenaga digunakan dalam sistem tenaga untuk mentransfirmasikan tenaga listrik ke
tegangan yang lain
e. CT (Trafo Arus) berfungsi untuk menurunkan besaran arus listrik (amper) pada sistem
tenaga listrik menjadi besaran arus yang digunakan untuk sistem pengukuran dan
proteksi.
f. PT (Trafo Tegangan) berfungsi untuk memperkecil besaran tegangan pada sistem tenaga
listrik menjadi besaran tegangan yang digunakan untuk sistem pengukuran dan proteksi.
g. LA (Lighting Arrester) di GI berfungsi sebagai pengaman instalasi (peralatan listrik pada
instalasi) dari gangguan tegangan lebih akibat sambaran petir maupun oleh surya hubung
(Switching Surge)
h. Battery
i. Rectifier digunakan untuk mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC)
sesuai kapasitas yang dikehendaki (Kapasitas battery)

Transmisi:
a. Konduktor
b. Menara
c. Insulator berfungsi mensuport konduktor dan mengisolasi (memisahkan) tegangan listrik
antara konduktor dengan tanah (menara/tower)
d. Kawat Pentanahan berfungsi untuk menyalurkan arus lebih akibat sambaran petir
e. Arching Horn sebagai sarana pelepasan busur api dari tegangan lebih antara sisi Cold
dan Hot (kawat penghantar)

Anda mungkin juga menyukai