INSTANSI
PEKERJAAN
LOKASI
SUMBER DANA
Spesifikasi teknis ini dipergunakan sebagai dasar untuk melaksanakan pekerjaan Pembangunan dan
Penataan PJU di wilayah Kabupaten Aceh Singkil Ketentuan tentang program mutu serta kualitas dan
kuantitas barang/jasa sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa. disamping itu
penyedia barang/jasa memberikan jaminan keandalan sistem dari kualitas bahan dan kualitas
pekerjaan. Bahan/material yang digunakan di lokasi pekerjaan harus mempunyai persyaratan teknis
yang berkualitas. Bahan/Material utama ditentukan berupa; armatur lengkap, tiang pju dan kabel.
Material utama yang ditawarkan wajib dilengkapi dengan dokumen-dokumen yang bersifat penting
dan pokok. Dokumen-dokumen tersebut yaitu;
Surat Asli Dukungan Produsen;
Khusus barang produksi dalam negeri: Surat Dukungan Pabrikan
Khusus barang produksi luar negeri: Surat Dukungan Perwakilan di Indonesia/Distributor/Agen Resmi
yang telah terdaftar di Kementerian Perdagangan dengan melampirkan bukti STP (Surat Tanda Pendaftaran)
dari Kementerian Perdagangan.Yang dimaksud produsen adalah badan usaha dalam atau luar negeri sebagai
pemegang merek dagang.
Surat jaminan mampu suplai dari produsen dengan menyebutkan jumlah barang masing-masing produk
yang didukung dan jadwal pengiriman.
Surat kesanggupan menerbitkan sertifikat garansi dan surat keaslian barang dari produsen.
Salinan Sertifikat uji jenis sesuai standard mutu produk yang disyaratkan dalam persyaratan khusus.
Brosur atau katalog produk yang di stempel basah pabrikan atau pemegang merek yang sah.
TKDN Self assestment yang diterbitkan Produsen atau sertifikat TKDN terbitan Kementerian Perindustrian
atau badan surveyor independen yang ditunjuk oleh kementerian (bila disyaratkan khusus) dilampirkan di
belakang formulir rekapitulasi TKDN
DEFINISI
Instalasi Penerangan Jalan Umum adalah instalasi listrik arus kuat yang seluruh perlengkapannya
berada ditempat umum dan terbuka, identik dengan sistem jaringan tegangan rendah yang
dipergunakan oleh PLN yaitu mencakup jaringan kabel udara/jaringan kabel tanah, panel hubung
bagi, tiang khusus/ornament dan beban berupa lampu-lampu penerangan jalan umum.
LINGKUP PELAKSANAAN PEKERJAAN
Lingkup pekerjaan yang dimaksud adalah pembangunan dan penataan instalasi penerangan jalan
umum. Pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan gambar perencanaan, bagian-bagian tahapan
adalah sebagai berikut :
PEKERJAAN PERSIAPAN :
PEKERJAAN GALIAN TANAH :
PEKERJAAN PEMBUATAN PONDASI:
PEKERJAAN PLESTERAN :
Armatur/Rumah Lampu
sebagai berikut :
Rumah lampu harus didisain dan dibentuk sedemikian rupa sehingga mampu melayani
kebutuhan. Bentuk rumah lampu harus berbentuk dekorativ/artistik, secara prinsip rumah
lampu harus didisain sehingga memudahkan perawatan dan penggantian lampu, dan control
gear, tanpa menggunakan peralatan khusus.
Rumah lampu harus diproses sedemikian rupa sehingga tingkat kehalusan dan kerataan bagian
luar dan dalam sama, dibuat dari bahan die cast alumunium tekanan tinggi yang tahan korosi
(High Pressure Die Cast Alumunium) dan tahan terhadap iklim tropis seperti hujan lebat, angin
kencang, kelembaban tinggi, dan suhu sehari-hari yang panas. Konstruksinya harus menahan
getaran dalam penggunaan kondisi normal.
Ingres Protection (IP) armature ditentukan minimal 65 untuk kompartemen lampu dan 44
untuk kompartemen gear. Sertifikat uji IP berdasarkan IEC (IEC 60598-1) General Requirement
and test dari laboratorium terakreditasi di Indonesia wajib dilampirkan dalam penawaran.
Insulation class: I. Menurut rancangan produsen, aplikasi housing khusus untuk lampu jalan.
Housing Luminer lampu pelepas gas daya 250 Watt yang ditawarkan harus terbuat dari
bahan High Pressure Die Cast Aluminum.
Permukaan luar dan dalam housing harus dicat dengan sistim Powder Coating (Cat Serbuk).
Pemasangan rumah lampu ke tiang harus dapat dilakukan dengan cara side entry (pipa stang
masuk dari samping).
Penggantian lampu atau gear harus dapat dilakukan dari atas dengan membuka penutup ke
atas.
Seluruh bahan housing yang langsung berhubungan dengan udara luar yang terbuat baja harus
dilapis anti karat.
Cover depan terbuat dari bahan kaca Tempered.
Gasket
Gasket harus tahan terhadap iklim tropis dan tetap berada pada posisinya pada saat pengerjaan dan
perawatan. Gasket tidak boleh terlepas dari path-linenya. Material dari bahan silicon yang tahan
terhadap kelembapan dan tidak terpengaruh panas, sinar matahari atau tekanan. Bentuk gasket harus
tetap konsisten saat dibuka (tidak boleh penyok). Homogenitas temparatur terkontrol dengan baik
sehingga terpenuhi standard IP 65/43.
Ruang Gear (Gear Compartment)
Penutup ruang komponen listrik (gear compartment) harus dapat tertutup rapat dan terkunci
dengan baik pada Luminer dan bila dibuka tidak ada bagian-bagian yang lepas/rusak.
Penutup ruangan komponen listrik (gear compartment) terbuat dari bahan High Pressure Die
Cast Alumunium.
Ballast, Capasitor, dan Ignitor harus dipasang dalam satu modul/plat yang mudah dilepas serta
dipasang sehingga memudahkan perawatannya.
Plat dudukan komponen dan semua bagian yang mengandung metal harus terbuat dari bahan
logam tahan karat atau dilapisi dengan bahan tahan karat, plat dudukan komponen bukan
bagian dari sisi dalam housing.
Luasan ruang gear harus mampu menyerap panas yang ditimbulkan gear dan lampu, supaya
temperatur kerja tidak melebihi yang disyaratkan ballast.
Terminal Dan Sambungan Pada Pengkawatan Dalam Luminer
Penandaan terminal phasa dan netral harus jelas terlihat untuk saluran masuk kabel atau catu
daya dan terpasang sedekat mungkin dengan titik masuk kabel catu daya.
Terminal blok untuk kabel catu harus disediakan dalam Luminer untuk menghindari
terlepasnya kabel catu daya. Pemasangan ke terminal blok tidak boleh merusak isolasi kabel.
Disediakan relief bracket. Yaitu klem pengencang kabel utama input sebelum disambungkan ke
terminal dalam Luminer untuk menghindari fung atau loose oleh tarikan kabel dari luar.
Seluruh sambungan pengkawatan dalam luminaire harus menggunakan terminal blok.
Sambungan kabel lampu ke arah pengkawatan gear harus menggunakan terminal sistim jack
(colok) sehingga ketiga polenya secara sempurna terhubung. Terminal ini model ini
dimaksudkan untuk kemudahan, kecepatan dan keamanan hubung putus antara lampu
dengan gear. Terminal ke lampu dengan sistim baut atau insert tidak diperkenankan.
Terminal Pembumian (Arde)
Terminal pembumian yang terpisah untuk sambungan konduktor dengan penghantar bumi,
harus jelas terlihat.
Pada saat perawatan, pembukaan tutup luminer harus melindungi teknisi dari kemungkinan
sengatan listrik, seperti grounding harus tetap tersambung.
Pengkawatan untuk pembumian harus dengan kabel warna hijau-kuning.
Pengkawatan Dalam
Luminer harus dilengkapi dengan pengkawatan dalam yang menghubungkan antara komponen
listrik, sedangkan sambungan kabel catu daya yang tersambung pada blok terminal dan
konduktor pembumian tetap berbentuk rangkaian terbuka (siap sambung).
Pengkawatan yang digunakan harus jenis yang tahan panas atau terbungkus dengan bahan
isolasi tahan panas.
Pengkawatan dalam harus dibuat dari bahan konduktor dengan ukuran 0.5 1 mm2.
Untuk keperluan perawatan, sambungan listrik, dan pelepasan komponen listrik harus mudah
dilaksanakan.
Pengkawatan dalam berhubungan dengan terminal blok phasa catu daya berwarna merah,
sedangkan yang berhubungan dengan netral menggunakan warna hitam.
Jenis pengkawatan dalam adalah serabut (stranded) untuk kabel yang sifatnya bergerak dan
jenis pejal (solid) untuk pengkawatan yang sifatnya statis.
Kabel harus dibungkus dengan sarung kabel (asbes sleeve) bilamana melewati komponen
sumber panas seperti ballast dan lampu. Kabel yang menuju lamp holder (fitting) harus terbuat
dari bahan tahan panas terbuat dari bahan isolasi silikon dibungkus nylon.
Ruang Lampu (Lamp Compartment) dan Cover
Harus mampu digunakan untuk lampu sodium tube ukuran 250W. Lampu harus mempunyai
jarak bebas cukup dengan reflektor.
Ruang lampu terdapat bola lampu, fitting lampu, reflector, dan penutup (cover) yang dilengkapi
dengan gasket shield terbuat dari silicon.
Gasket yang digunakan harus tahan iklim tropis yang terpasang kencang pada posisinya, tidak
lepas selama perawatan.
Bahan gasket yang digunakan harus dapat melindungi kelembaban secara efektif dan tidak
berubah sifat mekanisme akibat panas cahaya atau tekanan sesuai IP (ingres protection) minimal
65 rumah lampu & 44 untuk ruangan Gear / peralatan.
Penutup ruang lampu (lamp compartment) harus dapat tertutup rapat dan terkunci dengan baik
pada luminaire, dan bila terbuka tidak ada bagian-bagian yang lepas atau rusak terutama cover
lampu.
Penutup fitting (fitting holder) harus terikat kencang ke rumah lampu dan menjamin bola lampu
tidak bergoyang.
Cover terbuat dari bahan tempered clear glass. Cover yang terbuat selain dari bahan kaca tidak
diijinkan
Ruang lampu harus dirancang sedemikian rupa sehingga saat penggantian lampu, operator tidak
perlu memasukkan tangannya ke dalam ruang lampu agar reflektor tidak kotor. Penggantian lampu
harus dilakukan dengan cara pengendoran rumah lamp holder. Lampu, lampholder berikut
rumahnya ditarik keluar dari ruang lampu.
Terbuat dari bahan keramik tahan panas, Tipe E40 Untuk Lampu 250 watt.
Pemasangan dan pelepasan bola lampu dari dan ke lampholder dapat dilakukan dengan
mudah. Lampu terpasang secara kencang pada sumbunya harus tahan terhadap vibrasi dan
kejut mekanisme pada luminaire.
Bagian dalam fitting lampu harus terbuat dari logam tahan karat seperti stainless steel atau
tembaga dilapisi nikel dan bagian luar dari bahan keramik tahan panas minimum 125 C
yang diakibatkan oleh lampu, dan bidang kontak mempunyai daya hantar tinggi.
Antara fitting dengan holder penyokongnya harus diberi spacer yang terbuat dari asbes
tahan panas dan bersifat elastis.
Terbuat dari bahan keramik.
Penguncian fitting holder terhadap reflektornya tidak boleh mempergunakan alat (tooless).
Gear Compartement
Yang dimaksud gear adalah komponen utama listrik di dalam Luminer yang berfungsi untuk
menyalakan, mengamankan, dan mengatur kebutuhan energi input lampu agar lampu memperoleh
kondisi yang cocok untuk penyalaan. Terdiri atas Ballast, Ignitor, Kapasitor dengan Cos-Phi > 0.85 Gear
terdiri atas:
Ballast
Jenis ballast elektromagnetik induktif. Terdapat dua jenis ballast yang digunakan. Standard
Elektromagnetik Ballast dan Step Dimming Ballast.
Ballast berfungsi sebagai pembatas arus untuk melayani dan melindungi lampu
Pada tiap ballast harus dilengkapi dengan marking terutama petunjuk wiring.
Baseplate ballast dilengkapi lubang baut untuk pengencangan.
Bekerja pada sistim tegangan 220 V 10% / 50 Hz.
Faktor daya minimal tanpa PF correction 0,4.
Tegangan output ke lampu 90 100 V
Ballast standard jenis semi-paralel dan memiliki spesifikasi sebagai berikut;
Tw(C) T (C)
min
min
:
:
:
130
130
130
70
70
70
Standard mutu: IEC / EN / GB / UL. Salinan sertifikat uji wajib dilampirkan dalam penawaran.
Kapasitor
Selungkup terbuat dari bahan plastik atau aluminium
250 VAC / 50 Hz
Toleransi kapasitansi 10%
Temperatur kerja selungkup (Tc) 40C s/d + 100C
Kapasitas yang digunakan 12, 18, 20, 25, 28, dan 32 F dapat digunakan sepanjang menghasilkan cosphi 0,85 Laporan pengujian pabrikan terhadap pencapaian cos-phi pada produk yang ditawarkan
wajib dilampirkan. Laporan pabrikan wajib menguraikan cara pengujian dan peralatan uji yang
digunakan.
Standard mutu: IEC / EN / GB / UL. Salinan sertifikat uji wajib dilampirkan dalam penawaran.
Ignitor
Berfungsi untuk membangkitkan tegangan pengapian pada penyalaan awal lampu pelepas gas.
Ignitor yang disyaratkan tipe semi paralel untuk ballast standard dan tipe seri untuk ballast step
dimming.
Hanya diijinkan menggunakan satu jenis ignitor semi paralel dan satu jenis ignitor seri untuk pemantik
lampu STT dari 70 sampai dengan 400 W.
Range impulse antara 4 5 KV.
Standard mutu: IEC / EN / GB / UL. Salinan sertifikat uji wajib dilampirkan dalam penawaran.
Lampu
Jenis Lampu pelepas gas yang disyaratkan adalah standard industri Lampu Sodium Tekanan Tinggi atau
STT (High Pressure Sodium Lamps)
Berisi sodium mercury amalgam
Warna monokromatis kuning keemasan
Kaca bening untuk tipe tubular dan soda lime untuk tipe ovoid
Temperatur Warna 1900 - 2000 K
Berbentuk tabung (tube) untuk daya 100 W dan ovoid untuk daya 100 W
Posisi penyalaan universal.
Tegangan lampu antara 90 105 Volt
Kisaran Efikasi lumen 86-112 lumen/watt :
Mean Time Between Failure (MTBF) atau Average Rated Life Time 30.000 jam
Persyaratan Tambahan
Melampirkan perhitungan distribusi cahaya untuk masing-masing tipe 250 Watt.
Tiang PJU
Jenis Tiang yang digunakan adalah Tiang Octagonal Single Pole Tinggi 10 meter. Diameter tiang dari bawah
keatas mengecil bentuk sesuai dengan gambar spesifikasi teknis. Harus tahan karat dan tidak mudah keropos,
tiang dilapis hot deep galvanis sesuai spesifikasi Galvanis (Standar ASTM A.123 atau BS 729). Sertifikasi
galvanis dari pabrik harus diserahkan kepada pejabat pembuat komitmen sesudah pemasangan tiang
tersebut. Konstruksi bawah memakai baseplate + rib dengan diameter angkur 22 mm. Produksi dalam negeri
dengan Standar Industri Indonesia.
Bahan konduktor kabel terbuat dari aluminium sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Kabel
mampu menahan tegangan isolasi 500 Volt
Kabel yang ditawarkan harus telah lolos uji dari LMK (S-PLN) dan pabrikan kabel memiliki SPM
(Sertifikat Perjanjian Mutu) antara pabrikan dengan PLN. Salinan sertifikat perjanjian mutu harus
dilampirkan dalam dokumen teknis penawaran.
Kabel yang ditawarkan harus telah lolos uji dari LMK dan pabrikan kabel memiliki SPM (Sertifikat
Perjanjian Mutu) antara pabrikan dengan PLN. Salinan sertifikat perjanjian mutu harus dilampirkan
dalam dokumen teknis penawaran.
Housing
Panel terbuat dari plate baja yang difinishing dengan powder coating. Warna panel ditetapkan oleh
pengguna barang sebelum pemasangan.
Bidang pertemuan antar tutup panel dan bodi panelnya harus dirancang sedemikian rupa sehingga air
hujan tertahan di bidang temu dan mengalir ke bawah secara sempurna.
Proses penyambungan antar plate baja harus dilakukan dengan cara spot welding.
Harus tersedia sarana pendukung kabel dan busbar untuk pentanahan (grounding) yang berfungsi untuk
dudukan ujung kabel pentanahan.
Pada dinding samping harus tersedia lubang ventilasi udara secukupnya. Konstruksi ventilasi sedimikian
rupa sehingga tusukan benda logam lurus tidak dapat langsung menyentuh komponen bertegangan.
Ukuran panel sebagaimana sesuai gambar. Ukuran panel harus mampu menampung seluruh komponen
Kontrol dan KWH meter
Bagian sisi depan pada terdapat kaca bening dengan luasan secukupnya untuk pembacaan stand meter.
Gawai
MCB yang digunakan wajib bersertifikat SNI dengan besaran kapasitas arus 6A, 10A,16A,
20A, 25A, 32A, atau sesuai dengan kebutuhan daya lampu yang dibutuhkan. Standard
SNI/SPLN/IEC
Magnetik Kontaktor
Magnetik kontaktor digunakan untuk saklar otomatis yang dikontrol dengan timer switch dan time
delay.
Standard SNI/SPLN/IEC
3 kutub (phase)
Masing-masing phase/kutub mampu dialiri sampai dengan minimal 60 A
Tegangan kumparan 220-240V
Timer
Timer Switch dilengkapi dengan back up power dari baterai. Berfungsi untuk menyalakan
dan mematikan lampu (beban). Spesifikasi teknis sebagai berikut:
Standard SNI/SPLN/IEC
Tegangan nominal 220-240 Volt
Temperature ambient yang diijinkan -20C - + 50C
Kosumsi daya max. 2,5 A
Akurasi time = 1 detik/hari pada temperature 20C
Material high temperature resistant fireproof thermoplastic.
Dengan power reserve (backup battery) minimum 72 jam dalam kondisi penuh
Minimum switching interval 30 menit
Override manual switching on/off tanpa mempengaruhi sequence
Terdapat permanent switching on/off
Mempunyai indicator switching status
Mempunyai fasilitas indicator operasi
Mempunyai korektor waktu musim panas/dingin
IP penutup (enclosure): IP 20 sesuai dengan EN 60529
Protection Class: II sesuai dengan EN 60730-1
Analog
Semua produk gawai yang ditawarkan wajib dilengkapi dengan brosur/katalog asli.
Asesoris
Box MCB 1P komplit terminal
Harus tersedia sarana pendukung koneksi kabel twisted, rel omega untuk pemasangan dan
penempatan MCB 1 phasa.
Ukuran box MCB sebagaimana sesuai gambar.
Panel type outdoor
Aluminium (Al) dengan kebel tembaga (Cu) pada jaringan distribusi atau pada peraltan listrik
lainnya
Berbahan dasar aluminium (Al) dan tembaga (Cu)
Kinerja jointing konektor bimetal Al/Cu harus sama dengan kinerja kabel :
Pada saat dipress, badan jointing konektor bimetal Al-Cu tidak retak / tiadak pecah, begitu juga
pada titik sambungan Al-Cu tidak boleh lepas.
Resistensi kabel penghantar yang dipasang jointing bimetal harus lebih kecil dari penghantar
kabel tanpa jointing konrktor bimetal Al-Cu pada panjang yang sama.
Suhu tembaga (Cu) pada bagian jointing konektor dan kabel penghantarnya harus lebih kecil
dari suhu pada bagian jointing konektor aluminium (Al) dan kabel penghantarnya
Memenuhi standart PLN
kabel yang disambungkan harus dapat dipertahankan tetap dalam keadaan baik selama
penggunaan.
Gigi penerus arus dari konektor harus tegak dan tajam serta diberi gemuk yang dapat
melindungi bagian dari kontak antara gigi penerus arus dan penghantar dari pengaruh yang
dapat menimbulkan korosi.
Jumlah gigi penerus arus minimal 2 buah
Isolasi kedap air harus menutup celah-celah antara isolasi kabel pilin dan badan isolasi
konektor.
Memenuhi standar SPLN
Suspension Clamp
Tahan terhadap pengaruh dari bahan-bahan yang dapat menimbulkan karat (korosi)
Berfungsi sebagai bahan pegangan atau pengunci stainless steel yang dikaitkan pada tiang
beton/besi.
Semua produk asesoris yang ditawarkan wajib dilengkapi dengan brosur/katalog asli.
Grounding
Terdiri atas bahan Kabel BC6, pipa PVC, Ground Copper Rod dia 5/8 Inchi, sepanjang 1,5 mtr,
dan Cincin.
Dimensi pondasi disesuaikan dengan ketentuan pada gambar teknis baik tiang tipe base plate
maupun tiang tipe tanam.
Tanah bekas galian harus dibuang jauh dari lokasi proyek sesuai petunjuk dari pengawas
lapangan.
Pengangkutan tanah bekas galian tidak boleh tercecer, tumpah disepanjang jalan yang dilalui
menuju lokasi pembuangan.
Pondasi tiang PJU base plate
Pekerjaan Pondasi beton tiang PJU base plate menggunakan Mutu Beton K225 ;
Bahan :
Semen
Semen yang dipakai dalam pekerjaan pada umumnya jenis semen Portland dari
perusahaan Dalam negeri dan memenuhi Standar Nasional Indonesia.
Bahan Batuan dan Pasir
Pasir dan kerikil harus bersih dan bebas dari gumpalan tanah bebas tanah kosong bahan-bahan
organik tanah dan lain-lain yang dapat merusak beton.
Bahan batuan (kerikil) harus memenuhi persyaratan bergradasi dari ukuran nominal yang
dipersyaratkan kelas beton yang dikehendaki.
Air
Air yang dipakai untuk membuat, merawat beton dan adukan beton harus terhindar
dari bahan-bahan yang bisa mengotorkan air.
Tulangan
Tulangan baja untuk beton harus seperti ditunjukkan dalam gambar-gambar.
Tulangan pada waktu pengecoran beton harus bersih dan bebas dari kerusakan, sisik gilingan
yang lepas dan karat lepas.
Cetakan (bekisting)
Cetakan haruslah dengan berbagai bentuk, bidang-bidang, batas-batas dan ukuran dari beton
yang diinginkan sebagaimana tercantum pada gambar spesifikasi.
Cetakan untuk mencetak beton dalam pembuatannya harus sesuai dengan yang tercantum pada
gambar spesifikasi.
Pengecoran.
Beton tidak boleh dicor sebelum semua pekerjaan cetakan, baja tulangan beton, pemasangan
instalasi yang harus ditanam, penyekangan dan pengikatan dan penyiapan-penyiapan
permukaan yang berhubungan dengan pengecoran yang telah disetujui oleh Direksi.
Pengecoran beton tidak diperkenankan selama hujan deras atau lama sedemikian sehingga
spesi/mortar terpisah dari agregat kasar.
Tulangan Baja
Pembengkokan
Penyedia Jasa harus menentukan sendiri dari penjelasan yang diberikan dalam gambargambar dan spesifikasi, kebutuhan-kebutuhan akan tulangan baja yang tepat untuk dipakai
dalam pekerjaan.
Tulangan baja harus dipotong dari batang-batang yang lurus, yang bebas dari belitan dan
bengkokan atau kerusakan lainnya dan dibengkokkan dalam keadaan dingin oleh tukang
yang berpengalaman.
Pemasangan
Penyedia Jasa harus menempatkan dan memasang tulangan baja dengan tepat pada
tempat kedudukan yang ditunjukkan dalam gambar-gambar dan harus ada jaminan
bahwa tulangan itu akan tetap pada kedudukan itu pada waktu pengecoran beton
Pemasangan angker PJU harus disesuaikan dengan gambar kerja.
BP (Biaya Penyambungan)
Tahapan proses pekerjaan BP-UJL dapat diuraikan sebagai berikut;
Menyerahkan Surat Permohonan Penyambungan dari Pemerintah Daerah kepada PLN, dilampiri
asbuilt drawing jaringan PJU, SLO, dan Jaminan Instalasi.