Anda di halaman 1dari 11

PERENCANAAN INSTALASI LISTRIK DI RUANG

LABORATORIUM INSTALASI LISTRIK POLITEKNIK


GAJAH TUNGGAL
Oleh
Bayu Anggara
Bayu95anggara@gmail.com

ABSTRAK

Instalasi listrik merupakan suatu hal yang sangat mendasar dari suatu bangunan, agar
bangunan tersebut dapat menjadi bangunan yang memiliki fungsi seperti yang kita inginkan.
pemasangan instalasi listriknya pun juga harus diperhatikan agar dalam penggunaanya nanti tidak
membahayakan penggunaanya. Oleh karana itu pemasangan instalasi listrik harus benar benar
diperhatikan dan harus sesuai dengan standar yang ada. Di Indonesia sendiri untuk perancangan
instalasi listrik seudah diatur dalam Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) tahun 2011.
Pada penelitian ini penulis akan membuat perancangan instalasi listrik untuk sebuah
laboratorium, yaitu laboratorium instalasi listrik Politeknik Gajah Tunggal. Penelitian bertujuan
untuk membuat rancangan instalasi listrik di laboratorium ini sesuai dengan standard yang
berlaku, serta agar instalasi listrik yang dirancang efektive dan efisien. Dalam melakukan
instalasi ini juga diperhatikan spesifikasi komponen komponen yang digunakan, dan dipastikan
bahwa komponen yang digunakan sesuai dengan standard. Dalam perencanaan instalasi ini juga
dibuat gambar desain untuk instalasi pada ruang laboratorium maupun pada panel.
Berdasarkan perencanaan perancangan instalasi listrik yang telah dilakukan didapatkan
hasil, seperti daya listrik total dari instalasi listrik laboratorium ini adalah 14.844 Watt, dan
untuk supplai listrik diambil dari PLN yaitu listrik 3-phase dengan kapasitas 23.000 VA.
Penghantar yang digunakan pada instalasi ini seluruhnya menggunakan kabel dengan jenis NYM,
Pengaman yang digunakan pada instalasi ini terdiri dari 2 jenis, yaitu MCB & NFB,selain itu
sistem instalasi lab listrik ini juga diberi kotak PHB untuk untuk memudahkan dalam maintenance
dan perbaikan apabila terjadi kerusakan.

Kata Kunci : Instalasi, PUIL, Desain, Daya, PLN.

I. Pendahuluan seperti yang kita inginkan.


I.1. Latar Belakang pemasangan instalasi harus
Sebuah Instalasi listrik diperhatikan agar dalam
merupakan suatu hal yang sangat penggunaanya nanti tidak
mendasar dari suatu bangunan, agar membahayakan penggunaanya. Oleh
bangunan tersebut dapat menjadi karana itu pemasangan instalasi listrik
bangunan yang memiliki fungsi

1
harus benar benar diperhatikan dan I.2. Rumusan Masalah
harus sesuai dengan standar yang ada. Berikut merupakan beberapa
Di Indonesia sendiri untuk masalah yang terkait dengan
perancangan instalasi listrik seudah penulisan laporan tugas akhir ini
diatur dalam Peraturan Umum Instalasi menyangkut dengan perencanaan
Listrik (PUIL) tahun 2011. Didalam instalasi listrik ruang laboratorium
peraturan tersebut sudah diatur dengan instalasi listrik Politeknik Gajah
jelas bagaimana pemasangan instalasi Tunggal ini :
listrik yang baik dan benar dan 1. Bagaimana melakukan
keduanya merupakan standard untuk perancangan instalasi listrik
pemasangan instalasi listrik yang ada pada ruang laboratorium
di Indonesia. instalasi listrik ini dengan baik
Pada perencanaan perancangan dan benar serta sesuai dengan
instalasi listrik ini penulis akan Standar yang ada?.
melakukan perencanaan perancangan 2. Bagaimana cara membuat desain
instalasi listrik pada sebuah perencanaan instalasi ini dengan
laboratorium praktik instalasi listrik baik dan benar?.
yang berlokasi di Politeknik Gajah 3. Bagaimanacaramembuat
Tunggal. Kemudian untuk perancangan instalasi
menentukan spesifikasi komponen penerangan pada perencanaan
komponen listrik yang akan instalasi ini?
digunakan penulis menggunakan 4. Bagaimana cara membuat
metode perhitungan daya yang perancangan instalasi daya pada
digunakan sehingga didapatkan nilai perencanaan instalasi ini?
arus, nilai arus inilah yang nantinya 5. Bagaimana cara menentukan
akan digunakan untuk menentukan spesifikasi komponen yang
spesifikasi komponen yang akan dibutuhkan?.
digunakan dengan mengacu pada 6. Bagaimana cara menentukan
PUIL 2011. spesifikasi pengaman yang
dibutuhkan?.

2
7. Bagaimana cara menentukan instalasi listrik ini dengan baik
besarnya daya yang digunakan dan benar serta sesuai dengan
untuk pengajuan langganan Standar yang ada.
listrik ke PLN?. 2. Membuat desain perencanaan
instalasi ini dengan baik dan
I.3. Batasan Masalah benar.
Berikut merupakan batasan 3. Membuat perancangan instalasi
masalah yang terkait dengan penerangan pada perencanaan
penulisan laporan tugas akhir ini instalasi ini.
menyangkut dengan perencanaan 4. Membuat perancangan instalasi
instalasi listrik ruang laboratorium daya pada perencanaan instalasi
instalasi listrik Politeknik Gajah ini.
Tunggal ini : 5. Menentukan spesifikasi
1. Perencanaan instalasi ini tidak komponen yang dibutuhkan.
memerhitungkan sisi biaya. 6. Menentukan spesifikasi
2. Perencanaan instalasi ini tidak pengaman yang dibutuhkan.
menggunakan system 7. Menentukan besarnya daya yang
pentanahan. digunakan untuk pengajuan
3. Perencanaan instalasi ini tidak langganan listrik ke PLN.
membahas system penangkal
petir. II. Landasan Teori
II.1 Definisi Instalasi Listrik
I.4. Tujuan Penenlitian Instalasi listrik adalah suatu
Berikut merupakan tujuan dari bagian penting yang terdapat dalam
pembuatan tugas akhir ini sebuah bangunan gedung, yang
menyangkut dengan perencanaan berfungsi sebagai penunjang
instalasi listrik ruang laboratorium kenyamanan penghuninya. Di
instalasi listrik Politeknik Gajah indonesia dalam dunia teknik listrik
Tunggal ini : aturan yang ada antara lain PUIL
1. Melakukan perancangan instalasi (Persyaratan Umum Instalasi Listrik).
listrik pada ruang laboratorium Dalam suatu perancangan, produk

3
yang dihasilkan adalah gambar dan baik adalah yang memiliki tahanan
analisa. Gambar adalah bahasa teknik jenis yang kecil. Pada umumnya
yang diwujudkan dalam kesepakatan logam bersifat konduktif. Emas, perak,
simbol. Gambar ini dapat berupa tembaga, alumunium, zink, besi
gambar sket, gambar perspektif, berturut-turut memiliki tahanan jenis
gambar proyeksi, gambar denah serta semakin besar. Jadi sebagai
gambar situasi. Gambar denah penghantar emas adalah sangat baik,
ruangan atau bangunan rumah tetapi karena sangat mahal harganya,
(gedung) yang kan dipasang instalasi maka secara ekonomis tembaga dan
digambar dengan menggunakan alumunium paling banyak digunakan.
lambang-lambang (simbol-simbol) Kabel listrik adalah media
yang berlaku untuk instalasi listrik. untuk mengantarkan arus listrik
ataupun informasi. Bahan dari kabel
II.2 Prinsip Dasar Instalasi Listrik ini beraneka ragam, khusus sebagai
Prinsip-prinsip dasar sangat pengantar arus listrik, umumnya
diperlukan pada kegiatan yang terbuat dari tembaga dan umumnya
berhubungan dengan profesi kita dilapisi dengan pelindung. Selain
yaitu : merancang, memasang dan tembaga, ada juga kabel yang terbuat
mengoperasikan instalasi listrik. dari serat optik, yang disebut dengan
Adapun prinsip dasar tersebut adalah fiber optic cable. Penghantar atau
keamanan, keandalan, kemudahan, kabel yang sering digunakan untuk
ketersediaan, pengaruh dari instalasi listrik penerangan umumnya
lingkungan, ekonomi. terbuat dari tembaga.
Secara garis besar, berdasarkan
II.3 Penghantar ada atau tidaknya isolasi penghantar
Penghantar dalam teknik dibedakan menjadi dua macam, yaitu
elektronika adalah zat yang dapat penghantar berisolasi dan penghantar
menghantarkan arus listrik, baik tanpa isolasi. Kemudian untuk kabel
berupa zat padat, cair atau gas. berdasarkan penggunaanya
Karena sifatnya yang konduktif maka dibedakan menjadi 3 macam yaitu,
disebut konduktor. Konduktor yang

4
kabel instalasi, kabel tanah dan kabel II.5 Instalasi Penerangan
fleksibel. Instalasi penerangan merupakan
salah satu hal yang terpenting di dalam
II.4 Pengaman sebuah bangunan, instalasi ini
Pengaman adalah suatu berkaitan dengan tingkat pencahayaan
peralatan listrik yang digunakan ruangan. Terdapat ruangan ruangan
untuk melindungi komponen listrik yang harus memiliki tingkat
dari kerusakan yang diakibatkan oleh pencahayaan yang
gangguan seperti arus beban lebih cukup tinggi agar dapat
ataupun arus hubung singkat. memaksimalkan fungsi dari ruangan
Fungsi dari pengaman dalam tersebut
distribusi tenaga listrik ialah :
1. Isolasi, yaitu untuk memisahkan II.6 Panel Hubung Bagi (PHB)
instalasi atau bagiannya dari PHB harus mempunyai
catu daya listrik untuk alasan persyaratan yang meliputi,
keamanan pemasangan, sirkit, ruang pelayanan,
2. Kontrol, yaitu untuk membuka penandaan untuk semua jenis PHB,
atau menutup sirkit instalasi baik tertutup maupun terbuka dan
selama kondisi operasi normal pasangan dalam maupun luar. Dalam
untuk tujuan operasi dan penempatanya PHB harus ditata dan
perawatan. dipasang sedemikian rupa sehingga
3. Proteksi, yaitu untuk rapi dan teratur, dan harus ditempatkan
pengamanan kabel, peralatan dalam ruang yang cukup leluasa,
listrik dan manusianya terhadap sehingga pemeliharaan dan
kondisi tidak normal seperti pelayanannya mudah, aman dan
beban lebih, hubung singkat mudah dicapai. Seperti instrument
dengan memutuskan arus ukur, tombol, dan saklar harus dapat
gangguan dan mengisolasi dilayani dengan mudah dan aman dari
gangguan yang terjadi. depan tanpa bantuan tangga.

5
III. Metode Penelitian perpustakaan Politeknik Gajah
Penelitianinimerupakan Tunggal. Pelaksanaan perancangan
sebuah karya tulis ilmiah yang instalasi listrik ini berlangsung
tentunya dalam penulisannya harus selama kurang lebih 8 minggu,
tersusun secara sistematis. Setiap terhitung dimulai sejak 2 November
proses yang ada terdiri dari beberapa sampai dengan 27 Desember 2015.
tahapan, dimana setiap tahapan yang Berikut merupakan gambar flow
ada akan memengaruhi tahapan chart pelaksanaan penelitian ini.
selanjutnya, sehingga dalam
pelaksanaanya setiap tahapan yang ada IV. Hasil & Pembahasan
harus benar benar diperhatikan. Bab ini memaparkan hasil dari
Perencanaan instalasi listrik ini dibuat perancangan yang dilakukan,
untuk ruang laboratorium instalasi perancangan instalasi ini dilakukan
listrik Politeknik Gajah Tunggal. sesuai dengan referensi referansi
Pelaksanaan pembuatan tugas akhir ini terkait, hasil yang akan dipaparkan
dilakukan di area Politeknik Gajah pada bab ini berupa denah ruangan,
Tunggal baik diruang kelas maupun gambar desain instalasi ruangan,
diruang laboratorium ataupun gambar layout PHB, perhitungan titik
penerangan, perhitungan KHA
penghantar dan juga rating
pengaman.
IV.1. Perhitungan Titik
Penerangan
Sebelum menghitung titik
penerangan bagi terlebih dahulu ruang
laboratorium menjadi 3 ruang segi
empat, yaitu ruang praktikum, ruang
penyimpanan alat, ruang dosen.
Perhitungan ini dilakukan dengan
menggunakan nilai rp = 0,7 , rw = 0,5
Gambar 3. 1. Flowchart pelaksanaan
dan rm = 0,1, berikut merupakan
penelitian

6
contoh perhitunganya Ruang = (In terminal meja 1-Phase + In terminal
Praktikum: 51 watt TL - Philips
meja 3-Phase) x2
k pxl 96 2,9
= (2,04 A + 1,47 A) x 2
h(pl) 1,6(9 6) = 7,02 A

KHA = 1,25 x In
= 0,61 Lumen
lampu TL merk philips 51 = 1,25 x 7,02
watt adalah 4800 = 8,77 A
ExPxL Sesuai dengan katalog kabel, maka
N=

xx
diperoleh ukuran penghantar ialah

=
500 x 9 x 6
NYM 1,5 mm2. sedangkan ukuran
4800 x 0,61 x 0,8
penghantar yang dipilih ialah NYM
= 11.5= 12

IV.2. Perhitungan KHA 4 x 4 mm2. Hal ini berdasarkan

Penghantar pertimbangan, supaya drop tegangan

Berikut merupakan contoh pada penghantar tersebut kecil, dan


untuk spare jika ada penambahan
perhitungan KHA penghantar untuk
daya di masa yang akan datang.
penghantar dari panel ke meja
IV.3. Perhitungan Rating
praktikum Perhitungan KHA ini
Pengaman
mewakili 6 tipe penghantar yang sama
Berikut merupakan contoh
di 12 meja praktikum yang tersedia,
perhitungan rating pengaman MCB
dimana setiap 2 meja praktikum akan
untuk, Perhitungan ini menghitung
digabungkan menjadi satu penghantar
pengaman MCB untuk 2 buah meja
dan pengaman. Jadi akan ada 6
meja praktikum, pengaman ini
penghantar dari meja praktikum ke
mewakili 6 pengaman yang sama,
panel utama. Arus yang melewati
masing masing dari keenam
penghantar ini merupakan gabungan
pengaman ini mengamankan 2 buah
dari arus pada beban dua
meja praktikum.
meja sekaligus. Perhitungan KHA I total = P / (3 x V x cos )

nya adalah sebagai berikut.


In = P / (3 x V x cos )
= (I terminal meja 1-Phase + I terminal
meja 3-Phase) x2

7
= (2,04 A + 1,47 A) x 2 MCB 3-phase dengan rating 8 A,
= 7,02 A Dibutuhkan 6 buah pengaman jenis
Berdasarkan katalog, untuk I = ini.
7,02 A, penulis memilih pengaman

IV.4. Gambar Desain Instalasi

Gambar 4.1. Single line instalasi

Gambar 4. 2. Desain PHB

8
IV.5. Rekapitulasi Daya ruang laboratorium instalasi ini.
Dari perencanaan perancangan Diagram rekapitulasi daya dari
instalasi yang telah dilakukan, laboratorium instalasi listrik ini
didapatkan rekapitulasi daya untuk dapat dilihat di Tabel 5.2.
peralatan listrik yang terpasang di

Tabel 4.1. Rekapitulasi daya


Beban
Lampu Stop Kontak Motor Motor Total
Jalur 3-phase 1-phase Daya
Daya Jumlah Daya Jumlah Daya Jumlah Daya Jumlah (Watt)
(Watt) (Watt) (Watt) (Watt)
MCB 51 16 - - - - - - 816
Penerangan
MCB Stop - - 200 3 - - - - 600
Kontak
MCB meja - - - - 746 2 373 2 2238
1&2
MCB meja - - - - 746 2 373 2 2238
3&4
MCB meja - - - - 746 2 373 2 2238
5&6
MCB meja - - - - 746 2 373 2 2238
7&8
MCB meja - - - - 746 2 373 2 2238
9 & 10
MCB meja - - - - 746 2 373 2 2238
11 & 12
Total 14844

Berdasarkan daya yang maka kapasitas langganan listrik


terpasang pada ruang laboratorium instalasi listrik ini
laboratorium instalasi listrik ini dapat ditentukan yaitu
yaitu 14.844 Watt, dan melihat langganan listrik 3-phase
dari peraturan tentang dengan kapasitas daya
langganan listrik dari PLN, 23.000VA.

9
V. Kesimpulan & Saran sesuai dengan perhitungan
V.1. Kesimpulan yang telah dilakukan.
Dari serangkaian tahapan 5. Sistem instalasi lab listrik
penelitian yang telah dilakukan, ini juga diberi papan PHB
berikut merupakan kesimpulan untuk untuk memudahkan
yang dapat diambil.
dalam maintenance dan
1. Seluruh sistem instalasi perbaikan apabila terjadi
listrik ini mendapatkan kerusakan.
supplai listrik 3-phase dari
PLN. V.2. Saran
2. Daya total dari instalasi Dari serangkaian tahapan
listrik labboratorium ini penelitian yang telah dilakukan,
adalah 14.844 Watt, dan berikut beberapa saran yang
untuk langganan listrik dari penulis berikan bagi pembaca
PLN nya adalah 23.000 VA. laporan ini.
3. Penghantar yang digunakan 1. Dalam perencanaan instalasi ini

pada instalasi ini seluruhnya tidak memerhitungkan sisi biaya,


maka penulis menyarankan bagi
menggunakan kabel dengan
pembaca apabila akan membuat
jenis NYM, dengan ukuran
perancangan instalasi listrik
yang bervariasi sesuai
sebaiknya diberikan perhitungan
dengan perhitungan KHA biaya yang digunakan.
penghantar yang telah 2. Perencanaan instalasi ini tidak
dilakukan. menggunakan system
pentanahan, oleh karena itu
4. Pengaman yang digunakan
penulis menyarankan bagi
pada instalasi ini terdiri dari
pembaca agar didalam membuat
2 jenis, yaitu MCB & NFB
sebuah perencanaan instalasi
yang ratingnya bervariasi listrik sebaiknya ditambahkan

10
sebuah sistem instalasi instalasi-listrik/, Diakses pada 3
pentanahan agar sistem menjadi januari 2016.
lebih safety.
Karena perencanaan instalasi ini [4] Anonim. Pengertian Daya Listrik

tidak membahas system penangkal dan Rumus untuk Menghitungnya.


petir. Maka penulis menyarankan http://teknikelektronika.com/pen
kepada pembaca agar didalam gertian-daya-listrik-rumus-cara-
pembuatan perancangan instalasi menghitung/, Diakses pada 3
ditambahkan juga sistem penangkal januari 2016.
petir agar sistem menjadi lebih safety.
[5] Anonim. Penghantar listrik.
VI. Daftar Pustaka https://id.wikipedia.org/wiki/Pen
[1] Ismansyah. Perancangan ghantar_listrik, Diakses pada 3
Instalasi Listrik Pada Rumah januari 2016.
Dengan Daya Listrik Besar.
Skripsi, Universitas Indonesia, [6] Haryanto, try usman. NFB (no
Depok, Juni 2009. fuse breaker).
[2] Aminudin, Novan Dendri. https://sukasukapaktri.blogspot.c
om/2015/02/nfb-no-fuse-
Definisi Instalasi Listrik. breaker.html, Diakses pada 3
https://novandendriaminudin.wor januari 2016.
dpress.com/2013/12/01/definisi-
instalasi-listrik/, Diakses pada 3 [7] Dermanto, trikueni. Pengertian
januari 2016. dan Prinsip Kerja MCB
(Miniature Circuit Breaker).
[3] Anonim. Prinsip-prinsip Dasar http://trikueni-desain-
Instalasi Listrik. sistem.blogspot.co.id/2014/04/Pe
https://indra95.wordpress.com/20 ngertian-MCB.html, Diakses
11/11/03/prinsip-prinsip-dasar- pada 3 januari 2016.

11

Anda mungkin juga menyukai