Anda di halaman 1dari 6

BAB II

TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Gambar 1 Logo Depo Pemeliharaan 40

Untuk dapat mememenuhi tuntutan kebutuhan organisasi dan

dukungan penyelenggaraan Pemeliharaan Komlek TNI AU secara tepat

sesuai tuntutan tugas pokok TNI AU, maka perubahan bentuk organisasi

yang terjadi diharapkan dapat berfungsi secara optimal, efektif dan efisien.

Setiap perubahan organisasi penyelenggaraan pemeliharaan Komlek TNI

AU yang terjadi selalu dituangkan berdasarkan Surat Keputusan Kasau,

dan dengan berjalannya waktu serta perkembangan jaman dan teknologi

elektronika akhirnya organisasi Depo Pemeliharaan Komlek TNI AU

dalam hal ini Depo Pemeliharaan 40 terbentuk, yang berkedudukan

diLanud Sulaiman, dahulu dikenal dengan sebutan Depolek 01. Adapun

6
7

sejarah terbentuknya Depo Pemeliharaan 40 ini dapat digambarkan

sebagai berikut :

Pada tahun 1985 berdasarkan surat keputusan Kasau :

Kep/01/III/1985 tanggal 11 Maret 1985 Wing Komlek 01 dirubah

namanya menjadi Depo Pemeliharaan Elektronika 01 disingkat Depolek

01. Pada tahun itu juga berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor : Kep /

24/III/1985 tentang POP Komando Materiil Alat Utama Sistem Senjata

Udara (Komatau) telah mengalami perubahan nama Komatau berubah

menjadi Komando Pemeliharaan dan Materiil TNI AU (Koharmatau)

namun perubahan tersebut tidak mengakibatkan Depolek 01 masuk di

jajaran Komando Pemeliharaan Materiil TNI AU (Koharmatau).

Baru pada tahun 1987 berdasarkan keputusan Kasau Nomor :

Kep/39/III/1987 tanggal 30 Maret 1987 yang merupakan penyempurnaan

Keputusan Kasau Nomor : Kep/24/III/1985 POP Koharmatau telah

mengalami perubahan. Sejak itu Depolek 01 secara operasional dibawah

Koharmatau, namun intinya tetap di Direktorat Elektronika TNI AU

(Ditlekau) dan sejak adanya radiogram Deops Kasau Nomor :

TK/170/1993 tanggal 27 Februari 1993 berubah menjadi Direktorat

Komunikasi Elektronika TNI AU (Ditkomlekau) dan dalam struktur

Organisasi Depolek 01, dinyatakan bahwa Depolek 01 membawahi 5

(lima) Benghar yaitu :

 Benghar 011 : Menangani pemeliharaan tingkat III HF SSB.

 Benghar 012 : Menangani pemeliharaan tingkat III VHF/UHF.


8

 Benghar 013 : Menangani pemeliharaan tingkat III Telephone/Telex.

 Benghar 014 : Menangani pemeliharaan tingkat III Alat Bantu

Navigasi.

 Benghar 015 : Menangani pemeliharaan tingkat III AUP, Leksus dan

Mekanik.

Pada tahun 1998 berdasarkanSurat Keputusan Kepala Staf TNI AU

Nomor : Kep/4/II/1998 tanggal 3 Februari 1998 tentang Pokok-Pokok

Organisasidan Prosedur Koharmatau beserta jajarannya. Depolek 01

berubah menjadi Depo Pemeliharaan 40 (Depohar 40) yang membawahi 5

(lima) Sathar yaitu :

 Sathar 41 : Menangani pemeliharaan tingkat III peralatan HF SSB.

 Sathar 42 : Menangani pemeliharaan tingkat III VHF/UHF.

 Sathar 43 : Menangani pemeliharaan tingkat III Telepon, Telex/fax.

 Sathar 44 : Menangani pemeliharaan tingkat III Alat Bantu Navigasi.

 Sathar 45 : Menangani pemeliharaan tingkat III AUP, Leksus dan

Mekanik.

Pada tahun 1999 berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor

Kep/4/III/1999 tanggal 16 Maret 1999 tentang Pokok-pokok Organisasi

dan Prosedur Koharmatau beserta jajarannya. Depohar 40 yang

membawahi 5 (lima) Sathar, sehingga mengalami likuidasi berubah

menjadi 3 (tiga) Sathar, yaitu :


9

 Sathar 41 : Menangani pemeliharaan tingkat III/berat peralatan

komunikasi HF, VHF/UHF dan Alat Bantu Navigasi..

 Sathar 42 : Menangani pemeliharaan tingkat III/berat Telepon,

Telex/fax dan Komsat/R.Link.

 Sathar 43 : Menangani pemeliharaan tingkat III/berat peralatan

komputer, AUP/Instrument dan Mekanik.

Pada tahun 2002 berdasarkan Surat Keputusan Kasau Nomor

Kep/2/III/2002 tanggal 12 Maret 2002 tentang Likuidasi Satuan

Pemeliharaan (Sathar) 43 Depohar 40, maka beban tugas dan tanggung

jawab yang berada di Satuan Pemeliharaan 43 dilimpahkan ke Satuan

Pemeliharaan 41 (Sathar 41). Dengan demikian pelaksana kegiatan

pemeliharaan di Depohar 40 saat ini menjadi 2 (dua) Sathar 41 dan 42,

sedangkan tugas pokok yang harus dilaksanakan oleh Depohar 40 tidak

mengalami perubahan. Adapun tugas pokok Sathar di Depohar 40

berubah, yaitu sebagai berikut :

 Sathar 41 : Menangani pemeliharaan tingkat III/berat peralatan

komunikasi HF,VHF/UHF dan Alat Bantu Navigasi, Elektronika

khusus, Komputer dan Mekanik.

 Sathar 42 : Menangani pemeliharaan tingkat III/berat peralatan

Telepon, Telex/Faximile, Komunikasi Satelit dan R.Link.


10

B. Struktur Organisasi

C. Visi-Misi Perusahaan

1. Visi

Menjadi senter of Excelent kegiatan pemeliharaan, pembekalan

dan produsi materil alkomalbanav TNI AU untuk menuju kemandirian

sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam

rangka mendukung alutista TNI AU.


11

2. Misi

a. Mewujudkan atau meningkatkan kemampuan pemeliharaan

dan produksi materil alkomlek TNI AU.

b. Mewujudkan atau meningkatkan kemampuan dan

pemeliharaan dalam rangka pencapaian hasil pemeliharaan

yang sesuai dengan tingkat kesiapan, keandalan dan

kemampuan yang di harapkan.

Anda mungkin juga menyukai