Anda di halaman 1dari 27

BAB I PENDAHULUAN

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Kerja Praktek adalah kegiatan kerja nyata mahasiswa yang dilakukan di

perusahaan atau proyek konstruksi untuk mengaplikasikan ilmu yang diperoleh di

perkuliahan dan melihat relevansinya di lapangan. Kerja Praktek meliputi

pengamatan terhadap suatu proyek di lapngan, sehingga mahasiswa diharapkan

dapat mengetahui dan mengamati secara langsung kegiatan di lapangan.

Universitas Trisakti merupakan salah satu Universitas di Jakarta yang

memiliki program studi jurusan Teknik Sipil yang berakreditasi baik.Mahasiswa

Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti diwajibkan mengikuti program Kerja

Praktik. Pada Jurusan Teknik Sipil, Universitas Trisakti mata kuliah Kerja Praktek

memiliki bobot sebesar 2 sks dan merupakan mata kuliah wajib. Program Kerja

Praktek juga merupakan program pembelajaran untuk memenuhi syarat dalam

pengambilan tugas akhir. Pelaksanaan Kerja Praktek ini dilaksanakan dengan

harapan agar lulusan Universitas Trisakti, Jurusan Teknik Sipil dapat memiliki

kemampuan dan wawasan yang dapat berguna dalam menghadapi masalah pada

dunia kerja baik teori maupun lapangan.

Dalam pelaksanaan Kerja Praktek, mahasiswa diwajibkan untuk aktif dalam

melaksanakan pengamatan suatu tahap pekerjaan di lapangan, apakah pelaksanaan

pekerjaan tersebut sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat. Mahasiswa juga

tanggap dalam pengumpulan data-data yang tersedia di lapngan maupun data-data

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 1


BAB I PENDAHULUAN

proyek guna penyusunan laporan Kerja Praktek. Pada pelaksanan Kerja Praktek kali

ini, penulis diberi kesempatan oleh PT. Waskita Karya (persero) umtuk belajar dan

mengamati secara langsung proyek Solterra Place Apartemen, Jakarta Selatan.

1.2 Tujuan Kerja Praktek

1.2.1 Tujuan Umum

Tujuan umum Kerja Praktek adalah memberikan pengetahuan dan wawasan

agar mahasiswa dapat mengetahui proses pelaksanaan suatu pekerjaan dari proyek

konstruksi, serta memberi wawasan dan kemampuan tentang metode pelaksaan

pekerjaan, serta alat dan bahan yang digunakan dari suatu proyek dilapangan. Selain

itu, memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk mempraktekkan ilmu/teori

yang diperoleh di bangku kuliah. Mahasiswa diharapkan menambah wawasan dan

pengetahuan yang luas, sehingga mahasiswa dapat mempersiapkan diri

menghadapi dunia konstruksi.

1.2.2 Tujuan Khusus

Tujuan Khusus Kerja Praktek ini adalah agar mahasiswa dapat :

a. Melakukan pengamatan secara langsung dan nyata di lapangan

b. Menjelaskan metode pelaksanaan konstruksi

c. Mengetahui hak, kewajiban, dan tugas setiap pihak yang terlibat dalam

proyek konstruksi

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 2


BAB I PENDAHULUAN

d. Menerapkan kemampuan di proyek konstruksi sesuai dengan kemampuan

yang diperoleh semasa kuliah

e. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh suatu proyek dengan benar

f. Melaporkan hasil pengamatan selama masa kerja praktek tentang

gambaran teknik keadaan yang terjadi di lapangan

g. Mengetahui permasalahan dan solusi atas permasalahan yang terjadi dalam

dunia konstruksi

h. Membuat laporan Kerja Praktek dengan baik dan sesuai dengan tata cara

penulisan ilmiah

1.3 Ruang Lingkup Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek ini dilakukan selama 8 minggu (1 Juli 2019

sampai 23 Agustus 2019). Proyek Solterra Place Apartemen, Jakarta Selatan

merupakan suatu bangunan yang terdiri dari dua tower yang akan difungsikan

sebagai rumah tinggal. Ruang lingkup kerja praktek meliputi metode pelaksaan dan

tahapan pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Aspek teknik yang diamati saat kerja

prakek adalah pengerjaan Column (Kolom), Shear Wall (Dinding Geser), Core

Wall (Dinding Inti), Beam (Balok), dan Slab (Pelat) yang menjadi fokus utama.

Bagian yang diamati adalah metode pelaksanaan konstruksi struktur yang terdapat

di bangunan ini.

1.4 Metodelogi Pelaksanaan Kerja Praktek

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 3


BAB I PENDAHULUAN

Metodelogi pelaksanaan Kerja Praktek yang dilakukan dalam

mengumpulkan data dan informasi adalah sebagai berikut :

a. Melakukan pengamatan secara langsung di lapangan

b. Pengumpulan data – data serta shop drawing yang digunakan di proyek

Solterra Place Apartement

c. Mengajukan berbagai pertanyaan kepada pelaksana, quality control, K3,

serta orang -orang yang terlibat dalam pelaksaan proyek konstruksi

d. Pengamatan khusus pada topik khusus yang diambil

e. Mencari dari berbagai sumber lainnya, seperti buku atau pun internet untuk

memperlengkap dan mendukung informasi yang ada dalam laporan ini.

1.5 Sistematika Laporan

Berdasarkan hasil akhir pelaksaan kerja praktek yang sudah dilakukan,

sistematika penulisan laporan secara garis besar dapat dijelaskan sebagai berikut :

BAB I : Pendahuluan

Bab ini berisi uraian secara singkat mengenai latar belakang, maksud dan tujuan,

metodologi, dan ruang lingkup kerja praktek. Selain itu dijelaskan juga latar

belakang proyek Solterra Place Apartement, Jakarta Selatan serta data umum

proyek

BAB II : Tinjauan dan Pengamatan

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 4


BAB I PENDAHULUAN

Bab ini akan menjelaskan mengenai alat – alat dan bahan – bahan yang digunakan

dalam pembangunan proyek Solterra Place Apartement.

BAB III : Metode Pelaksaan Konstruksi

Bab ini menjelaskan tentang metode konstruksi dan proses yang dilakukan dalam

pembangunan proyek Solterra Place Apartement, Jakarta Selatan.

BAB IV : Topik Khusus

Bab ini menjelaskan topik khusus tentang “Metode Pelaksanaan Raft Fondation”

yang ada di proyek Solterra Place Apartement, Jakarta Selatan.

BAB V : Kesimpulan dan Saran

Bab ini mengenai kesimpulan dan saran yang dapat ditarik selama melaksanakan

tugas – tugas kerja praktek di proyek Solterra Place Apartement, Jakarta Selatan

yang diusulkan penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Berisikan tentang semua data atau informasi yang digunakan dalam penulisan

laporan ini.

LAMPIRAN

Berisi data proyek Apartemen Solterra Place, Jakarta Selatan

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 5


BAB I PENDAHULUAN

1.6 Latar Belakang Proyek

Perkembangan kota Jakarta sebagai ibukota negara berlangsung dengan

cepat. Dengan banyaknya pembangunan semakin mengukuhkan Jakarta sebagai

pusat dari semua kegiatan pemerintahan, bisnis sosial, serta hiburan di Indonesia.

Jakarta menjadi tujuan utama masyarakat lokal maupun luar daerah yang

berbondong-bondong untuk mencari penghidupan yang lebih baik. Namun

perkembangan kota Jakarta yang pesat dengan jumlah penduduk yang kian

bertambah tidak dibarengi dengan ketersediaan lahan sebagai tempat tinggal,

sehingga harga tanah di Jakarta menjadi semakin mahal. Di lain pihak makin

tingginya tingkat kebutuhan dan permintaan hunian khususnya di kota Jakarta

menjadi salah satu alasan mengapa pembangunan properti khususnya apartemen

sekarang ini lebih di arahkan vertikal menuju Vertical Livin atau gaya hidup

vertikal.

Solterra Place Apartement terletak di kawasan elite Pejaten, Jakarta Selatan,

terletak di jantung kota dengan akses mudah dari dan menuju penjuru Jakarta baik

menggunakan kendaraan umum maupun pribadi. Solterra Place Apartement

berlokasi strategis dan berdekatan dengan banyak fasilitas, fasiltas pendidikan

seperti Binus University dan Samperna University, fasilitas kesehatan seperti

MEDISTRA Hospital, dan fasilitas perbelanjaan sepeti Pejaten Village Mall dan

Kemang Village. Dengan lokasi yang strategis tersebut, Solterra Place Apartement

terdiri dari 2 tower dengan tinggi 35 lantai yang dibuat lengkap dengan Residence,

Facility Floor, Lobby, Basement, dan kolam renang.

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 6


BAB I PENDAHULUAN

Gambar 1.1 Tampak Depan dan Samping Solterra Place Apartement

1.7 Data Proyek

1.7.1 Data Umum Proyek

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 7


BAB I PENDAHULUAN

Nama Proyek : Proyek pembangunan Solterra Place

Apartement

Lokasi Proyek : Jl. Condet Pejaten Barat no 2, RT/RW 7/7,

Pejaten Barat, Pasar Minggu, Jakarta Selatan,

12510

Jumlah Tower : 2 (dua) Tower

Jumlah Lantai : 34 Lantai (Apartemen 1 & Apartemen 2) + 3

Basement + Roof Top

Sifat Kontrak : Lumpsum Fixed Price

Nilai Kontrak : Rp. 487.926.000.000,- (Termasuk PPN)

Pemilik Proyek : PT. Waskita Fim Perkasa Realiti

Konsultan Struktur : PT. Ketira Engineering Consultants

Konsultan Arsitekur : PT. Airmas Asri

Konsultan M&E : PT. Eltameco Karya Mandiri

Konsultan MK : PT. Ciria Expertindo

Konsultan Estimasi Biaya : TCI Group Consultant

Kontraktor Utama : PT. Waskita Karya (Persero)

Waktu Pelaksanaan : 36 bulan kalender = 971 hari Kalender ( 3

Nopember 2018 – 30 Juni 2021)

Durasi : 36 bulan

Masa Pemeliharaan : 365 Hari Kalender

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 8


BAB I PENDAHULUAN

Fungsi Bangunan : Hunian

Jumlah Unit : Tower 1 : 521 unit

Tower 2 : 537 unit

Supplier Concrete : SCG

Merak Jaya Beton

Lingkup Pekerjaan : Persiapan

Struktur

Arsitektur

Mechanical, Electrical & Plumbing (MEP)

Sistem Pembayaran : Cara pembayaran : Monthly Progress

Payment

Sub Kontraktor :

a. Bekisting : CV. Sejahtera Mandiri

b. Pondasi : PT. Paku Bumi Semesta

c. Galian : PT. Naga Surya Indo

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 9


BAB I PENDAHULUAN

1.7.2 Lokasi Proyek

Proyek Apartemen Solterra Place di daerah Pejaten ini, secara geografis

dibatasi oleh:

a. Utara : Perumahan Warga

b. Selatan : Perumahan Warga

c. Barat : SDN Pejaten Barat

d. Timur : Perumahan Warga

Gambar 1.1 Denah Lokasi Solterra Place Apartement

( Sumber : Google Maps )

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 10


BAB I PENDAHULUAN

1.7.3 Data Teknis Proyek

Jenis Bangunan : Apartement

Fungsi Bangunan : Hunian

Luas Lahan : ± 1,1 ha

Jumlah Tower :2

Jumlah Lantai : 34 lantai (Apartemen 1 dan Apartemen 2)

+ 3 Basement +Roof top

a. Basement : 3 Lantai

b. Hunian : 23 Lantai

c. Podium Parkir : 3 Lantai

1.8 Sumber Data

Dalam menyusun Laporan Kerja Praktek ini penulis mendapat data yang

diperoleh dari:

a. Observasi di lapangan.

b. Melakukan tanya-jawab dengan pihak-pihak yang terkait di lapangan,

c. Pengambilan foto di lapangan secara langsung,

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 11


BAB I PENDAHULUAN

d. Gambar kerja, buku dan media internet.

1.9 Struktur Organisasi Proyek

Struktur organisasi proyek adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap

bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam

menjalankan kegiatan proyek untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai sarana dalam

pencapaian tujuan dengan mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja,

material, peralatan dan modal secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem

manajemen sesuai kebutuhan proyek.

Dengan adanya struktur organisasi ini, diatur pembagian tugas dan wewenang

setiap bagian.

Pembagian tugas dan wewenang harus jelas agar setiap bagian memiliki pekerjaan

dan tanggung jawab masing - masing serta memiliki keterkaitan satu dengan

lainnya sebagai suatu tim.

Pada proyek Solterra Place Apartement, organisasi yang ada secara garis

besar dapat dibagi menjadi tiga, yaitu : pemberi tugas atau owner, konsultan

perencana, dan pelaksana atau kontraktor. Konsultan dan kontraktor memiliki

tanggung jawab secara langsung kepada Owner, dan antara konsultan dan

kontraktor terdapat hubungan koordinasi satu sama lain secara berkesinambungan

hingga proyek diselesaikan.

Hubungan ketiga pihak ini dapat diilustrasikan seperti pada Gambar 1.3

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 12


BAB I PENDAHULUAN

Gambar 1.3 Skema Hubungan Proyek

1.9.1 Pemilik Proyek/Pemberi Tugas/ Owner

Pemilik proyek atau owner adalah seseorang atau instansi yang memiliki

proyek atau pekerjaan dan memberikannya kepada pihak lain yang mampu

melaksanakannya sesuai dengan perjanjian kontrak kerja. Untuk merealisasikan

proyek, owner mempunyai kewajiban pokok yaitu menyediakan dana untuk

membiayai proyek. Dalam proyek ini yang berperan sebagai owner adalah PT.

Waskita Fim Perkasa Realti.

Tugas pemilik proyek atau owner :

a. Menyediakan biaya perencanaan dan pelaksanaan pekerjaan proyek

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 13


BAB I PENDAHULUAN

b. Mengadakan kegiatan administrasi proyek

c. Memberikan tugas kepada kontraktor untuk melaksanakan pekerjaan

proyek

d. Meminta pertanggung jawaban kepada konsultan pengawas atau

manajemen konstruksi (MK)

Wewenang yang dimiliki owner :

a. Membuat surat perintah kerja (SPK)

b. Mengesahkan atau menolak perubahan pekerjaan yang telah direncanakan

c. Meminta pertanggungjawaban kepada para pelaksana proyek atas hasil

pekerjaan konstruksi

d. Memutuskan hubungan kerja dengan pihak pelaksana proyek yang tidak

dapat melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan isi surat perjanjian kontrak

1.9.2 Konsultan Perencana

Konsultan perencana adalah pihak yang ditunjuk oleh pemberi tugas atau

klien untuk melaksanakan pekerjaan proyek perencanaan bangunan. Konsultan

perencana dapat berupa perorangan atau badan usaha baik swasta maupun

pemerintah. Konsultan perencana dari proyek Solterra Place Apartement, Jakarta

Sealatan adalah:

1. Konsultan Arsitektur : PT. Airmas Asri

2. Konsultan Struktur : PT. Ketira Engineering Consultants

3. Konsultan M&E : PT. Eltameko Karya Mandiri

4. Konsultan Estimasi Biaya : TCI Group Consultant

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 14


BAB I PENDAHULUAN

Tugas dan wewenang konsultan perencana

1) Mengadakan penyesuaian keadaan lapangan dengan keinginan pemilik

bangunan.

2) Membuat gambar kerja pelaksanaan.

3) Membuat Rencana kerja dan syarat – sayarat pelaksanaan bangunan ( RKS )

sebagai pedoman pelaksanaan.

4) Membuat rencana anggaran biaya bangunan.

5) Memproyeksikan keinginan – keinginan atau ide – ide pemilik ke dalam

desain bangunan.

6) Melakukan perubahan desain bila terjadi penyimpangan pelaksanaan

pekerjaan dilapangan yang tidak memungkinkan desain terwujud di

wujudkan.

7) Mempertanggungjawabkan desain dan perhitungan struktur jika terjadi

kegagalan konstruksi.

8) Mempertahankan desain dalam hal adanya pihak – pihak pelaksana bangunan

yang melaksanakan pekerjaan tidak sesuai dengan rencana.

9) Menentukan warna dan jenis material yang akan digunakan dalam

pelaksanaan pembangunan. (damarkurniawan62,2015 )

1.9.3 Kontraktor

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 15


BAB I PENDAHULUAN

Kontraktor adalah perusahaan yang mengerjakan proyek. Dalam dunia

kontraktor dikenal istilah main contractor dan sub contractor. Main contractor

adalah orang/badan usaha yang mengendalikan seluruh pekerjaan dan mengatur

schedule proyek serta bertanggung jawab langsung kepada owner. Tugas kontraktor

utama adalah mencari tenaga kerja yang profesional untuk menyelesaikan proyek

sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Kontraktor dalam proyek Solterra

Place Apartement adalah PT. Waskita Karya (persero).

Tugas dan tanggung jawab perusahaan kontraktor meliputi :

a. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan gambar rencana, peraturan, syarat-

syarat, penjelasan pekerjaan, dan syarat-syarat tambahan yang telah

ditetapkan oleh pengguna jasa.

b. Membuat gambar-gambar pelaksanaan yang disetujui oleh konsultan

perencana.

c. Merencanakan tentang perencanaan dan pengendalian waktu, biaya,

kualitas dan keselamatan kerja.

d. Menyediakan alat keselamatan kerja seperti yang diwajibkan dalam

peraturam untuk menjaga keselamatan pekerja dan masyarakat.

e. Melaporkan kemajuan pelaksanaan proyek (progress) dalam halnya laporan

harian, mingguan, serta bulanan kepada pemilik proyek.

Tugas dan tanggung jawab lain dari perusahaan kontraktor yaitu:

a. Meminta persetujuan untuk subkontraktor, contohnya untuk pengadaan

bahan-bahan material.

b. Melaksanakan, menyelesaikan dan memelihara pekerjaan.

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 16


BAB I PENDAHULUAN

c. Memperbaiki cacat-catat pada pelaksanaan proyek.

d. Menyediakan bahan-bahan material, alat-alat pelaksanaan proyek dan

tenaga kerja pelaksanaan proyek.

Hak yang dapat didapat oleh perusahaan kontraktor, yaitu :

a. Mendapat kepastian pekerjaan pelaksanaan proyek dalam artian bahwa

pemilik proyek tidak akan membatalkan pelaksanaan proyek secara sepihak

selain ketentuan-ketentuan yang tertulis di dalam kontak yang telah

disetujui oleh kedua belah pihak.

b. Mendapat kepastian pembayaran setelah pelaksanaan pekerjaan proyek

selesai tepat waktunya.

c. Mendapat jaminan asuransi kepada tenaga kerja yang akan melaksanakan

pekerjaan proyek.

Hak dan kewajiban perusahaan kontraktor harus tertuang dalam kontrak

pelaksanaan proyek.Ini untuk menjamin agar tidak ada satu pihak yang merasa

dirugikan sehingga pelaksanaan pekerjaan proyek dapat selesai tepat pada

waktunya.

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 17


BAB I PENDAHULUAN

Struktur organisasi pada proyek Solterra Place Apartement dan diagram

hubungan kerja dapat di lihat pada Gambar 1.4 dan untuk lebih jelasnya dapat

dilihat

pada

lampiran 1:

Gambar 1.4 Struktur Organisasi Proyek Solterra Place Apartement

1.9.3.1 Project Manager

Project manager adalah orang yang ditunjuk untuk menggerakkan

organisasi proyek dan memimpinnya dalam mencapai tujuan proyek. Project

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 18


BAB I PENDAHULUAN

manager adalah posisi puncak dalam proyek. Pada proyek besar dan sangat

kompleks, project manager bahkan harus memiliki kesempurnaan kompetensi.

Tanggung jawab project manager adalah untuk memenuhi kebutuhan

yang berupa kebutuhan tugas, kebutuhan tim, dan kebutuhan individual. Project

manager menjadi penghubung antara strategi dan tim. Peran project manager

dalam perkembangan bisnis dan keberlangsungan hidup perusahaan menjadi

semakin lebih strategis. Tugas dan tanggung jawab

1) Mengidentifikasi dan menyelesaikan potensi masalah yang akan timbul agar

dapat diantisipasi secara dini.

2) Melakukan koordinasi kedalam (team proyek, manajemen, dll) dan keluar

3) Dibantu semua koordinator menyiapkan rencana kerja operasi proyek,

meliputi aspek teknis, waktu, administrasi dan keuangan proyek

4) Melaksanakan dan mengontrol operasional proyek sehingga operasi proyek

dapat berjalan sesuai dengan rencana (on track)

5) Mengkomunikasikan dalam bentuk lisan dan tertulis (Laporan Kemajuan

Pekerjaan).

6) Seorang Project Manager harus mengontrol proyek yang ditanganinya.

Proyek harus selesai sesuai dengan budget, sesuai dengan spesifikasi, dan

waktu.

7) Proyek yang ditangani harus mempunyai return yang nyata terhadap

organisasi. Taat kepada setiap kebijakan yang di keluarkan organisasi, harus

mengambil keputusan dengan wewenang yang terbatas dari organisasi.

( uraiantugas,2016 )

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 19


BAB I PENDAHULUAN

1.9.3.2 Quality Control

Quality Control adalah pihak atau orang yang bertugas untuk melakukan

pemeriksaan terkait baik proses / metode pelaksanan, material/ bahan dan hasil

akhir pekerjaan untuk dipastikan bahwa kualitas semuanya telah sesuai dengan

standar mutu pekerjaan.

1.9.3.3 QHSE

QHSE (Quality,Health, Safety, Environment), atau di beberapa

perusahaan juga disebut EHS, HES, SHE, K3LL (Keselamatan & Kesehatan Kerja

dan Lindung Lingkungan), dan SSHE (Security, Safety, Health,

Environment).Semua itu adalah suatu Departemen atau bagian dari Struktur

Organisasi Perusahaan yang mempunyai fungsi pokok terhadap implementasi

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK-3) mulai dari

perencanaan, pengorganisasian, penerapan dan pengawasan serta pelaporannya.

Tugas dan tanggung jawab

1) Menyiapkan rencana mutu, RK3K dan Lingkungan

2) Melaksanakan pengukuran kinerja mutu, K3 dan lingkungan

3) Mengendalikan dokumen dan rekaman QHSE

4) Menerima/menolak mutu material dan pekerjaan

5) Menghentikan kegiatan berbahaya

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 20


BAB I PENDAHULUAN

6) Mengusulkan perbaikan berkelanjutan

7) Terukurnya kinerja mutu, K3 dan lingkungan

8) Terkendalinya risiko K3, dokumen dan rekaman QHSE.

( Deava Teknik,2014 )

1.9.3.4 Site Operational

Site Operational adalah seseorang yang terlibat perencanaan, koordinasi

dan kontrol di lapangan dan bertanggung jawab memastikan progress pekerjaan

dilakukan secara efisien, jumlah produksi yang benar & akurat. Seorang Site

Operational akan dibantu oleh para pelaksana (supervisor) yang langsung

mengawasi pekerjaan di lapangan.Tugas dan tanggung jawab

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 21


BAB I PENDAHULUAN

1) Mempersiapkan fasilitas dan sarana demi kelancaran pekerjaan.

2) Mempersiapkan bahan-bahan bangunan yang bermutu baik dan memenuhi

persyaratan seperti yang tercantum dalam bestek.

3) Melaksanakan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuia

dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat.

4) Menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan tepat pada waktunya sesuai

dengan surat perjanjian kontrak.

5) Mengadakan pemeliharaan selama proyek tersebut masih dalam tanggung

jawab pelaksana.

6) Menyediakan tenaga kerja yang berpengalaman serta peralatan yang

diperlukan pada saat pelaksana pekerjaan.

7) Bertanggung jawab terhadap fisik bangunan selama masa pemeliharaan.

( GuruSipil,2017 )

1.9.3.5 Site Engineering

Site Engineering adalah jabatan yang mempunyai tanggung jawab

dalam hal teknis dalam pelaksanaan pembangunan proyek. Tugasnya adalah

pembuatan analisa teknik dan shopdrawing untuk acuan pekerjaan, melakukan

perencanaan proyek terkait dengan outstanding pekerjaan, melakukan pejadwalan

kegiatan, pengadaan material, dan pelaporan mengenai progres bulanan terhadap

pekerjaan yang telah dilaksanakan.

1) Menyusun metode pelaksanaan yang efisien sesuai spesifikasi.

2) Menentukan cara pelaksanaan pekerjaan yang efektif dan murah.

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 22


BAB I PENDAHULUAN

3) Berkomunikasi dengan konsultan perencana mengenai pelaksanaan kontruksi

secara teknis serta mengajukan usulan atas alternatif pemecahannya.

4) Melakukan supervisi dilapangan mengenai pelaksanaan pekerjaan dilapangan

serta menginformasikan penyimpangan yang terjadi project manager.

5) Mempersiapkan prosedur pelaksanaan untuk menjamin pencapaian sasaran

kerja.

6) Mengajukan daftar kelengkapan sarana yang dibutuhkan untuk pencapaian

sasaran kerja kepada owner.

7) Melakukan monitoring secara intensif terhadap tahapan pelaksanaan kegiatan

harian mingguan dan laporan keuangan.

8) Melakukan evaluasi terhadap penyimpangan mutu dan menetapkan cara agar

tidak terjadi penyimpangan-penyimpangan yang sama.

9) Mempersiapkan data-data untuk penyusunan schedule, diantaranya membuat

item aktivitas kegiatan, time duration, item bahan dan equipment. (

tekniksipilamatir.blogspot,2017 )

1.9.3.6 Site Administration

Bertugas menunjang segala aktifitas di dalam proyek itu sendiri supaya

lebih lancar. Dalam hal ini site administration memiliki peranan yang sangat

penting sebagai salah satu posisi yang menunjang kinerja proyek dari segi

administratif. Site administration bertanggung jawab:

1) Memastikan semua data proyek diinput ke computer

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 23


BAB I PENDAHULUAN

2) Memastikan Dokumentasi dari kegiatan proyek berjalan dengan baik dan

lancar

3) Memastikan semua inventory kantor terjaga dengan baik

4) Memastikan semua reimburstment / klaim ke kantor pusat terorganisir secara

faktual.

5) Memastikan dokumentasi surat jalan berjalan dengan lancar

6) Memastikan laporan absensi dan lembur ada

7) Memastikan kalau laporan bulanan ada

8) Memastikan semua dokumen terduplikasi dan terjaga dengan baik.

( Aji Sundara,2015 )

1.9.3.7 Supervisor / Pelaksana

Supervisor adalah pihak atau orang yang ditingkat pelaksanaan suatu

proyek, yang bertugas untuk bertanggung jawab atas pekerjaan karyawan secara

tepat dan efisien sesuai dengan tugas yang ditentukan oleh atasannya. Supervisor

juga bertugas memantau pekerjaan yang dilakuakn oleh mandor dan sub kontraktor

1.9.3.8 Quantity Surveyor

Quantity Surveyor (QS) adalah sebuah profesi yang mempunyai

keahlian dalam perhitungan volume, penilaian pekerjaan konstruksi, administrasi

kontrak sedemikian sehingga suatu pekerjaan dapat dijabarkan dan biayanya dapat

diperkirakan, direncanakan, dianalisa, dikendalikan dan dipercayakan

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 24


BAB I PENDAHULUAN

1.9.3.9 Drafter

Tugas seorang drafter adalah membuat gambar kerja sesuai pengarahan

Engineer, memeriksa kelengkapan dan sistem gambar, menyiapkan dokumen As

Built Drawing, memelihara gambar-gambar arsip, menyesuaikan gambar

perencana dengan kondisi nyata dilapangan, dan menjelaskan kepada pelaksana

lapangan/supervisor.

1.9.3.10 Surveyor

Surveyor adalah orang yang melakukan inspeksi, survei dan pengukuran

aktual di lapangan untuk memastikan kondisi aktual dilapangan sebelum pekerjaan

dilakukan untuk meminimalisir kesalahan dan memastikan bahwa bangunan yang

dibangun telah sesuai dengan spesifikasi yang telah direncanakan. Seorang

surveyor harus memiliki pengetahuan tentang teori-teori pengukuran dan

ketrampilan -ketrampilan praktis. Surveyor biasanya adalah orang yang mahir

menggunakan alat seperti theodolite ataupun waterpass untuk mengukur keadaan

di lapangan. Tugas dan tanggung jawab surveyor

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 25


BAB I PENDAHULUAN

1) Menentukan titik batas area proyek dan titik as(titik tengah)gedung/bangunan

2) Marketing/mengembangkan untuk titik as,elevasi(tinggi-rendah) posisi

bangunan.

3) Men-cek kedataran tanah,beton,beam dsb,yg dipasang oleh tukang kayu

4) Membuat batas cor pd lantai kerja agar tdk ketinggian.

5) Men-cek pemasangan kolom atau bangunan agar diketahui miring atau tidak.

6) Memonitoring setiap adanya pengecoran baik dilantai atau kolom agar sesuai

dengan gambar. ( hazrulakhdi,2017 )

1.9.3.11 Site Procurement Logistic & Equipment

Suatu bagian yang ada dalam rangkaian struktur organisasi proyek

dengan tugas pendatangan, penyimpanan dan penyaluran material atau alat proyek

ke bagian pelaksana lapangan. Tanggung jawab site procurement logistic &

equipment :

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 26


BAB I PENDAHULUAN

1) Pengambilan data penerimaan barang (GRN) ke dalam Sistem ERP

2) Melakukan tugas administratif (termasuk dokumen pendistribusian /

collection / filling).

3) Kompilasi laporan ketidaksesuaian dan ekspirmasikan penutupan dari

perbedaan produk.

4) Perbarui dan kompilasi laporan bulanan terkait logistik.

5) Memelihara dan memperbarui catatan persediaan persediaan dan lokasi

barang.

6) Membantu menjawab panggilan masuk dan pengambilan pesan.

( JobsInfoPedia,2015 )

SOLTERRA PLACE APARTEMENT 27

Anda mungkin juga menyukai