Anda di halaman 1dari 25

TOR (Term Of Reference)

APARTEMEN

A. DEFENISI :

Menurut Oxford English Dictionary definisi Apartemen adalah beberapa


ruangan yang merupakan tempat tinggal, atau berbentuk flat. Adapun
Pengertian Apatement yaitu :

1. Apartemen adalah ruang atau sekelompok ruang kamar yang


dimaksudkan sebagai pemukiman (tempat tinggal); biasanya salah satu
dari banyak kelompok yang sama di dalam gedung yang sama.
2. Apartemen adalah suatu kelompok ruang yang mempunyai kelompok
unit yang sama dirancang khusus untuk hunian.
3. Apartemen adalah semua unit hunian tempat tinggal keluarga kecuali
sebuah rumah tinggal berdiri sendiri sabagai satu keluarga.
4. Apartemen adalah bangunan yang terdiri dari tiga unit atau lebih rumah
tinggal di dalamnya dan merupakan suatu kehidupan bersama pada
lingkungan tanah terbatas, dan masing-masing unit hunian itu dapat
dimiliki atau dibangunan terpisah.
5. Apartemen adalah kamar atau beberapa kamar atau ruangan yang
diperuntukkan sebagai tempat tinggal, terdapat di dalamnya suatu
bangunan yang biasanya mempunyai kamar atau ruangan-ruangan lain
semacam itu.

Dari beberapa pengertian mengenai apartemen ini maka dapat


disimpulkan : Apartemen adalah suatu banguan yang terdiri dari beberapa unit
hunian atau rumah tinggal dibangun secara bersusun vetikal yang dilengkapi
dengan fasilitas penunjang.

1
B. LOKASI

Dalam Pemilihan suatu lokasi ada hal-hal yang harus pertimbangkan


sebagai berikut :

 Letak Strategisnya, yaitu adanya kemudahan dalam pencapaian ke


tempat kerja dan fasilitas lainnya.
 Mempunyai prasarana sirkulasi lalu lintas yang lancar untuk mencapai
tujuan.
 Lingkungan yang teratur, aman dan bebas banjir.
 Keadaan tanah yang sudah matang dan mudah ditinjau dari
ketersediaan infastruktur kota, misalnya air bersih, telepon, listrik dan
sebagainya.
 Hampir tidak adanya perubahan struktur kebudayaan masyarakat
akibat melokasinya bangunan tersebut.
 Sesuai dengan Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK)
kotamadya Makassar dan Peraturan Pemerintah Daerah.
Berdasarkan pertimbangan diatas Alternatif lokasi yang sesuai
dengan kriteria penentu adalah : Kec. Panakkukang.
Kecamatan Panakukkang Bagian wilayah kota H, yang merupakan
wilayah kota yang dominan diperuntukkan sebagai daerah pemukiman dengan
fungsi penunjang perdagangan, peternakan dan pertanian. Dalam
pengembangan wilayah kota termasuk salah satu daerah pusat pelayanan
dengan kondisi lahan relatif datar dengan ketingian dari pemukiman laut
berkisar 10 m – 15 m dari pemukiman laut.

2
Lokasi ini terdapat di Jl. Pengayoman

C. POLA RUANG

Rekreasi / Balkon Akses Service


Publik Area

Lobby/ Area PARKIRAN /


Tempat Hunian/
Pertemuan GARASI
Kamar Apartement

Akses Pejalan Akses Kendaraan


kaki Bermotor

3
1. Ruang Publik
Entrance
Lobby
Information Desk
Sirkulasi
Restaurant
Rg. Serba Guna
Toilet

2. Daerah Private
Rg. Tidur Utama
Rg. Tidur Anak
Rg. Keluarga
Rg. Makan
Rg. Belajar/Kerja
Balkon
Pantry
KM/WC
Gudang

3. Daerah Service
Loundry
Rg. Cleaning Service
Rg. Mesin
Rg. Jaga
Mail Room
Toilet
Rg. Istirahat
Parkir

Keterangan :

= Hubungan langsung

= Hubungan tidak langsung

4
D. BESARAN RUANG
1. Ruang Private

Kebutuhan Perabot Kebutuhan Ruang Luas (M2)


Jenis Ruang

Rg. Tidur - 1 bh tempat tidur


(Double bed)
14,00
- 1 bh lemari pakaian
- 1 bh meja rias dan kursi
- 1 bh meja lampu

Rg. Tamu / - 1 set sofa untuk 5 orang


Rg. Duduk / - 1 bh lemari TV
23,63
Rg. Makan / - 1 set meja makan, 4 bh kursi
Rg. Belajar - 1 set meja belajar, kursi

Pantry/Dapur 1 set peralatan dapur yang


terdiri dari kompor, bak cuci, 4,80

meja kerja dan kulkas

KM / WC - 1 bh bathtub
- 1 bh kloset duduk
6,00
- 1 bh wastafel
- 1 bh shower
- 1 bh meja rias + kursi
Gudang 3,00
Balkon 2 bh kursi + meja 6,00
Jumlah kebutuhan ruang 57,43
Sirkulasi 15% x 57,43 m2 8,61
Total 66,04

5
2. Ruang Publik dan Ruang Service

6
No Kebutuhan Standa Sbr Luas
Kapasitas
Ruang Ruang (M2)

1 Parkir Penghuni
▪ In Door
- Mobil
272 bh 8,4 m2 C 2.620,80
- Motor 544 2 m2 C 1,248,00

Jumlah 3.868,00

Parkir Pengunjung & Pengelola


▪ Out Door

- Parkir Mobil Tamu


15%x312 8,4 m2 C 393,12
- Parkir Mobil Pengelola
15 bh 8,4 m2 C 126,00
- Parkir Motor Pengelola/Tamu 2 m2 C
124 248,00

Jumlah 767,12

2 Lobby
▪ Information Desk
- - A 15,00
▪ Mail Room
- - A 16,00
▪ Satapn + Lobby = Intercom
- - A 40,00
▪ Hall Lift
25 org 0,5-0,7m2/org C 17,50
▪ Ruang Tunggu
40 org 1,9-2,3m2/org C 92,00

Jumlah 180,50

3 Ruang Serba Guna


▪ Lobby
100 org 1,2-1,5m2/org C 150,00
▪ Hall Utama
300 org 1,2-1,5m2/org C 450,00
▪ Stage Area
20 org 1,4 m/org C 42,80
▪ Rg. Persiapan
- - A 9,00
▪ Rg. Perlengkapan
- - A 6,00
▪ Rg. Sound System dan Lighting
- - A 15,00
▪ Toilet
- - A 12,00

7
Jumlah 684,80

4 Mini Market 100 org 1,9 m2/org C 190,00

Jumlah 190,00

5 Restaurant
▪ Rg. Makan
100 org 1,5m2/org C 150,00
▪ Dapur
- - A 37,50
▪ Rg. Minum
50 org 1,3-1,7m2/org C 85,00

Jumlah 272,50

8
Ruang Service
8
▪ Rg. Ganti/Karyawan
- - A 50,00
▪ Toilet
- - A 12,00
▪ Rg. Cleaning Service
30 org 1,5 m2/org C 45,00
▪ Rg. Makan Karyawan
30 org 1,5 m2/org C 45,00
▪ Laundry
- Washer
9 unt 5 m2/org F 45,00
- Dryer
9 unt 5 m2/org F 45,00
▪ Ground Tank 30 m
- - A 10,00
▪ STP Unit 30 m
- - A 10,00
▪ Mushallah
30 org 1,5 m2/org C 45,00
▪ Gudang
- - A 35,00
▪ Rg. Kep. Bagian
2 org 12-20 m2/org C 24,00

Jumlah 366,00

9 Ruang M & E
▪ Rg. Mesin
- - A 50,00
▪ Rg. Engineer
5 org 4,5-5 m2/org D 22,50
▪ Rg. Travo + Generator
- - A 60,00
▪ Rg. Fuel Storage
- - A 15,00
▪ Rg. Panel Listrik
- - A 15,00
▪ Rg. Workshop
- - A 60,00
▪ Gudang
- - A 30,00

Jumlah 252,50

12 Kantor Pengelola
▪ Rg. Gen. Manajer
1 org 12-20 m2 C 20,00
▪ Rg. Kep. Bagian
2 org 12-20 m2 C 24,00
▪ Rg. Sekertaris
1 org 6-12 m2 C 6,00
▪ Rg. Administrasi
5 org 20 m2 C 100,00
▪ Rg. Tamu
1 bh 9-15 m2 C 9,00

Jumlah 159,00

9
A = Asumsi Pendekatan
C = Neufart, Architect Data
D = Time Safer Standar or Building Type
F = Time Saver For Residence Development

E. SISTEM STRUKTUR

Gedung Apartement ini terdiri dari 5 lantai dengan 1 lantai atap


yang berfungsi sebagai tempat tinggal. Seluruh komponen apartement ini
menggunakan beton bertulang.

A. Struktur Bangunan
Dalam menentukan struktur bangunan yang akan dipergunakan,
perlu mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
- Faktor teknis, dimana struktur harus kokoh, stabil, kaku dan aman
- Faktor fungsi bangunan, dimana fungsi kegiatan pada bangunan
menuntut fleksibilitas dan efisiensi ruang
- Faktor alam, dimana keadaan fisik lahan berupa daya dukung tanah,
ketinggian air tanah dan sebagainya
- Faktor ekonomis, dimana menyangkut sistem pelaksanaan dan
pemeliharaan dalam pembiayaan dan keuntungan yang akan
diperoleh pada masa yang akan datang
Dengan berdasarkan pertimbangan tersebut, maka struktur yang dapat
dipergunakan adalah sebagai berikut :

1). Struktur Atas (Upper structure)

Yang menjadi dasar pertimbangan struktur atas adalah :


▪ Kekuatan menghadapi gaya lateral
▪ Penampilan bangunan
▪ Faktor ekonomis dan efektifitas
▪ Biaya dan pemeliharaan

10
Berdasarkan pertimbangan diatas bentuk upper structure yang
digunakan adalah Rangka baja

2). Struktur pendukung (super structure),

Dasar pertimbangan dalam pemilihan super structure ini adalah:


▪ Fleksibilitas bentuk dan fungsi ruang.
▪ Ketahanan menerima beban.
▪ Kemudahan pelaksanaan dan maintenance
Berdasarkan dasar pertimbangan di atas, maka sistem super
structure yang dapat digunakan adalah sistem shear wall

3). Struktur bawah (sub struktur),

Yang menjadi dasar pertimbangan sub structure adalah :


▪ Kondisi tanah setempat
▪ Kemungkinan terjadinya penurunan tanah
▪ Beban bangunan
▪ Kemudahan dalam pelaksanaan
Berdasarkan .pertimbangan diatas maka sub structure yang dapt
digunakan adalah pondasi rakit
Keuntungannya :
▪ pelaksanaannya tidak bising
▪ struktur pondasi dapat digunakan sebagai tiang
▪ kekuatan besar
▪ dapat digunakan pada kondisi tanah rawa/gembur
Kerugiannya :
▪ pemakaian bahan boros
▪ sulit dalam pelaksanaan

B. Modul Struktur
Modul merupakan unit ukuran terkecil yang digunakan untuk
menentukan dimensi ruang dan komponen-komponen ruang dalam
bentuk kelipatannya.

11
Penentuan modul didasarkan pada :
▪ Kebutuhan ruang gerak manusia dalam kegiatannya
▪ Kebutuhan peralatan dan perabotan
▪ Ukuran material yang digunakan
▪ Sistem struktur dan konstruksi
Jenis modul yang biasa digunakan adalah :
▪ Modul dasar, sesuai dengan sistem matrik.
▪ Modul manusia, sesuai dengan standar gerak manusia dan perabotan.
▪ Modul struktur, sesuai dengan sistem struktur yang digunakan.

C. Material bangunan
Material yang digunakan harus memperhatikan : keamanan,
kenyamana, keawetan, ekonomis dan estetika.

Karena itu material bangunan sebaiknya :

▪ Mudah dirawat
▪ Tahan api
▪ Keawetan bahan, ekonomis dan mudah diperoleh
▪ Fleksibilitas bahan

D. Sistem Utilitas Bangunan


a. Pemipaan (Plumbing)
1). Air bersih
Sumber air bersih berasal dari PDAM dan sumur bor yang
didistribusikan melalui pompa (water pump) yang berada di basement
ke water reservoir tank yang berada pada top floor bangunan untuk
didistribusikan keseluruh bangunan.

Skema V. 1
Jaringan Distribusi Air Bersih

distribusi Reservoir atas

PDAM Control pompa 12


room

meteran pompa
2). Air kotor
Pendistribusian air kotor diarahkan ke riol kota setelah
sebelumnya ditampung di bak peresapan untuk mengurangi
tingkat pencemaran air tanah.

Skema V. 2.
Sirkulasi Air Kotor

Air kotor Air hujan

Bak penampungan

Riol kota
Skema V. 3.
Penyaluran Kotoran Padat Melalui STP

Air kotor Gresse

Sewage Trearment Plant Riol kota

Air septictank septictan

13
b. Pembuangan Sampah
Sistem pembuangan sampah dengan cara distribusi vertikal melalui shaft-
shaft sampah yang ada pada tiap lantai sampai ke bak penampungan
sementara yang ada di basement. Sedangkan distribusi horisontal adalah
melalui penampungan sementara pada tempat-tempat tertentu sebelum
diteruskan ke bak penampungan di basement.

c. Jaringan Listrik
Sumber utama tenaga listrik pada bangunan yang direncanakan berasal
dari jaringan PLN dengan tenaga cadangan dari generator set untuk
keadaan darurat.
Tenaga listrik ini dibutuhkan untuk :
 Lampu-lampu penerangan
 Outlet-outlet
 Alat pengkondisian udara
 Elevator
 Peralatan maintenance
 Paralatan komunikasi
Skema V. 4.
Skema Jaringan Listrik
PLN

Sub Station Unit Hunian


Distribution

d. Komunikasi
Genset
Sistem komunikasi dalam bangunan yang menghubungkan ruang-ruang
menggunakan intercom dan sound system call, sedangkan untuk
komunikasi keluar bangunan menggunakan fasilitas telephone, teleks,
faksimile, PABX (Private Automatic Branch Exchage) dan mocem,
dimana fasilitas tersebut dapat memudahkan hubungan antar pelaku
kegiatan baik di dalam maupun diluar bangunan.

14
e. Tranportasi Vertikal
Sistem transportasi vertikal yang digunakan yaitu :
1). Tangga, dengan radius pelayanan maksimal 30 m dan lebar minimum
110 cm.
2). Elevator/lift yang dibedakan atas lift penumpang dan lift barang.
Sedangkan untuk jenis, kecepatan, kapasitas dan jumlah lift
digunakan data standar.
f. Pemadam Kebakaran
Pencegahan dan pemadaman api pada bangunan terbagi atas :
1). Pencegahan pasif, terdiri atas ;
 Tangga kebakaran :
- Jarak tangga dari setiap titik efektif tanpa ruang sirkulasi
maksimal 25 m.
- Lebar tangga minimal 120 cm.
- Pintu kebakaran dengan lebar minimal 90 cm dan indeks tahan
api 2 – 3 jam.
 Koridor :
- Koridor dengan lebar minimal 180 cm.
 Penerangan darurat :
- Menggunakan sumber daya baterai.
- Adanya lampu indikator dan penerangan pada pintu keluar
tangga kebakaran dan koridor sebagai alat bantu evakuasi.
2). Pencegahan aktif
 Pilar hydrant,
Dengan jarak antara 90 – 150 m (Departemen Pekerjaan Umum,
Pemasangan sistem Hydrant)
 Alat pemadam kimia portable,
Daya layanan 200 m – 250 m dengan jarak antara alat 20 m – 25
m.
 Hydrant
Daya layanan 200 m/1 unit untuk hydrant di dalam bangunan
mendapat air dari reservoir bawah dengan tekanan tinggi.

15
 Sprinkler
Untuk menanggulangan kebakaran pada tingkat awal yang bekerja
secara otomatis. Daya layan 1 sprinkler 25 meter Media pemadam
dapat ruang khasanah dan komputer menggunakan media gas.
 Fire alarm,
Untuk mendeteksi sedini mungkin adanya bahan bahaya kebakaran
secara otomatis terdiri dari Fire Detektor dan smoke Detektor
dengan area pelayanan 92 m/unit.
 Tangga darurat/kebakaran
Jarak ruang sirkulasi max 25 meter dan dilengkapi blower, lebar
tangga minimal 1,2 meter, dilengkapi pintu kebakaran lebar
minimal 90 cm dan tahan api selama 2 jam, koridor dengan lebar
minimal 1,8 meter.

g. Keamanan
 Menempatkan kamera CCTV pada daerah-daerah tertentu dan pada
ruang-ruang yang memerlukan pengawasan pada bangunan.
 Menempatkan kaca cembung pada sirkulasi ruang luar.

h. Penangkal Petir
Sistem penangkal petir yang digunakan adalah sangkar faraday dan
tongkat franklin.

1). Sangkar faraday


Syarat-syaratnya sebagai berikut :
- Konduktor horizontal (KH) dipasang sekeliling bidang tepi
atap. Untuk bidang atap lebar, dipasang beberapa deret
konduktor dengan ketentuan jarak maksimum tepi adalah 9
m, dan jarak maksimum konduktor pararel maksimum 18
meter.
- Pada sepanjang KH dipasang antene (final) dengan ketentuan
tinggi diatas permukaan atap datar antara 20-25 cm dan jarak
masing-masing final maksimum 7,50 m.
Gambar V. 5.

16
Penangkal Petir Sistem Faraday

Final

Bangunan
Elektroda Penahan

Terminal Tanah
Sumber : Utilitas Bangunan

F. ORGANISASI RUANG

A. RUANG DALAM

Tata Ruang Dalam (Interior)


1. Lantai
 Umunya digunakan keramik ukuran 30 x 30 cm, kecuali pada
lobby utama digunakan lantai marmer dengan pola-pola yang
dinamis.
 Super bata/klinker, beton sekat, monier pavement untuk selasar-
selasar terbuka sebagai unsur dekoratif.
 Parkir, gedung-gedung mekanikal, ruang mesin dan sebagainya
digunakan beton tumpuk.

2. Dinding
 Unit apartemen dinding batu bata untuk bagian yang massif,
kemudian di cor ataupun diberi tekstur dengan bahan kimia
(Emulsi, Chmistone, dan lain-lain).
 Entrance dan lobby lift, kombinasi marmer dan cat semprot.
 Bukaan dinding luar merupakan kaca-kaca dapat digunakan kaca
berwarna atau bening.
 Untuk dinding luar bangunan digunakan cat weather shield (cat anti
lumut) yang memudahkan pemeliharaan).

17
3. Plafond
 Unit apartemen digunakan kombinasi tripleks yang ditekstur dan
kayu-kayu profil.
 Sedangkan untuk entrance dan lobby lift digunakan gypsum cat
dengan semprot.

Berdasarkan sifat kegiatan maka penzoningan ruang-ruang dapat dibagi


atas :

1. Daerah Publik
 Pintu masuk
Harus dapat dilewati oleh beberapa orang yang keluar masuk
bersamaan pada waktu peak house. Dan juga diperhitungkan bila orang
menjinjing koper/barang bawaan lainnya.

 Lobby
Harus mampu menampung penghuni atau tamu pada waktu peak house.
Sebagai ruang tunggu visual interior harus memberi rasa betah.

 Information desk
Tempat bertanya/meminta informasi, menerima pesan sebagai
penghubung ke security intercom dan CCTV pada unit hunian.

 Sirkulasi
Meliputi lift penumpang, lift barang dan tanggan normal serta tangga
darurat menuju masing-masing fasilitas.

 Restaurant dan Mini Market


Terbuka untuk penghuni maupun tamu apartemen sehingga diperlukan
tempat masuk khusus dari luar.

 Ruang serbaguna

18
Ruang yang menampung berbagai kegiatan seperti ruang rapat dan
acara perayaan.

 Toilet
Letaknya strategis dan tidak mengganggu, berdekatan dengan
restaurant dan dapat digunakan oleh tamu atau dapat juga berada dalam
1 core.

 Fasilitas kegiatan pengelola


 Ruang pengelola
 Ruang Jaga
 Ruang mekanikal
 Pantry
 Gudang
 Mushalla
 Kamar mandi / WC

B. RUANG LUAR

Tata Ruang Luar

1. Faktor penentu tata ruang luar adalah :


 Bentuk fisik yang akan dipilih
 Lingkungan disekitar tapak
 Sistem sirkulasi kegiatan dalam kompleks bangunan
 Bentuk dan massa bangunan

2. Sirkulasi Ruang Luar dan Parkir


 Sirkulasi ruang luar diarahkan pada pemisahan arus kendaraan dan
pengunjung.
 Untuk kelancaran masuk keluarnya kendaraan ke dan dari area
parkir maka gerak kendaran masuk dan keluar dijadikan satu arah.

3. Elemen Ruang Luar


 Tanaman, yang berfungsi sebagai barier terhadap efek bising dari
arah jalan dan sebagai pengarah sirkulasi.

19
 Jenis tanaman pepohonan agar tidak menghalangi pandangan dari
arah jalan.
 Jenis tanaman pangkas yang mudah dalam pemeliharaan serta
memberikan kesan indah dalam penataannya.

4. Elemen Penunjang
 Lampu taman yang berfungsi sebagai bahan dekoratif dan
penerangan eksterior.
 Sclupture, sebagai ornamen lansekap untuk melengkapi suasana
semarak yang ditempatkan disekitar entrance utama.

Ruang luar terbentuk karena susunan dari pola bangunan.

1). Daerah Publik


a). Daerah/carport
Daerah parkir digunakan oleh kendaraan-kendaraan yang
masuk dalam lingkungan apartemen untuk beberapa saat saja.
Parkir ini disediakan untuk pengelola dan para tamu.

b). Teras dan entrance foyer


Berfungsi menerima setiap orang yang masuk ke dalam
apartemen, baik penghuni maupun tamu. Harus jelas terlihat
dan dapat menampung kendaraan yang akan berhenti untuk
menurunkan penumpang.

2). Daerah Service


Daerah ini mempunyai entrance terpisah dan dapat dilalui untuk
kendaraan besar seperti truck untuk mengangkut sampah.

20
KESIMPULAN
Apartemen adalah suatu banguan yang terdiri dari beberapa unit
hunian atau rumah tinggal dibangun secara bersusun vetikal yang dilengkapi
dengan fasilitas penunjang. Yang diracangkan dengan mengutamakan
kenyamanan dan keamanan.

Adapun kesimpulan dari pembahasan untuk bangunan apartemen


secara khusus adalah :

21
 Golongan penghuni apartemen dikhususkan untuk golongan
menengah ke atas yang berdomisili di Makassar.
 Lokasi apartemen berada di pusat kota yaitu pusat perbelanjaan,
perkantoran, pemukiman, dan lain-lain.
 Pemakai umumnya mempunyai selera dan tuntutan kehidupan yang
tinggi, mengutamakan privacy dan kenyamanan.
 Mengikuti standar pembangunan pemukiman yang berlaku untuk
bangunan hunian yang berlantai banyak.

1. Fasilitas Apartemen Yang Direncanakan


Fasilitas-fasilitas apartemen yang direncanakan juga akan menjadi
salah satu daya tarik bagi calon penghuni. Untuk itu kesenangan dan
kebutuhan dan penghuni merupakan patokan dalam perencanaan dengan
harapan fasilitas tersebut dapat dinikmati oleh penghuni sepenuhnya.
Adapun fasilitas yang direncanakan pada apartemen ini yaitu :

 Fasilitas Pelayanan Umum


Terdiri dari : ruang serbaguna, coffee shop, restoran, mini
market, money changer, agen travel dan keperluan operasional
kompleks, poliklinik, ruang penitipan bayi, mail box, ruang komunikasi
dan loker penghuni.

 Fasilitas Parkir
Untuk parkir kendaraan ada dua yaitu : di luar bangunan
untuk parkir tamu dan di dalam bangunan (di basement) untuk parkir
penghuni.
 Jalan dan Jalur Pedistrian
Adanya jalan kompleks dan jalur pedestrian untuk
memudahkan penghuni.

1. Sistem Kepemilikan dan Penyewaan

22
Sistem sewa yang digunakan pada apartemen ini adalah

 Sewa Biasa
Penghuni membayar uang sewa kepada pemilik/pengelola bangunan
sesuai dengan perjanjian.

 Sewa Kontrak
Penghuni membayar uang sewa secara periodik sesuai dengan
persetujuan. Bila masa kontrak berakhir dapat dilakukan perjanjian
baru sesuai dengan kesepakatan bersama.

2. Sistem Pengelolaan Apartemen


Pengelolaan aparetemen meliputi pemasaran, persyaratan sewa
kontrak, penagihan harga sewa, perawatan gedung dan pelayanan kepada
penghunu serta kegiatan administrasi. Supaya didapatkan pemeliharaan
dan pelayanan yang optimal, maka dibentuk suatu pegelola yang terdiri
dari :

 Pimpinan pengurus dan administrasinya.


 Bagian mekanikal dan elektrikal.
 Bagian kebersihan dan keamanan.
Dengan fungsi-fungsi sebagai berikut :
 Manager dan administrasi mengkoordinir berlangsungnya seluruh
kegiatan kepegawaian dan tata usaha.
 Penerangan (reception) menerima pesan, pengaduan dan
memberikan informasi kepada pemakai apartemen tersebut.
 Bagian mekanikal dan elektrikal bertanggung jawab memelihara
dan memperbaiki segala masalah bangunan dan utilitasnya.
 Pelayanan (cleaning and service) membantu dalam bidang
kerumahtanggaan.
 Keamanan menjaga keamanan baik terhadap lingkungan dan tapak,
ruang luar dan ruang dalam dan antar unit.

23
DAFTAR PUSTAKA

Ana, Laksmana. 2013. SKB. http://laksmanaana.blogspot.com/2013/04/skb5.html.


diakses pada tanggal 12 Februari 2014 : Makassar

Anonim. 2009. TOR (Term Of Reference) Tugas Akhr (TA)Nama Proyek : Rumah
Susun. UPI : Bandung

Fortunata, Katarina Stevina. 2009.Apartemen Dosen Di Yogyakarta. S1 thesis,


UAJY.

24
Krisnayanti. 2008. Analisis Kebutuhan Ruang. Transformasi Mimesis Pada Desain
Galeri dari Intepretasi Novel Laskar Pelangi Melalui Paradigma Poetica
Aristotles.

Permana, Indra Zaka. 2013. 5 Hal Penting Mengenai Apartemen Studio. http://ww
w.ideaonline.co.id/iDEA2013/Interior/Renovasi-Interior/5-Hal-Penting-Sep
utar-Apartemen-Studio. diakses pada tanggal 14 Februari 2014 : Makassar

Sunaryanto, Wahyu. 2012. Jenis-Jenis Pondasi. http://belajarsipil.blogspot.com/2


012/06/jenis-jenis-pondasi.html. diakses pada tanggal 12 Februari 2014 :
Makassar

Triple, Andi. 2011. Besaran Ruang Apartemen. http://anditriplea.blogspot.com/20


11/06/besaran-ruang-apartemen.html. Diakses pada tanggal 13 Februari 2014
: Makassar

25

Anda mungkin juga menyukai