APARTEMEN
A. DEFENISI :
1
B. LOKASI
2
Lokasi ini terdapat di Jl. Pengayoman
C. POLA RUANG
3
1. Ruang Publik
Entrance
Lobby
Information Desk
Sirkulasi
Restaurant
Rg. Serba Guna
Toilet
2. Daerah Private
Rg. Tidur Utama
Rg. Tidur Anak
Rg. Keluarga
Rg. Makan
Rg. Belajar/Kerja
Balkon
Pantry
KM/WC
Gudang
3. Daerah Service
Loundry
Rg. Cleaning Service
Rg. Mesin
Rg. Jaga
Mail Room
Toilet
Rg. Istirahat
Parkir
Keterangan :
= Hubungan langsung
4
D. BESARAN RUANG
1. Ruang Private
KM / WC - 1 bh bathtub
- 1 bh kloset duduk
6,00
- 1 bh wastafel
- 1 bh shower
- 1 bh meja rias + kursi
Gudang 3,00
Balkon 2 bh kursi + meja 6,00
Jumlah kebutuhan ruang 57,43
Sirkulasi 15% x 57,43 m2 8,61
Total 66,04
5
2. Ruang Publik dan Ruang Service
6
No Kebutuhan Standa Sbr Luas
Kapasitas
Ruang Ruang (M2)
1 Parkir Penghuni
▪ In Door
- Mobil
272 bh 8,4 m2 C 2.620,80
- Motor 544 2 m2 C 1,248,00
Jumlah 3.868,00
Jumlah 767,12
2 Lobby
▪ Information Desk
- - A 15,00
▪ Mail Room
- - A 16,00
▪ Satapn + Lobby = Intercom
- - A 40,00
▪ Hall Lift
25 org 0,5-0,7m2/org C 17,50
▪ Ruang Tunggu
40 org 1,9-2,3m2/org C 92,00
Jumlah 180,50
7
Jumlah 684,80
Jumlah 190,00
5 Restaurant
▪ Rg. Makan
100 org 1,5m2/org C 150,00
▪ Dapur
- - A 37,50
▪ Rg. Minum
50 org 1,3-1,7m2/org C 85,00
Jumlah 272,50
8
Ruang Service
8
▪ Rg. Ganti/Karyawan
- - A 50,00
▪ Toilet
- - A 12,00
▪ Rg. Cleaning Service
30 org 1,5 m2/org C 45,00
▪ Rg. Makan Karyawan
30 org 1,5 m2/org C 45,00
▪ Laundry
- Washer
9 unt 5 m2/org F 45,00
- Dryer
9 unt 5 m2/org F 45,00
▪ Ground Tank 30 m
- - A 10,00
▪ STP Unit 30 m
- - A 10,00
▪ Mushallah
30 org 1,5 m2/org C 45,00
▪ Gudang
- - A 35,00
▪ Rg. Kep. Bagian
2 org 12-20 m2/org C 24,00
Jumlah 366,00
9 Ruang M & E
▪ Rg. Mesin
- - A 50,00
▪ Rg. Engineer
5 org 4,5-5 m2/org D 22,50
▪ Rg. Travo + Generator
- - A 60,00
▪ Rg. Fuel Storage
- - A 15,00
▪ Rg. Panel Listrik
- - A 15,00
▪ Rg. Workshop
- - A 60,00
▪ Gudang
- - A 30,00
Jumlah 252,50
12 Kantor Pengelola
▪ Rg. Gen. Manajer
1 org 12-20 m2 C 20,00
▪ Rg. Kep. Bagian
2 org 12-20 m2 C 24,00
▪ Rg. Sekertaris
1 org 6-12 m2 C 6,00
▪ Rg. Administrasi
5 org 20 m2 C 100,00
▪ Rg. Tamu
1 bh 9-15 m2 C 9,00
Jumlah 159,00
9
A = Asumsi Pendekatan
C = Neufart, Architect Data
D = Time Safer Standar or Building Type
F = Time Saver For Residence Development
E. SISTEM STRUKTUR
A. Struktur Bangunan
Dalam menentukan struktur bangunan yang akan dipergunakan,
perlu mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut :
- Faktor teknis, dimana struktur harus kokoh, stabil, kaku dan aman
- Faktor fungsi bangunan, dimana fungsi kegiatan pada bangunan
menuntut fleksibilitas dan efisiensi ruang
- Faktor alam, dimana keadaan fisik lahan berupa daya dukung tanah,
ketinggian air tanah dan sebagainya
- Faktor ekonomis, dimana menyangkut sistem pelaksanaan dan
pemeliharaan dalam pembiayaan dan keuntungan yang akan
diperoleh pada masa yang akan datang
Dengan berdasarkan pertimbangan tersebut, maka struktur yang dapat
dipergunakan adalah sebagai berikut :
10
Berdasarkan pertimbangan diatas bentuk upper structure yang
digunakan adalah Rangka baja
B. Modul Struktur
Modul merupakan unit ukuran terkecil yang digunakan untuk
menentukan dimensi ruang dan komponen-komponen ruang dalam
bentuk kelipatannya.
11
Penentuan modul didasarkan pada :
▪ Kebutuhan ruang gerak manusia dalam kegiatannya
▪ Kebutuhan peralatan dan perabotan
▪ Ukuran material yang digunakan
▪ Sistem struktur dan konstruksi
Jenis modul yang biasa digunakan adalah :
▪ Modul dasar, sesuai dengan sistem matrik.
▪ Modul manusia, sesuai dengan standar gerak manusia dan perabotan.
▪ Modul struktur, sesuai dengan sistem struktur yang digunakan.
C. Material bangunan
Material yang digunakan harus memperhatikan : keamanan,
kenyamana, keawetan, ekonomis dan estetika.
▪ Mudah dirawat
▪ Tahan api
▪ Keawetan bahan, ekonomis dan mudah diperoleh
▪ Fleksibilitas bahan
Skema V. 1
Jaringan Distribusi Air Bersih
meteran pompa
2). Air kotor
Pendistribusian air kotor diarahkan ke riol kota setelah
sebelumnya ditampung di bak peresapan untuk mengurangi
tingkat pencemaran air tanah.
Skema V. 2.
Sirkulasi Air Kotor
Bak penampungan
Riol kota
Skema V. 3.
Penyaluran Kotoran Padat Melalui STP
13
b. Pembuangan Sampah
Sistem pembuangan sampah dengan cara distribusi vertikal melalui shaft-
shaft sampah yang ada pada tiap lantai sampai ke bak penampungan
sementara yang ada di basement. Sedangkan distribusi horisontal adalah
melalui penampungan sementara pada tempat-tempat tertentu sebelum
diteruskan ke bak penampungan di basement.
c. Jaringan Listrik
Sumber utama tenaga listrik pada bangunan yang direncanakan berasal
dari jaringan PLN dengan tenaga cadangan dari generator set untuk
keadaan darurat.
Tenaga listrik ini dibutuhkan untuk :
Lampu-lampu penerangan
Outlet-outlet
Alat pengkondisian udara
Elevator
Peralatan maintenance
Paralatan komunikasi
Skema V. 4.
Skema Jaringan Listrik
PLN
d. Komunikasi
Genset
Sistem komunikasi dalam bangunan yang menghubungkan ruang-ruang
menggunakan intercom dan sound system call, sedangkan untuk
komunikasi keluar bangunan menggunakan fasilitas telephone, teleks,
faksimile, PABX (Private Automatic Branch Exchage) dan mocem,
dimana fasilitas tersebut dapat memudahkan hubungan antar pelaku
kegiatan baik di dalam maupun diluar bangunan.
14
e. Tranportasi Vertikal
Sistem transportasi vertikal yang digunakan yaitu :
1). Tangga, dengan radius pelayanan maksimal 30 m dan lebar minimum
110 cm.
2). Elevator/lift yang dibedakan atas lift penumpang dan lift barang.
Sedangkan untuk jenis, kecepatan, kapasitas dan jumlah lift
digunakan data standar.
f. Pemadam Kebakaran
Pencegahan dan pemadaman api pada bangunan terbagi atas :
1). Pencegahan pasif, terdiri atas ;
Tangga kebakaran :
- Jarak tangga dari setiap titik efektif tanpa ruang sirkulasi
maksimal 25 m.
- Lebar tangga minimal 120 cm.
- Pintu kebakaran dengan lebar minimal 90 cm dan indeks tahan
api 2 – 3 jam.
Koridor :
- Koridor dengan lebar minimal 180 cm.
Penerangan darurat :
- Menggunakan sumber daya baterai.
- Adanya lampu indikator dan penerangan pada pintu keluar
tangga kebakaran dan koridor sebagai alat bantu evakuasi.
2). Pencegahan aktif
Pilar hydrant,
Dengan jarak antara 90 – 150 m (Departemen Pekerjaan Umum,
Pemasangan sistem Hydrant)
Alat pemadam kimia portable,
Daya layanan 200 m – 250 m dengan jarak antara alat 20 m – 25
m.
Hydrant
Daya layanan 200 m/1 unit untuk hydrant di dalam bangunan
mendapat air dari reservoir bawah dengan tekanan tinggi.
15
Sprinkler
Untuk menanggulangan kebakaran pada tingkat awal yang bekerja
secara otomatis. Daya layan 1 sprinkler 25 meter Media pemadam
dapat ruang khasanah dan komputer menggunakan media gas.
Fire alarm,
Untuk mendeteksi sedini mungkin adanya bahan bahaya kebakaran
secara otomatis terdiri dari Fire Detektor dan smoke Detektor
dengan area pelayanan 92 m/unit.
Tangga darurat/kebakaran
Jarak ruang sirkulasi max 25 meter dan dilengkapi blower, lebar
tangga minimal 1,2 meter, dilengkapi pintu kebakaran lebar
minimal 90 cm dan tahan api selama 2 jam, koridor dengan lebar
minimal 1,8 meter.
g. Keamanan
Menempatkan kamera CCTV pada daerah-daerah tertentu dan pada
ruang-ruang yang memerlukan pengawasan pada bangunan.
Menempatkan kaca cembung pada sirkulasi ruang luar.
h. Penangkal Petir
Sistem penangkal petir yang digunakan adalah sangkar faraday dan
tongkat franklin.
16
Penangkal Petir Sistem Faraday
Final
Bangunan
Elektroda Penahan
Terminal Tanah
Sumber : Utilitas Bangunan
F. ORGANISASI RUANG
A. RUANG DALAM
2. Dinding
Unit apartemen dinding batu bata untuk bagian yang massif,
kemudian di cor ataupun diberi tekstur dengan bahan kimia
(Emulsi, Chmistone, dan lain-lain).
Entrance dan lobby lift, kombinasi marmer dan cat semprot.
Bukaan dinding luar merupakan kaca-kaca dapat digunakan kaca
berwarna atau bening.
Untuk dinding luar bangunan digunakan cat weather shield (cat anti
lumut) yang memudahkan pemeliharaan).
17
3. Plafond
Unit apartemen digunakan kombinasi tripleks yang ditekstur dan
kayu-kayu profil.
Sedangkan untuk entrance dan lobby lift digunakan gypsum cat
dengan semprot.
1. Daerah Publik
Pintu masuk
Harus dapat dilewati oleh beberapa orang yang keluar masuk
bersamaan pada waktu peak house. Dan juga diperhitungkan bila orang
menjinjing koper/barang bawaan lainnya.
Lobby
Harus mampu menampung penghuni atau tamu pada waktu peak house.
Sebagai ruang tunggu visual interior harus memberi rasa betah.
Information desk
Tempat bertanya/meminta informasi, menerima pesan sebagai
penghubung ke security intercom dan CCTV pada unit hunian.
Sirkulasi
Meliputi lift penumpang, lift barang dan tanggan normal serta tangga
darurat menuju masing-masing fasilitas.
Ruang serbaguna
18
Ruang yang menampung berbagai kegiatan seperti ruang rapat dan
acara perayaan.
Toilet
Letaknya strategis dan tidak mengganggu, berdekatan dengan
restaurant dan dapat digunakan oleh tamu atau dapat juga berada dalam
1 core.
B. RUANG LUAR
19
Jenis tanaman pepohonan agar tidak menghalangi pandangan dari
arah jalan.
Jenis tanaman pangkas yang mudah dalam pemeliharaan serta
memberikan kesan indah dalam penataannya.
4. Elemen Penunjang
Lampu taman yang berfungsi sebagai bahan dekoratif dan
penerangan eksterior.
Sclupture, sebagai ornamen lansekap untuk melengkapi suasana
semarak yang ditempatkan disekitar entrance utama.
20
KESIMPULAN
Apartemen adalah suatu banguan yang terdiri dari beberapa unit
hunian atau rumah tinggal dibangun secara bersusun vetikal yang dilengkapi
dengan fasilitas penunjang. Yang diracangkan dengan mengutamakan
kenyamanan dan keamanan.
21
Golongan penghuni apartemen dikhususkan untuk golongan
menengah ke atas yang berdomisili di Makassar.
Lokasi apartemen berada di pusat kota yaitu pusat perbelanjaan,
perkantoran, pemukiman, dan lain-lain.
Pemakai umumnya mempunyai selera dan tuntutan kehidupan yang
tinggi, mengutamakan privacy dan kenyamanan.
Mengikuti standar pembangunan pemukiman yang berlaku untuk
bangunan hunian yang berlantai banyak.
Fasilitas Parkir
Untuk parkir kendaraan ada dua yaitu : di luar bangunan
untuk parkir tamu dan di dalam bangunan (di basement) untuk parkir
penghuni.
Jalan dan Jalur Pedistrian
Adanya jalan kompleks dan jalur pedestrian untuk
memudahkan penghuni.
22
Sistem sewa yang digunakan pada apartemen ini adalah
Sewa Biasa
Penghuni membayar uang sewa kepada pemilik/pengelola bangunan
sesuai dengan perjanjian.
Sewa Kontrak
Penghuni membayar uang sewa secara periodik sesuai dengan
persetujuan. Bila masa kontrak berakhir dapat dilakukan perjanjian
baru sesuai dengan kesepakatan bersama.
23
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2009. TOR (Term Of Reference) Tugas Akhr (TA)Nama Proyek : Rumah
Susun. UPI : Bandung
24
Krisnayanti. 2008. Analisis Kebutuhan Ruang. Transformasi Mimesis Pada Desain
Galeri dari Intepretasi Novel Laskar Pelangi Melalui Paradigma Poetica
Aristotles.
Permana, Indra Zaka. 2013. 5 Hal Penting Mengenai Apartemen Studio. http://ww
w.ideaonline.co.id/iDEA2013/Interior/Renovasi-Interior/5-Hal-Penting-Sep
utar-Apartemen-Studio. diakses pada tanggal 14 Februari 2014 : Makassar
25