Anda di halaman 1dari 17

KULIAH 08

HENDI WARLIKA SEDO PUTRA, ST., M.S

“Utilitas Bangunan adalah suatu kelengkapan fasilitas


bangunan yang digunakanuntuk menunjang tercapainya
unsur-unsur kenyamanan, kesehatan, keselamatan,
kemudian kominikasi dan mobilitas dalam bangunan.”
SISTEM TATA UDARA

Pada bangunan, ventilasi dan orientasi matahari adalah dua faktor utama yang terkait dengan
kepedulian kita terhadap lingkungan, karena secara langsung hal ini berhubungan dengan tingkat
kenyamanan, kesehatan dan kanikmatan penghuni atau pengguna bangunan.
VENTILASI = TATA UDARA , ORIENTASI = RADIASI PANAS
Sistem Penghawaan /
Tata Udara
AKTIF vs PASIF
Sistem Penghawaan
AKTIF
Sistem Tata Udara Alami
Sistem sirkulasi udara pada bangunan sederhana (rumah
tinggal) biasanya didapatkan melalui ventilasi atau lubang
angin. Untuk membuat udara bisa mengalir alami biasanya
lubang ventilasi dibuat pada dua buah bidang dinding.
Perbedaan tekanan didalam dan diluar bangunan akan
membantu udara mengalir dari ventilasi pada bidang dinding
yang satu menuju ventilasi pada bidang dinding yang lain.
Sistem yang paling baik digunakan untuk merancang sistem
sirkulasi udara (penghawaan) yang alami adalah dengan
sistem ventilasi silang (cross
ventilation), pada sistem ventilasi silang sirkulasi
udara diatur sedemikian rupa agar bisa mengalir dari satu titik
ventilasi udara menuju titik ventilasi udara lain, dan begitu
sebaliknya. Dengan adanya perbedaan tekanan didalam dan
diluar bangunan, maka aliran udara tidak akan ‘terjebak’ di
dalam rumah, yang menyebabkan rumah terasa pengap dan
panas. Cara yang lain juga bisa dilakukan dengan membuat
taman yang disertai void di dalam rumah, taman dan void
didalam rumah akan membantu proses sirkulasi udara
ditengah-tengah ruangan didalam rumah yang berjarak
lumayan jauh dari bidang dinding.
Sistem Penghawaan
PASIF
Green Concept
Gedung Kementerian PU-Pera
Penyebab menurunnya
KUALITAS UDARA RUANGAN

1. Campuran bahan organik yang mudah menguap


2. Pestisida
3. Bahan yang mudah terbakar / meletup
4. Bahan alamiah yang polutan
5. Medan elektromagnetik
6. Kelembaban udara
Tingkat Kelembaban Relatif dalam Ruang
Sistem TATA UDARA Langsung
Sistem kerja AC
Sistem TATA UDARA Tidak Langsung
1. Air Handling Unit (AHU)
Fungsi AHU adalah sebagai pengolah udara
dengan tahap proses:
1. Mencampur udara balik dari ruangan
dengan udara luar pada prosentase
tertentu
2. Mendinginkan udara
3. Menyaring udara dari partikel debu
4. Mengalirkan udara melalui saluran udara
(ducting)
2. Mesin pembuat es (Chiller)
Dengan bantuan kompresor, kondensor, dan
pendingin (cooler) dihasilkan sejumlah air
dingin yang kemudian dipompakan dan
dialirkan melalui pipa ke AHU.
3. Kondensor (condenser)
Fungsinya adalah melepas kalor refrigeran ke
medium sekelilingnya (air atau udara) agar
refrigeran dapat di kondensasikan dan
diuapkan kembali ke evaporator

4. Menara Pendingin
(cooling Tower)
Sebagai alat penukar kalor dan massa diantara
air dengan udara, sehingga air
pendingikondensor dengan suhu tinggi dapat
diturunkan, dan selanjutnya dapat digunakan
kembali untuk kebutuhan pendingin kondensor.
Jalur Saluran Udara Dingin (Ducting)

Pemasangan saluran distribusi tata udara perlu diintegrasikan


dengan sistem dan pola struktur yang ada, alternatif penutup
lantai dengan rongga atau lainnya.
Pada bangunan dimana jarak ketinggian plafong terbatas, koridor
dengan ketinggian langit2 lebih rendah dapat ditempatkan
sebagai saluran udara.

Anda mungkin juga menyukai