Anda di halaman 1dari 41

SISTEM MONITORING

KESEHATAN STRUKTUR-
PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA
PERALATAN MONITORING
Septinurriandiani
SISTEM MONITORING
KESEHATAN STRUKTUR-
PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA
PERALATAN MONITORING

Penyusun
Septinurriandiani

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN


Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pekerjaan Umum
www.pusjatan.pu.go.id
iii

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-


PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING

Septinurriandiani
Puslitbang Jalan dan Jembatan
Desember 2011

Pusat Litbang Jalan dan Jembatan (Pusjatan) adalah institusi riset


Cetakan Ke-1 2011, 76 halaman yang dikelola oleh Badan Litbang Kementerian Pekerjaan Umum Republik
© Pemegang Hak Cipta Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Indonesia. Lembaga ini mendukung Kementerian PU dalam menyelenggara-
kan jalan di Indonesia dengan memastikan keberlanjutan keahlian, pengem-
Cover Luar : Foto dibuat oleh Sakurai Midori diunduh pada situs
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/e/e9/Suramadu_Bridge_1.JPG
bangan inovasi, dan nilai-nilai baru dalam pengembangan infrastruktur.

No. ISBN : 978-602-8256-36-0 Pusjatan memfokuskan dukungan kepada penyelenggara jalan di Indo-
Kode Kegiatan : 11-PPK2-01-105-11 nesia, melalui penyelenggaraan litbang terapan untuk menghasilkan ino-
Kode Publikasi : IRE-TR-006/ST/2011 vasi teknologi bidang jalan dan jembatan yang bermuara pada standar,
pedoman, dan manual. Selain itu, Pusjatan mengemban misi untuk melaku-
Kata kunci : kriteria sensor, kriteria akusisi data, penilaian kondisi, sistem monitoring kan advis teknik, pendampingan teknologi, dan alih teknologi yang memung-
kesehatan struktur, jembatan bentang panjang. kinkan infrastruktur Indonesia menggunakan teknologi yang tepat guna.
Ketua Program Penelitian:
Redrik Irawan, Puslitbang Jalan dan Jembatan
KEANGGOTAAN TIM TEKNIS & SUB TIM TEKNIS
Ketua Sub Tim Teknis:
Redrik Irawan, Puslitbang Jalan dan Jembatan Tim Teknis

Naskah ini disusun dengan sumber dana APBN Tahun 2011, pada Paket Kerja Prof. (R). DR. Ir. M.Sjahdanulirwan, M.Sc. Ir. Yayan Suryana, M.Sc
Penyusunan Naskah Ilmiah Litbang Teknologi Jembatan Bentang Panjang (Penilaian Kondisi Ir. Agus Bari Sailendra, MT DR. Ir. Rudy Hermawan, M.Sc
Jembatan Bentang Panjang). Ir. I Gede Wayan Samsi Gunarta, M.Appl.Sc Ir. Saktyanu, M.Sc
DR. Ir. Dadang Mohammad , M.Sc Ir. Herman Darmansyah
Pandangan yang disampaikan di dalam publikasi ini tidak menggambarkan pandangan DR. Ir. Poernomosidhi, M.Sc Ir. Rachmat Agus
dan kebijakan Kementerian Pekerjaan Umum, unsur pimpinan, maupun institusi DR. Drs. Max Antameng, MA DR. Ir. Hasroel, APU
pemerintah lainnya. DR. Ir. Hedy Rahadian, M.Sc DR. Ir. Chaidir Amin, M.Sc
Ir. Iwan Zarkasi, M.Eng.Sc
Kementerian Pekerjaan Umum tidak menjamin akurasi data yang disampaikan dalam pub-
Prof. (R). Ir. Lanneke Tristanto Sub Tim Teknis
likasi ini, dan tanggung jawab atas data dan informasi sepenuhnya dipegang oleh penulis.
Prof. (R). DR. Ir. Furqon Affandi, M. Sc
Kementerian Pekerjaan Umum mendorong percetakan dan memperbanyak informasi secara Ir. GJW Fernandez Redrik Irawan, ST., MT.
eksklusif untuk perorangan dan pemanfaatan nonkomersil dengan pemberitahuan yang Ir. Joko Purnomo, MT Prof. (R). Ir. Lanneke Tristanto
memadai kepada Kementerian Pekerjaan. Pengguna dibatasi dalam menjual kembali, Ir. Soedarmanto Darmonegoro DR. Mardiana Oesman
mendistribusikan atau pekerjaan kreatif turunan untuk tujuan komersil tanpa izin tertulis dari Ir. Lanny Hidayat, M.Si DR. Soemargo
Kementerian Pekerjaan Umum. Ir. Moch. Tranggono, M.Sc DR. Johanes Adhiyoso
DR. Ir. Djoko Widayat, M.Sc DR. Paulus Kartawijaya
Redrik Irawan, ST., MT. Herbudiman, ST., MT.
Diterbitkan oleh:
DR. Ir. Didik Rudjito, M.Sc DR.Aswandy
Kementerian Pekerjaan Umum
Badan Penelitian dan Pengembangan DR. Ir. Triono Jumono, M.Sc DR. Bambang Hari Prabowo
Pusat Penelitian dan Pengembangan Jalan dan Jembatan Ir. Palgunadi, M.Eng, Sc Agus Sulistijawan, S.Si
Jl. A.H. Nasution No. 264 Ujungberung – Bandung 40293 DR. Ir. Doni J. Widiantono, M.Eng.Sc DR. Transmissia Semiawan
Ir. Teuku Anshar Ir. Koesno Agus
Pemesanan melalui: Ir. Hendro Mulyono Ir.Wahyudiana
Perpustakaan Puslitbang Jalan dan Jembatan Ir. Gandhi Harahap, M.Eng.Sc Ir. Rahadi Sukirman
info@pusjatan.pu.go.id DR. Ir. Theo. A. Najoan Ir. Roeseno Wirapradja, M.Sc.
iv v

Kata Pengantar

P
enilaian kondisi diperlukan untuk mengetahui sejauh mana penurunan kondisi
struktur akibat adanya perubahan struktur berupa kerusakan struktural yang
prosesnya tergantung pada waktu (mis: korosi dan kelelahan (fatigue)), akibat
pembebanan (mis: peningkatan beban lalu lintas), akibat adanya kecelakaan, dan/atau
penambahan umur layan jembatan. Hal tersebut berlaku pada jembatan khususnya jembatan
bentang panjang dengan struktur yang kompleks. Selain itu, penilaian kondisi ini dilakukan
juga untuk menganalisis keandalan struktur saat ini, misalnya akibat adanya bencana alam
seperti gempa dan angin topan. Dua tujuan utama dilakukannya penilaian kondisi struktur
eksisting adalah kepastian akan keamanan dan daya layan struktur serta minimalisasi
biaya pemeliharaan. Penilaian kondisi ini dapat dipermudah dengan menggunakan sistem
monitoring kesehatan struktur (strucutral health monitoring system-SHMS).
Dengan menggunakan sistem monitoring kesehatan struktur perlu diperhati-
kan pemilihan sensor dan akusisi datanya. Komponen sensor dan akusisi data dipilih
dari yang tersedia secara komersial dan terbukti, serta pengkondisian sinyal dan sistem
akusisi data berdasarkan karakteristik fisik, kelistrikan, dan termodinamikanya. Rincian
spesifikasi instalasi harus disiapkan untuk setiap jenis komponen sensor dan akusisi data
yang digunakan. Spesifikasi ini harus merinci metode dan teknik yang digunakan untuk
memasang dan mengkonfigurasikan komponen sensor dan akusisi data, serta metodologi
untuk memverifikasi bahwa komponen tersebut bekerja dengan benar.
Hal-hal ini mendorong dilakukannya pengkajian mengenai penilaian kondisi
jembatan bentang panjang dan kriteria dari sensor dan akusisi data untuk aplikasi pengujian
dan monitoring jembatan. Pengkajian dilakukan dengan membandingkan referensi yang
berhubungan dengan hal tersebut dan menghasilkan kesimpulan bahwa : 1) penilaian
kondisi sangat bergantung pada metodologi yang dipakai, dimana harus mempertim-
bangkan metode akusisi data, analisis struktur dan memverifikasi keandalan struktur; 2)

FOOTER TITLE
vi vii

Daftar Isi
Kriteria pemilihan sensor harus mempertimbangkan karakteristik kinerja sensor (misalnya
sensitifitas, resolusi, rentang,dll), batasan lingkungan untuk penempatan sensor (misalnya
rentang temperatur dan kelembaban, ukuran, efek termal, dll), serta pertimbangan ekonomi;
3) Kriteria pemilihan akusisi data sangat tergantung pada parameter akusisi data (misalnya
Puslitbang Jalan dan Jembatan______________________________ iii
jumlah dan tipe sensor), architecture, signal conditioning, analog-to-digital converter, kecepatan,
resolusi, akurasi dan karakteristik input.
Kata Pengantar___________________________________________ v
Daftar Isi ________________________________________________ vii
Daftar Gambar ___________________________________________ vii
Bandung, Desember 2011 Daftar Tabel ______________________________________________ viii
Bab 1 Pendahuluan_________________________________________ 11
Sistem Monitoring Kesehatan Struktur...........................................................................11
Septinurriandiani
Persyaratan Monitoring Jembatan (Bridge Monitoring Requirements)......................12
Penyusun
State-of-The-Art Aplikasi SHMS pada Jembatan........................................................16
Sistem Monitoring Kesehatan Struktur Jembatan Suramadu....................................18
Bab 2 Penilaian Kondisi Jembatan____________________________ 27
Umum......................................................................................................................................27
Metodologi .............................................................................................................................29
Metode Akuisisi Data...........................................................................................................32
Metode Analisis Struktur....................................................................................................36
Metode Verifikasi Keandalan.............................................................................................37
Bab 3 Kriteria Peralatan Monitoring SHMS_____________________ 41
Prosedur Umum Perencanaan untuk Pengaplikasian Sistem Monitoring
Kesehatan (Health Monitoring)...................................................................................41
Sensor.......................................................................................................................................46
Sistem Data Akusisi..............................................................................................................56
Bab 4 Penutup ____________________________________________ 73
Daftar Pustaka____________________________________________ 75

Daftar Gambar
Gambar 1 Jembatan Suramadu................................................................................................18
Gambar 2 Penampang Memanjang Jembatan Suramadu.................................................18
viii ix

Gambar 3 Sistem Monitoring Tipikal Jembatan Suramadu


(Poltak H.A. Nababan, 2008)................................................................................19
Gambar 4 Sensor Anemometer di Jembatan Suramadu...................................................21
Gambar 5 Sensor GPS di Jembatan Suramadu....................................................................21
Gambar 6 Sensor elektromagnetik pada kabel Jembatan Suramadu.............................22
Gambar 7 Sensor accelerometer di Jembatan Suramadu..................................................22
Gambar 8 Sensor displacement di Jembatan Suramadu...................................................23
Gambar 9 Sensor tiltmeter di pylon Jembatan Suramadu................................................23
Gambar 10 Sensor ATRH di Jembatan Suramadu................................................................24
Gambar 11 Sensor fiber optic di Jembatan Suramadu.........................................................24
Gambar 12 Sensor WIM di jalan akses masuk Jembatan Suramadu...............................24
Gambar 13 CCTV pada Jembatan Suramadu........................................................................25
Gambar 14 Bagan tingkat penilaian struktur (SAMCO, 2006)..........................................31
Gambar 15 Prosedur Umum Perencanaan Sistem Monitoring
Kesehatan (FHWA, 2002)......................................................................................41
Gambar 16 Penyederhanaan model sensor.............................................................................47
Gambar 17 Gambaran umum alur informasi dalam aplikasi pengukuran
(FHWA, 2002)..........................................................................................................56
Gambar 18 Aliasing sinyal pada waktu domain (FHWA, 2002).......................................64

Daftar Tabel
Tabel 1 State-of-the-art aplikasi SHMS pada jembatan....................................................16
Tabel 2 Parameter dan sensor yang digunakan di Jembatan Suramadu......................20
Tabel 3 Kriteria pemilihan sensor..........................................................................................50

FOOTER TITLE
x 11

Bab 1

Pendahuluan

Sistem Monitoring Kesehatan Struktur


(Andersen 2006)

K
erusakan sistem infrastruktur, dalam hal ini jembatan, umumnya
berlangsung pada kecepatan yang tidak dapat dikendalikan
walaupun jembatan tersebut didesain agar dapat beroperasi
untuk jangka waktu yang lama. Berkurangnya kemampuan jembatan
dalam jangka panjang akan membutuhkan biaya perbaikan yang
sangat besar.
Untuk memperhitungkan penurunan kemampuan fisik terse-
but, diperlukan penilaian terhadap kondisi kesehatan suatu jembatan.
Penilaian itu perlu dilakukan secara terus menerus tanpa henti agar dapat
diambil tindakan yang rasional. Hal inilah yang merupakan tantangan
bagi komunitas ahli konstruksi, khususnya jembatan.
Dengan semakin majunya teknologi dalam bidang instrumentasi
didukung dengan kemajuan di bidang teknologi informasi dan komu-
nikasi, maka monitoring kesehatan struktur jembatan dapat difasilitasi
lebih mudah. SHMS (Structural Health Monitoring System) merupakan
bidang baru di dalam mendeteksi kerusakan dengan metode pengu-
jian tidak merusak. Teknologi ini dapat memperpanjang umur layan

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENDAHULUAN
12 13

jembatan karena penurunan kemampuan menyebabkan vibrasi), contoh-contoh 5. Global Static Response 2. Pemakaian
dan kerusakan dapat diidentifikasi lebih monitoring: Respon statik pada fondasi, rangkak Akumulasi gerakan dari instalasi
awal (peringatan dini) sebelum terjadinya (creep) dan penyusutan (shrinkage), distri- mekanik seperti landasan (bearing), buffer
kerusakan yang lebih parah yang membu- 1. Respon Stokastik busi regangan pada kabel utama dapat hidraulik/damper, siar muai (expansion
tuhkan biaya rehabilitasi yang sangat besar. Karateristik gempa, angin dan beban dimonitor oleh sensor khusus. Pengukuran joint), dan lainnya, dapat diukur dengan
Sistem monitoring kesehatan struktur ini lalu lintas dan respon struktur dapat diukur dapat dilakukan untuk mengkalkulasikan sensor seperti strain gauge, sensor tekanan,
bertujuan untuk: di lapangan untuk memverifikasi prediksi seperti temperatur/regangan rata-rata dan sensor perpindahan atau accelerometer.
1. Menjamin keamanan struktur yang dibuat pada model numerik pada perbedaan temperatur/regangan pada jarak
Syarat Keamanan (Safety Provision)
2. Memperoleh perencanaan pemeliharaan tahap desain. yang jauh.
struktur yang rasional dan ekonomis Integritas struktur dari elemen yang
Perencanaan Pemeliharaan
3. Mencapai pekerjaan pemeliharaan yang 2. Beban Internal (Maintenance Planning) kritis merupakan hal yang penting dalam
aman dan ekonomis Selain pengukuran permanen, keamanan sistem struktur. Pengawasan
4. Mengidentifikasi penyebab respon yang Monitoring struktur juga dilakukan
pengukuran intensif dapat diulangi berkali- yang berkelanjutan dari setiap elemen
tidak dapat diterima untuk menghitung tingkat degradasi dan
kali menggunakan mobile sensor untuk dapat memberikan informasi atau alarm
pemakaian yang penting untuk mengup-
memetakan perubahan dalam distribusi peringatan untuk mencegah konsekuensi
date secara regular informasi pada struk-
Persyaratan Monitoring gaya pada cable-stayed, tiang fondasi, dll.
tur dan kalkulasi waktu residual. Hal ini
yang akan muncul.
Jembatan (Bridge Monitoring Distribusi regangan dapat dimonitor pada
dapat digunakan dalam perencanaan
Requirements) periode yang panjang untuk mengukur 1. Pengoperasian Jalan
inspeksi, pemeliharaan dan kalibrasi model
perubahan distribusi tegangan. Ruas jalan dapat dimonitor dengan
umur jembatan.
Verifikasi dan Sertifikasi (Verifica- metrological sensor (anemometer, wind
tion and Certification)
3. Respon Fatigue/ Kelelahan 1. Degradasi Material wanes dan alat pengukur hujan (rain gauge),
Sistem monitoring struktur memper- Beban fatigue pada sambungan las, dek Pengambilan contoh beton dapat dll) untuk penaksiran kebutuhan dan desain
oleh data respon struktur sepanjang periode dan balok diukur dengan strain gauge atau memberikan informasi penetrasi klorida hambatan angin samping jembatan, dan
pengukuran untuk memverifikasi parameter sistem accelerometer. pada struktur beton yang mengindikasikan untuk memberi peringatan kendaraan yang
beban stokastik dan respon struktur yang korosi. Model usia layan dapat digunakan tinggi dan ringan untuk suatu kondisi angin.
akan dibandingkan dengan respon yang 4. Respon Deterministik untuk memprediksi kapan tingkat klorida Sistem monitoring lalu lintas yang
dihitung (analisis struktur). Beberapa Perpindahan pada buffer hidraulik, mengalami kritis dan waktu yang terbaik memadai penting untuk keamanan peng-
data digunakan untuk melihat kebenaran dampers, siar muai (expansion joint) yang untuk melakukan proteksi/pencegahan yang operasian dan dapat memberikan beberapa
dari struktur atau untuk memverifikasi tergantung dari temperatur dan distribusi dapat ditentukan bahkan sebelum kerusa- input pada analisis struktur. Itu sedikitnya
kekurangan yang ada. Monitoring dalam beban pada dek ortotropik dapat dimonitor kan secara visual dapat terjadi. meliputi pemahaman pelaporan video,
jangka waktu yang pendek meliputi pembe- oleh sensor temperatur dan sensor displace-
banan pada struktur atau memonitor beban ment, tiltmeters dan sistem GPS.
yang tidak diharapkan (seperti angin yang

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENDAHULUAN
14 15

identifikasi dan klasifikasi kendaraan. Moni- 2. Angin Penyebab Vibrasi menerus, manajemen dan pemeliharaan dan pemeliharaan pada komponen
toring lalu lintas seharusnya menjadi bagian Besarnya vibrasi yang disebabkan angin yang diberikan oleh SHMS akan menjadi struktur primer dan sekunder. Kategori
dari SHMS. sulit diprediksi selama desain dan kadang- alat manajemen jembatan untuk peren- komponen struktur primer dan sekunder ini
kadang pengukuran mitigasi dibutuhkan canaan inspeksi, biaya pemeliharaan, dan berhubungan dengan model analisis kapa-
2. Bencana karena osilasi/goyangan yang tidak dapat prediksi kerusakan struktur. sitas beban. Konsep utama mengharuskan
Monitoring gempa dan aktivitas tektonik diterima. Sebelum implementasi, perlu bahwa komponen sekunder mungkin tidak
Operasi dan Kontrol (Operation
dapat juga dilakukan untuk memberikan untuk membuat dokumen cakupan masalah and Control) berfungsi atau keruntuhan keseluruhan
informasi untuk penaksiran respon struk- dan struktur harus dimonitor untuk periode struktur.
tur. Situasi bencana potensial lainnya untuk waktu yang cukup panjang dengan accele- Untuk keamanan, operasi dan kontrol
Sistem kelas akan didesain unuk menja-
monitoring adalah kecelakaan rel atau jalan rometer frekuensi rendah yang khusus atau setiap saat akan dimonitor oleh sistem dan
min bahwa tindakan yang dibutuhkan
yang disebabkan manusia, tabrakan pesawat strain gauge dan metrological sensor yang besarnya melalui properti SHMS. Sumber
diambil untuk menjaga keamanan struk-
maupun aksi terorisme. Sistem monitoring dikombinasikan dengan solusi Digital Video kejadian dan lokasinya pada struktur akan
tur dan pada kondisi yang baik. Beberapa
harus bertahan dalam kondisi bencana dan Camera (DVC) untuk menyediakan data dilaporkan kepada operator, dicatat pada
tindakan meliputi perbaikan struktur dan
keruntuhan parsial sistem seharusnya tidak untuk analisis. Pengukuran dapat dilakukan database kejadian SHMS, dikonfirmasikan
perkuatan dan pencegahan.
mencegah SHMS untuk tetap memberi dengan kombinasi dengan software simulasi oleh operator. Operator akan mengambil
informasi kepada operator. angin, software pemodelan jembatan dan tindakan dengan melalui koordinasi dengan Kesalahan Desain yang Umum
hasil uji terowongan angin untuk menen- manajemen jalan/highway/railway. Semua (Common Design Mistakes)
tukan fisika lingkungan di balik fenomena informasi dikumpulkan dalam suatu event
Pemecahan Masalah Ada kemungkinan kesalahan saat
angin. seperti lokasi, magnitude / besarnya, tang-
(Trouble Shooting) melakukan SHMS, seperti:
gal dan waktu dan evolusi mereka akan
Penggunaan Sistem Monitoring –– Menyalin ruang lingkup monitoring
Respon periodik dan terbatas untuk direkam.
dan strategi pelaksanaan dari jembatan
dimengerti dari struktur dan parameter Sistem monitoring kesehatan struktur
Pemeliharaan dan Manajemen yang sama tanpa melihat perbedaan dan
beban seperti angin dapat didokumen- modern memberikan dukungan opera- (Maintenance & Management) faktor khusus
tasikan melalui pengukuran otomatis. sional pada operasi dan kontrol jembatan
Sistem kelas jembatan direncanakan –– Mensubstitusi pengetahuan dan
serta manajemen dan pemeliharaan
untuk inspeksi dan konsep pemeliharaan pengalaman dengan uang
1. Identifikasi Sumber Getaran jembatan. Kedua tipe sistem operasi ini
dalam proposal manual pemeliharaan untuk –– Membuat pilihan yang tidak berkelan-
Sumber vibrasi yang menyebabkan pada umumnya akan membutuhkan staff
struktur. Sistem ini akan menjadi inti dari jutan bagi teknologi dan sumber daya
masalah atau kerusakan struktur dapat yang berbeda dan akan dioperasikan pada
dimonitor. Pengukuran dilakukan untuk Structural Health Evaluation System (SHES). yang diharuskan
metode dan level yang berbeda. Ketika
mengevaluasi jika kriteria penerimaan kontrol operasi jembatan pada infrastruktur Sistem kelas jembatan akan memberi- –– Mengabaikan kepentingan jasa profe-
terpenuhi dan mengidentifikasi pengukuran dilakukan pada waktu 24 jam sehari dan kan basis rasional untuk prioritas, peren- sional dalam konfigurasi, penugasan,
untuk mencegah atau meredam vibrasi. mengharuskan pengawasan yang terus- canaan dan evaluasi biaya untuk inspeksi pengoperasian dan pemeliharaan SHMS

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENDAHULUAN
16 17

State-of-The-Art Aplikasi SHMS pada Jembatan


Tahun
Tahun Keterangan
No Nama Jembatan Negara Tipe Struktur dimulai Tujuan SHMS Jumlah Sensor
dibuat Lainnya
SHMS
Tabel 1 State-of-the-art aplikasi SHMS pada jembatan
6 Tsing-Ma Bridge Hongkong Suspension 1997 1997, Juni Sistem peringatan 350 Sensor,  
Tahun (bentang utama dini bagi jembatan, terdiri dari
Tahun Keterangan
No Nama Jembatan Negara Tipe Struktur dimulai Tujuan SHMS Jumlah Sensor 1377 m, panjang mengeveluasi accelerometer,
dibuat Lainnya
SHMS total 2032 m), parameter desain strain gauge,
pylon beton dan asumsi, validasi displacement
1 Humber Bridge Inggris Suspension dibuka 1985-1992 penelitian terhadap 58 sensor memprediksi bertulang, dan update model transducers,
(bentang 1981 performa jembatan respon messina gelagar boks baja struktur (identifikasi anemom-
utama1410 m, suspensi bentang bridge untuk tertutup terhadap kerusakan), eter, sensor
panjang total panjang terhadap iklim local, desain pemeliharaan dan temperatur,
2220 m), pylon beban dinamik, struktur jembatan rencana rehabilitasi. sensor dinamik
beton bertulang, disimulasikan respon dan parameter dan GPS
gelagar boks akibat beban angin. aerodinamik
baja
7 Soe Hae Bridge Korea Cable stayed 2000 2000 memonitor respon 120 Sensor  
(bentang utama struktur dan
480 m, panjang mengevaluasi
2 FarØ bridge Denmark Cable stayed 1985 1985 data penunjang 32 Sensor,   total 7400 m), performa jembatan,
(bentang utama program pemelihaan terdiri dr pylon beton memberikan informasi
290 m, panjang jembatan, verifikasi anemometer, bertulang, untuk operasi BMS
total 3322 m), perhitungan desain wind vanes, gelagar komposit
pylon beton untuk fatigue. sesor baja beton
bertulang, temperatur,
gelagar boks sel korosi dan
baja strain gauge

8 Neva Bridge Rusia Cable stayed 2004 2003 studi perkiraan 56 Sensor SHMS meru-
  (bentang utama resiko dari setiap pakan bagian
3 Sunshine skyway USA Cable stayed 1986 1987, verifikasi asumsi 534 Sensor,
382 m, panjang tahapan konstruksi proyek dari
bridge (bentang utama diupgrade desain. terdiri dari 228
total 730 m), hingga umur layan awal konstruksi
380 m, panjang 2003 strain gauge
pylon baja, deck dari fasilitas, sistem hingga fase
total 7000 m), dan 306 sensor
baja pemeliharaan, pengoperasian,
pylon beton temperatur.
verifikasi desain. sistem dibuat
bertulang, Tahun 2003
sesederhana
gelagar beton dipasang GPS
mungkin

9 Naini Bridge India Cable stayed 2005 2005 verifikasi desain, 534 Sensor Shms telah
(bentang utama keamanan peng- digunakan pada
4 Skarnsundet Norwegia Cable stayed 1990 1991-1993 Studi verifikasi desain ± 50 Sensor program monitor- 260 m, panjang guna, perencanaan fase konstruksi
bridge (bentang utama ing berlangsung total 1510 m), pylon pemeliharaan dan untuk monitoring
580 m, panjang selama 2 tahun beton bertulang, pemecehan masalah geometri dan
total 1010 m), dan instrumentasi gelagar beton. (trouble shooting) pengukuran
pylon beton berfungsi denga kekuatan kabel.
bertulang, baik. Alat
gelagar beton dibongkar dan
dipindahkan ke 10 Stonecutters Bridge Hongkong Cable stayed 2008 2009 perencanaan pemeli- 1420 Sensor,  
proyek lain pada bridge (bentang haraan, memperkirakaan terdiri dari
taraf awal utama 1018 m), performa jembatan anemometer,
monitoring. pylon komposit, di masa depan, accelerometer
gelagar boks baja mengestimasi beban & seismometer,
jembatan di masa yang sensor tempera-
5 Confederation Kanada Long span girder 1995, 1997, Juni memperoleh informasi 113 Sensor, structural health
akan datang. tur, GPS rover
bridge (43 bentang dibuka mengenai kondisi terdiri dari assessment
station, displace-
panjang @ 250 1997 jembatan terhadap thermocouple, dilakukan
ment transducer,
m, 2 bentang beban dinamik, es, strain gauge, berdasarkan
barometer,
panjang @ 165 deformasi jangka tiltmeter, frekuensi natural
strain gauge,
m, panjang pendek dan panjang, accelerometer, dari vibrasi
hygrometer,
total 12,9 km), efek termal dan korosi sistem monitor- jembatan.
sensor korosi,
segmental ing korosi
digital video
beton precast
camera, WIM
diassembling
menggunakan
post-tensioned 11 Suramadu Indonesia Cable stayed 2004 2009 Verifikasi desain, 452 sensor
tendon. bridge (bentang pemeliharaan struktur
utama 434 m) (penurunan kondisi
panjang total struktur dapat dimoni-
5438 m tor), dan pengelolaan
lalu lintas

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENDAHULUAN
18 19

Sistem monitoring kesehatan kan secara manual. Gambar 3 menunju-


struktur ini diterapkan di main bridge dan kan sistem monitoring tipikal Jembatan
sebagian approach bridge. Hal ini dikare- Suramadu. Dari Gambar 3 dapat dilihat
nakan sistem struktur pada main bridge pada diagnosis dilakukan pemodelan struk-
lebih kompleks dan lebih terpengaruh tur yang selalu diupdate dengan data dari
terhadap beban dinamik dan beban ling- sistem maupun inspeksi. Hal ini dilakukan
kungan. Sedangkan causeway bridge dan sebagai dasar penilaian kondisi yang bertu-
sebagian approach bridge pemeriksaan juan untuk sistem pemeliharaan jembatan.
struktur dilakukan dengan inspeksi manual Komponen dari sistem monitoring
secara berkala. kesehatan struktur ini adalah sensor, akusisi
Monitoring dilakukan dengan data dan sistem transmisi, processing data
bantuan sistem, namun inspeksi dilaku- dan sistem kontrol, serta sistem evaluasi.

Gambar 1 Jembatan Suramadu

Sistem Monitoring Kesehatan Dari Gambar 2 dapat dilihat


Struktur Jembatan Suramadu panjang total Jembatan Suramadu adalah
5438 m dengan lebar jembatan sebesar 30
Jembatan Suramadu (Gambar 1)
m. Tipe bangunan atas Causeway bridge
merupakan jembatan yang menghubungkan
berupa gelagar beton prestress tipe I dan
Pulau Jawa bagian timur dan Pulau Madura. tipe bangunan bawah berupa tiang pancang
Jembatan ini mulai dibangun pada tahun baja. Sedangkan bangunan atas Approach
2004 dan diresmikan pada tahun 2009. bridge menggunakan tipe gelagar boks beton
Jembatan Suramadu terdiri atas Causeway dan bangunan bawah menggunakan tipe
(sisi Surabaya dan Madura), Approach Bridge tiang bor. Untuk Main bridge menggunakan
(sisi Surabaya dan Madura) dan Main Bridge sistem cable stayed dengan bangunan atas
(cable stayed), penampang memanjang berupa gelagar boks baja dan bangunan
Jembatan Suramadu dapat dilihat pada bawah berupa tiang bor. Pylon atau menara
Gambar 2. terbuat dari beton dengan tinggi 146 m.

Gambar 3 Sistem Monitoring Tipikal Jembatan Suramadu (Poltak H.A. Nababan, 2008)
Gambar 2 Penampang Memanjang Jembatan Suramadu

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENDAHULUAN
20 21

Tabel 2 Parameter dan sensor yang digunakan di Jembatan Suramadu Sensor, alat yang mengubah energi dari 2. GPS (Global Positioning System), GPS
bentuk yang satu ke bentuk yang lainnya. Rover dipasang di jembatan sebanyak
Energi yang menjadi input kepada sensor 10 buah, GPS Reference dipasang di luar
mewakili fenomena fisik dari material yang jembatan sebanyak 2 buah (di halaman
diamati. Berikut adalah sensor yang digu- kantor proyek di sisi Surabaya dan
nakan di Jembatan Suramadu. kantor monitoring room di sisi Madura).
1. Anemometer, Satu unit bi-axial
anemometer dipasang di pylon dan dua
unit tri-axial anemometer dipasang di
dek tengah bentang jembatan.

(a)

Tabel 2 menunjukan parame- memback-up, dan menampilkan. Kapasitas


ter ukur dan sensor yang digunakan di penyimpanan data yang ada di Suramadu
Jembatan Suramadu. adalah 300TB dan dapat ditingkatkan
sesuai kebutuhan.
Data akusisi dan sistem transmisi Pada sistem evaluasi perilaku
berfungsi untuk mengakusisi, meng- struktur jembatan dievaluasi serta
(b)
kondisikan, menampilkan dan mentrans- diidentifikasi keberadaan serta potensi
misikan sinyal yang diterima dari sensor kerusakan secara real-time dan on line.
Gambar 4 Gambar 5
yang dipasang. Prosesing data dan sistem Analisis dilakukan dengan membanding-
Sensor Anemometer di Jembatan Sensor GPS di Jembatan Sura-
kontrol, terdiri atas server komputer yang kan hasil simulasi dengan hasil pengukuran Suramadu madu
berfungsi untuk melakukan ekstraksi data, di lapangan. (a) Anemometer pada dek tengah bentang (a) GPS Rover
mengirimkan hasil prosesing, menyimpan, jembatan (b) GPS Reference (base station)
(b) Anemometer pada pylon

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENDAHULUAN
22 23

3. Electro Magnetic Sensor (EM), seban- 4. Accelerometer, single axial accelerometer 5. Displacement transducer, 4 buah dipa- 6. Tiltmeter, 12 buah bi-axial tiltmeter
yak 24 buah (12 buah untuk setiap sisi (4 buah dipasang di deck jembatan), sang di girder pada pertemuan mainspan dipasang di pylon.
jembatan). bi-axial accelerometer (12 buah dipasang dan approach span, 4 buah dipasang
di dek jembatan dan pylon), tri-axial pada pertemuan pylon dan gelagar.
accelerometer (1 buah dipasang di dek
jembatan), dan seismic accelerometer (1
buah dipasang didasar tower/pylon).

Gambar 9
Sensor tiltmeter di pylon Jembatan
Suramadu

Gambar 8
Gambar 6 Gambar 7
Sensor displacement di Jembatan
Sensor elektromagnetik pada kabel Sensor accelerometer di Jembatan
Suramadu
Jembatan Suramadu Suramadu

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENDAHULUAN
24 25

7. ATRH (Air Temperature and Relative dek jembatan), dan compensated 10. CCTV (Closed-circuit television), 4 buah
Humidity/sensor suhu dan kelembaban), strain gauge (dipasang di pylon dan dipasang di pylon, 4 buah dipasang di
2 buah dipasang di pylon dan 2 buah approach bridge) deck jembatan, dan 2 buah dipasang di
dipasang di gelagar. dekat WIM sensor.

Gambar 10 Sensor ATRH di


Jembatan Suramadu

Gambar 12 Sensor WIM di jalan akses


masuk Jembatan Suramadu
Gambar 11 Sensor fiber optic di Jembatan
Suramadu Gambar 13 CCTV pada Jembatan
9. Weight in motion (WIM), dipasang di Suramadu
8. Fiber optic sensor. jalan akses masuk dari arah Madura dan
a. S ensor temperatur, diukur bagian Surabaya.
beton (structure concrete temperature
(CT) sensor) dan steel box girder
(structural steel temperature (ST)
sensor).
b. Sensor strain gauge, strain gauge
(dipasang di gelagar boks baja),
strain rosette gauge (dipasang di

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENDAHULUAN
26 27

Bab 2

Penilaian Kondisi
Jembatan
(Wenzel 2009, Rücker 2006)

Umum

S
tructural Health Monitoring (SHM) merupakan implementasi
dari pengidentifikasian kerusakan struktur. Dimana kerusakan
didefinisikan sebagai perubahan material dan/atau geometri dari
sistem struktur, termasuk perubahan kondisi perletakan dan sistem
sambungan. Kerusakan ini berpengaruh pada kinerja sistem baik saat
ini atau masa yang akan datang.
Seiring dengan pertambahan usia suatu struktur, terjadi penu-
runan kinerja struktur tersebut. Akibatnya diperlukan penilaian kondisi
untuk mengetahui sejauh mana penurunan itu terjadi. Hal tersebut
berlaku pada jembatan khususnya jembatan bentang panjang dengan
struktur yang kompleks. Penilaian kondisi ini dimulai ketika adanya peru-
bahan struktur. Perubahan ini dapat berupa kerusakan struktural yang
prosesnya tergantung pada waktu (mis: korosi dan kelelahan (fatigue)),
akibat pembebanan (mis: peningkatan beban lalu lintas), akibat adanya
kecelakaan, dan/atau penambahan umur layan jembatan. Selain itu,

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENILAIAN KONDISI JEMBATAN
28 29

penilaian kondisi ini dilakukan juga untuk terhadap keadaan batas layan (Serviceability biaya keseluruhan dengan mengoptimal- dilakukan dengan metode yang bervariasi
menganalisis keandalan struktur saat ini, Limit State-SLS) mencakup kerusakan lokal kan inspeksi, pemeliharaan, dan perbaikan kecanggihan dan usahanya. Tujuan utama,
misalnya akibat adanya bencana alam yang dapat mengurangi masa kerja struk- struktur. Hal utama dalam proses pengambi- seperti dijelaskan di atas, adalah untuk
seperti gempa dan angin topan. tur, deformasi yang tidak dapat diterima lan keputusan adalah melakukan penilaian menganalisis kapasitas struktur saat ini
Secara umum penilaian kondisi yang mempengaruhi kinerja struktur, dan kondisi struktur untuk menentukan kondisi dan memprediksi kinerja struktur di masa
struktur ini merupakan proses untuk getaran yang berlebihan yang menyebabkan eksisting dan untuk mengasumsikan kinerja depan dengan keakurasian yang maksimum
menentukan keandalan struktur dalam ketidaknyamanan terhadap pengguna. struktur di masa depan. dan usaha yang minimum. Perlu dihindari
menahan beban baik untuk saat ini maupun Beberapa alasan diperlukannya Dalam manajemen struktur, metode yang terlalu konservatif atau batasan
masa yang akan datang. Hal yang perlu evaluasi keamanan dan daya layan struk- penilaian ini bertujuan menginformasi- yang terlalu longgar. Kebanyakan kasus
diperhatikan adalah mengidentifikasi tur adalah adanya peningkatan beban, kan tentang keadaan struktur untuk diawali dengan metode yang konservatif
keadaan batas struktur dimana hal ini terkait pengaruh kerusakan terhadap struktur, optimasi waktu dan jangkauan inspeksi, dan sederhana lalu metode yang lebih rumit
dengan variabel struktur yang diselidiki kerusakan akibat beban ekstrim, serta pemeliharaan dan pekerjaan perbaikan digunakan ketika mengevaluasi kapasitas
dan prosedur penilaian yang diterapkan. berhubungan dengan adanya kesalahan (pengaruh pekerjaan maksimum dengan struktur yang bermasalah.
Dua tujuan utama dilakukannya penilaian baik desain maupun konstruksi dan kuali- biaya minimum) dan untuk memgutama- Jika pada hasil penilaian diper-
kondisi struktur eksisting adalah kepastian tas bahan maupun pengerjaannya. Setiap kan pemeliharaan dan perbaikan struktur. oleh bahwa kapasitas struktur tidak dapat
akan keamanan dan daya layan struktur struktur mengalami beberapa tingkat selanjutnya perlu diminimalkan kerugian diterima, maka engineer dapat membuat
serta minimalisasi biaya pemeliharaan. kerusakan. Kerusakan tersebut dapat berpe- ekonomi akibat adanya ketidaksesuaian rekomendasi teknis, tetapi pihak pengelola-
ngaruh terhadap struktur maupun lokasi pengerjaan struktur tersebut. lah yang akhirnya bertanggung jawab atas
Keamanan dan Daya layan
tertentu. Hal yang berhubungan dengan Hasil penilaian harus tersedia
Struktur keselamatan publik dan harus menentukan
kekuatan struktural, korosi dan kelelahan dalam bentuk formulir dan dapat diguna- keputusan akhir.
Tujuan utama dari penilaian (fatigue) merupakan proses kerusakan yang kan dalam manajemen struktur. maksudnya
struktur ini adalah memastikan bahwa utama. Sedangkan kondisi spalling, retak,
Klasifikasi
bahwa nilai input, metode perhitungan dan
struktur tidak mengalami kegagalan pada dan permukaan terdegradasi merupakan hasilnya harus diarsipkan sebagai referensi Secara umum prosedur penilaian
saat diberi beban. Penilaian ini dilakukan indikasi kerusakan yang khas (tipikal). dan peninjauan ulang di masa depan. Selain dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelom-
terhadap keadaan batas ultimit dan layan- Adanya bencana alam seperti gempa bumi itu penilaian rutin yang diterapkan harus pok: pengukuran berdasarkan penilaian,
nya. Dimana penilaian dalam keadaan dan angin badai, mengakibatkan kerusakan terpadu untuk mendapatkan hasil yang pemodelan berdasarkan penilaian dan
batas ultimit (Ultimate Limit State-ULS) struktural dan perlu dianalisis kapasitas sisa dapat dibandingkan dan untuk menentu- penilaian non-formal.
menyatakan hilangnya keseimbangan dari struktur tersebut. kan inspeksi, pemeliharaan, dan perbaikan
struktur, pencapaian daya tahan maksimum struktur yang sesuai. Pengukuran berdasarkan penilaian kela-
Minimalisasi Biaya
(resistance capacity) struktur, transformasi yanan (measurement based serviceability
struktur, ketidakstabilan struktur, dan Dalam dekade terakhir, pengem- assessment):
Metodologi
adanya perubahan sistem struktur yang bangan sistem pengelolaan struktur tunggal Pada kategori ini merupakan
diasumsikan ke sistem baru. Penilaian seperti jembatan adalah meminimalkan Penilaian struktur eksisting dapat penilaian rutin (assessment routines) di mana

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENILAIAN KONDISI JEMBATAN
30 31

pengaruh akibat beban tidak ditentukan Kebanyakan penerapan penilaian dengan metode sederhana yang sama seperti Tingkat 1: Pengukuran berdasarkan penen-
dari analisis struktur tetapi langsung dari ini diproses berdasarkan model struktur, pada langkah pertama dan hasil penilaian tuan pengaruh beban (measurement based
pengukuran. Karena pengukuran layan kecuali pengukuran yang berdasarkan bisa mencukupi. determination of load effect):
(serviceability measures) yang dapat diten- penilaian layan. Pengusulan tingkat penilaian Di tingkat ini penilaian daya layan
tukan secara langsung, metode ini hanya dibentuk untuk penataan proses penilai- dengan pengukuran nilai kinerja dan
Penilaian non-formal (non-formal assess-
mampu memverifikasi struktur dalam an dengan batasan yang fleksibel. Tingkat perbandingan dengan nilai-nilai ambang
ment):
keadaan batas layan (SLS). Terdapat dua penilaian yang diusulkan ditunjukkan oleh batas. Analisis struktur tidak dilakukan.
Kategori ini dimaksudkan pada
komponen prosedur dalam hal ini yaitu: Gambar 14. Terdapat 6 (enam) tingkat Ambang batas nilai dapat ditentukan dalam
penilaian rutin yang berdasarkan pengala-
1. Pengukuran akibat beban penilaian, seperti dijelaskan berikut. kode atau tertentu.
man dan pertimbangan/anggapan dari
2. Verifikasi layan (serviceability verifica-
tion) engineer-nya. Kebanyakan penilaian non-
Tingkat 0: Penilaian kualitatif non-formal Tingkat 2: metode faktor parsial, berdasar-
Pengukuran yang berdasarkan formal terjadi di dalam manajemen struktur,
(non-formal qualitative assessment): kan peninjauan dokumen (partial factor
pada penilaian rutin umumnya tidak rumit. di mana kondisi struktural dievaluasi atas
Pada tingkat ini penilaian berdasarkan method, based on document review):
Contoh penerapannya adalah evaluasi dasar inspeksi visual.
pengalaman engineer yang sebagian besar Penilaian kapasitas struktur dan layan
dari pengukuran layan seperti penguku- digunakan untuk pra-evaluasi struktur. menggunakan data perencanaan, konstruksi
ran displacement atau perilaku dinamika Tingkat Penilaian Salah satunya adalah mengevaluasi dampak dan inspeksi. Analisis struktur umumnya
struktur. kerusakan visual seperti korosi baja atau dilakukan dengan menggunakan metode
Seperti disebutkan sebelumnya,
Model berdasarkan penilaian keamanan prosedur penilaian bervariasi kecanggihan- tanda-tanda kerusakan visual (retak, sederhana. Verifikasi keamanan dan kela-
dan kelayanan (model based safety and nya. Direkomendasikan untuk memulai spalling, dll). yanan berdasarkan faktor parsial.
serviceability assessment): penilaian dengan metode tingkat rendah
Pada kategori ini merupakan yang sederhana tetapi konservatif dan jika
penilaian rutin di mana pengaruh akibat penilaian gagal, lanjutkan dengan metode
beban ditentukan dengan model analisis tingkat atas yang lebih kompleks. Ada
struktur. Pemodelan dan penilaian meng- beberapa kasus yang menyarankan meng-
gunakan metode dalam keadaan batas gabungkan antara metode yang kompleksi-
ultimit (ULS) dan keadaan batas layan (SLS). tasnya rendah dan tinggi. Misalnya ketika
Terdapat tiga komponen prosedur dalam langkah pertama penilaian tingkat rendah
hal ini yaitu: gagal dan pada langkah selanjutnya para-
1. Akuisisi data pembebanan (loading) dan meter resistensi dan beban pada struktur
resistensi tertentu diperoleh lebih baik dengan metode
2. Perhitungan akibat beban pada model penyelidikan seperti pengujian tidak meru-
struktur sak (Non-Destructive Testing-NDT), analisis
Gambar 14 Bagan tingkat penilaian struktur (SAMCO, 2006)
3. Verifikasi keamanan dan kelayanan struktur dan verifikasi dapat dilakukan

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENILAIAN KONDISI JEMBATAN
32 33

Tingkat 3: metode faktor parsial, berdasar- Metode Akuisisi Data seharusnya dalam bentuk yang sama, untuk harus memahami parameter beban dan
kan penyelidikan tambahan (partial factor dapat membandingkan data dari metode resistensi dari penyelidikan di tempat. Ada
Untuk menentukan efek dari
method, based on supplementary investiga- yang berbeda dan untuk dapat mengguna- berbagai macam metode, dimulai dengan
beban, kebanyakan kasus penilaian diper-
tion) : kan data dalam penilaian di masa depan. inspeksi visual sederhana dan berakhir
lukan pengumpulan informasi mengenai
Penilaian kapasitas struktur dan dengan beberapa teknik tidak merusak yang
sifat material dan struktural serta dimensi Studi dokumen
daya layan menggunakan data dari detail canggih (high-end non-destruktif techniques).
dan juga data pembebanan struktur baik
penyelidikan tidak merusak (non-destruvtive Peninjauan dokumen dari proses Inspeksi diutamakan untuk
sebelumnya, saat ini dan/atau masa depan.
inspection) pada lokasi tertentu. Analisis perencanaan/desain dan konstruksi mendeteksi dan menginvestigasi proses
Kondisi lingkungan baik sifat fisik, kimiawi
struktur dilakukan dengan metode yang serta laporan inspeksi dan pemeliharaan penurunan mutu struktur seperti korosi dan
atau biologis dapat memiliki efek pada sifat
sempurna dan model yang detail. Verifi- secara umum merupakan cara termudah kelelahan dan untuk mendeteksi perubahan
material. Perbedaan utama antara desain
kasi keamanan dan kalayanan berdasarkan pengumpulan data struktur untuk dinilai. dalam sistem struktural. Oleh karena itu
dan penilaian adalah, bahwa ketidakpastian
faktor parsial. Harus diyakinkan bahwa dokumen yang perlu untuk melakukan inspeksi berulang-
dapat dikurangi secara signifikan dengan
ditinjau tersebut tepat. Beban biasanya ulang. Uji materi yang dilakukan adalah
data lokasi tertentu pada struktur eksisting.
Tingkat 4: Keandalan modifikasi target, ditentukan dari standar pembebanan saat untuk menentukan parameter kekuatan
Ada berbagai metode dengan
modifikasi faktor parsial (modified target ini dan kondisi lingkungan dapat diperoleh material yang digunakan. Pengujiannya
berbagai biaya dan akurasi. Pilihan metode
reliability, modificaionof partial factors): dari laporan inspeksi. dapat merusak (destructive) dan tidak meru-
akuisisi data sangat tergantung pada tujuan
Verifikasi kapasitas struktur dengan Sifat resistensi seperti sifat mate- sak (non-destructive). Serta dapat dilakukan
penilaian dan pada prosedur penilaian.
modifikasi faktor keamanaan parsial pada rial dan struktural serta dimensi dapat di lapangan atau di laboratorium. Parameter
Biasanya metode sederhana seperti studi
lokasi tertentu. Sifat struktural serta kondisi diperoleh dari kode, gambar dan spesifi- yang perlu diselidiki dan metode penyelidi-
tentang dokumen-dokemen dilakukan di
eksternal dapat mempengaruhi keamanan kasi desain lainnya (misalnya: perhitungan kan yang sesuai adalah:
awal. Untuk mengurangi ketidakpastian
pengukuran. Sebenarnya memodifikasi statis, laporan kondisi lapisan tanah), dari ❖❖ Perubahan/kerusakan penampang
dalam penilaian pada tingkat yang lebih
faktor parsial dilakukan untuk kelompok dokumen-dokumen konstruksi/pelaksan- dan geometri longitudinal/memanjang
tinggi perlu diterapkan metode uji yang
struktur dengan perilaku struktur atau aan (misalnya: dokumentasi pengiriman akibat kelebihan beban (misalnya retak,
lebih canggih. Metode tidak merusak
pengaruh beban yang sama. material) dan dari laporan inspeksi dan pecah) dan dari proses penurunan mutu
(non-destructive) adalah lebih baik daripada
pemeliharaan awal. struktur (misalnya korosi, spalling, retak
metode yang merusak (destructive).
Tingkat 5: Penilaian probabilistik lengkap lelah). Metode penyelidikannya dapat
Selain ketersediaan data yang Inspeksi dan pengujian bahan
(full probabilistic assessment): menggambarkan keadaan struktur saat ini, menggunakan laser, peralatan ultra-
Pada tingkat ini penilaian memper- Untuk mengurangi ketidakpastian sonik, slide gauges, electronic gauges, dll;
perlu diperoleh juga informasi yang tergan-
timbangkan semua variabel dasar dengan tung pada waktu proses seperti penurunan tentang beban dan resistensi struktur, data ❖❖ Keutuhan struktural (misalnya untuk
sifat statistiknya. Analisis keandalan struk- mutu struktur (deterioration). Hal ini dapat pada lokasi tertentu harus digunakan dalam kerusakan tersembunyi atau ketidakho-
tur digunakan secara langsung dan bukan berlangsung dengan pengukuran periodik proses penilaian. Metode yang sangat efektif mogenan) dapat menggunakan pengu-
faktor parsial. Ketidakpastian dimodelkan atau permanen (yaitu, monitoring keseha- adalah inspeksi dan pengujian material pada jian impact echo;
secara probalistik. tan struktur – SHM). Hasil akuisisi data lokasi tersebut. Pada inspeksi tersebut teknisi

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENILAIAN KONDISI JEMBATAN
34 35

❖❖ Kekuatan material menggunakan Monitoring kesehatan struktur yang efisien untuk mendeteksi kerusakan yang diselidiki. Efek dari keadaan batas layan
pengujian tekan dan tarik pada sampel, Monitoring jangka panjang dari dan monitoring evaluasi kerusakan. dapat diukur setelah penerapan pembuktian
metode sclerometer, pengujian pull-out, struktur atau elemen struktur merupakan Dengan prosedur ini karakte- pembebanan dan tindakan lainnya akan
pengujian pull-off, dll; sarana umum saat ini untuk pengamatan ristik statis seperti displacement (misalnya, ada verifikasi jika nilainya melebihi keadaan
❖❖ Parameter, yang mempengaruhi beban permanen dari keutuhan struktur. Dalam defleksi, inklinasi) dengan beban yang batas atau tidak. Pada keadaan batas ultimit
mati dan beban mati tambahan (misal- monitoring kesehatan struktur harus dipa- ditetapkan sama seperti karakteristik dina- fakta bahwa struktur atau elemen struktur
nya kepadatan material, peralatan hami mengenai variasi waktu pengukuran mis seperti frekuensi alami dan ragam getar tidak mengalami kegagalan selama pengu-
permanen) dari pengukuran permanen atau berkala yang diukur pada struktur eksisting. Dengan jian memverifikasi tidak ada yang melebihi
❖❖ Keawetan yang mempengaruhi para- seperti displacement, strain dan stress, evalu- cara ini model sistem struktur kemudian dari keadaan batas.
meter struktur (misalnya kondisi asi kerusakan (misalnya lebar retak) serta disempurnakan, sehingga model mencer- Hal ini juga umum untuk mening-
lingkungan, karbonasi dan kandungan karakteristik getaran yang bertujuan untuk minkan karakteristik perilaku yang sama katkan bukti pembebanan sampai tanda-
klorida pada beton) dengan mengguna- mendeteksi perubahan sifat struktural dan seperti struktur eksistingnya. tanda plastifikasi terjadi, untuk misalnya
kan pH-test, pengujian phenolphtalein, untuk memberi peringatan ketika mencapai Ketika sistem identifikasi diterap- dengan sensor emisi kebisingan (noise
analisis kuantitatif klorida pada sampel, atau melampaui keadaan batas. kan secara berkala atau bahkan permanen, emission) pada struktur beton bertulang.
dll; Monitoring kesehatan struktur perbedaan waktu dari sifat struktur akibat Tentu saja perlu dipastikan bahwa perilaku
❖❖ Masalah kelayanan (misalnya lebar juga dapat diterapkan untuk struktur baru proses penurunan kondisi struktur atau kegagalan adalah tidak getas (ductile).
retak, permukaan kondisi jalan) (yaitu life time monitoring kesehatan struk- kerusakan lain yang menyebabkan suatu Perbedaan uji pembuktian beban
tur). Keuntungannya adalah sifat struktural kejadian dapat diidentifikasi dan dipantau. untuk metode identifikasi sistem dengan
Kinerja pengujian dan monitoring
pada keadaan utuh dapat diketahui dan data Model struktur akan diperbarui sesuai beban terukur adalah bahwa yang terlebih
Dalam beberapa kasus jika peri- masa depan akan menunjukkan perubahan dengan pengukuran baru yang diperoleh. dahulu hasilnya akan digunakan untuk
laku struktur tidak dapat cukup dipahami sifat secara langsung yang dapat mempre- Perlu disebutkan, bahwa kondisi memverifikasi kapasitas struktur atau daya
atau akusisi data tidak membawa hasil yang diksi kinerja struktur yang memungkinkan lingkungan, terutama suhu, memiliki layan langsung sedangkan di kemudian
diharapkan, maka kinerja struktur harus di masa depan. pengaruh besar pada pengukuran statis hasilnya digunakan untuk menyesuaikan
diuji. Itu berarti, bahwa perilaku statis dan/ dan dinamis. Hal ini harus dipertimbang- model struktur seperti kondisi eksistingnya.
atau dinamis struktur diukur baik secara Sistem identifikasi oleh pengukuran statis kan pada saat mengevaluasi karakteristik
Monitoring beban hidup dan
berkala maupun permanen untuk menda- dan dinamis struktur.
kondisi lingkungan
patkan data mengenai sifat struktural yang Jika dimensi dan sifat material dari
diperlukan. struktur eksisting tidak dapat diperoleh dari Uji pembuktian pembebanan Pembenanan yang dimaksudkan
Hal ini penting untuk diketa- pengukuran dan pengujian (misalnya tidak Penerapan beban terukur pada adalah menurut penggunaannya (beban lalu
hui, bahwa data pengukuran tidak selalu dapat diakses, kerusakan yang tersembunyi) struktur untuk memverifikasi kapasitas lintas di jembatan) serta beban lingkungan
menampilkan realitas. Jadi ada perlu keteli- sifat struktur seperti kekakuan komponen struktur terhadap beban adalah sarana yang (misalnya angin, gelombang, suhu, gempa
tian dan kehati-hatian dalam menginstal struktural dan joint, fleksibilitas sendi atau baik untuk menilai struktur eksisting. bumi) kebanyakan pada lokasi tertentu.
sensor pada saat pengukuran dan selama kondisi perletakan ini diperoleh dengan Ada berbagai jenis uji pembuktian Dengan data dari monitoring pada lokasi
interpretasi data. Bila mungkin, data identifikasi sistem. Hal ini merupakan alat beban ini tergantung pada keadaan batas tertentu model beban hidup dapat dikem-
pengukuran harus berlebihan.

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENILAIAN KONDISI JEMBATAN
36 37

Penyesuaian model man dan tindakan keamanan yang merupa-


bangkan dan digunakan untuk penilai- analisis frame dan grillage dikombinasikan kan sifat empiris masing-masing. Verifikasi
an struktur bukan model pembebanan dengan distribusi beban yang sederhana Untuk menyediakan informasi
deterministik ditandai dengan penyeder-
dari kode. dan perilaku material linear elastis, yang baru tentang perilaku struktur dalam
hanaan dan terkait dengan nilai keamanan
Efek pembebanan pada struktur menghasilkan solusi ikatan kesetimbangan penilaian, contohnya dari monitoring
yang konservatif.
yang disebabkan oleh peristiwa beban yang lebih rendah. jangka panjang, model perlu diperbarui Ukuran deterministik keamanan
ekstrim seperti lalu lintas khusus, angin sesuai dengan informasi terbaru. Penyesua- yang paling umum adalah ‘faktor keamanan’
Metode analisis kompleks ian model dapat memperbarui variabel
ekstrim dan gempa dapat ditentukan dan global yaitu rasio antara resistensi dan efek
dievaluasi. Kondisi lingkungan merupa- Ketika penilaian tingkat rendah struktural (misalnya parameter kekakuan beban dan diterapkan terutama pada segi
kan sifat fisik, kimia atau biologi. Karena gagal, metode penyempurnaan perhi- struktur) secara otomatis dengan menggu- resistensi. Variabel dasar yang diwakili
monitoring kondisi lingkungan maka tungan efek beban perlu dicapai. Metode nakan data pengukuran seperti perubahan oleh deterministik merupakan nilai-nilai
penurunan kondisi struktur di masa depan yang disempurnakan ini termasuk yang displacement, strain atau kuantitas kerusakan normatif. Konsep tegangan diijinkan adalah
dapat diprediksi. utamanya analisis elemen hingga (finite (misalnya lebar retak). metode deterministik verifikasi tipikal, di
element) dan metode non-linear seperti mana kegagalan struktur diasumsikan
Metode Analisis Struktur hasil analisis kelelehan, di mana ini dapat Metode Verifikasi Keandalan terjadi, ketika setiap bagiannya mencapai
menyebabkan kapasitas yang lebih tinggi. tegangan yang diijinkan. Akurasi tergan-
Kinerja struktural dapat diana- Sementara akuisisi data dan tung pada, seberapa baik nilai normatif
Khususnya pemodelan tertentu untuk
lisis dengan menggunakan model yang analisis struktur berjalan untuk menda- dari tegangan yang diijinkan mewakili
perilaku material seperti perilaku akibat
dipercaya mewakili pembebanan pada patkan informasi tentang keadaan struk- tegangan runtuh dari material sebenarnya
variasi waktu (misalnya susut dan rangkak
struktur, perilaku struktur dan resis- tur, komponen ketiga dari proses penilaian dan seberapa baik perhitungan tegangan
pada struktur beton bertulang) dan pertim-
tensi dari komponennya. Model analisis membahas evaluasi aktual dari batas mewakili tegangan aktual pada struktur
bangan interaksi antara komponen mate-
harus mencerminkan kondisi aktual dari keamanan dan kelayanan yang digambarkan yang sebenarnya.
rial (misalnya ikatan, kekakuan tegangan
struktur eksisting. sebagai jarak antara keadaan aktual dari Konsep lain adalah metode faktor
pada beton bertulang) akan menemukan
Metode analisis sederhana struktur dan keadaan batas. Verifikasi dari beban, di mana ukuran keamanan dinya-
kapasitas simpanan yang tersembunyi dan
struktur eksisting biasanya harus dilakukan takan oleh ‘faktor beban’, yang merupakan
Untuk tingkat penilaian yang mengurangi kekonservatifan.
untuk memastikan target tingkat keanda- rasio dari kekuatan ultimit dari elemen
lebih rendah seringkali keefektifan untuk Penerapan verifikasi probabilitas
lan yang mewakili tingkat yang diperlukan struktur terhadap beban kerja. Metode
menghitung efek beban berdasarkan kemananan penuh, dapat menggunakan
kinerja struktur. verifikasi deterministik dengan satu faktor
metode konservatif dengan model struk- stochastic finite elements pada model struk-
keamanan global yang mencerminkan yang
tur yang sederhana, asalkan ketidakpastian tur. Perbedaan dengan konvensional model Verifikasi deterministik dengan
pada kenyataannya tidak mencukupi dan
yang cukup besar dianggap dengan nilai elemen hingga adalah stochastic elements faktor keamanan global
mengandung sejumlah besar ketidakpastian
keamanan yang memenuhi syarat. Ciri menggunakan korelasi spasial dari variabel
Pendekatan deterministik adalah dan untuk alasan tersebut harus digunakan
khas metode analisis sederhana antara lain acak ke perhitungannya.
cara biasa mendefinisikan keamanan. Hal hanya pengecualian dalam penilaian struk-
ini sepenuhnya didasarkan pada pengala- tur eksisting. Misalnya penyebaran untuk

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENILAIAN KONDISI JEMBATAN
38 39

beban variabel jauh lebih tinggi daripada tik adalah peringkat sebagai metode tingkat proses verifikasi, data adalah dasar untuk juga harus mencerminkan jenis dan pen-
beban permanen. Penerapan keseluruhan 1, di mana variabel dasar ditentukan dengan model semua ketidakpastian dalam variabel tingnya struktur, konsekuensi kegagalan
faktor keamanan menghasilkan tingkat satu nilai karakteristik. pokok dan untuk menghitung probabilitas yang memungkinkan dan kriteria sosial
keamanan yang cukup berbeda untuk Metode verifikasi semi-probabilistik keruntuhan aktual. ekonomi, yang perlu dipertimbangkan
struktur berat seperti struktur beton diban- dapat jauh lebih baik mencerminkan Probabilitas keruntuhan dan ketika menentukan sasaran dari tingkat
dingkan dengan struktur ringan seperti kenyataan karena ketidakpastian dapat keandalan struktur terkait secara langsung. keandalan.
struktur baja. diperhitungkan pada parameter-parameter Ukuran apakah struktur cukup aman atau Ada perbedaan mendasar antara
desain yang terjadi. Sejak faktor parsial tidak, adalah probabilitas keruntuhan dan penilaian struktur yang ada dan desain
Faktor keamanan parsial
berdasarkan metode verifikasi telah dikem- kesetaraan indeks keandalan (reliability struktur baru, yang mempengaruhi
Pendekatan semi-probabilistik bangkan untuk alasan desain, kebanyakan index). Verifikasi probabilistik rutin yang persyaratan pada kinerja struktur dan
berdasarkan prinsip keadaan batas. Hal kode desain menggunakannya. Untuk sekarang berkembang dengan baik dan dengan demikian dapat mempengaruhi
penting yang perlu diperhatikan adalah menyederhanakan verifikasi rutin, faktor menjadi lebih dan lebih digunakan dalam sasaran keandalan yang digunakan dalam
memastikan kegagalan tidak terjadi pada keamanan parsial menyediakan cakupan desain dan penilaian bangunan, jembatan
kasus-kasus individu. perbedaannya adalah
komponen struktur atau struktur itu sendiri, luas dari struktur dan ragam keruntu- dan struktur industri. Namun demikian,
sebagai berikut (ISO 13822):
yang digambarkan sebagai keadaan batas han. Begitu juga dalam desain di mana prosedur ini sangat sensitif terhadap distri-
❖❖ Pertimbangan ekonomi: kebutuhan
ultimit (ULS). Untuk penilaian struktural jawaban akan keamanan struktur lebih busi probabilitas yang dipilih yang mewakili
biaya antara penerimaan dan peningka-
penting juga untuk menganalisis kinerja penting daripada kenyataanya dan desain variabel acak dasar dan juga untuk metode
tan struktur eksisting dapat sangat besar,
daya layan di mana efek struktur akibat ekonomis yang menunjukkan kemudahan analisis dan model untuk menghitung efek
pembebanan dapat menyebabkan kerun- sedangkan biaya peningkatan keamanan
konstruksi bukan efisiensi struktural. Untuk beban (misalnya analisis grillage, analisis
tuhan layan (serviceability failure), digam- desain struktur umumnya sangat kecil,
alasan tersebut metode semi-probabilistik elemen hingga). Oleh karena itu saat meng-
barkan sebagai keadaan batas layan (SLS). akibatnya kriteria konservatif umum
cenderung konservatif untuk sebagian gunakannya terutama untuk penilaian
Ketika ukuran keamanan yang besar struktur. Tingkat kekonservatifannya yang digunakan dalam desain tidak
struktural yang efektif maka perlu menaruh
ditetapkan adalah faktor kemananan parsial bervariasi dari struktur yang satu ke struktur seharusnya digunakan dalam penilaian,
perhatian besar dan memiliki pandangan
maka telah dikembangkan dengan analisis yang lain. ❖❖ Pertimbangan sosial: meliputi gangguan
ahli yang memadai pada variabel, peka
keandalan untuk keandalan target yang (atau bahkan displacement) pada peng-
Verifikasi probabilistik terhadap hasil.
spesifik dan diterapkan pada parameter guna dan kegiatannya, juga nilai-nilai
Sasaran keandalan peninggalan, pertimbangan yang tidak
desain yang sesuai. Faktor keamanan parsial Prosedur verifikasi probabilistik
menahan variasi ekstrim dari desain para- juga berdasarkan prinsip keadaan batas Target tingkat keandalan, digu- mempengaruhi desain struktur, tetapi
meter yang mungkin dapat terjadi selama seperti yang dijelaskan di atas. Dalam nakan untuk verifikasi struktur eksisting penilaian,
penggunaan di kedua nya baik resistensi penilaian itu diharapkan untuk mengi- dapat ditentukan berdasarkan pada kalibrasi ❖❖ Pertimbangan keberlanjutan: pengu-
maupun beban. dentifikasi nilai real dari parameter desain untuk praktek yang ada (yaitu pada kode rangan limbah dan daur ulang, pertim-
Dalam klasifikasi berdasarkan dengan inspeksi, pengujian, monitoring yang ada), dengan asumsi bahwa praktek bangan kurang penting dalam desain
metode probabilistik untuk desain struk- atau metode lain dan seketika itu juga untuk yang ada adalah optimal. Persyaratan kinerja struktur baru, tapi dalam penilaian.
tural dan penilaian metode semi-probabilis- meminimalkan ketidakpastian. Dalam

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENILAIAN KONDISI JEMBATAN
40 41
Bab 3

Kriteria Peralatan
Monitoring SHMS
(Aktan 2003)

Prosedur Umum Perencanaan untuk Pengaplikasian


Sistem Monitoring Kesehatan (Health Monitoring)

B
erikut ini adalah prosedur desain umum yang dapat digunakan
untuk merancang sebuah sistem monitoring kesehatan untuk
Jembatan. Prosedur ini dimaksudkan sebagai referensi, dimana
langkah-langkah utama dalam proses desain dirangkum dalam bagan
arus pada Gambar 15 dan dijelaskan secara rinci pada bagian berikut.

Gambar 15
Prosedur Umum
Perencanaan Sistem
Monitoring Kesehatan
(FHWA, 2002)

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS5
42 43

Karakterisasi Struktur dan Sistem dan untuk mengidentifikasi penghalang identifikasi dan analisisnya. Persiapan persyaratan tambahan dari komponen
Monitoring fisik yang memungkinkan atau keter- jawaban atas pertanyaan atau penanga- sistem monitoring. Monitoring konstruksi
batasan lainnya. Pengujian awal dan nan ketidakpastian yang terkait dengan ini memperhatikan sekali hubungan antara
Langkah pertama dalam meran-
model skala kecil juga dapat dilakukan proses konstruksi, perilaku struktur koordinasi kerja instrumentasi terkait,
cang penerapan monitoring kesehatan
pada struktur eksisting atau mengguna- atau kinerja, temuan dari inspeksi kegiatan pengujian dan perlindungan
adalah karakterisasi, yang pada dasarnya
kan model fisik struktur yang diusulkan visual, evaluasi efektifitas deteksi keru- komponen sistem monitoring.
terdapat dua bagian yang membutuhkan
atau komponen-komponen penting sakan atau penurunan untuk rencana
karakterisasi yaitu struktur dan penerapan
untuk mendapatkan pengetahuan prak- pemeliharaan yang optimal, evaluasi Identifikasi Fenomena yang Diukur
monitoring. Karakterisasi mengarah pada
tis tambahan. dampak dari peristiwa berbahaya atau
konseptualisasi secara menyeluruh dan Langkah ini biasanya meliputi
❖❖ Mengembangkan model elemen hingga kecelakaan, penyediaan statistik atau
pemahaman tentang struktur dan tujuan tugas-tugas berikut :
untuk analisis atau simulasi efek atau penanganan masalah keamanan.
dari penerapan monitoring itu sendiri. ❖❖ Mengidentifikasi efek dan respon beban
respon pembebanan. Model tersebut Karakterisasi aplikasi sistem moni-
Ada beberapa hal yang perlu dilaku- internal maupun ekternal, kriteria servis/
dapat disempurnakan atau dikalibrasi toring meliputi penetapan jenis tingkat dan
kan untuk mengkarakterisasi struktur, layan, kegiatan fabrikasi/konstruksi,
menggunakan hasil monitoring. Selain durasi monitoring yang diperlukan untuk
yaitu : itu, dilakukan pengujian untuk mencer- memenuhi tujuan pengidentifikasian. parameter lingkungan, karakteristik
❖❖ Meninjau secara menyeluruh dari minkan kondisi aktual dan mekanisme Karakterisasi ini akan tergantung pada operasional, dan parameter keamanan
setiap informasi desain yang terkait yang dapat berfungsi sebagai dasar skenario aplikasi tertentu dan pada giliran- yang perlu dimonitor untuk memenuhi
baik gambar struktur terbaru atau untuk mengevaluasi perkiraan peru- nya akan mempunyai pengaruh besar pada tujuan proyek.
dokumentasi yang terkait dengan bahan kondisi, kinerja dan kesehatan jenis peratan yang digunakan dan diper- ❖❖ Mengidentifikasi dan mengkarakterisasi
struktur eksisting terhadap konsep struktur di masa yang akan datang. lukan strategi untuk mengelola informasi parameter mekanik, kimia, elektrik dan
diusulkan atau sistem struktur eksis- ❖❖ Mengadakan diskusi dengan para yang dihasilkan. Level monitoring membu- optik yang akan mencirikan fenomena
ting dan beban lingkungan. Informasi pemangku kepentingan untuk menetap- tuhkan uji kontrol sederhana dan jangka menarik. Parameter-parameter ini
terakhir untuk struktur eksisting dapat kan perspektif masing-masing kelom- pendek, atau monitoring jangka panjang meliputi gaya (forces), tegangan (stresses),
berupa hasil inspeksi terakhir, rincian pok, serta ketidakpastian dan harapan dengan banyak sensor, atau monitoring perpindahan (displacements), rotasi
kegiatan pemeliharaan atau modifikasi dari proyek tersebut. Pemangku kepen- jangka panjang dengan banyak sensor dan (rotations), getaran (vibrations), distorsi
struktur, dan temuan dari studi apapun tingan ini biasanya mencakup pemilik, uji kontrol yang dilakukan secara berkala (distortions) dan regangan (strains),
atau investigasi yang mungkin telah perencana, pengelola, dan kontraktor, selama waktu proyek. Penting juga menen- parameter lingkungan seperti suhu
dilakukan. tetapi dapat juga mencakup badan- tukan apakah pengujian atau monitoring (temperature), kelembapan (humidity),
❖❖ Merekonstruksi komponen penting badan pemerintahan, komunitas peren- hanya meliputi daerah lokal struktur atau curah hujan (precipitation), kcepatan dan
atau detail struktur dengan model cana/kontraktor/pengelola infrastruktur didistribusikan spasial melalui seluruh arah angin (wind speed and direction),
grafis (CAD models). Kunjungan sipil dan pengguna infrastruktur. Kebe- struktur. ini merupakan pertimbangan volume lalu lintas, gambar, dll. Beberapa
lapangan mungkin diperlukan untuk naran dan hasil yang diharapkan dari untuk jembatan untama dengan jarak parameter-parameter tersebut statis dan
mengumpulkan informasi tambahan program monitoring ini harus jelas yang besar, yang biasanya memerlukan yang lainnya dinamis.

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
44 45

❖❖ Menentukan rentang estimasi dan akusisi yang digunakan. Spesifikasi ini harus informasi utama yang berkaitan dengan ke bentuk yang bermakna dan mudah
akurasi yang diperlukan untuk setiap merinci metode dan teknik yang digunakan tantangan jangka panjang aplikasi monitor- dipahami. Di samping menampilkan hasil
parameter pengukuran. Model analitis untuk memasang dan mengkonfigurasi ing kesehatan struktur. Ada banyak sumber pengukuran, sistem monitoring keseha-
yang dibuat dapat digunakan untuk komponen sensor dan data akusisi, serta kesalahan dan ketidakpastian di lapangan tan harus dapat memberikan beberapa
memperoleh perkiraan rentang para- metodologi untuk memverifikasi bahwa yang dapat memperngaruhi keandalan indikasi kondisi struktur tersebut. Status
meter pengukuran. Lainnya berasal komponen tersebut bekerja dengan benar. pengukuran, bahkan ketika upaya yang lampu atau sinyal suara dapat digunakan
dari penelitian atau aplikasi yang sidnifikan untuk mengidentifikasi dan untuk memungkinkan pengguna bertindak
Sistem pengukuran Kalibrasi
dilakukan pada struktur yang sama. memilih komponen sensor dan data akusisi cepat menilai status dari sistem oprasional.
Apabila perkiraan rentang tersebut Sistem pengukuran kalibrasi ini yang paling dapat diandalkan. Kriteria yang digunakan untuk menentukan
tidak dapat diperoleh dari studi anali- penting karena komponen sensor dan data Metode jaminan kualitas data dapat data yang ditampilkan harus dikembangkan
sis atau penelitian, dapat dilakukan uji akusisi yang digunakan untuk pengujian diterapkan pada tingkat perangkat keras berdasarkan masukan dari pengguna, dan
skala kecil untuk mendapatkannya. jembatan dan aplikasi monitoring biasanya sensor dan data akusisi yang termasuk mungkin memerlukan beberapa iterasi
Selain itu, perlu dipertimbangkan membutuhkan beberapa penyesuaian. dalam kalibrasi awal secara menyeluruh sebelum skema penyajian yang optimal
interaksi yang mungkin antara bebagai Selain itu, karakteristik kinerja yang dikutip dari perangkat keras sensor dan data diselesaikan.
parameter pengukuran dan lingkungan oleh produsen sensor dan data akusisi akusisi diikuti rekalibrasi secara periodik Kriteria keputusan juga harus dapat
sekitar ketika menetapkan perkitaan kadang-kadang menyulidkan atau tidak komponen ini, memverifikasi dan memas- dikembangkan sehingga data pengukuran
rentang. Tingkat akurasi yang diperlu- akurat. Oleh karena itu, sistem kalibrasi tikan kulaitas instalasi awal, serta peranca- akan melayani tujuan yang dimaksud.
kan mungkin berbeda untuk berbagai menyediakan sarana untuk memverifikasi ngan sistem dan komponen yang berlebihan. Dalam aplikasi monitoring kesehatan jangka
parameter pengukuran dan akan tergan- kinerja komponen sistem pengukuran Pemeriksaan data sederhana dapat dipro- panjang, sistem harus mampu menginter-
tung pada kegunaan data tersebut. secara individual. Serta sebagai sistem gram dalam perangkat lunak data akusisi pretasikan data pengukuran, memban-
❖❖ Memperkirakan lokasi dimana para- terpadu yang terkendali sebelum sensor yang secara otomatis memvalidasi rentang dingkan hasil untuk beberapa set kriteria
meter tersebut diukur. Lokasi yang tepat dan data akusisi ditempatkan pada struktur. waktu dan pengukuran, serta mendeteksi yan gtelah ditentukan, dan melaksanakan
harus diukur dan dicatat oleh berbagai Sistem kalibrasi pengukuran dapat membe- dan menandai pembacaan berulang atau keputusan secara otomatis. Contoh seder-
sensor yang dipasang. ritahukan bahwa karakteristik sensor atau palsu, dan untuk mengevaluasi kelancaran hana adalah program monitoring kesehatan
data akusisi tertentu tidak sesuai untuk dan kelangsungan sinyal. memberikan sistem peringatan ketika data
Pemilihan Sensor dan Data Akusisi
aplikasi yang diperlukan dan dievaluasi pengukuran menunjukan bahwa beberapa
Kriteria Penyajian dan Keputusan
Komponen sensor dan data akusisi alternatif yang memungkinkan. perilaku telah melampaui nilai tertentu.
dipilih dari yang tersedia secara komersial Langkah terakhir dalam perenca- Peringatan ini dapat dikirimkan kepada
Jaminan Kualitas Data, Pengolahan
dan terbukti, serta pengkondisian sinyal dan naan sistem monitoring kesehatan adalah pengguna melalui alarm suara, email, fax,
dan Pengarsipan
sistem data akusisi berdasarkan karakteristik mengembangkan kriteria penyajian data atau lainnya. Kriteria keputusan harus diuji
fisik, listrik, dan termodinamika. Rincian Pengembangan metode yang tepat monitoring dan membuat keputusan secara menyeluruh sebelum dilaksanakan
spesifikasi instalasi harus disiapkan untuk untuk jaminan kualitas data, pengolahan berikutnya. Sistem monitoring umumnya dan harus cukup ketat untuk mencegah
setiap jenis komponen sensor dan data dan pengarsipan merupakan teknologi menampilan data yang telah disintesis terjadinya alarm palsu.

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
46 47

Sensor
catatan teknis dan aplikasi, yang sebagian
Ada berbagai jenis sensor yang besar tersedia secara gratis di Internet,
tersedia untuk mengukur hampir semua yang memberikan gambaran dengan sangat
parameter yang digunakan. Selain itu, Gambar 16 Penyederhanaan model sensor
baik dan informasi aplikasi spesifik untuk
penelitian terus mengembangkan teknologi berbagai jenis sensor. Perlu dicatat bahwa model sederhana dari sensor ditampilkan representasi diskrit dari besaran ukur.
baru dan teknik yang memungkinkan lebih banyak sensor dan teknologi pengindera- pada Gambar 16. Output sensor analog lebih umum, tetapi
andal, akurat dan biaya pengukuran yang an awalnya dikembangkan untuk aplikasi Energi input ke sensor merupakan harus dikonversi ke bentuk digital dengan
efektif. Dalam rangka untuk memilih dan pengukuran laboratorium atau industri. fenomena fisik yang diukur. Inputan ini sistem akusisi data sehingga komputer dapat
mengevaluasi sensor dari beragam kelom- Akibatnya, banyak sensor yang tersedia disebut sebagai besaran ukur. Energi output membaca, menganalisis, dan menyimpan
pok ketersediaan teknologi sensor secara secara komersial tidak selalu cocok untuk dari sensor disebut sebagai pengukuran dan pengukurannya.
komersial untuk monitoring jembatan lingkungan pengukuran yang biasanya harus dirujuk ke beberapa standar satuan Kebanyakan sensor dapat diklasi-
tertentu atau aplikasi pengujian, pengeta- dihadapi di jembatan. Dalam memilih untuk pengukuran agar memiliki makna fikasikan sebagai optik, mekanik, pneuma-
huan mengenai istilah-istilah dasar biasanya dan mengevaluasi sensor bagi mayoritas yang jelas dan konsisten. (Webster, 1999) tik hidrolik, atau perangkat listrik. Sensor
digunakan untuk menjelaskan sensor yang monitoring jembatan dan aplikasi pengu- Bentuk umum dari energi input optik merupakan yang paling sederhana
diperlukan. Sebuah pemahaman dasar dari jian, kekasaran, keandalan, dan rekaman termasuk energi mekanik, energi panas, dalam prinsip kerjanya, karakteristik
kriteria yang penting perlu dipertimbangkan dari bukti kinerja di lapangan membukti- energi listrik, energi magnetiki, energi kinerja, persyaratan kerja dan keandalan
ketika memilih dan mengevaluasi sensor kan lebih pentingnya pertimbangan dari radiasi, dan energi kimia. Pada kebanya- keseluruhan, sementara sensor elektrik yang
juga diperlukan. Akhirnya, harus dimiliki kemampuan pengukuran teknis yang kan aplikasi pengujian dan monitoring paling kompleks. Meskipun sensor elektrik
pengetahuan umum dari jenis sensor yang biasanya ditekankan oleh produsen sensor. jembatan, variabel fisik yang penting yang paling kompleks, kemampuan untuk
biasa digunakan untuk aplikasi pengujian berhubungan dengan energi mekanik. memantau sensor jarak jauh membuatnya
Gambaran Umum Sensor
dan monitoring jembatan. Oleh karena itu, Variabel-variabel termasuk akselerasi diperlukan untuk sebagian besar aplikasi
fokus dari bagian akan memperkenalkan Dalam arti umum, sensor adalah linear/sudut, kekuatan, panjang, kecepatan monitoring jembatan. Kemampuan untuk
istilah-istilah yang berkaitan dengan sensor sebuah perangkat yang mengubah energi linear/sudut, dan tekanan. Suhu merupakan monitoring jarak jauh merupakan persyara-
dan kriteria yang harus digunakan ketika dari satu bentuk ke bentuk lainnya. Perlu variabel umum yang penting yang terkait tan untuk sebagian besar monitoring
memilih dan mengevaluasi kinerja sensor dicatat bahwa sebagian besar literatur dengan energi termal.  jembatan yang terkait dengan pengukuran
untuk aplikasi pengujian dan monitoring tentang sensor, istilah “sensor” dan “trans- Energi output dari sensor biasanya karena akses rutin ke lokasi yang dituju tidak
jembatan. duser” digunakan secara sinonim satu sama berupa energi listrik (tegangan, arus, dll) cukup mudah atau praktis.
Banyak informasi tambahan lain. Namun, mereka umumnya merujuk atau energi mekanik. Bentuk energi output Perlu dicatat bahwa selalu ada
tentang sensor untuk berbagai aplikasi pada jenis perangkat yang sama. Proses dapat berupa sinyal analog atau digital. beberapa tingkat ketidakpastian dalam
pengukuran yang tersedia dalam buku- di mana terjadi konversi energi ini akan Sinyal analog adalah kesinambungan dalam pengukuran, terlepas dari kelas sensor yang
buku, manual, dan literatur lainnya. Banyak bervariasi tergantung pada teknologi yang ukuran dan konten temporal (waktu) atau digunakan. Penggunaan sensor elektrik
produsen sensor dan dealer menerbitkan mendasari pemanfaatan sensor. Sebuah spasial (ruang). Sinyal digital memberikan yang lebih kompleks tidak memerlukan

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
48 49

tambahan pengawasan dari kemungkinan sensing dan kemasan sensor. Elemen sen- Kriteria Pemilihan Sensor nasi lainnya seperti minyak, debu, dll.
kesalahan, namun, sebagian besar kesalahan sing merupakan mekanisme transduksi Potensi kerusakan konstruksi terkait dan
Langkah pertama dalam memilih
ini dapat diminimalkan atau direkam oleh mendasar yang mengubah energi dari satu vandalisme juga harus dievaluasi.
sensor untuk aplikasi tertentu adalah meng-
pengguna yang memiliki pengetahuan dan bentuk ke bentuk lainnya. Sebuah sensor ❖❖ Durasi pengujian atau monitoring.
karakterisasi besaran ukur dan lingkungan
pengalaman. Sensor elektrik juga meng- sederhana hanya berisi elemen sensing tung- Apakah durasi akan selama seminggu,
lokasi pengukuran (Talyor dan Kyatt, 1994;
haruskan bahwa beberapa bentuk elektrikal gal sementara senyawa sensor akan meng- sebulan, setahun, atau 10 tahun?
National Council Commitee on New Sensor
interface akan dikembangkan dan diguna- gabungkan lebih dari satu elemen sensing. Setelah besaran ukur dan lingkun-
Technologies: Material and Applications, gan monitoring telah dikarakterisasikan,
kan dalam rangkaian sensor. Interfacing ini Kemasan sensor terdiri dari bahan fisik yang
1995). Persyaratan khusus karakterisasi pengelompokan sensor dapat diidentifikasi.
dicapai dengan menggunakan sistem akusisi mengandung elemen sensing dan termasuk
data dan komunikasi. Sistem ini, yang akan ini meliputi: Agar pemilihan sensor individu dari kelom-
semua koneksi eksternal ke sensor. Elemen
dibahas kemudian, keuntungannya adalah ❖❖ Identifikasi variabel-variabel yang akan pok sensor yang teridentifikasi, ada beberapa
sensing yang dimanfaatkan oleh sebuah
memungkinkan pengukuran harus direkam diukur, seperti suhu, displacement, akse- kriteria penting yang harus dipertimbang-
sensor merupakan karakteristik penting
dan dalam banyak kasus disaring, diproses lerasi dan kemiringan kan. Kriteria pemilihan sensor ini dapat
seperti mendikte kedua jenis pengukuran
dan diarsipkan dengan proses otomatis yang ❖❖ Nilai nominal dan kisaran yang diharap- tentukan untuk tiga kategori utama, yaitu
yang dapat dibuat dan kekuatan terkait, kan dari besaran ukur.
sangat efisien dan hemat biaya. karakteristik kinerja sensor, batasan ling-
kondisi sinyal serta kebutuhan akuisisi data. ❖❖ Properti spasial dan temporal dari besa-
Sebuah sensor dapat digambar- kungan, dan pertimbangan ekonomi. Setiap
Kemasan sensor adalah suatu pertimban- ran ukur dan pengukuran. Apakah besa-
kan baik sebagai self-generating (aktif ) kategori dari kriteria pemilihan sensor berisi
gan penting dalam hal kesesuaian sensor ran ukur bervariasi secara signifikan dari
atau modulating (pasif ). Sensor self- beberapa penjelasan yang menandakan
untuk lingkungan di mana pengukuran lokasi ke lokasi pada struktur? Apakah
generating menghasilkan energi output- atribut paling penting dari sebuah sensor.
akan dilakukan. besaran ukur berupa statis, kuasi- Penjelasan ini ditunjukkan pada Tabel 3
nya sendiri melalui proses aktual untuk
  Jelas ada banyak jenis sensor statis, atau dinamis? Akan pengukuran di halaman berikut dan dijelaskan dalam
mengerti suatu variabel sementara sensor
yang dapat digunakan untuk mengukur dilakukan secara berselang atau terus- bagian berikut.
modulating memerlukan beberapa eksi-
tasi eksternal untuk menghasilkan energi variabel fisik. Mengingat keragaman ini, menerus?
output. Eksitasi eksternal untuk sensor memilih sensor yang paling tepat diguna- ❖❖ Akurasi yang diperlukan untuk setiap
modulating biasanya disediakan oleh sebuah kan untuk pengukuran tertentu dapat agak pengukuran.
sumber arus atau tegangan yang berdedikasi mencemaskan. Kebanyakan sensor dapat ❖❖ Kondisi lingkungan di mana penguku-
dan dalam kebanyakan kasus dipasok oleh dikarakteristikan oleh sejumlah kriteria ran akan dilakukan. Pada sebagian besar
sistem akuisisi data. Kebanyakan sensor yang membantu dalam proses seleksi. Pada aplikasi monitoring dan pengujian
elektik adalah sensor modulating. Sebuah bagian berikut, beberapa kriteria yang pen- jembatan, lingkungan tipikal termasuk
contoh umum dari sensor elektrikal self- ting untuk dipertimbangkan ketika memilih temperatur tinggi dan kelembaban
generating adalah sensor thermocouple. sensor untuk aplikasi monitoring dan ekstrim, pasang surut air, gangauan elek-
Setiap sensor akan terdiri dari pengujian jembatan. tromagnetik dan frekuensi radio (EMI/
setidaknya dua komponen diskrit, elemen RFI), getaran, korosifitas, dan kontami-

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
50 51

Tabel 3 Kriteria pemilihan sensor dan minimum dari output sensor dalam ukur. Nilai sebenarnya mengacu pada
rentang operasi yang dimaksudkan. Hal ini standar yang diterima dan dapat dila-
Karakteristik kinerja sensor Batasan lingkungan Pertimbangan ekonomi
merupakan karakteristik kinerja statis dan cak dan biasanya dibandingkan dengan
Kepekaan (sensitivity) Kisaran suhu (tem- Biaya (cost)
Resolusi (resolution) perature range) Ketersediaan (availability) merupakan batas alami dari sensor. Kinerja pengukuran sensor selama kalibrasi.
Rentang (range) Kisaran kelembaban Keandalan (reliability) dinamis yang serupa karakteristiknya adalah Akurasi adalah sebuah konsep kualitatif
Linearitas (linearity) (humidity range) Kemudahan instalasi (ease of installation)
Histeresis (hysteresis) Ukuran (size) Kebutuhan akuisisi data (data acquisition respon frekuensi. dan merupakan kesalahan gabungan dari
Akurasi (accuracy) Pengemasan (packa- needs) nonlinear, pengulangan, dan histeresis.
Pengulangan (repeatability) ging)
Stabilitas (stability) Isolasi (isolation) d. Linearitas (Linearity) Akurasi biasanya dinyatakan sebagai
Waktu respon (response Efek termal (thermal
Output dari sensor yang linear persen positif atau negatif maksimum
time) effects)
Respon frekuensi (frequency adalah berbanding lurus dengan besaran output skala penuh. Misalnya, jika sensor
response)
ukur. Linearitas merupakan tingkatan ditentukan memiliki akurasi (+/-) 5%
sejauh mana kurva kalibrasi sensor sesuau dari output skala penuhnya dan jang-
Tujuan mengevaluasi kriteria ini a. Kepekaan (Sensitivity)
dengan garis lurus. Sejumlah penyimpangan kauan sensor adalah 0 sampai 1.000 lbs,
adalah untuk memilih sensor yang paling Merupakan jumlah perubahan dari kurva linear mengacu pada kesalahan pengukuran dapat diharapkan tidak lebih
sesuai dengan identifikasi parameter yang output dari sensor dalam menanggapi non-linear. Linearitas adalah karakteristik dari +/- 50 lbs dari pembacaan yang benar.
mencirikan besaran ukur dan lingkungan perubahan input sensor. Sensitivitas adalah kinerja sensor statis dan biasanya dinyata-
monitoring. Hal ini akan memastikan karakteristik kinerja statis dan secara umum kan sebagai persentase positif atau negatif g. Pengulangan (Repeatability)
bahwa pemilihan sensor memaksimalkan didefinisikan sebagai rentang seluruh sensor. maksimum dari output sensor skala penuh. Kedekatan dari perjanjian tersebut
keandalan dan efisiensi pengukuran dan Sensitivitas memberikan indikasi kemam- antara hasil pengukuran yang berurutan
meminimalkan ketidakpastian yang terkait. puan sensor untuk mendeteksi perubahan e. Histeresis (Hysteresis) dari besaran ukur yang sama dilakukan
dalam besaran ukur. Perbedaan maksimum antara dalam kondisi identik pengukuran. Pengu-
output untuk pembacaan titik ukur yang langan adalah karakteristik kinerja sensor
Karakteristik Kinerja Sensor
b. Resolusi (Resolution) sama, satu titik meperoleh peningkatan dari statis, dan merupakan konsep kualitatif yang
Karakteristik kinerja sensor meng- Perubahan terkecil yang terukur nol dan yang lain menurun dari skala penuh. sering digunakan secara sinonim dengan
gambarkan cara sensor berperilaku pada dalam input yang akan menghasilkan Poin diambil pada siklus terus menerus yang istilah presisi. Hal ini biasanya dinyatakan
kondisi penggunaan yang khas. Karakteris- perubahan kecil namun nyata dalam output sama. Deviasi dinyatakan sebagai persen dalam istilah persentase positif atau negatif
tik kinerja mencakup karakteristik statis dan sensor. Resolusi adalah karakteristik kinerja dari skala penuh. Histeresis adalah karak- maksimum dari output skala penuh.
dinamis. Karakteristik statis menjelaskan statis dan sering memiliki nilai yang berbeda terisitik kinerja sensor statis.
kinerja sensor yang mengenai variasi besa- dalam porsi yang berbeda dari sensor h. Stabilitas (Stability)
ran ukur secara berangsur-angsur. Karak- dengan jangkauan penuh. f. Akurasi (Accuracy) Hal ini mengacu pada kemam-
teristik dinamis menjelaskan bagaimana Ini adalah kedekatan dari sebuah puan sensor untuk mempertahankan nilai
sensor merespon variasi besaran ukur c. Rentang (Range) pengukuran untuk nilai yang didefinisi- kalibrasi yang selama periode waktu yang
terhadap waktu. Perbedaan antara nilai maksimum kan sebagai nilai sebenarnya dari besaran diperpanjang. Ini adalah ukuran kemam-

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
52 53

puan sensor untuk memberikan output untuk pengukuran dinamis. Ini merupakan secara signifikan tergantung pada lokasi ketidakrataan dan umur panjang. Paparan
yang sama ketika mengukur input konstan. dua hubungan antara set input dan output. geografis, karena itu, beberapa upaya harus kelembaban dan kontaminan lainnya seperti
Stabilitas adalah karakterisitik kinerja statis Yang pertama berkaitan frekuensi untuk dilakukan untuk menentukan kondisi lokal garam-garam korosif dapat menyebabkan
dan umumnya ditentukan oleh efek ling- rasio amplitudo input / output. Dengan yang diharapkan untuk memastikan bahwa kerusakan fisik dari elemen sensing mengu-
kungan seperti suhu, kelembaban, RFI/EMI, kata lain, itu menggambarkan perubahan kandidat sensor akan sesuai dengan kondisi rangi umur layannya. Kerusakan elemen
dan korosi. Istilah “penyimpangan” sering dari rasio input / output sensor amplitudo tersebut dan untuk melindungi sensor dari sensing akan menyebabkan juga kerugian
digunakan untuk menggambarkan peru- dalam rentang frekuensi dari berbagai input paparan kelembaban jika diperlukan. yang sesuai pada keandalan dari penguku-
bahan yang terjadi terus ke atas atau terus- sinusoidal diterapkan ke sensor. Hal ini ran sensor. Idealnya, sensor yang digunakan
menerus ke bawah. Contoh-contoh spesifik biasanya ditentukan dalam hal +/- desibel c. Ukuran untuk aplikasi monitoring jembatan harus
dari penyimpangan termasuk penyimpan- (dB) dalam rentang frekuensi tertentu yang Ukuran sensor adalah suatu dibuat dari bahan tahan lama dan harus
gan sensitivitas termal dan penyimpangan diberikan dalam Hz. Keduanya berkaitan pertimbangan penting dalam banyak tertutup rapat untuk melindunginya terha-
nilai nol termal. Penyimpangan sensitivitas dengan frekuensi untuk perbedaan fase hal. Pentingnya lokasi pengukuran dapat dap kelembaban, garam, minyak, debu, dan
termal menggambarkan perubahan kemiri- antara output dan input. membatasi ukuran dari sensor yang kontaminan potensial lainnya. Jika kemasan
ngan dalam kurva sensitivitas karena efek digunakan. Ukuran sensor juga dapat sensor tidak mampu memberikan perlin-
termal sementara penyimpangan nilai nol mempengaruhi kemudahan penggunaan dungan atau terbatas, sensor harus disegel
Batasan Lingkungan
menggambarkan perubahan paralel karena dan karakteristik kekasaran. Sebagai atau ditutupi dengan bahan pelindung
efek termal ketika parameter yang diukur a. Temperature Range contoh, sensor yang lebih besar biasanya untuk memaksimalkan daya tahan dan
adalah nol. Ini adalah kisaran suhu dimana lebih mudah untuk menginstal dan dalam umur panjang.
sensor dapat berfungsi. Sebagian besar kebanyakan kasus kurang rentan terhadap Kemasan sebuah sensor juga
i. Waktu respon (Response Time) sensor yang tersedia secara komersial yang kerusakan dari penanganan yang kasar. dapat mempengaruhi parameter yang
Ini adalah jumlah waktu yang biasanya digunakan untuk aplikasi pengu- Ukuran sensor juga dapat mempengaruhi diukur. Misalnya, jika strain atau displace-
dibutuhkan untuk output sensor mencapai jian dan monitoring jembatan semua memi- karakteristik kinerja dari sensor. Secara ment gage sangat kaku, dapat memperkuat
nilai yang stabil dan merupakan karakte- liki rentang suhu yang diijinkan. umum, sensor yang lebih kecil cenderung komponen yang diukur dan mendistorsi
ristik kinerja dinamis. Ini menggambarkan untuk merespon lebih cepat terhadap rang- nilai sebenarnya dari besaran ukur. Hal
seberapa cepat sensor akan menanggapi b. Humidity Range sangan eksternal dari pada sensor besar. ini disebut sebagai kesesuaian yang lemah.
perubahan dalam besaran ukur. Waktu Banyak sensor hanya dirancang Akhirnya, ukuran sensor dapat mempen- Kesesuaian dari kebanyakan tipe off-the-shelf
respon biasanya ditentukan oleh jumlah untuk handal beroperasi dalam rentang garuhi akurasi pengukuran. Sebuah contoh strain dan displacement sensor umumnya
waktu yang dibutuhkan untuk output kelembaban tertentu. Paparan kelemba- umum berkaitan dengan pengukuran strain baik untuk elemen baja dan beton, tetapi
sensor mencapai persentase tertentu dari ban dapat mengubah elemen sensitif di pada permukaan elemen beton. harus dievaluasi untuk sensor yang dibuat
nilai akhir. banyak sensor elektrik yang mengarah menurut pesanan dari sensor lain atau
pada kehilangan stabilitas, penyimpangan d. Pengemasan (Packaging) ketika sensor yang digunakan dengan bahan
j. Respon frekuensi (Frequency Response) dan korosi yang tidak dapat diubah. Ting- Cara di mana sensor dikemas khusus seperti kaca atau serat karbon.
Karakteristik ini sangat penting kat kelembaban rata-rata dapat bervariasi memiliki pengaruh besar pada kinerja,

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
54 55

e. Isolation Wheatstone bridge yang digunakan untuk kasi diperlukan, waktu pengiriman dapat dengan akuisisi data. Persyaratan ini dapat
Ini adalah ukuran berapa banyak membaca ukurannya. Dalam banyak kasus, meningkat secara substansial. Hal ini mencakup pengkondisian sinyal khusus,
sensor harus diisolasi dari gangguan dan jika suhu dari sensor juga diukur, efek termal dapat menyebabkan penundaan proyek eksitasi, kabel, dll. Biaya aplikasi penguku-
efek yang akan membahayakan integritas dapat dipertanggungjawabkan oleh koreksi dan meningkatkan keseluruhan biaya ran akan meningkat dalam proporsinya
data atau keandalan sensor. Contoh gang- yang diterapkan pada pengukuran. pengukuran. Ketersediaan dari sensor yang bersama-sama dengan kecanggihan dari
guan seperti yang biasa ditemui atau dekat diberikan harus ditetapkan sedini mungkin akuisisi data yang diperlukan untuk sensor.
jembatan adalah elektromagnetik dan gang- Pertimbangan Ekonomi untuk menghindari keterlambatan pengiri-
guan frekuensi radio (EMI / RFI), listrik man dan biaya yang berkaitan dengannya. e. Biaya (Cost)
statis, petir, dan getaran. Jika fitur sensor a. Keandalan (Reliability) Dalam banyak kasus, ketersediaan sensor Meski biaya sensor tidak harus
elektromagnetik atau elektrostatik teriso- Ini adalah ukuran dari masa adalah fungsi dari respon produsen ter- menjadi pertimbangan utama dalam
lasi, misalnya, akurasi keseluruhan sinyal operasi sensor. Ini merupakan panjang tentu. Sensor harus diperoleh, bila mungkin, memilih sebuah sensor tertentu, itu tetap
akan ditingkatkan. minimum dari waktu atau jumlah mini- dari produsen yang memiliki bukti catatan merupakan pertimbangan yang penting.
mum dari jangkauan penuh di mana sensor kinerja yang baik. Total biaya yang terkait dengan sensor yang
f. Thermal Effects akan beroperasi tanpa degradasi dalam
diberikan merupakan penjumlahan dari
Kebanyakan sensor akan menang- kinerjanya. Sensor yang handal mungkin c. Kemudahan Instalasi (Ease of Instalation) biaya awal untuk pengadaan sensor, biaya
gapi suhu di samping parameter yang kurang dikenakan perawatan yang signifi- Ini adalah ukuran dari tingkat untuk menempatkannya pada struktur,
mereka maksudkan untuk mengukur. Pada kan atau biaya penggantian selama layanan. keterampilan yang diperlukan untuk
dan biaya untuk memeliharanya. Biaya
gilirannya akan mempengaruhi penguku- Keandalan dari sensor sangat dipengaruhi menginstal sensor dan berapa banyak waktu
pengadaan yang biasanya fungsi dari
ran, perubahan dari nilai sebenarnya. oleh kekerasan dan daya tahan kemasan yang diperlukan untuk mempersiapkan
kecanggihan dari teknologi sensing yang
Sebuah sensor yang sensitif terhadap efek sensor dan elemen sensing. Mengevaluasi sensor dan menjalankannya. Sebuah
dimanfaatkan oleh sensor, seberapa luas
termal adalah fungsi baik dari elemen sen- keandalan sensor untuk aplikasi moni- sensor yang memerlukan penanganan yang
jangkauannya dari sensor yang digunakan,
sing dan pengemasan, dan karena itu akan toring jembatan dapat menjadi agak sangat khusus dan keterampilan instalasi
dan jumlah modifikasi khusus yang diperlu-
bervariasi untuk berbagai jenis sensor. subjektif. Minimumnya, keandalan harus pada akhirnya akan lebih mahal dari yang
kan untuk sensor. Biaya penempatan adalah
Banyak kasus, kompensasi kompensasi diperiksa dalam konteks rekaman masa lainnya. Biaya tenaga kerja dan penundaan
fungsi dari kemudahnya sensor untuk
untuk meminimalkan efek termal yang lalu dari kinerja sensor untuk aplikasi proyek yang terkait dengan menginstal
dipasang, kekuatan dan persyaratan peng-
tidak diinginkan. Hal ini dapat dicapai pengukuran serupa. sensor dapat menjadi komponen penting
kondisian sinyal untuk sensor, persyaratan
dengan cara sensor dibuat atau dengan cara dari biaya keseluruhan aplikasi penguku-
yang digunakan. Sebagai contoh, bonded b. Ketersediaan (Availability) kabel, dan tingkat perlindungan eksternal
ran dan akan bervariasi dengan jenis
foil strain gauges tersedia dalam versi suhu Ketersediaan sensor tertentu sering yang harus disediakan untuk sensor. Biaya
sensor digunakan.
terkompensasi yang mencoba untuk memi- merupakan pertimbangan ekonomi yang pemeliharaan terkait dengan karakteristik
nimalkan efek termal pada respon alat ukur. penting. Kebanyakan produsen sensor d. Kebutuhan akusisi data (Data Acquisition kekerasan dan daya tahan sensor.
Efek termal dapat juga dihilangkan mela- menjaga stok yang memadai dari sensor Needs)
lui penggunaan strain gauge dummy atau mereka yang paling populer. Jika perse- Kebanyakan sensor memi-
tambahan aktif strain gauge dalam rangkaian diaan sensor khusus atau sensor modifi- liki persyaratan khusus yang berkaitan

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
56 57

Sistem Data Akusisi a. Perangkat Keras Data Akusisi pengkondisian sinyal dan ADC dari sistem
Perangkat keras akuisisi data akuisisi data dijelaskan secara lebih rinci
Sistem akusisi data mengumpulkan sinyal
Komponen Utama Sistem umumnya terdiri dari sejumlah komponen dalam bagian pemilihan kriteria.
yang dihasilkan oleh sensor, mengkondisi-
Akusisi Data elektronik yang mengumpulkan, meng- Pengendalikan sirkuit terdiri dari
kannya dan mengkonversikannya menjadi
kondisikan, mengkonversi dan mengirim- sirkuit elektronik internal yang digunakan
Akuisisi data adalah proses mela- bentuk yang sesuai, dan mengirimkan sinyal
kan sinyal sensor ke komputer. Dalam untuk mengontrol komponen perangkat
lui mana informasi yang dihasilkan oleh ke komputer. Sebagian besar data sistem
kebanyakan kasus, komponen ini meliputi: keras lainnya dan bertanggung jawab untuk
beberapa fenomena fisik yang dikumpul- akuisisi juga menyediakan kemampuan
❖❖ Pengkondisian sinyal (signal conditioner) menjalankan setiap program operasi oleh
kan, diproses dan dikirim untuk analisis untuk mengatur perangkat elektronik luar
❖❖ Pengkonversi analog-ke-digital (analog- pengguna. Sebagian besar sistem akuisisi
dan interpretasi selanjutnya. Sebuah meskipun output sinyal analog dan digital.
to-digital converter - ADC) data memuat beberapa memori internal
representasi generik dari arus informasi Sistem akuisisi data secara komer-
❖❖ Pengontrolan sirkuit (controlling yang akan berfungsi sebagai penyimpan
dalam aplikasi pengukuran ditunjukkan sial tersedia dalam berbagai konfigurasi
circuitry) sementara atau penyimpanan jangka
pada Gambar 17. Sensor menghasilkan dengan beragam kemampuan kinerjanya.
❖❖ Memori (memory) panjang untuk menyimpan data penguku-
sinyal analog atau digital yang mewakili Konfigurasi yang tersedia dapat berkisar
❖❖ interface atau perangkat komunikasi ran. Dalam kebanyakan kasus, memori
variabel fisik yang diukur atau dipantau. dari perangkat portabel untuk pembacaan
(communications interface or device) internal dalam bentuk microchip dan akan
Sinyal ini akhirnya harus dikirimkan ke sederhana sampai kompleks dan sistem
❖❖ Catu daya (power supply) terintegrasi dengan pengendali elektronik,
komputer sehingga dapat dianalisis dan terdistribusi yang jaringannya ke server
Jenis dan konfigurasi dari masing- tetapi di lainnya mungkin terdiri dari
diinterpretasikan, tetapi komputer adalah pusat. Terlepas dari konfigurasi komplek-
masing komponen ini akan berbeda tergan- hard disk atau jenis plug-in kartu memori.
sebuah perangkat digital dan hanya dapat sitas, kebanyakan sistem akuisisi data dibagi
tung pada akuisisi data perangkat keras Data pengukuran umumnya diambil dari
menerima dan memahami informasi yang menjadi tiga komponen utama sebagai beri-
yang digunakan. Namun, fungsi umum memori internal dan dikirim ke komputer
ditransmisikan ke dalam bentuk digital. kut: (1) akuisisi data perangkat keras, (2)
dari masing-masing komponen yang untuk pengolahan, analisis, dan pengarsipan
Sebuah sistem akuisisi data merupakan perangkat lainnya dari akuisisi data, dan (3)
tercantum di atas adalah sebagai berikut. lebih lanjut.
perangkat perantara yang memfasilitasi perangkat lunak akuisisi data. Komponen
Pengkondisian sinyal beroperasi pada sinyal Sebuah interface atau perangkat
aliran informasi dari sensor ke komputer. ini dijelaskan di bagian berikut.
sensor untuk membuatnya sesuai dengan komunikasi memungkinkan sistem akui-
ADC. ADC mengambil analog sinyal sete- sisi data untuk berkomunikasi dengan
lah kondisi sinyal tersebut telah disesuai- komputer. Diizinkan pada pengguna
kan dan mengkonversi ke bentuk digital. untuk mengkonfigurasi dan mengirim
Banyak sistem juga memiliki pengkonversi perintah ke sistem akuisisi data dan untuk
dari digital ke analog yang dapat mengambil mengambil setiap data pengukuran yang
perintah digital dari komputer dan meng- tersimpan dalam memori. Ada berbagai
konversikannya ke tegangan analog. Ini macam interface dan perangkat komuni-
adalah kemampuan yang diperlukan pada kasi yang digunakan untuk sistem akuisisi
Gambar 17 Gambaran umum alur informasi dalam aplikasi pengukuran (FHWA, 2002)
kebanyakan aplikasi kontrol. Komponen data, termasuk koneksi langsung ke bus

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
58 59

komunikasi komputer host, koneksi tipe lokasi terpencil atau ketika kebutuhan daya ❖❖ Kesulitan dan biaya yang besar untuk beberapa sensor dan perangkat keras
paralel, koneksi tipe serial, dan baru-baru yang minimal. pemasangannya. akuisisi data. Berbagai jenis kabel yang
ini, koneksi Ethernet. ❖❖ Sering mudah rusak. digunakan juga harus disimpan untuk
Catu daya yang dibutuhkan untuk b. Perangkat Lainnya Data Akusisi ❖❖ Banyak jenis kabel, seperti kabel serat menyederhanakan instalasi secara
memberikan daya untuk komponen internal Perangkat lainnnya dari akuisisi optik, membutuhkan penanganan keseluruhan dan persyaratan konektor.
sistem akuisisi data elektronik dan dalam data meliputi kabel, blok terminal dan khusus dan pertimbangan instalasi. 2. Pastikan bahwa kabel tersimpan dan
beberapa kasus untuk memberikan eksitasi konektor, lampiran (enclosure), dan junc- ❖❖ Dapat menginduksi bunyi yang tidak terlindung dengan benar.
pada sensor. Sebuah catu daya eksternal tion boxes yang diperlukan untuk secara diinginkan dan kesalahan yang secara 3. Bila memungkinkan, kabel sensor tidak
yang didedikasikan untuk sensor tertentu fisik menghubungkan sensor ke perangkat signifikan dapat mempengaruhi akurasi boleh dijalankan berdekatan dengan
diperlukan jika pasokan internal sistem keras akuisisi data dan untuk melindungi tingkat rendah sinyal analog. garis listrik AC, dekat generator, atau
akuisisi data tidak dapat memberikan eksi- komponen perangkat keras dari eksposur ke Idealnya, penggunaan teknologi sumber gangguan listrik atau elektro-
tasi yang memadai. Beberapa sensor juga elemen. Jenis-jenis perangkat lainnya dari nirkabel akan mengurangi banyak kesala- magnetik lainnya. Kebanyakan sensor
dapat memperoleh eksitasinya dari peng- akuisisi data yang digunakan dalam aplikasi han dan masalah tenaga kerja yang terkait dan produsen perangkat keras akuisisi
kondisian sinyal. Catu daya yang digunakan tertentu akan memiliki pengaruh besar baik dengan kabel. Kenyataannya adalah bahwa data dapat memberikan rekomendasi
umur yang panjang dan keandalan sistem sebagian dari teknologi nirkabel yang terse- teknis tambahan pada variabel kabel
untuk sistem akuisisi data harus bersih,
monitoring serta keakuratan penguku- dia tidak cukup memadai atau cukup handal untuk mempertimbangkan produk
stabil dan dapat diandalkan. Pasokan listrik
ran. Mengingat pentingnya perangkat ini untuk benar-benar menghindari kebutuhan khususnya.
akuisisi data harus mendapatkan dayanya
untuk kinerja keseluruhan sistem monitor- untuk kabel fisik. Karena penggunaan kabel 4. Kabel harus dilindungi untuk memini-
dari sumber eksternal. Sumber eksternal
ing, ada beberapa hal penting yang perlu tidak dapat sepenuhnya dihindari dalam malkan potensi kerusakan. Hal ini dapat
dapat dari sumber AC seperti daya listrik
dipertimbangkan ketika merancang dan banyak kasus, ada beberapa strategi yang dicapai dengan menggunakan saluran
atau generator portabel, atau sumber DC
memilih perangkat lainnya dari akuisisi data dapat diikuti untuk meminimalkan masalah atau kabel lapis baja. Jika kabel lapis baja
seperti baterai atau panel surya. Daya
untuk aplikasi pengujian dan monitoring yang terkait. Strategi ini termasuk: yang digunakan, kabel tersebut harus
utama adalah pilihan yang disukai untuk
jembatan. Hal tersebut dibahas di bawah ini. 1. Minimalkan jumlah dan panjangnya diinstal, dijamin dan didukung dengan
aplikasi monitoring jangka panjang, tetapi
dari setiap kabel yang digunakan. Hal ini cara yang akan mencegahnya dari tekuk
ini mungkin perlu pengkondisian tambahan
(i) Pengkabelan (Cabling) dapat dicapai dengan menggabungkan atau hancur untuk mencegah kerusakan.
dan baterai cadangan untuk layanan yang
Kabel diperlukan untuk rangkaian teknologi nirkabel jika mereka terbukti Bahan pelapis yang dipilih untuk kabel
optimal. Generator portabel yang berguna
distribusi listrik dan mengirimkan sinyal cukup dapat diandalkan untuk aplikasi, harus tahan terhadap kerusakan akibat
untuk aplikasi uji sementara, namun, ini
sensor untuk sistem akuisisi data dan dengan mendistribusikan perangkat bahan kimia dan sinar ultraviolet, teru-
dapat menjadi sumber gangguan yang
komputer. Ada beberapa hal bermasalah keras akuisisi data sehingga terletak di tama jika mereka tidak ditempatkan di
signifikan dan harus ditempatkan agak dekat lokasi sensor, dan memanfaat- saluran.
yang terkait dengan penggunaan kabel
jauh dari sensor dan perangkat keras akuisisi kan kabel dengan beberapa konduktor 5. Sambungan lapangan kabel harus
pada kebanyakan aplikasi pengujian dan
data. Tenaga baterai dan surya yang berguna bukan banyak kabel dengan konduktor dihindari.
monitoring, yaitu:
untuk beberapa aplikasi jangka pendek di yang lebih sedikit antara lokasi dengan

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
60 61

(ii) Blok terminal dan konektor (terminal tempat/lemari dapat memberikan duku- sisi data. Sementara banyak dari paket-paket yang dikembangkan dan dioptimalkan
blocks and connectors) ngan teknis dalam memilih pemanasan yang baik untuk aplikasi monitoring atau terutama untuk durasi pendek dan aplikasi
Perangkat ini menyediakan dan pendinginan perangkat untuk aplikasi pengujian elementer, biasanya yang paling pengujian laboratorium. Banyak dari sistem
koneksi fisik dan penghentian untuk kabel tertentu. fleksibel untuk aplikasi pengujian atau ini diperlukan modifikasi yang signifikan
sensor dan komunikasi. Terminal blok pemantauan yang kompleks dengan struk- dan kustomisasi untuk memenuhi persyara-
dan konektor harus selalu tetap bersih dan c. Perangkat Lunak Data Akusisi tur skala besar. Hal ini terutama berlaku jika tan yang lebih ketat terkait dengan pengu-
kering dan mungkin memerlukan pelin- Perangkat lunak adalah komponen aplikasi monitoring memerlukan integrasi jian dan monitoring di lapangan, terutama
dung untuk melindunginya dari ganguang penting dari setiap sistem akuisisi data yang sistem akuisisi data dari produsen yang yang dilakukan selama durasi waktu yang
elektromagnetik dan frekuensi radio. Selan- terhubung ke komputer karena memung- berbeda. Pilihan lain adalah aplikasi perang- signifikan dan melibatkan sensor yang didis-
jutnya, terminal blok dan konektor harus kinkan pengguna untuk berkomunikasi dan kat lunak untuk mengembangkan program tribusikan pada jarak besar. Perbaikan terus-
menyediakan keamanan koneksi yang tahan memanipulasi sistem. Umumnya terdapat aplikasi kustom dari awal. Pilihan ini adalah menerus dalam teknologi komputer dan
terhadap pelepasan getaran. Hal ini juga dua bentuk perangkat lunak yang digunakan yang paling mahal dan biasanya membutuh- pertumbuhan berkelanjutan dalam industri
dianjurkan untuk menyediakan beberapa dalam hubungannya dengan sistem akuisisi kan waktu pengembangan yang signifikan otomatisasi dan aplikasi monitoring telah
jenis strain relief antara kabel dan setiap blok data, perangkat lunak driver dan perang- dan keahlian, namun akan menawarkan menyebabkan pengembangan lebih fleksi-
terminal atau konektor. kat lunak aplikasi. Perangkat lunak driver paling fleksibilitas dan kustomisasi. Sebuah bel, keras dan handal yang secara signifikan
memfasilitasi komunikasi antara perang- pilihan terakhir adalah dengan mengguna- lebih cocok untuk pengujian dan peman-
(iii) Enclosures and Cabinets kat keras akuisisi data, perangkat lunak kan aplikasi pihak ketiga paket perangkat tauan jembatan. Berikut ini menjelaskan
Setiap peralatan elektronik yang sistem operasi komputer, dan perangkat lunak, seperti LabVIEW dari National Ins- beberapa parameter penting yang biasanya
sensitif yang akan dilokasikan di sebuah lunak aplikasi. Aplikasi perangkat lunak trument atau VEE dari Agilent Technolo- menjadi ciri akuisisi data yang diperlukan
jembatan harus ditempatkan di tempat yang menyediakan link antara pengguna dan gies. Paket-paket tertentu pemrograman untuk kebanyakan pengujian dan monitor-
aman dan tahan air atau lemari. Ini mungkin sistem akuisisi data. Hal ini memungkin- grafis lingkungan yang relatif sederhana ing jembatan.
dibangun menggunakan komponen stain- kan pengguna untuk mengkonfigurasi untuk belajar dan menerapkannya.
less steel atau fiberglass. Pada lingkungan dan mengontrol perangkat keras akuisisi a. Jumlah sensor
data, dan untuk membaca, menampilkan, Parameter Data Akusisi untuk
yang terdapat gangauan elektrik, perlin- Dalam setiap aplikasi pengujian
Monitoring Jembatan dan Aplikasi
dungan akan EMI/RFI mungkin diperlukan menyimpan dan menganalisis pengukuran. atau pemantauan, jumlah sensor akan
Penguijan
untuk mengurangi potensi efek gangguan. Sebagian besar vendor akuisisi tergantung pada ukuran dan kompleksitas
Sebagian besar perangkat listrik memiliki data menyediakan perangkat lunak driver Ada beberapa parameter pen- dari struktur dan pada kompleksitas perilaku
batas suhu operasional yang mungkin yang diperlukan untuk perangkat keras ting yang perlu dipertimbangkan sebe- yang sedang dievaluasi. Hal ini tidak biasa
memerlukan setiap lemari atau tempat khusus mereka. Ada beberapa pilihan lum memilih komponen akuisisi data untuk aplikasi pengujian dan monitoring
yang digunakan diisolasi dan kondisi yang yang tersedia dalam hal perangkat lunak untuk aplikasi pengujian dan monitoring skala besar dan bahkan beberapa jembatan
dikendalikan. Dalam kasus tersebut, tingkat aplikasi. Dalam kebanyakan kasus, sebuah jembatan. Secara historis, sebagian besar ukuran sedang yang memanfaatkan 100 atau
kelembaban dari tempatnya harus hati-hati paket aplikasi perangkat lunak dapat dibeli ketersediaan akuisisi data dari tempat lebih sensor. Karakteristik kinerja perangkat
dikendalikan. Produsen yang menyediakan langsung dari vendor perangkat keras akui- penyimpanan perangkat keras dan sistem keras akuisisi data sering kali tergantung

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
62 63

pada jumlah saluran sensor sedang dipindai. dalam sebagian besar aplikasi, lebih dari contoh umum dari peristiwa tersebut dilakukan secara manual atau dapat otoma-
Sebuah contoh umum berkaitan dengan satu jenis sensor akan dibutuhkan. Hal meliputi kegiatan konstruksi, kontrol tes, tis jika acuan waktu eksternal yang stabil dan
sampling rate maksimum untuk sistem akui- ini penting untuk memastikan bahwa sebuah truk berat melintasi jembatan atau akurat digunakan. Beberapa produsen GPS,
sisi data. Dikarenakan pertimbangan desain karakteristik perangkat keras akuisisi data suatu periode dengan volume lalu lintas seperti Trimble Navigasi, pasar perangkat
internal, laju sampling maksimum untuk yang sesuai persyaratan untuk setiap jenis berat, kecelakaan, dan kondisi lingkungan yang dapat digunakan sebagai referensi
kebanyakan sistem akuisisi data adalah sensor sehingga pengukuran yang paling normal atau bencana alam seperti banjir, waktu eksternal.
nilai keseluruha yang menurun dengan akurat dan diandalkan dapat diperoleh. Hal gempa bumi atau badai. Variabel fisik
peningkatan jumlah saluran sensor. Oleh ini sering membutuhkan perangkat keras yang diukur oleh sensor selama terjadinya d. Kecepatan
karena itu, dalam kasus di mana sejumlah akuisisi data yang cukup fleksibel untuk peristiwa seperti itu dapat berubah lambat Ini merupakan parameter pent-
besar sensor yang diperlukan, penting untuk mengakomodasi berbagai bentuk peng- atau cepat seiring waktu, tergantung pada ing yang paling sering berhubungan
mengidentifikasi adanya penurunan dalam kondisian sinyal. Dalam beberapa kasus, kecepatan peristiwa. dengan laju di mana sinyal sensor diambil
kinerja sistem yang dapat menghasilkan dan penggunaan lebih dari satu jenis sistem Beberapa aplikasi pemantauan oleh sistem akuisisi data. Hal ini dapat
mempertimbangkan bagaimana degradasi akuisisi data dapat menawarkan solusi yang mungkin memerlukan sistem akuisisi data dianggap sebagai kecepatan pengukuran
ini yang pada gilirannya akan mempenga- paling fleksibel dan pembiayaan yang efektif. atau sistem yang dapat dioperasikan di perangkat keras akuisisi data. kecepatan
ruhi keandalan pengukuran. Modularitas kedua mode secara bersamaan, misalnya juga bisa menjadi atribut penting jika
adalah hal lain yang terkait dengan jumlah c. Mode Data Akusisi untuk mencegah hilangnya data polled aplikasi memerlukan persyaratan real-time
sensor yang digunakan. Sangat diharapkan Ada dua tipe dasar mode akuisisi selama peristiwa atau sebaliknya. Dalam dari pengukuran untuk dukungan kepu-
bahwa perangkat keras akuisisi data dapat data, polled dan event-based. Pada mode peristiwa tersebut sistem akuisisi data tusan, yang mungkin menjadi kasus untuk
mengakomodasi tambahan sensor dengan polled, sistem akusisi data umumnya diope- yang dipilih tidak memiliki kemampuan beberapa proses atau aplikasi monitoring
mudah dan pembiayaan secara efektif rasikan secara kontinu dan sinyal sensor ini, solusi alternatif dapat memanfaatkan keamanan. Dalam hal ini, kecepatan adalah
setelah program monitoring telah dimulai, yang sesuai dikumpulkan dan dicatat secara sistem terpisah yang didedikasikan untuk atribut yang mencerminkan tingkat di mana
seperti ini sering diperlukan. waktu berkala. Sensor yang mengukur varia- akuisisi data polled dan event-based. sinyal sepenuhnya melintasi jalur data dari
bel fisik yang statis atau yang perlahan-lahan Mode akuisisi data yang digunakan sensor ke layar tampilan dan karena itu
b. Tipe/Jenis Sensor bervariasi dengan waktu yang sesuai untuk akan mempengaruhi waktu dan karakteris- dipengaruhi oleh adanya kemacetan di
Jenis-jenis sensor yang akan digu- mode polled akusisi data. Sebagai contoh, tik yang diperlukan untuk memicu sistem jalur seluruh data.Pengukuran kecepatan
nakan akan menentukan banyak karak- sinyal dari sensor suhu ambien dapat akuisisi data. Untuk akuisisi data polled, yang dibutuhkan untuk perangkat keras
teristik yang dibutuhkan dari perangkat dikumpulkan dan dicatat pada setiap jam komponen waktu sistem harus akurat, akuisisi data adalah fungsi dari seberapa
keras akuisisi data. Sebagai contoh, sebuah setiap hari dalam cara akuisisi data. dapat diandalkan dan stabil. Ini mungkin cepat variabel yang diukur akan bervariasi
pengukur regangan resistansi memiliki Pada akusisi data event-based, membutuhkan setiap jam internal yang terhadap waktu. Seperti yang dibahas di
karakteristik persyaratan output spesifik sinyal sensor dikumpulkan hanya selama digunakan oleh komputer atau perangkat bab sebelumnya variabel, yang konstan atau
dan pengkondisian sinyal. Akuisisi data terjadinya beberapa peristiwa penting yang keras akuisisi data yang secara teratur perubahan sangat lambat terhadap waktu
biasanya akan bervariasi untuk setiap ditetapkan pengguna. Peristiwa penting ini diperiksa dan disesuaikan untuk memper- dapat dianggap sebagai besaran ukur statis
jenis sensor yang digunakan. Selanjutnya, dapat acak atau deterministik dan beberapa tahankan waktu yang akurat. Hal ini dapat sedangkan variabel yang berbeda-beda

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
64 65

dengan cepat terhadap waktu dapat diang- Selanjutnya, jika sinyal sensor tidak diambil Kriteria Pemilihan Sistem Data
dan kebanyakan fitur dengan tampilan
gap sebagai besaran ukur dinamis. Banyak sampel pada tingkat yang lebih besar dari Akusisi
analog atau digital yang terintegrasi yang
aplikasi pengujian dan monitoring jembatan dua kali frekuensi di mana sinyal yang sebe- Ada sejumlah kriteria yang perlu secara langsung akan menampilkan
mungkin memerlukan kombinasi besaran narnya berubah, fenomena yang disebut dipertimbangkan ketika memilih sistem pembacaan sensor saat ini dalam unit
ukur statis dan dinamis yang akan diperoleh aliasing akan terjadi. Aliasing mendistorsi akuisisi data untuk aplikasi monitoring dan teknik. Alat ini didukung oleh baterai
pada waktu tertentu.
sinyal digital yang dihasilkan baik dalam pengujian. Ini biasanya mencakup kriteria internal yang, dapat diisi ulang. Beberapa
Kecepatan pengukuran untuk subyektif dan obyektif. Kriteria subjektif perangkat memiliki memori internal yang
frekuensi waktu domain dan hasil pada
sistem akuisisi data biasanya dinyatakan mencakup pertimbangan seperti ukuran akan memungkinkan sejumlah pembacaan
gambarannya sama sekali salah dari sinyal
dengan sampling rate nya. Hal ini penting dan keandalan ketersediaan, produsen sensor untuk disimpan dan kemudian
yang sebenarnya.
untuk memperoleh perkiraan kecepatan dukungan teknis, kemudahan penggunaan, diupload ke komputer untuk analisa lebih
Efek aliasing sinyal dalam waktu
atau kisaran kecepatan di mana besaran dan catatan yang terbukti sukses dalam lanjut atau pengarsipan. Karena perangkat
domain yang digambarkan secara grafis
ukur akan berubah seiring waktu untuk menggunakan aplikasi yang serupa. ini portabel, biasanya dapat dihubungkan
memperoleh pengukuran yang akurat. dalam Gambar 18. Pada prakteknya, sinyal
ke sensor di lokasi instalasi sehingga meng-
Jika sensor tidak diambil sampel cukup sering diambil sampel pada beberapa kali
a. Architecture hindari kemungkinan kesalahan yang terkait
cepat, yang dikenal sebagai undersampling, lebih besar dari frekuensi maksimum untuk dengan panjangnya kabel.
Ada tiga jenis dasar dari arsitektur
sinyal digital yang dihasilkan tidak akan mendapatkan representasi yang lebih akurat akuisisi data untuk dipertimbangkan ketika Meskipun perangkat ini umumnya
akurat mewakili sinyal yang sebenarnya. dari sinyal. memilih perangkat keras akuisisi data. Ini kecil dan sangat portabel, biasanya hanya
termasuk: (1) perangkat pembacaan porta- dapat dihubungkan ke satu sensor pada
bel (portable readout devices), (2) sistem waktu tertentu. Selain itu, perangkat ini
PC-based, dan (3) sistem yang berdiri sendiri biasanya dioptimalkan untuk beroperasi
(stand-alone system). Karakteristik umum dengan sensor kelas tertentu, seperti sensor
serta keuntungan dan keterbatasan dari vibrating wire atau sensor electrical resis-
setiap jenis dibahas berikut ini. tance. Karena keterbatasan ini, perangkat
pembacaan portabel tidak cocok melayani
(i) Portable Readout Devices akuisisi data primer untuk sebagian besar
Alat ini mudah dipindahkan dan aplikasi. Portabilitas dan kemudahan peng-
sistem akuisisi data yang memungkinkan gunaan karakteristik perangkat ini tidak
pengguna untuk terhubung ke sensor dan membuatnya berguna dan dalam banyak
mendapatkan pembacaan dengan sedikit kasus suatu keharusan untuk menginstal
usaha dan dalam waktu yang sangat singkat. sensor dan untuk melakukan validasi dan
Gambar 18 Aliasing sinyal pada waktu domain (FHWA, 2002)
Alat biasanya sangat mudah dioperasikan cek kalibrasi berikutnya.

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
66 67

(ii) PC-Based Systems sian sinyal. Perangkat ini secara signifikan yang sangat besar. Pendistribusian akuisisi untuk mengambil data yang disimpan
Sistem PC-based adalah salah lebih fleksibel dan menawarkan kemam- data cenderung untuk meminimalkan pada sistem memori internal. Koneksi
satu jenis yang paling banyak tersedia dari puan monitoring jarak jauh yang lebih panjang kabel sehingga mengurangi tenaga dapat dibuat dari jarak jauh mengguna-
arsitektur akuisisi data. PC-baseed sistem baik dari perangkat internal. Perangkat kerja yang diperlukan untuk menginstal kan berbagai macam pilihan komunikasi
akusisi mengambil keuntungan dari perang- eksternal biasanya dipasang pada port sensor dan sinyal yang merugikan dan termasuk modem, radio nirkabel dan
kat keras internal komputer dan harus terus- komunikasi komputer. Dalam banyak efek gangguan yang berhubungan dengan perangkat satelit, dan Internet. Jumlah
menerus tersambung ke komputer dalam kasus,perangkateksternal dapat ditempat- panjang kabel. Hal ini juga jauh lebih mudah memori onboard dan jumlah dan frekuensi
rangka untuk beroperasi. Perangkat ini kan pada jarak yang signifikan jauh dari untuk mengintegrasikan beberapa sistem rekaman pengukuran akan menentukan
umumnya tersedia dalam dua konfigurasi: komputer host. akusisi data jika berbagi dengan platform seberapa sering pengukuran harus diambil
perangkat internal dan eksternal. Ada banyak kemungkinan pilihan jaringan yang umum dibandingkan jika untuk mencegah penimpaan.
Perangkat internal adalah PC yang tersedia untuk perangkat eksternal setiap sistem memiliki platform komunikasi
plug-in broads yang langsung terhubung dalam hal komunikasi dengan komputer terpisah sendiri. Jaringan sistem akuisisi data b. Signal Conditioning
ke bus data komputer melalui slot ekspansi host. Beberapa pilihan yang lebih umum juga menawarkan keuntungan tambahan Sinyal yang dihasilkan oleh keba-
terbuka. Plug-in broads cenderung mena- termasuk koneksi port paralel, koneksi dan pilihan sehubungan dengan pengenda- nyakan sensor biasanya membutuhkan
warkan kecepatan akuisisi data yang tinggi IEEE-488 (GPIB), koneksi port serial, Kartu lian jarak jauh dan operasi, informasi layar, beberapa bentuk pengkondisian elektrikal
karena data bus langsung terkoneksi. Bagian PC (PCMCIA), koneksi port universal serial dan manajemen data terpusat. sehingga mereka sesuai dengan ADC.
dalam komputer adalah lingkungan elektrik bus (USB), dan IEEE-1394 (Firewire). Pengkondisian sinyal dilakukan sebelum
terganggu yang dapat mempengaruhi sinyal Paralel umumnya menawarkan kecepa- (iii) Stand-Alone Systems sinyal sensor adalah digital. Hasil output
sensor tingkat rendah. Kecilnya ukuran dari tan koneksi lebih cepat akuisisi data dari Sistem akuisisi data yang berdiri sinyal dari pengkondisi sinyal juga meru-
kebanyakan plug-in broads mensyaratkan koneksi serial. Koneksi serial menawarkan sendiri berbeda dari sistem PC-based yaitu pakan sinyal analog yang mempertahankan
bahwa terminal blok eksternal terhubung kemampuan jarak jauh dan pilihan isolasi tidak perlu terus-menerus terhubung ke definisi karakteristik dari sinyal sensor.
ke board yang akan digunakan untuk tidak tersedia dengan konfigurasi lainnya. sebuah komputer host untuk memperoleh Berbagai jenis sensor memerlukan berba-
menghubungkan sensor utama. Selain itu, Sebagian besar pilihan komunikasi yang data. Alat ini juga disebut sebagai datalog- gai jenis pengkondisian sinyal. Oleh karena
ukuran dari broad akan membatasi jumlah kompatibel dengan komputer notebook gers dan ideanya seringl untuk aplikasi itu, penting untuk menetapkan persyaratan
saluran dan jenis sensor yang dapat diguna- memungkinkan perangkat eksternal monitoring jarak jauh karena mereka dapat untuk setiap jenis sensor yang akan diguna-
kan dengan broad tunggal. Sebagian besar agak portabel. beroperasi secara independen. Kebanya- kan dan untuk memverifikasi bahwa peng-
komputer portabel tidak memiliki ukuran Kemampuan untuk menghubung- kan sistem akusisi data yang berdiri sendiri kondisian sinyal yang disediakan oleh sistem
penuh slot ekspansi sehingga penggunaan kan perangkat eksternal akuisisi data melalui mengkonsumsi daya yang sangat kecil, dan akuisisi data memenuhi persyaratan ini.
perangkat internal dengan komputer note- jaringan merupakan karakteristik yang dapat didukung oleh baterai yang diisi ulang Tidak ada perangkat universal yang dapat
book biasanya tidak mungkin. sangat menguntungkan untuk aplikasi menggunakan panel surya kecil. Sistem memberikan pengkondisian sinyal yang
Perangkat eksternal biasanya monitoring jembatan jangka panjang karena akuisisi data yang berdiri sendiri biasanya diperlukan untuk setiap jenis sensor, dan
terdiri dari sebuah kotak atau casis yang memungkinkan akuisisi data yang akan perlu sementara terhubung ke komputer beberapa komponen pengkondisian sinyal
berisi akuisisi data dan kartu pengkondi- didistribusikan dan disebarkan melalui jarak sehingga mereka dapat dikonfigurasi dan beberapa mungkin diperlukan. Pengkondisi

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
68 69

sinyal dapat menjadi komponen integral yang tidak diinginkan. Gangguan tersebut demodulasi dari input AC seperti yang Konverter pendekatan berurutan yang
dari sistem akuisisi data, kartu plug-in yang biasanya merupakan hasil dari sumber dari LVDT, konversi pengisian tegangan relatif murah dan menawarkan keseim-
ditambahkan ke casis sistem akuisisi data, frekuensi tinggi seperti saluran listrik AC piezoelektrik, dan arus atau tegangan eksi- bangan yang baik dari kecepatan (10 kHz
atau perangkat sepenuhnya eksternal. (biasanya 60 Hz), generator, radio, atau tasi eksternal untuk berbagai sensor. Perlu sampai 1 MHz) dan resolusi (8 sampai 16
Hal ini penting untuk menentukan mesin lainnya. Gangguan dapat memaksa dicatat bahwa beberapa sensor, seperti bit) dan merupakan jenis ADC yang paling
persyaratan pengkondisian sinyal untuk pengukuran sinyal yang benar dengan DCDTs, mempunyai pengkondisian sinyal umum digunakan.
setiap jenis sensor yang akan digunakan memanfaatkan sebagian kecil dari rentang internal yang sangat menyederhanakan
sebelum memilih sistem data akuisisi. masukan ADC dan penurunan resolusi. persyaratan interface untuk sistem akusisi d. Kecepatan
Persyaratan pengkondisian sinyal biasanya Banyak pengkondisian sinyal termasuk data. Kecepatan adalah ukuran dari
dapat mencakup sebagai berikut: saringan lowpass yang dirancang untuk seberapa cepat akuisisi data diperoleh dan
❖❖ Amplifikasi atau peredaman sinyal menolak sinyal yang terjadi pada frekue- c. Analog-to-Digital Converter harus kompatibel dengan kecepatan di
sensor nsi yang lebih besar dari nilai potongan Sebuah konverter analog-ke- mana pengukuran berubah dalam waktu
❖❖ Penyaringan komponen sinyal yang minimal. Saringan lowpass juga dapat digital (ADC) merubah tegangan analog ke untuk memastikan pengukuran yang akurat.
tidak diinginkan mengurangi aliasing dengan menolak angka digital. Yang dihasilkan angka digital Karakteristik ini biasanya ditentukan seba-
❖❖ Isolasi sinyal sensor sinyal pada frekuensi yang lebih besar dari mewakili tegangan input dalam langkah- gai sampling rate maksimum, dan dinya-
❖❖ Fungsi interfacing sensor satu-setengah sampling frekuensi sebelum langkah diskrit dengan resolusi yang takan dalam hal frekuensi (Hz). Sampling
Sebuah pengkondisian sinyal akan dikirim ke ADC. terbatas. Jenis ADC yang digunakan dalam rate maksimum untuk sistem akuisisi data
memperkuat sinyal sensor tingkat rendah Beberapa pengkondisian sinyal sistem akusisi data akan mempengaruhi baik biasanya tergantung pada jenis ADC yang
atau melemahkan sinyal tegangan tinggi akan mengisolasi sinyal sensor dengan kecepatan dan akurasi pengukuran. Untuk digunakan dan konfigurasi dari input.
untuk meningkatkan resolusi penguku- mentransfer sinyal dari sumber ke perangkat menentukan apakah ADC digunakan oleh Sebuah sistem akuisisi data
ran yang dihasilkan. Resolusi meningkat pengukuran tanpa menggunakan koneksi sistem akuisisi data dapat diterima, penting umumnya akan memanfaatkan multiplex-
karena hasil sinyal yang diperkuat (atau fisik atau galvanik. Ini melindungi elek- untuk menetapkan persyaratan kecepatan ing baik pengambilan sampel atau sampling
dilemahkan) dapat memanfaatkan jang- tronik sensitif dari efek grounding yang tidak dan resolusi untuk aplikasi yang diberikan. simultan. Multiplexing sampling, perangkat
kauan sinyal penuh dari ADC. Selain itu, tepat dan transien tegangan tinggi. Isolasi Ada empat jenis ADC biasanya mekanis atau perangkat solid-state memper-
jika pengkondisian sinyal terletak sangat umumnya dicapai dengan menggunakan digunakan dalam kebanyakan sistem bolehkan ADC tunggal untuk mengukur
dekat dengan sensor, rasio ketergangguan optik teknik, teknik kopling kapasitif, atau akuisisi data, yaitu konverter paralel (flash), banyak saluran input. Sampling rate maksi-
sinyal meningkat karena sinyal pengukuran trafo. konverter pendekatan berurutan, konverter mum dari sistem dalam hal ini biasanya
mendorong sebelum dapat dipengaruhi oleh Banyak sensor memiliki kebu- tegangan ke frekuensi, dan konverter inte- dinyatakan sebagai suatu nilai keseluruhan.
sumber-sumber gangguan. tuhan interface khusus yang diatasi oleh grasi. ADC paralel biasanya yang tercepat, Nilai keseluruhan harus dibagi dengan
Penyaringan dari sinyal output perangkat pengkondisian sinyal. Ini mung- namun memiliki resolusi minimal. Inte- jumlah total saluran input yang akan digu-
sensor dapat meningkatkan akurasi kin termasuk penyelesaian jembatan untuk grasi ADC menawarkan resolusi tertinggi, nakan untuk memverifikasi akan kecukupan
pengukuran. Kebanyakan sinyal elektrikal sensor resistif seperti strain gauges, cold- tetapi jauh lebih lambat daripada pendeka- aplikasi tertentu. Dalam sistem akuisisi data
mengandung beberapa jumlah gangguan junction compensation untuk termokopel, tan konverter paralel dan berturut-turut. dengan pengambilan sampel simultan, ADC

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
70 71

terpisah yang didedikasikan untuk setiap dan gangguan. Sebuah kesalahan perolehan g. Karakteristik Input akuisisi data harus dapat mengakomodasi
saluran input. Sistem ini sangat cepat tetapi terjadi ketika perubahan dalam hasil sinyal Ada sejumlah karakteristik input berbagai rentang masukan, karena sinyal
juga sangat mahal. sensor dalam perubahan yang berbeda yang perlu dipertimbangkan ketika memilih sensor memerlukan berbagai macam,
dalam nilai pengukuran, dan yang paling sistem data akuisisi. Salah satu karakteristik seperti 0 sampai 10V sementara yang lain
e. Resolusi sering disebabkan oleh perubahan suhu yang harus diperhatikan adalah konfigurasi mungkin hanya memerlukan rentang
Resolusi adalah properti diten- lingkungan dan umur semikonduktor. input. Dua konfigurasi input yang paling kecil, di urutan milivolt. Selanjutnya, ren-
tukan oleh sistem akuisisi data ADC. Ini Sebuah kesalahan offset adalah kesalahan umum adalah single-ended dan diferensial. tang input harus diprogram, baik dengan
mendefinisikan pengukuran perubahan dalam membaca ketika ada zero input, dan Sebagian besar sistem akuisisi data akan menggunakan perintah perangkat lunak
terkecil dari sinyal input dan merupakan sama di semua tingkatan untuk berbagai menawarkan masukan dalam penamba- atau dengan menetapkan jumper pada
salah satu faktor yang menentukan akurasi masukan yang diberikan. Kesalahan lineari- han 16 saluran single-ended atau 8 saluran perangkat keras. Hal ini karena rentang skala
pengukuran. Resolusi pada ADC adalah tas terjadi ketika mendapatkan kesalahan diferensial. Single-ended input berbagi sinyal penuh harus di set ke nilai terkecil yang akan
nilai yang mewakili jumlah langkah dimana bervariasi untuk tingkat input yang berbeda. umum yang memanjang dari data ujung mencakup aplikasi. Hal ini akan meningkat-
jangkauan dari sinyal input dapat dibagi. penyimpangan adalah ketika kesalahan depan sistem akuisisi sampai ke sensor. kan akurasi pengukuran sejak resolusi ADC
Hal ini biasanya dinyatakan sebagai jumlah perolehan, offset, dan linearitas berubah Konfigurasi ini sangat rentan terhadap adalah tetap. Rentang input dapat unipolar
bit (n), dan memberikan langkah-langkah dengan suhu perangkat akuisisi data dan kesalahan ground-loop dan gangguan, atau bipolar. Rentang unipolar menerima
2n-1 atau nilai-nilai 2n. Sebagai contoh, dari waktu ke waktu. Gangguan adalah dan digunakan hanya jika sensor elektrik sinyal yang hanya positif atau hanya negatif.
sebuah ADC dengan resolusi 8-bit akan kesalahan acak karena sumber listrik dan terisolasi dari satu sama lain dan memiliki Rentang bipolar akan menerima sinyal yang
membagi rentang input ke 28 atau 256 perangkat elektronik. Gangguan cenderung output tingkat tinggi. Diferensial input disu- berkisar dari nilai-nilai negatif ke positif.
nilai. Sebuah ADC dengan resolusi yang meningkat dengan tingkat sampling yang sun sebagai pasangan sinyal dengan input Karakteristik akhir untuk diper-
lebih tinggi menawarkan lebih besar akurasi lebih cepat dan sering jauh lebih besar dari terpisah dan garis kembali disediakan untuk timbangkan adalah impedansi input.
tetapi mungkin mengorbankan kecepatan. resolusi ADC. setiap saluran. Diferensial input mewakili Impedansi input beban tambahan pada
Resolusi merupakan ciri penting karena Sistem akuisisi data yang dipilih kompleksitas dan biaya per saluran yang sinyal input. Hal ini dapat mengakibatkan
sebagian besar sinyal sensor analog terdefi- harus memiliki eksposur minimum untuk lebih tinggi dibandingkan single-ended sejumlah besar redaman, terutama jika
nisi, dan sebuah sinyal analog menyiratkan kesalahan ini. Dalam beberapa kasus, tidak input, tapi menawarkan kekebalan gang- impedansi gabungan dari sensor dan kabel
resolusi terbatas. mungkin untuk mencegah beberapa atau guan yang lebih besar untuk pembacaan yang sangat tinggi.
semua kesalahan ini. Hal ini menunjukkan lebih akurat. Diferensial input harus digu-
f. Akurasi bahwa sistem akuisisi data harus memiliki nakan untuk mengukur sinyal dengan mode
Akurasi keseluruhan dari sistem beberapa kemampuan kalibrasi internal umum tegangan yang besar, ketika sensor
akuisisi data dipengaruhi oleh banyak faktor. untuk mengoreksi kesalahan ini. Kalibrasi tidak berbagi daerah yang umum, dan
Resolusi merupakan faktor penting, tetapi manual dari sistem akuisisi data dapat juga ketika sensor secara fisik jauh dari sistem
yang lain yang perlu dipertimbangkan diperlukan secara periodik jika pengalaman akuisisi data.
termasuk kesalahan perolehan, kesalahan kesalahan sistem tidak dapat diatasi oleh Karakteristik lain yang perlu diper-
offset, kesalahan linearitas, penyimpangan proses kalibrasi internal. timbangkan adalah rentangan input. Sistem

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING KRITERIA PERALATAN MONITORING SHMS
72 73

Bab 4

Penutup

P
embangunan jembatan bentang panjang beserta teknologinya
harus diikuti dengan perkembangan dalam bidang teknologi
perencanaan, operasi dan pemeliharaan. Jembatan bentang
panjang membutuhkan teknik pemeriksaan dan penanganan yang lebih
rumit akibat perilaku struktur yang khusus. Oleh karena itu diperlukan
suatu sistem monitoring kinerja dari jembatan bentang panjang yang
dapat berfungsi sebagai sistem peringatan dini apabila perilaku struktur
telah menunjukkan tanda-tanda yang membahayakan baik dari sisi
pelayanannya maupun dari sisi strukturalnya.
Seiring dengan pertambahan usia suatu struktur, terjadi
penurunan kinerja struktur tersebut. Akibatnya diperlukan penilaian
kondisi untuk mengetahui sejauh mana penurunan itu terjadi. Hal
tersebut berlaku pada jembatan khususnya jembatan bentang panjang
dengan struktur yang kompleks. Penilaian kondisi ini dimulai ketika
adanya perubahan struktur. Perubahan ini dapat berupa kerusakan
struktural yang prosesnya tergantung pada waktu (mis: korosi dan kele-

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING PENUTUP
74 75

Daftar Pustaka
lahan (fatigue), akibat pembebanan (mis: untuk aplikasi pengujian dan monitoring
peningkatan beban lalu lintas), akibat jembatan. Pengkajian dilakukan dengan
adanya kecelakaan, dan/atau penambahan membandingkan referensi yang berhubu-
umur layan jembatan. Selain itu, penilaian ngan dengan hal tersebut dan menghasilkan
kondisi ini dilakukan juga untuk mengana- kesimpulan bahwa : 1) penilaian kondisi
lisis keandalan struktur saat ini, misalnya sangat bergantung pada metodologi yang Andersen, Jacob E., and Mario Fustinoni. 2006. Structural Health Monitoring System. Kongens
akibat adanya bencana alam seperti gempa dipakai, dimana harus mempertimbang- Lyngby, Denmark: COWI A/S dan Futurtec OY.
dan angin topan. Penilaian kondisi ini dapat kan metode akusisi data, analisis struktur Aktan, A.Emin, F. Necati Catbas, Kirk A. Grimmelsman, Mesut Pervizpour. 2003. Deve-
dimenggunakan SHMS, dimana penilaian dan memverifikasi keandalan struktur; 2) lopment of a Model Health Monitoring Guide for Major Bridges : Drexel Intellgient Infra-
dilakukan dengan bantuan sistem untuk Kriteria pemilihan sensor harus memper- structure and Transportation Safety Institute http://www.di3.drexel.edu/DI3/Events/
mempermudah penilaiannya. timbangkan karakteristik kinerja sensor PaperPresentation/FHWAGuideFull-web.pdf (diakses tahun 2011).
Hal-hal yang perlu diperhatikan (misalnya sensitifitas, resolusi, rentang,dll), Nababan, Poltak H.A. 2008. “Structural Health Monitoring System Alat Bantu Memperta-
dalan SHMS ini adalah pemilihan sensor. batasan lingkungan untuk penempatan hankan Usia Teknis Jembatan.” Seminar Construction and Maintenance of Main Span
Dimana komponen sensor dan data akusisi sensor (misalnya rentang temperatur dan Suramadu Brigde.
dipilih dari yang tersedia secara komersial kelembaban, ukuran, efek termal, dll), serta Rücker, W., F. Hille, dan R. Rohrmann. 2006. F08a: Guideline for Assessment of Existing
dan terbukti, serta pengkondisian sinyal dan pertimbangan ekonomi; 3) Kriteria pemili- Structures. Berlin: SAMCO. http://www.samco.org/network/download_area/ass_guide.
sistem data akusisi berdasarkan karakteristik han akusisi data sangat tergantung pada pdf (diakses tahun 2011).
fisik, listrik, dan termodinamika. parameter akusisi data (misalnya jumlah Wenzel, Helmut. 2009. Health Monitoring of Bridges. Chichester, West Sussex: John Wiley
Pengkajian ini mengenai penilai- dan tipe sensor), architecture, signal condi- & Sons.
an kondisi jembatan bentang panjang tioning, analog-to-digital converter, kecepa-
dan kriteria dari sensor dan akusisi data tan, resolusi, akurasi dan karakteristik input.

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING DAFTAR PUSTAKA
76

SISTEM MONITORING KESEHATAN STRUKTUR-PENILAIAN KONDISI DAN KRITERIA PERALATAN MONITORING


ISBN 978-602-8256-36-0

PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN DAN JEMBATAN


Badan Penelitian dan Pengembangan
Kementerian Pekerjaan Umum
www.pusjatan.pu.go.id

Anda mungkin juga menyukai