Lokasi : Mt.
Haryono No. Kav. 4-5, Kebon Baru, Tebet,
RT.01/RW.14, Kb. Baru,, Tebet, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta,
12820
Dibangun pada tahun : 22 February
1982
Jumlah Lantai : 14 Lantai
Konsultan Utama : PT Jasa Ferrie
Utama
Konsultan Struktur : Suniardja &
Rekan
Konsultan M&E : PT Policipta
Multidesain
Site Plan
Ground Floor
Instalasi Plumbing
Sistem & Pemipaan
Air Bersih
Sistem Air Bersih menggunakan DOWN FEED SYSTEM yang umum
digunakan pada gedung bertingkat. Dalam sistem ini air
ditampung dulu di tangki bawah (ground tank), kemudian
dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang biasanya
dipasang di atas atap atau di lantai tertinggi bangunan.
Dari sini air didistribusikan ke seluruh bangunan.
Didistribusikan ke
tiap lantai melalui 4
shaft pada core.
Roof Tank Booster Pump
LEVEL 12 GROUND
PDAM TANK
LEVEL 11
ROOF
LEVEL 14 TANK
Booster LEVEL 12- 14
Pump
LEVEL 1 (GROUND)
agar kerugian
tekanan berkurang
Hydrant
Air Bersih
Pump Room
Shaft Plumbing
Ground Tank
Roof Tank
terletak di Lantai 14
Booster pump
TOILET LT. 14-12
Gravitasi
MUSHOLLA Lt. 11-Ground
Dokumentasi
Sistem & Pemipaan
Floor Drain
STP Bak Aerasi
Wastafel & Sink
Pantry
Sprinkler Taman
STP dan Grease Trap
Lokasi Bak
Aerasi
STP
BAK
AERA
SI
RECY
CLE
TANK
BAK AERASI
Pump Room
Shaft Plumbing
1. BIODETOX
2. SEDIMENTATION
3. EFFLUENT TANK
Recycle system
Equaization Aeration Sedimentation
Tank Tank Tank
BAK AERASI
Lokasi : Ground Level
Dimensi Area : 6m x 4m
Air Bekas
RECYCLE TANK
STP
Filter &
Water RECYCLE TANK Booster pump Gardening
Treatment
Mapping Air Bekas
(Lantai Tipikal)
SHAFT
Air Bekas/Hujan
(Ground Floor)
Untuk menghindari
Setiap sebelum
ramp selalu ada Ground Floor dari
gutter agar air genangan air pada
langsung dapat sekeliling GF tersebut
mengalir kesitu terdapat selokkan.
Berkaitan dengan
sistem air hujan
Detail STP
Detail STP
Detail STP
Diagram Satu Garis Air Kotor
toilet
L7-14
pantry toilet
L4-6
pantry toilet
L3
pantry toilet
L2
pantry
Recycle
Bak tank Saluran
Aerasi Kota
GF atau L1
Under STP Grease
Trap
Ground
Instalasi Electrical
Informasi Umum
Trafo
Ruang Gardu PLN
Mengubah listrik
ruangan listrik tegangan
bertegangan menengah
medium (medium menjadi
voltage) dari sumber MVDP tegangan rendah
listrik PLN. Menerima dan mendistribusikan
listrik tegangan menengah dari
gardu PLN
Genset
LVMDP ATS SDP
Menerima dan memindahkan secara Menerima listrik dari Suplai listrik cadangan
mendistribusikan listrik otomatis distribusi dari LVMDP untuk
tegangan rendah PLN ke genset didistribusikan ke tiap lantai
Diagram Sistem Elektrikal Pembagian
Ruang Shaft listrik
Elektrikal berdasarkan
Tiap Lantai kebutuhan
tiap Lantai
LVDP LVDP
Normal Emergency
20 KV Trafo
3 phase 2500 KVA
(medium PLN Genset PLN Genset
Panel
voltase) Capasitor
Stepdown
Bank
Lampu tiap
20 KV - 380 lantai, AC, Lift, Fire
v/3phase dan
System
perangkat
(low voltase) lain, seperti
Komputer
ATS
Diagram Satu Garis Elektrikal
L14 PERANGKAT
L8 PERANGKAT
L6 PERANGKAT
PERANGKAT
L4
L2 PERANGKAT
SDP PERANGKAT
L1
Under
Ground
Sistem Elektrikal
Trafo
LVMDP Room
Genset Room
Ground level
Ruang Gardu PLN
Gardu PLN merupakan ruangan listrik bertegangan medium
(medium voltage) dari sumber listrik PLN.
5925 5400
MVMDP
MVMDP singkatan dari Medium Voltage Main Distribution Panel, panel yang
bekerja pada tegangan menengah.
Fungsi MVMDP adalah menerima supply power dari gardu PLN untuk di
distribusikan ke transformator tegangan menengah dengan pengamanan sesuai
standar yang tercakup dalam sistemnya.
Tegangan Input : 20 KV
Tegangan Output : 20 KV
Daya : 450 KVA
Phase : 3 Phase
Frekwensi : 50 Hertz
5400
9350
TRAFO
Trafo stepdown berada dalam ruangan MVDP dengan
kapasitas 2500 KVA.
5400
7500
LVDP
LVDP adalah singkatan dari Low Volted Distribution Panel , yaitu
Perangkat Off
Normal Lampu AC Komputer
Lain
Diatur oleh
Diatur oleh
Sistem
ATS Emergency Lift
Kebakaran
ATS
ATS (Automatic Transfer Switch) berada di dalam ruangan LVDP.
IKPT
20 KVA 10 KVA 10 KVA
On On
100%
50% 50%
On
50% Off
50%
On On
60%
30% 30%
Cara men-supply solar pada genset:
12175
Genset
Ruang Genset Weekly Tank
Daily tank
Kapasitas: 2000 liter
Genset
Cara membuang udara kotor :
Dari pembakaran mesin genset akan menghasilkan udara kotor yang mengganggu ruangan, sehingga udara kotor tersebut
dibuang melalui pipa moofler knalpot. Kemudian akan di distribusikan menuju ruangan asap yang dibuang melalui cerobong
asap.
Ruang Pembuangan
Ruang Genset
Asap (Udara Kotor)
UPS
Off On
ATS
Distribusi Listrik
Backup oleh
Battery
UPS
Bank Aki
DC - AC
Tidak terjadi
off
Load Server
UPS
Cara kerja UPS saat kembali normal :
PLN Ruang LVDP Genset
Off On
ATS
Distribusi Listrik
Backup oleh
Battery
UPS
Bank Aki
DC - AC
Load Server
Keterangan Energi yang di Distribusi
Wirring diagram (skematik) pembagi untuk tiap-tiap beban yang dibutuhkan.
UPS 300 KVA kebutuhan listrik untuk
komputer tiap lantai 2 - lantai 13, kecuali
lantai 7.
UPS 60 KVA lantai 4, kebutuhan listrik
untuk komputer lantai 7, dan UPS 60 KVA
lantai 13, kebutuhan listrik untuk server dan
tiap-tiap komputer karyawan.
MCCB dan ACB merupakan
proteksi/pengamanan jika terjadi
sesuatu pada tiap-tiap beban yang
digunakan.
R. Shaft Electrical
To. P. Lp Lt. 12 Panel Panel
Lt. 12 UPS LP
R. UPS
300 KVA & 60 R. Shaft Electrical
KVA To. P. Lp Lt. 4 Panel Panel
Lt. 4 UPS 60 UPS 300
UPS LP
KVA KVA
R. Shaft Electrical
To. P. Lp Lt. 3 Panel Panel
Lt. 3 UPS LP
R. Shaft Electrical
Panel Panel
Lt. 2 UPS LP
To. P. Lp Lt. 2
Ruang
Ruang Ruang Ruang
Gardu
Genset LVDP Trafo PLN
Panel shaft elektrikal terdiri dari panel UPS (terdiri dari beberapa MCB untuk ke
tiap-tiap komputer di area tersebut) dan panel LP (terdiri dari beberapa MCB untuk
tiap-tiap titik lampu dll yang tidak ada hubungannya dengan perangkat komputer di
area tersebut).
Jadi panel distribusi yang ada di ruang LVDP ada yang langsung ke tiap-tiap lantai,
dan ada juga yang masuk ke UPS kemudian distribusi ke tiap lantai.
Electrical Outlets
Electrical outlet lantai 2
Electrical outlet lantai 3
Electrical outlet lantai 4
Electrical outlet lantai 5
Instalasi
Pengudaraan
Buatan
Sistem Tata Udara (AHU/HVAC),terdiri dari :
3. Filter
4. Ducting
DIFFUSER
RUANG KERJA UTAMA
CHILLER AC CENTRAL
(6-13)
AC CASSETTE
1. Udara sisa ac
A
2. Air bekas ac
3. Pressure air, kebutuhan udara di B
tangga darurat
Ducting B Ducting A
Material Galvanis, digunakan Material Galvanis jecketing
untuk supply fresh air dengan alumunium foil. Ducting insulating
suhu kisaran 22 - 28 derajat untuk AC karena suhu yang
Celcius disupply lebih rendah dari suhu
lingkungan. Jacketing mencegah
kemungkinan terjadi kondensasi.
AC Central
Ac central suplay paralel. Return plafon. Gak pake
ducting return. Udara dingin dihembuskan ke ducting.
Di dalam ruangan AHU terdapat kisi yang dapat
langsung menyedot udara return di atas plafon.
2. Ducting lorong
Diagram AC Central lt 6 - 13 Menjaga oksigen
Air fresh system dan udara segar
ada tetap ada
Lt. 14 bersirkulasi dalam
Duckting menuju
AHU tiap ruangan bangunan.
Lt. 13
AHU
Lt. 12
AHU
Lt. 11
Duckting menuju
AHU tiap ruangan
Lt. 10
AHU
Lt. 6
AHU
Condensor
Exhaust Fan
Exhaust fan berada di setiap toilet/ kamar mandi dan
berfungsi untuk menghisap udara di dalam ruang untuk
dibuang ke luar, dan pada saat bersamaan menarik udara
segar di luar ke dalam ruangan.
Lt. 7
Lt. 6
AC WALL MOUNTED
Lt. 5 / AC CEILING ( Ruang Data Server)
Lt. 4
Lt. 3
Lt. 2
Lt. 1
AC WALL Mounted
Indoor
Komponen
Outdoor
INDOOR OUTDOOR
AC CASSETTE
Indoor
Komponen
Outdoor
INDOOR OUTDOOR
Evaporator Kondensor
Denah lt. 14
INPUT
Split Duct Lt. 14
OUTPUT
Lt. 13
Lt. 12
AHU -> Ducting supply di alirkan ke ducting tiap tiap
Lt. 11 ruangan.
Lt. 10
Split duct. Jadi ducting Ada namanya Difusser : bercabag ke ruang ke dua.
Lt. 9
berputar.
Butuh udara balik. Ducting sebatas tembok. Di tembok
Lt. 8
Ac berdiri sendiri. Unit : indoor dikasih kisi - kisi supaya udara balik sirkulasi -> plafon
dan outdoor. Unit ac, udara Lt. 7
Kurang bagus. Yg bagus : tiap grill ada ducting. Dari
dingin hembus ke dalam. Tarik Lt. 6
ducting terhubung, masuk ke sistem ducting lg.
keluar. Sehingga memiliki
Lt. 5 Kenapa? Ruangan IKPT ada AHU disekat ruang,
supply dan return.
renovasi ruang. Akan ada kekacauan.
Lt. 4
Lt. 3
Lt. 2
Lt. 1
Lt. 14
Lt. 13
Pressure Fan Lt. 12
Lt. 3
Lt. 2
Lt. 1
1. Lift Passenger Kapasitas 15 orang (lantai 3 - lt. 13) : 4 buah Dikontrol menggunakan komputer,
(GF - lantai 3 ) : 1 buah tidak ada mesin lift
2. Lift dari Parkiran Kapasitas 9 orang (GF - lantai 5) : 1 buah
Mesin Lift berada di Lantai 6
3. Menghubungkan lantai 13 -14 Kapasitas : 1 buah
Menggunakan mesin lift
Mesin Lift berada di Mezzanine Lantai 14
14
13
5
Machine room-less elevator
Machine room
GF
Lt. 3
(Lt. 3 - Lt. 6)
Dua teknologi deteksi asap yang paling familiar adalah deteksi asap ionisasi(Ionization smoke alarms)
dan deteksi asap fotolistrik(photoelectric smoke alarms).
deteksi asap ionisasi(Ionization smoke alarms) lebih merespok pada api yang menyala
deteksi asap fotolistrik(photoelectric smoke alarms) lebih merespon pada api yang membara
Ionization Smoke Detectors
Jenis detektor asap ionisasi menggunakan sejenis bahan kimia untuk
menemukan molekul asing(asap) yang masuk kedalamnya.
(2)diisi dengan ion (atom yang telah kehilangan elektron sehingga inti
bermuatan positif)
Waterpump
Diagram Satu Garis
Sprinkler L14
L8
L6
L4
L2
L1
electric
Supply
diesel pump
PAM
(PDAM) electric pump
Jockey pump
Diesel machine
Tangga Darurat
Tangga darurat : Utara dan Selatan bangunan
Shaft Plumbing
Shaft Electrical
Vertical Transportation
(Lift)
Hydrant-Sprinkler
ACC
Ducting AC Sentral
References
http://www.explainthatstuff.com/smokedetector.html
http://www.nfpa.org/Public-Education/By-topic/Smoke-alarms/Ionization-vs-photoelectric
http://www.madehow.com/Volume-2/Smoke-Detector.html
https://www.systemsensorblog.com/2015/08/heat-detector-vs-smoke-detector/