Anda di halaman 1dari 112

Informasi Umum Gedung

Lokasi : Mt.
Haryono No. Kav. 4-5, Kebon Baru, Tebet,
RT.01/RW.14, Kb. Baru,, Tebet, Kota Jakarta
Selatan, Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta,
12820
Dibangun pada tahun : 22 February
1982
Jumlah Lantai : 14 Lantai
Konsultan Utama : PT Jasa Ferrie
Utama
Konsultan Struktur : Suniardja &
Rekan
Konsultan M&E : PT Policipta
Multidesain
Site Plan
Ground Floor
Instalasi Plumbing
Sistem & Pemipaan

Air Bersih
Sistem Air Bersih menggunakan DOWN FEED SYSTEM yang umum
digunakan pada gedung bertingkat. Dalam sistem ini air
ditampung dulu di tangki bawah (ground tank), kemudian
dipompakan ke tangki atas (upper tank) yang biasanya
dipasang di atas atap atau di lantai tertinggi bangunan.
Dari sini air didistribusikan ke seluruh bangunan.

Didistribusikan ke
tiap lantai melalui 4
shaft pada core.
Roof Tank Booster Pump

Diagram Satu Garis


LEVEL 14
Air Bersih
LEVEL 13

LEVEL 12 GROUND
PDAM TANK
LEVEL 11

ROOF
LEVEL 14 TANK
Booster LEVEL 12- 14
Pump
LEVEL 1 (GROUND)
agar kerugian
tekanan berkurang

Transfer Pump Pressure DISTRIBUSI


Tank LEVEL 1-11 TIAP LANTAI
Ke PDAM
Water Meter Gravitasi
Pump Room
terletak di Ground Level
dimensi ruang 12 m x 6 m

Hydrant
Air Bersih
Pump Room

Shaft Plumbing

Ground Tank
Roof Tank
terletak di Lantai 14

Roof Tank Booster Pump


Jumlah: 2 Support aliran air level
Kapasitas: 24 m3 12-14
Denah Lantai 14
Distribusi Pipa Air Bersih (Lantai 1 dan 2)
Distribusi Pipa Air Bersih (Lantai 3)
Distribusi Pipa Air Bersih (Lantai 5)
Distribusi Pipa Air Bersih (Lantai 6-12)
Sistem Air Bersih Keseluruhan
PAM GROUND TANK POMPA TRANSFER ROOF TANK (LT.14)

Booster pump
TOILET LT. 14-12

PANTRY DISTRIBUSI PERLANTAI

Gravitasi
MUSHOLLA Lt. 11-Ground
Dokumentasi
Sistem & Pemipaan

Air Bekas & Kotor


Skema Distribusi Jalur Air Bekas & Kotor
Air Bekas

Floor Drain
STP Bak Aerasi
Wastafel & Sink

Air Kotor Saluran Pembuangan Kota


Vent Grease Trap

Toilet Recycle Tank

Pantry
Sprinkler Taman
STP dan Grease Trap

Lokasi Bak
Aerasi

STP pada bangunan ini menerima kedua air


kotor dan air bekas, terdapat tambahan Bak
Aerasi diluar STP tersebut.
RECYCLE SYSTEM
GRE-
ASE
TRAP
STP

STP

BAK
AERA
SI
RECY
CLE
TANK

BAK AERASI
Pump Room
Shaft Plumbing

1. BIODETOX
2. SEDIMENTATION
3. EFFLUENT TANK
Recycle system
Equaization Aeration Sedimentation
Tank Tank Tank

Sprinkler Sand Effluent


Taman Filter Tank

BAK AERASI
Lokasi : Ground Level
Dimensi Area : 6m x 4m
Air Bekas

RECYCLE TANK

STP

Filter &
Water RECYCLE TANK Booster pump Gardening
Treatment
Mapping Air Bekas
(Lantai Tipikal)

SHAFT
Air Bekas/Hujan
(Ground Floor)

Untuk menghindari
Setiap sebelum
ramp selalu ada Ground Floor dari
gutter agar air genangan air pada
langsung dapat sekeliling GF tersebut
mengalir kesitu terdapat selokkan.
Berkaitan dengan
sistem air hujan
Detail STP
Detail STP
Detail STP
Diagram Satu Garis Air Kotor

toilet
L7-14

pantry toilet
L4-6
pantry toilet
L3
pantry toilet
L2

pantry
Recycle
Bak tank Saluran
Aerasi Kota
GF atau L1
Under STP Grease
Trap
Ground
Instalasi Electrical
Informasi Umum
Trafo
Ruang Gardu PLN
Mengubah listrik
ruangan listrik tegangan
bertegangan menengah
medium (medium menjadi
voltage) dari sumber MVDP tegangan rendah
listrik PLN. Menerima dan mendistribusikan
listrik tegangan menengah dari
gardu PLN

Genset
LVMDP ATS SDP
Menerima dan memindahkan secara Menerima listrik dari Suplai listrik cadangan
mendistribusikan listrik otomatis distribusi dari LVMDP untuk
tegangan rendah PLN ke genset didistribusikan ke tiap lantai
Diagram Sistem Elektrikal Pembagian
Ruang Shaft listrik
Elektrikal berdasarkan
Tiap Lantai kebutuhan
tiap Lantai

Gardu PLN MVDP LVDP GENSET

LVDP LVDP
Normal Emergency
20 KV Trafo
3 phase 2500 KVA
(medium PLN Genset PLN Genset
Panel
voltase) Capasitor
Stepdown
Bank
Lampu tiap
20 KV - 380 lantai, AC, Lift, Fire
v/3phase dan
System
perangkat
(low voltase) lain, seperti
Komputer
ATS
Diagram Satu Garis Elektrikal
L14 PERANGKAT

L8 PERANGKAT

L6 PERANGKAT

PERANGKAT
L4

L2 PERANGKAT

SDP PERANGKAT
L1

PLN MVDV TRAFO GENSET


GF LVMDP

Under
Ground
Sistem Elektrikal

Electrical panel room


Shaft electrical
Gardu PLN
MVDP Room

Trafo

LVMDP Room

Genset Room

Ground level
Ruang Gardu PLN
Gardu PLN merupakan ruangan listrik bertegangan medium
(medium voltage) dari sumber listrik PLN.

Gardu PLN berkapasitas 20 KV sesuai dengan gedung


kantor IKPT.

5925 5400
MVMDP
MVMDP singkatan dari Medium Voltage Main Distribution Panel, panel yang
bekerja pada tegangan menengah.

Fungsi MVMDP adalah menerima supply power dari gardu PLN untuk di
distribusikan ke transformator tegangan menengah dengan pengamanan sesuai
standar yang tercakup dalam sistemnya.

Spesifikasi panel MVMDP:

Tegangan Input : 20 KV
Tegangan Output : 20 KV
Daya : 450 KVA
Phase : 3 Phase
Frekwensi : 50 Hertz
5400
9350
TRAFO
Trafo stepdown berada dalam ruangan MVDP dengan
kapasitas 2500 KVA.

Trafo berfungsi untuk mengubah tegangan 20 KV menjadi


380 KVA, 3 phase, yang akan di distribusikan ke ruangan
LVDP.

5400

7500
LVDP
LVDP adalah singkatan dari Low Volted Distribution Panel , yaitu

panel yang bekerja untuk tegangan rendah.

Fungsi dari LVDP adalah sebagai panel pembagi utama ke

seluruh instalasi gedung dan area sekitar


Tegangan masuk : 415 Volt , Tegangan keluar : 415
Volt
Daya : 450 KVA
Phase : 3 Phase
Frekwensi : 50 Hertz

System : ATS ( Automatic Transfer Switch)


Sebagai pertemuan antara listrik dari PLN dan listrik dari genset.
Kemudian terdapat incoming normal (lampu, komputer, AC) dan
incoming emergency (lift dan sistem kebakaran).
LVDP
Listrik dari
Genset
MVDP

Perangkat Off
Normal Lampu AC Komputer
Lain

Diatur oleh

Diatur oleh
Sistem
ATS Emergency Lift
Kebakaran
ATS
ATS (Automatic Transfer Switch) berada di dalam ruangan LVDP.

Fungsi ATS adalah memindahkan secara otomatis distribusi dari


PLN ke genset, sehingga genset tersebut bisa menukar peranan dari
PLN untuk mensuplai sumber daya listik terhadap gedung/lokasi
tersebut. Sebaliknya, seandainya PLN kembali normal, fungsi ATS
dengan cara otomatis memindahkan distribusi daya listrik dari genset ke
PLN.
Genset
Ruang Genset menggunakan peredam suara moofler,
Kapasitas genset 1140 KVH dengan dinding menggunakan pendinginan radiator, dan
peredam suaranya menggunakan material glasswool.
Cara meredam suara dengan didistribusikan ke ruangan
knalpot.
Genset menyala secara otomatis dalam 10 detik ketika listrik dari PLN mati.
Genset
Terdapat 2 genset untuk mengalirkan listrik ke gedung kantor
IKPT:

IKPT
20 KVA 10 KVA 10 KVA

On On
100%
50% 50%

On
50% Off
50%

On On
60%
30% 30%
Cara men-supply solar pada genset:

Genset Menggunakan supply tanki dari daily tank dan


weekly tank. Daily tank dan weekly tank terletak
terpisah.

Daily tank memiliki kapasitas 2000 liter untuk


kebutuhan tiap-tiap genset.

Jika kapasitas solar pada daily tank berkurang,


maka akan terisi secara otomatis dari weekly
9325

tank (24000 liter).

Terdapat tabung kuning berisi


solar sebagai penggerak
diesel untuk genset

12175
Genset
Ruang Genset Weekly Tank

Genset 2 Genset 1 Daily Tank

Pengisian solar pada daily tank dilakukan


secara manual karena untuk menghindari jika
sensor full tank tidak bisa membaca kalau
solar sudah terisi penuh. Dikhawatirkan solar
tumpah, maka dari itu diisi manual dengan
pompa transfer khusus solar.
Weekly tank
Kapasitas: 24000 liter

Daily tank
Kapasitas: 2000 liter
Genset
Cara membuang udara kotor :

Dari pembakaran mesin genset akan menghasilkan udara kotor yang mengganggu ruangan, sehingga udara kotor tersebut
dibuang melalui pipa moofler knalpot. Kemudian akan di distribusikan menuju ruangan asap yang dibuang melalui cerobong
asap.

Ruang Pembuangan
Ruang Genset
Asap (Udara Kotor)
UPS

Uninterruptible Power Supplies (UPS), berfungsi sebagai


pelindung perangkat seperti komputer, data center, alat
komunikasi. Mesinnya selalu bekerja sehingga sangat perlu
adanya Air Conditioner untuk menjaga suhu mesinnya.
Biasanya selalu di bawah 20 derajat celcius
UPS
UPS memiliki sumber energi sendiri
yaitu berasal dari battery bank. Untuk
mengisi battery bank, UPS memiliki
charger otomatis, sehingga energi pada
battery bank tetap terjaga untuk mem-
backup jika listrik padam.
UPS

Memiliki sistem alarm yang akan


berbunyi jika terjadi hal darurat seperti
suhu ruangan meningkat, atau adanya
failure pada mesin.

Alarm tersebut kemudian terhubung ke


Control Room.
Control Room di gedung IKPT
UPS
Cara kerja UPS saat listrik padam :

PLN Ruang LVDP Genset

Off On
ATS
Distribusi Listrik
Backup oleh

Battery
UPS
Bank Aki
DC - AC

Tidak terjadi
off
Load Server
UPS
Cara kerja UPS saat kembali normal :
PLN Ruang LVDP Genset

Off On
ATS
Distribusi Listrik
Backup oleh

Battery
UPS
Bank Aki
DC - AC

Load Server
Keterangan Energi yang di Distribusi
Wirring diagram (skematik) pembagi untuk tiap-tiap beban yang dibutuhkan.
UPS 300 KVA kebutuhan listrik untuk
komputer tiap lantai 2 - lantai 13, kecuali
lantai 7.
UPS 60 KVA lantai 4, kebutuhan listrik
untuk komputer lantai 7, dan UPS 60 KVA
lantai 13, kebutuhan listrik untuk server dan
tiap-tiap komputer karyawan.
MCCB dan ACB merupakan
proteksi/pengamanan jika terjadi
sesuatu pada tiap-tiap beban yang
digunakan.

Contoh: ACB 3P 2000a digunakan untuk


beban chiller mengalami short/korslet,
atau Ampere melebihi 2000a, maka
ACB akan off dengan otomatis.
Sehingga beban listrik untuk perangkat
lain tetap aman, tidak akan menimbulkan
blackout power listriknya.
ACCB atas sumber PLN status on.

ACCB bawah status off.

On/off-nya ACCB di atur oleh ATS.


Output dari MCCB tersebut kabelnya
menuju UPS 300 KVA lantai 4, dan output
UPS tersebut kemudian masuk ke panel
distribusi untuk ke panel UPS yang
berada di lantai 2 - lantai 12.
R. Shaft Electrical
Panel
Lt. 14 LP
R. UPS R. Shaft Electrical
60 KVA
To. P. Lp Lt. 13 Panel Panel
UPS 60
Lt. 13 KVA UPS LP

R. Shaft Electrical
To. P. Lp Lt. 12 Panel Panel
Lt. 12 UPS LP
R. UPS
300 KVA & 60 R. Shaft Electrical
KVA To. P. Lp Lt. 4 Panel Panel
Lt. 4 UPS 60 UPS 300
UPS LP
KVA KVA
R. Shaft Electrical
To. P. Lp Lt. 3 Panel Panel
Lt. 3 UPS LP
R. Shaft Electrical
Panel Panel
Lt. 2 UPS LP
To. P. Lp Lt. 2

Ruang
Ruang Ruang Ruang
Gardu
Genset LVDP Trafo PLN
Panel shaft elektrikal terdiri dari panel UPS (terdiri dari beberapa MCB untuk ke
tiap-tiap komputer di area tersebut) dan panel LP (terdiri dari beberapa MCB untuk
tiap-tiap titik lampu dll yang tidak ada hubungannya dengan perangkat komputer di
area tersebut).

Jadi panel distribusi yang ada di ruang LVDP ada yang langsung ke tiap-tiap lantai,
dan ada juga yang masuk ke UPS kemudian distribusi ke tiap lantai.
Electrical Outlets
Electrical outlet lantai 2
Electrical outlet lantai 3
Electrical outlet lantai 4
Electrical outlet lantai 5
Instalasi
Pengudaraan
Buatan
Sistem Tata Udara (AHU/HVAC),terdiri dari :

HVAC 1. Cooling coil atau evaporator

2. Static Pressure Fan atau Blower

3. Filter

4. Ducting

DIFFUSER
RUANG KERJA UTAMA
CHILLER AC CENTRAL
(6-13)
AC CASSETTE

AC SPLIT WALL MOUNTED


(1-6) DATA CENTRE
CEILING

EXHAUST FAN TOILET


RUANG FOTOCOPY
(SETIAP LANTAI)
RUANG MESIN
DUCTING
Ducting untuk distribusi udara :

1. Udara sisa ac
A
2. Air bekas ac
3. Pressure air, kebutuhan udara di B
tangga darurat

Ducting B Ducting A
Material Galvanis, digunakan Material Galvanis jecketing
untuk supply fresh air dengan alumunium foil. Ducting insulating
suhu kisaran 22 - 28 derajat untuk AC karena suhu yang
Celcius disupply lebih rendah dari suhu
lingkungan. Jacketing mencegah
kemungkinan terjadi kondensasi.
AC Central
Ac central suplay paralel. Return plafon. Gak pake
ducting return. Udara dingin dihembuskan ke ducting.
Di dalam ruangan AHU terdapat kisi yang dapat
langsung menyedot udara return di atas plafon.

Ducting AHU ROOM


LT
1. Ducting menuju ruangan
3. Ducting menuju ruangan

2. Ducting lorong
Diagram AC Central lt 6 - 13 Menjaga oksigen
Air fresh system dan udara segar
ada tetap ada
Lt. 14 bersirkulasi dalam
Duckting menuju
AHU tiap ruangan bangunan.
Lt. 13

AHU
Lt. 12

AHU
Lt. 11
Duckting menuju
AHU tiap ruangan
Lt. 10

AHU
Lt. 6

AHU
Condensor
Exhaust Fan
Exhaust fan berada di setiap toilet/ kamar mandi dan
berfungsi untuk menghisap udara di dalam ruang untuk
dibuang ke luar, dan pada saat bersamaan menarik udara
segar di luar ke dalam ruangan.

Supaya tetap sehat ruang butuh sirkulasi udara agar selalu


ada pergantian udara dalam ruangan dengan udara segar dari
luar luar ruangan.
AC SPLIT
Diagram Satu Garis Pengudaraan
Lt. 14
AC CENTRAL AHU
Lt. 13 - Setiap lantai memiliki 2 AHU
Lt. 12

- AC CENTRAL berada di Lt. 11


setiap lantai 6-13 yang Lt. 10
merupakan ruang kerja
Lt. 9
utama
Lt. 8

Lt. 7

Lt. 6
AC WALL MOUNTED
Lt. 5 / AC CEILING ( Ruang Data Server)
Lt. 4

Lt. 3

Lt. 2

Lt. 1
AC WALL Mounted
Indoor
Komponen
Outdoor

INDOOR OUTDOOR
AC CASSETTE
Indoor
Komponen
Outdoor

INDOOR OUTDOOR

Evaporator Kondensor

Denah lt. 14
INPUT
Split Duct Lt. 14
OUTPUT
Lt. 13

Lt. 12
AHU -> Ducting supply di alirkan ke ducting tiap tiap
Lt. 11 ruangan.
Lt. 10
Split duct. Jadi ducting Ada namanya Difusser : bercabag ke ruang ke dua.
Lt. 9
berputar.
Butuh udara balik. Ducting sebatas tembok. Di tembok
Lt. 8
Ac berdiri sendiri. Unit : indoor dikasih kisi - kisi supaya udara balik sirkulasi -> plafon
dan outdoor. Unit ac, udara Lt. 7
Kurang bagus. Yg bagus : tiap grill ada ducting. Dari
dingin hembus ke dalam. Tarik Lt. 6
ducting terhubung, masuk ke sistem ducting lg.
keluar. Sehingga memiliki
Lt. 5 Kenapa? Ruangan IKPT ada AHU disekat ruang,
supply dan return.
renovasi ruang. Akan ada kekacauan.
Lt. 4

Lt. 3

Lt. 2

Lt. 1
Lt. 14

Lt. 13
Pressure Fan Lt. 12

Pressure fan akan mengeluarkan bunyi Lt. 11


dan mensupply udara segar ke dalam
Lt. 10
tangga darurat yang berfungsi agar tidak
masuknya asap atau karbon saat Lt. 9
menggunakan tangga darurat
Lt. 8
Pressure fan terdapat disetiap tangga
darurat untuk memberikan udara segar Lt. 7
diarea tersebut. Udara segar berasal dari
Lt. 6
fan outdoor yang ada di rooftop
Lt. 5
Lt. 4

Lt. 3

Lt. 2

Lt. 1

Tangga Darurat Pressure Fan


COOLING TOWER
Cooling tower berjumlah 2. Seluruh cooling
tower berada di roof toop.
Chiller Pump

Sistem air dingin (chilled water system) memproduksi air


dingin didalam mesin pendingin air pada suhu 6C yang akan Terdapat 1 panel Chiller
digunakan sebagai media pendingin udara untuk AHU.
Pump
Chiller pump ini berjumlah 3 dan berokasi di lantai 14

Air kemudian dialirkan ke AHU (Air HandlingUnit) untuk


diambil dinginnya dan dihembuskan ke ruangan.
Sistem Transportasi
Vertikal
Instalasi Lift
LIFT :

1. Lift Passenger Kapasitas 15 orang (lantai 3 - lt. 13) : 4 buah Dikontrol menggunakan komputer,
(GF - lantai 3 ) : 1 buah tidak ada mesin lift
2. Lift dari Parkiran Kapasitas 9 orang (GF - lantai 5) : 1 buah
Mesin Lift berada di Lantai 6
3. Menghubungkan lantai 13 -14 Kapasitas : 1 buah
Menggunakan mesin lift
Mesin Lift berada di Mezzanine Lantai 14
14

13

5
Machine room-less elevator

3 Geared traction elevator

Machine room

GF
Lt. 3

Core lift : machine-room less elevators


(hydraulic)

Lift machine room


(untuk lift parkiran)
Machine Room-Less Elevator (Hydraulic)

(Lt. 3 - Lt. 6)

powered by a piston that travels inside a cylinder. An electric motor pumps


hydraulic oil into the cylinder to move the piston. The piston smoothly lifts the
elevator cab. Electrical valves control the release of the oil for a gentle descent.

the machinery itself is usually installed on the


elevator pit and the controller is installed behind
a locked cabinet on the wall near the elevator.
The benefit of machine room less hydraulic
elevator is that it saves construction time and
cost.
Lt. 13 Lt. 14

Geared traction elevator (13-


14)

Elevator Machine room


Geared traction Elevators
are lifted by ropes, which pass over a wheel attached to an electric motor above the
elevator shaft. They are used for mid and high-rise applications and have much
higher travel speeds than hydraulic elevators. A counter weight makes the elevators
more efficient by offsetting the weight of the car and occupants so that the motor
doesn't have to move as much weight.

the gear reduction offers the advantage of


requiring a less powerful motor to turn the sheave.
These elevators typically operate at speeds from
350 to 500 feet per minute (1.7 to 2.5 meters per
second) and carry loads of up to 30,000 pounds
(13,600 kgs). An electrically controlled brake
between the motor and the reduction unit stops
the elevator, holding the car at the desired floor
level.
Sistem Pemadam
Kebakaran
Smoke Detector & Heat Detector
Pendeteksi Asap (Smoke Detector) adalah alat yang menangkap adanya asap didalam bangunan dan
memperingatkan pengguna bangunan sehingga membuat mereka dapat melarikan diri sebelum api
membakar dan asap masuk dalam paru-paru mereka.

Dua teknologi deteksi asap yang paling familiar adalah deteksi asap ionisasi(Ionization smoke alarms)
dan deteksi asap fotolistrik(photoelectric smoke alarms).

deteksi asap ionisasi(Ionization smoke alarms) lebih merespok pada api yang menyala

deteksi asap fotolistrik(photoelectric smoke alarms) lebih merespon pada api yang membara
Ionization Smoke Detectors
Jenis detektor asap ionisasi menggunakan sejenis bahan kimia untuk
menemukan molekul asing(asap) yang masuk kedalamnya.

(1)ruang ionisasi yang terbuka ke udara

(2)diisi dengan ion (atom yang telah kehilangan elektron sehingga inti
bermuatan positif)

(3)unsur kimia yang disebut americium mengeluarkankan partikel


radioaktif kecil (disebut partikel alfa), yang bocor ke ruang deteksi.

(4)menabrak molekul udara dan mengubahnya menjadi ion bermuatan


positif (ditunjukkan di sini sebagai gumpalan merah besar) dan elektron
bermuatan negatif (ditunjukkan sebagai gumpalan hitam yang lebih
kecil). Ion dan elektron bergerak berlawanan arah antara dua elektroda
(kontak listrik, seperti terminal baterai). Selama ion dan elektron
bergerak, arus yang mengalir di antara elektroda dan sirkuit

(5) alarm tetap diam


1. asap masuk ke detektor dan mulai menyumbat ruang ionisasi
2. menempel pada ion dan secara efektif mematikan arus listrik
3. Sirkuit di tempat detektor yang langsung berubah
4. membunyikan alarm
Optical Smoke Detectors
1. Celah pada alat detektor membuat partikel
asap dapat masuk (Api menghasilkan gas
panas dan karena tekanannya lebih rendah,
daripada udara biasa, partikel tersebut naik ke
atas)
2. Sinar inframerah yang tak kasat mata, masuk
ke ruangan dari light-emitting diode (LED)
3. Ruang yang sama berisi fotosel sebagai
detektor cahaya
4. memantau fotosel, mendeteksi bahwa
semuanya baik dan tidak ada yang terjadi.
5. Alarm tetap diam.
1. Asap masuk kedalam bilik
2. menyebarkan beberapa sinar cahaya ke dalam fotosel (3).
3. memicu sirkuit
4. Memicu alarm berbuny
Heat Detector
Bila perlindungan properti adalah tujuan utama, detektor panas bisa menjadi solusi. Dalam beberapa kasus, detektor panas
dipilih karena biaya yang murah dan kekebalan yang lebih tinggi terhadap kontaminan dan perubahan lingkungan. Dalam
kasus lain, detektor panas digunakan untuk memicu penyiram api atau jenis sistem pemadaman kebakaran lainnya.
Sprinkle Air Alat pemadam Api
Tersedia diseluruh pojok
ruangan pada tiap lantai.

Saat suhu ruangan mencapai 56 C, sprinkle


otomatasi akan mengeluarkan air.

Pusat air : bersama air bersih (pipa merah)


dari ground tank, dialirkan ke seluruh
sprinkle ditiap lantai pada gedung.
Automatic Fire Protection System

Air Bersih Roof Tank


Roof Tank
Supply
PAM
(PDAM)
HYDRANT

Jockey pump electric pump diesel pump


Jockey pump electric pump diesel pump

Kebutuhan Kebutuhan Api besar,


air sedikit air banyak kebutuhan
air sangat
Tekanan 8-10 Tekanan 6-8 banyak
bar bar
Tekanan <6
Menjaga bar
tekanan
Fire Protection System

Terjadi Sprinkle pecah dan Ketika tekanan Pada Ketika


kebakaran, menyemprotkan air turun menjadi 8 tekanan 6, kebakaran
menaikkan dari distributor valve bar (normal 9-10 electric pump meluas,
suhu hingga yang mendapat bar), jockey pump menyala hingga
>70 C supply air dari akan menyala sehingga air blackout,
supply PAM dan menjada yang keluar diesel pump
tekanan agar lebih banyak menyala
tetap stabil (9.5-
10 bar)
Pressure gouge header pipe hydrant, pipa
yang menyalurkan air ke hydrant pump.

Hydrant pump biasa digunakan di outdoor


seperti di taman, di parkir motor
Denah Sprinkler

Waterpump
Diagram Satu Garis
Sprinkler L14

L8

L6

L4

L2

L1

electric
Supply
diesel pump
PAM
(PDAM) electric pump
Jockey pump
Diesel machine
Tangga Darurat
Tangga darurat : Utara dan Selatan bangunan

Terdapat pressure fan : menahan asap masuk ke


tangga darurat
Tangga Darurat
Instalasi
Lainnya
Instalasi Perangkat Audio
Lt 3 : Sebagai property dan human capital
Ruang audio di
Control room ( Lt 3 ) :
1. Monitor room lantai 14,
2. Telephone operator mengatur
3. BAS (building automation system) sound system
untuk ruang
serbaguna di
Ruangan BAS : lantai 13
1. Sebagai pusat pemantauan CCTV tiap
lantai
2. Sebagai sumber suara yang dikeluarkan
oleh speaker di tiap lantai
Instalasi Penangkal Petir

Bak kontrol penangkal petir

Alat pemantau berada di lantai dasar


berdekatan dengan bak kontrol
Penangkal petir berada pada penangkal petir ;
puncak bangunan dialirkan ke Fungsi : untuk mengetahui apakah
tanah. bangunan pernah tersambar petir atau
belum
Alat pemantau menunjukkan angka 0,
menandakan bahwa bedung IKPT belum pernah
tersambar petir
Maket
Dokumentasi Maket Gedung IKPT

Shaft Plumbing

Shaft Electrical

Vertical Transportation
(Lift)

Hydrant-Sprinkler

ACC

Ducting AC Sentral
References
http://www.explainthatstuff.com/smokedetector.html
http://www.nfpa.org/Public-Education/By-topic/Smoke-alarms/Ionization-vs-photoelectric

http://www.madehow.com/Volume-2/Smoke-Detector.html

https://www.systemsensorblog.com/2015/08/heat-detector-vs-smoke-detector/

Anda mungkin juga menyukai