Semakin jauh jarak bentangan balok, semakin tinggi pula balok yang
menopang (agar tidak melendut) dan semakin tinggi balok semakin lebar juga
dimensi balok tersebut.
Tebal pelat lantai tergantung struktur dan pembesian yang digunakan, namun
umumnya berlaku rumus sebagai berikut :
a. Tebal pelat lantai = 1/40 bentang --> 1/40 x 6 m = 0,15 m = 15 cm
Jadi tebal pelat lantainya adalah 15 cm.
Khusus untuk tebal pelat beton, maka sesuai dengan Peraturan Beton
Indonesia (1971) Bab 9 pada bagian-bagian konstruksi, dinyatakan aturan
mengenai ketebalan pelat beton sebagai berikut :
Untuk pelat beton bertulang yang digunakan sebagai pelat lantai, jika
tidak ada ketentuan lain yang mempengruhi perhitungan struktur maka
tebal beton minimal untuk pelat lantai adalah 12 cm
Untuk pelat beton bertulang yang digunakan sebagai atap dan bukan
merupakan lantai yang dipijak setiap saat, jika tidak ada perhitungan
struktur lain yang mengatur maka tebal beton minimal untuk pelat atap
adalah 7 cm
Sekali lagi, perhitungan ini hanya untuk kepentingan perancangan atau bisa
dikatakan untuk keperluan sketsa awal untuk memprediksi saja. Sementara
perhitungan dimensi aslinya pastilah lebih rumit termasuk pertimbangan
bahan dan kualitas beton.