I. PENDAHULUAN
1. Umum
Jalan lingkungan kelurahan/perdesaan dapat dikategorikan sebagai jalan
dengan fungsi jalan lokal namun mempunyai kapasitas dan berat total
kendaraan yang lebih rendah. Peranan jalan lingkungan
kelurahan/perdesaan dapat sebagai penghubung antar hunian (perumahan),
antar kelurahan/desa dan penghubung kelurahan/desa ke jalan lokal atau
kolektor.
a. Sebagai penghubung hunian
b. Sebagai penghubung antar kelurahan/desa dan atau ke lokasi
pemasaran
c. Sebagai penghubung desa ke jalan lokal atau kolektor
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan jalan baru antara lain :
1. Trase jalan mudah untuk dibuat
2. Pekerjaan tanahnya relatif cepat dan murah
3. Tidak banyak bangunan tambahan (jembatan, gorong-gorong, dll)
4. Pembebasan tanah tidak sulit
5. Tidak akan merusak lingkungan dan yang perlu diperhatikan dalam
peningkatan jalan lama antara lain :
• Lokasi memungkinkan untuk pelebaran jalan
• Geometri jalan harus disesuaikan dengan syarat teknis
• Tanjakan yang melewati batas harus diubah sesuai syarat teknis
• Sistem drainase dan pekerjaan tanah tidak akan merusak
lingkungan
3. Latar Belakang
a. Standar Pelayanan Minimal (SPM) merupakan prioritas utama dalam
pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Buol. Hal ini sesuai dengan amanat
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2018 tentang
Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal dan
Peraturan Menteri Negara Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
29/PRT/M/2018 tentang Standar Teknis Standar Pelayanan Minimal
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Standar Pelayanan Minimal
(SPM) disusun sebagai upaya terstruktur dalam rangka peningkatan
pelayanan terhadap masyarakat sebagai komitmen Pemerintah dan
Pemerintahan Daerah dalam mencapai tujuan pemerintahan yang baik (Good
governance). Pemerintah Daerah menerapkan Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dengan pengertian bahwa pusat pelayanan yang paling dekat dengan
masyarakat adalah di tingkat Daerah Kabupaten/Kota. Keberhasilan
pencapaian target Standar Pelayanan Minimal (SPM) memerlukan
dukungan dan perhatian dari semua pihak, selain dukungan dari Pemerintah
Pusat juga dari aparatur Pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, para
pemangku kepentingan dan masyarakat sebagai pengguna pelayanan di
Kabupaten Buol. Sehingga diharapkan target Standar Pelayanan Minimal
(SPM) dapat tercapai sesuai batas waktu yang telah ditetapkan. Dalam
rangka meningkatkan kualitas pelayanan di Kabupaten Buol perlu terus
dilakukan suatu terobosan atau inovasi-inovasi terkait pelayanan publik,
sehingga dapat menerapkan dan mencapai Standar Pelayanan Minimal
(SPM) agar pelayanan yang sangat mendasar dijamin dapat diakses oleh
seluruh lapisan masyarakat dijamin memperoleh kualitas pelayanan dasar
yang sama secara minimal.
b. Standar Pelayanan Minimum (SPM) terhadap program dan kegiatan
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dilaksanakan sesuai
dengan Standar Nasional sesuai penerapan SPM Permendagri Nomor 100
Tahun 2018 adalah
➢ Penyediaan dan rehabilitasi rmah yang layak huni bagi korban bencana
provinsi Kabupaten/kota
➢ Fasilitasi penyediaan rumah yang layak huni bagi masyarakat yang
terkena relokasi program Pemerintah Daerah Kabupaten/kota
c. Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor
212/PMK.07/2022 tentang Indikator Kinerja Daerah dan Ketentuan Umum
Bagian Dana Alokasi Umum yang ditentukan penggunaanya Tahun
Anggaran 2023, sebagaimana disebutkan pada pasal 10 ayat (1)
Penggunaan bagian DAU bidang pekerjaan umum dilakukan untuk
mendanai kegiatan fisik dan/ atau nonfisik dalam rangka peningkatan
kualitas layanan dasar bidang pekerjaan umum sesuai dengan kegiatan dan
subkegiatan prioritas serta kegiatan dan subkegiatan pendukungnya. Ayat
(2) Kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) termasuk untuk belanja
yang terkait dengan peningkatan capaian SPM bidang pekerjaan umum
d. Program, kegiatan dan sub-kegiatan yang mendukung penerapan SPM
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kab. Buol tahun
anggaran 2023 adalah Pembangunan Jalan Lingkungan Desa Bukamog
Kecamatan Bokat dimana yang kegiatan ini dilakukan membantu
masyarakat yang bertempat tinggal rawan bencana alam, baik abrasi pantai,
banjir Rob dan bencana lainnya akan dibangunkan sarana dan prasarana
permukiman agar lebih aman, nyaman
e. Walaupun dengan anggaran yang terbatas agar Pembangunan Jalan
Lingkungan Desa Bukamog Kecamatan Bokat terlaksana tercapai
dengan baik dalam arti memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan
pengguna (estetika) dan ekonomis, maka harus Sarana dan prasarana yang
menunjang kehidupan masyarakat salah satunya adalah kondisi jalan yang
layak untuk aktivitas sehari hari. Hal ini yang sangat mempengaruhi
kelancaran kegiatan secara umum. Sejalan dengan kondisi dan
perkembangan pelaksanaan peningkatan kesejahteraan masyarakat
membutuhkan tambahan prasarana sehingga jalan yang layak dan memadai
untuk itu pelaksanaan pekerjaan harus menyesuaikan hasil perencanaan
dari penyedia jasa Konsultansi Perencana.