SUB KEGIATAN
REKONSTRUKSI JALAN
PEKERJAAN
SUB KEGIATAN
REKONSTRUKSI JALAN
PAKET
Pengawasan Penanganan Jl. Simp. KM 15 Ds.Bertam - Ds. Bertam (Jalan Propinsi Ness)
(DAK)
1. LATAR BELAKANG
Berpedoman kepada :
3. TARGET/SASARAN.
a. Sumber Dana : APBD Kabupaten Muaro Jambi Tahun Anggaran 2023 (DAK)
Dalam kegiatan Supervisi seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan
Pengawas/Penyedia Jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta
ketentuan-ketentuansebagai berikut:
6.4. KELUARAN/OUTPUT.
Lingkup Kewenangan :
Lingkup kewenangan bagi Konsultan Supervisi adalah pelaksanaan supervisi
pembangunanjalan/saluranjalan,meliputi :
a. Pekerjaan Supervisi, baik mengenai kuantitas, kualitas, maupun ketepatan
waktu pekerjaan.
b. Pengamanan untuk kelancaran pelaksanaan, baik dalam hal mutu pekerjaan,
ketertiban pekerjaan, menghindari penyimpangan pelaksanaan pekerjaan,
maupun penyelesaian perselisihan yang mungkin timbul.
c. Pengaturan penggunaan bahan untuk pekerjaan, baik mengenai asal bahan,
penilaian/ penelitian kualitas bahan, dan larangan/penggunaan bahan yang
tidak memenuhi persyaratan.
d. Penyelesaian administrasi dilapangan mengenai penyerahan pekerjaan,
penyimpangan dari rencana, perhitungan pekerjaan tambah/kurang,
perpanjangan waktu pelaksanaan.
e. Semua tahapan kewenangan konsultan pengawas mengacu pada pedoman
peraturan dan perundang undangan yang berlaku.
Tanggung-jawab Supervisi :
Konsultan Supervisi bertanggung jawab secara profesional atas jasa supervisi yang
dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku profesi yang berlaku. Dalam hal ini
pekerjaan yang dilaksanakan harus bisa dipertanggungjawabkan secara teknis dan
administratif, sehingga Konsultan Supervisi dalam melaksanakan tugasnya harus
mengacu pada ketentuan-ketentuan yang berlaku secara profesional. Secara umum
tanggungjawab Konsultan Supervisi antara lain terhadap:
a. Kesesuaian pelaksanaan konstruksi dengan Dokumen Kontrak Pelaksanaan/
Pemborongan yang dijadikan pedoman, serta peraturan, standar dan pedoman
teknis yang berlaku, diantaranya:
Dokumen pelaksanaan pekerjaan, yaitu :
1. Gambar-gambar pelaksanaan;
2. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS);
3. Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Pemborong;
4. Dokumen Kontrak Pelaksanaan/Pemborongan;
5. Bar Chart dan S-Curve serta NetWork Planning dari pekerjaan yang dibuat
oleh Kontraktor Pelaksana/Pemborong (setelah disetujui);
6. PengarahanPenugasan/Kerangka Acuan Kerja (KAK) Pekerjaan Supervisi.
7. Permen PUPR No. 01 Tahun 2022.
b. Kinerja Supervisi yang harus memenuhi standar hasil kerja supervisi yang
berlakudandisyaratkan;
c. Hasil evaluasi Supervisi dandampakyangditimbulkan;
d. Ketepatanwaktupelaksanaan.
a. Tenaga Ahli :
Supervision Engineer
Adalah seorang Sarjana S1 Teknik Sipil berpengalaman minimal 1 (satu) tahun
efektif yang memiliki sertifikat Keahlian Ahli Muda Jalan dalam bidang
pengawasan konstruksi Jalan, dan mengetahui dengan baik proses pelaksanaan
dan pengawasan pekerjaan Jalan, beserta permasalahannya.
b. Quantity/Quality Engineer
a. Inspector
a. Pekerjaan persiapan.
1. Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi/metodologi
pelaksanaan pekerjaan supervisi;
2. Memeriksa Time Schedule, BarChart,S-Curve dan NetWork Planning yang
diajukan oleh Rekanan/Kontraktor pelaksana untuk selanjutnya
diteruskan kepada Pengelola Kegiatan untuk mendapatkan persetujan.
b. PekerjaanTeknis Supervisi Lapangan.
1. Melaksanakan Kegiatan Supervisi secara umum, Supervisi lapangan,
koordinasi dan inspeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan secara
terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk terakhir
kalinya;
2. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau di tempat kerja lainnya serta dilengkapi
dengan foto dokumentasi lapangan;
3. Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan yang tepat
dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai dengan jadual
yang telah ditetapkan (jadual harus jelas mengingat waktu pelaksanaan
fisik sangat terbatas);
4. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk
mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat komitmen;
5. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan dan
penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang dari
kontrak, dapat langsung disampaikan kepada Rekanan/Kontraktor
pelaksana, dengan pemberitahuan secara tertulis kepada Pengelola
Kegiatan.
6. Memberikan surat teguran tertulis kepada rekanan jika terdapat
pelaksanaan pekerjaan yang menyimpang/tidak sesuai dengan gambar
rencana dan Permen PUPR No. 01 Tahun 2022 serta pedoman peraturan
dan perundang undangan yang berlaku.
c. Konsultasi.
1. Melakukan konsultasi dengan Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen
untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pelaksanaanpembangunan;
2. Mengadakan rapat lapangan secara berkala sedikitnya 2 (dua) kali setiap
bulannya, dengan Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen; Konsultan
Perencana Teknis; Rekanan/Kontraktor pelaksana; dan Tim Teknis,
dengan tujuanu ntuk membicarakan masalah dan persoalan yang timbul
dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat risalah rapat dan
mengirimkan kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah
diterima masing-masing pihak paling lambat satu minggu kemudian;
3. Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut apabila dianggap perlu dan
karena ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.
d. Pelaporan
1. Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada Pengguna Jasa/Pejabat Pembuat Komitmen mengenai
volume, prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang akan
dilaksanakan Rekanan/Kontraktor pelaksana;
2. Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata mengenai volume,
prosentase dan nilai bobot bagian-bagian pekerjaan yang telah
dilaksanakan Rekanan/Kontraktor pelaksana dan dibandingkan dengan
jadual yang telah disetujui minimal 1 (satu) kali setiap minggunya;
3. Melaporkan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah tenaga kerja
dan alat yang digunakan;
4. Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuato lehRekanan/
Kontraktor pelaksana terutama yang mengakibatkan tambah atau
berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar konstruksi
yang dibuat olehRekanan/Kontraktor pelaksana(shopdrawings);
5. Melaporkan semua kegiatan pengawasan dalam laporan bulanan dan
laporan akhir pekerjaan.
Permen PUPR No. 01 Tahun 2022 untuk pekerjaan kontruksi jalan dan jembatan.
13.1 UMUM.
Semua laporan ditulisdalam Bahasa Indonesia, kecuali ditentukan lain
oleh pemberi tugas dengan ukuran kertas format A4 atau format Folio
dan diserahkan kepada PenggunaJasa, Laporan yang dimaksud meliputi:
a. Laporan bulanan;
b. Laporan akhir.
13.2. LAPORAN BULANAN.