TEKNIS
PEKERJAAN KONSTRUKSI
D. Spesifikasi Bahan
1. Pengadaan Bahan/Material
Sebelum mengadakan pemesanan atau membuka daerah sumber bahan untuk setiap
jenis bahan, maka harus menyerahkan contoh bahan, bersama dengan detail lokasi
sumber bahan dan Pasal ketentuan bahan dalam Spesifikasi yang mungkin dapat
dipenuhi oleh contoh bahan. Penyedia harus menyediakan bahan-bahan dasar yang
dibutuhkan untuk pekerjaan konstruksi dalam jumlah dan kualitas yang sesuai yang
dipersyaratkan.
2. Lokasi, Pemilihan dan Pengolahan Bahan/Material
Harus melakukan semua pengaturan untuk memilih lokasi, memilih bahan, dan
mengolah bahan alami sesuai dengan spesifikasi teknis ini, dan harus menyerahkan
semua informasi yang berhubungan dengan lokasi sumber bahan selambat-lambatnya
10 hari sebelum pekerjaan pengolahan bahan dimulai, untuk mendapatkan persetujuan.
Persetujuan atas sumber bahan tersebut tidak dapat diartikan bahwa seluruh bahan
yang terdapat di lokasi sumber bahan telah disetujui untuk dipakai.
3. Spesifikasi bahan sesuai dengan Item Pekerjaan:
Dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi ini, spesifikasi bahan bangunan konstruksi
mengacu pada Spesifikasi Umum Bina Marga Tahun 2018 untuk Pekerjaan Konstruksi
Jalan dan Jembatan
a. Timbunan Pilihan dari Sumber Galian
Material Pilihan
- Material timbunan pilihan yang akan digunakan harus memenuhi spesifikasi
pengadaan, pemilihan lokasi serta pengolahan bahan/material.
- Timbunan yang diklasifikasikan sebagai timbunan pilihan harus terdiri
dari bahan tanah atau batu yang memenuhi semua ketentuan di atas
untuk timbunan biasa dan sebagai tambahan harus memiliki sifat-sifat
tertentu yang tergantung dari maksud penggunaannya, seperti
diperintahkan atau disetujui oleh Direksi Pekerjaan. Dalam segala hal,
seluruh timbunan pilihan harus, bila diuji sesuai dengan SNI 03-1744-1989,
memiliki CBR paling sedikit 10.% setelah 4 hari perendaman bila
dipadatkan sampai 10 kering maksimum sesuai dengan SNI 03-1742-1989,
Bahan timbunan pilihan yang akan digunakan bilamana pemadatan dalam
keadaan jenuh atau banjir yang tidak dapat dihindari, haruslah pasir
atau kerikil atau bahan berbutir bersih lainnya dengan Indeks Plastisitas
maksimum 6%.
Tabel 1. Sifat‐sifat Lapis Fondasi Agregat.
- Komposisi campuran Agregat Kelas B harus memenuhi persentase yang
dipersyaratkan pada tabel Gardasi Lapis Pondasi Agregat.
Tabel 2. Gradasi Lapis Fondasi Agregat.
c. Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair/Emulsi
Aspal
- Aspal Semen Pen 60/70 atau Pen 80/100, memenuhi ASTM D946/946M-15
- Atau Aspal emulsi yang mengikat sedang (medium setting) atau yang
mengikat lambat (slow setting) yang memenuhi SNI 4798:2011.
Kerosen
Minyak Tanah dengan komposisi campuran 80-85 bagian minyak tanah per 100
bagian aspal.
Blotter Material
Kerikil ayak atau batu pecah yang bersih dari butiran minyak dan bahan lunak
lainnya dengan ukuran tidak kurang dari 98 persen lolos ayakan 9,5 mm dan
tidak lebih dari 2 persen lolos ayakan 2,36 mm
Agregat Penutup
- Material yang akan digunakan harus memenuhi spesifikasi pengadaan,
pemilihan lokasi serta pengolahan bahan/material serta bersih, kuat, awet,
bebas dari lumpur dan benda benda yang tidak dikehendaki.
- Gradasi Agregat penutup harus memenuhi table dibawah ini
Aspal
Aspal Semen (Aspal Keras) Pen 60/70 atau Pen 80/100, memenuhi ASTM
D946/946M-15.
E. Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan
1. Peralatan Utama Konstruksi
Peralatan utama konstruksi mendukung langsung sesuai kebutuhan untuk
melaksanakan pekerjaan utama (major item) adalah sebagai berikut:
Milik
1 ASPHALT SPRAYER 850 Liter 1 Unit
Sendiri/Sewa
Milik
2 DUMP TRUCK 3-5 Ton 2 Unit
Sendiri/Sewa
Milik
3 MOTOR GRADER >100 HP 10800 - 1 Unit
Sendiri/Sewa
Milik
4 VIBRATORY ROLLER 5-8 T. 7,05 Ton 1 Unit
Sendiri/Sewa
Milik
5 WATER TANKER 3000-4500 L. 4000 Liter 1 Unit
Sendiri/Sewa
Catatan :
- Menyampaikan bukti kepemilikan peralatan dalam bentuk milik sendiri, Sewa Beli dan/atau
milik pihak lain dengan perjanjian sewa bersyarat.
F. Spesifikasi proses/kegiatan;
1. Jangka Waktu Pelaksanaan dalam pelaksanaan pekerjaan ini adalah 90 (Sembilan
Puluh) hari Kalender.
2. Jangka waktu Pemeliharaan adalah 180 (Seratus Delapan Puluh) hari Kalender
3. Persyaratan Penyedia:
a. Kualifikasi usaha: Perusahan Kecil
b. SBU: Bangunan Sipil, Subklasifikasi Jasa pelaksana Konstruksi Jalan Raya
Kecuali Jalan layang, Rel Kereta Api dan Landasan Pacu Bandara (SI 003) atau
SBU : Bangunan Sipil Jalan (BS 001)
c. Memiliki Perizinan Usaha di Bidang Jasa Konstruksi
d. Akta pendirian perusahaan beserta perubahan terakhir apabila ada perubahan
e. Memiliki NPWP dan memiliki status valid berdasarkan konfirmasi status wajib
pajak
f. Tidak Masuk dalam Daftar Hitam
g. Pengalaman paling kurang 1 satu pekerjaan konstruksi dalam kurun waktu 4
empat tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang
dari 3 tiga tahun
h. Yang bersangkutan, Manajemen dan Perusahaan tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, dan kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan
i. Memiliki Sisa Kemampuan Paket Sesuai Dengan Ketentuan Dokumen Pemilihan
4. Syarat - syarat uji mutu bahan material yang akan digunakan dalam Peningkatan Jalan
Desa Serangai Kecamatan Batik Nau dan uji kualitas hasil pekerjaan dari laboratorium
yang terakreditasi sesuai mutu standar konstruksi Jalan.
5. Pengambilan sampel yang akan diuji baik di Quarry / Stock Field maupun dilokasi
pekerjaan dilakukan bersama – sama dengan pihak yang terkait dan dibuat dalam
berita acara. Pihak - pihak tersebut antara lain:
a. PPTK
b. Konsultan Pengawas
c. Tim Ahli Pendampingan
d. Pihak Penyedia / Kontraktor
e. Tim Teknik Konstruksi
6. Adapun material yang akan diuji
a. Material campuran Agregat Kelas B
b. Material Agregat Pokok, Pengunci dan Penutup
7. Setelah dilakukan pengujian terhadap sample bahan yang akan digunakan, maka akan
dituangkan kedalam Design Mix Formula (DMF) sebagai usulan rancangan campuran
rencana yang kemudian dilakukan pencampuran ulang berdasarkan mutu material yang
telah diuji dan dituangkan kedalam Job Mix Formula (JMF).
8. Proses pelaksanaan pekerjaan;
Peningkatan Jalan Desa Serangai Kecamatan Batik Nau pada Dinas Ketenagakerjaan
dan Transmigrasi Kabupaten Bengkulu Utara ini akan dilaksanakan setelah kontrak
pelaksanaan ditandatangani. Pekerjaan konstruksi harus dilakukan terhadap hal-hal
sebagai berikut :
a. Persiapan
1. Mempelajari dan memahami Dokumen Kontrak (Gambar Rencana, RKS, RAB,
dll);
2. Mempelajari dan memahami kondisi dan lingkungan lokasi kerja;
3. Mempelajari dan memahami sumber daya yang akan digunakan pada proyek
(tenaga, material, peralatan, dll);
4. Melakukan pengukuran dan pengujian ulang (bila perlu) terhadap lokasi sesuai
gambar/RKS/RAB;
5. Menyiapkan form-form pengendalian / pemantauan dan dokumentasi;
6. Menyiapkan form-form laporan pelaksanaan pekerjaan
b. Pelaksanaan
1. Melaksanakan pengukuran situasi lokasi awal menggunakan alat yang
dibutuhkan dan melaporkan hasil pengukuran;
2. Menyiapkan Shop Drawing (gambar pelaksanaan) untuk disetujui pengawas;
3. Melaksanakan pekerjaan sesuai kualitas standar konstruksi jalan, gambar
pelaksanaan, dan RAB yang telah disetujui bersama;
4. Melakukan pengukuran bersama antara konsultan pengawas dan penyedia
atas prstasi pekerjaan yang telah terpasang dilapangan;
5. Membuat dan melaporkan perkembangan fisik dilapangan secara berkala, dan
disetujui oleh konsultan pengawas.
6. Menyerahkan hasil uji lab rencana komposisi aggregate sebelum melaksanakan
pekerjaan.
7. Menyiapkan As Build Drawing (gambar hasil pelaksanaan) untuk disetujui oleh
pengawas;
8. Mendokumentasikan seluruh proses pekerjaan dilapangan sesuai dengan
tahapan-tahapan pekerjaan;
9. Menyerahkan hasil uji tes kualitas pekerjaan yang telah terlaksana sesuai
standar konstruksi jalan;
10. Menyerahkan hasil pekerjaan setelah dianggap memenuhi segala persyaratan
yang ada dan disetujui konsultan pengawas.
c. Pemeliharaan
1. Melakukan perbaikan atas hasil pekerjaan yang belum diterima;
2. Melakukan perbaikan atas kerusakan yang terjadi selama masa pemeliharaan;
3. Pelaksana Proyek harus bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran dan
kelangsungan proyek hingga selesai atau selesai 100%.
d. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaraan
1. Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaraan
2. Pengukuran meter panjang (m), Pengukuran panjang, setelah penampang telah
sesuai dimensinya sesuai spesifikasi teknis ini.
3. Pengukuran meter persegi (m2), Pengukuran panjang dan lebar, setelah
ketebalan memenuhi persyaratan tebal minimal atau toleransi yang dibenarkan
dalam spesifikasi teknis ini.
4. Pengukuran meter kubik (m3), Pengukuran panjang dan lebar, sedangkan
ketebalannya mernggunakan alat ukur yang tepat, sehingga di dapatkan nilai
kubikasinya sesuai standar spesifikasi teknis ini.
5. Pengukuran Ton, Pengukuran terhadap berat bahan yang akan digunakan
melalui pengembangan atau Kubikasi dikalikan dengan Berat Jenis Material yang
digunakan.
e. Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi
1. Laporan Lapangan
a. Laporan harian,
berisi tentang kegiatan pekerjaan yang dilaksanakan dalam kurun waktu
satu hari, termasuk penggunaan bahan, jumlah tenaga kerja dan peralatan
yang digunakan untuk pelaksanakan item pekerjaan pada hari tersebut.
serta dilengkapi dengan keterangan keadaan cuaca pada saat pekerjaan
berlangsung.
b. Laporan mingguan,
berisi tentang rangkuman dari kegiatan pekerjaan dalam kurun waktu satu
minggu dan dilengkapi dengan persentase kemajuan fisik.
c. Laporan bulanan,
berisi tentang rangkuman dari kegiatan pekerjaan dalam kurun waktu satu
bulan. termasuk request dan Back Up Data yang terangkum dalam satu bulan
dan menampilkan persentase kemajuan fisik.
2. Dokumentasi Lapangan,
terdiri dari foto dokumentasi lapangan dimulai dari awal pekerjaan sampai
dengan akhir pekerjaan, serta foto-foto tambahan yang dianggap perlu dan
dibutuhkan dalam dokumentasi pekerjaan.
f. Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, penerapan ketentuan mengenai manajemen K3
konstruksi dibutuhkan Petugas K3 Konstruksi yang telah mengikuti Bimbingan
Teknis SMK3 Bidang Konstruksi.
g. Identifikasi bahaya keselamatan kerja Konstruksi dalam pelaksanaan pekerjaan ini
adalah sebagai berikut :
IDENTIFIKASI BAHAYA DAN PENETAPAN RISIKO TERKAIT K3 KONSTRUKSI
PENILAIAN TINGKAT RISIKO
N KEKERAPAN KEPARAHAN NILAI TINGKAT
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA K3
O (F) (A) RISIKO RISIKO
(F X A) (TR)
1 Mobilisasi - Alat Berat Tergelincir saat mobilisasi => Luka Ringan 2 2 4 Kecil
- Tertimpa Alat Berat => Luka Ringan 2 2 4 Kecil
- Terpeleset saat proses bongkar muat material => Luka Ringan 2 1 2 Kecil
2 Pasangan Batu dgn Mortar - Terluka oleh peralatan kerja => Luka Ringan 2 2 4 Kecil
3 Timbunan Pilihan dari sumber galian - Tertabrak Alat Berat => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Tertimbun material saat penghamparan => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Terkena lontaran kerikil saat penghamparan => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Terjadi gangguan lalu lintas => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
4 Penyiapan Badan Jalan - Tertabrak Alat Berat => Luka Sedang 2 2 4 Kecil
5 Lapis Pondasi Agregat Kelas B - Tertabrak Alat Berat => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Tertimbun material saat penghamparan => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Terkena lontaran kerikil saat penghamparan => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Terjadi gangguan lalu lintas => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
6 Lais Resap Pengikat - Aspal Cair/Emulsi - Terluka oleh percikan aspal panas => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Terjadi gangguan lalu lintas => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
7 Lapis Penetrasi Macadam - Terluka oleh percikan aspal panas => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Terjadi iritasi terhadap mata, kulit dan paru-paru akibat uap aspal => Luka R 3 1 3 Kecil
- Terjadi gangguan lalu lintas => Luka Ringan 3 1 3 Kecil
- Tertabrak Alat Berat => Luka Ringan 2 2 4 Kecil
G. Spesifikasi metode konstruksi/metode pelaksanaan/metode kerja
a. Metode pelaksanaan
1. Tinjauan Umum
Pelaksanaan Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Desa Serangai Kecamatan Batik Nau
memiliki beberapa Item Mata Pembayaran Pekerjaan, antara lain sebagai berikut :
Divisi 1. UMUM, terdiri dari Pekerjaan :
Mobilisasi.
Divisi 2 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI (SMKK), terdiri dari
Pekerjaan :
Penyiapan RKK, RKPPL dan RMLLP;
Sosialisasi, Promosi dan Pelatihan;
Pekerjaan Alat Pelindung Kerja dan Alat Pelindung Diri;
Asuransi dan Perizinan;
Personel Keselamatan Konstruksi;
Fasilitas Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan;
Pekerjaan Rambu dan Perlengkapan Lalu Lintas yang diperlukan atau Manajemen
Lalu Lintas;
Pekerjaan Konsultasi Dengan Ahli Terkait keselatan Konstruksi;
Kegiatan Peralatan Terkait dengan Pengendalian Risiko Keselamatan Konstruksi
Termasuk Biaya Pengujian/Pemeriksaan Lingkungan.
Divisi 3. DRAINASE, terdiri dari pekerjaan :
Galian untuk Selokan Drainase dan Saluran Air
Divisi 4. PEKERJAAN TANAH DAN GEOSINTETIK, terdiri dari Pekerjaan :
Timbunan Pilihan dari Sumber Galian;
Penyiapan Badan Jalan.
Divisi 6. PERKERASAN ASPAL BERBUTIR DAN PERKERASAN BETON SEMEN,
terdiri dari Pekerjaan
Lapis Pondasi Agregat Kelas B.
Divisi 7. PERKERASAN ASPAL, terdiri dari Pekerjaan :
Lapis Resap Pengikat – Aspal Cair / Emulsi
Lapis Penetrasi Macadam
Divisi 8. STRUKTUR, terdiri dari Pekerjaan :
Pasangan Batu
Metode Pelaksanaan ini menyampaikan uraian tata cara pelaksanaan pekerjaan yang akan
dilakukan dalam menyelesaikan Peningkatan Jalan Desa Serangai Kecamatan Batik Nau
secara umum dari awal pekerjaan sampai dengan akhir pekerjaan.
2. PEKERJAAN PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan merupakan kegiatan awal yang dilakukan sebelum memulai seluruh
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga dapat terpenuhinya kriteria pelaksanaan
pekerjaan yang efektif dan efisien. Pekerjaan ini meliputi :
a. Persiapan Kantor Proyek
Membangun atau menyewa Fasilitas Kontraktor dilokasi pekerjaan guna kepentingan
di Lapangan.
b. Persiapan Sumber Material
Memastikan bahwa ketersediaan jumlah material dari sumber bahan dapat mencukupi
hingga penyelesaian paket pekerjaan dan melakukan pengujian agar kualitas material
yang digunakan sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan
c. Persiapan Barak Kerja
Membangun atau menyewa fasilitas penyimpanan material dan peralatan dilokasi
pekerjaan
d. Mobilisasi Personil dan Peralatan Kerja
Mendatangkan tenaga kerja dan peralatan yang akan dibutuhkan ke lokasi pekerjaan
sesuai dengan spesifikasi dan item pekerjaan yang akan dilakukan.
e. Persiapan Fasilitas Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Melaksanakan dan Memenuhi standar yang ditetapkan dalam pengaplikasian sistem
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dilokasi pekerjaan selama pekerjaan berlangsung.
Pengukuran pada awal pekerjaan dilakukan segera setelah Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) diterbitkan guna mengetahui perbedaan antara volume rencana dan aktualisasi
di lokasi pekerjaan. Pekerjaan ini meliputi pengambilan data kondisi awal lokasi
pekerjaan berupa dokumentasi foto, situasi di area pekerjaan serta detil penempatan item
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Hasil pengukuran awal dan rekayasa lapangan pada
pekerjaan peningkatan jalan tersebut di tuangkan pada gambar rencana (Shop Drawing)
serta pemasangan patok STA setiap 25 meter di lokasi pekerjaan.
Selama masa Pelaksanaan Pekerjaan Peningkatan Jalan diperlukan adanya pengendalian
dan pengaturan lalu lintas dilokasi pekerjaan demi menjaga keselamatan pekerja dan
pengguna jalan. Penempatan rambu-rambu yang dibutuhkan serta penggunaan petugas
Flagman yang ditempatkan pada titik-titik pengaturan lalu lintas di lokasi pekerjaan harus
memenuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
5. PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pelaksanaan pekerjaan dilakukan setelah pengukuran dan persiapan lokasi pekerjaan
harus sudah selesai dilakukan. Pelaksanaan pekerjaan dilakukan sesuai dengan item
pekerjaan yang tertuang pada Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah disepakati dan
sesuai dengan spesifikasi teknis yang disyaratkan.
A. Penyiapan Badan Jalan
Penyiapan Badan Jalan dilaksanakan pada tahapan awal pekerjaan atau dilakukan
sebelum pelaksanaan pekerjaan perkerasan berbutir. Item Pekerjaan ini dilakukan
secara mekanis mencakup penyiapan, penggaruan serta pemadatan permukaan
tanah dasar dan atau permukaan jalan kerikil lama untuk penghamparan lapis
pondasi agregat dan Lapis pondasi Jalan tanpa Penutup Aspal. Peralatan mekanis
yang digunakan pada item pekerjaan ini yaitu Motor Grader, Vibratory Roller serta alat
bantu dengan langkah kerja sebagai berikut :
Motor Grader mengupas, meratakan dan membentuk badan jalan sesuai
spesifikasi yang disyaratkan.
Material hasil pengupasan dikumpulkan dan ditempatkan di pinggir badan jalan
dan atau di buang ke luar lokasi pekerjaan.
Vibratory Roller melakukan pemadatan pada permukaan tanah dasar atau
permukaan jalan lama sesuai dengan spesifikasi kepadatan yang disyaratkan.
Hasil penyiapan badan jalan harus sesuai spesifikasi teknis dan disetujui serta
diterima oleh Direksi Pekerjaan untuk dapat dilanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Apabila dirasa perlu, material baru yang sesuai dengan konstruksi exsisting jalan
lama akan didatangkan, sehingga Kemiringan dan ketinggian akhir setelah
pemadatan, tidak boleh lebih tinggi atau lebih rendah dari yang dipersyaratkan
atau disetujui.
Jabatan Dalam
Pengalaman Profesi/ Tingkat
No Pekerjaan yang Jumlah (org)
Kerja (Thn) Keterampilan Pendidikan
Diusulkan
SKT Pelaksana
Pekerjaan Jalan
(TS045) atau SKK SLTA
1 Pelaksana 1 2
Pelaksana Lapangan Sederajat
Jalan Jenjang 04
Sertifikasi Petugas
Keselamatan SLTA
2 Petugas K3 1 0
Konstruksi/ Sederajat
Petugas K3
TTD