SUB KEGIATAN :
PAKET KEGIATAN :
LOKASI
KOTA TARAKAN
SUMBER DANA
BANKEU
TAHUN 2023
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE RT.18 KEL. KELURAHAN
MAMBURUNGAN
TAHUN ANGGARAN 2023
1. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Drainase merupakan infrastuktur yang sangat penting bagi suatu wilayah. Secara umum,
drainase didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha untuk
mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu. Suatu sistem
drainase yang baik haruslah mampu menampung dan mengalirkan air semaksimal
mungkin, sehingga tidak akan terjadi genangan air dan banjir saat hujan turun.
Kota Tarakan yang saat ini terus berkembang, seperti banyak kota besar lainnya
mengalami beberapa masalah. Contohnya genangan air yang terjadi di beberapa kawasan
pemukiman / prasarana umum. Maka Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Kota Tarakan telah berusaha mewujudkan dengan melakukan
kegiatan Pembangunan siring sungai/Drainase RT.8 Kel.Mamburungan Timur (Bankeu
2023 ) pada tahun anggaran 2023,
Saluran yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung debit air limpasan yang
terjadi, sehingga kawasan tersebut kadang-kadang menjadi daerah pemukiman rawan
terjadi genangan Air. Ditambah lagi kawasan Kelurahan Mamburungan saat ini telah
mulai padat penduduk maka dengan itu dilakukan pembangunan drainase guna
mengalirkan air secara lancar untuk mengantisipasi Genangan/Luapan air yang terjadi di
musim hujan yang sangat mengganggu Kenyamanan/keselamatan masyarakat di
kawasan kelurahan Kelurahan Mamburungan.
Oleh karena itu, perlu disiapkan Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan tersebut secara
matang sehingga mampu mendorong teknis konstruksi yang maksimal sesuai dengan
kepentingan masyarakat secara luas serta pencapaian dan target dari kegiatan ini yang
melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tarakan yang berwenang
dalam
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
pembangunan prasarana dan sarana untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan wilayah yang memadai. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan
perkembangan sosial ekonomi di wilayah setempat.
4. LOKASI KEGIATAN
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
Lokasi kegiatan ini adalah di Kelurahan Kelurahan Mamburungan Kec. Tarakan Tengah
Kota Tarakan.
5. SUMBER PENDANAAN
Sumber Dana BANKEU Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 1.385.328.000,00 (Satu
Milliar Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Dua Puluh Delapan Ribu
Rupiah)
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
7. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun
waktu 4 (Empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun; yang
dibuktikan dengan Kontrak dan FHO (Final Hand Over)
8. Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil konfirmasi
Status Wajib Pajak
9. Melampirkan surat keterangan domisili / lokasi perusahaan dari daerah setempat /
keterangan tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa
milik sendiri atau sewa
10. Memiliki BPJS Ketenagakerjaan
11. Memuat dokumen RK3K (rancangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak)
Pengalaman
Jabatan dalam Jumlah
No Kerja Sertifikasi Kode SKT
proyek Orang
(Tahun)
SKT – Pelaksana
Pelaksana
1. 1 2 Saluran Irigasi TS 031
Saluran irigasi
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
JENIS
NO. KAPASITAS VOLUME STATUS
PERALATAN
KEPEMILIKAN
3-5 HP
1. Mesin Pompa Air 1 Unit MILIK/SEWA
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
Keparahan
Kekerapan 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25
Keterangan:
1 - 4 : Tingkat risiko Keselamatan Konstruksi Kecil
5 - 12 : Tingkat risiko Keselamatan Konstruksi Sedang
15 - 25 : Tingkat risiko Keselamatan Konstruksi Besar
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
B. Pekerjaan Drainase
Pekerjaan Saluran meliputi :
a) Galian tanah (Manual) dibuang setempat
b) Pek. Pancang Minipile 10x10x150 Cm
c) Pas. Batu Gunung Camp 1: 4
d) Plesteran Camp 1: 4
e) Pipa Drain PVC 2"
f) Cor Lantai Saluran K-225
g) Pembesian Ø8 & Ø10
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
5. Pemancangan pancang beton harus dipancang dengan alat pancang manual
sampai tanah keras sebagai tiang bawah lantai bangunan atau sesuai
kedalaman yang ditentukan dan disetujui direksi pekerjaan.
6. Bagian atas pancangan harus rata dan sejajar sesuai elevasi bangunan yang
ditunjukkan pada gambar rencana.
d) Plesteran
Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu selesai dan
atau sedang berlangsung dimana telah memasuki pertengahan atau akhir dari
pekerjaan pasangan batu.
Cara Pelaksanannya :
1. Material dan alat disiapkan di lokasi pekerjaan. Material yang dipakai
adalah : pasir, semen, dan air.
2. Pasir dibersihkan dari semua kotoran, air yang dipakai adalah air dari sumber
air tanah. Pekerja mempersiapkan spesi dengan perbandingan 1 semen : 4
pasir Pasir dimasukkan ke dalam concrete mixer terlbih dahulu kemudian
semen dengan perbandingan di atas dan diaduk sampai pasir dan semen
bercampur.
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
3. Setelah terasa sudah tercampur baru diberi air bersih secukupnya sesuai dengan
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
kebutuhan spesi dengan posisi concrete mixer masih mengaduk. Setelah spesi
sudah matang / campuran semen, pasir dan air merata, adukan spesi dituang
ke kotak tempat spesi.
4. Spesi di bawa ke tempat pasang plesteran di mana tukang batu dan pekerja
sudah siap ditempat.
5. Sebelum pelsteran dipasang terlebih dahulu semua permukaan yang akan
diplester dibersihkan.
6. Apabila bidang yang akan diplester terlalu kering maka terlebih dahulu
permukaan dibasahi menggunakan air bersih untuk mendapatklan ikatan yang
kuat antara spesi lama dengan spesi baru.
7. Pekerjaan plesteran dikerjakan 1 (satu) lapis sampai jumlah ketebalan 1.5 cm
dan dihaluskan dengan air semen atau sesuai dengan spektek dan petunjuk
dari direksi.
8. Untuk menghindari retak – retak rambut pada permukaan plesteran yang
sudah selesai karena pengerasan, maka permukaan plesteran yang sudah
selesai harus dibasahi dengan air selama 7 (tujuh) hari berturut – turut atau
sesuai dengan spektek dan petunjuk dari direksi.
9. Plesteran dibentuk sesuai dengan gambar kerja atau sesuai petunjuk direksi
pekerjaan dan dirapikan sehingga terlihat bagus
e) Pekerjaan Pipa
Drainase Cara
Pelaksanaan :
1. Pipa paralon (PVC 2“) dipotong-potong sesuai dengan panjang yang
dibutuhkan, menggunakan alat pemotong berupa gergaji besi bertangkai.
Pemasangan Dilakukan Saat Memasang Pas. Batu Gunung dengan
kemiringan tertentu.
2. Pipa drainase dipasang setiap jarak yang ditentukan.
3. Kualitas pipa dikontrol berdasarkan ketebalan pipa yang digunakan yang
dipasang.
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
Cara
1. Gambar detail yang telah disetuji oleh Direksi Lapangan untuk dikerjakan.
2. Penyedia harus menyerahkan laporan mix design yang dikerjakan oleh
instansi/ lembaga independen atau dari laboratorium universitas.
3. Penyedia menyiapkan bahan material campuran disetujui oleh Direksi
Lapangan.
4. Penyedia harus memastikan bahan material bersih dari ranting, lanau, dan
material yang tidak sesuai Spesifikasi.
5. Perbandingan campuran dapat berdasarkan isi takaran sama dengan satu zak
semen dalam keadaan kering. Penyedia harus membuat takaran yang sama
ukuran-ukurannya dan harus mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan.
6. Semua beton yang dipakai untuk pekerjaan ini harus dicampur dengan
menggunakan mesin/molen kecuali untuk pekerjaan yang bersifat sementara.
7. Sebelum dilakukan pengecoran, besi beton harus diberi beton tahu dengan
ukuran yang ditentukan sesuai selimut beton pada gambar rencana dan atau
sesuai petunjuk Direksi Lapangan agar besi tulangan dapat menyatu dengan
beton.
8. Pengecoran beton tidak boleh dimulai sebelum semua penulangan dan
pemasangan sambungan dimasukkan pada acuan, diperiksa serta disetujui
oleh Direksi Lapangan. Pengecoran beton tanpa sepengetahuan dan
persetujuan Direksi Lapangan akan diminta untuk dikeluarkan dan dibongkar
atas biaya Penyedia. Kecuali atas ijin Direksi Lapangan tidak boleh ada beton
yang di cor pada waktu hujan dan tidak boleh di cor pada aliran air.
9. Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan agregat dan tercampurnya kotoran-
kotoran atau bahan-bahan lain dari luar. Pengecoran dilakukan secara terus
menerus (kontinue / tanpa berhenti).
g) Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan ini meliputi pembesian pada lantai Saluran dengan Pembesian
Mengunakan Besi Ø8 & Ø10 besi polos, produksi dalam negeri menurut dengan
standar Indonesia atau sejenis dengan U 24.
SPESIFIKASI
TEKNIS
Cara
1. Penyedia memasang tulangan sesuai gambar atau ditentukan Direksi
Lapangan, hook, bengkokan, beton tahu dan detail lainnya dari penulangan
harus menurut pada PBI-71.
2. Dalam membentuk tulangan digunakan antara lain kunci pembengkok,
gunting pemotong, dll
3. Pembengkokan besi tulangan harus dilakukan secara hati-hati dan teliti, serta
tepat pada ukuran posisi dan lokasi pembengkokan sesuai dengan gambar
kerja dan tidak menyimpang dari SKSNI T – 15 – 1991 – 03.
4. Penempatan dan jarak tulangan harus rata dan sesuai pada standar tulangan.
5. Penulangan akan diperiksa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan ukuran,
bentuk, panjang, spasi, letak dan jumlah yang dipasang.
6. Sebelum penulangan disambungkan pada beton, permukaan tulangan dan
permukaan beberapa penyangga tulangan harus bersih dari karatan, kotoran,
7. Lemak atau bahan asing yang menurut pendapat Direksi Lapangan dapat
mengganggu kekuatan beton.
14. LAPORAN
Perusahaan jasa konstruksi yang ditunjuk harus menyusun dan menyampaikan laporan
prestasi pekerjaan dan laporan pemeriksaan pekerjaan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen yang kemudian akan dievaluasi sebagai bahan koreksi atau perbaikan dari
pekerjaan yang dilaksanakan.
15. PENUTUP
Dengan disampaikannya Spesifikasi teknik ini, diharapkan Perusahaan jasa konstruksi
dapat memahami yang selanjutnya mengiterpretasikan dan mendefinisikan tugas yang
diberikan secara benar, sehingga dapat menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang sesuai
spesifikasi dan ketentuan.
SPESIFIKASI
TEKNIS