Anda di halaman 1dari 14

KEGIATAN :

PENGELOLAAN SDA DAN BANGUNAN PENGAMAN PANTAI PADA


WILAYAH SUNGAI (WS) DALAM 1 ( SATU ) DAERAH
KABUPATEN/KOTA

SUB KEGIATAN :

PEMBANGUNAN KANAL BANJIR

PAKET KEGIATAN :

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SIRING SUNGAI/DRAINASE


RT.8 KEL.MAMBURUNGAN TIMUR (BANKEU 2023 )

LOKASI

KOTA TARAKAN

SUMBER DANA

BANKEU

TAHUN 2023

SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
SPESIFIKASI TEKNIS
PEMBANGUNAN SALURAN DRAINASE RT.18 KEL. KELURAHAN
MAMBURUNGAN
TAHUN ANGGARAN 2023

1. PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Drainase merupakan infrastuktur yang sangat penting bagi suatu wilayah. Secara umum,
drainase didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari usaha untuk
mengalirkan air yang berlebihan dalam suatu konteks pemanfaatan tertentu. Suatu sistem
drainase yang baik haruslah mampu menampung dan mengalirkan air semaksimal
mungkin, sehingga tidak akan terjadi genangan air dan banjir saat hujan turun.
Kota Tarakan yang saat ini terus berkembang, seperti banyak kota besar lainnya
mengalami beberapa masalah. Contohnya genangan air yang terjadi di beberapa kawasan
pemukiman / prasarana umum. Maka Pemerintah Kota Tarakan melalui Dinas Pekerjaan
Umum dan Penataan Kota Tarakan telah berusaha mewujudkan dengan melakukan
kegiatan Pembangunan siring sungai/Drainase RT.8 Kel.Mamburungan Timur (Bankeu
2023 ) pada tahun anggaran 2023,
Saluran yang ada saat ini sudah tidak mampu menampung debit air limpasan yang
terjadi, sehingga kawasan tersebut kadang-kadang menjadi daerah pemukiman rawan
terjadi genangan Air. Ditambah lagi kawasan Kelurahan Mamburungan saat ini telah
mulai padat penduduk maka dengan itu dilakukan pembangunan drainase guna
mengalirkan air secara lancar untuk mengantisipasi Genangan/Luapan air yang terjadi di
musim hujan yang sangat mengganggu Kenyamanan/keselamatan masyarakat di
kawasan kelurahan Kelurahan Mamburungan.
Oleh karena itu, perlu disiapkan Spesifikasi Teknis untuk pekerjaan tersebut secara
matang sehingga mampu mendorong teknis konstruksi yang maksimal sesuai dengan
kepentingan masyarakat secara luas serta pencapaian dan target dari kegiatan ini yang
melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Tarakan yang berwenang
dalam

SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
pembangunan prasarana dan sarana untuk meningkatkan pertumbuhan dan
perkembangan wilayah yang memadai. Yang pada akhirnya dapat meningkatkan
perkembangan sosial ekonomi di wilayah setempat.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


 MAKSUD
Melaksanakan Pembangunan siring sungai/Drainase RT.8 Kel.Mamburungan
Timur (Bankeu 2023 ) dalam upaya menangani permasalahan khususnya masalah
Genangan/luapan Air Sungai, sehingga tercapainya pembangunan yang dapat
dirasakan langsung dan berfungsi bagi masyarakat setempat.
 TUJUAN
Tersedianya saluran yang dapat mengendalikan air hujan yang berlebihan sehingga
tidak terjadi bencana banjir.

3. PENGGUNAAN PERSYARATAN TEKNIS


1. Persyaratan Teknis ini merupakan Pedoman dalam pelaksaan pekerjaan-pekerjaan
(yang disebut kegiatan) termasuk seluruh konstruksi dan pekerjaan-pekerjaan
lainnya sebagai suatu kesatuan yang tidak terpisahkan.
2. Kecuali disebutkan lain, maka setiap bagian dalam persyaratan teknis ini berlaku
untuk seluruh konstruksi yang termasuk dalam pekerjaan kegiatan ini, disesuaikan
dengan gambar-gambar, keterangan-keterangan tambahan tertulis dan perintah-
peritah Direksi/Pengawas.
3. Standard-standard utama yang dipakai adalah standard-standard yang dibuat dan
berlaku resmi dinegara ini, apabila tidak terdapat standard yang dapat diberlakukan
terhadap pekerjaan tersebut, maka harus digunakan standard internasional yang
berlaku atas pekerjaan-pekerjaan tersebut atau setidak-tidaknya standard dari
Negara produsen bahan yang menyangkut pekerjaan tersebuat yang dibelakukan.
4. Gambar denah, potongan-potongan dinyatakan dalam gambar rencana dan
dijelaskan pula dalam gambar detail lengkap dengan ukurannya. Dan apabila
terdapat ketidak jelasan dalam ukuran pada gambar, maka Pelaksana wajib meminta
penjelasan dan petunjuk kepada Direksi/Pengawas Teknik sebelum pekerjaan
dikerjakan.

4. LOKASI KEGIATAN
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
Lokasi kegiatan ini adalah di Kelurahan Kelurahan Mamburungan Kec. Tarakan Tengah
Kota Tarakan.

5. SUMBER PENDANAAN
Sumber Dana BANKEU Tahun Anggaran 2023 sebesar Rp 1.385.328.000,00 (Satu
Milliar Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Juta Tiga Ratus Dua Puluh Delapan Ribu
Rupiah)

6. NAMA DAN ORGANISASI PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN


Nama : Ir. SABUDI PRASETYO, S.T.,M.M.
Jabatan : Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
Alamat : Jl. Belilmbing No. 51 Kel. Kampung Enam Kec. Tarakan Timur

7. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


Ruang Lingkup Pekerjaan meliputi :
A. PEKERJAAN PENDAHULUAN
B. PEKERJAAN SALURAN DRAINASE

8. KELUARAN PRODUK YANG DIHASILKAN


Keluaran yang dihasilkan oleh perusahaan jasa konstruksi adalah terlaksananya
Pekerjaan Pembangunan Saluran Drainase RT.18 Kelurahan Kelurahan Mamburungan
untuk digunakan sesuai dengan peruntukkannya, serta kelengkapan dokumen sebagai
berikut :
a. Dokumen Jaminan Uang Muka (Jika mennggunakan uang muka)
b. Dokumen Jaminan Pelaksana
c. Gambar Pelaksanaan (as built drawings)
d. Dokumen Perubahan Kontrak (Jika ada)
e. Dokumen Prestasi Pekerjaan dan Pemeriksaan Pekerjaan
f. Dokumen Jaminan Pemeliharaan
g. Dokumen Pembayaran

9. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN DAN TATA CARA PEMBAYARAN


Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal
penandatanganan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
A. Waktu yang disediakan untuk melaksanakan pekerjaan ini adalah 90 (Sembilan
puluh) hari kalender sejak penandatanganan surat perintah mulai kerja.
B. Tata Cara Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Termin dengan
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran
prestasi pekerjaan:
 BAP
 Backup Data
 Dokumentasi Kegiatan
 As Built Drawing
 Laporan Harian
 Laporan Mingguan
 Laporan Bulanan

10. PERSYARATAN KUALIFIKASI ADMINISTRASI/LEGALITAS


1. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha (NIB)
2. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku sebagaimana uraian
berikut :
Kualifikasi Usaha : Kecil
Klasifikasi Bidang Usaha : Bangunan Sipil
Sub Klasifikasi Bidang Usaha : SB004 – Jasa Pelaksana Untuk Konstruksi
Jaringan Irigasi dan Drainase.
3. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban pelaporan perpajakan (SPT
Tahunan) tahun pajak 2022;
4. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap
dan jelas berupa milik sendiri atau sewa
5. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan (apabila ada
perubahan);
6. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan pengadilan,
tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau yang bertindak
untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam menjalani sanksi pidana, dan
pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil Negara, kecuali yang bersangkutan

SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
7. Memiliki pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan konstruksi dalam kurun
waktu 4 (Empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta,
kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang dari 3 (tiga) tahun; yang
dibuktikan dengan Kontrak dan FHO (Final Hand Over)
8. Mempunyai status valid keterangan Wajib Pajak berdasarkan hasil konfirmasi
Status Wajib Pajak
9. Melampirkan surat keterangan domisili / lokasi perusahaan dari daerah setempat /
keterangan tempat usaha/kantor dengan alamat yang benar, tetap dan jelas berupa
milik sendiri atau sewa
10. Memiliki BPJS Ketenagakerjaan
11. Memuat dokumen RK3K (rancangan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Kontrak)

11. PERSYARATAN KUALIFIKASI TEKNIS


A. KUALIFIKASI TEKNIS PERSONEL MANAJERIAL
Untuk melaksanakan pekerjaan ini kontraktor harus memiliki kemampuan
menyediakan personel manajerial untuk pelaksanaan pekerjaan, yaitu :

Pengalaman
Jabatan dalam Jumlah
No Kerja Sertifikasi Kode SKT
proyek Orang
(Tahun)

SKT – Pelaksana
Pelaksana
1. 1 2 Saluran Irigasi TS 031
Saluran irigasi

Ahli K3 SKA – Ahli Muda K3


2. 1 - SKA 603
Konstruksi Konstruksi

Kontraktor wajib memasukkan identitas, nama, jabatan, keahlian masing-masing


anggota kelompok kerja pelaksana pekerjaan ini.

B. KUALIFIKASI TEKNIS PERALATAN UTAMA SARANA KERJA


Perusaahan jasa konstruksi memiliki kemampuan untuk menyediakan fasilitas /
peralatan / perlengkapan melaksanakan Pekerjaan ini, yaitu:

SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
JENIS
NO. KAPASITAS VOLUME STATUS
PERALATAN
KEPEMILIKAN

3-5 HP
1. Mesin Pompa Air 1 Unit MILIK/SEWA

C. KUALIFIKASI TEKNIS BAHAN KONSTRUKSI


1. Semua bahan yang dipakai harus berkualitas baik.
2. Semen yang digunakan adalah Portland Cemen (PC) yang berkualitas baik dalam
artian belum mengeras/membatu.
3. Bahan batu dipakai batu kali atau batu gunung pecah ukuran 10-20 cm, terdiri dari
batuan keras dengan permukaan keras tanpa cacat dan retak dan bebas dari
kotoran lumpur.
4. Bahan pasir harus dari butiran alami yang keras dan kandungan lempung atau
bahan lolos saringan No. 200 tidak boleh melebihi 6% dari berat pasir.
5. Agregat keras (kerikil) adalah kerikil alam dengan butiran yang keras dan
bergradasimenerus dengan diameter maksimum 3 cm. Buritanya harus bersih
dengan kandungan lumpur maksimim 1%.
6. Besi yang digunakan Harus SNI yang berkualitas baik dalam artian belum berkarat.
7. Bahan air harus bebas dari bahan-bahan yang merusak seperti lumpur, miyak,
asam dan unsur organik.

12. IDENTIFIKASI RESIKO


Penyedia menyiapkan penjelasan Manajemen Resiko serta penjelasan rencana tindakan
sesuai tabel jenis pekerjaan dan identifikasi bahayanya dibawah ini :
No. Jenis/Tipe Pekerjaan Identifikasi Bahaya Risiko
1 Pekerjaan Pendahuluan Terkena Alat Kerja 9
2 Galian tanah (manual) dibuang setempat Tertimpa Material 6
3 Pek. Pancang Minipile 10x10x150 Terkena Alat Kerja 9
4 Pas. Batu Gunung Camp 1: 4 Tertimpa Material 9
Menghirup Debu
5 Plesteran Camp 1: 4 /Kotoran 3
Menghirup Debu
6 Pipa Drain PVC 2" /Kotoran 3
Menghirup Debu
7 Cor Lantai Saluran K-225 /Kotoran 6
8 Pembesian Ø8 & Ø10 Tertimpa Material 3

SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
Keparahan
Kekerapan 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
4 4 8 12 16 20
5 5 10 15 20 25

Keterangan:
1 - 4 : Tingkat risiko Keselamatan Konstruksi Kecil
5 - 12 : Tingkat risiko Keselamatan Konstruksi Sedang
15 - 25 : Tingkat risiko Keselamatan Konstruksi Besar

13. SPESIFIKASI METODE PELAKSANAAN


A. Pekerjaan Persiapan
1. Pemeriksaan gambar-gambar untuk pelaksanaan :
Semua gambar-gambar yang disiapkan adalah gambar-gambar yang telah
ditandatangani oleh Direksi dan apabila ada perubahan harus diserahkan kepada
Direksi untuk mendapat persetujuan sebelum program pelaksanaan
dimulai.Sebelum pekerjaan dilaksanakan hal yang perlu diperhatikan adalah
surat pemberitahuan mulai pekerjaan yang diserahkan kepada direksi, konsultan
dan instansi yang berhubungan dengan proyek tersebut.
2. Pembersihan lokasi
Pekerjaan ini merupakan pekerjaan pembersihan lapangan dan dilaksanakan
seawal mungkin sebelum pekerjaan yang lainnya dimulai. Tujuan dari
pembersihan lapangan antara lain yaitu untuk memudahkan pelaksanaan
pekerjaan pengukuran MC 0 %.
3. Pengukuran MC 0 dan Pemrofilan
Pekerjaan ini dimulai sejak awal proyek, sebagai pekerjaan persiapan, pekerjaan
ini meliputi pekerjaan pengukuran dan bouwplank.
4. Pemasangan papan nama kegiatan
Pembuatan dan pemasangan papan nama kegiatan disesuaikan dengan format
yang telah ditentukan oleh direksi.
5. Mobilisasi dan Demobilisasi
Mengadakan/ mendatangkan/ mempersiapkan peralatan-peralatan, tenaga kerja

SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
B. Pekerjaan Drainase
Pekerjaan Saluran meliputi :
a) Galian tanah (Manual) dibuang setempat
b) Pek. Pancang Minipile 10x10x150 Cm
c) Pas. Batu Gunung Camp 1: 4
d) Plesteran Camp 1: 4
e) Pipa Drain PVC 2"
f) Cor Lantai Saluran K-225
g) Pembesian Ø8 & Ø10

a) Pekerjaan Galian Tanah (Manual) dibuang setempat


Pekerjaan galian pada saluran ini dengan menggunakan peralatan manual.
Cara Pelaksanaan :
1. Menggali tanah dengan acuan patok dan benang yang telah di pasang.
2. Membuat galian tanah dengan ukuran dan kelandaian galian sesuai dengan
gambar menggunakan alat manual linggis, skop dan cangkul.
3. jarak penempatan hasil galian harus aman, agar tidak akan terjadi longsor dan
masuk kedalam lubang galian.

b) Pekerjaan Pancang Beton Minipile 10x10x150 Cm


Pekerjaan tiang pancang beton yang dimaksud adalah beton mutu K-225 dimensi
10x10x150 cm.
Cara Pelaksanaan :
1. Pekerjaan pemancangan pancang Saluran air. Saluran harus dibangun diatas
pancang beton.
2. Semua pancang yang dipakai / dipasang harus mendapat persetujuan Direksi
Lapangan, jika ada yang tidak memenuhi syarat maka Penyedia harus
mengganti atas tanggung jawabnya.
3. Sebelum melaksanakan pekerjaan, Penyedia harus menyerahkan gambar
detail rencana pelaksanaan.
4. Sebelum pemancangan, harus dipasang patok sebagai titik yang akan diberi
pancangan, disesuaikan dengan jarak yang ditunjukkan pada gambar atau
menurut perintah Direksi Lapangan.

SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
5. Pemancangan pancang beton harus dipancang dengan alat pancang manual
sampai tanah keras sebagai tiang bawah lantai bangunan atau sesuai
kedalaman yang ditentukan dan disetujui direksi pekerjaan.
6. Bagian atas pancangan harus rata dan sejajar sesuai elevasi bangunan yang
ditunjukkan pada gambar rencana.

c) Pas. Batu Gunung/Batu Belah


1. Siapkan semua alat dan bahan yang dibutuhkan Pasang benang pada sisi luar
profil untuk setiap beda tinggi 25 cm dari permukaan urugan pasir.
2. Siapkan adukan semen 1Pc : 4Psr untuk melekatkan batu-batu tersebut Susun
batu-batu diatas lapisan pasir urug tanpa adukan (aanstamping) dengan tinggi
25cm dan isikan pasir dalam celah-celah batu tersebut sehingga tak ada
rongga antar batu kemudian siramlah pasangan batu kosong tersebut dengan
air.
3. Naikkan benang pada 25 cm berikutnya dan pasang batu kali dengan adukan,
sesuai ketinggian benang.
4. Usahakan bidang luar pasangan tersebut rata.
5. Batu kali disusun sedemikian rupa sehingga pasangan batu kali tidak mudah
retak/patah dan berongga besar.
6. Cek elevasi pekerjaan pasangan batu kali apakah sudah sesuai rencana.
Pekerjaan akhir adalah finish pasangan batu kali dengan plesteran .

d) Plesteran
Pekerjaan plesteran dilaksanakan setelah pekerjaan pasangan batu selesai dan
atau sedang berlangsung dimana telah memasuki pertengahan atau akhir dari
pekerjaan pasangan batu.
Cara Pelaksanannya :
1. Material dan alat disiapkan di lokasi pekerjaan. Material yang dipakai
adalah : pasir, semen, dan air.
2. Pasir dibersihkan dari semua kotoran, air yang dipakai adalah air dari sumber
air tanah. Pekerja mempersiapkan spesi dengan perbandingan 1 semen : 4
pasir Pasir dimasukkan ke dalam concrete mixer terlbih dahulu kemudian
semen dengan perbandingan di atas dan diaduk sampai pasir dan semen
bercampur.
SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
3. Setelah terasa sudah tercampur baru diberi air bersih secukupnya sesuai dengan

SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
kebutuhan spesi dengan posisi concrete mixer masih mengaduk. Setelah spesi
sudah matang / campuran semen, pasir dan air merata, adukan spesi dituang
ke kotak tempat spesi.
4. Spesi di bawa ke tempat pasang plesteran di mana tukang batu dan pekerja
sudah siap ditempat.
5. Sebelum pelsteran dipasang terlebih dahulu semua permukaan yang akan
diplester dibersihkan.
6. Apabila bidang yang akan diplester terlalu kering maka terlebih dahulu
permukaan dibasahi menggunakan air bersih untuk mendapatklan ikatan yang
kuat antara spesi lama dengan spesi baru.
7. Pekerjaan plesteran dikerjakan 1 (satu) lapis sampai jumlah ketebalan 1.5 cm
dan dihaluskan dengan air semen atau sesuai dengan spektek dan petunjuk
dari direksi.
8. Untuk menghindari retak – retak rambut pada permukaan plesteran yang
sudah selesai karena pengerasan, maka permukaan plesteran yang sudah
selesai harus dibasahi dengan air selama 7 (tujuh) hari berturut – turut atau
sesuai dengan spektek dan petunjuk dari direksi.
9. Plesteran dibentuk sesuai dengan gambar kerja atau sesuai petunjuk direksi
pekerjaan dan dirapikan sehingga terlihat bagus

e) Pekerjaan Pipa
Drainase Cara
Pelaksanaan :
1. Pipa paralon (PVC 2“) dipotong-potong sesuai dengan panjang yang
dibutuhkan, menggunakan alat pemotong berupa gergaji besi bertangkai.
Pemasangan Dilakukan Saat Memasang Pas. Batu Gunung dengan
kemiringan tertentu.
2. Pipa drainase dipasang setiap jarak yang ditentukan.
3. Kualitas pipa dikontrol berdasarkan ketebalan pipa yang digunakan yang
dipasang.

f) Pekerjaan Cor Lantai Saluran


Pekerjaan ini meliputi pengecoran pada lantai Saluran dengan Ketebalan 10 Cm
dengan Mutu Beton K-225.

SPESIFIKASI TEKNIS
TARAKAN
Cara
1. Gambar detail yang telah disetuji oleh Direksi Lapangan untuk dikerjakan.
2. Penyedia harus menyerahkan laporan mix design yang dikerjakan oleh
instansi/ lembaga independen atau dari laboratorium universitas.
3. Penyedia menyiapkan bahan material campuran disetujui oleh Direksi
Lapangan.
4. Penyedia harus memastikan bahan material bersih dari ranting, lanau, dan
material yang tidak sesuai Spesifikasi.
5. Perbandingan campuran dapat berdasarkan isi takaran sama dengan satu zak
semen dalam keadaan kering. Penyedia harus membuat takaran yang sama
ukuran-ukurannya dan harus mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan.
6. Semua beton yang dipakai untuk pekerjaan ini harus dicampur dengan
menggunakan mesin/molen kecuali untuk pekerjaan yang bersifat sementara.
7. Sebelum dilakukan pengecoran, besi beton harus diberi beton tahu dengan
ukuran yang ditentukan sesuai selimut beton pada gambar rencana dan atau
sesuai petunjuk Direksi Lapangan agar besi tulangan dapat menyatu dengan
beton.
8. Pengecoran beton tidak boleh dimulai sebelum semua penulangan dan
pemasangan sambungan dimasukkan pada acuan, diperiksa serta disetujui
oleh Direksi Lapangan. Pengecoran beton tanpa sepengetahuan dan
persetujuan Direksi Lapangan akan diminta untuk dikeluarkan dan dibongkar
atas biaya Penyedia. Kecuali atas ijin Direksi Lapangan tidak boleh ada beton
yang di cor pada waktu hujan dan tidak boleh di cor pada aliran air.
9. Adukan beton harus secepatnya dibawa ke tempat pengecoran dengan
menggunakan cara (metode) yang sepraktis mungkin, sehingga tidak
memungkinkan adanya pengendapan agregat dan tercampurnya kotoran-
kotoran atau bahan-bahan lain dari luar. Pengecoran dilakukan secara terus
menerus (kontinue / tanpa berhenti).

g) Pekerjaan Pembesian
Pekerjaan ini meliputi pembesian pada lantai Saluran dengan Pembesian
Mengunakan Besi Ø8 & Ø10 besi polos, produksi dalam negeri menurut dengan
standar Indonesia atau sejenis dengan U 24.

SPESIFIKASI
TEKNIS
Cara
1. Penyedia memasang tulangan sesuai gambar atau ditentukan Direksi
Lapangan, hook, bengkokan, beton tahu dan detail lainnya dari penulangan
harus menurut pada PBI-71.
2. Dalam membentuk tulangan digunakan antara lain kunci pembengkok,
gunting pemotong, dll
3. Pembengkokan besi tulangan harus dilakukan secara hati-hati dan teliti, serta
tepat pada ukuran posisi dan lokasi pembengkokan sesuai dengan gambar
kerja dan tidak menyimpang dari SKSNI T – 15 – 1991 – 03.
4. Penempatan dan jarak tulangan harus rata dan sesuai pada standar tulangan.
5. Penulangan akan diperiksa untuk menyesuaikan dengan kebutuhan ukuran,
bentuk, panjang, spasi, letak dan jumlah yang dipasang.
6. Sebelum penulangan disambungkan pada beton, permukaan tulangan dan
permukaan beberapa penyangga tulangan harus bersih dari karatan, kotoran,
7. Lemak atau bahan asing yang menurut pendapat Direksi Lapangan dapat
mengganggu kekuatan beton.

14. LAPORAN
Perusahaan jasa konstruksi yang ditunjuk harus menyusun dan menyampaikan laporan
prestasi pekerjaan dan laporan pemeriksaan pekerjaan kepada Pejabat Pembuat
Komitmen yang kemudian akan dievaluasi sebagai bahan koreksi atau perbaikan dari
pekerjaan yang dilaksanakan.

15. PENUTUP
Dengan disampaikannya Spesifikasi teknik ini, diharapkan Perusahaan jasa konstruksi
dapat memahami yang selanjutnya mengiterpretasikan dan mendefinisikan tugas yang
diberikan secara benar, sehingga dapat menghasilkan suatu hasil pekerjaan yang sesuai
spesifikasi dan ketentuan.

Tarakan, Mei 2023


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

SPESIFIKASI
TEKNIS

Anda mungkin juga menyukai