Latar Belakang
PROPOSAL TEKNIS
A. Dasar Hukum
Pekerjaan Supervisi Pembangunan Polder Pengendalian Banjir Jalan Pemuda di Kota Tanjung
Pinang dilaksanakan dengan berpedoman pada peraturan-peraturan perundangan sebagai berikut :
a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air;
b. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2011 tentang Sungai;
c. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 14
Tahun 2020 Tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi Melalui Penyedia.
d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
28/PRT/M/2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Garis Sempadan Danau;
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
04/PRT/M/2015 tentang Kriteria dan Penetapan Wilayah Sungai;
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
12/PRT/M/2014 tentang Penyelenggaraan Sistem Drainase Perkotaan;
g. Surat edaran Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor :
21/SE/M/2019 tentang Standar Susunan Tenaga Ahli Untuk Pengawasan Pekerjaan Konstruksi
Melalui Penyedia Jasa
B. Gambaran Umum
PPK Sungai dan Pantai SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera IV
Provinsi Kepulauan Riau, ini memiliki beberapa kegiatan pembangunan fisik untuk mengantisipasi
kerentanan daerah yang beresiko tinggi terhadap daya rusak air, dimana salah satunya terdapat pada
Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai yang pekerjaan konstruksinya dikerjakan pada
Tahun Anggaran 2021.
Untuk mendapatkan hasil pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan Jasa Konstruksi, maka diperlukan Konsultan Pengawas (Supervisi) yang mana
dalam hal ini sebagai Pihak Ketiga.
Konsultan pengawas ini bertugas untuk melakukan peninjauan kembali (Review Design) yang ada, dan
pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana Fisik, serta
melakukan pengendalian mutu agar pekerjaan sesuai dengan desain, persyaratan dan ketentuan seperti
yang tercantum dalam dokumen kontrak beserta jadwal yang telah ditetapkan (aspek teknis, hukum, waktu
PROPOSAL TEKNIS
dan biaya).
Dalam pelaksanaan pekerjaan Konsultan Pengawas (Supervisi) harus bekerjasama sepenuhnya, dan
bertanggung jawab kepada SNVT Pelaksanaan Jaringan Sumber Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera IV
Provinsi Kepulauan Riau sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan.
Di Dalam KAK :
Maksud dari Pekerjaan ini Adalah melakukan kegiatan supervisi atau pengawasan secara komperehensif
baik administrasi, maupun teknis sesuai dengan peraturan yang telah di terapkan pada perencanaan
sebelumnya, agar proses pelaksanaan pekerjaan fisik pembangunan prasarana pengendalian banjir
memenuhi hasil yang tepat mutu, waktu dan tepat biaya sesuai dengan spesifikasi teknis yang ada dalam
kontrak pekerjaan.
Tujuan dari pengawasan ini adalah untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang efektif efisien dan mengacu
pada spesifikasi teknis sehingga kebutuhan waktu dan biaya serta mutu pekerjaan dapat terpenuhi yang
berdasarkan kajian yang mendalam terhadap spek teknis serta membantu pihak kontraktor dalam
mengatasi teknis dengan cara berkoordinasi secara kontinyu bersama pimpinan kegiatan dalam
menganalisis, mencermati setiap permasalahan yang ada dalam pelaksanaan fisik sehingga hasil
pekerjaan, “ Supervisi Pembangunan Polder Pengendalian Banjir Jalan Pemuda di Kota Tanjung Pinang “,
Tersebut dapat di rasakan masyarakat setempat.
Seluruh pekerjaan ini harus diselesaikan dengan waktu pelaksanaan 300 (Tiga Ratus) Hari Kalender
terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), dengan ruang lingkup
kegiatan yang secara garis besar dapat dibagi ke dalam beberapa tahapan sebagai berikut :
1) tahap persiapan dan mobilisasi;
2) tahap review desain dan persiapan pelaksanaan konstruksi;
PROPOSAL TEKNIS
3) tahap supervisi pelaksanaan konstruksi; serta
4) pelaporan dan diskusi/ presentasi,
yang keseluruhannya dilakukan secara simultan dalam alokasi jangka waktu yang relatif cukup panjang.
Konsultan memiliki tanggung jawab untuk menyelesaikan seluruh lingkup kegiatan pada setiap tahapan
pekerjaan tersebut sesuai dengan kerangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang telah dialokasikan.Hal
tersebut adalah merupakan tantangan bagi Konsultan dalam hal pola pengaturan/ manajemen
pekerjaan. Oleh karenanya, Konsultan akan menyediakan sebuah Tim Kerja yang direncanakan dengan
matang, baik dalam dalam hal kualifikasi pendidikan maupun pengalaman dan kemampuannya dalam
menangani pekerjaan-pekerjaan sejenis dengan kegiatan ini.Tidak hanya itu, Konsultan juga telah
menyeleksi personil-personil yang akan dilibatkan dalam proyek ini, terutama Tenaga Profesional,
dalam segi sikap dan kemampuan berkomunikasi dengan client serta instansi/ lembaga-lembaga terkait,
serta seleksi yang mencakup pengetahuan personil terhadap ruang lingkup pekerjaan. Pola seleksi
personil ini akan sangat menunjang bagi keberhasilan implementasi metode pendekatan pelaksanaan
pekerjaan yang akan dilakukan oleh Konsultan. Selain itu, langkah-langkah tersebut telah menunjukkan
sedemikian tingginya tingkat keseriusan dan tanggung jawab Konsultan untuk melaksanakan pekerjaan
ini dan menyelesaikannya dengan baik.
dikemukakan untuk penyempurnaan penyusunan KAK sejenis di masa mendatang serta untuk
sempurnanya pelaksanaan pekerjaan ini nantinya.
Beberapa hal penting yang perlu ditanggapi/ dikomentari adalah sebagai berikut :
a. Ketersediaan data
Di dalam KAK disebutkan daftar pekerjaan dan lokasi pekerjaan konstruksi yang akan
diawasi/disupervisi oleh Konsultan Supervisi Pembangunan Polder Pengendalian Banjir Jalan
Pemuda di Kota Tanjung Pinang
PROPOSAL TEKNIS
Namun di dalam KAK tidak disebutkan secara rinci perihal data-data yang sudah ada/ sudah
tersedia/ sudah dimiliki oleh Pengguna Jasa, serta status data-data tersebut untuk rencana lokasi-
lokasi pekerjaan tersebut di atas.
Apakah untuk seluruh rencana lokasi pekerjaan tersebut sudah ada/ sudah dibuat detail design-nya
dan apakah data-data penunjangnya (topografi, geoteknik, hidrologi, hidrolika, sosial ekonomi)
sudah lengkap?. Apabila “sudah ada & lengkap”, berapa lama usia data-data tersebut sejak dibuat
hingga saat ini?
Apabila ternyata “belum ada detail design-nya” maka yang harus dibuat adalah “ detail design”
bukan “review design”. Bila “sudah ada detail design-nya” namun detail design tersebut sudah
dibuat ≥ 5 (lima) tahun yang lalu, maka terlebih dahulu harus dilakukan review design yang
menyeluruh (berat) bahkan mungkin perlu dibuat detail design yang baru sesuai kondisi lapangan
terkini.
Tetapi bilamana “sudah ada detail design-nya” dan detail design tersebut baru dibuat dalam kurun
waktu ≤ 5 (lima) tahun yang lalu, maka yang perlu dilakukan oleh Konsultan Supervisi adalah
melaksanakan review design setempat-setempat sesuai keperluan saja (relatif lebih ringan). Ketiga
kategori tersebut di atas sangat mempengaruhi terhadap usulan Rencana Anggaran Biaya dan
Metodologi serta Rencana Kerja yang dibuat oleh Konsultan Supervisi.
dalam KAK. Padahal, kedua hal tersebut, jelas sangat berpengaruh dalam analisis Konsultan
Supervisi dalam rangka membuat usulan Rencana Anggaran Biaya dan Metodologi serta Rencana
Kerja.
Lokasi pekerjaan ini adalah di Jalan Pemuda terletak di Kelurahan Tanjung Ayun Sakti,
Kecamatan Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Provinsi Kepulauan Riau.
PROPOSAL TEKNIS
Gambar. Lokasi Kegiatan
Lingkup Kegiatan Konsultan bertugas dan berkewajiban mencakup, tetapi tidak terbatas hal-hal
sebagai berikut :
1. Membantu pejabat pembuat komitmen pekerjaan konstruksi dalam melaksanakan tugas dan
kewajiban dalam mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat dikerjakan
PROPOSAL TEKNIS
sesuai desain, persyaratan dan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak
serta jadwal waktu yang ditetapkan.
2. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan konstruksi dalam memahami dan
melaksanakan ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam dokumen kontrak terutama
sehubungan dengan pemenuhan kewajiban dan tugas kontrak.
3. Menyiapkan rekokmendasi sehubungan dengan Contract Change Order dan Addendum
sehingga perubahan-perubahan kontrak yang diperlukan dapat dibuat secara optimum dengan
memperhatikan aspek yang tersedia.
4. Membantu melaksanakan pengumpulan data lampiran yang diperlukan secara terinci untuk
mendukung dan tinjauan desain (Review Design), menyusun perhitungan design, membuat
gambar desain dan menyiapkan perintah-perintah kepada Kontraktor sehingga perubahan-
perubahan desain tersebut dapat dilaksanakan.
5. Melaksanakan pengecekan secara cermat semua pengukuran dan perhitungan volume
pekerjaan yang akan dipakai sebagai dasar pembayaran, sehingga semua pengukuran
pekerjaan perhitungan volume dan pembayaran didasarkan kepada ketentuan yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
6. Melaporkan monitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan termasuk keterlambatan pencapaian fisik serta usaha – usaha
penanggulangan dan tindak turun tangan yang diperlukan dengan terlebih dahulu
mengkonsultansikan kepada Pejabat Pembuat Komitmen jasa konsultansi bersangkutan.
7. Melaporkan monitoring dan pengecekan secara terus menerus sehubungan dengan
pengendalian mutu dan volume pekerjaan serta menandatangani Monthly Certificate (MC)
apabila mutu dan pelaksanaan pekerjaan telah ditentukan.
8. Penyedia jasa konsultansi harus memberitahukan secara tertulis kepada Kontraktor atas
adanya penyimpangan-penyimpangan dari ketentuan dan persyaratan baik mutu dan volume
bahan dari pekerjaan dan copy surat-surat pemberitahuan tersebut harus disampaikan kepada
Pejabat Pembuat Komitmen Fisik, yang kemudian melaporkan juga hal tersebut kepada
Pejabat Pembuat Komitmen jasa konsultansi untuk ditindak lanjuti.
9. Membantu pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan konstruksi menyusun laporan bulanan
tentang kegiatan-kegiatan pelaksanaan pekerjaan untuk dilaporkan kepada Kepala SNVT
Pelaksanaan Jaringan Sumber Air, Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Provinsi Kepulauan
Riau.
10. Menyusun laporan mingguan, laporan bulanan, dan laporan akhir yang mencakup laporan
PROPOSAL TEKNIS
kemajuan pekerjaan dan laporan keuangan serta masalah-masalah yang ditemui di lapangan.
11. Membantu Pejabat Pembuat Komitmen pekerjaan konstruksi dalam pelaksanaan Serah Terima
Pekerjaan terutama dalam menyusun daftar kerusakan dan penyimpangan yang perlu
diperbaiki.
12. Hal-hal lain yang bersangkutan dengan pengawasan pekerjaan yang diawasi.
d. Tenaga Ahli dan kebutuhan tenaga
Kualifikasi Tenaga Ahli yang dipersyaratkan berikut jumlah kebutuhan tenaga yang harus
disediakan oleh Konsultan Supervisi, telah dijelaskan secara detail di dalam KAK.
1. Supervision Engineer
Pendidikan minimal seorang Sarjana S1/D4 jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi
negeri/swasta yang telah terakreditasi.
Memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun dalam bidang sipil diutamakan pengawasan
pekerjaan teknik sipil keairan.
Memiliki sertifikat keahlian (SKA) dengan klasifikasi Ahli Sumber Daya Air (SDA) dan
kualifikasi Ahli Madya yang dikeluarkan oleh LPJK yang masih berlaku sesuai sertifikat
keahlian yang dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi. Kode SKA sub bidang: Ahli Sumber Daya Air
= 211
Tugas dan tanggung jawab Koordinator akan mencakup tapi tidak terbatas hal-hal sebagai
berikut :
kondisi dan pekerjaan minor mendahului pekerjaan utama serta rekayasa terperinci
lainnya.
PROPOSAL TEKNIS
dinyatakan secara umum.
d. Membuat rekomendasi kepada PPK untuk menerima atau menolak pekerjaan dan
material.
f. Memonitor dan mengevaluasi secara seksama kemajuan dan semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu kepada PPK bila kemajuan pekerjaan terlambat
sebagaimana tercantum pada buku Spesikasi Umum dan hal itu benar-benar
berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang direncanakan. Dalam hal demikian,
maka Supervision Engineer juga membuat rekomendasi secara tertulis bagaimana
caranya untuk mengejar keterlambatan tersebut.
g. Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap pekerjaan yang
telah selesai yang disampaikan oleh Quantity Engineer.
i. Memberi rekomendasi kepada PPK menyangkut mutu dan jumlah pekerjaan yang
telah selesai dan memeriksa kebenaran dan setiap bukti pembayaran bulanan
Pelaksana.
PROPOSAL TEKNIS
konstruksi dan kuantitasnya, yang dibuat oleh Pelaksana sebelum pelaksanaan.
m. Melakukan inspeksi secara teratur dan memeriksa pekerjaan pada semua lokasi
pekerjaan dalam kontrak membuat laporan kepada PPK terhadap hasil inspeksi
lapangan.
n. Memberi rekomendasi kepada PPK hasil penjaminan mutu dan keluaran hasil pekerjaan
serta pemenuhan tingkat layanan jalan terkait dengan usulan pembayaran yang diajukan
Pelaksana
2. Ahli K3 Konstruksi
Pendidikan minimal seorang Sarjana S1/D4 jurusan Teknik Sipil lulusan perguruan tinggi
negeri/swasta yang telah terakreditasi.
Memiliki pengalaman minimal 1 (satu) tahun dalam bidang sipil diutamakan pengawasan
pekerjaan teknik sipil keairan.
Memiliki sertifikat keahlian (SKA) dengan klasifikasi Ahli Madya K3 Konstruksi yang
dikeluarkan oleh LPJK yang masih berlaku sesuai dengan sertifikat keahlian yang
dikeluarkan oleh Asosiasi Profesi
Tugas dan Tanggung Jawab tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
b. Menyusun rencana program keselamatan dan kesehatan kerja yang meliputi upaya
preventif dan upaya korektif. Upaya preventif bertujuan untuk mengurangi terjadinya
bahaya atau kecelakaan di lingkungan kerja. Upaya korektif bertujuan untuk
PROPOSAL TEKNIS
menanggulangi kecelakaan yang terjadidi lingkungan kerja;
Pendidikan minimal D3/S1 jurusan Teknik Sipil. Memiliki pengalaman minimal 2 (dua) tahun
untuk D3 Teknik Sipil atau minimal 1 (satu) tahun untuk S1 Teknik Sipil dalam bidang sipil
diutamakan pengawasan pekerjaan teknik sipil keairan.
Tugas dan tanggung akan mencakup tapi tidak terbatas hal-hal sebagai berikut :
c. Melaksanakan pengawasan dari hari ke hari atas semua pekerjaan pengujian yang
dikerjakan oleh pelaksana dan tenaga-tenaganya dalam rangka pengendalian mutu
material serta hasil pekerjaannya, dan memberitahukan dengan segera secara tertulis
kepada Supervision Engineer tentang kekurangan-kekurangan yang dijumpai baik
dalam prosedur pengujian yang dipakai maupun setiap cacat yang terdapat pada material
atau mutu pekerjaannya;
PROPOSAL TEKNIS
tidak kurang dari syarat minimum yang ditetapkan spesifikasi;
j. Verifikasi dan validasi data mutu bahan, jumlah benda uji mutu dan mutu keluaran
pekerjaan telah memenuhi persyaratan teknis.
k. Membuat rekomendasi terhadap ketidaksesuaian mutu pekerjaan (jika ada) dan tindak
lanjut penanganannya, guna pencegahan ketidaksesuaian; dan
4. Surveyor
Pendidikan minimal D3/S1 jurusan Teknik Sipil atau Teknik Geodesi. Memiliki pengalaman
minimal 2 (dua) tahun untuk D3 Teknik Sipil/Teknik Geodesi atau minimal 1 (satu) tahun
untuk S1 Teknik Sipil/Teknik Geodesi dalam bidang sipil diutamakan pengawasan
pekerjaan teknik sipil keairan.
Rincian Tugas :
b. Mendampingi dan memeriksa hasil pengukuran MC 0%, selama proses dan sampai
berakhirnya pekerjaan yang dilakukan oleh Kontraktor dan melaporkan kepada Direksi.
PROPOSAL TEKNIS
5. Inspector
Rincian Tugas :
c. Melakukan pengawasan secara detail dan teliti terhadap semua pekerjaan kontraktor.
D.4 Apresiasi Inovasi / Saran Terhadap KAK & Personil/ Fasilitas Pendukung
Sebagaimana telah dijelaskan di atas, bahwa Dokumen Seleksi Umum Pengadaan Jasa Konsultansi ini
telah disiapkan cukup baik, sehingga Konsultan dapat mengerti dan memahami dengan mudah tujuan
dari pekerjaan ini serta berkeyakinan dapat melaksanakan layanan jasa konsultasi ini tepat mutu, tepat
waktu dan tepat biaya.
Konsultan telah mempelajari Kerangka Acuan Kerja dengan seksama sehingga dapat memberikan
tanggapan yang baik terhadap penyempurnaan KAK dalam rangka upaya pencapaian sasaran KAK dan
lebih sempurnanya penyusunan KAK untuk pekerjaan sejenis di masa mendatang.
Beberapa tanggapan penting yang merupakan salah satu bentuk “APRESIASI” Konsultan terhadap
KAK untuk pekerjaan ini yang sekaligus menunjukkan kekurangsempurnaan KAK tersebut
PROPOSAL TEKNIS
sebagaimana diuraikan secara detail di Sub Bab Bab 5 tersebut di atas, mencakup beberapa hal
sebagai berikut :
a. Ketersediaan data ;
b. Lokasi pekerjaan & jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ;
c. Ruang lingkup pekerjaan ;
d. Tenaga Ahli dan kebutuhan tenaga ;
Untuk mengatasi beberapa kekurangan tersebut, maka Konsultan dengan bekal pengalaman yang
dimiliki dalam menangani pekerjaan sejenis, telah mengusulkan berbagai ”INOVASI” yang kreatif dan
secara konsisten telah dijadikan dasar dalam penyusunan pendekatan dan metodologi, rencana kerja
serta penawaran biaya untuk memudahkan pelaksanaan pekerjaan ini nantinya serta sebagai upaya
mencapai sasaran KAK, yaitu meliputi antara lain :
a. Ketersediaan data
Dalam rangka penyusunan proposal penawaran ini, Konsultan telah berupaya melakukan
inventarisasi data-data dan laporan-laporan hasil studi terdahulu yang terkait dengan pekerjaan ini.
Dari upaya tersebut diketahui keberadaan data-data hasil studi terdahulu yang telah dimiliki oleh
Pengguna Jasa berikut status data-data tersebut, yaitu bahwa detail desainnya umumnya belum
berusia 5 (lima) tahun.
Dengan demikian maka sebelum tahap pelaksanaan konstruksi, Konsultan Supervisi perlu
melaksanakan review design setempat-setempat sesuai keperluan saja (relatif lebih ringan),
termasuk melakukan pengukuran pemeriksaan Bench Mark (BM) topografi yang meliputi kekokohan
konstruksi, elevasi dan koordinat serta pengukuran pemeriksaan secara acak hasil pengukuran
situasi detail topografi sungai.
dengan seksama ”peta lokasi pekerjaan” dan ”peta ikhtisar sungai/ gambar skema rencana
pekerjaan” serta laporan-laporan hasil studi terdahulu yang telah berhasil dikumpulkan dan telah
melakukan kunjungan lapangan pendahuluan ke lokasi pekerjaan secara langsung.
Alokasi jangka waktu pelaksanaan pekerjaan konstruksi untuk setiap ruas sungai, akan
didasarkan pada volume pekerjaan yang harus dilakukan di setiap ruas, dimana segera setelah
diterbitkannya SPMK maka Konsultan akan me- review alokasi waktu pelaksanaan untuk setiap
paket pekerjaan konstruksi yang akan dilakukan.
PROPOSAL TEKNIS
Dengan langkah-langkah yang telah dilakukan pada tahap penyusunan proposal ini,
Konsultan sangat berkeyakinan apabila nantinya dapat memenangkan tender pekerjaan ini maka
akan dapat lebih cepat mengusulkan kepada Pengguna Jasa tentang ”Rencana Kerja” yang lebih
mendetail sehingga dapat mengoptimalkan penggunaan waktu yang tersedia sesuai jadual
pelaksanaan pekerjaan.
Sasaran
Penyiapan tim Konsultan untuk mulai melaksanakan kegiatan operasional proyek.
Input
Fasilitas kerja proyek, segala dokumen yang berkaitan dengan kontrak.
Uraian Kegiatan
PROPOSAL TEKNIS
Pengaturan fasilitas dan sarana kerja kantor sesuai kebutuhan proyek, orientasi lokasi kantor,
penyamaan persepsi masalah proyek, pengenalan dengan Pemberi Tugas. Pada saat ini, perlu
diketahui adalah lokasi-lokasi tempat-tempat foto copy, bank, tempat cuci cetak foto, kantor pos, wartel,
toko alat-alat tulis dan perkantoran, toko mebelair, lokasi permukiman untuk tempat tinggal tenaga ahli,
tempat persewaan kendaraan, lokasi pompa BBM, bengkel, dan keperluan-keperluan lain yang
berguna untuk menunjang kelangsungan operasi pelaksanaan pekerjaan. Disamping itu perlu merekrut
tenaga-tenaga setempat untuk Supporting Staff.
Output
Organisasi siap operasi, didukung sarana kerja cukup dan perangkat daftar dan jadwal rencana kerja
detil, serta pendelegasian tugas dan tanggung jawab pada seluruh anggota Tim Kerja Konsultan.
Personil
Team Leader, dibantu seluruh personil yang sudah dimobilisasi pada tahap ini.
2. REVIEW DESAIN
Sasaran
Penyiapan gambar-gambar detail sebagai bahan pedoman pelaksanaan pekerjaan konstruksi,
dengan cara membuat review desain.
Input
Hasil-hasil studi-studi terdahulu, data-data sekunder, hasil survey/ inventarisasi, hasil survey topografi,
hasil survey geologi teknik dan mekanika tanah.
Uraian Kegiatan
Untuk rencana pekerjaan-pekerjaan konstruksi yang sudah siap detail desainnya, maka harus
dilakukan review desain terlebih dahulu sebelum dilaksanakannya pelelangan konstruksi/
pelaksanaan konstruksi di lapangan.
Output
Dokumen gambar-gambar detail yang berisi hasil-hasil review desain dan detail desain yang akurat
dan siap dipakai untuk bahan baku pelaksanaan konstruksi.
Personil
Team Leader, dibantu seluruh personil yang khusus ditugaskan untuk menangani kegiatan review
desain.
PROPOSAL TEKNIS
3.1 Tahap Persiapan Pelelangan Konstruksi
A. Pengumpulan Data dan Laporan Terdahulu :
Sasaran
Pemahaman materi pekerjaan dan penyamaan persepsi seluruh anggota Tim Kerja Konsultan
tentang esensi pekerjaan.
Input
Segala dokumen yang berkaitan dengan lokasi proyek, perencanaan dan desain-desain yang
telah ada, hasil-hasil studi terdahulu, peta-peta, hal-hal yang terkait lainnya yang bersumber dari
Pemberi Tugas dan instansi terkait.
Uraian Kegiatan
Pendataan dokumen teknis yang berkaitan dengan rencana kegiatan proyek, meliputi :
Studi terkait yang pernah dilakukan
Design drawing atas kegiatan yang akan dilakukan
Data hidrologi dan nota desain serta dokumen terkait lainnya
Data teknis kesungaian
Masalah aktual lain-lain berkenaan dengan kegiatan yang akan dikerjakan.
Output
Data dan referensi untuk menyusun rencana kerja
Personil
Team Leader, dibantu Personil yang sudah dimobilisasi pada fase/ tahap ini.
B. Orientasi Lapangan :
Sasaran
Mengetahui tentang lokasi, kondisi jalan penghubung, jarak tempuh, dan mendapatkan informasi
terakhir tentang kondisi lapangan yang ada saat ini.
Input
Peta lokasi proyek dan hasil detail desain Konsultan Perencana untuk jenis pekerjaan yang akan
dilaksanakan.
Uraian Kegiatan
Mempelajari cara yang paling efisien untuk menempuh jarak dari Jakarta ke lokasi proyek.
Melaksanakan perjalanan sesuai dengan route yang telah direncanakan dengan mencatat
PROPOSAL TEKNIS
waktu perjalanan yang diperlukan.
Mengamati dan mencatat kondisi jalan menuju ke lokasi proyek.
Mengamati dan mencatat kondisi lokasi proyek, khususnya bagian-bagian yang akan
dilaksanakan rehabilitasi atau pembangunan barunya disesuaikan dengan gambar desain
yang ada.
Memperkenalkan diri kepada pejabat setempat serta menginformasikan tentang tugas Tim
Kerja Konsultan yang dalam waktu dekat akan dimobilisasi dalam rangka pengawasan
pelaksanaan konstruksi di tempat yang bersangkutan.
Output
Daftar catatan tentang kondisi mutakhir dari masing-masing rencana lokasi proyek yang akan
dilaksanakan konstruksinya, sebagai bahan untuk menyempurnakan Dokumen Lelang serta
desain yang ada.
PROPOSAL TEKNIS
seluruh Personil Konsultan yang telah dimobilisasi.
D. Koordinasi dengan Konsultan Perencana :
Sasaran
Membuka jalur komunikasi dengan Konsultan Perencana sehingga tidak terjadi informasi yang
salah mengenai desain yang telah dibuat serta memungkinkan menghadirkan Konsultan
Perencana pada saat Aanwijzing untuk memberikan penjelasan-penjelasan seperlunya kepada
calon Kontraktor Pelaksana.
Input
Nama Konsultan Perencana dan alamat kantornya.
Uraian Kegiatan
Menghubungi Konsultan Perencana
Menjelaskan tentang rencana kerja Tim Konsultan Supervisi
Memohon kesediaan Konsultan Perencana untuk bekerjasama dalam hal penjelasan tentang
desain yang telah dibuat.
Memberikan jadwal Lelang dimana Konsultan Perencana diminta hadir untuk penjelasan
teknis bila diperlukan.
Output
Kelancaran pekerjaan penyempurnaan Dokumen Lelang dan kelancaran proses lelang.
Personil
Team Leader sebagai pelaksana dan penanggung jawab penuh, dan dibantu oleh seluruh
Personil Konsultan yang telah dimobilisasi.
Jadual Lelang
Uraian Kegiatan
Pemeriksaan penyiapan Dokumen Lelang
Pemeriksaan undangan Lelang
Pemeriksaan acara Lelang
Memberikan masukan-masukan kepada Pemberi Tugas (Proyek) bila ada hal-hal yang
PROPOSAL TEKNIS
kurang sempurna.
Memberikan penjelasan-penjelasan pada saat Aanwijzing bilamana diminta.
Output
Proses Lelang berjaan lancar
Personil
Team Leader sebagai pelaksana dan pananggung jawab penuh dibantu sepenuhnya oleh
seluruh Personil Konsultan yang telah dimobilisasi.
Dokumen Lelang, Berita Acara – Berita Acara, Ketentuan Peraturan Perundangan tentang
Kontrak Konstruksi.
Uraian Kegiatan
Pemeriksaan terhadap Dokumen Lelang yang akan dijadikan Dokumen Kontrak.
Pemeriksaan terhadap Berita Acara – Berita Acara yang diperlukan
Pemeriksaan terhadap kesesuaian pasal-pasal dengan ketentuan-ketentuan dalam Undang-
PROPOSAL TEKNIS
undang Jasa Konstruksi.
Kontrol waktu penyiapan
Output
Dokumen Kontrak yang sempurna dan selesai dalam waktu yang ditetapkan.
Personil
Team Leader bertanggung jawab secara penuh, dibantu seluruh Personil Konsultan yang telah
dimobilisasi .
Sasaran
Program Pelaksanaan Konstruksi yang mantap
Input
Program pelaksanaan yang diusulkan oleh Kontraktor, dan Dokumen Kontrak.
Uraian Kegiatan
Pemeriksaan terhadap program pelaksanaan yang diusulkan oleh Kontraktor
PROPOSAL TEKNIS
Pemeriksaan terhadap kemampuan sumberdaya Kontraktor.
Pemeriksaan terhadap kapasitas alat-alat yang dipergunakan.
Sesuaikan dengan jadwal yang telah ditetapkan
Koreksi bila terjadi penyimpangan
Konsultasi dengan Pemberi Tugas
Output
Program Pelaksanaan Konstruksi yang mantap
Personil
Seluruh Tim Kerja Konsultan dengan tanggung jawab umum pada Team Leader dan Pelaksana
Utama adalah Tenaga Profesional untuk kegiatan supervisi, dengan melibatkan secara aktif
seluruh Pengawas/ Inspector dan Personil Konsultan lainnya yang telah/ masih bertugas aktif
pada fase/ tahap ini.
Personil
Seluruh Tim Kerja Konsultan dengan tanggung jawab umum pada Team Leader dan Pelaksana
Utama adalah Tenaga Profesional untuk kegiatan supervisi, dengan melibatkan secara aktif
seluruh Pengawas/ Inspector dan Personil Konsultan lainnya yang telah/ masih bertugas aktif
pada fase/ tahap ini.
PROPOSAL TEKNIS
Sasaran
Pelaksanaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis.
Input
Gambar desain dan spesifikasi teknis dan laporan kemajuan pekerjaan Kontraktor.
Uraian Kegiatan
Inventarisasi hasil pelaksanaan selama periode tertentu
Pemeriksaan atas kualitas bahan bangunan yang dipergunakan terhadap spesifikasi yang
ditentukan.
Pemeriksaan kualitas bagian-bagian konstruksi berdasarkan tes laboratorium.
Pemeriksaan kondisi tanah pondasi atas dasar hasil investigasi yang telah diadakan.
Pemeriksaan kontur tanah dengan alat-alat ukur baik pengukuran teristris (uitzet).
Tetapkan toleransi-toleransi yang diizinkan sesuai dengan ketentuan yang umum dipakai.
Bilamana terjadi penyimpangan terhadap ketentuan toleransi tersebut beri saran kepada
pemberi Tugas untuk melanjutkan, menghentikan atau membongkar pekerjaan Kontraktor.
Bilamana terjadi kondisi saat ini yang menyimpang dari kondisi semula, beri rekomendasi
kepada pemberi Tugas untuk mengadakan Variation Order sesuai dengan ketentuan
Dokumen Kontrak.
Output
Pelaksanaan pekerjaan yang sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis.
Personil
Seluruh Tim Kerja Konsultan dengan tanggung jawab umum pada Team Leader dan Pelaksana
Utama adalah Tenaga Profesional untuk kegiatan supervisi, dengan melibatkan secara aktif
seluruh Pengawas/ Inspector dan Personil Konsultan lainnya yang telah/ masih bertugas aktif
pada fase/ tahap ini.
D. Pengawasan Pekerjaan :
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Supervisi Pembangunan Polder Pengendalian Banjir Jalan Pemuda di Kota Tanjung Pinang
Sasaran
Pelaksanaan konstruksi sesuai dengan Dokumen Kontrak.
Input
Dokumen Kontrak termasuk gambar-gambar rencana.
Uraian Kegiatan
Mempelajari Dokumen Kontrak
PROPOSAL TEKNIS
Mengadakan Mutual Check bersama Kontraktor untuk menetapkan kondisi awal sebelum
pekerjaan dilaksanakan.
Pengawasan atas bahan dan alat yang dipergunakan oleh Kontraktor apakah sesuai dengan
ketentuan Kontrak.
Pengawasan kuantitas dengan mengadakan pengukuran di lapangan
Pengawasan kualitas dengan test-test laboratorium yang diperlukan
Penyelesaian persoalan lapangan dengan segera sehingga tidak mengganggu jadwal
penyelesaian.
Mengadakan rapat-rapat berkala dengan Kontraktor dan dihadiri pula oleh Proyek.
Membuat BeritaAcara terhadap bagian-bagian pekerjaan yang telah dapat dibayar sesuai
dengan ketentuan Kontrak.
Memeriksa Shop Drawing yang dibuat oleh Kontraktor sebelum dilaksanakan
Meneliti As Built Drawing yang dibuat oleh Kontraktor sebelum Penyerahan Pekerjaan.
Pengamatan dari waktu ke waktu atas kegiatan Kontraktor
Pengamatan terhadap peralatan yang dipergunakan oleh Kontraktor, dengan titik berat
perhatian pada kapasitas, kesiapan operasi, dan efektivitasnya.
Pengamatan terhadap ketrampilan tenaga-tenaga kerja Kontraktor
Memberikan teguran kepada Kontraktor bila terjadi penyimpangan cara kerja yang ditetapkan
dalam Dokumen Kontrak.
Meminta ganti atas alat atau personil Kontraktor yang dinilai kurang menunjang keberhasilan
dalam mengejar produksi sesuai dengan waktu yang ditetapkan.
Output
Pelaksanaan konstruksi tepat waktu, tepat mutu dan tepat biaya.
Personil
Seluruh Tim Kerja Konsultan dengan tanggung jawab umum pada Team Leader dan Pelaksana
Utama adalah Tenaga Profesional untuk kegiatan supervisi, dengan melibatkan secara aktif
seluruh Pengawas/ Inspector dan Personil Konsultan lainnya yang telah/ masih bertugas aktif
pada fase/ tahap ini.
PROPOSAL TEKNIS
Laporan kemajuan atas pekerjaan Kontraktor.
Uraian Kegiatan
Mengadakan checking bersama Kontraktor atas seluruh prestasi yang elah dilaksanakan baik
dari segi kualitas maupun kuantitas.
Evaluasi apakah telah memenuhi syarat penerimaan pekerjaan sebagaimana tertulis dalam
Kontrak.
Membuat rekomendasi kepada Proyek untuk membuat Berita Acara Penerimaan Pekerjaan
Pertama.
Output
Berita Acara Penerimaan Pekerjaan Pertama
Personil
Team Leader/ Supervisi Engineer bertanggung jawab secara umum, Inspector melaksanakan
dan bertanggung jawab penuh. Dengan melibatkan secara aktif seluruh Personil Konsultan
lainnya yang telah dimobilisasi.
F. Menyusun Daftar Cacat dan Kerusakan :
Sasaran
Daftar cacat dan kerusakan yangharus diperbaiki oleh Kontraktor pada masa pemeliharaan.
Input
Gambar rencana/ shop drawing
Uraian Kegiatan
Penelitian keseluruh hasil pelaksanaan Kontraktor
Mencatat dengan keterangan mengenai lokasi dan volume cacat atau kerusakan yang
ditemui.
Output
Daftar Cacat dan Kerusakan
Personil
Seluruh Tim Kerja Konsultan dengan tanggung jawab umum pada Team Leader dan Pelaksana
Utama adalah Tenaga Profesional untuk kegiatan supervisi, dengan melibatkan secara aktif
seluruh Pengawas/ Inspector dan Personil Konsultan lainnya yang telah/ masih bertugas aktif
pada fase/ tahap ini.
PROPOSAL TEKNIS
Perbaikan cacat dan kerusakan dilaksanakan sebagaimana mestinya.
Input
Daftar Cacat dan Kerusakan
Uraian Kegiatan
Mengawasi kegiatan Kontraktor dalam melaksaakan perbaikan atas cacat dan kerusakan
sesuai dengan daftar.
Memberikan teguran tertulis kepada Kontraktor bilamana terjadi kelambatan dan
penyimpangan dalam perbaikan tersebut.
Output
Kondisi bangunan yang bebas cacat dan kerusakan untuk siap diserahterimakan.
Personil
Seluruh Tim Kerja Konsultan dengan tanggung jawab umum pada Team Leader dan Pelaksana
Utama adalah Tenaga Profesional untuk kegiatan supervisi, dengan melibatkan secara aktif
seluruh Pengawas/ Inspector dan Personil Konsultan lainnya yang telah/ masih bertugas aktif
pada fase/ tahap ini.
H. Penyerahan Pekerjaan Kedua :
Sasaran
Serah terima Pekerjaan Kedua sesuai dengan rencana.
Input
Laporan perbaikan cacat dan kerusakan.
Uraian Kegiatan
Memeriksa laporan hasil perbaikan cacat dan kerusakan dengan langsung menchec ke
lapangan.
Membuat rekomendasi kepada Proyek untukmenerima hasil pekerjaan Kontraktor untuk yang
terakhir kali.
Output
PROPOSAL TEKNIS
4. LAPORAN
A. Program Mutu
Laporan ini memuat informasi kegiatan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab,
rencana pengawasan kegiatan, dan hal-hal lainnya yang digunakan dalam evaluasi dan
monitoring mutu tiap tahap kegiatan yang dilakukan oleh penyedia jasa. Laporan harus
diserahkan selambat-lambatnya 30 hari sejak SPMK diterbitkan sebanyak 3 (tiga) buku
laporan
B. Laporan Bulanan
Laporan bulanan sekurang-kurangnya berisi:
Capaian pekerjaan fisik, ringkasan status capaian pekerjaan fisik dengan
membandingkan capaian di bulan sebelumnya, capaian pada bulan berjalan serta
target capaian di bulan Berikutnya.
Foto dokumentasi
Ringkasan status kondisi keuangan Penyedia Jasa Pekerjaan
Perubahan kontrak dan perubahan pekerjaan
Masalah dan kendala yang dihadapi; termasuk statusnya, tindakan penanggulangan
yang telah dilakukan dan rencana tindakan selanjutnya
Hambatan dan kendala yang berpotensi terjadi di bulan berikutnya, beserta
rencana pencegahan atau penanggulangan yang akan dilakukan
Status persetujuan atas usulan dan permohonan dokumen
Daftar dan status persetujuan dokumen yang yang harus ditindak lanjuti oleh Direksi
Lapangan/Konsultan MK
Ringkasan hasil pelaksanaan kegiatan pekerjaan (daftar pelaksanaan kegiatan
pemeriksaan beserta hasil dan status persetujuannya)
Ringkasan aktivitas dan hasil pengendalian Keselamatan Konstruksi, termasuk
ADMINISTRASI DAN TEKNIS
Supervisi Pembangunan Polder Pengendalian Banjir Jalan Pemuda di Kota Tanjung Pinang
kejadian kecelakaan kerja, catatan tentang kejadian nyaris terjadi kecelakaan kerja
(nearmiss record), dan lain-lain
Kendala yang dihadapi Direksi Teknis/Konsultan Pengawas, tindakan yang telah dan
akan dilakukan serta dukungan yang dibutuhkan dari Direksi Lapangan/Konsultan MK
untuk tujuan kelancaran proyek
Ringkasan pelaksanaan kegiatan pengawasan pekerjaan (daftar pelaksanaan
PROPOSAL TEKNIS
kegiatan pemeriksaan beserta hasil dan status persetujuannya)
Laporan sumber daya manusia tim Konsultan Pengawas (personil, time sheet, dll)
Daftar dan status persetujuan yang dikeluarkan oleh Konsultan Pengawas
Daftar dan status instruksi yang dikeluarkan Konsultan Pengawas kepada Peyedia
Daftar dan status persetujuan dokumen yang harus ditindaklanuti oleh
Kasatker/PPK
Kendala yang dihadapi Konsultan Pengawas, tindakan yang telah dan akan
dilakukan serta dukungan yang dibutuhkan
Penyerahan laporan bulanan sesuai dengan yang tercantum dalam kontrak
Laporan ini harus diserahkan selambat-lambatnya pada minggu pertama periode bulan
berikutnya sebanyak 3 (tiga) buku laporan per bulannya.
C. Laporan Akhir
Seluruh proses dan hasil pekerjaan dituangkan kedalam Laporan Akhir yang terdiri dari
seluruh bagian pekerjaan,masalah- masalah yang timbul dan pemecahan yang telah
dilakukan serta kesimpulan – kesimpulan dan diserah terimakan kepada Direksi Lapangan
dalam Rangkap 3 (tiga) pada akhir masa pekerjaan. Laporan Akhir akan dibahas oleh
Konsultan bersama – sama Direksi Lapangan dan instansi terkait.
D. Hardisk Soft Copy Laporan Kegiatan Pelaksanaan
Konsultan supervisi harus menyerahkan seluruh file yang terkait pekerjaan yang diawasi
kepada pengguna jasa dalam bentuk harddisk eksternal.
pengawasan maupun pelaksanaan konstruksi bidang Sumber Daya Air, secara konsisten akan
diusulkan oleh Konsultan demi memberikan hasil pekerjaan yang terbaik.
Atas dasar berbagai INOVASI tersebut di atas, Konsultan membuat pendekatan dan metodologi
serta flow chart pelaksanaan pekerjaan dan rencana kerja sehingga diharapkan dapat memberikan
hasil kerja yang memuaskan sesuai maksud, tujuan dan sasaran dilaksanakannya pekerjaan ini.
PROPOSAL TEKNIS