KEGIATAN :
SUB KEGIATAN :
Penyediaan Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum di Perumahan Untuk
Menunjang Fungsi Hunian
Paket pekerjaan :
Belanja Jasa Konsultan Pengawas Jalan Kelurahan di RT 01 RW 01 dan
RT 01 RW 03 Kelurahan Semawungdaleman dan Kelurahan Bandung
LOKASI :
KABUPATEN PURWOREJO
KERANGKA ACUAN KERJA
Belanja Jasa Konsultan Pengawas Jalan Kelurahan di RT 01 RW 01 dan RT 01 RW 03 Kelurahan
Semawungdaleman dan Kelurahan Bandung
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kegiatan Pengawasan Penyediaan Prasarana, Sarana dan
Utilitas Umum di Perumahan Untuk Menunjang Fungsi Hunian Tahun anggaran 2023
dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh Konsultan, Tim Teknis, tenaga ahli dan
stakeholder pelaksana terkait, dengan harapan dapat tercipta kelancaran, ketertiban dan
kesamaan pandang dalam pelaksanaan pekerjaan sehingga hasil yang dicapai dapat
optimal.
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pemerintah Kabupaten Purworejo bermaksud mengadakan pembenahan
infrastruktur jalan sebagai bagian dari upaya membenahi wajah Kabupaten.
Hal ini juga merupakan bagian dari tanggung jawab pemerintah kabupaten
dalam menyediakan pelayanan publik yang maksimal. Salah satu bentuk
kepedulian Pemerintah Kabupaten Purworejo dalam menyediakan pelayanan
publik adalah Peningkatan Jalan Kabupaten melalui Dinas Perumahan Rakyat
Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Purworejo.
Menyadari beratnya beban dan tanggung jawab yang diemban oleh Pemerintah
Kabupaten Purworejo di tahun anggaran 2023 dan karena keterbatasan sumber
daya manusia yang ada maka diperlukan konsultan teknik di bidang
pengawasan yang berperan membantu Dinas Perumahan Rakyat Kawasan
Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Purworejo, di dalam melaksanakan
pengawasan teknis, sehingga jalannya pekerjaan konstruksi dapat berjalan
sesuai perencanaan.
C. SASARAN
Sasaran dari pekerjaan ini adalah melaksanakan pekerjaan pengawasan
sedemikian rupa sehingga tercapai kesesuaian antara hasil perencanaan
dengan pelaksanaan pekerjaan konstruksi, khususnya dalam hal menyangkut
masalah pengendalian teknis di lapangan dan administrasi teknik pada
umumnya.
D. LOKASI KEGIATAN
Lokasi kegiatan Pengawasan Teknis di Kelurahan Semawungdaleman (RT 01 RW
01 dan RT 01 RW 03) dan Kelurahan Bandung, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten
Purworejo.
E. SUMBER PENDANAAN
Kegiatan ini didanai dari sumber pendanaan APBD Kabupaten Purworejo Tahun
2023.
A. DATA DASAR
Sebelum memulai kegiatan, konsultan harus mengadakan konsultasi terlebih
dahulu dengan Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat
Komitmen/Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, yaitu untuk mendapatkan
konfirmasi dan informasi mengenai konstruksi jalan yang akan ditangani
beserta utilitasnya. Adapun data- data yang diperlukan sebelum melaksanakan
pekerjaan sebagai berikut :
B. STANDAR TEKNIS/PEDOMAN
Dalam kegiatan pengawasan seperti yang dimaksud pada KAK ini, Konsultan
Pengawas/Penyedia Jasa harus memperhatikan persyaratan-persyaratan serta
ketentuan – ketentuan sebagai berikut :
1. Persyaratan Umum Pekerjaan
Setiap bagian dari kegiatan pengawasan harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas dan memberikan hasil yang telah ditetapkan dan diterima
dengan baik oleh Pengguna Jasa/Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat
Pembuat Komitmen/Pengendali Kegiatan.
2. Persyaratan Obyektif
Pelaksanaan pekerjaan pengaturan dan pengamanan yang obyektif untuk
kelancaran pelaksanaan, baik yang menyangkut macam, kualitas dan
kuantitas dari setiap bagian pekerjaan.
3. Persyaratan Fungsional
Kegiatan pelaksanaan supervisi/pengawasan baik yang menyangkut waktu,
mutu dan biaya pekerjaan harus dilaksanakan dengan profesionalisme dan
tanggung jawab yang tinggi sebagai Konsultan Pengawas.
4. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian adminitrasi sehubungan dengan pelaksanaan tugas/
pekerjaan di lapangan harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur –
prosedur dan peraturan – peraturan yang berlaku.
5. Kriteria Lain – lain
Selain kriteria umum di atas, untuk Kegiatan Pengawas berlaku pula
ketentuan – ketentuan seperti standar, pedoman dan peratuaran yang
berlaku, antara lain ketentuan yang diberlakukan untuk pekerjaan
kegiatan yang bersangkutan, yaitu Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan
(Kontrak), dan ketentuan-ketentuan lain sebagai dasar perjanjiannya.
C. REFERENSI HUKUM
Adapun standar teknis dalam melaksanakan kegiatan pengawasan
menggunakan daftar referensi teknis sebagai dasar pelaksanaan. Referensi
dimaksud adalah sebagai berikut :
A. LINGKUP PEKERJAAN
2. Pengawasan Lapangan
a. Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum, pengawasan
lapangan, koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan pembangunan agar
pelaksanaan teknis maupun administrasi teknis yang dilakukan dapat
secara terus menerus sampai dengan pekerjaan diserahkan untuk yang
kedua kalinya (FHO).
b. Menyetujui program kerja harian/mingguan dan gambar-gambar
pelaksanaan (shop drawing) setiap tahapan pelaksanaan pekerjaan dan
sebelum serah terima pertama (PHO)
c. Mengawasi kebenaran ukuran, kualitas dan kuantitas dari bahan atau
komponen bangunan, peralatan, dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan di lapangan atau ditempat kerja lainnya, yang akan
dipakai sebagai dasar pembayaran sehingga perhitungan volume
pekerjaan dan pembayaran berdasarkan ketentuan yang tercantum
dalam dokumen kontrak.
d. Melakukan monitoring dan pengecekan secara terus menerus terhadap
segala kegiatan yang berhubungan dengan pengendalian mutu dan
volume pekerjaan serta menandatangani Monthly Certificate (MC).
Apabila mutu dan pelaksanaan telah memenuhi semua mutu dan
persyaratan yang berlaku.
e. Mengawasi kemajuan pelaksanaan pekerjaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat agar batas waktu pelaksanaan minimal sesuai
dengan jadwal yang ditetapkan.
f. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu
pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan kontrak, untuk
mendapatkan persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.
g. Melaksanakan pengumpulan data di lapangan yang diberikan secara
terinci untuk mendukung peninjauan design (Review Design),
menyusun perhitungan review design, membuat gambar review design
dan menyiapkan perintah-perintah kepada kontraktor sehingga
perubahan gambar tersebut dapat dilaksanakan.
h. Menyiapkan rekomendasi sehubungan dengan Contract Change Order
(CCO) dan agenda sehingga perubahan-perubahan kontrak yang
diperlukan dapat dibuat secara optimal.
i. Melaksanakan pengecekan dan persetujuan atas terlaksananya As-bult
Drawing.
j. Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai pengurangan
dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta tidak menyimpang
dari kontrak, dapat langsung disampaikan kepada pemborong, dengan
pemberitahuan tertulis kepada pengelola kegiatan.
k. Melaporkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dan bertanggungjawab
atas semua masalah yang berhubungan dengan peleksanaan pekerjaan
termasuk keterlambatan pencapaian target fisik serta usaha-usaha
penanggulangannya.
l. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada pelaksana pekerjaan dalam
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan
pembangunan.
m. Bertanggungjawab atas laporan hasil pengawasan yang berkaitan
dengan pekerjaan fisik, melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam
mengendalikan pelaksanaan pekerjaan agar pekerjaan dapat selesai
sesuai dengan perencanaan.
3. Konsultasi
a. Melakukan konsultasi dengan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) untuk
membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama masa
pembangunan;
b. Mengadakan rapat lapangan secara berkala, dengan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), Pelaksana Pekerjaan serta unsur wilayah (jika
diperlukan) dengan tujuan untuk membicarakan masalah dan
persoalan yang timbul dalam pelaksanaan baik secara teknis maupun
sosial untuk kemudian membuat risalah rapat dan mengirimkan
kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah diterima paling
lambat 2 (dua) hari kerja kemudian;
c. Menyelenggarakan Rapat Rutin di lapangan (site meeting) minimal 2
(dua) kali sebulan;
d. Mengadakan rapat di luar jadual rutin tersebut apabila dianggap perlu
dan karena ada permasalahan mendesak yang perlu dipecahkan.
MASUKAN
1. Untuk melaksanan tugasnya konsultan pengawas harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini
2. Konsultan pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang
digunakan dalam pelaksnaaan tugasnya, baik yang berasal dari kegiatan
maupun yang dicari sendiri. Kesalahan pengawasan/ kelalaian pekerjaan
sebagai akibat dari kesalahan informasi menjadi tanggung jawab
sepenuhnya dari konsultan pengawas.
3. Informasi pengawasan antara lain :
a. Dokumen pelaksanaan yaitu :
✓ gambar-gambar pelaksanaan
✓ Rencana Kerja dan Syarat-syarat
✓ Berita acara aanwijzing sampai dengan penunjukan pemborong
✓ Dokumen kontrak pelaksanaan/pemborongan
b. Bar Chart dan S-Curve serta Network Planning dari pekerjaan yang
dibuat oleh pemborong (setelah disetujui)
c. Kerangka Acuan Kerja (KAK) pengawasan
d. Peraturan-peraturan, standard dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis
simak pengawasan mutu pekerjaan dll.
e. Informasi lainnya.
B. KELUARAN / OUTPUT
Konsultan Supervisi/Pengawas diminta menghasilkan keluaran (output) yang
lengkap sesuai dengan kebutuhan kegiatan. Kelancaran pelaksanaan kegiatan
yang berhubungan dengan Kegiatan Supervisi menjadi tanggung jawab
Konsultan Supervisi. Keluaran yang diminta dari Konsultan Pengawas
berdasarkan KAK ini diantaranya :
1. Program kerja, alokasi tenaga, dan konsepsi pekerjaan supervisi.
2. Buku harian (bila diperlukan) / request, yang memuat semua kejadian,
perintah/petunjuk yang penting dari Konsultan Supervisi/Direksi Kegiatan
yang dapat mempengaruhi pelaksanaan, menimbulkan konsekuensi
keuangan, kelambatan penyelesaian dan tidak terpenuhinya syarat teknis.
3. Meneliti dan menyetujui laporan harian yang dikerjakan bersama dengan
Penyedia Jasa Konstruksi berisi tentang ;
a. Penggunaan Tenaga Kerja
b. Penggunaan bahan – bahan yang datang, diterima ataupun ditolak
c. Penggunaan Peralatan
d. Pekerjaan yang diselenggarakan
e. Waktu pelaksanaan pekerjaan
f. Laporan mingguan, sebagai resume laporan harian
4. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan, untuk pembayaran angsuran/termin
5. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan
Pekerjaan Tambah/Kurang, jika ada tambah/kurang pekerjaan.
6. Berita Acara Serah terima sementara pekerjaan (PHO)
7. Berita Acara Serah terima akhir pekerjaan (FHO)
8. Gambar-gambar sesuai pelaksanaan (as built drawing) yang dibuat oleh
Penyedia Jasa Konstruksi dan diteliti oleh konsultan pengawas.
9. Laporan Rapat di lapangan (site meeting) minimal 2 (dua) kali sebulan
10.Gambar Kerja (shop drawings) dan kurva S (S Curve)
11.Mengisi data Leger Jalan (Up date data Leger Jalan)
C. PERALATAN, MATERIAL, PERSONEL DAN FASILITAS DARI PPK
F. JANGKA WAKTU
Kualifikasi
Posisi Tingkat
Jurusan Keahlian Pengalaman
Pendidikan
Tenaga Ahli
Team Leader Min Sarjana Teknik Ahli Teknik Jalan Pengalaman Min1
(S1) Sipil (Muda) (satu) Tahun
Tenaga Pendukung
Inspektor/ SMK Teknik Pengalaman Min (1
Pengawas Sipil/ tahun)
Lapangan Bangu
nan
Gedun
g
a. TENAGA AHLI
1) Site Engineer (Team Leader)
b. TENAGA PENDUKUNG
Tenaga Pendukung bertugas membantu tugas – tugas site Engineer (Team
Leader). Tenaga Pendukung terdiri dari :
Konsultan Pengawasa harus menyusun laporan hasil pengawasan dimana setiap isi
laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun dalam bahasa Indonesia dengan tata
bahasa yang baik dan benar. Ukuran kertas masing-masing laporan adalah F4 (210 x 330
mm) tebal minimal 70 gram dan dijilid rapi (tidak boleh jilid lakban).
Isi, jumlah dan waktu pengumpulan laporan dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Laporan Pendahuluan
Laporan Pendahuluan berisi tentang :
- Pendekatan metodologi pelaksanaan pekerjaan pengawasan, atau kerangka
umum pelaksanaan pekerjaan serta alokasi tenaga yang terlibat.
- Pihak konsultan harus menulis kondisi eksisting awal lapangan sebelum
kegiatan di mulai dilengkapi dengan foto kondisi eksisting.
- Pihak konsultan harus membuat program untuk kegiatan pengawasan
proyek terutama jadwal pengawasan maupun jadwal pelaksanaan proyek
beserta jadwal penugasan tenaga yang terlibat.
2. Laporan Mingguan
Laporan diserahkan paling lambat 2 (dua) hari setelah berakhirnya minggu
kerja, buku laporan mingguan berisi tentang laporan singkat mengenai
kemajuan progress fisik kontraktor selama seminggu, juga permasalahan yang
dialami (jika ada) oleh kontraktor menyangkut administrasi teknik atau
keuangan dan memberikan rekomendasi atau saran-saran bagaimana
menanggulangi/menyelesaikan permasalahan tersebut dilampiri progress
laporan mingguan kontraktor.
3. Laporan Review
Berisi semua data-data perubahan pekerjaan dan atau perubahan desain.
Setiap perubahan harus disetujui direksi pekerjaan, sehingga Pengawas Teknik
serta unsur kegiatan, dan kontraktor atas persetujuan konsultan perencana
harus menyusun laporan perubahan atau peninjauan desain. Laporan dilampiri
dengan data-data permasalahan/ latar belakang terjadinya perubahan-review
desain, analisa, saran/ rekomendasi atas perubahan-review desain,
kesepakatan perubahan pekerjaan, berita acara perubahan dan pemeriksaan
pekerjaan, perhitungan tambah-kurang berikut back-up perhitungannya,
gambar perubahan/ review desain apabila ada.
4. Laporan Bulanan
Laporan bulanan diserahkan paling lambat 1 (satu) minggu setelah berakhirnya
bulan kerja.
Laporan bulanan dibuat dengan susunan yang berisi:
a) Pengantar
b) Progress Report Summary berisi ringkasan prestasi kemajuan pekerjaan
lapangan dan prestasi keuangan pekerjaan dan permasalahan-permasalahan
yang timbul di lapangan pada saat periode tersebut (dilampiri laporan
bulanan kontraktor dan monthly sertificate kontraktor).
c) Jadwal pelaksanaan/kurva s konstruksi
d) Laporan mengenai mobilisasi personil konsultan/kehadiran personil
konsultan
e) Foto pelaksanaan pekerjaan lapangan
5. Laporan Akhir
Laporan Akhir dibuat dengan isi uraian pelaksanaan pekerjaan dari awal
hingga selesai. Laporan Akhir juga memuat informasi lain mengenai
pelaksanaan pekerjaan tersebut, data foto pelaksanaan dari 0% s/d 100% serta
mencakup tentang :
a) Laporan Pelaksanaan Pengawasan Teknis;
b) Saran-saran untuk pelaksanaan pemeliharaan pekerjaan;
c) Semua masalah/kendala-kendala teknis yang ditemui (timbul)selama
pelaksanaan pekerjaan;
d) Masalah yang mungkin akan timbul serta saran dan penanggulangannya;
e) Pihak konsultan harus menyajikan advis (saran – saran) apabila kondisi
lapangan sudah mencapai 100 % namun masih ada pekerjaan konstruksi
yang belum bisa dilaksanakan karena keterbatasan anggaran disertai alasan
teknis dan usulan biaya.
f) Pihak konsultan pengawas harus menyajikan alasan teknis maupun
perhitungan struktur dari MC 0 menjadi MC 100 (apabila terjadi perubahan)
g) Shop drawing, S curve atau network planning yang telah diperiksa dan
disetujui;
h) As built drawing yang telah diperiksa dan disetujui;
i) Laporan rapat-rapat di lapangan;
j) Laporan dan Berita Acara Show Cause Meeting (SCM) apabila ada;
k) Laporan hasil pengujian-pengujian (bahan dan pekerjaan)
l) Berita Acara pernyataan selesainya pekerjaan;
m) Berita Acara Penyerahan I Pekerjaan.
n) Melampirkan dokumentasi proyek selama masa pelaksanaan dan Mengisi
Data Leger Jalan.
6. Dokumentasi
a. Foto
Foto ini memuat seluruh item pekerjaan yang dilakukan di lapangan dengan
dicetak dalam kertas foto A4/F4 dengan foto masing – masing berukuran 3 R
kemudian jilid. Setiap foto diberi narasi yang menjelaskan pekerjaan.
b. Video + Box
Berisi video kegiatan pengawasan dengan diberi narasi sebagai penjelasan
pada item pekerjaan yang terekam, dibuat dalam format dvd kemudian
diberikan dalam box dan diberi label judul nama kegiatan
a. Flasdisk
Flasdisk 32 Gb berisi seluruh file : laporan, foto, video dll.
Laporan tersebut diatas harus diserahkan konsultan dengan jumlah :
1. Laporan pendahuluan : 3 (tiga) buku
2. Laporan mingguan : 3 (tiga) buku
3. Laporan bulanan : 3 (tiga) buku
4. Laporan akhir pengawasan : 3 (tiga) buku
5. Dokumentasi :
a. Foto + album : 2 (dua) buku
b. Box Kontainer 60L : 1 (satu) buah
c. Flashdisk 32 gb : 1 (satu) buah
(berisi data pengawasan dan dokumentasi)
V. HAL-HAL LAIN
2. Persyaratan Kerjasama
Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi lain diperlukan untuk
pelaksanaan kegiatan jasa konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi, yakni harus mendapat persetujuan dari Pejabat Pembuat Komitmen.
3. Alih Pengetahuan
Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen.