Anda di halaman 1dari 35

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI

(RMPK)

REHABILITASI SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN UBUD PAKET II

RENCANA MUTU
PEKERJAAN KONSTRUKSI (RMPK)
REHABILITASI SALURAN DRAINASE DI
KECAMATAN UBUD PAKET II

Pemberi Tugas : Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang


Kabupaten Gianyar

Lokasi : Jln. Raya Semana, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Kabupaten


Gianyar

Nomor Kontrak : 640 / 4395/PUPR/2023

Tanggal : 20 September 2023


Nilai : Rp. 199.134.763,86
Waktu Pelaksanaan : 75 (tujuh puluh lima) hari kalender,

DISUSUN OLEH :
CV. DWI KARYA PRDANA
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
(RMPK)

REHABILITASI SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN UBUD PAKET II

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI


(RMPK)

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

II. UMUM
II.1Lingkup
II.2Penerapan
II.3Tujuan Rencana Mutu
II.4Informasi Pekerjaan

III. STRUKTUR ORGANISASI


III.1 Penyedia Jasa

IV. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

V. TAHAPAN PEKERJAAN

VI. RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN (Work Method Statement)


VI.1 Metoda Kerja Pelaksanaan
VI.2 Tenaga Kerja
VI.3 Material
VI.4 Peralatan
VII. GAMBAR

VII.1 Gambar Kerja


BAB I
PENDAHULUAN

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Gianyar mengadakan Pengadaan Barang
dan Jasa Konstruksi dan mengumumkan melalui website www.lpsegianyarkab.go.id

Untuk melaksanakan Pekerjaan : Rehabilitasi Saluran Drainase di Kecamatan Ubud Paket II

Untuk lebih Efisienya dalam pelaksanaan pengendalian mutu atas / produk pekerjaan tersebut
perlu adanya jaminan mutu terhadap ketaatan dan konsistensinya dalam menjalankan prosedur
mutu yang telah ditetapkan dalam proses pelaksanaannya .

Oleh karena itu perlu disusun Rencana Mutu Kontrak guna memenuhi mekanisme hubungan antara
sistem jaminan mutu terhadap spesifikasi teknis dan gambar kontrak / gambar pelaksanaan .

Rencana Mutu Kontrak ini nantinya digunakan Kontraktor sebagai alat untuk menjamin agar
spesifikasi teknis dan gambar kontrak / gambar pelaksanaan dijalankan secara benar sebagaimana
ketentuan yang tercantum dalam kontrak.
BAB II
UMUM

LINGKUP, PENERAPAN, MAKSUD & TUJUAN

2.1. LINGKUP.

Rencana Mutu Kontrak ini dimaksudkan untuk menerapkan lingkup prosedur jaminan mutu
dan tujuan mutu kontrak serta hal – hal khusus lainnya yang timbul dalam proses
pelaksanaan .

Rencana Mutu Kontrak ini untuk menentukan arah pengendalian proses produksi sehingga
dapat diharapkan memperoleh produk yang bermutu sesuai perencanaan .

Pedoman ini diterapkan dalam pelaksanaan pekerjaan untuk memantau dan menilai
spesifikasi teknis kontrak sehingga dapat dimungkinkan adanya prosedur tambahan untuk
mendukung rencana mutu.

2.2. PENERAPAN .

Rencana Mutu Kontrak ini digunakan untuk memonitor dan menilai apakah spesifikasi teknis
yang tercantum pada kontrak dipenuhi sebagaimana mestinya .

2.3. TUJUAN RENCANA MUTU.

Rencana Mutu Kontrak ini merupakan panduan untuk menentukan pengendalian proses
Pelaksanaan Pekerjaan Rehabilitasi Saluran Drainase di Kecamatan Ubud Paket II
sehingga produk yang dihasilkan sesuai dengan persyaratan yang telah di tetapkan dalam
spesifikasi teknis.
2.4. INFORMASI PEKERJAAN

Kegiatan : Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase yang Terhubung Langsung


dengan Sungai Dalam Daerah Kabupaten / Kota
Sub Kegiatan : Penyusunan Rencana, Kebijakan, Strategi Dan Teknis Sistm Drainase Perkotaan
Pekerjaan : Rehabilitasi Saluran Drainase di Kecamatan Ubud Paket II
No Kontrak : 640 / 4395/PUPR/2023
Tgl Kontrak : 20 September 2023
Nilai Kontrak : Rp. 199.134.763,86
Sistem Kontrak : Harga Satuan
Sumber Dana : APBD Kab Gianyar Th 2023

Waktu Pelaksanaan

Masa Kontrak : 75 (tujuh puluh lima) hari kalender


Tanggal Mulai : 20 September 2023
Tanggal PHO : 3 Desember 2023
Tanggal FHO : 31 Mei 2024

Pengguna Jasa
Satuan Kerja : Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang
Kabupaten Gianyar
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen Bidang Cipta Karya Dinas PUPR
Kabupaten Gianyar
Alamat : Jl. Raya Bona – Gianyar

Penyedia Jasa
Nama : CV. Dwi Karya Perdana
Nama Direktur : Ni Kadek Puspawati

Alamat : Jalan Untung Surapati Gg. Kenyeri - Amlapura

Lingkup Pekerjaan : 1. Pekerjaan Persiapan


2. Pelaksanaan Penerapan SMKK
3. Pekerjaan Tanah
4. Pekerjaan Beton
5. Pekerjaan Pasangan
BAB III
STRUKTUR ORGANISASI

a) STRUKTUR ORGANISASI

Ni Kadek Puspawati
Direktur

I Gede Agus Suparta I Wayan Sukerta


Pelaksana Petugas K3
b) Tugas dan Tanggung jawab

1. Pelaksana
Tugas-tugas dari Pelaksana adalah bertanggungjawab pada
pelaksanaan pembangunan keseluruhan baik biaya, waktu dan mutu, dapat
diberikan dalam beberapa bagian:
a. Tugas Perencanaan :
- Merencanakan “Time Schedule” pelaksanaan proyek sesuai dengan
kewajiban dari perusahaan terhadap pemilik proyek atau kepentingan
perusahaan sendiri.Merencanakan pemakaian bahan dan alat dan
pekerjaan instalasi untuk setiap proyek yang ditangani sesuai dengan
volume dan waktu penggunaannnya.
b. Tugas dan controlling pengarahan :
Dapat diuraikan dalam beberapa hal-hal pokok:
- Memberikan instruksi pekerjaan dan pengarahan kepada tenaga kerja dalam
menunjang pelaksanaan proyek. Instruksi-instruksi pekerjaan secara umum
dapat diberikan secara lisan dan yang bersifat khusus dibukukan dalam buku
instruksi pengawas.
- Mengadakan kontrol terhadap tenaga kerja pekerjaan sesuai dengan instruksi-
instruksi yang diberikan baik segi teknis, kualitas pekerjaan, maupun time
schedulenya.
c. Tugas-tugas komunikasi dan administrasi :
- Berkomunikasi dengan pemilik rumah atau direksi yang ditunjuk dalam
segala hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek untuk menunjang
kewajiban perusahaan dengan pemilik proyek, baik dalam waktu maupun
kualitasnya. Komunikasi ini juga meliputi pemilihan material, surat-menyurat,
penyelesaian klaim dan sebagainya.
- Melaksanakan pekerjaan administrasi yang berkaitan dengan pekerjaan
tambah kurang.
Dan diberikan ke Budget Control dan disetujui oleh Direktur
Proyek. d. Tugas Laporan
- Membuat laporan mingguan yang mencakup kegiatan proyek, kesulitan-
kesulitan proyek, dan hal-hal khusus yang perlu dilaporkan.
e. Tugas pengaturan tenaga
- Mengatur penggunaan tenaga pekerja di proyek untuk menunjang rencana Time
Schedule.
- Menyetujui dan menerima tenaga mandor, dan pekerja sesuai dengan target dari
kantor dan menugaskan sesuai dengan tujuan masing-masing.
- Memberikan data-data untuk perhitungan upah tenaga untuk dihitung oleh
Budget Control, mencheck ulang perhitungan upah untuk disetujui oleh Direktur
Proyek.

2. Pelaksana
- Mempersiapkan fasilitas dan sarana demi kelancaran pekerjaan;
- Mempersiapkan bahan – bahan yang bermutu baik dan memenuhi persyaratan seperti
yang tercantum dalam bestek;
- Melaksanakan semua pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sesuai dengan
Rencana Kerja dan Syarat – syarat;
- Melaporkan kepada Konsultan dan Pengawas Lapangan apabila terdapat berbedaan
anatar gamber dan situasi lapangan
- Menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan tepat waktunya sesuai dengan Surat
Perjanjian Kontrak Harga Satuan;
- Membuat dan menyampaikan laporan masalah-masalah yang menyangkut pihak ketiga
yang menyebabkan terganggunya penyelesaian proyek sehingga bisa menyebabkan
rasa kurang simpatinya masyarakat dengan adanya pelaksanaan pekerjaan
- Mengadakan pemeliharaan selama proyek tersebut masi dalam tanggung jawab
pelaksana;
- Menyediakan tenaga kerja yang berpengalaman serta peralatan yang diperlukan pada
saat pelaksanaan pekerjaan;
- Bertanggung jawab terhadap fisik bangunan selama masa pemeliharaan

3) Petugas K3

- Membuat kajian dokumen kontrak secara metoda kerja pelaksanaan pada penawaran

konstruksi;

- Membuat usulan perubahan bila terdapat kekeliruan atau kesalahan pada metoda kerja

pelaksanaan konstruksi berbasis K3;

- Membuat perencanaan dan Menyusun program K3;

- Menetapkan ketentuan peraturan perundang – undangan tending dan terkait K3

Konstruksi;

- Membuat (SOP) prosedur kerja dan instruksi kerja penerapan ketentuan K3;

- Melakukan sosialisasi, penerapan dan pengawasan pelaksanaan program, prosedur

kerja dan instruksi kerja;

- Mengevaluasi dan membuat laporan penerapan SMK3 dan pedoman teknis K3

Konstruksi;

- Melakukan penanganan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja serta keadaan

darurat.
BAB IV
JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

BAB V
TAHAPAN PEKERJAAN
Rangkaian pekerjaan yang sistematis dari awal sampai akhir untuk mewujudkan suatu
bangunan konstruksi yang dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

MULAI

SERAH TERIMA PEMBUATAN RMPK


LAPANGAN

SPMK

PENGAJUAN UANG MUKA

RAPAT PRA
PELAKSANAAN

MOBILISASI REKAYASA LAPANGAN

USULAN SUMBER
MATERIAL REVIEW DESIGN

PEMERIKSAAN
MATERIAL Tidak
CCO ADA ?

Ya
Tidak JASTEK
ADA ? REVIEW DESIGN

Ya

PEMBUATAN GAMBAR ADDENDUM DOK. ADDENDUM


KERJA

PERMNTAAN MULAI
PEKERJAAN

MONITORING HASIL PELAKSANAAN PEMBUATAN LAPORAN


KEGIATAN PEKERJAAN HARIAN

MENGECEK HASIL
ADA PEKERJAAN
PERMASALAHAN
PEMBUATAN LAPORAN
MINGGUAN
Tidak Ya
Ya PERBAIKAN SESUAI ?
PEMBAHASAN
REKAMAN
QUALITY CONTROL
PEMBUATAN LAPORAN
BULANAN
TIDAK LANJUT
PERBAIKAN / LAPORAN OPNAM HASIL
PENGHENTIAN KERJA PEKERJAAN

Tidak Ya
PERBAIKAN SESUAI ?

REKAMAN
KUANTITAS

PENYUSUNAN
BACK UP MC

PENGAJUAN
PEMBAYARAN (MC)

PEMBUATAN ASBUILT PENGAJUAN SERAH


DRAWING TERIMA PEKERJAAN

SERAH TERIMA PERTAMA


PEKERJAAN (PHO)

SERAH TERIMA AKHIR


PEKERJAAN (FHO)

SELESAI
BAB VI
RENCANA PELAKSANAAN PEKERJAAN

Kami akan memberikan uraian mengenai daftar standar, prosedur, pedoman pelaksanaan
dan/atau instruksi kerja yang digunakan untuk setiap pekerjaan, baik yang terkait dengan
teknis/pelaksanaan pekerjaan maupun terkait penjaminan mutu dan pengendalian mutu dan
analisis Keselamatan konstruksi untuk setiap pekerjaan di lapangan.
6.1 Metode Kerja
Suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan konstruksi yang mengikuti prosedur dan telah dirancang sesuai dengan pengetahuan
maupun standar yang telah diujicobakan;

SPMK
PROSEDUR
PELAKSANAAN KEGIATAN A
PEKERJAAN
PERSIAPAN
PEMERIKSAAN
BERSAMA
SOSIALISASI
ASBUILD DRAWING /
SURVEY LOKASI MC 100
/ PENGUKURAN

PHO / FHO
IJIN KERJA /
REQUEST

PELAKSANAAN SELESAI
FISIK A
PEKERJAAN
Gambar 6.1 Bagan Alir Metode Kerja
1. Tenaga Kerja
Tenaga kerja yang dimaksud adalah uraian personil dan tanggung jawab dari
setiap tahap pekerjaan. Uraian personil yang dimaksud adalah jabatan apa saja
yang berhubungan dengan metode pekerjaan tersebut dan jumlah personil tiap
jabatannya;

2. Material
Material yang dimaksud adalah uraian material yang akan dipakai pada
pekerjaan tersebut dan sudah disetujui oleh pengguna jasa. Uraian material yang
dimaksud ialah penjabaran dari merek materail yang telah disetujui oleh
pengguna jasa dan spesifikasi material sesuai dengan yang tertulis dalam kontrak

3. Alat
Alat yang dimaksud adalah uraian seluruh alat yang akan dipakai dalam
pekerjaan tersebut. Mulai dari alat berat hingga alat yang paling kecil. Uraian alat
yang dimaksud ialah mulai dari nama alat yang dipakai, detil spesifikasi alat
(produktifitas dan sumber daya), serta jumlah unit setiap alat tersebut; dan

4. Aspek Keselamatan Konstruksi


Hal-hal yang harus diperhatikan dari segi keselamatan konstruksi yang
berhubungan dengan metode kerja. Aspek keselamatan konstruksi dapat berupa
pengendalian risiko yang diuraikan berdasar pada identifikasi bahaya pada
uraian/tahapan pekerjaan.
Tabel 6.2 Tenaga Kerja dalam Work Method Statement

Tahun 2023
No. Personil Jumlah SKA/SKT Bulan Bulan Bulan Ke -
Ke - 1 Ke -2 3

1 Pelaksana 1 SKT 1 1 1
2 Petugas K3 1 Sertifikat 1 1 1

15
Tabel 6.3 Tabel Material dalam Work Method Statement
Tahun 2023
No. Material / Bahan Vol Sat Ket
Bulan Ke - 1 Bulan Ke -2 Bulan Ke -3

1 Pasir Beton ########## ##########


2 Batu Belah ########## ########## ##########
3 Semen Portland ########## ########## ##########
4 Kerikil ########## ##########
5 Plywood Tebal 9 mm ########## ##########
6 Usuk 5/7 Albesia ########## ##########
7 Paku 5-12 mm ########## ##########
8 Besi Beton ########## ##########
9 Kawat Beton ########## ##########
10 Bak Tangkap Air (BTA) ########## ##########
11 Tutup Bak Tangkap Air (BTA) ########## ##########
12 Paving Block 6 cm Berwarna ########## ##########
13 Kanstin Kursi K300 (15x40x50) ########## ##########
14 Kanstin K300 (15x30x50) ########## ##########
15 Pipa PVC ##########

16
Tabel 6.4 Tabel Peralatan dalam Work Method Statement
Tahun 2023
No Keteranga
Alat Volume Satuan Bulan Ke I Bulan Ke Bulan Ke
. n
2 3

1 Pick Up 1 Unit Standart ########## ########## ##########


2 Molen 1 Unit Standart ########## ##########
Concreat Unit
3 1 Standart ##########
Vibrator
Jack Unit
4 1 Standart ##########
Hammer

17
6.1 Metode Pelaksanan
Metode Pelaksanaan konstruksi pada hakekatnya adalah penjabaran tata cara
dan teknik pelaksanaan, merupakan inti dari seluruh kegiatan dalam system
manajemen konstruksi. Metode pelaksanaan kontruksi merupakan kunci untuk
dapat mewujudkan seluruh perencanaan konsep rekayasa berpijak pada
keterkaitan antara persyaratan dalam dokumen pelelangan, keadaan teknis dan
ekonomis yang ada di lapangan dan seluruh sumber daya termasuk
pengalaman kontraktor. Kombinasi dan Keterkaitan ketiga elemen secara
interaktif membentuk kerangka gagasan dan metode optimal yang di terapkan
dalam pelaksanaan kostruksi. Konsep metode pelaksannan mencangkup
pemilihan dan penetapan sarana dan prasarana yang bersifat sementara
sekalipun. Metode Pelaksanaan yang di paparkan di sini akan sebagai acuan kerja
untuk melaksanakan Rehabilitasi Saluran Drainase di Kecamatan Ubud Paket
II
Yang menjadi lingkup pekerjaan adalah pekerjaan yang di laksanakan pada
proyek ini yang meliputi tahapan dan metode konstruksi (Metode Pelaksanaan)
untuk pekerjaan sebagai berikut :
1. Pekerjaan Persiapan
2. Pelaksanaan Penerapan SMKK
3. Pekerjaan Tanah
4. Pekerjaan Beton
5. Pekerjaan Pasangan

18
 PEKERJAAN PERSIAPAN
1. Pek. Papan Nama Proyek

Papan nama proyek juga berfungsi sebagai media pasif untuk melakukan ajang

promosi, karena papan nama bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat yang

melintas, jadi tanpa disengaja mereka pasti akan membaca mengenai informasi yang

tercantum di dalam papan nama tersebut. Tidak hanya itu saja, papan nama proyek

juga berfungsi sebagai tanda peringatan untuk pengguna jalan yang melintas di area

tersebut, supaya lebih berhati-hati. Papan nama proyek juga bisa memberitahu

apakah proyek yang dikerjakan akan dijadikan bagunan atau tempat usaha.

PAPAN NAMA PROYEK

19
2. Metode Pelasanaan Pekerjaan Pengukuran

Metode Pelasanaan Pekerjaan Pengukuran dan Pekerjaan pematokan kami akan


melaksanakan dengan tujuan pengecekan ulang pengukuran. Pemasangan patok
pengukuran untuk profil memanjang dipasang pada setiap jarak 25 meter:

Contoh Gambar

Setelah pekerjaan pengukuran dilanjutkan dengan pekerjaan pasang


bouwplank. Bouwplank yaitu alat bantu untuk menciptakan sudut (90°) dan
ketinggian/elevasi lantai. Bouwplank dibentuk dari papan atau kaso. Pemasangan
bouwplank dilakukan pada jarak 10 m di luar skema yang akan dibuat.

3a. Penyiapan RK3K

Sosialisasi dan Promosi K3 terdiri


atas:

Tujuan sosialisasi adalah menambah pengetahuan dan pemahaman K3 pekerja


serta menciptakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman Adapun hal yang akan
dilakukan anara lain
1. Pemberian pengarahan K3 setiap memulai dan mengakhiri suatu pekerjaan
agar terciptanya keamanan dalam mengabil setiap pekerjaan.

20
Contoh Gambar

2. Sosialisasi serta memberi tembusan surat permakluman mulai kerja ke pada Kelian
Adat setempat, Bendesa Adat, Kepala Lingkungan dan Para Pedagang yang ter
dampak/terkena proses pekerjaan ini, dengan memberi arahan dan Langkah kerja
yang dimana maksud, terutama pada para pedagang biar tidak tutup akses
dagangnya. Serta dari pihak penyedia pekerjaan tetap lancar berjalan sebagai mana
mestinya.

3. Sosialisasi ke Dinas Perhubungan serta tidak lupa untuk memberi surat tembusan
permakluman mulai kerja, bahwa pekerjaan ini akan segera dimulai, biar para
konsumen atau para pedagang untuk tidak parkir di tempat pekerjaan tersebut di
lakukan, dan kami dari pihak penyedia juga akan mengarahkan parkir tersebut di luar
pembatas pekerjaan proyek ini. Di karenakan parkir tidak boleh di tutup sama sekali,
disini kami akan berkoordinasi dengan tukang parkir setempat untuk mengkordinir
area parkir yang di perbolehkan selama pekerjaan ini berlangsung.

21
2. Pembuatan spanduk

Pembuatan spanduk ini bertujuan untuk mengingkatn Kembali kepada para


pekerja agar selalu ingat akan aturan-aturan dalam pekerjaan kontruksi

Contoh Gambar
3c. Pekerjaan Pelindung Diri

3c.1 Helm Proyek


Helm proyek atau safety helmet ini berfungsi untuk melindungi kepala
dari benturan, pukulan, atau kejatuhan benda tajam dan berat yang melayang
atau meluncur di udara. Helm ini juga bisa melindungi kepala dari radiasi
panas, api, percikan bahan kimia ataupun suhu yang ekstrim. Untuk
beberapa pekerjaan dengan risiko yang relatif lebih rendah bisa menggunakan
topi ataupun penutup kepala sebagai pelindung.

Contoh Gambar

3c.2 masker
Fungsi masker kerja sangat berguna untuk membantu kita menjaga
saluran pernafasan kita pada saat bekerja ditempat yang mudah tercemar
udara atau debu yang dapat menyebabkan penyakit pada bagian pernafasan
kita. Sehingga kegunaan masker kerja untuk kesehatan sangat lah
dibutuhkan dan menjadi prioritas utama untuk melengkapi alat safety atau
biasa disebut safety equipment, demi meminimalisir hal negative yang dapat
terjadi pada saat kita bekerja. Sehingga kita dapat bekerja dengan aman.

Contoh Gambar
3c.3 Sarung Tangan
Sarung tangan kerja/pelindung ini berfungsi untuk melindungi tangan dari
api, suhu panas dan dingin, radiasi, arus listrik, benturan dan pukulan, tergores
benda tajam/kasar. Selain itu juga melindungi tangan dari kontak biologis atau
bahan kimia dan infeksi virus atau bakteri.Selain mengetahui fungsi dan tujuan
menggunakan sarung tangan kerja/pelindung, kita juga harus memahami
pentingnya memilih jenis dan bahan sarung tangan yang tepat dan sesuai dengan
pekerjaan yang dilaukan untuk mengurangi cedera tangan

Contoh Gambar

3c.4 Sepatu Safety


Sepatu safety ( Safety Shoes ) adalah salah satu Alat Pelindung Diri ( APD )
yang harus dipakai oleh seseorang ketika bekerja guna menghindari resiko
kecelakaan. Bukan sekedar membuat perlindungan bagian tubuh pekerja pada
resiko kecelakaan saja, tetapi dengan memakai sepatu safety pekerja akan lebih
leluasa bergerak hingga dapat meningkatkan efektivitas dan hasil produksi yang
diharapkan.

Contoh Gambar
3c. Rompi keselamatan
Rompi keselamatan kerja merupakan salah satu Alat Pelindung Diri (APD)
yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kontak / kecelakaan, sedikit berbeda
dengan APD lain yang bermanfaat untuk mengurangi dampak bila terjadi
kecelakaan akibat kontak dengan benda yang berbahaya.Safety vest di rancang
secara khusus dan dilengkapi dengan reflector atau pemantul cahaya untuk
memberikan perlindungan optimal bagi para penggunanya. Safety vest
diperuntukkan bagi pekerja yang lokasi kerjanya di jalan atau berdekatan dengan
jalan, di area dengan aktivitas lalu lalang kendaraan atau alat berat, di area yang
memiliki mesin, roda gigi atau motor yang bergerak, dan pekerja yang terlibat
dalam pekerjaan konstruksi, yang sangat perlu untuk dideteksi oleh pihak lain
yang menggunakan mesin pemindah (crane) yang berpotensi berbahaya. Selain
itu safety vest digunakan juga oleh pekerja pelayanan darurat seperti kebakaran,
pencarian dan penyelamatan.

Contoh Gambar

3d. Asuransi Car

Asuransi proyek (konstruksi) adalah asuransi yang memberikan penggantian


finansial jika terjadi kerugian pada pemilik proyek, kontraktor, tenaga kerja, aset atau
mesin dalam proyek, hingga tanggung jawab hukum terhadap pihak ketiga selama masa
pembangunan.

3e. Petugas P3k

Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan di tempat kerja selanjutnya disebut


dengan P3K di tempat kerja, adalah upaya memberikan pertolongan pertama

secara cepat dan tepat kepada pekerja/buruh dan/atau orang lain yang berada di

tempat kerja, yang mengalami sakit atau cidera di tempat kerja.

Petugas P3K di tempat kerja adalah pekerja/buruh yang ditunjuk oleh

pengurus/pengusaha dan diserahi tugas tambahan untuk melaksanakan P3K di tempat

kerja.

Contoh Gambar
II. PEKERJAAN TANAH

II.1. Pekerjaan Galian Tanah Biasa Sedalam 1 M


Metoda pelaksanaan dapat diuraikan sebagai berikut :
 Menyiapkan as galian
 Menentukan batas kedalaman galian
 Menentukan tempat timbunan kanan dan kiri ( untuk urugan )
 Menggali tanah sampai kedalaman yang ditentukan selebar bodem pondasi. Hasil galian dibuang
kekanan dan kekiri atau dibuang dengan dump truck. Menggali tanah untuk lebarnya bagian kiri
kanan galian tanah sifatnya kasar belum difinish sehingga belum tepat sesuai dimensi yang
ditentukan.
 Semua galian harus terlindung dari longsoran tanah maupun genangan air sehingga perlu
adanya pompa air untuk pengeringan kalau seandainya diperlukan.
 Rapikan galian sesuai ketentuan.
 Clean Construction
 Sisa galian dibuang keluar lokasi pekerjaan.
 Disekitar lokasi pekerjaan yang berada ditempat umum, harus dilengkapi dengan pagar
pengaman yang memadai.
 Untuk pekerjaan malam hari dilengkapi dengan lampu penerangan.

II.2. Pekerjaan Bongkaran


Metoda pelaksanaan sebagai berikut :
 Setiing out lokasi bongkaran oleh surveyor bersama dengan konsultan supervisi.
 Bila akan ada pekerjaan bongkaran agar selalu koordinasi dengan konsultan supervisi tentang
Setiing out lokasi lokasi pekerjaan dan bagian-bagian yang akan dibongkar oleh surveyor
bersama dengan konsultan supervisi.
 Pengajuan ijin kerja dan penyiapan peralatan yang akan digunakan.
 Setelah semua selesai maka dilanjukan dengan proses pembongkaran.
 Karena lokasi pembongkaran berada pada area public/jalan umum maka perlu dipasang rambu –
rambu peringatan di pinggir tempat lokasi akan dilaksanakan pembongkaran sebagai penanda
bagi pengguna jalan umum.
 hasil bongkaran dikumpulkan sesuai jenisnya dan dibuatkan inventaris jumlah/volumenya
 Pembersihan dilaksanakan setiap hari, supaya area kerja bersih dan membuang sisa hasil
bongkaran ke luar lokasi proyek.

II.3. Pekerjaan Pembuangan hasil bongkaran


Metoda pelaksanaan sebagai berikut :
 Setiing out lokasi penimbunan hasil bongkaran oleh surveyor bersama dengan konsultan
supervisi.
 Penyiapan armada pengangkut hasil galian ke luar proyek
 Pembersihan dilaksanakan setiap hari, supaya area kerja bersih dengan membuang sisa hasil
bongkaran ke luar lokasi proyek.
 hasil galian dan bongkaran harus sudah diangkut tidak boleh lebih dari 2 x 24 jam
II.4. Pekerjaan Urugan pasir
Metoda pelaksanaan sebagai berikut :
 Setiing out lokasi urugan oleh surveyor bersama dengan konsultan supervisi.
 Selected material untuk timbunan dari quarry yang telah disetujui.
 Permukaan tanah yang akan ditimbun dengan pasir harus dibersihkan dari kotoran, sampah dan
material lain. Juga harus dibersihkan dari genangan air atau tanah yang terlalu basah.
 Lapisan urugan pasir harus dipadatkan dengan alat pemadatan atau stamfer untuk mencapai
kepadatan yang direncanakan.
 Setelah tebal dan kepadatan urugan pasir tercapai, dilanjutkan dengan pekerjaan selanjutnya.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan dikerjakan selama 1 minggu.
 Clean Construction
 Material pekerjaan ditampung di stock yard area dan dibawa secukupnya ke lokasi pekerjaan.
Material yang dibawa dari stock yard area ke lokasi pekerjaan merupakan material yang akan
digunakan untuk bekerja selama 1 hari.
 Tidak diperkenankan menaruh material pekerjaan di lokasi-lokasi yang sering dilalui orang
(tempat umum).
 Disekitar lokasi pekerjaan yang berada ditempat umum, harus dilengkapi dengan pagar
pengaman yang memadai.
 Untuk pekerjaan malam hari dilengkapi dengan lampu penerangan.

III. PEKERJAAN BETON


III.1. Pekerjaan Cor beton Sikloop
Metode pelaksanaannya adalah :
 Untuk pekerjaan ini di pakai kwalitas beton 60% beton campuran 1SP : 2 PB : 3 Kr dan 40% batu
belah
 Untuk teknis pelaksanaan akan disesuaikan dengan gambar.
 Peil galian terlebih dahulu disesuaikan dengan gambar rencana lalu
 Pengeoran beton pada dasar saluran dilaksanakan setelah peil lantai saluran selesai dikerjakan.
 Pemasangan Begesting pada kedua sisi saluran selalu memperhatikan kekuatan dan kekokohan
begesting.
 Untuk Pencampuran beton menggunakan molen untuk mendapatkan hasil campuran yang
homogen.
 Pekerjaan beton dikerjakan sesuai dengan gambar kerja baik level maupun kemiringannya. Yang
kami perhatikan betul untuk pekerjaan beton adalah bahan beton semen, pasir, koral dan
campuran beton harus sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan, sehingga mutu yang didapat
sesuai dengan yang diharapkan.
 Clean Construction
 Material pekerjaan ditampung di stock yard area dan dibawa secukupnya ke lokasi pekerjaan.
Material yang dibawa dari stock yard area ke lokasi pekerjaan merupakan material yang akan
digunakan untuk bekerja selama 1 hari.
 Tidak diperkenankan menaruh material pekerjaan di lokasi-lokasi yang sering dilalui orang
(tempat umum).
 Disekitar lokasi pekerjaan yang berada ditempat umum, harus dilengkapi dengan pagar
pengaman yang memadai.
 Untuk pekerjaan malam hari dilengkapi dengan lampu penerangan.

III.2. Pekerjaan Cor beton f'c 7.4 MPa


Metode pelaksanaannya adalah :
 Untuk pekerjaan ini bahan yang kami pakai kwalitas terbaik dengan campuran 1Pc : 3Ps : 5Kr.
 Untuk teknis pelaksanaan akan kami sesuaikan dengan gambar.
 Pemasangan Tulangan beton dilaksanakan setelah pasangan paving selesai dikerjakan.
 Pemasangan Begesting selalu memperhatikan kekuatan dan kekokohan begesting.
 Untuk Pencampuran beton menggunakan molen untuk mendapatkan hasil campuran yang
homogen.
 Pekerjaan beton dikerjakan sesuai dengan gambar kerja baik level maupun kemiringannya. Yang
kami perhatikan betul untuk pekerjaan beton adalah bahan beton semen, pasir, koral dan
campuran beton harus sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan, sehingga mutu yang didapat
sesuai dengan yang diharapkan.
 Clean Construction
 Material pekerjaan ditampung di stock yard area dan dibawa secukupnya ke lokasi pekerjaan.
Material yang dibawa dari stock yard area ke lokasi pekerjaan merupakan material yang akan
digunakan untuk bekerja selama 1 hari.
 Tidak diperkenankan menaruh material pekerjaan di lokasi-lokasi yang sering dilalui orang
(tempat umum).
 Disekitar lokasi pekerjaan yang berada ditempat umum, harus dilengkapi dengan pagar
pengaman yang memadai.
 Untuk pekerjaan malam hari dilengkapi dengan lampu penerangan.

III.3. Pekerjaan Cor beton struktur f'c 14.5 MPa


Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di laboratorium.
 Pengukuran ulang tentang kedudukan plat beton yang akan dikerjakan.
 Pemasangan begisting dinding sekeliling plat beton dengan memperhatikan kekuatan bagesting
 Pemasangan tulangan beton sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu memperhatikan
bengkokan – bengkokan besi serta mendapat pengawasan dari pengawas teknis dan mutu.
 Sebelum pengecoran beton dilakukan, semua tempat dibersihkan dari kotoran – kotoran yang
dapat mengganggu kekuatan beton.
 Pengecoran beton struktur disertai pemadatan dengan menggunakan vibrator dengan
memperhatikan jumlah getaran setiap komponen beton. untuk beton memakai beton site mix
dengan mutu dan kualitas sesuai dengan mix design yang telah dibuat. Sebelum melakukan
pengecoran beton site mix ditest slump terlebih dahulu untuk mengetahui kekentalan beton
tersebut, setelah selesai dan memenuhi syarat dilanjutkan dengan pengecoran beton mix
menggunakan kereta dorong jika jarak dekat atau bisa menggunakan talang pipa .
 Membuat benda uji kubus untuk menentukan kekuatan beton.
 Clean Construction
 Material pekerjaan ditampung di stock yard area dan dibawa secukupnya ke lokasi pekerjaan.
Material yang dibawa dari stock yard area ke lokasi pekerjaan merupakan material yang akan
digunakan untuk bekerja selama 1 hari.
 Tidak diperkenankan menaruh material pekerjaan di lokasi-lokasi yang sering dilalui orang
(tempat umum).
 Disekitar lokasi pekerjaan yang berada ditempat umum, harus dilengkapi dengan pagar
pengaman yang memadai.
 Untuk pekerjaan malam hari dilengkapi dengan lampu penerangan.
III.4. Pekerjaan Bak Tangkapan Air (BTA)
Metode pelaksanaannya adalah :
 Menyiapkan semua peralatan, bahan yang digunakan yang telah lulus uji material di laboratorium.
 Untuk pekerjaan ini bahan yang dipakai beton precast mutu k 350
 Pengukuran ulang tentang kedudukan/lokasi BTA yang akan dikerjakan.
 Pemasangan BTA sesuai dengan lokasi yang telah ditentukan dalam gambar rencana diberi
landasan pasir dan pemasangan pipa inlet agar berfungsi optimal
 Pemasangan BTA sesuai dengan gambar pelaksanaan yang selalu memperhatikan optimalisasi
fungsi BTA itu sendiri.
Clean Construction
 Material pekerjaan ditampung di stock yard area dan dibawa secukupnya ke lokasi pekerjaan.
Material yang dibawa dari stock yard area ke lokasi pekerjaan merupakan material yang akan
digunakan untuk bekerja selama 1 hari.
 Tidak diperkenankan menaruh material pekerjaan di lokasi-lokasi yang sering dilalui orang
(tempat umum).
 Disekitar lokasi pekerjaan yang berada ditempat umum, harus dilengkapi dengan pagar
pengaman yang memadai.

IV. PEKERJAAN PASANGAN


IV.1. Pekerjaan pasangan Paving

Metode pelaksanaannya adalah :

 Bahan paving yang di pergunakan adalah sesuai dengan yang disyaratkan dalam RKS dengan
ukuran dan pemasangan sesuai gambar.
 Motif maupun warna yang akan digunakan adalah sesuai dengan RKS yang sebelumnya kami
berikan sample material yang akan dipilih oleh Pemilik proyek.
 Sebelum pemasangan Paving bahan yang akan dipergunakan disortir terlebih dahulu agar
mendapatkan keseragaman pada warna tekstur dan ukuran.
 Sebelum pemasangan Paving dimulai, sisa – sisa bongkaran pada landasan yang akan dipasang
paving dibersihkan sampai betul – betul bersih dan pasir urug diratakan dengan ketinggian
sesuai dengan renvana;
 Susun paving diatas pasir secara bertahap setinggi sesuai dengan gambar kerja (shopdrawing);
 Setelah itu dirapikan sambil dipadatkan dengan menggunakan alat agar pasangan paving rata;
 Setelah rata dan terpasang rapi siap untuk di beri pasir halus diatasnya.
 Clean Construction
 Material pekerjaan ditampung di stock yard area dan dibawa secukupnya ke lokasi pekerjaan.
Material yang dibawa dari stock yard area ke lokasi pekerjaan merupakan material yang akan
digunakan untuk bekerja selama 1 hari.
 Tidak diperkenankan menaruh material pekerjaan di lokasi-lokasi yang sering dilalui orang
(tempat umum).
 Disekitar lokasi pekerjaan yang berada ditempat umum, harus dilengkapi dengan pagar pengaman
yang memadai.
 Peralatan, Tenaga Kerja dan Bahan
IV.2. Pekerjaan pasangan Kansten

Metode pelaksanaannya adalah :

 Bahan Kansteen yang di pergunakan adalah sesuai dengan yang disyaratkan dalam RKS dengan
ukuran dan pemasangan sesuai gambar.
 Sebelum pemasangan Kansteen bahan yang akan dipergunakan disortir terlebih dahulu agar
mendapatkan keseragaman pada warna tekstur dan ukuran.
 pemasangan kansteen selalu harus menggunakan benang sebagai acuan pemasangan
 Sebelum pemasangan Kansteen dimulai, sisa – sisa galian dan bongkaran pada lokasi yang
akan dipasang kansteen dibersihkan sampai betul – betul bersih dan Spesie diratakan dengan
ketinggian sesuai dengan renvana;
 Susun Kansteen diatas Spesie secara bertahap setinggi sesuai dengan gambar kerja
(shopdrawing);
 Setelah itu dirapikan sambil dipadatkan dengan menggunakan alat agar pasangan kansteen rata;
 Setelah rata dan terpasang rapi siap untuk di beri spesie di sela sela kansteen.
 Clean Construction
 Material pekerjaan ditampung di stock yard area dan dibawa secukupnya ke lokasi pekerjaan.
Material yang dibawa dari stock yard area ke lokasi pekerjaan merupakan material yang akan
digunakan untuk bekerja selama 1 hari.
 Tidak diperkenankan menaruh material pekerjaan di lokasi-lokasi yang sering dilalui orang
(tempat umum).
 Disekitar lokasi pekerjaan yang berada ditempat umum, harus dilengkapi dengan pagar
pengaman yang memadai.

IV.3. Pekerjaan Acian

Metode Pelaksanaan :
 Pastikan bahwa kondisi plesteran rata, lurus pada bagian sudut dan siap untuk diaci.
 Tebal acian tidak boleh lebih dari 3 mm.
 Pekerjaan acian dilaksanakan pada : plat manhole dan pada tempat-tempat yang ditunjukkan pada
gambar.
 Gunakan jidar alumunium untuk meratakan acian.
 Setelah acian setengah kering gunakan kasut kecil untuk merapikan dan menghaluskan acian
secara merata dan tidak bergelombang.
 Pergunakan jidar alumunium secara utuh pada bidang sudut maupun pada tali air sehingga lebih
menjamin kelurusannnya.
 Bidang acian harus tetap dibasahi dengan air minimal dalam waktu 7 hari, dan setelah itu acian
baru dikeringkan.
 Setelah acian betul-betul kering dan atas persetujuan Direksi, pekerjaan pengecatan/plamiran baru
bisa dilaksanakan.
 Pelaksanaan pekerjaan ini kami perkirakan akan dikerjakan selama 2 minggu.
 Clean Construction
 Material pekerjaan ditampung di stock yard area dan dibawa secukupnya ke lokasi pekerjaan.
Material yang dibawa dari stock yard area ke lokasi pekerjaan merupakan material yang akan
digunakan untuk bekerja selama 1 hari.
 Tidak diperkenankan menaruh material pekerjaan di lokasi-lokasi yang sering dilalui orang (tempat
umum).
 Disekitar lokasi pekerjaan yang berada ditempat umum, harus dilengkapi dengan pagar pengaman
yang memadai.
IV.4. Pekerjaan Pas. Pipa PVC 4 “

Metode Pelaksanaan :
 Persiapan pelaksanaan pekerjaan pembuatan shop drawing dan persiapan approval material
dilengkapi dengan contoh material / moke up yang diajukan ke direksi/Konsultan Pengawas.
 Pelaksanaan Pengukuran / marking berkoordinasi dengan konsultan pengawas sesuai shop
drawing yang telah disetujui
 Pabrikasi support dan gantungan sesuai contoh material dan gambar yang telah disetujui.
 Pemasangan Instalasi pipa Air kotor di BTA sesuai shop drawing yang telah disetujui.
 Pemeriksaan, Pengujian dan pengukuran tekanan seluruh pipa instalasi sebelum pemasangan
Ubin
 Testing Commissioning
 Serah terima pekerjaan setelah testing commissioning dan semua sistem telah berfungsi dengan
baik
 Perawatan sistem air kotor pada masa pemeliharaan
BAB VI GAMBAR
RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI
(RMPK)

REHABILITASI SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN UBUD PAKET II

Lembar Pengesahan

RENCANA MUTU PEKERJAAN KONSTRUKSI


(RMPK)
REHABILITASI SALURAN DRAINASE DI KECAMATAN UBUD PAKET II

Pihak Penyedia Pihak Pengawas Lapangan Pihak Pengguna Jasa

Dibuat Oleh : Diperiksa Oleh : Disetujui Oleh :


Direktur Team Leader Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Bidang
CV. Dwi Karya Perdana CV. Werdhi Laksana Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan
Penataan Ruang Kabupaten Gianyar

Ni Kadek Puspawati Agustinus Sukrisman, ST Ir. Ida Ayu Sri Onie Ledysianty, ST., M.Ars
Nip. 19820104 2000903 2 010

Anda mungkin juga menyukai