Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)

SKPD : DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN


RAKYAT KABUPATEN BELITUNG

NAMA KEGIATAN : PENINGKATAN JALAN

NAMA PEKERJAAN : JASA PENGAWASAN PENINGKATAN JALAN


MEMBALONG – AIR KUNDUR

ANGGARAN TAHUN 2020


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
JASA PENGAWASAN PENINGKATAN JALAN MEMBALONG – AIR KUNDUR

I. Latar Belakang
Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang dilakukan
oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara teknis
dilapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan
dan digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat
berlangsung operasional efektif.
Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara
penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga Profesional pengawasan
dilapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.
Konsultan pengawas bertugas secara umum mengawasi pekerjaan
konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu kegiatan pelaksanaan.
Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara profesional atas jasa
pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode tata laku
profesi yang berlaku.
Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan oleh kualitas, integritas,
dan intensitas pengawasan, yang secara menyeluruh dapat melakukan
kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang telah
disepakati..
II. Maksud dan Tujuan
Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi Konsultan Pengawas
dalam melaksanakan pekerjaannya. Petunjuk ini memuat masukan azaz, kriteria, dan proses
yang harus dipenuhi atau diperhatikan yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam
pelaksanaan tugas Pengawasan.

Dengan butir – butir acuan penugasan ini, diharapkan Konsultan Pengawas dapat
melakukan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran sebagaimana
diharapkan oleh pemberi tugas.

III. Target /Sasaran


Target/sasaran dari pekerjaan ini adalah :
1. Tersedianya kegiatan pengawasan pelaksanaan Peningkatan Jalan
2. Tersusunnya laporan pelaksanaan kegiatan Peningkatan Jalan jalan

IV. Nama Organisasi Pengadaan Barang/Jasa


Nama organisasi yang menyelenggarakan/melaksanakan pengadaan pekerjaan konsultansi
adalah :
- Nama SKPD : Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Kab. Belitung
- KPA : Rian Haryono, S.T
- PPK : Nurul Izzatullah El Yunusi, S.T
V. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya
a. Sumber Dana yang di perlukan adalah Dana APBD Kabupaten Belitung Tahun Angaran
2020.
b. Total perkiraan biaya yang diperlukan sebesar Rp 270.000.000,-.
c. Rincian Perkiraan Biaya (terlampir)

VI. Ruang Lingkup, Lokasi Pekerjaan, Fasilitas Penunjang


a. Lingkup Kegiatan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Rencana Kerja
dan Syarat-Syarat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Kontrak Pemborongan Jasa Konstruksi.
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2. Menyusun Field Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan
(penyesuaian rencana awal dan kondisi/kebutuhan lapangan),.
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan
laju pencapaian volume/realisasi fisik sampai dengan Serah Terima
Pekerjaan Konstruksi.
4. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak
sesuai/memenuhi spesifikasi.
5. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan persoalan
yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
6. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan
Pelaksana kontraktor dan unsur pengawas, membuat laporan mingguan
dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat
lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang
dibuat oleh kontraktor konstruksi.
7. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan KPA/PPK, konstruksi dan atau
unsur lain yang terkait.
8. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume
pekerjaan (Back Up Data), serta Berita Acara Serah Terima Pertama pekerjaan
konstruksi.
9. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop Drawings) yang diajukan
oleh kontraktor konstruksi untuk disahkan oleh PPK Kegiatan Konstruksi.
10. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built
Drawing) sebelum serah terima pertama.
11. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan Dua
Mingguan yang meliputi permasalahan/kendala di lapangan dan resume
pekerjaan) kepada PPK / KPA Konstruksi.

b. Lokasi kegiatan di Jalan Membalong – Air Kundur Kecamatan Membalong di Kabupaten


Belitung.
c. Data dan Fasilitas Penunjang
a. Penyediaan oleh pengguna jasa
Data dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan dan harus
dipelihara oleh penyedia jasa:
1) Laporan dan Data
Kumpulan laporan dan data sebagai hasil studi terdahulu serta photografi harus
dikumpulkan sendiri oleh penyedia jasa.
2) Akomodasi dan Ruang Kantor
Akomodasi dan ruang kantor harus disediakan sendiri oleh penyedia jasa.
3) Staf Pengawas/Pendamping
Penyedia jasa didampingi Asisten Teknis dan Pengawas yang bertindak sebagai
pendamping dan pengawas pekerjaan ini.
4) Fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa yang dapat digunakan oleh penyedia
jasa : tidak ada
b. Penyediaan oleh penyedia jasa
Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan peralatan yang
dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan kegiatan. Penyedia Jasa harus
menyediakan peralatan, salah satunya peralatan Termometer Aspal untuk pemeriksaan
suhu aspal dan peralatan lainnya yang dibutuhkan untuk menunjang pelaksanaan
pekerjaan.

VII. Jangka Waktu Pelaksanaan


Waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan 180 (seratus delapan puluh) hari kalender.

VIII. METODOLOGI -
1. Pekerjaan persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan
b) Memeriksa dan menyetujui Time Schedule / Bar Chart, S-Curve
/ Network Planning yang diajukan oleh kontraktor konstruksi untuk
selanjutnya diteruskan kepada PPK / KPA Konstruksi untuk
mendapat persetujuan.

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan


a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum,
pengawasan lapangan, koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan
pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi
teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai dengan
pekerjaan diserahkan.
b) Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan, ukuran, kualitas dan
kuantitas dari bahan atau komponen bangunan, komposisi
campuran, peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja lainnya.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal
sesuai dengan jadual yang ditetapkan.
d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau
pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari Pemimpin
Kegiatan.
e) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan serta
tidak menyimpang dari kontrak, setelah mendapat persetujuan
PPK / KPA Konstruksi.
f) Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan
spesifikasi dalam dokumen kontrrak, menolak bahan yang tidak m
emenuhi spesifikasi.

g. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam


melakukan sosialisasi dengan masyarakat dan aparat pemerintah serta
mengusahakan perijinan sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
h) Memberikan bimbingan / petunjuk kepada kontraktor konstruksi dalam hal
tahapan / metoda pelaksanaan agar hasil pelaksanaan memenuhi spesifikasi
yang ditentukan oleh PPK / KPA Konstruksi.

3. Konsultasi
a) Melakukan Konsultasi bersama PPK / KPA Konstruksi dan PPK / KPA
Konsultan untuk membahas segala masalah dan persoalan yang timbul selama
pembangunan.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan PPK / KPA Konstruksi dan PPK /
KPA Konsultan, sedikitnya dua kali dalam sebulan, dengan tujuan untuk membicarakan
masalah dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian membuat
risalah rapat dan mengirimkannya kepada semua pihak yang bersangkutan, serta sudah
diterima paling lambat 1 minggu kemudian.
c) Mengadakan rapat diluar jadual rutin tersebut apabila dianggap mendesak.
4. Laporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis teknologis
kepada PPK / KPA Konstruksi mengenai volume, prosentasi dan nilai bobot bagian-
bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh kontraktor konstruksi.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan dibandingkan
dengan jadual yang telah disetujui.
c) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan-bahan bangunan yang dipakai, jumlah
tenaga kerja dan alat yang digunakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh kontraktor

5. Dokumen
a) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan penyelesaian
pekerjaan dilapangan serta untuk k eperluan pembayaran angsuran.
b) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai pekerjaan, serta
penambahan atau pengurangan pekerjaan guna keperluan pembayaran.
c) Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan, Berita Acara
kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama seta formulir-formulir lainnya yang
diperlukan untuk kebutuhan dokumen pembangunan
IX. Tenaga Profesional
9.1 Penyedia Jasa
Untuk pencapaian target pelaksanaan kegiatan, penyedia jasa haruslah perusahaan
yang memiliki layanan Jasa Pengawas Pekerjaan Konstruksi Teknik Sipil Transportasi
(RE202), serta masih aktif melakukan layanan jasa dalam bidang ke PU-an dalam
waktu kurun 5 (lima) tahun terakhir.

9.2 Personil Penyedia Jasa


Personil yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan ini terdiri atas gabungan
tenaga Professional dan Sub Profesional yang berpengalaman dalam bidang jasa
pengawasan bidang ke PU-an dan lebih diutamakan yang memiliki kualifikasi layanan
jasa pengawasan Pekerjaan Teknik Sipil/Transportasi dalam lingkup teknis maupun
administrasi.
Adapun tenaga Profesional yang dipersyaratkan melaksanakan kegiatan ini, adalah:
a. Site Engineering (Team Leader)
Tenaga Profisional yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil/Transportasi strata
satu (S1)/atau Megister (S2) lulusan universitas/perguruan tinggi negeri atau swasta
yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi dibuktikan dengan salinan ijazah. Tenaga Profesional
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan bidang Pengawasan jalan, lebih
diutamakan selama 8 (delapan) tahun. Tenaga Profesional harus memiliki sertifikat
keProfesionalan bidang Profesional Madya Teknik Jalan (202) yang dikeluarkan
asosiasi profesi. Diutamakan tenaga Profesional yang telah mempunyai pengalaman
sebagai ketua tim pada 5 paket pekerjaan.
Tugas Site Engineering adalah sebagai ketua tim pengawas yang membawahi
Tenaga Profesional dan Sub Profesional dalam memonitoring pelaksanaan pekerjaan,
memberi arahan serta advice teknik terhadap permasalahan yang dijumpai
dilapangan. Kepala Pengawas ini bertugas dilapangan selama 6 (enam) bulan

b. Chief Inspector
Tenaga Profesional yang disyaratkan adalah Sarjana Teknik Sipil/Trasportasi strata
satu (S1) lulusan universitas perguruan tinggi negeri atau swasta yang telah lulus
ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar negeri yang
telah diakreditasi dibuktikan dengan salinan ijazah. Tenaga Profesional
berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan Peningkatan Jalan, lebih
diutamakan selama 5 (lima) tahun serta memiliki sertifikat keProfesionalan bidang
Profesional Muda Teknik Jalan (202) yang dikeluarkan asosiasi profesi.
Tugas dan tanggung jawab Koordinator Pengawas meliputi :
1. Mengatur semua personil pengawas yang terlibat dalam pekerjaan
pengawasan di lapangan.
2. Menyusun rencana kerja dan pembagian tugas kerja.
3. Menganalisa kondisi, hambatan, dan permasalahan yang dihadapi
dilapangan dan mencari solusi untuk percepatan dan ketepatan pelaksanaan
pekerjaan.
4. Bersama dengan para pengawas mengendalikan pelaksanaan pekerjaan sesuai
dengan rencana.
5. Menyampaikan laporan-laporan pelaksanaan pekerjaan kepada PPK/KPA
Konsultan dan PPK/KPA Konstruksi.
c. Inspector
Tenaga Sub Profesional yang disyaratkan adalah Sarjana Muda Teknik
Sipil/Trasportasi (D3) lulusan universitas perguruan tinggi negeri atau swasta
yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi
luar negeri yang telah diakreditasi dibuktikan dengan salinan ijazah. Tenaga Sub
Profesional berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan Pengawasan
Peningkatan Jalan, lebih diutamakan selama 3 (tiga) tahun serta memiliki
sertifikat keProfesionalan bidang Profesional Muda Teknik Jalan (202) yang
dikeluarkan asosiasi profesi

Secara umum tanggung jawab pengawas adalah minimal sebagai berikut ;


1. Mengawasi kesesuaian pelaksanaan konstrusi dengan dokumen
kontrak, mencatat kemajuan pekerjaan, hambatan dan kendala yang terjadi
di lapangan, yang dijadikan pedoman, serta peraturan standard dan
pedoman teknis yang berlaku.
2. Pengawasan yang dilakukan harus telah mengakomodasi batasan –
batasan yang telah diberikan oleh PPK/KPA Konstruksi, termasuk melalui
KAK ini, seperti dari segi pembiayaan, waktu penyelesaian pekerjaan
dan mutu bangunan yang akan diwujudkan.
3. Hasil akhir dari kegiatan Pengawasan berupa laporan kegiatan
pelaksanaan setiap hari secara detail, berhubungan erat dengan kualitas
dan standar bangunan yang dipersyaratkan

d. Lab. Technician
Tenaga Sub Profesional yang disyaratkan adalah Lulusan Sarjana Muda Teknik
Sipil/Trasportasi/Geotek (D3) lulusan universitas perguruan tinggi negeri atau
swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi dibuktikan dengan salinan ijazah.
Tenaga Sub Profesional berpengalaman dalam melaksanakan pekerjaan
Pengawasan Peningkatan Jalan, lebih diutamakan selama 3 (tiga) tahun serta
memiliki sertifikat keProfesionalan bidang Laboratorium yang dikeluarkan
asosiasi profesi

Tugas dan tanggung jawab teknisi laboratorium adalah mengumpulkan semua


data yang dibutuhkan dari lapangan, menyetujui pelaksanaan setelah konsultan
menerima hasil lulus uji kualitas bahan dan bertanggung jawab atas
keakuratan data yang diperoleh serta membantu Material Engineering dalam
meneliti kekuatan/katahanan Konstruksi serta komposisi material yang
digunakan. Tenaga teknisi yang dibutuhkan adalah sebanyak 1 (satu) orang
untuk bekerja selama 6 (enam) bulan.

Untuk membantu kelancaran pekerjaan maka tenaga Profesional dibantu tenaga


pendukung untuk membantu kelancaran kegiatan yang terdiri dari : 1 (satu)
orang Administrasi/Operator Komputer.

X. Laporan

a. Laporan Kegiatan Harian berisi tentang (tenaga, bahan-bahan, alat-alat pekerja yang
dikerjakan dan waktu pelaksanaan pekerjaan).
b. Laporan Dwi mingguan, sebagai resume dari laporan dan berisi kemajuan
pelaksanaan pekerjaan per minggu, sebagai bahan rapat diskusi dengan
PPK/KPA Konstruksi dan PPK/KPA Konsultan yang berisi ringkasan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan dan kendala/permasalahan yang dihadapi di lapangan.
c. Laporan bulanan sebagai resume dari laporan harian, sebanyak 5 eksemplar, juga
berisi laporan rapat dilapangan (Site Meeting).
d. Foto Dokumentasi dibuat untuk kemajuan pekerjaan sebelum, yang sedang dan
telah dilaksanakan untuk masing-masing lokasi pekerjaan yang diawasi.
e. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk Pembayaran Angsuran.
f. Laporan pengujian kwalitas bahan dan kwalitas pekerja.
g. Surat Perintah Perubahan Pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan
Tambah Kurang.
h. Laporan Akhir Pekerjaan Pengawasan, yang dibuat dalam rangkap 5 (lima). Laporan
dalam format kertas A4 dan A3 (untuk gambar dan peta)..

Tanjungpandan, 02 Januari 2020


PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN
(PPK)

NURUL IZZATULLAH EL YUNUSI, S.T


NIP. 198006102005011009

Anda mungkin juga menyukai