Anda di halaman 1dari 14

KERANGKA ACUAN KERJA

(KAK)

PEKERJAAN :

PENGAWASAN BENDUNGAN PAPONGGU

DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG


KABUPATEN SUMBA TENGAH
Kompleks Pemerintahan Makatul - Waibakul
Kabupaten Sumba tengah
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEKERJAAN:
PENGAWASAN BENDUNGAN PAPONGGU

1. Latar Belakang
Setiap pelaksanaan konstruksi fisik bangunan pemerintah yang
dilakukan oleh kontraktor pelaksana harus mendapatkan pengawasan secara
teknis dilapangan, agar rencana dan spesifikasi teknis yang telah disiapkan dan
digunakan sebagai dasar pelaksanaan konstruksi dapat berlangsung operasional
efektif. Pelaksanaan pengawasan lapangan harus dilakukan secara penuh
dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli pengawasan dilapangan sesuai
kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan. Konsultan pengawas bertugas secara
umum mengawasi pekerjaan konstruksi, dari segi biaya, mutu, dan waktu
kegiatan pelaksanaan. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara
profesional atas jasa pengawasan yang dilakukan sesuai ketentuan dan kode
tatalaku profesi yang berlaku. Kinerja pengawasan lapangan sangat ditentukan
oleh kualitas, integritas, dan intensitas pengawasan, yang secara menyeluruh
dapat melakukan kegiatannya berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (KAK) yang
telah disepakati.

2. Maksud , Tujuan dan Sasaran

2.1. Maksud dan Tujuan


Kerangka Acuan Kerja ini dimaksudkan sebagai petunjuk bagi
Konsultan Pengawas dalam melaksanakan pekerjaannya. Petunjuk ini memuat
masukan azaz, kriteria, dan proses yang harus dipenuhi atau diperhatikan
yang selanjutnya akan diinterprestasikan ke dalam pelaksanaan tugas
Pengawasan. Dengan butirbutir acuan penugasan ini, diharapkan Konsultan
Pengawas dapat melakukan tugasnya dengan baik untuk menghasilkan
keluaran sebagaimana diharapkan oleh pemberi tugas.

2.2. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini adalah:
1. Tersedianya Kegiatan Pengawasan Teknis Bendungan Paponggu
2. Tersusunnya Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan Bendungan
Paponggu tahun anggaran 2017
3. Nama dan Organisasi Pejabat Pembuat Komitmen
Nama Pejabat Pembuat Komitmen : Katanga Lakar
Satuan Kerja : Bidang Pengairan Dinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kab. Sumba Tengah

4. Sumber Pendanaan
HPS paket kegiatan ini adalah Rp.149.400.000,- (Seratus Empat Puluh
Sembilan Juta Empat Ratus Ribu Rupiah) termasuk PPN, dibiayai dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kab. Sumba Tengah
Tahun Anggaran 2017.

5. Lingkup , Lokasi Kegiatan, Data dan Fasilitas Penunjang


5.1. Lingkup Kegiatan
Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas
adalah berpedoman pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja,
Perincian Penawaran, Rencana Kerja dan Syarat-Syarat yang merupakan satu
kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Kontrak Pemborongan Jasa
Konstruksi.
Lingkup kegiatan tersebut antara lain meliputi:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
2. Menyusun Fild Engineering kondisi awal dan rekayasa lapangan
(penyesuaian rencana awal dan kondisi / kebutuhan lapangan).
3. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas,
dan laju pencapaian volume / realisasi fisik sampai dengan Serah Terima
Pekerjaan Konstruksi.
4. Memberhentikan (sementara) Pelaksanaan Pekerjaan yang tidak
sesuai/memenuhi spesifikasi.
5. Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan Konstruksi
6. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala dengan Pelaksana
kontraktor dan unsur pengawas, membuat laporan mingguan dan bulanan
pekerjaan pengawasan, dengan masukan hasil rapat-rapat lapangan,
laporan harian, mingguan dan bulanan pekerjaan konstruksi yang dibuat
oleh kontraktor konstruksi.
7. Menyelenggarakan rapat secara berkala dengan PPK, Konsultan,dan atau
unsur lain yang terkait.

1
8. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan dan perhitungan volume
pekerjaan (BackUp Data), serta Berita Acara Serah Terima Pertama
pekerjaan konstruksi.
9. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan yang diajukan oleh kontraktor
konstruksi untuk disahkan oleh PPK Kegiatan Konstruksi.
10. Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-Built
Drawing) sebelum serah terima pertama.
11. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan
Dua Mingguan yang meliputi permasalahan / kendala dilapangan dan
resume pekerjaan) kepada PPK.

5.2. Lokasi Kegiatan


Pekerjaan Pengawasan Bendung Paponggu berlokasi pada Desa
Praikaroku Jangga Kec. Umbu Ratu Nggay Kab. Sumba Tengah.

5.3. Data dan Fasilitas Penunjang


1. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri
informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh
Pemimpin Pelaksana Teknik Kegiatan termasuk melalui Kerangka Acuan Kerja
(KAK) ini.

2. Informasi pengawas antara lain:


a) Dokumen pelaksanaan yaitu ;
- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana Kerja dan Syarat-syarat
- Dokumen Kontrak Pelaksanaan .
b) Bar Chart dan SCurve / Network Planning dari pekerjaan yang
dibuat oleh Kontraktor Konstruksi (setelah disetujui).
c) Kerangka Kerja Acuan (KAK) pengawasan.
d) Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk
pekerjaan pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis
pengawasan mutu pekerjaan, dan lain- lain.
e) Informasi lainnya.

6. Metodologi
A. Pendekatan Metodologi
Konsultan Pengawas harus membuat uraian kegiatan secara terinci
Yang sesuai dengan setiap bagian pekerjaan pengawasan pelaksanaan yang
dihadapi dilapangan yang secara garis besar adalah sebagai berikut:
1. Pekerjaan persiapan
a) Menyusun program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi
pekerjaan pengawasan
b) Memeriksa dan menyetujui Time Schedule/BarChart,
S-Curve/Network Planning yang diajukan oleh kontraktor
konstruksi untuk selanjutnya diteruskan kepada PPK Konstruksi
untuk mendapat persetujuan.

2. Pekerjaan Teknis Pengawasan Lapangan

a) Melaksanakan pekerjaan pengawasan secara umum,


pengawasan lapangan, koordinasi dan inpeksi kegiatan-kegiatan
pembangunan agar pelaksanaan teknis maupun administrasi
teknis yang dilakukan dapat secara terus menerus sampai
dengan pekerjaan diserahkan.
b) Mengawasi kebenaran metoda pelaksanaan, ukuran, kualitas
dan kuantitas dari bahan atau komponen bangunan,komposisi
campuran,peralatan dan perlengkapan selama pekerjaan
pelaksanaan dilapangan atau ditempat kerja lainnya.
c) Mengawasi kemajuan pelaksanaan dan mengambil tindakan
yang tepat dan cepat, agar batas waktu pelaksanaan minimal
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan.
d) Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan
atau pengurangan pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya
dan waktu pekerjaan serta berpengaruh pada ketentuan
kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari Pemimpin
Kegiatan.
e) Memberikan petunjuk, perintah sejauh tidak mengenai
pengurangan dan penambahan biaya dan waktu pekerjaan
serta tidak menyimpang dari kontrak, setelah mendapat
persetujuan PPK.
f) Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai
dengan spesifikasi dalam dokumen kontrak, menolak bahan
yang tidak memenuhi spesifikasi.
h) Memberikan bimbingan / petunjuk kepada kontraktor
konstruksi dalam hal tahapan /metoda pelaksanaan agar hasil
pelaksanaan memenuhi spesifikasi yang ditentukan oleh PPK.

3
3. Konsultasi
a) Melakukan Konsultasi bersama PPK untuk membahas segala masalah
dan persoalan yang timbul selama pembangunan.
b) Mengadakan rapat lapangan secara berkala dengan PPK, sedikitnya
dua kali dalam sebulan, dengan tujuan untuk membicarakan masalah
dan persoalan yang timbul dalam pelaksanaan, untuk kemudian
membuat risalah rapat dan mengirimkannya kepada semua pihak
yang bersangkutan, serta sudah diterima paling lambat 1 (satu) minggu
kemudian.
c) Mengadakan rapat diluar jadwal rutin tersebut apabila dianggap
mendesak.

4. Laporan
a) Memberikan laporan dan pendapat teknis administrasi dan teknis
teknologis kepada PPK mengenai volume, prosentasi dan nilai bobot
bagian-bagian pekerjaan yang akan dilaksanakan oleh kontraktor
konstruksi.
b) Melaporkan kemajuan pekerjaan yang nyata dilaksanakan, dan
dibandingkan dengan jadwal yang telah di setujui.
c) Melaporkan hasil pemeriksaan bahan- bahan bangunan yang
dipakai, jumlah tenaga kerja dan alat yang digunakan.
d) Memeriksa gambar-gambar kerja tambahan yang dibuat oleh
kontraktor konstruksi terutama yang mengakibatkan tambah atau
berkurangnya pekerjaan, dan juga perhitungan serta gambar
konstruksi yang dibuat oleh pemborong.

5. Dokumen
a) Menerima dan menyiapkan Berita Acara sehubungan dengan
penyelesaian pekerjaan dilapangan serta untuk keperluan
pembayaran angsuran.
b) Memeriksa dan menyiapkan daftar volume dan nilai
pekerjaan,serta penambahan atau pengurangan pekerjaan guna
keperluan pembayaran.
c) Mempersiapkan formulir, laporan harian, mingguan dan bulanan
Berita Acara kemajuan pekerjaan, penyerahan pertama serta formulir-
formulir lainnya yang diperlukan untuk kebutuhan dokumen
pembangunan.
7. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan ini diperkirakan kurang lebih selama 240
(Dua Ratus Empat Puluh) hari kalender sejak ditanda tanganinya Surat Perintah
Mulai Kerja.

8. A. Tenaga Ahli
1. Site Engineer (Team Leader)

Adalah seorang Sarjana S1 Teknik Sipil sebanyak 1 (satu) orang pengalaman


minimal 4 (empat) tahun efektif atau S2 Teknik Sipil yang Mempunyai
sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Sumber Daya Air. Pengalaman Minimal 2
(Dua) tahun dalam bidang pengawasan bangunan sumber daya air khususnya
bendung/bendungan . dan mengetahui dengan baik proses pelaksanaan dan
pengawasan pekerjaan bendung, sungai beserta permasalahannya.
Tugas dan tanggung jawab team leader meliputi :
o Mengkoordinasikan semua personil yang terlibat dalam pekerjaan ini
sehingga bisa menghasilkan pekerjaan seperti yang ditentukan.
o Memahami isi dokumen kontrak dari kontraktor
o Memahami strategi pelaksanaan kontraktor (berdasarkan hasil PCM)
o Memahami strategi pelaksanaan fisik
o Menyetujui proses dan dan hasil opname pekerjaan, apabila
kontraktor melakukan penagihan
o Memberi saran dan masukan kepada kontraktor pelaksana mengenai
kegiatan yang dilaksanakan;
o Menyusun laporan pengamatan periodic yang berisi :
Hasil konsolidasi laporan/ catatan catatan dari inspector
Catatan catatan apabila ada penyimpangan;
Rekomendasi rekomendasi yang diperlukan untuk perbaikan
pelaksanaan di lapangan
o Memonitor secara seksama kemajuan dari semua pekerjaan dan
melaporkannya segera/tepat waktu bila kemajuan pekerjaan
terlambat sebagaimana tercantum pada buku Spesifikasi Umum dan
hal itu benar benar berpengaruh terhadap jadwal penyelesaian yang
direncanakan. Dalam hal demikian, maka Site Engineer juga membuat
rekomendasi secara tertulis bagaimana caranya untuk mengejar
keterlambatan tersebut.

5
o Memeriksa dengan teliti semua kuantitas hasil pengukuran setiap
pekerjaan yang telah selesai yang disampaikan oleh Chief Inspector.
Menjamin bahwa sebelum kontraktor diijinkan melaksanakan
pekerjaan berikutnya, maka pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang
akan tertutup atau menjadi tidak tampak harus sudah diperiksa dan
sudah memenuhi persyaratan dalam Dokumen Kontrak.
o Membuat perhitungan dan sketsa-sketsa yang benar untuk setiap
perubahan pekerjaan.
o Mengawasi dan memeriksa semua pembuatan asbuilt drawing dan
mengupayakan agar gambar tersebut dapat diselesaikan sebelum
penyerahan hasil pekerjaan.
o Membuat laporan harian, mingguan, bulanan serta kemajuan fisik
pekerjaan
o Menyusun laporan akhir

2. Chief Inspektor
Adalah seorang sarja S1 teknik Sumber Daya Air sebanyak 1 (satu) orang
pengalaman minimal 3 (tiga ) tahun memiliki sertifikat keahlian (SKA) Ahli
Muda Sumber Daya Air.
Tugas dan tanggung jawab chief inspector adalah :
Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus pada
lokasi pekerjaan bendung dan memberitahu dengan segera kepada
site engineering tentang smua pekerjaan yang tidak
memenuhi/sesuai dokumen kontrak;
Semua hasil pengamatan dilaporkan secara tertulis kepada site
engineering;
Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh kontraktor dan
evaluasi hasil pekerjaan dilapangan;
Membantu Site Engineering mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan.

3. Quality Engineering
Adalah seorang sarja S1 teknik Sipil sebanyak 1(satu) orang pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun memiliki sertifikat keahlian (SKA) Ahli Muda Sumber
Daya Air.
Tugas dan tanggung jawab Quality Engineer adalah :
Melakukan pengawasan secara terus menerus, membuat catatan,
dan memeriksa semua hasil pengukuran, perhitungan kuantitas dan
menjamin bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar
dan sesuai dengan ketentuan dalam dokumen kontrak;
Semua hasil pengamatan dilaporkan secara tertulis kepada site
engineering;
Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah
tentang kegiatan konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material,
jumlah dan keadaan tenaga kerja, peralatan tenaga kerja;
Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh kontraktor dan
evaluasi hasil pekerjaan dilapangan;
Melakukan pemeriksaan terhadap kualitas material sesuai spesifikasi;
Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara
keseluruhan dari bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang
mutunya memenuhi persyaratan.

B. Tenaga Penunjang
1. Inspektor
Inspektor bertanggung jawab atas pengawasan dan pengecekan semua
pengukuran yang dilaksanakan untuk menentukan kuantitas pembayaran.
Inspektor minimal lulusan DIII Teknik Sipil atau STM/SMK sebanyak 1 (satu)
orang dengan pengalaman 2 (dua) tahun dibidangnya sebagai inspector.
Tugas tugasnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal hal sebagai
berikut :
Berkedudukan di lokasi atau ditempat yang paling dekat dengan
lokasi pekerjaan sesuai kontrak yang harus diawasinya;
Melakukan perjalanan untuk meninjau kemajuan pekerjaan
merupakan kegaiatan pengawasan hariannya;
Terus menerus mengawasi dan mencatat serta mengontrol semua
hasil pengukuran dan perhitungan kuantitas untuk pembayaran;
Mengawasi dan mengontrol semua ketelitian hasil pengukuran
dilapangan yang dilaksanakan oleh penyedia;
Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar teknis untuk
paket pekerjaan yang ditanganinya serta spesifikasi teknis sebelum
pekerjaan di mulai;
Mencatat kemajuan fisik pekerjaan penyedia secara periodik (setiap
hari) dan membandingkan dengan jadwal pelaksanaan pekerjaan
yang telah disahkan;
Senantiasa menjaga ketelitian dan memeriksa gambar gambar as
build serta mengawasi pekerjaan dan penggambaran yang
dilaksanakan oleh juru gambar penyedia ;
Menyiapkan laporan harian dan mingguan , diagram kemajuan
pekerjaan dan pengukuran;
Mengatur dan mengawasi semua detail teknis lapangan yang dalam
acuan pelaksanaan yang baik;
Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dari Team leader dalam
pelaksanaan tugas tugasnya;
Penafsiran yang benar dari gambar dan spesifikasi;

7
Teknis pelaksanaan penyedia barang/jasa yang tepat untuk kegiatan
kegiatan yang berbeda disesuaikan dengan keadaan lapangan;
Mengadakan pengawasan secara terus menerus dilokasi pekerjaan
yang sedang dikerjakan dan memberikan informasi pekerjaan
kepada team leader

2. Juru Ukur
Juru ukur bertanggung jawab atas pengecekan semua pengukuran
yang dilaksanakan. Juru Ukur minimal lulusan STM atau SMK sebanyak 1
(satu) orang dengan pengalaman 2 (dua) tahun dibidangnya sebagai juru
ukur.
Tugas tugasnya meliputi, tetapi tidak terbatas pada hal hal sebagai
berikut :
Mempelajari dengan baik dan seksama gambar-gambar teknis untuk
paket pekerjaan yang ditanganinya serta spesifikasi teknis sebelum
pengukuran dimulai.
Terus menerus mengawasi , mencatat mengontrol serta melakukan
pengukuran dilapangan;

` 3. Staf Adinistrasi (Tenaga Operator computer /CAD)


Sebagai tenaga pendukung, staf administrasi bertanggung jawab
langsung kepada Team Leader terutama dalam hal penyiapan
kelengkapan data administrasi serta dalam hal pengelolaan administrasi
dalam operasional pelaksanaan kegiatan pengawasan. Tenaga operator
adalah mnimal lulusan SMU/SMK Sederajad sebanyak 1 (satu) orang
dengan pengalaman minimum 2 tahun di bidangnya sebagai staf
administrasi.

9. Laporan Laporan
Konsultan harus membuat laporan yang baik untuk kegiatan pekerjaan
maupun hasil pekerjaan yang harus disusun dalam bahasa Indonesia yang meliputi :
a. Laporan kegiatan harian berisi tentang tenaga, bahan-bahan, alat-alat ,
dan waktu pelaksanaan pekerjaan;
b. Laporan mingguan yang merupakan resume dari laporan harian dan
berisi kemajuan pelaksanaan pekerjaan perminggu, sebagai bahan
rapat diskusi dengan PPK yang berisi tentang kemajuan pelaksanaan
pekerjaan dan kendala/ permasalahan yang dihadapi dilapangan;
c. Laporan bulanan sebagai resume dari laporan harian dan mingguan
juga berisi laporan rapat dilapangan;
d. Data visual berupa foto dokumentasi dan film dalam bentuk CD
dibuat untuk kemajuan pekerjaan sebelum, yang sedang dan telah
dilaksanakan untuk masing masing lokasi pekerjaan yang diawasi;
e. Surat perintah perubahan pekerjaan dan berita acara pemeriksaan
tambah kurang;
f. Laporan akhir pekerjaan pengawasan sebanyak 5 buku. Laporan
dalam kertas F4 dan A3 untuk gambar dan peta.

9. Pembiayaan

Sumber pendanaan untuk Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi,


Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya paket pekerjaan Pengawasan Bendungan
Paponggu Tahun 2017 Bidang Pengairan pada Dinas Pekerjaan Umum adalah
berasal dari APBD Kabupaten Sumba Tengah Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp.
150.000.000,- (Seratus Lima Puluh Juta Rupiah).

10. Peralatan
Peralatan Minimal untuk paket pekerjaan Pengawasan Bendungan Paponggu
adalah Theodolit sebanyak 1 (buah) , meter (1 buah) dan waterpass (1 buah).

10. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dijadikan acuan dalam
pelaksanaannya.

Waibakul, 06 Februari 2017

Kepala Bidang Pengairan


Mengetahui : Dinas Pekerjaan Umum
Kabupaten Sumba Tengah
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Selaku
Kabupaten Sumba Tengah Pejabat Pembuat Komitmen

Ir. ZAKARIAS NATARA, MT KATANGA LAKAR


NIP. 19660124 199103 1 010 NIP. 19640315 198603 1 035

9
11

Anda mungkin juga menyukai