Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

Kegiatan : Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Pendidikan pada Jenjang


Pendidikan yang Menjadi Kewenangan Daerah Kabupaten/Kota

Sub Kegiatan : Koordinasi, Sinkronisasi dan Pelaksanaan Penyediaan Sarana dan


Prasarana Olahraga Kabupaten/Kota
Paket Pekerjaan : Pujasera Area Bessai Berinta (Biaya Pengawasan Konstruksi)

Sumber Dana : APBD Kota Bontang


Tahun Anggaran : 2023

I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pelaksanaan pengawasan pekerjaan harus dilakukan oleh pemberi jasa pengawasan
yang kompeten dan dilakukan secara penuh dengan menempatkan tenaga-tenaga ahli
pengawas di lapangan sesuai kebutuhan dan kompleksitas pekerjaan.

Pengawasan teknis diperlukan untuk mengawasi/monitoring pelaksanaan konstruksi


fisik tersebut diatas agar dapat diperoleh pekerjaan yang sesuai dengan rencana desain,
spesifikasi teknis dan anggaran.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini dibuat debagai pedoman dan acuan bagi konsultan
pengawas untuk melakukan pekerjaan Pujasera Area Bessai Berinta (Biaya Pengawasan
Konstruksi).

b. Maksud dan Tujuan


Kerangka Acuan Kerja ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Pengawas yang berisi
masukan, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi dan diperhatikan serta
diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas pengawasan.

Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Pengawas dapat melaksanakan tanggung


jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memenuhi sesuai KAK ini.

c. Lingkup Kegiatan
Paket Pekerjaan ini adalah Pujasera Area Bessai Berinta (Biaya Pengawasan Konstruksi).

Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh konsultan Pengawas adalah berpedoman
pada ketentuan yang berlaku serta Gambar Kerja, Perincian Penawaran, Spesifikasi
Teknis dan Syarat-Syarat yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan
Kontrak Jasa Konsultansi.

d. Sasaran
Melaksanakan Pengawasan Teknis pada Pekerjaan Pujasera Area Bessai Berinta (Biaya
Pengawasan Konstruksi).
e. Lokasi Kegiatan
Area Stadion Bessai Berinta, Jalan KS. Tubun Kel. Api-Api Kec. Bontang Utara.

f. Sumber Pendanaan
Pekerjaan Pengawasan ini dibebankan pada DPA SKPD Dinas Pemuda Olahraga dan
Pariwisata dengan Sumber Dana APBD Kota Bontang Tahun Anggaran 2023.

g. Nama Organisasi dan Pelaksana Kegiatan


Nama PA Selaku PPK : H. Ahmad Aznem, SE, M.Si
Satuan Kerja : Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata

h. Waktu Pelaksanaan
Pekerjaan Pengawasan ini dilaksanakan selama : 180 (Seratus Delapan Puluh) hari
kalender.

II. KEGIATAN PENGAWASAN


Konsultan Pengawas dalam melaksanakan tugas harus berpedoman kepada ketentuan-
ketentuan yang berlaku. Kegiatan pengawasan yang harus dilakukan penyedia jasa antara
lain sebagai berikut:
1. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang akan
dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan di lapangan.
2. Memberikan masukan pendapat teknis tentang penambahan atau pengurangan
pekerjaan yang dapat mempengaruhi biaya dan waktu pekerjaan serta berpengaruh
pada ketentuan kontrak untuk mendapatkan persetujuan dari Pengguna Anggaran.
3. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta mengawasi
ketepatan waktu dan biaya pekerjaan konstruksi.
4. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas, dan laju
pencapaian volume/realisasi fisik.
5. Mengumpulkan data dan informasi di lapangan untuk memecahkan persoalan yang
terjadi selama pelaksanaan konstruksi.
6. Memberhentikan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai dengan spesifikasi dalam
dokumen kontrak, menolak bahan yang tidak memenuhi spesifikasi.
7. Memberikan bantuan dan petunjuk kepada penyedia konstruksi dalam melakukan
sosialisasi dengan masyarakat dan aparat pemerintah serta mengusahakan perijinan
sehubungan dengan pelaksanaan pembangunan.
8. Memberikan bimbingan/petunjuk kepada penyedia konstruksi dalam hal
tahapan/metoda pelaksanaan agar hasil pelaksanaan memenuhi spesifikasi yang
ditentukan oleh PA Selaku PPK.
9. Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan, Laporan Harian, Mingguan dan Bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh Penyedia.
10. Menyusun Berita Acara Kemajuan Pekerjaan Pemeliharaan Pekerjaan, Serah Terima
Sementara (PHO) dan Serah Terima Akhir (PHO) pekerjaan konstruksi.
11. Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (Shop drawing) yang diajukan oleh Pelaksana.
12. Meneliti dan menyetujui gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As-
Built Drawing) sebelum dilakukan Serah Terima Pekerjaan.
13. Menyusun daftar cacat/ kekurangan sebelum serah terima sementara, mengawasi
perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan Laporan Akhir Pengawasan.
14. Menyusun laporan secara periodik (Rekapitulasi Pelaksanaan Pekerjaan Dua Mingguan
yang meliputi permasalahan/kendala di lapangan dan resume pekerjaan) kepada
Pejabat Penandatangan Kontrak.
15. Menyusun Laporan Akhir Pengawasan.
III. TANGGUNG JAWAB PENGAWASAN
1. Konsultan Pengawas bertanggung jawab secara professional atas pekerjaan yang
dilakukannya sesuai dengan ketentuan dan tata laku yang berlaku.
2. Hasil pengawasan harus mengacu pada standar operasional dan prosedur yang berlaku,
serta memenuhi peraturan, standard, spesifikasi teknis dan pedoman teknis pekerjaan
pembangunan/pemeliharaan pada umumnya.
3. Pengawasan harus mengakomodir batasan-batasan yang diberikan oleh kegiatan di
dalam KAK dan Spesifikasi Teknis dengan memperhatikan dari segi pembiayaan
pekerjaan, waktu pelaksanaan pekerjaan, waktu penyelesaian pekerjaan dengan mutu
konstruksi yang akan dilakukan.

IV. BIAYA
1. Biaya pekerjaan Konsultan Pengawas dan tata cara pembayaran diatur secara kontraktual
setelah melalui tahapan proses pengadaan Konsultan Pengawasan sesuai peraturan yang
berlaku yang meliputi :
a. Biaya Langsung Personil
b. Biaya Langsung Non Personil
2. Pembayaran Biaya Konsultan Pengawas didasarkan pada prestasi kemajuan pekerjaan
Pengawasan.

V. KELUARAN
Keluaran yang dihasilkan oleh konsultan pengawas :
1. Laporan Pendahuluan yang berisi program kerja, alokasi tenaga dan konsepsi pekerjaan
pengawasan.
2. Buku harian, yang memuat semua kejadian, perintah / petunjuk yang penting dari
Pemberi Tugas, Penyedia, dan Konsultan Pengawas.
3. Laporan harian, berisi keterangan tentang :
a. Tenaga Kerja
b. Bahan-bahan yang datang, diterima atau ditolak
c. Alat-alat
d. Pekerjaan-pekerjaan yang diselenggarakan
e. Waktu pelaksanaan pekerjaan
4. Laporan mingguan dan bulanan sebagai resume laporan harian.
5. Laporan Dokumentasi berisi laporan dokumentasi progress kegiatan mulai dari 0%
sampai dengan 100 %.
6. Berita Acara Kemajuan Pekerjaan untuk angsuran pembayaran (sebagai lampiran
laporan mingguan, bulanan dan akhir).
7. Surat Perintah Perubahan pekerjaan dan Berita Acara Pemeriksaan Pekerjaan Tambah
Kurang (dibuat sesuai dengan kebutuhan sebagai lampiran laporan mingguan, bulanan
dan akhir) (apabila ada perubahan kontrak pekerjaan konstruksi).
8. Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (as-built drawing) dan manual peralatan-
peralatan yang dibuat oleh Kontraktor Pelaksana (sebagai lampiran laporan mingguan,
bulanan dan akhir).
9. Laporan Rapat di lapangan (site meeting) (Sebagai lampiran laporan mingguan, bulanan
dan akhir).
10. Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan Time Schedule yang dibuat oleh
Kontraktor Pelaksana (Sebagai lampiran laporan mingguan, bulanan dan akhir).
11. Laporan Akhir Pekerjaan Pelaksanaan.
12. Dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) minimal berisi:
a. Lembar Pengesahan;
b. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi;
c. Perencanaan Keselamatan Konstruksi;
d. Dukungan Keselamatan Konstruksi;
e. Operasi Keselamatan Konstruksi;
f. Evaluasi Kinerja Keselamatan Konstruksi.
13. Dokumen Program Mutu paling sedikit memuat:
a. Informasi Kerja;
b. Organisasi kerja yang menggambarkan hubungan penyedia jasa dan pengguna jasa;
c. Jadwal pelaksanaan pekerjaan termasuk jadwal peralatan serta penugasan personel
inti dan personel pendukung;
d. Metode pelaksanaan kerja;
e. Pengendalian pekerjaan terkait kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan metode
kerja; dan
f. Lapran pekerjaan.

VI. MASUKAN
a. Untuk melaksanakan tugasnya, Konsultan Pengawas harus mencari sendiri informasi
yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan oleh Pemberi Tugas termasuk
melalui Kerangka Acuan Kerja ini.
b. Konsultan Pengawas harus memeriksa kebenaran informasi yang digunakan dalam
pelaksanaan tugasnya, baik yang berasal dari Pemberi Tugas maupun yang dicari
sendiri. Kesalahan pengawasan/ kelalaian pekerjaan sebagai akibat dari kesalahan
informasi menjadi tanggung jawab sepenuhnya dari Konsultan Pengawas.
c. Informasi pengawasan antara lain:
- Dokumen Pelaksanaan, yaitu :
• Gambar-gambar pelaksanaan.
• Rencana Kerja dan syarat-syarat.
• Berita Acara Aanwijzing sampai dengan penunjukan Kontraktor Pelaksana.
• Dokumen Kontrak Pelaksanaan.
- Bar Chart/ S-Curve/Time schedule dari pekerjaan yang dibuat oleh Kontraktor
pelaksana (setelah disetujui).
- Kerangka acuan Kerja (KAK) Pengawasan.
- Peraturan-peraturan, standar dan pedoman yang berlaku untuk pekerjaan
pengawasan teknis konstruksi, termasuk petunjuk teknis simak pengawasan mutu
pekerjaan, dll.

VII. PERSONIL

Kualifikasi
Posisi Jumlah
Tingkat Pendidikan & Keahlian Pengala
Orang
Jurusan man

A. TENAGA AHLI
1. Site Engineer Min. S-1 Teknik Sipil SKA Muda Ahli Teknik 1 Tahun 1 Orang
Bangunan Gedung
(Kode 201) atau
Sertifikat keahlian
disesuaikan dengan
SKK yang sesuai dan
setara

SKA Muda Ahli K3 1 Tahun 1 Orang


2. Ahli K3 Konstruksi Min. S-1 Teknik Sipil Konstruksi (Kode 603)
atau S-1 Arsitek atau sertifikat
keahlian disesuaikan
dengan SKK yang
sesuai dan setara
B. TENAGA TEKNIS
1. Inspector Min. D - III Teknik Pengawas Bangunan 3 Tahun 1 Orang
Sipil Gedung (Kode TA
024) atau sertifikat
keahlian disesuaikan
dengan SKK yang
sesuai dan setara

Juru Hitung Kuantitas


(Kode TS 047) atau
2. Quantity Engineer Min. D - III Teknik sertifikat keahlian 3 Tahun 1 Orang
Sipil disesuaikan dengan
SKK yang sesuai dan
setara
C. TENAGA
PENDUKUNG
1. Staf Administrasi Min. SMA Sederajat Administrasi 2 Tahun 1 Orang

1. Site Engineer
Koordinator Pengawas Minimal Pendidikan Sarjana (S1) Jurusan T.Sipil dan
berpengalaman minimal 1 (satu) tahun, memiliki SKA Arsitek (SKA Muda-201) atau
Sertifikat keahlian disesuaikan dengan SKK yang sesuai dan setara.
Tugas dan Tanggung Jawab Site Engineer :
• Mengkoordinir satuan kerja yang terkait dibawahnya dalam pelaksanaan
pekerjaan manajemen konstruksi, yaitu bidang struktur, arsitektur, ME, dan site
development termasuk utilitas.
• Berkoordinasi dengan pihak Pemberi Tugas, sehubungan dengan pelaksanaan
kegiatan.
• Berkoordinasi dengan pihak Kontraktor, sehubungan dengan pelaksanaan
kegiatan dilapangan.
• Berkoordinasi dengan Konsultan Perencana, sehubungan dengan desain dan
perubahannya.
• Melakukan review terhadap Dokumen Kontrak Kontraktor, dalam hal teknis yaitu
Gambar, Spesifikasi dan RAB / (BoQ).
• Memeriksa dan memberikan persetujuan atau penolakan terhadap pengajuan
oleh Kontraktor, dalam hal Shop Drawing, Material Approval, termasuk penilaian
progress pekerjaan.
• Melakukan pengujian material bersama dengan Kontraktor baik dilapangan
maupun di instansi terkait dan kompeten.
• Melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan dilapangan untuk semua bidang
pekerjaan secara kontinu sampai serah terima pekerjaan.
• Membuat Evaluasi kegiatan, sehubungan dengan rencana dan realisasi pekerjaan.
• Mengadakan Rapat berkala mingguan dan bulanan dengan semua pihak yang
terkait dengan kegiatan pembangunan, bertujuan untuk mengevaluasi progress
pekerjaan agar hasil yang dicapai tetap sesuai dengan rencana kegiatan.
Termasuk dalam hal ini adalah pembahasan bersama Kontraktor dalam metoda
kerja dilapangan.
• Membuat catatan harian untuk masing masing bidang pekerjaan sehubungan
dengan aktivitas pelaksanaan dilapangan.
• Mendokumentasikan kegiatan dilapangan secara kontinu untuk setiap kemajuan
pekerjaan.
• Membuat surat teguran apabila perlu kepada Pelaksana kegiatan / Kontraktor
dilapangan, terkait dengan bilamana ditemukan penyimpangan ataupun
kesalahan pelaksanaan.
• Membuat perhitungan perubahan terhadap Kontrak (CCO) bilamana diperlukan
sehubungan dengan perubahan pekerjaan, terkait dengan perubahan gambar
desain, dimensi pekerjaan, perubahan pemakaian material, akibat adanya
permintaan / usulan atau dikarenakan kebutuhan lapangan untuk penyelesaian
pekerjaan.
• Membuat Laporan Mingguan dan Bulanan untuk disampaikan kepada Pengguna
Jasa / Pemilik Kegiatan,

2. Ahli K3 Konstruksi
Ahli K3 Konstruksi minimal pendidikan Sarjana (S1) Jurusan T.Sipil atau T.Arsitektur dan
berpengalaman minimal 1 (satu) tahun,memiliki SKA Muda Ahli K3 Konstruksi (Kode 603)
atau sertifikat keahlian disesuaikan dengan SKK yang sesuai dan setara.
Tugas dan Tanggung Jawab Ahli K3 Konstruksi :
• Menjalankan ketentuan yang berkaitan dengan K3 konstruksi yang sesuai dengan
peraturan perundangan yang berlaku.
• Melakukan pengkajian terhadap semua dokumen kontrak dan cara kerja yang
berkaitan dengan pelaksanaan proyek konstruksi.
• Melakukan pembuatan rencana dan menyusun sebuah program K3.
• Merancang prosedur dan petunjuk kerja yang sesuai dengan implementasi
ketentuan K3.
• Melaksanakan sosialisasi, pratik, dan melakukan pengawasan terhadap
pelaksanaan semua rencana program, cara kerja, dan petunjuk kerja K3.
• Melakukan penilaian atau evaluasi sekaligus mempersiapkan laporan
pelaksanaan SMK3 serta acuan teknis di bidang K3 konstruksi.
• Memberikan usulan terkait perbaikan cara kerja penerapan konstruksi
berdasarkan K3 apabila memang dibutuhkan.
• Melaksanakan penanggulangan kecelakaan kerja sekaligus penyakit yang muncul
akibat kerja dan kondisi darurat.

3. Inspector
Inspector Minimal Pendidikan D-III T.Sipil dan berpengalaman minimal 3 tahun, memiliki
SKT Pengawas Bangunan Gedung (Kode TA 024) atau sertifikat keahlian disesuaikan
dengan SKK yang sesuai dan setara.
Tugas dan Tanggung Jawab Pengawas Bangunan Gedung :
• Memeriksa rencana kerja mingguan dan bulanan yang dibuat Kontraktor untuk
diteruskan dan dimintai persetujuan Penanggung Jawab Lapangan.
• Menyerahkan laporan Harian dan Mingguan kepada Koordinator Site Engineer.
• Membuat Laporan RKK Pengawasan.
• Membuat dokumen hasil penerapan SMKK.
• Menyusun PMPM Pekerjaan konstruksi dalam program mutu.
4. Quantity Engineer
Quantity Engineer minimal pendidikan D-III T.Sipil dan berpengalaman minimal 3 tahun,
memiliki SKT Juru Hitung Kuantitas (Kode TS 047) atau sertifikat keahlian disesuaikan
dengan SKK yang sesuai dan setara.
Tugas dan Tanggung Jawab Quantity Engineer :
• Setiap saat mengikuti petunjuk teknis dan nasihat dari Site Engineer dalam
melaksanakan tugas-tugasnya serta bekerjasama dengan Quality Engineer untuk
menyesuaikan metoda pelaksanaan di lapangan.
• Melakukan pengawasan di lapangan secara terus menerus pada semua lokasi
pekerjaan konstruksi yang sedang dilaksanakan, dan memberitahu dengan
segera kepada Site Engineer tentang semua pekerjaan yang tidak
memenuhi/sesuai dokumen kontrak.
• Semua hasil pengamatan tersebut dilaporkan secara tertulis kepada Site Engineer
pada hari itu juga.
• Secara terus menerus mengawasi, membuat catatan dan memeriksa semua hasil
pengukuran, perhitungan kuantitas dan sertiflkat pembayaran serta menjamin
bahwa pembayaran terhadap kontraktor sudah benar dan sesuai dengan
ketentuan dalam dokumen kontrak.
• Bersama-sama kontraktor setiap hari membuat ringkasan/risalah tentang kegiatan
konstruksi, keadaan cuaca, pengadaan material, jumlah dan keadaan tenaga
kerja, peralatan yang digunakan, jumlah pekerjaan yang telah diselesaikan,
pengukuran dilapangan, Kejadian-kejadian khusus dan sebagainya dengan
menggunakan formulir laporan standar (Laporan Harian) yang harus
diserahkan/dikirim kepada Site Engineer dan Satuan Kerja Fisik tiap hari setelah
selesai kerja.
• Melakukan pengawasan dilapangan secara terus menerus terhadap semua
pekerjaan harian (day work), termasuk membuat catatan mengenai peralatan,
tenaga kerja dan bahan-bahan yang digunakan kontraktor dalam melaksanakan
pekerjaan harian tersebut.
• Mengevaluasi prosedur kerja yang diajukan oleh Kontraktor dan evaluasi hasil
pekerjaan (performa pekerjaan) dilapangan.
• Membantu Site Engineer mengadakan pengukuran akhir secara keseluruhan dari
bagian pekerjaan yang telah diselesaikan yang mutunya memenuhi syarat.
5. Staf Administrasi
Memiliki latar belakang pendidikan SMA dengan pengalaman minimal 2 Tahun.

VIII. LAPORAN
Jenis laporan yang harus diserahkan, antara lain :
a. Laporan Bulanan
Memuat laporan-laporan mingguan dalam sebulan atau 30 (tiga puluh) hari kalender,
yang menunjukkan tingkat kemajuan fisik dan penyerapan dana serta masalah-masalah
yang timbul dan langkah-langkah penanggulangannya. Kuantitas laporan sesuai yang
tertuang dalam rincian biaya kontrak.

b. Laporan Akhir
Segera setelah serah terima pekerjaan, konsultan harus mengirim laporan akhir ke
Pemberi Kerja. Kuantitas laporan sesuai yang tertuang dalam rincian biaya kontrak.
Adapun isi dari laporan Akhir ini adalah:
1) Metode pelaksanaan fisik.
2) Pelaksanaan pengawasan teknis 100%.
3) Foto-foto dokumentasi keseluruhan dari awal sampai dengan akhir Pekerjaan.

c. Laporan Dokumentasi
Mulai dari eksisting progress 0% sampai dengan 100%, laporan foto dokumentasi
disajikan dalam pelaksanaan pekerjaan dilapangan harus terdokumentasi dengan baik
dan rapi.
IX. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini dibuat sebagai pedoman dan masukan bagi Konsultan Pengawas
untuk melaksanakan penawaran biaya/nilai pekerjaan kepada pemberi tugas dan sekaligus
sebagai pedoman untuk tugas nantinya apabila ditetapkan sebagai Konsultan Pengawas
untuk pekerjaan tersebut diatas.

Bontang, 20 Februari 2023


PA selaku PPK

H. Ahmad Aznem, SE, M.Si


NIP : 19730502 200112 1 002

Anda mungkin juga menyukai