Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KERJA

Program : Pengembangan Energi


Kegiatan : Pengusahaan Kegiatan Energi Baru Terbarukan (EBT)
Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan Asesories di
Pekerjaan :
Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur
Tahun Anggaran : 2018
Instansi : Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jambi
Sumber Dana : APBD Provinsi Jambi

Uraian Pendahuluan
a. Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan bagian lingkup satuan
1. Pendahuluan kerja Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Jambi
b. Pemegang mata anggaran adalah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jambi
c. Untuk penyelenggaraan satuan kerja termaksud, dibentuk organisasi
pengelola satuan kerja berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas.

2. Latar Belakang Dewasa ini secara nasional ketergantungan terhadap energi fosil (minyak bumi,
gas bumi dan batubara) sebagai sumber energi utama masih cukup besar dari
tahun ke tahun, sementara kondisi cadangan energi fosil cenderung semakin
menipis. Disisi lain peran energi baru terbarukan (biogas) dalam suplai energi
nasional masih belum optimal. Begitu pula di Provinsi jambi seiring dengan
perkembangan teknologi dan aktifitas perekonomian masyarakat kebutuhan
akan energi fosil juga semakin meningkat, disisi lain potensi EBT yang dimiliki
belum termanfaatkan secara optimal seperti energi bio (biogas). Pemenuhan
kebutuhan akan energi (listrik maupun energi lainnya) yang semakin meningkat
harus diimbangi dengan ketersediaan energi secara tepat, terintegrasi, dan
berkesinambungan. Hal ini nantinya diharapkan dapat memperlancar aktivitas
di semua sektor pengguna energi, seperti sektor rumah tangga, pariwisata,
transportasi, industri, komersial, pertanian dan perikanan dsb.

Sejalan dengan semakin meningkatnya tuntutan kebutuhan energi tersebut,


kebijakan energi nasional diarahkan untuk mendorong EBT agar dapat lebih
berperan di masa mendatang, dengan menggali potensi-potensi EBT yang
cukup banyak dari lokasi setempat, sehingga daerah yang membutuhkan
energi dari sumber EBT diharapkan dapat dipenuhi dan tidak mengandalkan
lagi dari energi fosil. Peran EBT diharapkan akan terus meningkat secara
bertahap dapat memberikan kontribusi untuk mencapai hal tersebut perlu
dilakukan upaya terobosan pengembangan energi alternatif secara bertahap
dan sistimatis.

KAK (Kerangka Acuan Kerja)


1 Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan Asesories
di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur.
Usaha pencarian dan pengembangan energi alternatif (terbarukan) non bahan
bakar minyak (BBM) terus diupayakan. Hal ini untuk mengatasi persoalan krisis
energi berbahan fosil (minyak bumi/BBM) yang belakangan ini jumlahnya
semakin terbatas. Salah satunya adalah pemanfaatan kekayaan sumber daya
peternakan yang menyimpan potensi energi terbarukan, yakni biogas. Biogas
merupakan sumber energi alternatif yang berasal dari kotoran sapi.

dengan hal tersebut diatas, maka Dinas ESDM Provinsi Jambi pada tahun
anggaran 2018 akan melakukan Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas
dan Asesories di Provinsi Jambi khususnya di Kab. Muaro Jambi dan Kab.
Tanjung Jabung Timur. Dalam kegiatan ini jenis EBT akan dikaji yang didalami
untuk pengembangan kedepan antara lain: energi bio (biogas). Data-data
potensi EBT ini diharapkan dapat dijadikan pijakan kebijakan dalam rangka
pengembangan potensi EBT sebagai sumber energi alternatif baik untuk energi
pembangkit listrik maupun energi lainnya.

3. Maksud dan Tujuan Maksud dari kegiatan ini adalah melakukan kajian mengenai potensi Biogas
(kotoran sapi) dan rencana pemanfaatan Biogas di daerah tersebut dapat
dilakukan secara maksimal.

Tujuannya adalah :
 Melaksanakan Kebijakan Energi antara lain mendorong Biogas secara
bertahap agar dapat lebih berperan guna pemenuhan sebagai sumber
energi alternatif di masa yang akan datang dan sebagai pengganti energi
fosil (BBM).
 Melakukan kajian potensi EBT khususnya energi bio (biogas), di Kab. Muaro
Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur
 Mengoptimalkan potensi EBT khususnya energi bio (biogas), yang ada di di
Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur. guna pengembangan
sebagai sumber energi alternatif baik sebagai energi listrik maupun energi
lainnya.
4. Sasaran Sasaran dari kegiatan ini adalah :
 Diketahuinya potensi energi alternatif yaitu Biogas (kotoran sapi);
 Dapat dimanfaatkannya potensi Biogas.
 Terakomodasinya kebutuhan energi daerah;

5. Lokasi Kegiatan Kegiatan Jasa Konsultansi ini berada di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung
Jabung Timur Provinsi Jambi.

KAK (Kerangka Acuan Kerja)


2 Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan Asesories
di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur.
6. Sumber Pendanaan Pekerjaan ini dilakukan secara kontraktual dan dibiayai dari APBD Provinsi
Jambi tahun 2018 dengan PAGU anggaran biaya sebesar Rp. 125.000.000,-
(Seratus dua puluh lima juta rupiah)

7. Nama Pemberi Tugas Pemilik Pekerjaan adalah Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi
Jambi.
Nama PPK : Zulfahmi, ST
Nama Kegiatan : Pengusahaan Energi Baru Terbarukan (EBT)
Tahun anggaran : 2018.
Sumber Anggaran : APBD Provinsi Jambi

Data Penunjang
8. Data Dasar - Data potensi Biogas
- Biogas Limbah Peternakan yang Menjadi Sumber Energi Alternatif.
- Energi Terbarukan

9. Studi Terdahulu - RUED Provinsi Jambi


- Inventarisasi Desa di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur
- Laporan Pembangunan Biogas

10. Referensi Hukum 1. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2001 tentang Minyak dan Gas Bumi
2. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2007 tentang Energi
3. Peraturan Presiden No. 05 Tahun 2006 tentang KEN
4. Peraturan Presiden No. 04 Tahun 2015 tentang perubahan keempat
atas peraturan presiden nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan
barang/jasa pemerintah
5. Peraturan – peraturan lain yang berkaitan dengan energi baru
terbarukan yang diterbitkan oleh Pemerintah Pusat maupun daerah

Ruang Lingkup
11. Lingkup dan Tahapan - Ruang Lingkup
Kegiatan Lingkup pekerjaan Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan
Asesories di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur meliputi :

1. Melakukan inventarisiasi dan identifikasi data sekunder potensi EBT


khususnya bioenergi.
2. Melakukan survey lapangan dengan pengukuran di wilayah yang
memiliki potensi EBT khususnya energi bio (biogas), yang diharapkan
dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi alternatif baik sebagai
energi listrik maupun energi lainnya.

KAK (Kerangka Acuan Kerja)


3 Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan Asesories
di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur.
3. Menganalisa hasil data lapangan potensi Biogas yang dapat
dikembangkan sebagai sumber energi alternatif baik sebagai energi
listrik maupun energi lainnya.
4. Membuat peta potensi Biogas.
5. Menyusun saran/rekomendasi pengembangan Biogas sesuai tingkat
kebutuhan masyarakat, yang diharapkan dapat dimanfaatkan sebagai
sumber energi alternatif baik sebagai energi listrik maupun energi
lainnya

12. Keluaran a. Indikator Keluaran (kualitatif)


Keluaran dari kegiatan ini adalah dokumen Data dan Informasi EBT di
Provinsi Jambi.

b. Keluaran (kuantitatif)
Keluaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah bahwa Konsultan
memberikan
 Laporan Pendahuluan : 5 (lima) eksemplar dalam format A4,
 Laporan Antara : 5 (lima) eksemplar dalam format A4,
 Laporan Akhir : 5 (lima) eksemplar dalam format A4,
 USB Flashdisk (32 GB) : 2 (dua) buah

Konsultan wajib untuk menyampaikan setiap produk pelaporan dengan


tepat waktu, baik kepada Pemberi Tugas maupun kepada Tim Teknis dan
PPTK untuk mendapatkan koreksi dan sebagai bahan pembahasan.

13. Peralatan, Material, Akomodasi yang berupa komputer dan printer harus disediakan sendiri oleh
Personil dan Fasilitas penyedia jasa dengan cara sewa yang akan dibayar melalui kontrak.
dari pemberi tugas
Akomodasi dan fasilitas dimaksud, selengkapnya seperti tercantum pada
Rincian Biaya Langsung Non Personil.

14. Peralatan dan 1. Kendaraan survey milik sendiri/sewa ;


Material dari pemberi 2. Peralatan survey dan perencanaan milik sendiri/sewa ;
Jasa Konsultasi 3. Kantor milik sendiri/sewa ;
4. Honorarium tenaga ahli dan tenaga penunjang ;
5. Materi dan penggadaan laporan ;
6. Biaya-biaya rapat ;
7. Biaya perjalanan ;
8. Jasa dan overhead perencanaan ;
9. Pajak-pajak ;

KAK (Kerangka Acuan Kerja)


4 Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan Asesories
di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur.
15. Lingkup Kewenangan Penyedia jasa mempunyai hak dan kewenangan yang meliputi :
Penyedia Jasa
 Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan pengembangan biogas di
Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur

 Mengumpulkan data sekunder meliputi informasi penyediaan energi


(supply) dan kebutuhan energi (demand) di Kab. Muaro Jambi dan Kab.
Tanjung Jabung Timur.
 Melakukan kajian terhadap rencana pengelolaan biogas diKab. Muaro Jambi
dan Kab. Tanjung Jabung Timur pada tahun 2018 - 2023

16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 60 (enam puluh) hari
Penyelesaian kalender.
Kegiatan
17. Personil Jumlah
Posisi Klasifikasi dan Kualifikasi
Orang
Tenaga Ahli
1. Team Leader (Ahli S1 T. Planologi/4 Thn 1
PWK/Perencanaan Energi)
2. Ahli Peternakan S1 Peternakan/3 Thn 1
3. Ahli Teknik Sipil S1 Teknik Sipil/3 Thn 1
Tenaga Pendukung
1. Tenaga Administrasi SMK/Sederajat 1
2. Surveyor SMK/Sederajat 3
3. Operator Komputer SMK/Sederajat 1

Tugas dan spesifikasi tenaga ahli dan tenaga pendukung

A. Tenaga Ahli
1. Ahli Perenc. Wilayah/Kota / Perencanaan Energi(TL)
Ketua Tim disyaratkan seorang Sarjana Teknik Strata Satu (S1) Jurusan
Teknik Planologi lulusan universitas negeri atau universitas swasta yang
telah disamakan berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan di bidang
perencanaan sekurangkurangnya 4 (empat) tahun, memiliki SKA Ahli PWK.
Sebagai Ketua Tim, tugas utamanya adalah memimpin dan mengkoordinir
seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan pekerjaan sampai
selesai.

2. Ahli Peternakan
Adalah seorang lulusan Sarjana (S1) Peternakan dengan pengalaman
minimal 3 (tiga) tahun di bidangnya bertugas monitoring dan memberikan
advis tentang hal-hal yang berkaitan dengan peternakan.

KAK (Kerangka Acuan Kerja)


5 Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan Asesories
di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur.
3. Ahli Teknik Sipil
adalah Sarjana Teknik Sipil yang berpengalaman minimal 3 (tiga) tahun
bertugas monitoring dan memberikan advis tentang hal-hal yang
berkaitan dengan infrastruktur pengembangan energi biogas.

B. Tenaga Pendukung
1. Tenaga Administrasi
Berpengalaman dalam pelaksanaan administrasi dan memahimi
manajemen, mempunyai pengalaman 1-2 tahun

2. Surveyor
Berpengalaman dalam pelaksanaan pekerjaan penyelidikan lapangan
untuk pekejaan khususnya teknik termasuk pelaksanaan pengukuran
dengan memakai alat Theodolith maupun GPS pengukuran Geodesi,
survey material. Surveyor Mempunyai pengalaman 1 – 2 tahun.

3. Operator Komputer.
Lulusan lembaga pendidikan/akademi yang sudah berpengalaman
dibidang administrasi dan bahasa mempunyai pengalaman 1-2 tahun

Laporan
18. Laporan – Laporan 1. Laporan Pendahuluan
Laporan pendahuluan memuat : Latar Belakang Masalah dan kondisi umum
daerah penelitian atau pekerjaan telah mencapai 30% (tiga puluh persen).
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 30 (tiga puluh) hari setelah
sejak Surat Perintah Kerja diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku laporan yang
telah dibahas oleh tim teknis.

2. Laporan Antara
Laporan antara memuat hasil sementara pelaksanaan kegiatanyang telah
mencapai 85% (delapan puluh lima persen) berisi Maksud dan tujuan,
Metodologi penelitian, sistematika pelaporan dan data sekunder
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 45 (empat puluh lima) hari
setelah sejak Surat Perintah Kerja diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan yang telah dibahas oleh tim teknis.

KAK (Kerangka Acuan Kerja)


6 Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan Asesories
di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur.
3. Laporan Akhir
Laporan akhir memuat : semua hasil lapangan, hasil survei, rumusan-
rumusan dan hasil inventarisasi, data dan analisa hasil survei, evaluasi data
primer dan sekunder atau telah mencapai 100% (seratus persen) pekerjaan.
Laporan harus diserahkan selambat-lambatnya : 60 (enam puluh) hari
setelah sejak Surat Perintah Kerja diterbitkan sebanyak 5 (lima) buku
laporan dan USB (flashdisk) yang telah dibahas oleh tim teknis.

Hal-Hal Lain
19. Produk Dalam Negeri Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK ini harus dilakukan didalam
wilayah Negara Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam angka 4 KAK
dengan pertimbangan keterbatasan kompetensi dalam negeri.

20. Asistensi dan Diskusi Agar pekerjaan yang dilakukan dapat mencapai sasaran maka Konsultan wajib
melakukan diskusi sebagai berikut :
Diskusi dilakukan sebanyak 2 (dua) kali meliputi :
 Diskusi pendahuluan / awal, membahas rencana kerja, metode kerja dan
jadwal kerja konsultan.
 Diskusi laporan akhir, untuk membahas laporan antara untuk disyahkan
menjadi laporan akhir.

21. Persyaratan Dalam melaksanakan pekerjaan perencanaan teknik seperti yang dimaksudkan
Kerjasama pada Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, Konsultan perencana perlu
memperhatikan persyaratan-persyaratan sebagai berikut :
a. Persyaratan Umum
Setiap bagian pekerjaan perencanaan harus dilaksanakan secara benar
dan tuntas sampai dengan memberi hasil/keluaran sebagaimana yang
telah ditetapkan dan diterima dengan baik oleh Pejabat Pembuat
Komitmen.
b. Persyaratan Profesional
Pekerjaan harus dilaksanakan secara profesional oleh tenaga-tenaga ahli
konsultan dibidangnya.
c. Persyaratan Prosedural
Penyelesaian administrasi sehubungan dengan pekerjaan perencanaan
harus dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku.

22. Penutup Kerangka Acuan Kerja ini masih bersifat umum, sehingga pihak Konsultan
diharapkan dapat mengembangkan secara inovatif dengan tetap
berkonsultansi dengan Tim Teknis dan Pemberi Tugas.

KAK (Kerangka Acuan Kerja)


7 Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan Asesories
di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur.
23. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, penyedia Jasa Konsultasi berkewajiban untuk
menyelenggarakan pertemuan dan pembahasan dalam rangka alih
pengetahuan kepada personil proyek/satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen, Penyedia jasa harus menyampaikan laporan secara tertulis kepada
Pengguna jasa dalam bentuk buku setiap bulan yang memfokuskan perhatian
pada pemberian jaminan dipenuhinya persyaratan mutu pekerjaan (Quality
Assurance).

Jambi, 2018
Pejabat Pembuat Komitmen
Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral
Provinsi Jambi

ZULFAHMI, ST
NIP. 19750901 200501 1 009

KAK (Kerangka Acuan Kerja)


8 Studi Pengusahaan dan Pengembangan Biogas dan Asesories
di Kab. Muaro Jambi dan Kab. Tanjung Jabung Timur.

Anda mungkin juga menyukai