Anda di halaman 1dari 7

BADAN NARKOTIKA NASIONAL

JALAN MT. Haryono No.11, Cawang – Jakarta Timur


TELEPON : +6221 - 80871566
FAXIMILI : +6221 - 80873675
WEBSITE : www.bnn.go.id

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


KEGIATAN :
Pembangunan Balai Rehabilitasi Korban Narkoba Di Provinsi Kepulauan Riau

1. LATAR BELAKANG Bahwa untuk mewujudkan / membangun Balai Rehabilitasi Korban


Narkoba Di Provinsi Kepulauan Riau diperlukan Kerangka Acuan Kerja
sebagai pedoman agar dalam pelaksanaannya dapat
mengakomodasikan kebutuhan di lapangan serta mengikuti standar –
standar konstruksi dan petunjuk teknis mengenai bangunan gedung.
Dengan tersusunnya metode pelaksanaan yang matang dan
komprehensif diharapkan dapat mewujudkan Pembangunan Balai
Rehabilitasi Korban Narkoba Di Provinsi Kepulauan Riau yang
berkualitas sesuai peraturan perundang – undangan yang berlaku.

2. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud Kerangka Acuan Kerja ini adalah untuk memberi arahan /
pedoman kepada Penyedia Jasa dalam pelaksanaan Pembangunan
Balai Rehabilitasi Korban Narkoba Di Provinsi Kepulauan Riau
Tujuan yang ingin dicapai adalah terlaksananya Pembangunan Balai
Rehabilitasi Korban Narkoba Di Provinsi Kepulauan Riau sesuai
dengan standar konstruksi dan jadwal yang telah ditetapkan.

3. TARGET/SASARAN Bahwa untuk terwujudnya Pembangunan Balai Rehabilitasi Korban


Narkoba Di Provinsi Kepulauan Riau, diperlukan kerangka acuan kerja
sebagai pedoman dalam melaksanakan proses pembangunan tersebut.
Kerangka Acuan Kerja memberikan gambaran mengenai biaya, ruang
lingkup, jangka waktu dan tenaga ahli yang dibutuhkan, peralatan
minimal, spesifikasi teknis, dan methoda pelaksanaan kegiatan 2013,
serta hal – hal lainnya yang dianggap perlu. Dengan kerangka acuan
kerja diharapkan penyedia jasa mengetahui dengan jelas apa yang
akan dikerjakan.
4. NAMA ORGANISASI Nama organisasi yang mengadakan / menyelenggarakan pengadaan
PENGADAAN kontruksi :
BARANG/JASA  K/L/D/I : Badan Narkotika Nasional .
 Satker : Badan Narkotika Nasional Provinsi Kepulauan Riau.
 Kegiatan : Pembangunan Balai Rehabilitasi Korban Narkoba Di
Provinsi Kepulauan Riau.
 PPK : Debby F. Hernawaty, S.Psi, M.Psi.

5. SUMBER DANA DAN a. Sumber Dana yang diperlukan untuk membiayai pengadaan
PERKIRAAN BIAYA pekerjaan kontruksi adalah APBN DIPA Biro Umum Settama BNN
Tahun Anggaran 2013.

b. Total perkiraan biaya yang diperlukan untuk Pembangunan Balai


Rehabilitasi Korban Narkoba Di Provinsi Kepulauan Riau sebesar

- Pagu : Rp. 47.500.000.000,00


- EE / RAB : Rp. 47.481.661.000,00
- OE / HPS : Rp. 47.450.000.000,00

6. RUANG LINGKUP, a. Ruang Lingkup pengadaan pekerjaan konstruksi adalah


LOKASI PEKERJAAN, pembangunan mulai dari pekerjaan persiapan, pekerjaan
FASILITAS pematangan site, pekerjaan pondasi tiang pancang, pekerjaan
PENUNJANG Struktur/Sipil, pekerjaan arsitektur/finishing, pekerjaan mekanikal dan
elektrikal, serta pekerjaan infrastruktur. Lokasi pengadaan pekerjaan
konstruksi yang akan dilaksanakan adalah di BNNP Kepulauan Riau
Jalan Hang Jebat – Batam – Provinsi Kepulauan Riau. Fasilitas
Penunjang yang disediakan oleh PA/KPA/PPK untuk mengadakan
pekerjaan konstruksi (tidak ada)

7. JANGKA WAKTU Jangka waktu pelaksanaan pengadaan pekerjaan adalah 135 (seratus
PELAKSANAAN tiga puluh lima) hari terhitung sejak tanggal SPMK.
8. TENAGA AHLI DAN  Ketentuan penggunaan tenaga kerja yang diperlukan :
PERALATAN MINIMAL
No Jabatan Ijazah Jmlh Sertifikat Pnglmn
1 Project Manager S1 1 SKA Utama 14 th
Sipil Manajemen Proyek
2 Site Manager S1 1 SKA Madya 10 th
Sipil/Arsitek Struktur/Arsitek
3 Site Engineer S1 2 SKA Madya 10 th
Sipil/Arsitek Struktur/Arsitek
4 Ahli Struktur S1 1 SKA Madya 10 th
Sipil Struktur
5 Ahli Arsitektur S1 1 SKA Madya 10 th
Arsitektur Arsitektur
6 Ahli Mekanikal S1 1 SKA Madya 10 th
Mesin Mekanikal
7 Ahli Elektrikal S1 1 SKA Madya 10 th
Elektro Elektrikal
8 Ahli Lingkungan S1 1 SKA Muda 8 th
Lingkungan Lingkungan
9 Ahli K3 S1 1 SKA Muda K3 8 th
Sipil/Arsitek
10 Pelaksana Sipil D3/S1 2 SKT Pelaksana 6 th
Sipil Struktur/Gedung
11 Pelaksana D3/S1 2 SKT Pelaksana 6 th
Arsitektur Arsitektur Arsitek
12 Pelaksana D3/S1 1 SKTPelaksana 6 th
Mekanikal Mesin Mekanikal
13 Pelaksana D3/S1 1 SKT Pelaksana 6 th
Elektrikal Elektro Elektrikal
14 Pelaksana D3/S1 2 SKT 6 th
Pengukuran Sipil/Geodesi Juru Ukur
15 Quality Control D3/S1 2 SKT Pengawas Mutu 6 th
Sipil Gedung
16 Drafter STM/D3 2 SKT Juru Gambar 6 th
Sipil/Arsitek
17 Administrasi SMA/STM 2 5 th

Untuk Personil inti/ahli harus disertakan hasil pemindaian (scan) Ijazah


dan SKA/SKT yang sesuai ( kecuali tenaga administrasi ), untuk SKA
melampirkan foto copy NPWP
Daftar Peralatan Utama minimal yang diperlukan untuk pelaksanaan
pekerjaan:

No. NAMA ALAT JUMLAH


1. Genset 2 Unit
2. Scaffolding 3000 Unit
3. Dump truck 2 Unit
4. Pick Up 2 Unit
5. Concrete Molen 5 Unit
6. Concrete vibrator 2 Unit
7. Stamper 2 Unit
8. Bar Binder 2 Unit
9. Bar Cutter 2 Unit
10. Theodolite 1 Unit
11. Waterpass 1 Unit
12. Pompa Air 2 Unit

Semua jenis peralatan yang diusulkan dan diperlukan untuk


pelaksanaan pekerjaan ini, harus disertakan dengan hasil pemindaian
(scan) bukti kepemilikan (kalau milik sendiri disertakan dengan hasil
pemindaian bukti kepemilikan, kalau Sewa disertakan dengan hasil
pemindaian surat perjanjian sewa).

9. KELUARAN/PRODUK Keluaran/produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan


YANG DIHASILKAN pekerjaan kontruksi adalah terwujudnya 1 (satu) unit bangunan Balai
Rehabilitasi Korban Narkoba Di Provinsi Kepulauan Riau sesuai dengan
kontrak.

10. SPESIFIKASI TEKNIS Spesifikasi teknis pekerjaan kontruksi, meliputi :


PEKERJAAN KONTRUKSI  Ketentuan penggunaan bahan / material yaitu :
 Penyedian Jasa harus mematuhi ketentuan bahan yang
digunakan dalam pelaksanaan lapangan/sesuai dengan
ketentuan dalam gambar kerja.
 Bahan – bahan yang digunakan harus memiliki kwalitas
bahan baik, kuat serta masuk dalam daftar standar Nasional
Indonesia (SNI).

 Ketentuan penggunaan Peralatan yaitu :


 Penyedian Jasa harus mempersiapkan segala macam
peralatan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan pekerjaan.
 Peralatan yang dipergunakan harus dalam kondisi baik dan
layak pakai dengan jumlah sesuai yang tercantum dalam
peralatan minimal.
 Ketentuan penggunaan Tenaga Kerja yaitu :
 Penyedian Jasa harus menyediakan Tenaga kerja yang
mampu mengatur pelaksanaan pembangunan dengan
jumlah sesuai dengan yang disyaratkan.
 Tenaga kerja yang akan melakukan pekerjaan harus memiliki
kemampuan dibidang pelaksanaan bangunan sehingga
pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik

 Methode Kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan :


a. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang
ditentukan dalam kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja
yang tercantum dalam SPMK.
b. Pengguna jasa harus menerbitkan SPMK selambat –
lambatnya 14 (empat belas) hari sejak tanggal
penandatanganan kontrak.
c. Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah
melaksanakan pekerjaan selesai 100 % (seratus persen)
sesuai ketentuan kontrak dan telah dinyatakan dalam berita
acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh
direksi pekerjaan.

 Ketentuan Gambar Kerja :


o Untuk Gambar kerja yang mengikat adalah gambar detail
selanjutnya Spesifikasi Teknis

 Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk


pembayaran:
o Uang Muka
1. Uang muka dibayar untuk membiayai penyediaan fasilitas
lapangan, personil dan bahan. Besaran uang muka
ditentukan dalam kontrak dan dibayar setelah penyedia
jasa menyerahkan jaminan uang muka sekurang –
kurangnya sama dengan besarnya uang muka ;
2. Penyedia jasa harus mengajukan permohonan
pembayaran uang muka secara tertulis kepada pengguna
jasa disertai dengan rencana penggunaan uang muka ;
3. Pengguna jasa harus mengajukan surat permintaan
pembayaran untuk permohonan tersebut pada butir 2).,
paling lambat 7 (tujuh) hari setelah jaminan uang muka
diterima ;
4. Jaminan uang muka harus diterbitkan oleh bank umum
sesuai dengan ketentuan Menteri Keuangan ;
5. Pengembalian uang muka harus diperhitungkan
berangsur – angsur secara proporsional pada setiap
pembayaran prestasi pekerjaan dan paling lambat harus
lunas pada saat pekerjaan mencapi prestasi 100 %
(seratus persen)

o Prestasi Kerja
1. Pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati
dilakukan oleh pengguna jasa, apabila penyedia jasa
telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan
hasil pekerjaan.Pengguna jasa dalam kurun waktu 7
(tujuh) hari harus sudah mengajukan surat permintaan
pembayaran ;
2. Sistem pembayaran prestasi pekerjaan sesuai dengan
ketentuan dalam kontrak ;
3. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan
angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. Pengguna jasa dapat meminta penyedia
jasa untuk menyampaikan perhitungan prestasi
sementara dengan mengesampingkan hal – hal yang
sedang menjadi perselisihan dan besarnya tagihan yang
dapat disetujui untuk dibayar setinggi – tingginya
sebesar susuai ketentuan dalam kontrak.
4. Setiap pembayaran harus dipotong, angsuran uang
muka, denda (bila ada), dan pajak ;
5. Untuk kontrak yang mempunyai subkontrak, permintaan
pembayaran kepada pengguna jasa harus dilengkapi
bukti pembayaran kepada seluruh sub kontraktor sesuai
dengan kemajuan pekerjaan ;
6. Pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan
selesai 100 % (seratus persen) dan berita acara
penyerahan pertama pekerjaan diterbitkan.

 Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi ;


o Buku harian diisi oleh penyedia jasa dan diketahui oleh
direksi teknis, mencatat seluruh rencana dan realisasi
aktivitas pekerjaan sebagai bahan laporan harian.
o Laporan harian dibuat oleh penyedia jasa, diperiksa oleh
direksi teknis, disetujui oleh direksi pekerjaan.
o Laporan harian berisi :
i. Tugas, penempatan dan jumlah tenaga kerja di lapangan;
ii. Jenis dan kuantitas bahan di lapangan ;
iii. Jenis, jumlah dan kondisi peralatan di lapangan ;
iv. Jenis dan kuantitas pekerjaan yang dilaksanakan ;
v. Cuaca dan peristiwa alam lainnya yang mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan ;
vi. Catatan lain yang dianggap perlu.
o Laporan mingguan dibuat oleh penyedia jasa, terdiri dari
rangkuman laporan harian dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan mingguan (progres mingguan) serta catatan yang
dianggap perlu
o Laporan bulanan dibuat oleh penyedia jasa, terdiri dari
rangkuman laporan mingguan dan berisi hasil kemajuan fisik
pekerjaan bulanan serta catatan yang dianggap perlu.
o Untuk kelengkapan laporan, penyedia jasa wajib membuat
foto – foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan, mulai dari
kondisi awal (0 %) sampai pekerjaan selesai (100%)

 Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi


(Keselamatan dan Kesehatan Kerja) ;
o Penyedia jasa bertanggung jawab atas keselamatan kerja di
lapangan sesuai dengan ketentuan dalam kontrak.
o Penyedia jasa wajib mengikuti program Jamsostek sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.

Jakarta, Juli 2013

Pejabat Pembuat Komitmen ( PPK )


DIT.PLRIP DEPUTI BIDANG REHABILITASI
BADAN NASIONAL NARKOTIKA

Debby F. Hernawaty, S.Psi, M.Psi.


NIP. 19781103 200604 2 011

Anda mungkin juga menyukai