IMPLEMENTASI
SRIKANDI
2
INDEKS PENGELOLAAN ARSIP
1. Indeks kearsipan BPS tahun 2022 sebesar 83,94 (kategori “Memuaskan”),
mengalami peningkatan dari tahun 2021 sebesar 76,09 (kategori “Sangat Baik”).
2. Rekomendasi ANRI:
i) Penyusunan dan revisi kebijakan kearsipan,
ii) Penyerahan salinan autentik arsip terjaga (kegiatan sensus),
iii) Penerapan GNSTA (Gerakan Nasional Sadar Tertib Arsip),
iv) Intensitas penyerahan arsip statis,
v) Berpartisipasi aktif dalam simpul jaringan pada JIKN (Jaringan Informasi
Kearsipan Nasional),
vi) Mengimplementasikan aplikasi kearsipan SRIKANDI,
vii) Pengelolaan arsip elektronik/audiovisual,
viii) Penyelamatan arsip negara periode 2014-2019 dan arsip covid-19,
ix) Pengembangan SDM kearsipan, dan
x) Pemenuhan sarana dan prasarana kearsipan.
3
PROGRAM KERJA KEARSIPAN
2023
• Finalisasi Perban BPS ttg Tata Kelola Arsip
Kebijakan
di Lingkungan BPS
• Sosialisasi Tata Naskah Dinas dan 7 Perka
Kearsipan BPS
• Tindak lanjut hasil Audit ANRI (ruang arsip,
sdm, sarpras)
4
IMPLEMENTASI KEBIJAKAN
ARSIP
Kepala Unit Kerja bertanggung jawab untuk:
Memastikan setiap naskah dinas yang tercipta sudah sesuai
Peningkatan Indeks
dengan Tata Naskah Dinas (Per BPS No.5/2019);
Kearsipan dan tata
Melakukan pemberkasan seluruh arsipnya (fasilitatif dan
kelolanya substantif) sesuai ketentuan (Perka BPS No.95/2018 dan
No.96/2018);
Membuat daftar untuk seluruh arsip yang dikelolanya, baik
Indeks kearsipan merupakan salah satu indikator
keberhasilan Reformasi Birokrasi kementerian/ yang masih aktif maupun yang sudah inaktif;
lembaga, yakni pada Area Perubahan Tata Laksana. Melakukan pembatasan akses arsip kepada pihak yang tidak
Kepala unit kerja bertanggung jawab atas berhak (Perka BPS No.98/2018);
pengelolaan dan keamanan seluruh arsip yang Melakukan usulan pemusnahan arsip secara berkala sesuai
tercipta/dikelola di lingkungannya. Jadwal Retensi Arsip (Per BPS No.1/2019 dan Perka BPS
No.100/2018);
Menugaskan minimal 1 pegawai (tata usaha/sekretaris)
untuk melaksanakan tugas-tugas operasional kearsipan;
Menyediakan sarana dan prasarana kearsipan, a.l. rak dan
boks arsip, folder, guide/sekat, out indikator, dlsb.
5
IMPLEMENTASI
SRIKANDI
di BPS
6
SRIKANDI - SPBE BIDANG KEARSIPAN
Definisi
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) adalah
penyelenggaraan pemerintahan yang memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi untuk memberikan layanan kepada
pengguna. Cakupan Layanan SPBE
Tujuan Layanan
G2B :• e-Procurement
Mewujudkan tata Kelola pemerintahan Pelaku • e-Perijinan
yang bersih, efektif, transparan, dan
Layana Usaha
akuntabel • e-Office
n: Layanan
Mewujudkan pelayanan publik yang • e-Planning G2G G2C •: e-Pengaduan
Layanan • e-Kesehatan
berkualitas dan terpercaya • e-Budgeting Pemerintah Masyarakat
SPBE • e-Pendidikan
• e-Monev
Meningkatkan keterpaduan dan efisiensi • e-Arsip
penyelenggaraan SPBE Layanan
•: e- G2E
Kepegawaian ASN
•
ISU TERKAIT “PROSES BISNIS
KEARSIPAN”
Integrasi proses bisnis pengelolaan arsip dinamis, pengelolaan arsip statis, dan
penyelenggaraan Sistem dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (SIKN-JIKN);
Integrasi proses bisnis pengelolaan arsip dinamis dengan proses bisnis lain yang
menghasilkan dan/atau mengelola arsip “secara mandiri”;
Penyelarasan prosedur dan/atau praktik pengelolaan arsip instansi dengan
proses bisnis pengelolaan arsip dinamis, arsip statis, dan SIKN-JIKN yang
ditetapkan secara nasional;
Kebijakan, tata kelola, manajemen, dan layanan Satu Data Indonesia Bidang
Kearsipan; serta
Pembangunan Big Data Kearsipan Nasional.
8
KEBIJAKAN PENETAPAN
APLIKASI UMUM Menetapkan Sistem Informasi Kearsipan
Dinamis Terintegrasi (SRIKANDI) sebagai
Aplikasi Umum Bidang Kearsipan Dinamis.
11
TERI MA KASI
H
12