Sehubungan dengan penyaluran DAK Fisik TA 2023 oleh KPA BUN Penyaluran Dana
Transfer Khusus, dan memperhatikan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor
198/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik, sebagaimana telah diubah
dengan PMK Nomor 14/PMK.07/2023 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan
Nomor 198/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Alokasi Khusus Fisik, bersama ini
disampaikan hal-hal mengenai penyaluran DAK Fisik yang dilaksanakan secara sekaligus
sebagai berikut:
1. DAK Fisik dengan alokasi per jenis per subbidang sampai dengan Rp1.000.000.000,- (satu
miliar rupiah) disalurkan secara sekaligus.
2. Penyaluran DAK Fisik secara sekaligus dilaksanakan sebagai berikut:
a. Penyaluran dari RKUN ke RKUD dilaksanakan paling cepat bulan April 2023.
b. Penyaluran dilaksanakan secara sekaligus sebesar nilai kontrak kegiatan yang telah
direkam dan diajukan penyalurannya oleh Pemda pada aplikasi OMSPAN.
c. Nilai kontrak kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf b, dapat terdiri dari sebagian
atau seluruh data kontrak kegiatan yang diajukan permintaan penyalurannya.
d. Pemda dapat mengajukan permintaan penyaluran DAK Fisik beberapa kali dalam hal
data kontrak kegiatan yang diajukan baru sebagian dari seluruh kontrak kegiatan.
e. Dalam proses permintaan penyaluran DAK Fisik, Pemda melakukan penandaan
(tagging) atas kontrak-kontrak yang telah direkam pada aplikasi OMSPAN.
f. Hasil dari penandaaan (tagging) atas kontrak kegiatan akan menghasilkan batch
penyaluran, yaitu batch 1.
g. Dalam hal Pemda mengajukan permintaan penyaluran berikutnya terhadap kontrak
kegiatan lainnya setelah batch 1, Pemda melakukan tagging kembali atas kontrak-
kontrak yang akan diajukan permintaan penyalurannya dan akan menghasikan batch 2
dan seterusnya.
h. Pemda hanya dapat mengajukan permintaan penyaluran batch 2 setelah KPPN
menerbitkan SP2D BUN Penyaluran batch 1.
3. Data kontrak yang sudah dilakukan penandaan (tagging) dan dikirim ke KPPN akan bersifat
final dan tidak dapat diubah. Berkenaan hal tersebut diminta Pemda melakukan pengecekan
perekaman data kontrak sebagai berikut:
a. Melakukan pengecekan terhadap nama pelaksana kegiatan, tanggal dan nomor kontrak,
tanggal mulai-selesai kegiatan, dan nilai kontrak; dan
b. Melakukan pengecekan terhadap perekaman volume dan komponen kontrak. Dalam hal
didalam 1 (satu) rincian kegiatan akan di rekam lebih dari 1 (satu) kontrak, maka Pemda
melakukan pendistribusian perekaman volume dan komponen kontrak untuk masing-
masing kontrak. Pendistribusian volume dan komponen kontrak dilakukan terhadap
kontrak yang sudah direkam dan yang akan direkam kemudian.
4. Pemda mengajukan dokumen persyaratan penyaluran ke KPA BUN Penyaluran Dana
Transfer Khusus, meliputi:
2
a. Peraturan Daerah mengenai APBD TA 2023.
b. Rencana Kegiatan (RK) DAK Fisik per jenis per bidang/subbidang yang telah disetujui
oleh K/L teknis.
c. Laporan Realisasi Penyerapan Dana dan Capaian Output (LRPD CO) kegiatan DAK
Fisik per jenis per bidang/subbidang TA 2022 yang dilampiri dengan:
1. Laporan Hasil Reviu (LHR) dari inspektorat daerah provinsi/kabupaten/kota terhadap
realisasi penyerapan dana dan capaian output kegiatan DAK Fisik per jenis per
bidang/subbidang TA 2022.
2. Foto yang menunjukkan realisasi fisik atas pelaksanaan kegiatan DAK Fisik per jenis
per bidang/subidang TA 2022.
d. Laporan sisa DAK Fisik TAYL.
e. Daftar kontrak yang berisi sebagian atau seluruh kontrak kegiatan DAK Fisik per jenis
per bidang/subbidang yang disalurkan secara sekaligus dan telah direviu oleh APIP dan
disetujui oleh Pemda. Penjelasan mengenai dokumen persyaratan sebagaimana
lampiran surat ini.
5. Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud pada angka 4 huruf a s.d. d
disampaikan melalui aplikasi OMSPAN pada saat:
a. Permintaan penyaluran batch 1, atau
b. Dipenuhi dari penyampaian dokumen persyaratan penyaluran DAK Fisik TA 2023 pada
bidang/subbidang lainnya yang telah terlebih dahulu disalurkan.
6. Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud angka 4 huruf e disampaikan
melalui aplikasi OMSPAN pada setiap batch permintaan penyaluran DAK Fisik yang
disalurkan secara sekaligus. Khusus pada batch 1, dokumen persyaratan penyaluran
sekurang-kurangnya terdiri dari 1 (satu) kontrak kegiatan fisik.
7. Sebelum melakukan penandaan (tagging/batching), Pemda agar memastikan:
a. Data yang akan ditandai adalah data yang sudah benar.
Data yang sudah ditandai dan dikirim ke KPPN akan menjadi data kontrak yang bersifat
final dan tidak dapat diubah.
b. Melakukan perekaman dan pengecekan data kontrak terkait dengan pendistribusian
volume dan komponen kontrak untuk detil rincian kegiatan yang akan direkam lebih
dari 1 (satu) data kontrak.
8. Dokumen persyaratan penyaluran sebagaimana dimaksud pada angka 4 diterima oleh KPA
BUN Penyaluran Dana Transfer Khusus paling lambat tanggal 21 Juli 2023.
Dalam rangka mengimplementasikan Zona Integritas Wilayah Bebas dari Korupsi (ZI-
WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) secara berkelanjutan, segenap
pimpinan dan pegawai Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara Surakarta senantiasa
berkomitmen untuk menjaga integritas, anti korupsi, anti gratifikasi dan layanan berkualitas yang
unggul serta tanpa biaya (0 Rupiah). Demikian disampaikan untuk dilaksanakan sebagaimana
mestinya.
Tembusan:
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Jawa Tengah
Dokumen ini telah ditandatangani menggunakan sertifikat elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertfikat Elektronik (BSrE), BSSN. Untuk memastikan keaslian tanda tangan
elektronik, silakan pindai QR Code pada laman https://office.kemenkeu.go.id atau unggah dokumen pada laman https://tte.kominfo.go.id/verifyPDF
LAMPIRAN I
Nota Dinas KPPN Surakarta
Nomor S-377/KPN.1403/2023
Tanggal 18 April 2023
5. Rencana Kegiatan (RK) TA 2023 berasal dari hasil interkoneksi data antara aplikasi KRISNA
dan OMSPAN.
6. Laporan Sisa DAK Fisik TAYL
a. Laporan yang dihasilkan dari menu “Laporan Sisa DAK TAYL” dari menu aplikasi
OMSPAN tahun 2023.
b. Berisikan rincian sisa DAK Fisik per bidang:
1) Sisa DAK Fisik s.d 2018 dan penggunaan sisa DAK Fisik pada tahun 2020 dan/atau
2021,
2) Sisa DAK Fisik 2019 dan penggunaan sisa DAK Fisik pada tahun 2020 dan/atau
2021,
3) Sisa DAK Fisik 2020 dan penggunaan sisa DAK Fisik pada tahun 2021,
4) Sisa DAK Fisik 2021, dan
5) Sisa DAK Fisik 2022.
c. Laporan Sisa DAK Fisik TAYL diunggah (upload) pada salah satu jenis
bidang/subbidang atau pada semua jenis bidang/subbidang sebagai syarat penyaluran
DAK Fisik Sekaligus TA 2023.
7. Daftar Kontrak Kegiatan.
a. Pemda melakukan penandaan (tagging/batching) untuk setiap kontrak yang akan
dimintakan penyalurannya.
b. Berisikan sekurang-kurangnya 1 (satu) kontrak kegiatan fisik pada bidang/subbidang
tersebut untuk penyaluran batch 1.
c. Disampaikan setiap batch permintaan penyaluran DAK Fisik Sekaligus yang berisi
sebagian atau seluruh kontrak kegiatan DAK Fisik per jenis per bidang/subbidang yang
telah direviu oleh APIP dan disetujui oleh Pemda.
d. Untuk permintaan penyaluran batch 2 dapat dilakukan oleh Pemda setelah KPPN
menerbitkan SP2D BUN Penyaluran batch 1.
e. Dalam hal daftar kontrak baru berisi sebagian kontrak kegiatan, Pemda dapat melakukan
updating (menambahkan data kontrak) daftar kontrak sampai dengan 21 Juli 2023.
f. Daftar kontrak yang disampaikan sebagaimana dimaksud huruf c merupakan daftar
kontrak yang paling up to date yaitu daftar kontrak yang berisikan data kontrak s.d. batch
bersangkutan.
g. Sebelum melakukan penandaan (tagging/batching), Pemda agar memastikan
bahwa:
1) Data yang akan ditandai adalah data yang sudah benar.
Data yang sudah ditandai dan dikirim ke KPPN akan menjadi data kontrak yang
bersifat final dan tidak dapat diubah.
2) Pengecekan data kontrak terkait dengan pendistribusian volume dan komponen
kontrak untuk detil rincian kegiatan yang akan direkam lebih dari 1 (satu) data
kontrak.
Pilih Batch
Klik konfirmasi
5. Kontrak yang sudah di tagging batch dan belum dikirim ke KPPN masih dapat dilakukan pembatalan
batching dan ubah/hapus data kontrak.
Pilih Batalkan
Batch
6. Kontrak yang sudah di tagging batch dan dikirim ke KPPN sudah bersifat final.