1. LATAR BELAKANG
3. SASARAN
4. LOKASI KEGIATAN
6. DATA DASAR
7. STANDAR TEKNIS
Penyusunan FS Dan DED Kantor Inspektorat Kota Bandung ini disusun dengan
sebagian besar mengacu pada klasifikasi yang setara menurut Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober
2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
8. STUDY TERDAHULU
a. Perda Bangunan Gedung Kota Bandung Tahun 2018.
b. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011 – 2031.
c. Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015 –
2035.
d. Perwal Bangunan Gedung Hijau Kota Bandung Tahun 2016
9. DASAR HUKUM
Penyusunan FS Dan DED Kantor Inspektorat Kota Bandung Kota Bandung
didasarkan pada :
1) Undang Undang No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.
2) Undang Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
3) Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah.
4) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
5) Peraturan Daerah Kota Bandung No. 14 Tahun 2018 Tentang Bangunan
Gedung.
6) Peraturan Daerah Kota Bandung No. 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011 – 2031.
7) Peraturan Daerah Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail
Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015 – 2035.
8) Peraturan Walikota Bandung No.1023 Tahun 2016 Tentang Bangunan Gedung
Hijau
9) Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku di Bidang Penyelenggaraan
Bangunan Gedung.
10) Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku tentang Perencanaan Bangunan
Kantor Inspektorat.
11) Peraturan – peraturan yang berlaku lainnya.
Penyusunan Feasibility Study, Secara lebih rinci, penjelasan dari setiap tahapan
kegiatan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut :
a. Survey dan Pengumpulan Data
1. Survey data instansional
2. Survey keadaan eksisting perkantoran
3. Survey Lapangan
b. Kompilasi Data :
Proses seleksi data, tabulasi dan pengelompokan data yang disajikan secara
sistematik yaitu skala makro dan mikro.
Skala makro (Wilayah) diantaranya : Aspek kebijakan regional, aspek
kependudukan, aspek perekonomian serta aspek sumber daya alam.
Skala Mikro (Kawasan Study) diantaranya : Aspek sosial, ekonomi, fisik
dasar, tata guna tanah, fasilitas dll.
c. Kegiatan Analisis :
Merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan berdasrkan
prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis study yang dapat
dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun secara praktis. Berhubung
kegiatan analisis ini merupakan salah satu kunci keberhasilan penyusunan
study, maka sebelum langkah kegiatan ini dimulai, hendaknya prinsip-prinsip
pendekatan dan metode serta teknis analisis dikonsultasikan terlebih dahulu
dengan Tim Teknis.
Didalam keseluruhan analisis pada prinsipnya terdapat 4 jenis penilaian umum,
yaitu :
Analisis keadaan dasar adalah menilai kondisi pada saat sekarang
Analisis kecenderungan perkembangan yaitu menilai kecenderungan
masa lalu sampai dengan sekarang dan kemungkinan
kemungkinannnya di masa depan.
Analisis system kebutuhan ruang, yaitu menilai hubungan
ketergantungan anatara sub-sistem atau antar fungsi dan pengaruhnya
Analisis kemampuan pengelolaan, pengawsan dan personalia baik
pada saat sekarang maupun dimasa depan.
Pekerjaan perencanaan teknis meliputi perencanaan lingkungan atau site atau tapak
bangunan dan perencanaan fisik bangunan gedung negara, Kegiatan perencanaan
DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG
2019 PENYUSUNAN FS DAN DED KANTOR INSPEKTORAT
teknis menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara terdiri atas :
1. Persiapan dan Penyusunan konsepsi perancangan meliputi :
a. Mengumpulan data dan informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah)
b. Membuat interprestasi secara garis besar terhadap kerangka acuan kerja (KAK)
c. Konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah
atau perizinan bangunan.
d. Membuat program membuat program perencanaan dan perancangan yang
merupakan batasan sasaran atau tujuan pembangunan dan ketentuan atau
persyaratan pembangunan hasil analisis data dan informasi dari pengguna jasa
maupun pihak lain. Program perencanaan perancangan berupa laporan yang
mencakup :
- Program rencana kerja, menjelaskan rencana penanganan pekerjaan
perencanaan perancangan.
- Program ruang, menjelaskan susunan kebutuhan, besaran dan jenis ruang
serta analisa hubungan fungsi ruang.
- Program Bangunan Gedung Hijau (BGH).
e. Membuat gagasan dan interpretasi terhadap program perencanaan dan
perancangan sebagai landasan perencanaan dan perancangan diwujudkan
dalam uraian tertulis, diagramdiagram dan/atau gambar.
f. Membuat sketsa gagasan merupakan gambar sketsa dalam skala yang memadai
yang menggambarkan gagasan perencanaan dan perancangan yang jelas
tentang pola pembagian ruang dan bentuk bangunan.
2. Persetujuan Konsepsi perancangan dari Pengguna Jasa untuk dijadikan dasar
perencanaan perancangan tahap selanjutnya.
3. Penyusunan pra rancangan meliputi :
a. Membuat gambar rencana massa bangunan gedung yang menunjukan posisi
massa bangunan di dalam tapak dan Lainnya, menunjukan posisi massa
bangunan di dalam tapak dan terhadap lingkungan sekitar berikut kontur tanah
berdasarkan Rencana Tata Kota dan program Bangunan Gedung Hijau (BGH).
b. Membuat gambar Rencana Tapak yang menunjukan hubungan denah antar
bangunan dan Tata Ruang Luar atau Penghijauan di dalam kawasan tapak.
c. membuat gambar denah yang menggambarkan susunan tata ruang dan
hubungan antar ruang dalam bangunan pada setiap lantai dan menerangkan peil
atau ketinggian lantai.
d. membuat gambar tampak bangunan yang menunjukan pandangan ke empat sisi
atau arah bangunan.
11. KELUARAN
1. Rencana Arsitektur
- Gambar Situasi dan Rencana Tapak
- Gambar denah yang dilengkapi dengan perletakan tangki septik.
- Gambar Potongan
- Gambar Tampak
- Gambar detail aristektur
- Spesifikasi umum dan khusus arsitektur
2. Rencana struktur meliputi:
- Perhitungan struktur
- Hasil penyelidikan tanah
- Gambar rencana pondasi termasuk detailnya
- Gambar rencana kolom termasuk detailnya
- Gambar rencana balok termasuk detailnya
- Gambar rencana plat lantai termasuk detailnya
- Gambar rencana rangka atap, penutup termasuk detailnya
- Gambar rencana tangga termasuk detailnya
- Dokumen spesifikasi umum dan khusus struktur (beserta model atau
hasil tes jika ada)
- Gambar rencana basement dan detailnya (apabila rencana struktur
memiliki basement).
3. Rencana utilitas meliputi:
- Gambar sistem sanitasi sistem air bersih.
- Gambar sistem sanitasi sistem air kotor.
- Gambar sistem sanitasi limbah cair.
- Gambar sistem sanitasi limbah padat.
- Gambar sistem sanitasi persampahan.
- Gambar sistem pengelolaan air hujan dalam tapak (resapan,
penampung, detensi).
- Gambar sistem drainase dalam tapak.
Minggu Ke-
PELELANGAN DAN PENGAWASAN
B. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
BERKALA
1 Pelelangan
2 Pengawasan Berkala
3 Administrasi dan Pelaporan
13. PELAPORAN
Catatan :
Laporan Bulanan/Antara tersebut dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan harus
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya 120 (serratus
dua puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.
- Laporan arsitektur;
14. PENUTUP
a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan lain
yang dibutuhkan.