Anda di halaman 1dari 24

PEMERINTAH KOTA BANDUNG

DINAS PENATAAN RUANG


Jalan Cianjur No. 34 Bandung, Telepon (022) 7217451

KERANGKA ACUAN KERJA


PEKERJAAN
PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP
KOTA BANDUNG

Kegiatan : Penyusunan Perencanaan Bangunan Gedung Pemerintah


Sumber Dana : APBD Kota Bandung
Unit SKPD : Dinas Penataan Ruang Kota Bandung
KPA : Agus Hidayat, ST, MH
PPK : Fahrul Wiratmaja, ST
Pekerjaan : Penyusunan FS Dan DED Gedung Arsip Dispusip Kota Bandung
Lokasi : Kota Bandung
Tahun Anggaran : 2019
2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

1. LATAR BELAKANG

1. Setiap bangunan gedung negara harus diwujudkan dan dilengkapi dengan


peningkatan Mutu atau Kualitas, sehingga mampu memenuhi secara optimal
fungsi bangunannya, dan dapat menjadi teladan bagi lingkungannya, serta
memberi kontribusi positif bagi perkembangan arsitektur di Indonesia.
2. Setiap bangunan negara harus direncanakan dan dirancang dengan sebaik-
baiknya sehingga dapat memenuhi kriteria teknis bangunan yang layak dari segi
mutu, biaya dan kriteria administrasi bagi bangunan negara.
3. Pemberi jasa perencanaan untuk bangunan Gedung Negara perlu diarahkan
secara baik dan menyeluruh, sehingga mampu menghasilkan karya perencanaan
teknis bangunan yang memadai dan layak diterima menurut kaidah, norma serta
tata laku profesional.

2. MAKSUD DAN TUJUAN


 Untuk menentukan dan mengetahui tingkat kelayakan Penyusunan FS Dan DED
Gedung Arsip Dispusip Kota Bandung yang ditinjau dari berbagai aspek kajian,
sehingga dapat dijadikan pedoman dalam Penyusunan FS Dan DED Gedung Arsip
Dispusip Kota Bandung.
 Untuk Menghasilkan Desain Bangunan Gedung Perkantoran secara interior
maupun eksterior yang dapat difungsikan sebagai tempat kerja sesuai standar
gedung perkantoran serta bangunan yang memenuhi syarat-syarat teknis yang
ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan dari segi arsitektur, struktur
(konstruksi) dan fungsional serta tahan untuk jangka waktu tertentu.
 Untuk dapat memahami tujuan Pekerjaan Penyusunan FS Dan DED Gedung Arsip
Dispusip Kota Bandung dibuat sebuah Kerangka acuan Kerja (KAK).
 Kerangka acuan Kerja (KAK) ini merupakan petunjuk bagi Konsultan Perencana
yang memuat masukan, azas, kriteria, keluaran dan proses yang harus dipenuhi
dan diperhatikan serta diinterpretasikan ke dalam pelaksanaan tugas
perencanaan.
 Dengan penugasan ini diharapkan Konsultan Perencana dapat melaksanakan
tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkan keluaran yang memadai
sesuai KAK ini.

3. SASARAN
Sasaran Kegiatan adalah Pekerjaan Penyusunan FS Dan DED Gedung Arsip
Dispusip Kota Bandung, adalah untuk:
1. Terpilihnya lokasi kawasan Gedung Arsip Kota Bandung berdasarkan kajian
kelayakan lokasi Gedung Arsip;

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

2. Terwujudnya kelayakan dari berbagai aspek dalam pembangunan Gedung Arsip


Dispusip Kota Bandung;
3. Terencananya fungsi- fungsi ruang yang direncanakan untuk fungsi Gedung Arsip;
4. Terencananya ruang untuk mengakomodasi fungsi yang direncanakan
mendatang;
5. Terencananya sirkulasi yang efektif dan efisien fungsi-fungsi yang terkait dalam
lingkungan Gedung Arsip;
6. Terwujudnya kualitas estetika, kekuatan konstruksional, serta performansi
fungsional yang disandang oleh massa dan bentuk bangunan;
7. Tersedianya dokumen Feasibility Study Gedung Arsip Dispusip;
8. Tersedianya dokumen DED Pematangan Lahan Gedung Arsip Dispusip;
9. Tersedianya dokumen DED Gedung Arsip Dispusip;

4. LOKASI KEGIATAN

Lokasi Kegiatan : Blok H. Wahab Kelurahan Cimincrang


Kecamatan Gedebage Kota Bandung.

5. SUMBER PENDANAAN
A. BIAYA PERENCANAAN
Untuk pelaksanaan pekerjaan Penyusunan FS Dan DED Gedung Arsip Dispusip
Kota Bandung ini diperlukan biaya kurang lebih Rp 1.045.701.434,75 (Satu Milyar
Empat Puluh Lima Juta Tujuh Ratus Satu Ribu Empat Ratus Tiga Puluh Empat
Rupiah Koma Tujuh Puluh Lima)
B. SUMBER BIAYA
Sumber biaya dari keseluruhan pekerjaan Penyusunan FS Dan DED Gedung Arsip
Dispusip Kota Bandung di bebankan pada DPA Dinas Penataan Ruang Kota
Bandung Tahun 2019 Nomor : 1.03.02.01.45.001.5.2.5.2.2.21.02

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

6. NAMA DAN ORGANISASI

Pengguna Jasa adalah : Dinas Penataan Ruang Kota Bandung


Nama KPA : Agus Hidayat, ST, MH
Nama PPK : Fahrul Wiratmaja, ST
Alamat : Jl. Cianjur No. 34 Bandung

7. DATA DASAR
Data Perencanaan Kota
 Zona : Perdagangan dan Jasa
 Sub Zona : Perdagangan dan Jasa Kuliner
 Koefisien Dasar Bangunan (KDB) Maxs. : 70 %
 Koefisien Lantai Bangunan (KLB) Maxs. : 1,4
 Koefisien Daerah Hijau (KDH) Maxs. : 20 %
Data Rencana Bangunan Gedung
 Nama Bangunan Gedung : Gedung Arsip Dispusip
 Alamat Lokasi Bangunan Gedung : Blok Wahab Kota Bandung
 Fungsi Bangunan Gedung : Gedung Arsip
 Klasifikasi Bangunan Gedung : Tidak Sederhana
 Luas Tanah : ± 5000 m2
 Jumlah Lantai Bangunan Gedung : 4 Lantai
 Luas Lantai Dasar Bangunan Gedung : ± 1250 m2
 Total Luas Lantai Bangunan Gedung : ± 6000 m2

8. STANDAR TEKNIS
Penyusunan FS Dan DED Gedung Arsip Dispusip Kota Bandung ini disusun dengan
sebagian besar mengacu pada klasifikasi yang setara menurut Peraturan Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober
2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung Negara.

9. STUDY TERDAHULU
a. Perda Bangunan Gedung Kota Bandung Tahun 2018.
b. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011 – 2031.
c. Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015 –
2035.
d. Perwal Bangunan Gedung Hijau Kota Bandung Tahun 2016

10. DASAR HUKUM


Penyusunan FS Dan DED Gedung Arsip Dispusip Kota Bandung Kota Bandung
didasarkan pada :

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

1) Undang Undang No.28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung.


2) Undang Undang No.2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi.
3) Undang Undang No.43 Tahun 2009 tentang Kearsipan.
4) Peraturan Presiden No.28 Tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang – Undang
Kearsipan.
5) Peraturan Presiden No.16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang dan Jasa
Pemerintah.
6) Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 22/PRT/M/2018 tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
7) Peraturan Daerah Kota Bandung No. 14 Tahun 2018 Tentang Bangunan
Gedung.
8) Peraturan Daerah Kota Bandung No. 18 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Bandung Tahun 2011 – 2031.
9) Peraturan Daerah Kota Bandung No. 10 Tahun 2015 Tentang Rencana Detail
Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kota Bandung Tahun 2015 – 2035.
10) Peraturan Walikota Bandung No.1023 Tahun 2016 Tentang Bangunan Gedung
Hijau
11) Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku di Bidang Penyelenggaraan
Bangunan Gedung.
12) Standar dan Pedoman Teknis yang berlaku tentang Perencanaan Bangunan
Gedung Arsip.
13) Peraturan – peraturan yang berlaku lainnya.

11. LINGKUP KEGIATAN

1. Lingkup Kegiatan Feasibility Study (FS)


Penyusunan Feasibility Study, Secara lebih rinci, penjelasan dari setiap tahapan
kegiatan pada tahap pelaksanaan adalah sebagai berikut :
a. Survey dan Pengumpulan Data
1. Survey data instansional
2. Survey keadaan eksisting perkantoran
3. Survey Lapangan
b. Kompilasi Data :
Proses seleksi data, tabulasi dan pengelompokan data yang disajikan secara
sistematik yaitu skala makro dan mikro.
 Skala makro (Wilayah) diantaranya : Aspek kebijakan regional, aspek
kependudukan, aspek perekonomian serta aspek sumber daya alam.
 Skala Mikro (Kawasan Study) diantaranya : Aspek sosial, ekonomi, fisik
dasar, tata guna tanah, fasilitas dll.
c. Kegiatan Analisis :

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

Merupakan penilaian terhadap berbagai keadaan yang dilakukan berdasrkan


prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis study yang dapat
dipertanggungjawabkan baik secara ilmiah maupun secara praktis.
Berhubung kegiatan analisis ini merupakan salah satu kunci keberhasilan
penyusunan study, maka sebelum langkah kegiatan ini dimulai, hendaknya
prinsip-prinsip pendekatan dan metode serta teknis analisis dikonsultasikan
terlebih dahulu dengan Tim Teknis.
Didalam keseluruhan analisis pada prinsipnya terdapat 4 jenis penilaian
umum, yaitu :
 Analisis keadaan dasar adalah menilai kondisi pada saat sekarang
 Analisis kecenderungan perkembangan yaitu menilai kecenderungan
masa lalu sampai dengan sekarang dan kemungkinan
kemungkinannnya di masa depan.
 Analisis system kebutuhan ruang, yaitu menilai hubungan
ketergantungan anatara sub-sistem atau antar fungsi dan pengaruhnya
 Analisis kemampuan pengelolaan, pengawsan dan personalia baik
pada saat sekarang maupun dimasa depan.
d. Perumusan Hasil Study
Rancangan perumusan hasil study setidaknya memuat :
 Rumusan tujuan Study Pengembangan Gedung Arsip.
 Rumusan kebikasanaan dasar study antara lain mencakup :
 Persyaratan penempatan elemen-elemen
 Pemilihan areal pengembangan
 Analisis tapak pengembangan
 Rumusan kebijaksanaan dasar yang dijabarkan dalam bentuk
rekomendasi dan konsep-konsep pengembangan meliputi :
 Konsep dan Pengembangan objek study di masa depan yang
memberikan gambaran sketsa lokasi elemen-elemen primer.
 Rekomendasi dan konsep pengembangan objek khusus, merupakan
konsep yang lebih mendalam, baik teknis maupun programnya.

2. Lingkup Kegiatan DED

A. DED Pematangan Lahan


Untuk DED Pematangan Lahan ( Cut & Fill ) ini, konsultan perencana harus dapat
mengikuti proses dan lingkup tugas yang harus dilaksanakan yang terdiri dari :
1. Persiapan perencanaan seperti mengumpulkan data dan informasi lapangan
yang ada termasuk melakukan pengukuran site plan, dan membuat interpretasi
secara garis besar terhadap KAK.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

2. Tahap Pra-Perancangan, yang lebih mendetailkan secara terukur terhadap hal-


hal yang sudah dikonsepsikan.
 Membuat Gambar yang menjelaskan mengenai situasi, rancangan tapak
dan potongan site.
 Membuat laporan teknis yang berisi penjelasan tentang pematangan lahan,
pekerjaan siring, rencana penghijauan, serta drainase dan jalan.
 Laporan Prakiraan Biaya (Engineer Estimate) berdasar perhitungan secara
kasar.
3. Tahap Penyusunan Pengembangan Rencana, antara lain membuat :
 Membuat Gambar Pengembangan yang menjelaskan mengenai rancangan
tapak, potongan cut & fill, pembuatan siring, rencana drainase dan jalan
serta penghijauan.
 Membuat garis besar Spesifikasi teknis yang menjelaskan jenis, tipe dan
karakteristik material/bahan yang digunakan.

B. DED Gedung Arsip Dispusip

Pekerjaan perencanaan teknis meliputi perencanaan lingkungan atau site atau tapak
bangunan dan perencanaan fisik bangunan gedung negara, Kegiatan perencanaan
teknis menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No.
22/PRT/M/2018 tanggal 15 Oktober 2018 tentang Pembangunan Bangunan Gedung
Negara terdiri atas :
1. Persiapan dan Penyusunan konsepsi perancangan meliputi :
a. Mengumpulan data dan informasi lapangan (termasuk penyelidikan tanah)
b. Membuat interprestasi secara garis besar terhadap kerangka acuan kerja (KAK)
c. Konsultasi dengan pemerintah daerah setempat mengenai peraturan daerah
atau perizinan bangunan.
d. Membuat program membuat program perencanaan dan perancangan yang
merupakan batasan sasaran atau tujuan pembangunan dan ketentuan atau
persyaratan pembangunan hasil analisis data dan informasi dari pengguna jasa
maupun pihak lain. Program perencanaan perancangan berupa laporan yang
mencakup :
- Program rencana kerja, menjelaskan rencana penanganan pekerjaan
perencanaan perancangan.
- Program ruang, menjelaskan susunan kebutuhan, besaran dan jenis ruang
serta analisa hubungan fungsi ruang.
- Program Bangunan Gedung Hijau (BGH).
e. Membuat gagasan dan interpretasi terhadap program perencanaan dan
perancangan sebagai landasan perencanaan dan perancangan diwujudkan
dalam uraian tertulis, diagramdiagram dan/atau gambar.
DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG
2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

f. Membuat sketsa gagasan merupakan gambar sketsa dalam skala yang


memadai yang menggambarkan gagasan perencanaan dan perancangan yang
jelas tentang pola pembagian ruang dan bentuk bangunan.
2. Persetujuan Konsepsi perancangan dari Pengguna Jasa untuk dijadikan dasar
perencanaan perancangan tahap selanjutnya.
3. Penyusunan pra rancangan meliputi :
a. Membuat gambar rencana massa bangunan gedung yang menunjukan posisi
massa bangunan di dalam tapak dan Lainnya, menunjukan posisi massa
bangunan di dalam tapak dan terhadap lingkungan sekitar berikut kontur tanah
berdasarkan Rencana Tata Kota dan program Bangunan Gedung Hijau (BGH).
b. Membuat gambar Rencana Tapak yang menunjukan hubungan denah antar
bangunan dan Tata Ruang Luar atau Penghijauan di dalam kawasan tapak.
c. membuat gambar denah yang menggambarkan susunan tata ruang dan
hubungan antar ruang dalam bangunan pada setiap lantai dan menerangkan peil
atau ketinggian lantai.
d. membuat gambar tampak bangunan yang menunjukan pandangan ke empat sisi
atau arah bangunan.
e. membuat gambar potongan bangunan secara melintang dan memanjang untuk
menunjukan secara garis besar penampang dan sistem struktur dan utilitas
bangunan.
f. Membuat gambar visualisasi tiga dimensi dalam bentuk gambar dan/atau
animasi komputer.
g. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500 (satu banding lima ratus),
1:200 (satu banding dua ratus), 1:100 (satu banding seratus) dan atau yang
memadai besertaukuran untuk kejelasan informasi yang ingin dicapai.
h. Menghitung nilai fungsional bangunan gedung dan menampilkannya dalam
bentuk diagram.
i. Membuat laporan teknis dalam bentuk uraian dan gambar tentang perkiraan luas
lantai, informasi penggunaan bahan atau material, pemilihan sistem struktur
bangunan, pemilihan sistem utilitas bangunan, pemilihan konsep tata lingkungan
serta perkiraan biaya dan waktu konstruksi.
j. Mengurus perizinan sampai mendapatkan keterangan rencana kota atau
kabupaten, keterangan persyaratan bangunan dan lingkungan, dan penyiapan
kelengkapan permohonan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) sesuai dengan
ketentuan yang ditetapkan pemerintah daerah setempat.
4. Penyelenggaraan paket kegiatan lokakarya rekayasa nilai (value engineering) pada
tahap pra rancangan untuk pengembangan konsep perencanaan teknis bagi
kegiatan pembangunan Bangunan Gedung Negara yang diwajibkan.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

5. Persetujuan pra rancangan dari Pengguna Jasa untuk dijadikan dasar perencanaan
perancangan tahap selanjutnya.
6. Penyusunan pengembangan rancangan :
a. Membuat pengembangan arsitektur bangunan gedung berupa gambar rencana
arsitektur yang menunjukan hubungan antara lantai bangunan dan tata ruang
luar terhadap garis sempadan bangunan, jalan dan ketentuan rencana tata kota
lainnya.
b. Membuat denah yang menunjukan lantai-lantai dalam bangunan, susunan tata
ruang dalam, koordinat bangunan, peil lantai, dan ukuran-ukuran elemen
bangunan serta jenis bahan yang digunakan. iii. membuat tampak bangunan,
yang menujukan pandangan ke empat arah bangunan dan bahan bangunan
yang digunakan secara jelas beserta uraian konsep dan visualisasi desain dua
dimensi dan desain tiga dimensi bila diperlukan.
c. Membuat pengembangan sistem struktur, berupa gambarpotongan bangunan,
secara melintang dan memanjang yang menjelaskan sistem struktur, ukuran dan
peil elemen bangunan (fondasi, lantai, dinding, langit-langit dan atap) secara
menyeluruh beserta uraian konsep dan perhitungannya.
d. Membuat pengembangan sistem mekanikal elektrikal, berupa gambar detail
mekanikal elektrikal termasuk IT, beserta uraian konsep dan perhitungannya.
e. Membuat gambar tersebut di atas dalam skala 1:500 (satu banding lima ratus),
1:200 (satu banding dua ratus), 1:100 (satu banding seratus), 1:50 (satu banding
lima puluh) dan/atau yang memadai beserta ukuran untuk kejelasan informasi
yang ingin dicapai.
f. Membuat garis besar spesifikasi teknis (Outline Specifications);
g. Menyusun perkiraan biaya konstruksi.
7. Penyusunan rencana detail berupa uraian lebih terinci seperti membuat gambar-
gambar detail pelaksanaan dan pemasangan serta penyelesaian bahan atau
material dan elemen atau unsur bangunan, rencana kerja dan syarat-syarat, rincian
volume pelaksanaan pekerjaan, rencana anggaran biaya pekerjaan konstruksi, dan
menyusun laporan perencanaan.
8. Persetujuan rancangan detail dari pengguna jasa untuk digunakan sebagai
dokumen teknis pada dokumen lelang konstruksi fisik.
9. Penyusunan rencana teknis meliputi laporan konsepsi perancangan, dokumen pra
rancangan, dokumen pengembangan rancangan, dan dokumen rancangan detail.
10. Membantu kepala satuan kerja atau pejabat pembuat komitmen didalam menyusun
dokumen pelelangan, dan membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau
kelompok kerja unit layanan pengadaan barang dan jasa atau pejabat pengadaan
dalam menyusun program dan pelaksanaan pelelangan.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

11. Membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau pejabat pengadaan pada waktu
penjelasan pekerjaan, termasuk menyusun Berita Acara Penjelasan Pekerjaan,
membantu unit layanan pengadaan barang dan jasa atau kelompok kerja unit
layanan pengadaan barang dan jasa atau pejabat pengadaan dalam melaksanakan
evaluasi penawaran, menyusun kembali dokumen pelelangan, dan melaksanakan
tugas-tugas yang sama apabila terjadi lelang ulang.
12. Melakukan pengawasan berkala, seperti memeriksa kesesuaian pelaksanaan
pekerjaan dengan rencana secara berkala, melakukan penyesuaian gambar dan
spesifikasi teknis pelaksanaan bila ada perubahan, memberikan penjelasan
terhadap persoalan-persoalan yang timbul selama masa konstruksi, memberikan
rekomendasi tentang penggunaan bahan, dan membuat laporan akhir pengawasan
berkala.
13. Penyusunan laporan akhir pekerjaan perencanaan yang terdiri atas perubahan
perencanaan pada masa pelaksanaan konstruksi, petunjuk penggunaan,
pemeliharaan, dan perawatan bangunan gedung, termasuk petunjuk yang
menyangkut peralatan dan perlengkapan mekanikal elektrikal bangunan.

12. KELUARAN

Keluaran yang dihasilkan oleh Konsultan Perencana berdasarkan Kerangka


Acuan Kerja (KAK) ini adalah lebih lanjut akan diatur dalam surat perjanjian, yang
minimal meliputi :

Tahap Feasibility Study (FS)


Tersusunnya Dokumen Studi Kelayakan (Feasibility Study) memuat :
a. Kelayakan Lokasi Pembangunan
b. Kelayakan Sosial Budaya
c. Kelayakan Lingkungan
d. Kelayakan Teknis
e. Kelayakan Ekonomi

Tahap Design Engginering Detail (DED)

A. DED Pematangan Lahan


a. Tahap Pra-rencana Teknis, terdiri dari :
1. Gambar-gambar pra-rencana, meliputi perencanaan cut & fill, , pekerjaan
siring, jalan dan drainase serta penanaman pohon.
2. Perkiraan biaya pelaksanaan.
3. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

4. Pra-rencana desain ini harus mendapat persetujuan pemberi tugas terlebih


dahulu agar dapat dilanjutkan ke tahapan pengembangan rencana
Pematangan Lahan ( Cut & Fill ).
b. Tahap Pengembangan Rencana, terdiri dari :
 Gambar pengembangan rencana cut & fill, pekerjaan siring, jalan dan
drainase serta penghijauan berdasarkan pra-rencana yang telah disetujui.
 Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
 Draft rencana anggaran biaya.
 Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
 Pengembangan rencana desain ini harus mendapat persetujuan pemberi
tugas terlebih dahulu agar dapat dilanjutkan ke tahapan rencana detail
Pematangan Lahan ( Cut & Fill ) .

c. Tahap Rencana Detail, terdiri dari :


 Gambar rencana detail pelaksanaan cut & fill, pembuatan siring, jalan, serta
drainase dan rencana penghijauan.
 Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
 Rencana kegiatan dan volume pekerjaan (BQ).
 Rencana anggaran biaya (RAB).
 Laporan perencanaan cut & fill, pembuatan siring, jalan, serta lengkap
dengan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.

B. DED Gedung Arsip Dispusip

1. Tahap Konsep Rencana Teknis


a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan
perencana.
b. Konsep skematik rencana teknis.
c. Laporan data dan informasi lapangan.
2. Tahap Pra-rencana Teknis
a. Gambar-gambar Pra-rencana.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
3. Tahap Pengembangan Rencana
a. Gambar pengembangan rencana arsitektur, struktur, ME dan utilitas.
b. Uraian konsep rencana dan perhitungan-perhitungan yang diperlukan.
c. Draft rencana anggaran biaya.
d. Draft rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
4. Tahap Rencana Detail

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

a. Gambar rencana teknis bangunan lengkap.


b. Rencana kerja dan syarat-syarat (RKS)
c. Bill Of Quantity (BOQ).
d. Rencana anggaran biaya (RAB).
5. Tahap Pelelangan.
- Dokumen tambahan hasil penjelasan pekerjaan.

Penyedia berkewajiban untuk menyampaikan laporan-laporan sebagai berikut secara


periodik selama masa kontrak :
1. Laporan Pendahuluan dalam bentuk Buku sebanyak 5 buah
2. Laporan Antara dalam bentuk Buku sebanyak 5 buah
3. Laporan Akhir dalam Buku sebanyak 5 buah
4. Laporan Studi Kelayakan (Feasibility Study)
5. Laporan DED Pematangan Lahan
6. Hasil produk perencanaan DED berupa :
a) Gambar detail bangunan/gambar bestek, yaitu gambar desain bangunan
yang dibuat lengkap untuk konstruksi yang akan dikerjakan, Minimal di sesuai
dengan Persyaratan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung
(SIMBG) diantaranya :

1. Rencana Arsitektur
- Gambar Situasi dan Rencana Tapak
- Gambar denah yang dilengkapi dengan perletakan tangki septik.
- Gambar Potongan
- Gambar Tampak
- Gambar detail aristektur
- Spesifikasi umum dan khusus arsitektur
2. Rencana struktur meliputi:
- Perhitungan struktur
- Hasil penyelidikan tanah
- Gambar rencana pondasi termasuk detailnya
- Gambar rencana kolom termasuk detailnya
- Gambar rencana balok termasuk detailnya
- Gambar rencana plat lantai termasuk detailnya
- Gambar rencana rangka atap, penutup termasuk detailnya
- Gambar rencana tangga termasuk detailnya
- Dokumen spesifikasi umum dan khusus struktur (beserta model atau
hasil tes jika ada)

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

- Gambar rencana basement dan detailnya (apabila rencana struktur


memiliki basement).
3. Rencana utilitas meliputi:
- Gambar sistem sanitasi sistem air bersih.
- Gambar sistem sanitasi sistem air kotor.
- Gambar sistem sanitasi limbah cair.
- Gambar sistem sanitasi limbah padat.
- Gambar sistem sanitasi persampahan.
- Gambar sistem pengelolaan air hujan dalam tapak (resapan,
penampung, detensi).
- Gambar sistem drainase dalam tapak.
- Gambar jaringan listrik yang paling sedikit menunjukkan sumber listrik,
panel listrik, instalasi/jaringan, titik lampu, sakelar, dan stop kontak.
- Gambar sistem proteksi kebakaran yang disesuaikan dengan ringkat
resiko kebakaran.
- Gambar sistem penghawaan/ventilasi alami dan buatan.
- Gambar sistem transportasi vertikal dan/atau horizontal.
- Gambar sistem komunikasi internal dan eksternal.
- Gambar sistem penangkal/proteksi petir.
- Spesifikasi umum dan khusus utilitas bangunan gedung.
- Perhitungan utilitas yang terdiri dari perhitungan kebutuhan air bersih,
kebutuhan listrik, penampungan dan pengelolaan limbah cair dan
padat, beban kelola air hujan.
- Dokumen perhitungan tingkat kebisingan dan/atau getaran.
b) Engineer's Estimate (EE) atau Rencana Anggaran Biaya (RAB);
c) Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta
d) Laporan akhir tahap perencanaan, meliputi:
- Laporan arsitektur;
- Laporan perhitungan struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (Soil
Test);
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal;
- Perhitungan Bangunan Gedung Hijau
7. Semua hasil produk perencanaan dan Laporan dicopy dalam bentuk soft copy
dalam CD-RW 700MB sebanyak 5 CD.
Tanggung Jawab dan Kewajiban Konsultan Perencana :
1. Pihak Konsultan harus mengadakan koordinasi, asistensi dan pembahasan selama
pelaksanaan pekerjaan berlangsung dengan Pihak Pengguna Jasa dan atau SKPD
Teknis terkait mengenai proses perijinan bangunan (IMB) , mulai dari tahap

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

permohonan Keterangan Rencana Kota, Siteplan, Rekomendasi Teknis Bangunan


Gedung (RTBG), sampai penerbitan IMB;

2. Pihak Konsultan bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan dan hasil pekerjaan


sebagai akibat daripada pemeriksaan;

3. Pihak Konsultan bertanggungjawab penuh pada tahap masa perencanaan,


pengawasan berkala, pemeliharaan serta pendampingan sampai ke penerbitan
Sertifikat Laik Fungsi (SLF).

13. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

 Jangka waktu pelaksanaan Perencanaan diperkirakan selama 5 bulan atau 150


hari kalender sejak terbit SPMK
 Melaksanakan Pengawasan Perencanaan Berkala dalam masa Pelaksanaan
Konstruksi sampai dengan Serah Terima Pertama (PHO).

14. TENAGA AHLI

Untuk mencapai hasil yang diharapkan, Pihak Konsultan Perencana harus


menyediakan tenaga-tenaga ahli dalam struktur organisasi Konsultan Perencana
untuk menjalankan kewajibannya sesuai dengan lingkup jasa yang tercantum dalam
KAK ini yang bersertifikat dan disetujui oleh PEMBERI TUGAS.

Struktur Organisasi serta daftar tenaga ahli beserta kualifikasinya, minimal sebagai
berikut :

a. Team Leader (Ahli Utama Arsitektur): 1 personil

 S2 Arsitektur / Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau


perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Arsitek Utama ,sesuai dengan bidang
keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 9 (sembilan) tahun dibidang arsitektur /
sipil bangunan dan dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas team leader yaitu melakukan kajian dan detail desain aspek
arsitektur bangunan, lingkungan termasuk sistem drainase serta memimpin dan
mengkoordinir seluruh kegiatan anggota tim kerja dalam pelaksanaan
pekerjaan sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai sesuai waktu
penugasan, bekerja pada saat FS dan DED.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

 Bekerja selama 5 (lima) bulan .

b. Tenaga Ahli Arsitektur: 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Arsitektur lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Arsitek Madya ,sesuai dengan bidang
keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian rancangan gambar
arsitektur. Serta melakukan penyusunan perhitungan RAB untuk perencanaan
arsitektur, bekerja pada saat FS dan DED.
 Bekerja selama 5 (Lima) bulan.

c. Tenaga Ahli Struktur : 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya
,sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan
oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian dan detail struktur bawah
bangunan/pondasi dan struktur bangunan atas. Serta melakukan analisa dan
perhitungan kekuatan tanah dan menentukan jenis pondasi yang aman untuk
bangunan.
 Bekerja selama 4 (empat) bulan.

d. Tenaga Ahli Mekanikal : 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Mesin lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Teknik Mekanikal Madya ,sesuai
dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh
LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian dan detail desain aspek
utilitas mekanikal seperti genset, plumbing ,Air Conditioning, termasuk
trasportasi vertikal seperti escalator atau elevator untuk Bangunan.
 Bekerja selama 4 (empat) bulan.

e. Tenaga Ahli Elektrikal : 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Elektro lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Teknik Tenaga Listrik Madya ,sesuai
dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh
LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian dan detail desain aspek
utilitas elektrikal untuk Bangunan. Termasuk perhitungan daya listrik dan
pengkabelan untuk semua elemen mekanikal.
 Bekerja selama 4 (empat) bulan.

f. Tenaga Ahli Lingkungan : 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Lingkungan lulusan universitas atau perguruan tinggi


negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Teknik Lingkungan Madya ,sesuai
dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh
LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan kajian lingkungan, utilitas air
bersih dan kotor.
 Bekerja selama 2 (dua) bulan.

g. Tenaga Ahli Estimator : 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Teknik Bangunan Gedung Madya
,sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan
oleh LPJK.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian


dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan perhitungan Analisa Harga dan
Rencana Anggaran Biaya perencanaan.
 Bekerja selama 3 (tiga bulan.

h. Tenaga Ahli Geoteknik : 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Geoteknik Madya ,sesuai dengan
bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan perencanaan struktur bawah
untuk bangunan gedung.
 Bekerja selama 2 (dua) bulan.

i. Tenaga Ahli Geodesi: 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Geodesi lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Geodesi Madya ,sesuai dengan bidang
keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan pengukuran site perencanaan.
 Bekerja selama 1 (satu) bulan.

j. Tenaga Ahli Madya K3: 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian K3 sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh
Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan : Menerapkan ketentuan
peraturan perundang-undangan tentang dan terkait K3 Konstruksi.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

 Bekerja selama 1 (satu) bulan.

k. Tenaga Ekonomi Pembangunan: 1 personil

 Strata 1 (S1) Sosial lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu kajian ekonomi & keuangan dan
perencanaan pembangunan ekonomi wilayah/daerah.
 Bekerja selama 2 (dua) bulan.

l. Tenaga Ahli Sosial Ekonomi : 1 personil

 Strata 1 (S1) Ekonomi Pembangunan lulusan universitas atau perguruan tinggi


negeri atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan
tinggi luar negeri yang telah diakreditasi.
 Berpengalaman profesional minimal 6 (enam) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu kajian kajian masalah sosial dan budaya
kemasyarakatan.
 Bekerja selama 2 (dua) bulan.

m. Tenaga Ahli Muda Arsitektur: 2 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Arsitektur lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Arsitek Muda ,sesuai dengan bidang
keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli muda ini yaitu membantu tenaga ahli arsitektur
melakukan kajian rancangan gambar arsitektur. Serta melakukan penyusunan
perhitungan RAB untuk perencanaan arsitektur, membantu pada saat FS dan
DED.
 Bekerja selama 5 (lima) bulan.

n. Tenaga Ahli Muda Struktur : 2 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG
2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Teknik Bangunan Gedung Muda


,sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan
oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli muda ini yaitu membantu tenaga ahli struktur
melakukan kajian dan detail struktur bawah bangunan/pondasi dan struktur
bangunan atas. Serta melakukan analisa dan perhitungan kekuatan tanah dan
menentukan jenis pondasi yang aman untuk bangunan.
 Bekerja selama 4 (empat) bulan.

o. Tenaga Ahli Muda Mekanikal : 2 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Mesin lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Teknik Mekanikal Muda ,sesuai
dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh
LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli muda ini yaitu membantu tenaga ahli mekanikal
melakukan kajian dan detail desain aspek utilitas mekanikal seperti genset,
plumbing ,Air Conditioning, termasuk trasportasi vertikal seperti escalator atau
elevator untuk Bangunan.
 Bekerja selama 4 (empat) bulan.

p. Tenaga Ahli Muda Elektrikal : 2 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Elektro lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri
atau perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Teknik Tenaga Listrik Muda ,sesuai
dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh
LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli muda ini yaitu membantu tenaga ahli Elektrikal
melakukan kajian dan detail desain aspek utilitas elektrikal untuk Bangunan.
Termasuk perhitungan daya listrik dan pengkabelan untuk semua elemen
mekanikal.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

 Bekerja selama 4 (empat) bulan.

q. Tenaga Ahli Estimator : 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Teknik Bangunan Gedung Muda
,sesuai dengan bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan
oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli muda ini yaitu membantu tenaga ahli estimator
melakukan perhitungan Analisa Harga dan Rencana Anggaran Biaya
perencanaan.
 Bekerja selama 3 (tiga bulan.

r. Tenaga Ahli Geoteknik: 1 personil

 Strata 1 (S1) Teknik Sipil lulusan universitas atau perguruan tinggi negeri atau
perguruan tinggi swasta yang telah diakreditasi atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi.
 Memiliki sertifikasi keahlian (SKA) Ahli Geoteknik Muda ,sesuai dengan
bidang keahlian dikeluarkan oleh Asosiasi yang telah disahkan oleh LPJK.
 Berpengalaman profesional minimal 2 (dua) tahun sesuai bidang keahlian
dilengkapi dengan referensi kerja.
 Lingkup tugas tenaga ahli ini yaitu melakukan perencanaan struktur bawah
untuk bangunan gedung.
 Bekerja selama 2 (dua) bulan.

s. Tenaga Sub Propfesional dan Tenaga Pendukung


Tenaga ahli tersebut diatas dalam pelaksanaan tugas dibantu oleh tenaga Sub
Profesional dan tenaga pendukung yang dibutuhkan, diantaranya sebagai berikut:
- 4 orang Juru Gambar Arsitektur, menguasai AutoCAD minimal lulusan SMK
teknik bangunan, pengalaman minimal 3 tahun, berkerja selama selama 4
(empat) bulan
- 2 orang Operator Komputer, minimal lulusan SMA.SMK dengan pengalaman
dalam mengoperasikan komputer, berkerja selama selama 5 (lima) Bulan

- 1 orang Administrator /keuangan dengan pengalaman dalam administrasi


/keuangan minimal 3 (tiga) tahun ,minimal lulusan SMA/SMK, berkerja selama 5
(lima) bulan.

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

- 1 orang Sekertaris dengan pengalaman dalam sekertaris minimal 3 (tiga) tahun


,minimal lulusan SMA/SMK, berkerja selama 5 (lima) bulan.

15. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

a. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

Bulan-I Bulan-II Bulan-III Bulan-IV Bulan-V


No. Tahapan Pekerjaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
A. PERENCANAAN
1 Persiapan dan Konsep
2 Tahap Feasibility Study
3 Tahap DED Pematangan Lahan
4 Pra Rancangan Bangunan
5 Pengembangan Rancangan
6 Rancangan Detail, RAB, RKS
7 Pembahasan/Presentasi (4x)
8 Administrasi dan Pelaporan

b. JADWAL PENGAWASAN BERKALA PEKERJAAN

Minggu Ke-
PELELANGAN DAN PENGAWASAN
B. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
BERKALA
1 Pelelangan
2 Pengawasan Berkala
3 Administrasi dan Pelaporan

c. JADWAL TAHAPAN PELAKSANAAN TENAGA AHLI

Minggu Ke-
C. PENUGASAN TENAGA AHLI 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Ahli Utama Arsitek


2 Ahli Madya/Arsitektur
3 Ahli /Ekonomi Pembangunan
4 Ahli /Sosial Ekonomi
5 Ahli Madya /K3
6 Ahli Madya /Struktur
7 Ahli Madya/Geoteknik
8 Ahli Madya/Estimator
9 Ahli Madya/Geodesi
10 Ahli Madya /Lingkungan
11 Ahli Madya /Mekanikal
12 Ahli Madya/Elektrikal
13 Ahli Muda Arsitektur
14 Ahli Muda Struktur
15 Ahli Muda Estimator
16 Ahli Muda Mekanikal
17 Ahli Muda Elektrikal
18 Ahli Muda Geoteknik
19 Administrasi /keuangan
20 Sekertaris
21 Operator Komputer
23 Drafter CAD

16. PELAPORAN

Laporan Konsultan Perencana yang diminta :


1. Laporan Pendahuluan, yang berisi :
a. Rencana Kerja Penyedia Jasa secara menyeluruh.
b. Mobilisasi tenaga Ahli dan tenaga Pendukung Lainnya.
c. Jadwal Kegiatan penyedia Jasa.
d. Laporan Hasil Studi Kelayakan (Feasibility Study)

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

 Hasil-hasil yang telah diperoleh antara lain hasil identifikasi dan analisis kerja
seperti identifikasi alternatif – alternatif lokasi, kondisi lapangan, tata guna
tanah, analisis terhadap tata ruang dan wilayah, analisis masalah sosial dan
budaya, analisis teknis dan lalu lintas, analisis ekonomi, dan lain-lain yang
memang diperlukan;
 Identifikasi dan Usulan Perencanaan Pembangunan Kantor.
 Hasil identifikasi, analisis, rekomendasi kelayakan proyek, dan usulan
perencanaan perbaikan lingkungan dan masyarakat akibat/dampak dari
pembangunan.

e. Laporan Hasil Perencanaan Pematangan Lahan


f. Tahap Konsepsi Perancangan Bangunan
g. Tahap Pra Rancangan Bangunan
Catatan :
Laporan pendahuluan tersebut dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan harus
diserahkan selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari kalender sejak tanggal
Surat Perintah Mulai Kerja.

2. Laporan Bulanan/Antara, yang berisi :


a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan Bangunan.
b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.
c. Gambar-gambar pra-rencana.

d. Tahap Pengembangan Rancangan

Catatan :
Laporan Bulanan/Antara tersebut dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan harus
diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen selambat-lambatnya 120
(serratus dua puluh) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

3. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi :


a. Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan.
b. Kendala dan Solusi Penyelesaiannya.
c. Gambar detail bangunan/gambar bestek, yaitu gambar desain bangunan yang
dibuat lengkap untuk konstruksi yang akan dikerjakan, minimal di sesuai
dengan Persyaratan Sistem Informasi Manajemen Bangunan Gedung (SIMBG)
diantaranya :
d. Engineer's Estimate (EE) atau Rencana Anggaran Biaya (RAB);
e. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta
f. Laporan akhir tahap perencanaan, meliputi:

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

- Laporan arsitektur;
- Laporan perhitungan struktur termasuk laporan penyelidikan tanah (Soil
Test);
- Laporan perhitungan mekanikal dan elektrikal;
- Perhitungan Bangunan Gedung Hijau .
g. Semua hasil produk perencanaan dan Laporan dicopy dalam bentuk soft copy
dalam CD-RW 700MB sebanyak 10 CD.

Catatan :
Laporan Hasil Perencanaan tersebut dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan harus
diserahkan selambat-lambatnya 180 (seratus delapan puluh) hari kalender sejak
tanggal Surat Perintah Mulai Kerja.

4. Laporan Pengawasan Berkala, yang berisi tentang Hasil Pengawasan Berkala,


kendala dan solusi penyelesaiannya. Laporan Pengawasan Berkala tersebut
dibuat dalam rangkap 5 (lima) dan harus diserahkan selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kalender sejak tanggal Serah Terima Pekerjaan Konstruksi
Tahap I (PHO).

17. PENUTUP

a. Setelah Kerangka Acuan Kerja ( KAK ) ini diterima, maka konsultan hendaknya
memeriksa semua bahan masukan yang diterima dan mencari bahan masukan
lain yang dibutuhkan.

b. Berdasarkan bahan-bahan tersebut konsultan agar segera menyusun program


kerja untuk dibahas dengan pemberi tugas.

BANDUNG, 5 APRIL 2019


DISETUJUI OLEH : DIBUAT OLEH :
KUASA PENGGUNA ANGGARAN PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

AGUS HIDAYAT, ST, MH FAHRUL WIRATMAJA, ST


NIP. 19700712 199803 1 011 NIP.19800429 201001 1 003

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG


2019 PENYUSUNAN FS DAN DED GEDUNG ARSIP DISPUSIP

DINAS PENATAAN RUANG KOTA BANDUNG

Anda mungkin juga menyukai